Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmiah Aset, Maret 2022, hal. 67 - 80 Vol. 24 No.

1
p-ISSN 1693-928X
e-ISSN 2685-9629
DOI : https://doi.org/10.37470/1.24.1.202

Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)


pada UMKM Kota Palu di Era Pandemi Covid 19
RISNAWATI
WIRI WIRASTUTI
SRIWANTI
FERA
SURAYYA
ASRIADI
MEGGI INDRIANINANGSIH
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta No.Km. 9, Tondo, Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Email : wirimuchtar@gmail.com

Diterima 3 Februari 2022 ; disetujui 21 Maret 2022;

Abstract. The background in this study is that the role of MSMEs is very strategic,
especially in overcoming poverty and employment so that they can empower the
community well. During the COVID-19 pandemic, culinary SMEs typical of the city of
Palu experienced an impact on their business processes, and experienced a significant
decline in sales. This research uses descriptive qualitative method. Data were collected
through questionnaires, and interviews. Respondents in this study amounted to 25 owners
of culinary SMEs typical of the city of Palu. The results of this study obtained a strategy
for developing human resources for culinary SMEs typical of the city of Palu: HR
training on digital marketing, product innovation, financial transaction applications, and
creativity programs organized by the government and other business groups.

Keywords : MSMEs, Covid-19 Pandemic, HR Development Strategies.

PENDAHULUAN organisasi UMKM karena membawa


dampak positif bagi daerah, selain itu
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM dapat membantu peme-rintah dalam
merupakan unit bisnis yang dilakukan oleh melaksanakan program kerja untuk beberapa
sekelompok orang dalam melaksanakan dinas yang terkait dan menyumbang
bisnis, dimana memiliki tujuan untuk me- pendapatan daerah seperti retribusi.
ngembangkan perekonomian baik untuk diri UMKM memiliki peran yang sangat
sendiri, orang lain, maupun pemerintah. strategis khususnya dalam mengurangi
UMKM saat ini merupakan penyokong pengangguran maupun mengatasi kemis-
ekonomi, dimana dapat memperkenalkan kinan, sebab UMKM dapat menyerap tenaga
daerah melalui produk-produk yang dicipta- kerja sehingga dapat memberdayakan
kan, dari produk yang dapat di daur ulang masyarakat dengan baik. Hasil penelitian
bahkan produk sampai ke manca negara. Hal dari (Anggia & Shihab, 2019). mengatakan
ini, salah satunya pemerintah daerah baik bahwa data Kementerian Koperasi dan
provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kota Usaha Kecil dan Menegah terlihat bahwa
Palu, sangat mengapreasiasi produk-produk UMKM memiliki peran yang cukup besar
lokal yang diciptakan ma-syarakat dalam untuk perekonomian di Indonesia, total dari

67
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

unit kerja yang berada di Indonesia sekitar penelitian ini akan menfokuskan tentang
99,9% itu adalah UMKM, dimana tenaga strategi pengembangan sumber daya
kerja yang terserap sekitar 97,61% dari total manusia pada UMKM Kota Palu di era
unit usaha serta memiliki kontribusi pandemi Covid 19.
terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Rumusan Masalah. Berdasarkan
sekitar 59,08%. uraian rumusan masalah di atas, adapun
Kota Palu merupakan daerah yang rumusan masalah pada penelitian ini yaitu
cukup berkembang saat ini, pasca bencana bagaimana strategi pengembangan sumber
yang terjadi 28 September 2018 khususnya daya manusia pada Usaha Mikro, Kecil, dan
UMKM, banyak industri rumah atau ibu Menengah (UMKM) di era pandemi Covid
rumah tangga (IRT). UMKM berdayakan 19 di Kota Palu dengan menggunakan
masyarakat khsusnya ibu rumah tangga analisis SWOT (Strength, Weakness,
dalam perekonomian pasca bencana alam. Opportunities, and Threats)?
Di Kota Palu sendiri banyak UMKM Tujuan Khusus. Adapun tujuan khusus
memanfaatkan produk lokal uantuk di daur yang dapat di uraikan dalam penelitian ini
ulang, salah satu produk yang paling yaitu sebagai berikut :
terkenal adalah bawang goreng, makanan 1. Mengetahui kekuatan dari strategi
dari tanaman kelor, dan makanan kripik dari pengembangan sumber daya manusia
olahan pisang. Saat ini UMKM di Kota Palu pada Usaha Mikro, Kecil, dan
berkembang pesat tetapi tidak untuk saat ini Menengah (UMKM) di era pandemi
dikarenakan masa pandemi Covid 19. Covid 19 di Kota Palu.
Saat ini UMKM memiliki penurunan 2. Mengetahui kelemahan dari strategi
yang signifikan dikarenakan Indonesia pengembangan sumber daya manusia
dilanda Virus dari negara Cina yaitu Covid pada Usaha Mikro, Kecil, dan
19. Pandemi Covid 19 sudah lebih dari Menengah (UMKM) di era pandemi
setahun, dan setiap korban bertambah terus, Covid 19 di Kota Palu.
adanya pandemi ini pemerintah beberapa 3. Mengetahui peluang strategi pengem-
kali mengeluarkan peringatan tentang PSBB bangan sumber daya manusia pada
atau yang dikenal dengan pembatasan sosial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
berskala besar. Pemerintah mewajibkan (UMKM) di era pandemi Covid 19 di
masyarakat bekerja dari rumah dan tidak Kota Palu.
keluar rumah jika tidak penting. Adanya
pandemi ini mengakibatkan beberapa TINJAUAN TEORETIS
perekonomian tampak lesu salah satunya
UMKM bahkan beberapa perusahaan besar
Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah
terjadi pemecatan/pemberhentian secara
(UMKM). Menurut (Putra, dkk 2018)
tiba-tiba.
berikut kriteria UMKM berdasarkan Undang
Menurut (Pakpahan, 2020) mengatakan
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
bahwa ada 3 (tiga) implikasi di Indonesia
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yaitu:
yang terkait dengan pandemi Covid 19 yaitu
1. Usaha mikro, merupakan usaha yang
sektor perdagangan, pariwisata dan
produktif dimana dimiliki orang
Investasi. Ketiga sektor ini sangat
perorangan atau badan usaha milik
berpengaruh khususnya dalam pereko-
perorangan.
nomian, jika ketiga sektor tersebut tidak
2. Usaha kecil merupakan usaha ekonomi
berjalan dengan baik maka pemerintah harus
yang produktif dimana berdiri sendiri dan
berupaya mencari jalan keluar untuk
dapat dilakukan oleh orang-perorangan
menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan,
atau badan usaha dan bukan merupakan
salah satunya pengangguran bagi
anak perusahaan atau cabang perusahaan
masyarakat
yang telah dimiliki.
Berdasarkan uraian di atas, maka
3. Usaha menengah merupakan usaha

68
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

ekonomi yang produktif dimana berdiri keputusan besar yang dihadapi individu atau
sendiri dan dilakukan oleh perorangan organisasi dalam melakukan bisnis yaitu
atau badan usaha serta bukan milik keputusan yang menentukan kegagalan dan
sendiri atau naka perusahaan atau cabang kesuksesan individu atau organisasi.
yang dimiliki atau menjadi bagian (Kuncoro, 2005).
langsung maupun tidak langsung dengan Secara umum strategi merupakan
usaha kecil ataupun usaha besar. pendekatan secara menyeluruh yang
berkaitan dengan pelaksanaan ide/gagasan,
UMKM saat ini sangat baik untuk perencanaan, dan pelaksanaan suatu
dikembangkan dan merupakan strategis kegiatan dalam kurun waktu tertentu.
yang meyakinkan dalam mengantisipasi Strategi menjadi tiga kelompok yang dapat
perekonomian dimasa yang akan datang dipertimbangkan untuk diterapkan dalam
terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi. suatu perusahaan yaitu: (1) Strategi
Adapun tujuan dan sasaran dari UMKM ini perusahaan (corporate strategy), (2) Strategi
adalah terwujudnya UMKM yang tangguh, bisnis atau strategi persaingan, dan (3)
mandiri, memiliki daya saing yang tinggi Strategi fungsional. (Sudaryanto, dkk.,
bahkan dapat berperan utama dalam proses (2011).
produksi dan distribusi kebutuhan pokok, Manajemen Sumber Daya Manusia.
bahan baku serta modal dalam menghadapi Manajemen diperlukan dalam pengelolaan
persaingan yang bebas. sumber daya manusia dalam suatu
Menurut (Soedjono, 2004) ada beberapa organisasi, (Dessler, 2011) memberikan
keunggulan dari UMKM yang dapat di pengertian tentang manajemen sumber daya
uraikan dibandingkan dengan usaha besar manusia dengan menyatakan :
lainnya yaitu sebagai berikut: “Manajemen sumber daya manusia
1. Inovasi dalam teknologi sangat mudah adalah kebijakan dan praktek di dalam
terjadi bahkan dalam pengembangan menggerakan sumber daya manusia atau
produknya. aspek-aspek terkait posisi manajemen di
2. Hubungan sosial jauh lebih dekat dalam sumber daya manusia yang mencakup
khususnya pada perusahaan kecil kegiatan perekrutan, penyaringan, pelatihan,
3. Lebih mudah menciptakan lapangan pemberian penghargaan dan penilaian”
kerja dan memberikan kesempatan (Savira & Suharsono, 2013).
bekerja yang cukup banyak. Strategi pengembangan sumber daya
4. Kemampuan dalam menyesuaikan manusia dapat dilakukan melalui beberapa
kondisi pasar bersifat fleksibilitas metode, hal tersebut dikemukakan
5. Adanya dinamisme manajerial dan peran (Mangkunegara, 2011) dengan menyatakan
kewirausahaan dalam menjalankan beberapa metode dalam pengembangan
bisnis. pegawai yang terdiri dari :
Strategi Pengembangan Usaha Kecil, a. Metode Pelatihan
Mikro, dan Menengah (UMKM). Metode pelatihan dapat digunakan pula
Penelitian yang dilakukan oleh (Alyas & dalam pengembangan.
Rakib, 2017). bahwa pengembangan b. Understudy
merupakan suatu upaya yang dilakukan Understudy adalah mempersiapkan
untuk memajukan, memperbaiki, atau peserta untuk melaksanakan pekerjaan
meningkatkan sesuatu yang sudah ada baik atau mengisi suatu posisi jabatan tertentu.
secara teratur dan bertahap untuk menjadi c. Job Rotasi dan kemajuan bersama
lebih baik. Job rotasi melibatkan perpindahan peserta
Strategi adalah cara pemimpin bisnis dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
perusahaan merealisasikan filosofinya. d. Coaching-Counseling
Pengertian ini lebih menekankan pada
strategi seharusnya berkaitan dengan

69
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Coaching adalah suatu prosedur penga- diberikan kepada suatu variabel dengan cara
jaran pengetahuan dan keterampilan- memberikan arti atau menspesifikan
keterampilan kepada pegawai bawahan. kegiatan atau membenarkan suatu
operasional yang diperlukan untuk
METODE PENELITIAN mengukur variabel tersebut (Sugiyono,
2014). Dalam penelitian ini definisi
Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini operasional variabel diuraikan menjadi
adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu indikator empiris yang meliputi:
data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, Variabel Usaha Kecil, Mikro, dan
gambar, bukan angka-angka. Menengah (UMKM) (X1) Menurut
Teknik Pengumpulan Data. Teknik (Soedjono, 2004) ada beberapa keunggulan
pengumpulan data merupakan langkah yang dari UMKM yang dapat di uraikan
paling utama dalam penelitian, karena tujuan dibandingkan dengan usaha besar lainnya
utama dari penelitian adalah mendapatkan yaitu sebagai berikut:
data. menurut (Sugiyono, 2007) bila dilihat a. Inovasi dalam teknologi sangat mudah
dari segi cara atau teknik pengumpulan data, terjadi bahkan dalam pengembangan
maka teknik pengumpulan data dapat produknya.
dilakukan dengan observasi, wawancara, b. Hubungan sosial jauh lebih dekat
angket dan dokumentasi. teknik khususnya pada perusahaan kecil
pengumpulan data yang dilakukan oleh c. Lebih mudah menciptakan lapangan
peneliti adalah dengan melalui tiga metode, kerja dan memberikan kesempatan
yaitu: bekerja yang cukup banyak.
Observasi. Observasi bertujuan untuk d. Kemampuan dalam menyesuaikan
mengamati subjek dan objek penelitian, kondisi pasar bersifat fleksibilitas
sehingga peneliti dapat memahami kondisi e. Adanya dinamisme manajerial dan
yang sebenarnya. Pengamatan bersifat peran kewirausahaan dalam
nonpartisipatif, yaitu peneliti berada diluar menjalankan bisnis.
sistem yang diamati. Variabel Strategi Pengembangan
Wawancara. Wawancara Esterberg Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah
dalam (Sugiyono, 2007) mendefinisikan (UMKM) (X2) menurut Sudaryanto, dkk
wawancara sebagai pertemuan dua orang (2011) strategi menjadi tiga kelompok yang
atau lebih untuk bertukar informasi dan ide dapat dipertimbangkan untuk diterapkan
melalui tanya jawab, sehingga dapat dalam suatu perusahaan yaitu :
dikonstruksikan makna dalam suatu topik a. Strategi perusahaan (corporate strategy),
tersebut. Dengan wawancara, maka peneliti b. Strategi bisnis atau strategi persaingan
akan mengetahui hal-hal yang lebih c. Strategi fungsional.
mendalam tentang informan dalam Variabel Manajemen Sumber Daya
menginterpretasikan situasi dan fenomena Manusia (X3) menurut Mangkunegara,
yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa (2011) dengan menyatakan beberapa metode
ditemukan melalui observasi. dalam pengembangan pegawai yang terdiri
Dokumentasi. Dokumen merupakan dari :
catatan peristiwa yang sudah berlalu. 1. Metode Pelatihan
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, Metode pelatihan dapat digunakan pula
atau karya-karya monumental seseorang. dalam pengembangan. Hal ini
Hasil penelitian dari observasi atau digunakan karena beberapa pegawai
wawancara akan lebih kredibel kalau adalah manajer, samua manajer adalah
didukung oleh dokumen-dokumen yang pegawai.
bersangkutan. 2. Understudy
Definisi Operasional variable. Definisi Understudy adalah mempersiapkan
operasional variabel adalah definisi yang peserta untuk melaksanakan pekerjaan

70
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

atau mengisi suatu posisi jabatan kelemahan internal dengan peluang-peluang


tertentu. eksternal akan menghasilkan sel strategi
3. Job Rotasi dan kemajuan bersama WO. Sedangkan sel yang akan
Job rotasi melibatkan perpindahan mempertemukan kekuatan-kekuatan internal
peserta dari satu pekerjaan ke pekerjaan dan ancaman-ancaman eksternal akan
lainnya. Kadang-kadang dari satu menghasilkan sel strategi WT.
penempatan ke penempatan lainnya
direncanakan atas dasar tujuan belajar. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Coaching-Counseling
Coaching adalah suatu prosedur penga- Deskriptif Kondisi UMKM Di Kota
jaran pengetahuan dan keterampilan- Palu. Berdasarkan hasil wawancara yang
keterampilan kepada pegawai bawahan. dilakukan ditemukan permasalahan yang
Metode Analisa Data. Metode analisis dihadapi oleh UMKM kuliner khas kota
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Palu.
metode analisis SWOT dengan Score Card. Kendala dalam setiap usaha adalah hal
Menurut rangkuti (200) dalam (Putra, dkk yang wajar, berdasarkan jawaban responden
2018) dalam penelitiannya mengatakan selama kondisi pandemi Covid-19
menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah menunjukkan bahwa 15 UMKM makanan
identifikasi berbagai faktor secara sistematis khas memiliki kendala dengan karyawan dan
untuk merumuskan strategi organisasi. proses produksi, sementara 10 usaha kuliner
Analisis ini didasarkan pada logika yang ini tidak memiliki kendala dengan karyawan
dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan proses produksi selama masa pandemi
dan peluang (opportunities), namun secara Covid-19 di kota Palu.
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Selama masa pandemi ini usaha kuliner
(weakness) dan ancaman (threats). makanan khas seperti kaledo, uvempoi,
Analisis deskriptif kualitatif digunakan surabi dan masih banyak lagi, proses
untuk mengetahui lingkungan perusahaan produksi dan kegiatan operasional sebagian
agar diketahui apa yang menjadi kekuatan, besar atau sekitar 15 responden dari 25
kelemahan, peluang, dan ancaman yang reponden masih berjalan lancar, sementara
dihadapi perusahaan. Sedangkan analisis ada 10 UMKM kuliner khas lainnya
kuantitatif digunakan pada matrik IFE, mengalami kendala. Kendala yang dialami
matrik EFE, matrik IE, matrik SWOT, dan yaitu ketersediaan tenaga kerja yang
matrik QSPM diolah dengan menggunakan membantu dalam kegiatan operasional dan
program Microsoft Excel. proses produksi, hal ini jelas karena kondisi
Cara kerja analisis SWOT disini pandemi Covid-19 memaksa UMKM untuk
menggunakan matrik dengan memasukkan lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan
faktor-faktor lingkungan internal (IFAS) karyawan.
serta memasukkan faktor-faktor lingkungan Kinerja karyawan ujung tombak dari
eksternal pada sel vertikal yang berupa UMKM kuliner khas kota Palu, bumbu dan
peluang dan ancaman yang dapat diketahui proses pengolahan yang ada pada resep
dari hasil analisis lingkungan eksternal mampu dipertahankan oleh pemilik UMKM.
(EFAS). Kemudian dari sisa sel yang Tetapi dalam pelaksanaannya, proses
mempertemukan antara faktor-faktor produksi membutuhkan karyawan sampai
internal dan eksternal tersebut dapat pada kegiatan operasional.
diketahui alternative - alternatif strategi yang Berdasarkan grafik batang diatas terlihat
dihasilkan analisis SWOT. Dimana sel yang bahwa UMKM kuliner khas kota Palu
mempertemukan antara kekuatan-kekuatan mengetahui kinerja karyawannya menurun
internal dengan peluang-peluang perusahaan atau meningkat, 10 UMKM dengan cara
akan menghasilkan sel strategi SO. Sel yang melihat produktivtas karyawan, dinilai dari
mempertemukan antara kelemahan-

71
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Tabel 1
Matriks SWOT

Weakness (W)
Analisis faktor Internal Strenghts (S)
Tentukan beberapa faktor
Tentukan beberapa faktor
kelemahan
Analisa Faktor Eksternal kekuatan
Strategi (SO) Strategi (WO)
Opportunities (O)
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Tentukan beberapa faktor
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan
peluang
memanfaatkan peluang untuk memanfaatkan peluang
Strategi (ST) Strategi (WT)
Threats (T)
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Tentukan beberapa faktor
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan dan
ancaman
mengatasi ancaman menghindari ancaman

Gambar 1
Kondisi Struktur Organisasi UMKm Kota Palu

Gambar 2
Kendala Dalam Pelaksanaan Produksi
UMKM Kota Palu

72
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Gambar 3
Proses Produksi Kegiatan Operasional UMKM Kota Palu

Gambar 4
Kinerja Karyawan UMKM Kota Palu

Gambar 5
Kinerja UMKM Kota Palu

hasil produksi dan penjualan dijawab oleh proses-proses produksi terkait perkem-
10 UMKM, dan sebanyak 5 UMKM hanya bangan UMKM di Kota Palu. Berikut
menjawab “iya, mengetahui” tanpa analisis faktor internal UMKM Kota Palu
memberikan penjelasan dengan cara apa. dari segi kekuatan dan kelemahan dapat di
Analisis Faktor Internal UMKM lihat pada tabel 2 :
Kota Palu. Analisis internal diperlukan Analisis Faktor Eksternal UMKM
dalam analisis SWOT untuk mengukur Kota Palu. Analisis lingkungan ekternal
kekuatan dan kelemahan bersaing UMKM dilakukan kajian bertujuan untuk mengem-
dengan proses berbagai faktor-faktor yang bangkan sebuah temuan kekurangan dari
dilakukan pada perusahaan. Identifikasi UMKM Kota Palu. Faktor eksternaldapat
tersebut dari sumber daya manusia dan diukur dari peluang dan ancaman yang

73
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

dihadapi oleh UMKM Kota Palu. Berikut Kota Palu.


hasil analisis faktor ekternal dari UMKM Berikut matriks IFE UMKM Kota Palu
dapat dilihat pada tabel 2. yaitu sebagai berikut:
Identifikasi dan Analisis Lingkungan a. 1 = merupakan kelemahan utama
Internal dan Eksternal UMKM Kota b. 2 = merupakan kelemahan kelemahan
Palu. Uraian dari kekuatan dan kelemahan yang kecil
UMKM Kota Palu. Penentuan nilai dan c. 3 = merupakan kekuatan yang kecil
bobot dapat menggunakan metode paired d. 4 = merupakan kekuatan utama
comparison. Penentuan bobot dan rating ini IFE yaitu sebagai berikut:
diperoleh dari hasil wawancara yang a. 0.00 – 0.05 = Pengaruh kecil
dilakukan oleh UMKM Kota Palu dan hasil b. 0.06 – 0.10 = Pengaruh sedang
akhir mendapatkan total skor dengan c. 0.11 – 0.15 = Pengaruh besar
mengalikan bobot dan rating pada d. 0.16 – 0.20 = Pengaruh sangat besar
komponen kekuatan dan kelemahan UMKM

Tabel 2
Kekuatan dan Kelemahan UMKM Kota Palu
No Kekuatan Kelemahan
1 Telah memiliki struktur organisasi dan berkenan Kesehatan karyawan selama masa pandemi
jika ada yang ingin membantu dalam pembuatan Covid-19 menjadi kendala dalam proses
struktur organisasi yang lebih efektif dan efisien. produksi dan kegiatan operasional.
2 Pedoman standar dalam pengelolaan karyawan, Masih kurangnya keahlian yang dimiliki
memotivasi UMKM dalam mengembangkan karyawan khususnya berinovasi dalam
usaha dengan cara terus melatih dan menciptakan produk
membimbing karyawan mereka secara langsung.
3 UMKM menyadari bahwa kinerja karyawan Kinerja karyawan yang belum maksimal
sangat mempengaruhi kinerja usaha mereka. dilihat dari produktivitas melalui target
penjualan yang dicapai
4 UMKM telah memberikan pelatihan bagi Proses SDM yang cenderung masih manual
seluruh karyawan baik yang memiliki target atau dalam menggunakan alat produksi
belum diberi target penjualan.
5 UMKM merasakan pentingnya pelatihan dan Proses pelaporan keuangan UMKM masih
bersedia menerima pelatihan dari dinas terkait, minimal membukukan hasil penjualan
dan mentor khusus dari pihak akademisi untuk
semua bagian pekerjaan yang ada pada usaha
kuliner khas kota Palu
Sumber: Data diolah, 2022

Tabel 3
Peluang dan Ancaman UMKM Kota Palu
No Peluang Ancaman
1 Meningkatkan ekonomi keluarga Merebaknya digitalisasi pemasaran produk
usaha mikro kecil
2 Mengikuti kemajuan teknologi pemasaran SDM yang tidak menguasai tekhnologi akan
produk secara digital megakibatkan penjualan yang menurun

3 Tingginya tingkat daya beli masyarakat akan Daya beli masyarakat menurun sebagai
makanan-makanan tradisional dampak pandemi Covid-19
4 Dukungan pemerintah berkolaborasi dengan Bertambahnya jumlah karyawan yang di
usaha kuliner lainnya PHK
5 SDM yang handal dapat menciptakan industry Modal tidak bisa berputar dengan baik dan
rumahan harga bahan baku yang terus naik
6 Peluang untuk membuka lapangan kerja UMKM sulirt mendapatkan pinjaman untuk
memperluas pangsa pasar
Sumber: Data diolah, 2022

74
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Berikut hasil uraian perbandingan sumber daya manusia yang dimiliki, salah
kekuatan dan kelemahan melalui analisis satunya kebutuhan pelatihan agar dapat
matriks IFE pada UMKM Kota Palu yaitu maksimal dan berinovasi dalam
sebagai berikut : menciptakan produk khususnya produk
Tabel 4 adalah hasil pengklasifikasian lokal dan produk khas Kota Palu.
dari pemberian nilai serta bobot dari Matriks IFE dari kekuatan nilai bobot
kekuatan dan kelemahan UMKM Kota Palu. tertinggi adalah “UMKM telah memberikan
Adapun hasil menunjukkan nilai IFE pelatihan bagi seluruh karyawan baik yang
(Internal Factor Evaluation) sebesar 3,49. memiliki target atau belum diberi target
Skor bobot total yang berada di atas 2,5 penjualan”.
mengindikasikan bahwa perusahaan kuat Pernyataan ini menunjukkan bahwa UMKM
secara internal artinya UMKM di Kota Palu sangat membutuhkan pelatihan sebagai pe-
mampu bersaing secara luas dengan masing- ningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM
masing mempertahankan produk melalui dalam mengembangkan usaha mereka

Tabel 4
Hasil Analisis Matriks IFE UMKM Kota Palu
Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating
Kekuatan:
Telah memiliki struktur organisasi dan 0,11 4 0,44
berkenan jika ada yang ingin membantu dalam
pembuatan struktur organisasi yang lebih
efektif dan efisien.
Pedoman standar dalam pengelolaan karyawan, 0,11 5 0,55
memotivasi UMKM dalam mengembangkan
usaha dengan cara terus melatih dan
membimbing karyawan mereka secara
langsung.
UMKM menyadari bahwa kinerja karyawan 0,11 4 0,44
sangat mempengaruhi kinerja usaha mereka.
UMKM telah memberikan pelatihan bagi 0,11 5 0,75
seluruh karyawan baik yang memiliki target
atau belum diberi target penjualan.
UMKM merasakan pentingnya pelatihan dan 0,15 5 0,74
bersedia menerima pelatihan dari dinas terkait,
dan mentor khusus dari pihak akademisi untuk
semua bagian pekerjaan yang ada pada usaha
kuliner khas kota Palu
Kelamahan:
Kesehatan karyawan selama masa pandemi 0,08 1 0,08
Covid-19 menjadi kendala dalam proses
produksi dan kegiatan operasional.
Masih kurangnya keahlian yang dimiliki 0,11 1 0,11
karyawan khususnya berinovasi dalam
menciptakan produk

Kinerja karyawan yang belum maksimal dilihat 0,06 2 0,12


dari produktivitas melalui target penjualan yang
dicapai
Proses SDM yang cenderung masih manual 0,06 1 0,06
dalam menggunakan alat produksi
Proses pelaporan keuangan UMKM masih 0,10 2 0,2
minimal membukukan hasil penjualan
Jumlah 100 30 3,49
Sumber: Data Diolah, 2022

75
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Tabel 5
Hasil Analisis Matriks EFE UMKM Kota Palu
Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang:
Meningkatkan ekonomi keluarga 0,11 3 0,33
Mengikuti kemajuan teknologi pemasaran produk secara 0,11 3 0,33
digital
Tingginya tingkat daya beli masyarakat akan makanan- 0,06 4 0,24
makanan tradisional
Dukungan pemerintah berkolaborasi dengan usaha kuliner 0,08 4 0,32
lainnya
SDM yang handal dapat menciptakan industri rumahan 0,11 4 0,44
Peluang untuk membuka lapangan kerja 0,12 4 0,48
Ancaman :
Merebaknya digitalisasi pemasaran produk usaha mikro kecil 0,11 1 0,11
SDM yang tidak menguasai tekhnologi akan mengakibatkan 0,06 1 0,06
penjualan yang menurun
Daya beli masyarakat menurun sebagai dampak pandemi 0,06 2 0,12
Covid-19
Bertambahnya jumlah karyawan yang di PHK 0,06 2 0,12
Modal tidak bisa berputar dengan baik dan harga bahan baku 0,06 2 0,12
yang terus naik
UMKM sulit mendapatkan pinjaman untuk memperluas 0,06 2 0,12
pangsa pasar
Jumlah 1,00 32 2,79
Sumber: Data diolah kembali, 2022

khususnya penjualan dari produk mereka. Adapun kiat-kiat yang dilakukan seperti
Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa memberikan diskon pada produk yang
pelaku UMKM banyak berharap khususnya mereka jual baik potongan harga maupun
kepada pemerintah agar dapat memberikan gratis produk. Cara ini sedikit membantu
pengalaman-pengalaman serta pelatihan mereka untuk bertahan dalam menjalan
bagaimana mengembangkan usaha, adanya usaha dimasa pandemi Covid 19 yang
muatan pelatihan yang dilakukan oleh berdampak secara seluruh dunia.
berbagai instansi membantu UMKM salah Matriks EFE (Eksternal Factor
satunya mampu bersaing dan Evaluation). Analisis matriks EFE adalah
mengembangkan produk yang diciptakan. hasil identifikasi faktor eksternal dimana
Matriks IFE dari kelemahan nilai bobot faktor eksternal ini adalah berupa peluang
tertinggi adalah “Kinerja karyawan yang dan ancaman. Peluang dan ancaman ini
belum maksimal dilihat dari produktivitas adalah kondisi yang dihadapi oleh UMKM
melalui target penjualan yang dicapai”. Hal Kota Palu. Matriks EFE ini akan dilakukan
ini menunjukkan bahwa bahwa dimasa pemberian bobot dan rating dengan
pandemic Covid 19 ini berdampak juga pada menggunakan metode paired comparison.
pelaku UMKM di Kota Palu terlihat dari Penentuan bobot dan rating ini diperoleh
produktivitas target dan penjualan yang dari hasil wawancara kepada pelaku
terjadi sering kali tidak sesuai rencana UMKM, tujuannya adalah melihat seberapa
bahwa penjualan yang menurun bahwa besar peluang dan ancaman yang dihadapi
pelaku UMKM harus memikirkan dalam pengembangan usaha UMKM
bagaimana cara agar produk bisa terjual dan khususnya pengembangan sumber daya
beroperasi seperti biasanya. manusia/karya yang bekerja pada UMKM
Kota Palu.

76
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Adapun pemberian rating menurut rumah tangga yang dapat diberdayakan,


kriteria yaitu sebagai berikut: dengan adanya pekerjaan bagi ibu rumah
a. 1 = memiliki peluang yang sangat tangga maka dapat membantu keluarga
sedikit atau ancaman yang sangat besar khususnya kepela rumah tangga dalam
b. 2 = memiliki peluang yang sangat memenuhi kehidupan mereka, selain itu
sedikit atau ancaman yang besar memberikan nama baik daerah dengan
c. 3 = memiliki peluang yang besar atau adanya produk lokal yang memiliki nilai
ancaman yang kecil tambah baik bagi produk maupun bagi
d. 4 = memiliki peluang yang sangat besar daerah itu sendiri.
atau ancaman yang sangat kecil Ancaman saat ini yang dihadapi UMKM
Adapun kategori pemberian bobot pada dimasa pandemi tentunya jumlah penjualan
IFAS yaitu sebagai berikut : yang menurun signifikan tidak hanya
a. 0.00 – 0.05 = Pengaruh kecil UMKM, usaha lain juga terkena dampak
b. 0.06 – 0.10 = Pengaruh sedang adanya virus tersebut.
c. 0.11 – 0.15 = Pengaruh besar Perumusan dan Penetapan Alternatif
d. 0.16 – 0.20 = Pengaruh sangat besar Statregi UMKM Kota Palu
Tabel 5 adalah hasil pengklasifikasian Analisis Matriks IE (Internal-
faktor-faktor eksternal yang dapat Eksternal). Matrik IE terdiri dari dua
mempengaruhi peluang dan ancaman dimensi, yaitu total skor dari dari matrik
UMKM Kota Palu. Hasil perhitungan IFAS pada sumbu X (horizontal) dan total
menunjukkan nilai matrik EFE diperoleh skor dari matrik EFAS pada sumbu Y.
total skor sebesar 2,79. Skor bobot total Berdasarkan hasil analisis dari matrik IFAS
yang berada di atas 2,5, mengindikasikan dan EFAS yang dilakukan pada UMKM
bahwa UMKM mampu merespon dengan Kota Palu, dapat diketahui sumbu X matrik
baik faktor eksternal dengan memanfaatkan IE adalah total skor matrik IFE sebesar 3,49
peluang yang ada untuk mengatasi ancaman dan sumbu Y matrik IE adalah total skor
yang akan di hadapi. matrik EFE sebesar 2,79 maka posisi
Matriks EFE dari peluang yang memiliki perusahaan dapat di lihat pada gambar 5.
nilai terbesar yaitu “peluang untuk Pada posisi ini strategi yang tepat untuk
membuka lapangan kerja”. UMKM yang digunakan adalah strategi menjaga dan
bertahan sampai dengan berkembang saat ini mempertahankan. Strategi yang dapat
patut diapresiasi dengan adanya diterapkan oleh UMKM Kota Palu adalah
pertumbuhan UMKM maka semakin besar strategi SDM, pengembangan pasar dan
juga lapangan pekerjaan yang dihasilkan produk.
bagi masyarakat sekitar, salah satunya ibu

Gambar 6
Matrik IE UMKM Kota Palu
Total nilai IFA yang diberi bobot
Nilai IFA= 3,49

Kuat Rata-rata Lemah


3.0 – 4.0 2.0 – 2.99 1.0 – 1.99
Total nilai EFE yang diberi bobot

4.0
Kuat
3.0 – 4.0
I II III
Nilai EFE = 2,79

3.0
Rata-rata
2.0 – 2.99
IV V VI
2.0
Lemah
1.0 – 1.99 VII VIII IX
1.0
4.0 3.0 2.0 1.0

77
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset

Tabel 6
Analisis SWOT UMKM Kota Palu

Faktor Internal Kekuatan (Strenghts)/S Kelemahan (Weaknesses)/W


1.Telah memiliki struktur (1) Kesehatan karyawan selama
organisasi dan berkenan jika ada masa pandemi Covid-19
yang ingin membantu dalam menjadi kendala dalam proses
pembuatan struktur organisasi produksi dan kegiatan
yang lebih efektif dan efisien. operasional.
2. Pedoman standar dalam (2) Masih kurangnya keahlian yang
pengelolaan karyawan, dimiliki karyawan khususnya
memotivasi UMKM dalam berinovasi dalam menciptakan
mengembangkan usaha dengan produk.
cara terus melatih dan (3) Kinerja karyawan yang belum
membimbing karyawan mereka maksimal dilihat dari
secara langsung. produktivitas melalui target
3. UMKM menyadari bahwa penjualan yang dicapai.
kinerja karyawan sangat (4) Proses SDM yang cenderung
mempengaruhi kinerja usaha masih manual dalam
mereka. menggunakan alat produksi.
4. UMKM telah memberikan (5) Proses pelaporan keuangan
pelatihan bagi seluruh karyawan UMKM masih minimal
baik yang memiliki target atau membukukan hasil penjualan
Faktor Eksternal belum diberi target penjualan.
5. UMKM merasakan pentingnya
pelatihan dan bersedia menerima
pelatihan dari dinas terkait, dan
mentor khusus dari pihak
akademisi untuk semua bagian
pekerjaan yang ada pada usaha
kuliner khas kota Palu
Peluang (Opportunities)/O Strategi SO Strategi WO
1. Meningkatkan ekonomi keluarga 1. Penguatan UMKM dengan 1. Protocol Kesehatan dan SOP
2. Mengikuti kemajuan teknologi struktur organisasi dan tupoksi penggunaan alat untuk
pemasaran produk secara digital. setiap SDM yang berperan. memasak lebih higenis dan ada
3. Tingginya tingkat daya beli 2. Penggunaan teknologi pada kepercayaan pelanggan kepada
masyarakat akan makanan-makanan UMKM khususnya pemasaran kebersihan UMKM
tradisional membantu memperkenalkan 2. Memberikan pelatihan sebagai
4. Dukungan pemerintah berkolaborasi produk. upaya inovasi produk
dengan usaha kuliner lainnya 3. Dukungan pemerintah melalui
5. SDM yang handal dapat pelatihan sangat dibutuhkan oleh
menciptakan industri rumahan UMKM Kota Palu
6. Peluang untuk membuka lapangan 4. Pelatihan yang diberikan dengan
kerja tujuan untuk mencapai target
Ancaman (Threathts)/T Strategi ST Strategi WT
1. Merebaknya digitalisasi pemasaran 1. Penggunaan digitalisasi 1. Masa pandemi mengharuskan
produk usaha mikro kecil memberikan kemudahan dalam UMKM untuk berpikir kreatif,
2. SDM yang tidak menguasai bertrasaksi salah satunya memberikan
tekhnologi akan mengakibatkan 2. E-commerce salah satu strategi stragei penjualan agar dapat
penjualan yang menurun untuk meningkatkan penjualan bertahan
3. Daya beli masyarakat menurun seperti penjualan online 2. Bahan baku yang terus naik
sebagai dampak pandemi Covid-19. 3. Merekrut SDM yang paham memungkinkan harga produk
4. Bertambahnya jumlah karyawan dengan digital naik tetapi ada beberapa
yang di PHK. strategi yang bisa dilakukan
5. Modal tidak bisa berputar dengan salah satunya dengan
baik dan harga bahan baku yang pengurangan kuantitas jumlah
terus naik. barang setiap unitnya
6. UMKM sulit mendapatkan pinjaman
untuk memperluas pangsa pasar
78
Berikut gambar matriks internal dan • Memanfaatkan secara optimal fasilitas
eksternal UMKM Kota Palu yaitu pada dari pemerintah.
gambar 6. Sistem pelayanan yang mampu
Hasil dari analisis matrik IE pada menciptakan kenyamanan bagi pelanggan.
gambar 6 menunjukkan bahwa UMKM Kota Saran. Berdasarkan hasil penelitian,
Palu berada pada sel I, yang berarti bahwa saran-saran yang dapat diberikan bagi
UMKM Kota Palu memiliki alternatif karyawan UMKM kuliner khas kota Palu
strategi hold dan mentain (mempertahankan adalah sebagai berikut:
dan pelihara). Strategi tersebut berfokus 1. Pada UMKM kuliner khas kota Palu
pada usaha untuk mempertahankan harus memperhatikan kondisi kesehatan
kemampuan yang dimiliki oleh UMKM setiap karyawan melalui protokol
khususnya SDM dan memanfaatkannya kesehatan yang ketat melalui
untuk meraih peluang yang ada. pemeriksaan swab antigen, penggunaan
Alternatif strategi yang dihasilkan pada masker dan sarung tangan dalam proses
matrik IE adalah merupakan strategi umum pembuatan masakan khas, seperti
yang tidak memiliki implementasi strategi kaledo, uvempoi, surabi, dan lainnya.
yang lebih teknis pada tingkat UMKM Kota 2. Keahlian khusus karyawan yang
Palu. Oleh karena itu matrik IE dilengkapi dibutuhkan mulai dari menerjemahkan
oleh matrik SWOT yang berupa langkah- resep asli warisan dari leluhur, memilih
langkah kongkrit yang dapat memberikan bahan baku dan campuran bumbu
uraian lebih detail mengenai alternatif lainnya, proses memasaknya dengan
strategi yang sebaiknya dilakukan oleh menggunakan peralatan khusus, sampai
UMKM Kota Palu. pada penyajian makanan khas tersebut.
Analisis SWOT (Strenght, Weaknnes, 3. Ketersediaan tenaga kerja yang
Oppurtunity, Treath). Berdasarkan analisis membantu dalam kegiatan operasional
faktor internal dan eksternal perusahaan, dan proses produksi, hal ini jelas karena
maka dapat disusun beberapa alternatif kondisi pandemi Covid-19 memaksa
strategi berdasarkan analisis matrik SWOT. UMKM untuk lebih berhati – hati dalam
Hasil dari analisis matrik SWOT pada berinteraksi dengan karyawan.
UMKM Kota Palu dapat dilihat pada tabel 4. UMKM sangat membutuhkan pelatihan
5. dari pemerintah, dan mentor khusus
(pihak akademisi) untuk meningkatkan
SIMPULAN
hard skill dan soft skill karyawan
mereka, terutama dalam hal kemampuan
Kesimpulan. Berdasarkan hasil beradaptasi dalam setiap perubahan
analisis SWOT, maka dapat ditarik yang terjadi.
kesimpulan sebagai berikut: 5. Indikator penilaian kinerja yang terukur
Strategi pengembangan sumber daya dengan jelas.
manusia UMKM kuliner khas kota Palu
• Pelatihan SDM tentang pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
digital, produk inovasi, aplikasi
transaksi keuangan, dan program
kreativitas yang diselenggarakan oleh Alyas, A., & Rakib, M. (2017). Strategi
pemerintah dan kelompok usaha lain. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Dalam Penguatan Ekonomi
• Pendampingan manajemen usaha
Kerakyatan (Studi Kasus Pada Usaha Roti
dengan bantuan pemerintah bekerja Maros di Kabupaten Maros). Jurnal
sama dengan pihak akademisi. Sosiohumaniora, 19 (2), 114-120
• Peningkatan kemampuan teknis Anggia, M. N., & Shihab, M. R. (2018). Strategi
pengelolaan dan pemasaran pelaku Media Sosial Untuk Pengembangan
usaha makanan khas. Umkm. Jurnal Terapan Teknologi

79
Informasi, 2 (2), 159-170. Mangkunegara, A. A. P. (2011). Manajemen
Dessler, A. E. (2011). Cloud variations and the sumber daya manusia perusahaan.
Earth's energy budget. Geophysical Soedjono, T. S. P. dan A. R. (2004). Ekonomi
Research Letters, 38(19). Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Ghalia
Kuncoro, M. (2005). Strategi Bagaimana Meraih Indonesia.
Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif
Mangkunegara, A. A. P. (2011). Manajemen Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
sumber daya manusia perusahaan. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Putra, L. R., Mindarti, L. I., & Hidayati, F. Pendidikan. Alfabeta Bandung.
(2018). STRATEGI PENGEMBANGAN Sudaryanto, Ragimun, dan Rahma R. (2011).
USAHA MIKRO, KECIL DAN Strategi pemberdayaan UMKM menghadapi
MENENGAH (UMKM) EKONOMI pasar bebas ASEAN. Universitas Negeri
KREATIF KERAJINAN KULIT DI Jember.
KABUPATEN MAGETAN (Studi Pada Savira, F., & Suharsono, Y. (2013). Strategi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di
Kabupaten Magetan). JPAP: Jurnal Dinas Koperasi Ukm Dan Tenaga Kerja
Penelitian Administrasi Publik, 4(1). Kabupaten Tasikmalaya. Journal of
Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 implications Chemical Information and Modeling,
for micro, small, and medium 01(01), 1689–1699.
enterprises. Jurnal Ilmiah Hubungan
Internasional, 1(1), 59-64.

80

Anda mungkin juga menyukai