1
p-ISSN 1693-928X
e-ISSN 2685-9629
DOI : https://doi.org/10.37470/1.24.1.202
Abstract. The background in this study is that the role of MSMEs is very strategic,
especially in overcoming poverty and employment so that they can empower the
community well. During the COVID-19 pandemic, culinary SMEs typical of the city of
Palu experienced an impact on their business processes, and experienced a significant
decline in sales. This research uses descriptive qualitative method. Data were collected
through questionnaires, and interviews. Respondents in this study amounted to 25 owners
of culinary SMEs typical of the city of Palu. The results of this study obtained a strategy
for developing human resources for culinary SMEs typical of the city of Palu: HR
training on digital marketing, product innovation, financial transaction applications, and
creativity programs organized by the government and other business groups.
67
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
unit kerja yang berada di Indonesia sekitar penelitian ini akan menfokuskan tentang
99,9% itu adalah UMKM, dimana tenaga strategi pengembangan sumber daya
kerja yang terserap sekitar 97,61% dari total manusia pada UMKM Kota Palu di era
unit usaha serta memiliki kontribusi pandemi Covid 19.
terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Rumusan Masalah. Berdasarkan
sekitar 59,08%. uraian rumusan masalah di atas, adapun
Kota Palu merupakan daerah yang rumusan masalah pada penelitian ini yaitu
cukup berkembang saat ini, pasca bencana bagaimana strategi pengembangan sumber
yang terjadi 28 September 2018 khususnya daya manusia pada Usaha Mikro, Kecil, dan
UMKM, banyak industri rumah atau ibu Menengah (UMKM) di era pandemi Covid
rumah tangga (IRT). UMKM berdayakan 19 di Kota Palu dengan menggunakan
masyarakat khsusnya ibu rumah tangga analisis SWOT (Strength, Weakness,
dalam perekonomian pasca bencana alam. Opportunities, and Threats)?
Di Kota Palu sendiri banyak UMKM Tujuan Khusus. Adapun tujuan khusus
memanfaatkan produk lokal uantuk di daur yang dapat di uraikan dalam penelitian ini
ulang, salah satu produk yang paling yaitu sebagai berikut :
terkenal adalah bawang goreng, makanan 1. Mengetahui kekuatan dari strategi
dari tanaman kelor, dan makanan kripik dari pengembangan sumber daya manusia
olahan pisang. Saat ini UMKM di Kota Palu pada Usaha Mikro, Kecil, dan
berkembang pesat tetapi tidak untuk saat ini Menengah (UMKM) di era pandemi
dikarenakan masa pandemi Covid 19. Covid 19 di Kota Palu.
Saat ini UMKM memiliki penurunan 2. Mengetahui kelemahan dari strategi
yang signifikan dikarenakan Indonesia pengembangan sumber daya manusia
dilanda Virus dari negara Cina yaitu Covid pada Usaha Mikro, Kecil, dan
19. Pandemi Covid 19 sudah lebih dari Menengah (UMKM) di era pandemi
setahun, dan setiap korban bertambah terus, Covid 19 di Kota Palu.
adanya pandemi ini pemerintah beberapa 3. Mengetahui peluang strategi pengem-
kali mengeluarkan peringatan tentang PSBB bangan sumber daya manusia pada
atau yang dikenal dengan pembatasan sosial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
berskala besar. Pemerintah mewajibkan (UMKM) di era pandemi Covid 19 di
masyarakat bekerja dari rumah dan tidak Kota Palu.
keluar rumah jika tidak penting. Adanya
pandemi ini mengakibatkan beberapa TINJAUAN TEORETIS
perekonomian tampak lesu salah satunya
UMKM bahkan beberapa perusahaan besar
Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah
terjadi pemecatan/pemberhentian secara
(UMKM). Menurut (Putra, dkk 2018)
tiba-tiba.
berikut kriteria UMKM berdasarkan Undang
Menurut (Pakpahan, 2020) mengatakan
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
bahwa ada 3 (tiga) implikasi di Indonesia
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yaitu:
yang terkait dengan pandemi Covid 19 yaitu
1. Usaha mikro, merupakan usaha yang
sektor perdagangan, pariwisata dan
produktif dimana dimiliki orang
Investasi. Ketiga sektor ini sangat
perorangan atau badan usaha milik
berpengaruh khususnya dalam pereko-
perorangan.
nomian, jika ketiga sektor tersebut tidak
2. Usaha kecil merupakan usaha ekonomi
berjalan dengan baik maka pemerintah harus
yang produktif dimana berdiri sendiri dan
berupaya mencari jalan keluar untuk
dapat dilakukan oleh orang-perorangan
menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan,
atau badan usaha dan bukan merupakan
salah satunya pengangguran bagi
anak perusahaan atau cabang perusahaan
masyarakat
yang telah dimiliki.
Berdasarkan uraian di atas, maka
3. Usaha menengah merupakan usaha
68
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
ekonomi yang produktif dimana berdiri keputusan besar yang dihadapi individu atau
sendiri dan dilakukan oleh perorangan organisasi dalam melakukan bisnis yaitu
atau badan usaha serta bukan milik keputusan yang menentukan kegagalan dan
sendiri atau naka perusahaan atau cabang kesuksesan individu atau organisasi.
yang dimiliki atau menjadi bagian (Kuncoro, 2005).
langsung maupun tidak langsung dengan Secara umum strategi merupakan
usaha kecil ataupun usaha besar. pendekatan secara menyeluruh yang
berkaitan dengan pelaksanaan ide/gagasan,
UMKM saat ini sangat baik untuk perencanaan, dan pelaksanaan suatu
dikembangkan dan merupakan strategis kegiatan dalam kurun waktu tertentu.
yang meyakinkan dalam mengantisipasi Strategi menjadi tiga kelompok yang dapat
perekonomian dimasa yang akan datang dipertimbangkan untuk diterapkan dalam
terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi. suatu perusahaan yaitu: (1) Strategi
Adapun tujuan dan sasaran dari UMKM ini perusahaan (corporate strategy), (2) Strategi
adalah terwujudnya UMKM yang tangguh, bisnis atau strategi persaingan, dan (3)
mandiri, memiliki daya saing yang tinggi Strategi fungsional. (Sudaryanto, dkk.,
bahkan dapat berperan utama dalam proses (2011).
produksi dan distribusi kebutuhan pokok, Manajemen Sumber Daya Manusia.
bahan baku serta modal dalam menghadapi Manajemen diperlukan dalam pengelolaan
persaingan yang bebas. sumber daya manusia dalam suatu
Menurut (Soedjono, 2004) ada beberapa organisasi, (Dessler, 2011) memberikan
keunggulan dari UMKM yang dapat di pengertian tentang manajemen sumber daya
uraikan dibandingkan dengan usaha besar manusia dengan menyatakan :
lainnya yaitu sebagai berikut: “Manajemen sumber daya manusia
1. Inovasi dalam teknologi sangat mudah adalah kebijakan dan praktek di dalam
terjadi bahkan dalam pengembangan menggerakan sumber daya manusia atau
produknya. aspek-aspek terkait posisi manajemen di
2. Hubungan sosial jauh lebih dekat dalam sumber daya manusia yang mencakup
khususnya pada perusahaan kecil kegiatan perekrutan, penyaringan, pelatihan,
3. Lebih mudah menciptakan lapangan pemberian penghargaan dan penilaian”
kerja dan memberikan kesempatan (Savira & Suharsono, 2013).
bekerja yang cukup banyak. Strategi pengembangan sumber daya
4. Kemampuan dalam menyesuaikan manusia dapat dilakukan melalui beberapa
kondisi pasar bersifat fleksibilitas metode, hal tersebut dikemukakan
5. Adanya dinamisme manajerial dan peran (Mangkunegara, 2011) dengan menyatakan
kewirausahaan dalam menjalankan beberapa metode dalam pengembangan
bisnis. pegawai yang terdiri dari :
Strategi Pengembangan Usaha Kecil, a. Metode Pelatihan
Mikro, dan Menengah (UMKM). Metode pelatihan dapat digunakan pula
Penelitian yang dilakukan oleh (Alyas & dalam pengembangan.
Rakib, 2017). bahwa pengembangan b. Understudy
merupakan suatu upaya yang dilakukan Understudy adalah mempersiapkan
untuk memajukan, memperbaiki, atau peserta untuk melaksanakan pekerjaan
meningkatkan sesuatu yang sudah ada baik atau mengisi suatu posisi jabatan tertentu.
secara teratur dan bertahap untuk menjadi c. Job Rotasi dan kemajuan bersama
lebih baik. Job rotasi melibatkan perpindahan peserta
Strategi adalah cara pemimpin bisnis dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
perusahaan merealisasikan filosofinya. d. Coaching-Counseling
Pengertian ini lebih menekankan pada
strategi seharusnya berkaitan dengan
69
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Coaching adalah suatu prosedur penga- diberikan kepada suatu variabel dengan cara
jaran pengetahuan dan keterampilan- memberikan arti atau menspesifikan
keterampilan kepada pegawai bawahan. kegiatan atau membenarkan suatu
operasional yang diperlukan untuk
METODE PENELITIAN mengukur variabel tersebut (Sugiyono,
2014). Dalam penelitian ini definisi
Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini operasional variabel diuraikan menjadi
adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu indikator empiris yang meliputi:
data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, Variabel Usaha Kecil, Mikro, dan
gambar, bukan angka-angka. Menengah (UMKM) (X1) Menurut
Teknik Pengumpulan Data. Teknik (Soedjono, 2004) ada beberapa keunggulan
pengumpulan data merupakan langkah yang dari UMKM yang dapat di uraikan
paling utama dalam penelitian, karena tujuan dibandingkan dengan usaha besar lainnya
utama dari penelitian adalah mendapatkan yaitu sebagai berikut:
data. menurut (Sugiyono, 2007) bila dilihat a. Inovasi dalam teknologi sangat mudah
dari segi cara atau teknik pengumpulan data, terjadi bahkan dalam pengembangan
maka teknik pengumpulan data dapat produknya.
dilakukan dengan observasi, wawancara, b. Hubungan sosial jauh lebih dekat
angket dan dokumentasi. teknik khususnya pada perusahaan kecil
pengumpulan data yang dilakukan oleh c. Lebih mudah menciptakan lapangan
peneliti adalah dengan melalui tiga metode, kerja dan memberikan kesempatan
yaitu: bekerja yang cukup banyak.
Observasi. Observasi bertujuan untuk d. Kemampuan dalam menyesuaikan
mengamati subjek dan objek penelitian, kondisi pasar bersifat fleksibilitas
sehingga peneliti dapat memahami kondisi e. Adanya dinamisme manajerial dan
yang sebenarnya. Pengamatan bersifat peran kewirausahaan dalam
nonpartisipatif, yaitu peneliti berada diluar menjalankan bisnis.
sistem yang diamati. Variabel Strategi Pengembangan
Wawancara. Wawancara Esterberg Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah
dalam (Sugiyono, 2007) mendefinisikan (UMKM) (X2) menurut Sudaryanto, dkk
wawancara sebagai pertemuan dua orang (2011) strategi menjadi tiga kelompok yang
atau lebih untuk bertukar informasi dan ide dapat dipertimbangkan untuk diterapkan
melalui tanya jawab, sehingga dapat dalam suatu perusahaan yaitu :
dikonstruksikan makna dalam suatu topik a. Strategi perusahaan (corporate strategy),
tersebut. Dengan wawancara, maka peneliti b. Strategi bisnis atau strategi persaingan
akan mengetahui hal-hal yang lebih c. Strategi fungsional.
mendalam tentang informan dalam Variabel Manajemen Sumber Daya
menginterpretasikan situasi dan fenomena Manusia (X3) menurut Mangkunegara,
yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa (2011) dengan menyatakan beberapa metode
ditemukan melalui observasi. dalam pengembangan pegawai yang terdiri
Dokumentasi. Dokumen merupakan dari :
catatan peristiwa yang sudah berlalu. 1. Metode Pelatihan
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, Metode pelatihan dapat digunakan pula
atau karya-karya monumental seseorang. dalam pengembangan. Hal ini
Hasil penelitian dari observasi atau digunakan karena beberapa pegawai
wawancara akan lebih kredibel kalau adalah manajer, samua manajer adalah
didukung oleh dokumen-dokumen yang pegawai.
bersangkutan. 2. Understudy
Definisi Operasional variable. Definisi Understudy adalah mempersiapkan
operasional variabel adalah definisi yang peserta untuk melaksanakan pekerjaan
70
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
71
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Tabel 1
Matriks SWOT
Weakness (W)
Analisis faktor Internal Strenghts (S)
Tentukan beberapa faktor
Tentukan beberapa faktor
kelemahan
Analisa Faktor Eksternal kekuatan
Strategi (SO) Strategi (WO)
Opportunities (O)
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Tentukan beberapa faktor
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan
peluang
memanfaatkan peluang untuk memanfaatkan peluang
Strategi (ST) Strategi (WT)
Threats (T)
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Tentukan beberapa faktor
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan dan
ancaman
mengatasi ancaman menghindari ancaman
Gambar 1
Kondisi Struktur Organisasi UMKm Kota Palu
Gambar 2
Kendala Dalam Pelaksanaan Produksi
UMKM Kota Palu
72
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Gambar 3
Proses Produksi Kegiatan Operasional UMKM Kota Palu
Gambar 4
Kinerja Karyawan UMKM Kota Palu
Gambar 5
Kinerja UMKM Kota Palu
hasil produksi dan penjualan dijawab oleh proses-proses produksi terkait perkem-
10 UMKM, dan sebanyak 5 UMKM hanya bangan UMKM di Kota Palu. Berikut
menjawab “iya, mengetahui” tanpa analisis faktor internal UMKM Kota Palu
memberikan penjelasan dengan cara apa. dari segi kekuatan dan kelemahan dapat di
Analisis Faktor Internal UMKM lihat pada tabel 2 :
Kota Palu. Analisis internal diperlukan Analisis Faktor Eksternal UMKM
dalam analisis SWOT untuk mengukur Kota Palu. Analisis lingkungan ekternal
kekuatan dan kelemahan bersaing UMKM dilakukan kajian bertujuan untuk mengem-
dengan proses berbagai faktor-faktor yang bangkan sebuah temuan kekurangan dari
dilakukan pada perusahaan. Identifikasi UMKM Kota Palu. Faktor eksternaldapat
tersebut dari sumber daya manusia dan diukur dari peluang dan ancaman yang
73
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Tabel 2
Kekuatan dan Kelemahan UMKM Kota Palu
No Kekuatan Kelemahan
1 Telah memiliki struktur organisasi dan berkenan Kesehatan karyawan selama masa pandemi
jika ada yang ingin membantu dalam pembuatan Covid-19 menjadi kendala dalam proses
struktur organisasi yang lebih efektif dan efisien. produksi dan kegiatan operasional.
2 Pedoman standar dalam pengelolaan karyawan, Masih kurangnya keahlian yang dimiliki
memotivasi UMKM dalam mengembangkan karyawan khususnya berinovasi dalam
usaha dengan cara terus melatih dan menciptakan produk
membimbing karyawan mereka secara langsung.
3 UMKM menyadari bahwa kinerja karyawan Kinerja karyawan yang belum maksimal
sangat mempengaruhi kinerja usaha mereka. dilihat dari produktivitas melalui target
penjualan yang dicapai
4 UMKM telah memberikan pelatihan bagi Proses SDM yang cenderung masih manual
seluruh karyawan baik yang memiliki target atau dalam menggunakan alat produksi
belum diberi target penjualan.
5 UMKM merasakan pentingnya pelatihan dan Proses pelaporan keuangan UMKM masih
bersedia menerima pelatihan dari dinas terkait, minimal membukukan hasil penjualan
dan mentor khusus dari pihak akademisi untuk
semua bagian pekerjaan yang ada pada usaha
kuliner khas kota Palu
Sumber: Data diolah, 2022
Tabel 3
Peluang dan Ancaman UMKM Kota Palu
No Peluang Ancaman
1 Meningkatkan ekonomi keluarga Merebaknya digitalisasi pemasaran produk
usaha mikro kecil
2 Mengikuti kemajuan teknologi pemasaran SDM yang tidak menguasai tekhnologi akan
produk secara digital megakibatkan penjualan yang menurun
3 Tingginya tingkat daya beli masyarakat akan Daya beli masyarakat menurun sebagai
makanan-makanan tradisional dampak pandemi Covid-19
4 Dukungan pemerintah berkolaborasi dengan Bertambahnya jumlah karyawan yang di
usaha kuliner lainnya PHK
5 SDM yang handal dapat menciptakan industry Modal tidak bisa berputar dengan baik dan
rumahan harga bahan baku yang terus naik
6 Peluang untuk membuka lapangan kerja UMKM sulirt mendapatkan pinjaman untuk
memperluas pangsa pasar
Sumber: Data diolah, 2022
74
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Berikut hasil uraian perbandingan sumber daya manusia yang dimiliki, salah
kekuatan dan kelemahan melalui analisis satunya kebutuhan pelatihan agar dapat
matriks IFE pada UMKM Kota Palu yaitu maksimal dan berinovasi dalam
sebagai berikut : menciptakan produk khususnya produk
Tabel 4 adalah hasil pengklasifikasian lokal dan produk khas Kota Palu.
dari pemberian nilai serta bobot dari Matriks IFE dari kekuatan nilai bobot
kekuatan dan kelemahan UMKM Kota Palu. tertinggi adalah “UMKM telah memberikan
Adapun hasil menunjukkan nilai IFE pelatihan bagi seluruh karyawan baik yang
(Internal Factor Evaluation) sebesar 3,49. memiliki target atau belum diberi target
Skor bobot total yang berada di atas 2,5 penjualan”.
mengindikasikan bahwa perusahaan kuat Pernyataan ini menunjukkan bahwa UMKM
secara internal artinya UMKM di Kota Palu sangat membutuhkan pelatihan sebagai pe-
mampu bersaing secara luas dengan masing- ningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM
masing mempertahankan produk melalui dalam mengembangkan usaha mereka
Tabel 4
Hasil Analisis Matriks IFE UMKM Kota Palu
Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating
Kekuatan:
Telah memiliki struktur organisasi dan 0,11 4 0,44
berkenan jika ada yang ingin membantu dalam
pembuatan struktur organisasi yang lebih
efektif dan efisien.
Pedoman standar dalam pengelolaan karyawan, 0,11 5 0,55
memotivasi UMKM dalam mengembangkan
usaha dengan cara terus melatih dan
membimbing karyawan mereka secara
langsung.
UMKM menyadari bahwa kinerja karyawan 0,11 4 0,44
sangat mempengaruhi kinerja usaha mereka.
UMKM telah memberikan pelatihan bagi 0,11 5 0,75
seluruh karyawan baik yang memiliki target
atau belum diberi target penjualan.
UMKM merasakan pentingnya pelatihan dan 0,15 5 0,74
bersedia menerima pelatihan dari dinas terkait,
dan mentor khusus dari pihak akademisi untuk
semua bagian pekerjaan yang ada pada usaha
kuliner khas kota Palu
Kelamahan:
Kesehatan karyawan selama masa pandemi 0,08 1 0,08
Covid-19 menjadi kendala dalam proses
produksi dan kegiatan operasional.
Masih kurangnya keahlian yang dimiliki 0,11 1 0,11
karyawan khususnya berinovasi dalam
menciptakan produk
75
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Tabel 5
Hasil Analisis Matriks EFE UMKM Kota Palu
Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang:
Meningkatkan ekonomi keluarga 0,11 3 0,33
Mengikuti kemajuan teknologi pemasaran produk secara 0,11 3 0,33
digital
Tingginya tingkat daya beli masyarakat akan makanan- 0,06 4 0,24
makanan tradisional
Dukungan pemerintah berkolaborasi dengan usaha kuliner 0,08 4 0,32
lainnya
SDM yang handal dapat menciptakan industri rumahan 0,11 4 0,44
Peluang untuk membuka lapangan kerja 0,12 4 0,48
Ancaman :
Merebaknya digitalisasi pemasaran produk usaha mikro kecil 0,11 1 0,11
SDM yang tidak menguasai tekhnologi akan mengakibatkan 0,06 1 0,06
penjualan yang menurun
Daya beli masyarakat menurun sebagai dampak pandemi 0,06 2 0,12
Covid-19
Bertambahnya jumlah karyawan yang di PHK 0,06 2 0,12
Modal tidak bisa berputar dengan baik dan harga bahan baku 0,06 2 0,12
yang terus naik
UMKM sulit mendapatkan pinjaman untuk memperluas 0,06 2 0,12
pangsa pasar
Jumlah 1,00 32 2,79
Sumber: Data diolah kembali, 2022
khususnya penjualan dari produk mereka. Adapun kiat-kiat yang dilakukan seperti
Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa memberikan diskon pada produk yang
pelaku UMKM banyak berharap khususnya mereka jual baik potongan harga maupun
kepada pemerintah agar dapat memberikan gratis produk. Cara ini sedikit membantu
pengalaman-pengalaman serta pelatihan mereka untuk bertahan dalam menjalan
bagaimana mengembangkan usaha, adanya usaha dimasa pandemi Covid 19 yang
muatan pelatihan yang dilakukan oleh berdampak secara seluruh dunia.
berbagai instansi membantu UMKM salah Matriks EFE (Eksternal Factor
satunya mampu bersaing dan Evaluation). Analisis matriks EFE adalah
mengembangkan produk yang diciptakan. hasil identifikasi faktor eksternal dimana
Matriks IFE dari kelemahan nilai bobot faktor eksternal ini adalah berupa peluang
tertinggi adalah “Kinerja karyawan yang dan ancaman. Peluang dan ancaman ini
belum maksimal dilihat dari produktivitas adalah kondisi yang dihadapi oleh UMKM
melalui target penjualan yang dicapai”. Hal Kota Palu. Matriks EFE ini akan dilakukan
ini menunjukkan bahwa bahwa dimasa pemberian bobot dan rating dengan
pandemic Covid 19 ini berdampak juga pada menggunakan metode paired comparison.
pelaku UMKM di Kota Palu terlihat dari Penentuan bobot dan rating ini diperoleh
produktivitas target dan penjualan yang dari hasil wawancara kepada pelaku
terjadi sering kali tidak sesuai rencana UMKM, tujuannya adalah melihat seberapa
bahwa penjualan yang menurun bahwa besar peluang dan ancaman yang dihadapi
pelaku UMKM harus memikirkan dalam pengembangan usaha UMKM
bagaimana cara agar produk bisa terjual dan khususnya pengembangan sumber daya
beroperasi seperti biasanya. manusia/karya yang bekerja pada UMKM
Kota Palu.
76
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Gambar 6
Matrik IE UMKM Kota Palu
Total nilai IFA yang diberi bobot
Nilai IFA= 3,49
4.0
Kuat
3.0 – 4.0
I II III
Nilai EFE = 2,79
3.0
Rata-rata
2.0 – 2.99
IV V VI
2.0
Lemah
1.0 – 1.99 VII VIII IX
1.0
4.0 3.0 2.0 1.0
77
Vol. 24 No.1, 2022 Jurnal Ilmiah Aset
Tabel 6
Analisis SWOT UMKM Kota Palu
79
Informasi, 2 (2), 159-170. Mangkunegara, A. A. P. (2011). Manajemen
Dessler, A. E. (2011). Cloud variations and the sumber daya manusia perusahaan.
Earth's energy budget. Geophysical Soedjono, T. S. P. dan A. R. (2004). Ekonomi
Research Letters, 38(19). Skala Kecil/Menengah dan Koperasi. Ghalia
Kuncoro, M. (2005). Strategi Bagaimana Meraih Indonesia.
Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif
Mangkunegara, A. A. P. (2011). Manajemen Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
sumber daya manusia perusahaan. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Putra, L. R., Mindarti, L. I., & Hidayati, F. Pendidikan. Alfabeta Bandung.
(2018). STRATEGI PENGEMBANGAN Sudaryanto, Ragimun, dan Rahma R. (2011).
USAHA MIKRO, KECIL DAN Strategi pemberdayaan UMKM menghadapi
MENENGAH (UMKM) EKONOMI pasar bebas ASEAN. Universitas Negeri
KREATIF KERAJINAN KULIT DI Jember.
KABUPATEN MAGETAN (Studi Pada Savira, F., & Suharsono, Y. (2013). Strategi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di
Kabupaten Magetan). JPAP: Jurnal Dinas Koperasi Ukm Dan Tenaga Kerja
Penelitian Administrasi Publik, 4(1). Kabupaten Tasikmalaya. Journal of
Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 implications Chemical Information and Modeling,
for micro, small, and medium 01(01), 1689–1699.
enterprises. Jurnal Ilmiah Hubungan
Internasional, 1(1), 59-64.
80