Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TENTANG

PERNANAN UMKM DI KOTA X PASCA PANDEMI

OLEH :

YESICA PITALOKA NUGROHO

NIM ;
022002301142

DOSEN :
Dr. WIWIEK DWI ASTUTI,M.M

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UMKM ( Usaha Mikro Kecil menengah ) merupakan sektor industri yang memiliki
peranan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah maupun perekonomian
suatu negara.
UMKM merupakan bentuk usaha kecil yang didirikan oleh masyarakat yang memiliki
pendirian berdasarkan inisiatif seorang individu. UMKM memiliki dampak yang besar
dalam menyerap serta mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia dan hal tersebut
membuat UMKM memiliki kontribusi besar dalam pendapatan daerah maupun negara.
Melansir dari data kementrian koperasi dan UKM, saat ini jumlah UMKM mencapai
64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDbB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliyun
rupiah. UMKM di Indonesia memiliki dampak besar dalam perekonomian di Indonesia
yang dimana UMKM itu sendiri memiliki kemampuan untuk menyerap sekitar 97% dari
total tenaga kerja serta menghimpun hingga 60,4% dari total keseluruhan investasi.
Pada kota X, peranan UMKM dalam membantu perekonomian kota X sangat bisa
dirasakan karena memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di
kota x mengingat pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19 yang pastinya berdampak
pada perekonomian pada berbagai sektor tak terkecuali UMKM di kota x. Pada di kota x
sekitar 26.568 pelaku UMKM melaporkan diri pada Dinas Koperasi dan UMKM provinsi
kota x perihal dampak dari pandemic Covid-19. Sektor yang paling merasakan dampak
pandemi ialah makanan, minuman, industri kreatif dan pertanian (Amri,2020).

Adapun dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM adalah :


1. Penurunan daya jual oleh karena kurangnya aktivitas masyarakat diluar sebagai
konsumen.
2. Penurunan penjualan yang berdampak pada perputaran modal yang ada
3. Distribusi produk yang terhambat oleh adanya pembatasan pergerakan
penyaluran produk yang ditawarkan.
4. Kesulitan mencari bahan baku oleh karena kurangnya aktivitas.
Cholilawati (2021) mengatakan bahwa pada era pandemic Covid-19 telah terjadi
perubabahan gaya konsumsi dari luring menjadi daring sehingga membuat pelaku usaha
UMKM mengalami kesulitan dalam mencapai target target yang harus di capai. Sebagai
pelaku UMKM, harus tanggap dalam menghadapi pola konsumsi yang berubah pada
masyarakat.
Dampak pandemi Covid-19 yang membuat banyak masyarakat yang mengalami
kehilangan pekerjaannya sehingga menjadi seorang pengangguran, namun dengan
hadirnya UMKM dalam menyerap para pengangguran dapat menekan angka
pengangguran yang ada di kota x.
Perkembangan usaha kecil menengah menurut Purwanti (2012:21). adalah
kemampuan seorang pengusaha kecil untuk mensosialisasikan dirinya kepada kebutuhan
pangsa pasar sehingga ada perbaikan taraf hidup pada diri seorang pengusaha. Adapun
faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu usaha tak terlepas oleh
permasalahan yang ada, Adapun masalah yang ada ialah masalah internal serta eksternal
yang dimana masalah internal nya ialah modal usaha, kualitas SDM yang ada, teknologi,
promosi, pengelolaan dalam keuangan, dan abhan baku serta faktor eksternal nya ialah
prosedur dalam melakukan perizinan, kebijakan yang ada di kota x, pemberdayaan, sarana
lokasi yang strategis, bantuan fasilitas serta pengajuan peminjaman modal.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang ada ialah peneliti bertujuan untuk menjelaskan
bagaimana peranan atau pengaruh UMKM pasca pandemi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan dalam rumusan masalah, adapun tujuan dalam
melakukan penelitian serta pembuatan makalah ini adalah untuk memecahkan masalah
yang ada serta menjelaskan peranan UMKM di kota x pasca pandemi.

1.4 Kerangka Teori


1.4.1 Definisi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2008 ini Usaha Mikro Kecil yaitu
usaha produktif milik orang perorang dan atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp
50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).
Adapun definisi Usaha Menengahnya yaitu usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.
2.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00.

1.4.2 Dampak covid-19


Pandemi yang membuat seluruh kalangan masyarakt harus berdiam diri
dirumah membuat terhambatnya aktivitas ekonomi yang pastiny akan
berdampak pada perekonomian sehingga tak banyak perusahaan yang
bangkrut sdan harus memberhentikan karyawan sehingga membuat
naiknya angka pengangguran dan kemiskinan.
1.4.3 Dampak UMKM pasca covid19
Pandemic covid19 yang membuat meningkatnya angka pengangguran,
hadirnya UMKM merupakan sebuah harapan bagi mereka yang kehilangan
pekerjaan mereka, peranan UMKM cukup berpengaruh dalam menyerap
tenaga kerja.

1.4.4 Permasalahan yang dihadapi UMKM


UMKM merupakan sektor bisnis yang tergolong kecil sehingga pada
umumnya ataupun kebanyakan pelaku usahanya menggunakan
tabungannya sebagai modal dan beberapa uangnya berasal dari pinjaman
kepada kerabat dekat sehingga membuat UMKM memiliki masalah internal
yaitu meminjam modal serta masalah eksternal yaitu perihal perizinan.

1.5 Sumber Data

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah.
Amri, A. 2020. Dampak covid-19 terhadap umkm di indonesia. Jurnal brand, 2(1), 147 153.
https://ejournals.umma.ac.id/index.php/brand/article/view/605.

Cholilawati. 2021. Perubahan Perilaku Konsumen Selama Pandemi Covid-19. Equilibrium:Jurnal


Pendidikan.Vol. 9 No. 1.
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/4316/3104.

Dinas Koperasi dan UMKM, 2021. Pendataan UMKM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021,
https://dinkop-umkm.jatengprov.go.id/statistik/detail/1, diakses 20 Mei 2022.

Hardiwardojo W. dan Baskara. 2020.Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal
Business and Entrepreneurship. Vol.2. No. 2.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/baskara/article/view/6207.

Narto B dan Basuki, HM. 2020. Penguatan strategi pemasaran pudak di tengah pandemi covid- 19
untuk meningkatkan keunggulan. Jurnal intech teknik industri, 6(1), 48–54.DOI:
https://doi.org/10.30656/intech.v6i1.2195.

Nasution, DAD. Et al. 2020. Penelitian ini Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian
Indonesia. Jurnal Benefita. Vol 5. No.2. DOI:http://doi.org/10.22216/jbe.v5i2.5313. Moleong, Lexy
J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.
Putri, A. 2019. Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia. Retrieved Mei 28 2021, From

OJK Website: https://www.kompas.com/skola/read/20 19/12/20/120000469/peran-

umkmdalam-perekonomian-indonesia?page=all, diakses 20 Mei 2022.


Rizqi. 2020. “Sebanyak 26. 568 UMKM di Jawa Tengah Terdampak Covid-19”, Bisnis.com,

https://semarang.bisnis.com/read/20200722/536/1269767/sebanyak-26.568-umkm-di-

jawa-tengah-terdampak-covid-19, diakses 25 Mei 2022.


Tambunan, Tulus. 2009. UMKM di Indonesia dan Beberapa Isu Penting. Ghalia Indonesia,

Jakarta.
1.6 Metode dan Teknik penelitian
Pada penelitian ini saya melakukan pendekatan dan jenis penelitian
kuantitatif yang berlandaskan pada data data yang ada. Dimana peneliti
memaparkan serta menggambarkan apa yang terjadi dilapangan dengan dasar
data yang ada.

BAB II

2.1 Hambatan serta masalah yang dihadapi UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah)

Dalam perkembangannya, UMKM tidak lepas dari berbagai hambatan dan


permasalahan. Adapun yang sudah disampaikan sebelumnya, permasalahan UMKM
berasal dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal yang diantara lain
adalah :

1. Faktor Internal

a. Modal usaha
b. Kualitas SDM
c. Teknologi
d. Promosi
e. Manajemen (pengelolaan dalam keuangan)
f. Bahan baku

2. Faktor Eksternal

a. Prosedur dalam melakukan perijinan


b. Kebijakan yang ada
c. Pemberdayaan
d. Sarana lokasi yang strategis
e. Bantuan fasilitas
f. Pengajuan pinjaman modal
2.2 Karakteristik UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
Adapun karakteristik dari UMKM ialah demikian :
a. Jumlah perusahaannya lebih banyak dari usaha besar, dan biasanya tersebar
diseluruh pedesaan.
b. Oleh karena padatnya karya, UMKM berpotensi memiliki kesempatan kerja
yang sangat besar sehingga diharapkan akan meningkatkan kesempatan kerja
guna menurunkan tingkat kemiskinan.
c. UMKM cenderung lebih tradisional dibandingkan dengan usaha yang besar
yang cenderung lebih canggih.
d. Mayoritas pengusaha UMKM bermodal tabungan pribadi serta tambahan dari
bantuan pinjaman dari kerabat terdekat

2.3 Dampak UMKM pasca covid-19


Dampak UMKM pada saat pemulihan perekonomian kota x, UMKM
berperan penting dalam menekan angka pengangguran setelah pemecatan
oleh karena pandemic covid-19, banyak masyarakat yang pada akhirnya
mendirikan usaha UMKMnya sehingga mempekerjakan banyak individu
yang dahulu kehilangan pekerjaannya.
2.4 Dampak Covid-19 terhadap perekonomian

Covid-19 telah membawa banyak perubahan yang signifikan untuk berbagai


macam aspek serta mengakibatkan krisis ekonomi akibat pandemic covid-
19 yang berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Oleh
karena pandemi yang sedang berlangsung mengakibatkan banyak tenaga
kerja yang harus dirumahkan. Pada saat pandemic terjadinya perubahan
gaya mengonsumsi masyarakat yaitu peralihan dari offline ke online, hal itu
membuat UMKM sulit untuk mencapai target target yang harus dicapai.
Pelaku usaha UMKM harus mengikuti serta beradaptasi sesuai dengan gaya
belanja konsumen agar mampu bertahan menghadapi kondisi new normal.
BAB III

3.1 Kesimpulan

1. pentingnya peran UMKM dalam pemulihan ekonomi :


UMKM memainkan peran krusial dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Sebagai pilar ekonomi lokal, UMKM dapat memberikan kontribusi signifikan
terhadap peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, dan pemulihan
sektor usaha.
2.hambatan hambatan yang dihadapi oleh UMKM baik dalam internal yaitu modal
maupun ekternal yaitu pengajuan peminjaman modal.
3. Dampak covid terhadap perekonomian
4. dampak umkm pasca covid 19 yang menyerap lapangan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai