Anda di halaman 1dari 68

Assalamualaikum Profkuu…saya mohon bantuannya apakah proposalnya sudah benar atau masih

salah…Judul: PKM Pendampingan dan Penyuluhan Kerajinan Limbah Kreatif Pada Pemulung di TPA
Bantar Gebang Bekasi

Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Kegiatan ini hendak menyelesaikan permasalahan yang ada pada mitra, dalam rangka
mendukung upaya pengentasan kemiskinan pemulung di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan
Bantar Gebang Kota Bekasi, melalui pendekatan pemberdayaan para pemulung yakni
dengan menjalin kerjasama melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al Falah
Sumur Batu yang menyediakan layanan pendidikan gratis bagi para pemulung, yaitu kejar
paket atau kesetaraan paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA yang
berada di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang. Kegiatan ini
bertujuan menumbuhkembangkan usaha mikro bagi para pemulung, yang kesehariannya
bekerja di TPA dan belum tersentuh ketrampilan kewirausahaan. Permasalahan prioritas:
1) Saat ini, didalam mindset mereka bekerja hanya bisa sebatas menjadi pemulung, dan
profesi ini biasanya dilakukan secara turun temurun, sehingga tidak heran dilokasi
Kelurahan Sumur Batu TPA Bantar Gebang dari mulai manula, bapak-bapak, ibu-ibu,
remaja serta anak-anak berprofesi sebagai pemulung; 2) Belum memiliki keterampilan
wirausaha yang menghasilkan nilai ekonomis dan diminati pasar; 3) Belum memiliki:
motivasi wirausaha, manajerial wirausaha, ketrampilan pemasaran berbasis Internet of
Things (IoT); 4) Belum memiliki modal usaha termasuk peralatan yang dibutuhkan dalam
kegiatan usaha mikro.
Solusi dan metode pada program PKM ini adalah memberikan pelatihan ketrampilan
kepada para para pemulung yang bersekolah di PKBM Al Falah Sumur Batu, sesuai kondisi
mitra serta limbah yang dimiliki pada wilayahnya, agar nantinya mitra mampu
menghasilkan produk unggulan yang memiliki nilai ekonomis serta dibutuhkan oleh pasar.
Untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual, pelatihan ketrampilan diarahkan pada
kualitas dan branding produk. Karena itu pelatihan yang diberikan juga akan mencakup
teknis produksi, desain produk, branding kemasan produk serta Pemasaran berbasis Internet
of Things (IoT) yang sangat sesuai dengan promosi produk di Era New Normal. Pelatihan
kewirausahaan ini memiliki tujuan sosial dan berbasis pada kegiatan sosial. Oleh sebab itu,
kepada mitra akan diberikan pula pelatihan motivasi kewirausahaan dan ketrampilan
manajerial kewirausahaan, yang didalamnya mencakup pula manajemen produksi,
manajemen keuangan, akuntansi sederhana dan manajemen pemasaran. Selain itu dilakukan
pendampingan kepada mitra, agar upaya menumbuhkembangkan kegiatan usaha mikro pada
para pemulung dapat terwujud dan berjalan dengan baik.
Luaran yang diharapkan dapat terwujud dari kegiatan ini adalah: (1) Terbentuknya usaha
mikro mitra yang mampu memberikan penghasilan tambahan kepada keluarga anggota
mitra, dan (2) Terciptanya produk barang hasil produksi mitra yang layak dipasarkan.
Artikel kegiatan PKM ini akan dipublikasikan pada 1) Jurnal Abadimas Adi Buana, Print
ISSN ISSN 2622-5700 dan Online ISSN 2622-5719; 2) Artikel kegiatan terbit di Koran
Pelita Online; 3) Artikel dan video dokumentasi terbit pada link website PPKN Prodi STKIP
Kusumanegara; 4) Membuat buku ISBN IKAPI tentang tutorial pembuatan limbah kreatif
dengan penerbit Media Madani dan didaftarkan pada HAKI; 5) Memiliki toko berbasis
online seperti: Tokopedia, dll
Kata kunci maksimal 5 kata
Pemberdayaan Pemulung; Kewirausahaan; Limbah.
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra yang
mencakup hal-hal berikut.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Uraikan segi produksi dan manajemen usaha mitra.
• Ungkapkan selengkap mungkin persoalan yang dihadapi mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Jelaskan potensi dan peluang usaha mitra.
• Uraiankan dan kelompokkan dari segi produksi dan manajemen usaha.
• Ungkapkan seluruh persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial
• Uraiakan lokasi mitra dan kasus yang terjadi/pernah terjadi dan didukung dengan
data dan gambar/foto.
• Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini misalnya terkait dengan
layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air
bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang
mencakup hal-hal berikut ini.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif: penentuan permasalahan
prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang telah disepakati bersama mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif: penentuan permasalahan prioritas
mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial: nyatakan persoalan prioritas
mitra dalam layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan
lahan, kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
d. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan
prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PKM.
PENDAHULUAN
1. ANALISIS SITUASI
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi
dalam sebuah negara, di Indonesia UMKM menjadi salah satu tulang punggung bagi
beberapa masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka, terbukti sektor UMKM
dapat bertahan dalam situasi krisis ekonomi. Usaha kecil di Indonesia memainkan peranan
penting dalam beberapa hal antara lain: 1) Usaha kecil merupakan pemain utama kegiatan
ekonomi Indonesia, 2) Penyedia kesempatan kerja, 3) Pemain penting dalam pengembangan
ekonomi lokal dan pengembangan masyarakat, 4) Pencipta pasar dan inovasi melalui
fleksibilitas dan sensitivitasnya yang dinamis serta keterkaitannya dengan beberapa
perusahaan, 5) Memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekspor non migas (Purwani
Puji Utami, 2019). Poin tersebut dapat didukung dengan keterampilan pengusaha dalam
meningkatkan kinerja usahanya.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki pertumbuhan UMKM yang sangat
tinggi sebelum pandemi Covid-19, seperti yang tertera pada diagram dibawah ini.

Sumber: Badan Pusat Statistik-data diolah (Dwi Hadya Jayani, 2020)

Berdasarkan diagram diatas dapat di katakan bahwa perkembangan UMKM di Indonesia


sebelum pandemi Covid-19 terus meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut yang
menjadikan pemerintah Indonesia harus terus mendukung UMKM dengan memberikan
bantuan baik dari segi modal maupun keterampilan pengusahanya. UMKM menyumbang
60,34% (persen) dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyumbang
58,18% (persen) dari total investasi. Namun, UMKM juga menjadi kelompok yang rentan di
tengah situasi pandemic Covid-19. Tak sedikit UMKM gulung tikar akibat badai ini.
Misalnya saja, warung-warung kecil yang terpaksa tutup karena sepi pembeli. Kamar
Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengonfirmasi dari 64.200.000 UMKM yang ada di
Indonesia, sekitar 50% (persen) atau setara 30.000.000 UMKM harus tutup sementara
akibat pandemi Covid-19. Bahkan, berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), bila pandemi tak kunjung usai, 85,42 persen UMKM hanya akan mampu bertahan
selama satu tahun (Farhanah, 2020).
Hal ini diperkuat dengan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, hingga saat ini dari
total 64.000.000 pelaku UMKM, baru sekitar 8.000.000 atau 13% yang sudah terhubungan
dengan dunia digital. Padahal, transaksi di dunia digital terus meningkat, terutama di masa
pandemi ini, ketika pergerakan masyarakat mulai dibatasi. Dari data McKinsey yang
disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, sejak awal pandemi
hingga Juni 2020 telah terjadi kenaikan penjualan melalui platform dagang-online sebesar
26% sehingga total transaksi mencapai 3.100.000 per hari. Angka ini menunjukkan peluang
yang besar bagi jutaan UMKM di Indonesia untuk memperluas jangkauan melalui
digitalisasi. Namun, untuk mendukung percepatan transformasi digital para pelaku UMKM,
dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak, tidak cukup hanya pemerintah sendiri tetapi juga
perlu dukungan dari pihak swasta dan masyarakat. (Dewi Andriani, 2020)
Untuk mendukung pemanfaatan teknologi di sektor UMKM, Kementerian Koperasi dan
UKM menargetkan tambahan 2.000.000 pelaku UMKM bisa Go digital hingga akhir 2020.
Pemerintah melalui Kemenkominfo telah meminta kepada para pelaku UMKM untuk mulai
beralih menjajakan produk mereka ke platform digital. Untuk bertahan di Era New Normal,
UMKM perlu mempersiapkan sejumlah hal diantaranya, inovasi menjadi kunci beradaptasi.
Dengan kreativitas dan gesit berinovasi, sebetulnya dalam berwirausaha bisa menciptakan
peluang bisnis baru yang menguntungkan. Misalnya, inovasi dari sisi kanal penjualan, dari
offline bersinergi dengan online, adopsi digital menjadi sangat vital. Atau juga, berinovasi
dari sisi produk (Melissa, 2020).
UMKM ini ternyata juga bisa dikembangkan pada limbah yang oleh kebanyakan
masyarakat dianggap tidak berguna, dengan menggunakan sedikit inovasi mengubah limbah
menjadi barang unik dan bernilai ekonomis melalui pemasaran berbasis Internet of Things
(IoT). Selama ini kita mengetahui bahwa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)
berada di Bantar Gebang yang merupakan salah satu kecamatan di kota
Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan ini terbagi menjadi 4 kelurahan, meliputi:
Kelurahan Bantargebang 406,244 Ha; Kelurahan Cikiwul 525,351 Ha; Kelurahan Ciketing
Udik 568,955 Ha; Kelurahan Sumur Batu 343,340 Ha.
Karakteristik mayoritas masyarakat Bantar Gebang berprofesi sebagai pemulung. Seperti
terlihat pada foto, bahwa ditempat tersebut banyak sekali limbah sampah yang menjadi
sandaran hidup bagi para pemulung mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga manula:
Sumber: Chelin Indra (Solopos.Com, 2017)
Foto tersebut tidak berbeda jauh dengan kondisi kenyatan saat ini, berikut ini dokumentasi
kami, saat melakukan pengabdian di PKBM Al Falah Sumur Batu, Bantar Gebang pada
Februari 2020

Berdasarkan pemantauan di lokasi terlihat masih ada sampah-sampah yang tampak baru di
buang di tempat tersebut. Terlihat bebearpa jenis sampah plastik, kain perca dan juga sisa
barang bekas masih berada di atas permukaan tumpukan sampah. Sebanyak 2.000 ton
limbah organik per hari sudah dimanfaatkan untuk kompos, sedangkan 4.500 ton limbah
anorganik per hari belum ada pengelolaan khusus selain di daur ulang (recycle). Limbah
anorganik adalah sisa limbah atau sampah yang sudah tidak dapat diuraikan kembali oleh
Bakteri (dekomposer). Beberapa contoh limbah anorganik itu sendiri diantaranya adalah sisa
sabun cuci, sampah kantong plastik, sisa kain yang sudah tidak digunakan, limbah hasil
pabrik, limbah minyak, sampah botol plastik berbagai macam minuman, dan juga sampah
yang berasal dari logam.
Sumber: TribunNews (Theresia Felisiani, 2020)

Pandemi virus corona membuat banyak orang mejerit dilanda kesulitan ekonomi. Terlebih
bagi orang-orang yang mengais rupiah di jalan. Mereka dilema, berdiam diri di rumah tak
bisa makan. Bekerja takut terjangkit virus corona. Kondisi inilah yang dialami oleh ribuan
pemulung di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Di tengah wabah, mereka setia menggantungkan
hidup dari sampah. Selama corona harga sampah terus menurun. Ini berimbas pada
pendapatan pemulung berkurang diatas 50% (lima puluh persen), sehingga hanya mampu
menghasilkan uang Rp.30.000,- hingga Rp.40.000.000,- per hari. Kondisi kian parah karena
sejumlah pabrik daur ulang banyak yang tutup. Sehingga sampah pungutan pemulung dibeli
dengan harga semaunya. Saat ini harga sampah plastik hanya Rp.300,- per kilogram.
Semenjak orang kerja dari rumah, sampah menjadi sedikit. Bahkan sampah-sampah hotel,
mall, serta kantor hampir tidak ada. Pada pandemi corona paling banyak hanya pada limbah
plastik dan kardus (Theresia Felisiani, 2020).
Padahal dari limbah plastik dan kardus tersebut selain dijual ke pabrik daur ulang, juga
dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai macam kerajinan tangan, baik itu hiasan
dinding, perlengkapan rumah tangga, asesoris dan lainnya yang berharga nilai jual lebih
tinggi daripada di daur ulang (recycle). Hasil kerajinan tangan dengan sentuhan inovasi unik
mampu memiliki nilai ekonomis yang “mahal”. Melihat kondisi tersebut membuka peluang
untuk mengadakan pemberdayaan masyarakat dalam memperbaiki ekonominya melalui
pemanfaatan limbah sampah plastik dan kardus menjadi barang ekonomis yang bernilai jual
tinggi.
Pengoptimalan usaha mikro limbah melalui pemberdayaan pemulung, akan dilakukan
dengan menggunakan jejaring PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al Falah Sumur
Batu yang berlokasi di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.
Selain melihat peluang dengan mengoptimalkan limbah sampah, dan juga kegiatan PKM ini
harus memanfaatkan jejaring organisasi PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al
Falah Sumur Batu yang telah terorganisir secara baik. Berikut ini contoh foto produk hasil
pelatihan, yang pernah kami lakukan di PKBM Al Falah Sumur Batu Bantar Gebang yang
peserta didiknya adalah pemulung:
Produk Hasil Pelatihan Limbah Sampah Kardus:

Produk Hasil Pelatihan Ecobrics Berbahan Dasar Limbah Plastik Ecobrics:


2. PERMASALAHAN MITRA

1. Motivasi Wirausaha
Tidak berkembangnya kewirausahaan pada kalangan pemulung, bukan semata disebabkan
keengganan karena ketrampilan yang kurang sesuai dengan kebutuhan dan peminatan
mereka, namun juga karena: pertama, kepada mereka belum ditransformasikan motivasi
kewirausahaan; kedua, karena mind-set dalam pemikiran mereka, bahwa bekerja adalah
sebagai pemulung yang sangat bergantung pada pengumpulan limbah layak daur ulang
merupakan satu-satunya pilihan mereka. Dalam upaya untuk memberdayakan dan
meningkatkan penghasilan keluarga, masyarakat memiliki tingkat ketergantungan yang
tinggi kepada tumpukan sampah. Berwirausaha kerajinan tangan dalam pandangan mereka
adalah bukan jalan mereka, karena sesuatu yang sangat beresiko dan membutuhkan modal
besar.
2. Ketrampilan yang memiliki nilai ekonomi dan diminati pasar
Bahwa pada dasarnya pembinaan pemberdayaan (pelatihan ketrampilan) terhadap para
pemulung belum banyak diberikan dan seringkali pembinaan tersebut merupakan program
bersifat top-down tanpa melihat kondisi alam di sekitar, sehingga materi yang diberikan
kepada semua pemulung ada kesamaan, berakibat tidak memberikan nilai lebih pada
kelompok sasaran. Selain itu praktek pelaksanaan pembinaan cenderung dengan pendekatan
yang formal dan hierarkhis, sehingga praktek transfer pengetahuan dan ketrampilan kepada
pemulung kelompok sasaran tidak berjalan baik dan pelaksanaan kegiatan cenderung
menjadi sekedar gugur kewajiban. Pembinaan yang bersifat paket top-down, seringkali
cenderung kurang memiliki nilai jual dan tidak sesuai atau berbeda dengan kebutuhan
kelompok sasaran maupun peluang pasar di sekitar pemulung kelompok sasaran. Pembinaan
dan pelatihan ketrampilan yang diberikan selama ini tidak didasari dari apa yang dibutuhkan
dan apa yang diminati, menjadikan pemulung enggan untuk mengembangkan lebih lanjut.
3. Ketrampilan manajerial wirausaha, Pemasaran berbasis Internet of Things (IoT)
Tidak berkembangnya kewirausahaan pada kalangan pemulung, karena: pertama, kepada
mereka belum ditransformasikan keterampilan dalam membuat kerajinan tangan dan
manajemen usaha; kedua, karena mereka belum mengetahui cara memasarkan barang
secara offline dan online. Padahal dengan berwirausaha dapat menjadikan penghasilan
tambahan, apalagi bila didukung dengan pemasaran berbasis Internet of Things (IoT),
seperti memiliki Website sendiri serta bekerjasama melalui digital mulai dari Gojek, Grab,
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, dan Lazada sehingga program yang dijalankan dapat
terintegrasi dengan ekosistem digital agar hasilnya lebih terukur serta memiliki akses pasar
yang lebih luas. Kondisi saat ini, untuk mitra pemulung kesulitan dan sangat awam dalam
pemasaran berbasis Internet.
Bila terjadi kondisi yang demikian dapat dimaklumi, karena selama ini pembinaan yang
diberikan lebih pada pemberian ketrampilan saja. Sedangkan, tindak lanjut pemanfaatan
ketrampilan untuk dunia usaha masih belum mendapat sentuhan, terutama pemasaran
berbasis internet yang potensial memiliki cakupan pasar lebih besar dan sangat diminati
konsumen semenjak Era Pandemi Corona, karena budaya membeli konsumen cenderung
bergeser menjadi lebih menyukai membeli barang via digital daripada secara langsung.
Untuk itu dalam rangka semakin memberdayakan pemulung perlu diberikan pencerahan dan
motivasi kewirausahaan, agar tumbuh kesadaran bahwa membentuk usaha mandiri
(berwirausaha) merupakan solusi untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Memulai
wirausaha tidaklah selalu dengan modal besar, namun dapat dimulai dengan usaha dalam
skala kecil (Usaha Mikro). Guna memperkuat dorongan untuk berwirausaha, diperlukan
juga pemberian pembinaan ketrampilan manajerial wirausaha (business skill) sesuai dengan
skala usaha yang hendak dirintis.
4. Pendampingan dan pembinaan usaha mikro, serta pemanfaatan modal sebagai
wahana usaha bersama yang memberikan nilai tambah secara sosial dan ekonomis
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 10 yang menyatakan
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang sering disingkat sebagai PKBM sebagai salah satu
satuan pendidikan nonformal. Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat
sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan
kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta
program-program itu harus bermakna dan bermanfaat. Tujuan PKBM sendiri adalah
memperluas kesempatan warga masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk
mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah (Dinas Pendidikan, 2020).
PKBM dengan segala aktivitasnya sudah melembaga dalam kehidupan sehari-hari
pemulung Kelurahan Sumur Batu pada dasarnya merupakan modal sosial, yang didalamnya
terjalin jejaring, kepercayaan, gotong royong dan nilai-nilai kehidupan lainnya.
Pendayagunaan modal sosial tersebut dapat menjadi media pemberdayaan masyarakat dan
penciptaan lapangan kerja (Tobias, et all, 2013).
Pembinaan dan pengembangan aktivitas melalui PKBM seringkali lebih menekankan pada
dimensi kegiatan sosial, dan masih jauh dari orientasi pemberdayaan yang memiliki muatan
ekonomis. Pada para pemulung tidak ada pendampingan pengembangan usaha mikro.
Mengingat keberadaan PKBM Al Falah Sumur Batu dengan jejaring sosial dan aktivitasnya,
sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan ke arah kegiatan yang
bermuatan ekonomi, yang dapat membantu memberdayakan para pemulung dalam upaya
memberantas kemiskinan. Karena itu perlu adanya terobosan dalam pembinaannya, tidak
lagi berorientasi pada sosial murni, namun ada sisipan-sisipan kegiatan ekonomi
didalamnya. Kegiatan-kegiatan yang bernuansa ekonomi melalui PKBM Al Falah Sumur
Batu dapat dirumuskan sebagai bentuk usaha ekonomi atau kewirausahaan secara bersama
yang berbasis pada organisasi dan kegiatan sosial.
5. Perumusan Masalah
Sesuai dengan hasil diskusi dan kesepakatan antara tim pengusul dengan kedua mitra,
permasalahan mitra yang menjadi prioritas dan perlu untuk diselesaikan melalui program
PKM ini adalah sebagai berikut :
a. Dukungan pembinaan motivasi wirausaha.
b. Pembinaan ketrampilan usaha yang sesuai dengan keinginan mitra pemulung, namun
mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai jual dan diminati pasar.
c. Dukungan ketrampilan manajerial kewirausahaan, dan Pemasaran berbasis IT kepada
pemulung kelurahan Sumur Batu
d. Pembinaan pengembangan kewirausahaan secara bersama melalui organisasi dan
jejaring sosial PKBM Al Falah Sumur Batu sebagai wadah bagi pemulung menempuh
pendidikan.
Dengan beberapa foto kegiatan Pemberian Motivasi Kewirausahaan sebagai berikut:

Foto Kegiatan Materi Manajemen Bisnis


Foto Kegiatan Pelatihan Membuat Produk
Daftar Hadir Peserta
Daftar Hadir Peserta
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap
bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif /
mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan
yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi /
sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
SOLUSI PERMASALAHAN
A. Target

Pelaksanaan PKM ini untuk mendukung upaya pengoptimalan usaha mikro pada para
pemulung di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, melalui
pemberdayaan. Target yang hendak dicapai adalah :
1. Tumbuh-kembangnya motivasi kewirausahaan.
2. Tumbuh-kembangnya ketrampilan dan kegiatan para pemulung mitra yang mampu
menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis.
3. Tumbuh-kembangnya ketrampilan manajerial kewirausahaan dan pemasaran berbasis
Internet of Things (IoT).
4. Tumbuh-kembangnya kegiatan wirausaha diri para pemulung mitra, melalui
pendampingan dan pembinaan dari kegiatan PKM.

B. Luaran

Luaran yang hendak diupayakan dan dicapai melalui kegiatan PKM ini adalah peningkatan
kesejahteraan keluarga para pemulung mitra, agar semakin berdaya dan semakin meningkat
perekonomiannya melalui :
1. Terbentuknya usaha mikro mitra yang mampu memberikan penghasilan tambahan
kepada keluarga anggota mitra.
2. Terciptanya produk barang mitra yang layak dipasarkan.

Tabel 1. Rincian Materi Pelatihan dan Kemampuan Yang Diharapkan


No. Permasalahan Solusi Target Luaran
1 Tidak memiliki motivasi Pelatihan I- Tumbuh-kembangnya motivasi
wirausaha dan mindset Motivasi kewirausahaan. kewirausahaan
menjadi pemulung sebagai sehingga mendorong dan
jalan hidup. Pelatihan II- Pengenalan social menggerakkan para pemulung
prenenur. untuk berwirausaha.
2 Tidak memiliki ketrampilan Pelatihan III- Perencanaan usaha Tumbuh-kembangnya
membuat produk barang dan desain produk. ketrampilan dan kegiatan para
bernilai ekonomis dan pemulung mitra yang mampu
marketable. menghasilkan produk yang
memiliki nilai ekonomis dan
diminati masyarakat.
3 Tidak memiliki kemampuan Pelatihan IV-Perencanaan usaha Tumbuh-kembangnya
manajerial usaha mandiri (evaluasi business plan). ketrampilan manajerial
dan pemasaran berbasis kewirausahaan dan pemasaran
Pelatihan V- Manajemen dalam
Online. berbasis Internet of Things (IoT),
usaha mikro.
seperti memiliki Website sendiri
Pelatihan VI- Manajemen serta bekerjasama melalui digital
produksi dalam membuat produk mulai dari Gojek, Grab,
kerajinan tangan. Tokopedia, Bukalapak, Shopee,
Pelatihan VII- Manajemen Blibli, dan Lazada sehingga
produksi (pelatihan teknik program yang dijalankan dapat
kerajinan limbah plastik dengan terintegrasi dengan ekosistem
Ecobrics). digital agar hasilnya lebih
terukur serta memiliki akses
Pelatihan VIII- Manajemen pasar yang lebih luas.
produksi (pelatihan kreasi
dengan limbah kardus).
Pelatihan IX- Branding produk
dan desain kemasan.
Pelatihan X- Manajemen
Pemasaran Online.
4 Tidak ada pendampingan Pelatihan XI- Pendampingan dan Tumbuh-kembangnya kegiatan
dan pengembangan usaha pembinaan menyeluruh terhadap wirausaha para pemulung mitra,
mikro, serta belum memiliki semua kegiatan, dengan melalui pendampingan dan
modal usaha dan peralatan memanfaatkan jejaring PKBM. pembinaan dari kegiatan PKM,
kegiatan usaha mikro.

Lokasi Kegiatan Pelatihan di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al Falah Sumur Batu, Bantar
Gebang
Luaran:
1) Terbentuknya usaha mikro mitra yang mampu memberikan penghasilan tambahan kepada keluarga
anggota mitra.
2) Terciptanya produk barang mitra yang layak dipasarkan
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
Munculnya usaha mikro menandai perlunya dorongan perubahan sosial dalam masyarakat
untuk menghasilkan transformasi bermanfaat yang berkelanjutan. Sehingga munculnya
usaha mikro penting sebagai jalan keluar masyarakat sendiri, dan bukan mengandalkan
langkah dari pemerintah (Listyorini, 2012). Konsep usaha mikro dalam hal ini diartikan
sebagai sebuah usaha bisnis yang dicipta untuk tujuan sosial, mengatasi atau mengurangi
masalah sosial dan masalah kegagalan pasar, dan untuk mendorong nilai sosial sambil tetap
beroperasi secara disiplin keuangan, inovasi dan taktik-taktik sektor bisnis (Alter, 2006
dalam Listyorini, 2012), dan usaha dan kegiatan bisnis tersebut dibangun bertolak dari
kegiatan-kegiatan sosial. Kelayakan usaha merupakan suatu penjelasan untuk mengetahui
layak atau tidaknya usaha yang dijalankan dengan mengkaji beberapa aspek yaitu
aspek teknis, pasar, manajemen, dan aspek finansial (Rangkuti, 2012). Oleh karena itu
melakukan kelayakan usaha sangat perlu dilakukan untuk mengetahui apakah usaha
kerajinan tangan yang dijalankan layak atau tidak layak, guna mencapai tujuan yakni
memperoleh keuntungan atau laba optimal dan mengevaluasi keberlanjutan usaha.
Pembahasan mengenai kelayakan usaha telah banyak dilakukan di beberapa lokasi dengan
obyek usaha yang berbeda (Tangke, 2011; Latuny, 2010; Jafar, 2010; Palupi et al., 2016;
Umar, 2003), namun kelayakan usaha kerajinan tangan kreatif dari limbah TPA Bantar
Gebang belum dilakukan. Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan sehingga diperlukan
kajian mengenai kelayakan finansial usaha kerajinan tangan/souvenir dari kulit kerang oleh
pelaku usaha dan PKK yang ada di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.
Target luaran kegiatan PKM ini adalah dihasilkannya produk baru yang merupakan
pengembangan varian produk usaha berupa: 1) pot bunga, tempat asesoris, pajangan, dll; 2)
Sistem manajemen usaha yang efektif yang meliputi pembukuan, laporan keuangan,
personalia, 3) Sistem pemasaran berbasis web dan 4) Artikel ilmiah dalam jurnal. Khalayak
sasaran dalam kegiatan ini adalah para pemulung di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan
Bantar Gebang Kota Bekasi.
Berpijak pada konsep di atas, dan sebagaimana permasalahan, kebutuhan mitra serta kondisi
dan karakter mitra, yang hendak dilakukan adalah meningkatkan pendapatan keluarga
melalui peningkatan ketrampilan dan kapasitas produksi mitra untuk menghasilkan produk-
produk bernilai ekonomis, yang dibangun dari kelembagaan dan kegiatan sosialnya. Kepada
para pemulung mitra akan diberikan pelatihan dan pendampingan kegiatan yang dilakukan
meliputi penyuluhan dan pelatihan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan
demonstrasi:

A. Tahap persiapan dan perencanaan dilakukan koordinasi dengan dengan LPPM STKIP
Kusuma Negara dalam penentuan ijin kegiatan. Tim pelaksana kegiatan dalam hal ini
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan aksesoris, pembuatan
instrumen pada saat evaluasi dan pemantauan kegiatan.
B. Tahap Pelaksanaan Produk, yang meliputi :
1. Memberikan penyuluhan tentang dampak limbah anorganik terhadap pencemaran
lingkungan sekitar, teknik pembuatan produk dengan memanfaatkan limbah sampah, proses
memilah limbah sampah, jenis alat, bahan utama dan pendukung untuk pembuatan produk
dengan berbagai model. Sementara itu pelatihan mencakup menseleksi limbah sampah yang
berupa plastik dan kardus; memilah jenis plastik dan kardus; warna plastik dan kardus; serta
tingkat ke kotoran plastik dan kardus .
2. Pelatihan ketrampilan pembuatan produk Ecobrics berbahan limbah kardus:
Pembuatan produk dari bahan limbah kardus yang didahului dengan perencanaan disain
produk, membuat pola sesuai dengan ukuran dan disain produk, mengkombinasikan bahan
baku dengan bahan dekoratif lainnya sesuai dengan disain. Setelah kardus dibentuk berbagai
jenis bunga, daun dan bentuk lainnya, maka seluruhnya disusun sehingga menjadi produk
pajangan, dan juga mengemas produk. Diarahkan untuk menciptakan produk yang memiliki
nilai jual tinggi dan sebagai produk unggulan mitra, pelatihan ini akan mencakup:
(1) Pelatihan desain produk (2) Pelatihan pembuatan produk, dan (3) Branding kemasan
produk (4) Pelatihan pemasaran online berbasis Internet of Things (IoT).
Alat yang dibutuhkan :
a. Gunting
b. Cutter
c. Lem Tembak atau glue gun
d. Penggaris
e. Kuas untuk melukis

Bahan yang dibutuhkan :


a. Limbah kardus
b. Lilin lem tembak / hot melt glue
c. Lidi
d. Cat lukis
Tahapan pembuatan hiasan bunga dari limbah kardus :
a. Siapkan limbah kardus dan potong ukuran 40x30 cm untuk dijadikan latar
belakang hiasan bunga
b. Cat satu sisi kardus dengan cat lukis
c. Potong kardus bentuk oval dengan berbagai ukuran untuk dirangkai menjadi bunga
dan daun
d. Kelupas lapisan luar kardus sehingga menampilkan motif gelombang kardus yang
akan dijadikan sebagai bentuk bunga
e. Sisa lapisan luar digunting oval untuk nanti dijadikan daun, dengan cara diserut
lembut di bagian ujungnya
f. Buat bentuk atau pola bunga dengan kardus bergelombang tadi beberapa buah,
pisahkan
g. Potong kardus dengan bentuk segitiga untuk dijadikan sebagai pot dan tempelkan
pada background yang sudah dicat tadi dengan sisi atas tidak di lem
h. Ambil sebilah lidi, tempelkan sisa lapisan kardus tipis sebagai daunnya, lalu
gabungkan dengan bunga di ujung atasnya dengan lem
i. Susun tangkai – tangkai bunga pada pot yang sudah ditempel pada background
j. Rapikan sisa lem disekitar bunga
k. Hiasan dinding bunga limbah kardus siap digunakan

3. Pelatihan ketrampilan pembuatan produk Ecobrics berbahan limbah plastic :


Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan. Ecobrick dianggap sebagai salah satu cara
pemanfaatan limbah plastik yang mudah dan efisien.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat ecobrick dari plastik bekas:
a. Pilah dan Bersihkan Sampah Plastik
Bahan utama yang harus tersedia dalam membuat ecobrick adalah sampah plastik. Jenis
sampah plastik yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, mulai dari kemasan deterjen,
kemasan minuman, kantong plastik sekali pakai (kresek), sampai dengan bungkus makanan.
Setelah semua sampah plastik terkumpul, cuci bersih semuanya dengan menggunakan sabun
– bisa deterjen atau sabun pencuci piring. Setelah itu, jemur sampah plastik yang sudah
dicuci ini di bawah sinar matahari sampai kering.
b. Sediakan Botol Bekas Air Mineral dalam Jumlah Banyak
Selain sampah plastik, Anda juga harus menyiapkan botol bekas air mineral ukuran 600ml.
Botol-botol ini nantinya akan menjadi “bata” dalam membuat ecobrick. Usahakan untuk
mengumpulkan botol-botol bekas air mineral ini sebanyak mungkin. Botol tersebut tidak
perlu dicuci jika sudah dalam keadaan bersih. Namun, bagian dalam botol harus kering
sebelum diisi dengan sampah plastik.
c. Gunakan Tongkat untuk Memasukkan Plastik
Sebelum mulai memasukkan sampah plastik ke dalam botol, sediakan dulu tongkat yang
panjangnya dua kali lipat panjang botol air mineral. Tongkat ini nantinya dipakai untuk
mengemas sampah-sampah plastik agar muat dimasukkan ke dalam botol.
d. Masukkan Sampah Plastik ke dalam Botol
Setelah semua bahan yang Anda butuhkan tersedia, kini saatnya memasukkan sampah-
sampah plastik yang sudah dibersihkan tadi ke dalam botol bekas air mineral. Agar
menghasilkan ecobrick yang cantik, masukkan plastik secara random agar tampak
berwarna-warni. Isi botol dengan sampah plastik sampai semua bagian botol terisi penuh.
e. Padatkan Sampah Plastik
Ketika botol-botol bekas air mineral sudah terisi dengan sampah plastik, ambil tongkat yang
tadi sudah disediakan untuk mendorong semua sampah plastik agar padat di dalam botol.
Jika masih tersisa rongga udara di dalam botol, isi kembali dengan sampah plastik sampai
tidak ada rongga udara yang tersisa. Dorong kembali semua sampah plastik menggunakan
tongkat.
f. Timbang Setiap Ecobrick
Agar bisa menjadi “bata” yang nantinya disusun secara rapi, Anda wajib menimbang setiap
botol yang sudah diisi sampah plastik. Standar ecobrick adalah 200 gram per botol air
mineral berukuran 600ml.
g. Simpan Ecobrick di Tempat yang Teduh
Sebelum semua ecobrick yang Anda buat terkumpul, simpan ecobrick yang sudah jadi di
tempat yang teduh. Hindari paparan sinar matahari langsung agar botol-botol plastik
ecobrick ini tidak menyusut.
h. Susun Semua Ecobrick
Apabila semua ecobrick sudah selesai dibuat, saatnya menyusun ecobrick ini menjadi
sebuah benda atau bangunan. Ecobrick bisa dipakai untuk membuat dinding (non-
permanen), replika benda (gapura, pohon, dll), dan pagar mini.

Walaupun terlihat mudah, namun pada proses pembuatannya ada beberapa hal yang perlu
diketahui
a. Botol harus dalam keadaan bersih dan kering
b. Sampah plastik pun harus dalam keadaan bersih dan kering untuk menghindari bakteri
tumbuh di dalam botol ecobrick
c. Putar dan tekan-tekan tongkat dan pastikan bahwa isinya padat dan merata di seluruh
botol. Ini membantu memastikan bahwa botol tidak memiliki rongga dan memiliki sifat
padat yang mirip dengan balok beton.
d. Untuk menguji kepadatan, kita bisa menekan botol dari luar. Ecobrick yang baik adalah
saat botol tidak akan kempes dan tidak mengeluarkan bunyi ketika ditekan.
C. Pelatihan motivasi dan skill manajerial kewirausahaan, diarahkan untuk
menumbuhkan motivasi perserta untuk berwirausaha dan kemampuan mengelola usaha,
yang meliputi: a) pelatihan motivasi; b) pengenalan usaha mikro; c) pembuatan perencanaan
usaha; d) manajemen operasi dan produksi; e) manajemen pemasaran; dan f) manajemen
keuangan dan akuntansi sederhana.

D. Pelatihan pemanfaatan TIK untuk pemasaran, diarahkan untuk menumbuhkan


pengetahuan dan pemahaman kemudahan dalam pemasaran dengan menggunakan TIK,
yang mencakup: a) Pengenalan TIK dan jejaring media sosial internet; b) Pembuatan blog;
c) Pemanfaatan TIK untuk pemasaran secara on line; d)Transaksi dalam pemasaran on line.

E. Pendampingan kepada para peserta pelatihan, dalam rangka :


a. Pemahaman dan aplikasi pengetahuan dan skill manajerial.
b. Analisis potensi pasar dan pembuatan perencanaan usaha dan agar aplikatif.
c. Merancang /membangun dan mengelola usaha bersama dalam bentuk usaha mikro
melalui kegiatan PKBM (mulai dari perencanaan, proses produksi, pemasaran,
pengaturan mekanisme dan sistem pembagian keuntungan usaha).
Metode penyelesaian masalah tersebut secara ringkas dapat digambarkan dalam bentuk flow
chat sebagai berikut :

Gambar 1: Skema Metode dan Tahapan Pelaksanaan Penyelesaian Masalah


IV. KELAYAKAN STKIP KUSUMA NEGARA

A. Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Kusuma Negara,
mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari program hibah Ditlitabmas Ditjen
Dikti. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang termaksud antara lain adalah:
1. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK).
2. Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK).
3. Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
4. Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKM-S)
5. Program Pendampingan.

B. Tenaga Pengusul/Pelaksana Program


Dosen pengusul dan sekaligus yang akan menjadi pelaksana kegiatan Program Kemitraan
Masyarakat (PKM) melalui usaha mikro bagi ibu-ibu PKK ini sebanyak 3 orang dosen
(yang terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota). Data singkat para pengusul /
pelaksana dan pembantu pelaksana adalah sebagai berikut:
1. Ketua Tim
Nama : Dr. Purwani Puji Utami, S.E., M.Pd
Jabatan : Dosen Tetap STKIP Kusuma Negara
Program Studi : PPKN
Bidang Keahlian : Manajemen dan Pendidikan Kewirausahaan
Deskripsi Tugas : Mengkoordinasikan keseluruhan kegiatan, yang meliputi
pelatihan ketrampilan usaha, pelatihan kewirausahaan/social preneur, pendampingan
pengembangan usaha mikro pada mitra; serta bertanggung-jawab atas keseluruhan
pelaksanaan kegiatan sampai dengan penyelesaian laporan akhir.
Pengalaman : Narasumber dan mentor/instruktur pada berbagai pelatihan; Tahun
2019 Lolos dana hibah RISTEKDIKTI pengabdian PKM Kelompok UMKM Kerajinan
Tangan Unik Laut Berperan sebagai Ketua Tim.

2. Anggota 1
Nama : Niken Vioreza, M.Pd
Jabatan : Dosen Tetap STKIP Kusuma Negara
Program Studi : PGSD (tahun 2019 sudah pindah dari Prodi Matematika ke PGSD)
Bidang Keahlian : IT dan Statistik
Deskripsi Tugas : Mengkoordinir dan melakukan pengorganisasi peserta pelatihan
dari mitra dan pelatihan ketrampilan usaha; pelatihan pemasaran berbasis Internet of
Things (IoT), seperti pemasaran melalui Website, pemasaran melalui berbagai online
shop (Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Lazada), dan menjalin kerjasasama dengan Gojek
dan Grab untuk pengiriman barang. Bertanggungjawab atas pemantauan pemasaran
offline- Online mitra kelompok sasaran, dan penyelesaian laporan akhir
Pengalaman : Membuat website prodi PGSD STKIP Kusumanegara, Memiliki
online shop di Shopee dan Tokopedia, serta mempunyai sosial media Instagram dan
Facebook untuk menjual suatu Brand.

3. Anggota 2
Nama : Arbiana Putri, M.Si
Jabatan : Dosen Tetap STKIP Kusuma Negara
Program Studi : PPKN
Bidang Keahlian : Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kewirausahaan
Deskripsi Tugas : Mengkoordinir keseluruhan kegiatan, melakukan pelatihan motivasi
dan manajemen kewirausahaan, pelatihan pembuatan produk kreatifitas berbahan baku
limbah, serta melakukan pemantauan kualitas (Quality Control) dan pendampingan
dalam pengembangan usaha mikro pada mitra kelompok sasaran, dari mulai kegiatan
produksi, pengemasan, pemasaran, hingga pendampingan pencatatan keuangan
sederhana dan penyusunan penyelesaian laporan akhir
Pengalaman : Sebagai instruktur pengabdian dengan tema lingkungan dan
pengolahan limbah, melakukan penelitian dengan tema pengelolaan lingkungan hidup,
membuat produk bernilai ekonomis dari limbah dan telah dipasarkan secara offline-
online, ikut dalam kegiatan penyusunan dokumen Amdal, memiliki bisnis berbasis
online dan juga offline.

4. Mahasiswa yang terlibat :


a. Chaerul Faharuddin (NPM. 20178200002)
b. Dhesya Aulia Avvida (NPM. 20188200026)
c. Dina Margarettha Pardosi (NPM. 20188200007)

V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


V.1. Anggaran Biaya
No. Komponen Biaya yang diusulkan
1. Honorarium Tim Pelaksana Rp. 14.928.000
2. Bahan habis pakai dan peralatan Rp. 30.215.500
3. Perjalanan Rp. 2.000.000
4. Lain-lain (publikasi jurnal) Rp. 2.780.000
Jumlah Rp. 49.923.500

Terbilang : Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Lima Ratus
Rupiah--
V.2. Rencana dan Jadwal Kegiatan

Jadwal pelaksanaan PKM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyusunan rencana kerja tim
1
pelaksana v
Pengurusan ijin ke Bakesbanglinmas
2 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan
Bantar Gebang Kota Bekasi v
Koordinasi dengan pihak Kelurahan,
3
RT dan PKBM v
4 Sosialisasi kepada para pemulung v
Pelatihan I: Motivasi kewirausahaan
5
dan Pembuatan Produk. v
Pelatihan II: Pengenalan social
6 prenenur/ Kewirausahaan dan
Pembuatan Produk. v
Pelatihan III: Perencanaan Usaha dan
7
Pemilihan serta desain produk. v
Pelatihan IV: Perencanaan Usaha
8 (evaluasi business plan) dan Desain
produk (lanjutan). v
Pelatihan V: Manajemen dalam usaha
9
mikro dan Desain produk (lanjutan). v
Pelatihan VI , VII & VIII: Manajemen
10 produksi, dan Teknik pembuatan
kerajinan tangan. v v
Pelatihan IX: Manajemen dalam usaha
11 mikro (lanjutan) dan Teknik pembuatan
kerajinan tangan (lanjutan). v
Pelatihan X: Branding produk dan
Desain kemasan; Manajemen
12
pemasaran dan Pengenalan TIK untuk
pemasaran v
Pelatihan XI: Pemasaran online; display
13 produk on line; transaksi dalam
pemasaran on line. v v
14 Pemantauan dan pendampingan. v v v v v v v
15 Penyelesaian laporan. v v

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Purwani Puji Utami (2019). PKM Kelompok Umkm Kerajinan Tangan Unik Laut.
Jurnal Abadimas Adi Buana. Volume 3 nomer 1 juli. P-ISSN 2622 -5700 dan E-ISSN
2622-5719. http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/abadimas/article/view/1944
2. Dwi Hadya Jayani (2020). Badan Pusat Statistik (BPS) Online
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/08/pemerintah-beri-stimulus-berapa-
jumlah-umkm-di-indonesia
3. Farhanah (2020). UMKM Terdampak Pandemi, Pemerintah dan Swasta Gotong Royong
Dorong Pertumbuhan Ekonomi. Kompas.com (2020).
https://money.kompas.com/read/2020/09/09/143611226/umkm-terdampak-pandemi-
pemerintah-dan-swasta-gotong-royong-dorong-pertumbuhan
4. Dewi Andriani (2020). UMKM Didorong Adaptasi di Masa Pandemi, Go Digital!.
Bisnis. Com https://ekonomi.bisnis.com/read/20200908/12/1288568/umkm-didorong-
adaptasi-di-masa-pandemi-go-digital
5. Melissa Siska (2020). Adaptasi UMKM saat New Normal.
https://www.jawapos.com/opini/24/06/2020/adaptasi-umkm-saat-new-normal/
6. Chelin Indra (2017). Bikin Haru, Fotografer Prancis Ungkap Kehidupan Pemulung Di
TPST Bantar Gebang. Solopos.com. https://www.solopos.com/bikin-haru-fotografer-
prancis-ungkap-kehidupan-pemulung-di-tpst-bantar-gebang-815430
7. Theresia Felisiani (2020). Kerasnya Hidup Pemulung Bantar Gebang Menghadapi Virus
Corona.
Tribunnews.Com. https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/05/18/kerasnya-
hidup-pemulung-bantar-gebang-menghadapi-virus-corona
8. Dinas Pendidikan Sleman (2020). Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Kabupaten Sleman Tahun 2020. https://disdik.slemankab.go.id/pelatihan-pusat-
kegiatan-belajar-masyarakat-pkbm-kabupaten-sleman-tahun-2020/
9. Thobias, Erwin, et all (2013), Pengaruh modal sosial terhadap perilaku kewirausahaan;
Suatu studi pada pelaku usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Kabaruan
Kabupaten Kepulauan Talaud, Jurnal Acta Diurna, edisi April 2013
10. Listyorini, Haniek (2012), Komponen dan sampak sosial enterpreneurship dalam upaya
revitalisasi budaya dan industri batik lasem Kabupaten Rembang, Dinamika
Kepariwisataan Vol. XI No. 2, Oktober 2012.
11. Rangkuti, F. (2012). Studi Kelayakan Bisnis dan Investasi. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
12. Tangke, U. (2011). Analisis kelayakan usaha perikanan tangkap menggunakan alat
tangkap gill net dan purse seine di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah
Provinsi Maluku. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate),
4(1): 1-13. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.4.1.1-13.
13. Latuny W. (2010). Analisis kelayakan aspek finansial industry kerajinan kerang mutiara
(Studi kasus pada UD. Mutiara Indah). Arika, 4(1): 89-96.
14. Jafar dan Kasmir. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group.
Jakarta.
15. Palupi, R.D., Ira., Asriyana. (2016). Strategi pengembangan usaha wanita nelayan
dalam mengolah hasil perikanan berbasis kelompok. Jurnal Bisnis Perikanan, 3(2):
137-144.
16. Umar, H. (2003). Studi Kelayakan dalam Bisnis Jasa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.
GAMBARAN IPTEK

Berikut ini Gambaran IPTEK

Gambar 2. Gambaran IPTEK.

Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.

PETA LOKASI MITRA SASARAN

Jarak dari STKIP Kusuma Negara ke PKBM Al Falah Sumur Batu, Kelurahan Sumur Batu,
Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi adalah 19,8 KM, dengan peta sebagai berikut:
Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama Kepala Sekolah PKBM Al Falah Sumur Batu
Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota.

A. Identitas Diri Ketua Tim

1 Nama Lengkap (Dengan Gelar) Dr. Purwani Puji Utami, S.E, M.Pd

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 182072014

5 NIDN 0301078201

6 Tempat/Tanggal Lahir Wonogiri, 01 Juli 1982

7 Email purwani_puji@stkipkusumanegara.ac.id
8 No Telepon / HP 0888-878-2148

9 Alamat Kantor STKIP Kusuma Negara, Jl. Raya Bogor KM.24,


Cijantung, Jakarta Timur, 13770

10 Nomor Telepon /Faks (021) 87791773 Fax : (021) 87791773

11 Lulusan Yang Telah Dihasilkan 65 Orang

12 Mata Kuliah yang diampu Pendidikan dan Pembelajaran

Logika Dasar dan Konsep Pendidikan Moral

Pengantar Ilmu Pendidikan

Teori Belajar

Ilmu Alamiah Dasar

Kewirausahaan

Ilmu Kewarganegaraan

Pendidikan Generasi Muda

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Universitas Mercu Buana Universitas Negeri Universitas Negeri


Perguruan Jakarta Jakarta
Tinggi
Bidang Ilmu Manajemen Manajemen Pendidikan Manejemen Pendidikan

Tahun Masuk- 2007-2009 2011-2014 2015-2019


Lulus

Judul Analisis Pengaruh Kualitas Pengaruh Desain Kerja Pengaruh Kohesivitas


Skripsi/Tesis/ Pelayanan Dokter Terhadap dan Kepuasan Kerja Kelompok, Kepuasan
Disertasi Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Perilaku Kerja Dan Kemangkiran
Di RS Puri Mandiri Kedoya Kontraproduktif Guru di (Absenteeism) Terhadap
SMA Negeri Se-Kota Produktivitas Kerja
Bekasi Guru Sma Negeri Kota
Bekasi

Nama Soedarto Soepangat Prof. Dr. Sutjipto

Pembimbing/ Dr. Suryadi


Promotor
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan

No Tahun Judul Penelitian

Sumber* Jumlah(Juta Rp)

1 2014 Tesis S2 Pribadi

2 2018 Analisis Pola Perilaku Lolos Dana Hibah 14.950.000


Kontraproduktif Guru di Dikti
SMA Negeri Se-Kota
Bekasi

3 2019 Analisis Kohesivitas Lolos Dana Hibah 19.950.000


Kelompok, Kepuasan Dikti
kerja, dan Kemangkiran
(Absenteeism) Terhadap
Produktivitas Kerja Guru
di SMK Negeri Se-Kota
Bekasi

4 2019 Analisis Pengambilan Lolos Dana Hibah 16.650.000


Keputusan Kepala Dikti
Sekolah SMP Negeri
Kabupaten dan Kota
Tangerang

6 2020 Analisis Organizational Lolos Dana Hibah 16.460.000


Citizenship Behavior in Dikti
School

7 2020 Analisis Kepribadian, Lolos Dana Hibah 19.860.000


Kepuasan Kerja, Dan Dikti
Motivasi Kerja Terhadap
Komitmen Normatif
Kepala Sekolah SMK
Negeri Di DKI Jakarta

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan

No Tahun

Jumlah(Juta
Masyarakat Sumber* Rp)

1 21 Mei 2016 Seminar Nasional ” Mewujudkan Pribadi


Pendidikan Tinggi Bermutu Dalam
Memenangkan Persaingan Global”.

2 11 Desember Memberikan Seminar “Meningkatkan Pribadi


2016 Wawasan PPKN Bagi Siswa-Siswa
Sekolah Dasar”.

3 23 April 2017 Pemateri Pelatihan Usaha Mikro Pribadi

4 5 Agustus 2017 Pemateri pada Kelas Inspirasi Pribadi


”Meningkatkan Pendidikan karakter
Bangsa Sejak Dini Bagi Siswa-Siswi
Sekolah Dasar”.

5 13 Januari 2018 Pelatihan Menulis Karya Ilmiah Pribadi


Khususnya Penelitian Tindakan Kelas
Guru.

(Sebagai Ketua PPM dan PKM)

6 13 Januari 2018 Pendamping PKM mahasiswa PPKN Pribadi


dalam memberi materi motivasi belajar.

(Sebagai Ketua PPM dan PKM)

7 14 Januari 2018 Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat Pribadi


Melalui Limbah Domestik Dengan
Keterampilan Decoupage
(Sebagai Ketua PPM dan PKM)

8 8 Januari 2018 Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Bagi Pribadi


Remaja

(Sebagai Ketua PPM dan PKM)

9 9 Januari 2018 Pendamping PKM mahasiswa PPKN Pribadi


dalam memberi materi Pendidikan
Karakter Bangsa

(Sebagai Ketua PPM dan PKM)

10 22 Januari 2019 Seminar Revitalisasi nilai-nilai Pribadi


PANCASILA dalam sanubari warga
negara bagi siswa dan guru.

11 23 Januari 2019 Seminar Inovasi Pembelajaran PPKn di Pribadi


Revolusi Industri 4.0 bagi siswa dan
guru.

12 2019 PKM Kelompok UMKM Kerajinan Lolos Dana 44.400.000


Tangan Unik Laut Hibah
Dikti
(Sebagai Ketua Pengabdian kepada
Masyarakat)

13 25 Juni 2020 Penyuluhan Kesadaran Penggunaan Pribadi


Masker dalam Rangka Memutus Rantai
Covid-19 dan serta Bakti Sosial Peduli
Sesama

(Sebagai Penyuluh)

https://adpk.wordpress.com/2020/06/26/
kegiatan-penyuluhan-dan-baksos-
kerjasama-adpk-dgn-stkip-kusuma-
negara-tgl-25-juni-2020-di-bandung/

14 27 Juni 2020 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Pribadi


Sehat Menuju New Normal serta Bakti
Sosial Peduli Sesama

(Sebagai Penyuluh)
https://adpk.wordpress.com/2020/06/26/
kegiatan-penyuluhan-dan-baksos-
kerjasama-adpk-dgn-stkip-kusuma-
negara-tgl-25-juni-2020-di-bandung/

15 29 Agustus 2020 Jurus Jitu Lolos Dana Hibah Penelitian Pribadi


dan Pengabdian

(Sebagai Narasumber)

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alamiah 5 Tahun Terakhir

No TAHUN JUDUL PENERBIT/ JURNAL

1 2015 Pengaruh Desain Kerja dan Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP
Kepuasan Kerja Terhadap Kusuma Negara
Perilaku Kontraproduktif
Guru di SMA Negeri Se-Kota Volume: 07 No.1 (Juli-Desember 2015),
Bekasi. ISSN 2085-7144

2 2017 Pengaruh Kekuasaan, Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP


Kreatifitas dan Pengambilan Kusuma Negara
Keputusan Terhadap
Organizational Citizenship Volume: 08 No.2 (Januari-Juni 2017),
Behavior (OCB) kepala ISSN 2085-7144
Sekolah Di SMA Negeri Se-
Kota Bekasi.

3 2017 Keefektifan Pendekatan Jurnal Tunas Bangsa


Pembelajaran Saintifik
Terhadap Hasil Belajar Di Volume: IV Nomor 1 Februari 2017,
Kelas IV Sekolah Dasar
e-ISSN: 2502-618X, p-ISSN 2355-0066

web: tunasbangsa.stkipgetsempena.ac.id
dengan alamat link
artikel:http://tunasbangsa.stkipgetsempe
na.ac.id/home/article/view/40 .

4 2017 Pengaruh Iklim Kerja, Jurnal Visipena


Kepuasan Kerja, Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Guru Vol 8 No.1 Januari-Juni 2017,
SMAN Se-Kota Bekasi
e-ISSN: 2502-6860, p-ISSN 2086-1397.

web: visipena.stkipgetsempena.ac.id
dengan alamat link artikel:
http://visipena.stkipgetsempena.ac.id/ho
me/article/view/149

5 2018 Analisa Pola Perilaku Jurnal Visipena


Kontraproduktif Guru di
SMA Negeri Se-Kota Bekasi Vol 9, Nomor 1, Januari-Juni 2018,

e-ISSN: 2502-6860, ISSN 2086-1397.

web: visipena.stkipgetsempena.ac.id
dengan alamat link artikel:

http://visipena.stkipgetsempena.ac.id/ho
me/article/view/192

6 2018 Pengaruh supervisi dan Jurnal Visipena


kepercayaan terhadap
komitmen organisasi pada Vol 9, Nomor 2, Desember 2018,
guru SMA Negeri Se-kota
Bekasi e-ISSN: 2502-6860, ISSN 2086-1397.

web: visipena.stkipgetsempena.ac.id
dengan alamat link artikel:

https://visipena.stkipgetsempena.ac.id/?j
ournal=home&page=article&op=view&
path%5B%5D=235

7 2018 The Analysis Of The Effect Of International Conference On


Group Of Cohesiveness On Technology And Educational Science
Teacher’s Productivity Of (ICTES) Terindeks Scopus tanggal 5
The State Senior High School Desember 2018
in Bekasi

8 2019 Analisis Pengambilan Jurnal: VISIPENA


Keputusan Kepala Sekolah
SMP Negeri Kabupaten dan Tahun: 2019 | Volume: 10 | ISSN: e-
Kota Tangerang ISSN: 2502-6860 ; p-ISSN:2086-1397

Link artikel:
https://ejournal.bbg.ac.id/visipena/artic
le/view/494

9 2019 Analisis Kohesivitas Jurnal: VISIPENA


Kelompok, Kepuasan Kerja
Dan Kemangkiran Tahun: 2019 | Volume: 10 | ISSN: e-
(Absenteeism) Terhadap ISSN: 2502-6860 ; p-ISSN:2086-1397
Produktivitas Kerja Guru Di
SMK Negeri Se-Kota Bekasi
Link artikel:

https://visipena.stkipgetsempena.ac.id/?
journal=home&page=article&op=view
&path%5B%5D=258

10 2019 The Effect Of Absenteeism On International Journal Of Advanced


Teacher Work Productivity Research Terindeks Thomson Reuters

http://www.journalijar.com/article/2779
4/the-effect-of-absenteeism-on-teacher-
work-productivity/

11 2019 The effect of job satisfaction Jurnal: Multicultural Education


and absenteeism on teacher Journal
work productivity
Tahun: 2019, Volume: 5, ISSN: e-ISSN
10683844

(TERINDEKS SCOPUS) Link artikel:

http://ijdri.com/me/vol-5-no-1-2019/

12 2020 Normative Commitment: The International Journal Of Advanced


Leverage Of Personality, Job Research Terindeks Thomson Reuters
Satisfaction, And Work
Motivation https://www.journalijar.com/article/341
86/normative-commitment:-the-
leverage-of-personality,-job-
satisfaction,-and-work-motivation/

13 2020 Job Satisfaction And Work Systematic Reviews in Pharmacy,


Productivity: An Empirical
Approach Tahun: 2020, Volume: 11, ISSN:
09758453, 09762779

Link artikel:
(TERINDEKS SCOPUS) http://www.sysrevpharm.org//index.php
?mno=11579

14 2020 Teaching Factory-Based Systematic Reviews in Pharmacy,


Curriculum Management (A
Case Study At St. Michael Tahun: 2020, Volume: 11, ISSN:
Catholic Technical High 09758453, 09762779
School Surakarta)
Link artikel:

http://www.sysrevpharm.org//index.php
(TERINDEKS SCOPUS) ?mno=11576

15 2020 Teacher Work Productivity in International Journal of Instruction


Senior High School

(ACCEPTED TERINDEKS
SCOPUS)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu Dan Tempat

No

Ilmiah/Seminar Ilmiah

1 Proceeding Seminar Pengaruh Kekuasaan 22 April 2017, ISBN: 978-


Nasional Manajemen Dan Kreativitas 602-0898-44-5
Pendidikan Universitas Terhadap Pengambilan
Negeri Jakarta Keputusan Kepala
Sekolah Di SMA
Negeri Se-Kota Bekasi.

The Analysis Of The Pemakalah prosiding


2 International Conference On Effect Of Group Of Internasional Terindeks
Technology And Cohesiveness On Scopus di Bali dalam
Educational Science Teacher’s Productivity International Conference On
(ICTES) Terindeks Scopus Of The State Senior Technology And Educational
tanggal 5 Desember 2018 High School in Bekasi Science (ICTES) tanggal 5
Desember 2018

https://eudl.eu/doi/10.4108/e
ai.21-11-2018.2282206

2019 Upaya Meningkatkan STKIP Kusuma Negara ISSN:


SEMNARA STKIP Pemehaman Peserta 2716-0157
Kusumanegara Didik pada Materi
Sumpah Pemuda Peran corresponding author
melalui Mind Mapping

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

Jumlah
No Judul Buku Tahun Halaman Penerbit

1 2020 211 Zahir Publishing


Menjadi Kepala Sekolah
Profesional Era Revolusi 4.0

ISBN: 978-623-7707-15-8

2 2020 234 Ideas Publishing


Era Baru Manajemen
Pendidikan Aplikasi, Strategi
dan Inovasi

ISBN: 978-623-234-064-0

3 2020 101 Media Madani

Analisis Kepribadian,
Kepuasan Kerja, dan
Motivasi Kerja Terhadap
Komitmen Normatif Kepala
Sekolah SMK Negeri di DKI
Jakarta

ISBN: 978-623-6599-38-9

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

No. Pendaftaran:
Pengaruh Desain Kerja Dan Kepuasan
1 Kerja Terhadap Perilaku 2014 Tesis EC00201931179
Kontraproduktif Guru Di SMA Negeri No.
Se-Kota Bekasi HKI:000136321

No. Pendaftaran:
Pengaruh Kohesivitas Kelompok,
EC00201977286
Kepuasan Kerja Dan Kemangkiran
2 2019 Disertasi
(Absenteeism) Terhadap Produktivitas No.
Kerja Guru SMA Negeri Kota Bekasi
HKI:000160084

No. Pendaftaran:
Analisis Pengambilan Keputusan
Penelitian EC00201947387
3 Kepala Sekolah SMP Negeri 2019
Hibah No.
Kabupaten dan Kota Tangerang
HKI:000147598

No. Pendaftaran:
Analisis Kepribadian, Kepuasan
Penelitian EC00202032840
Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap
4 2020 Dana
Komitmen Normatif Kepala Sekolah
Hibah No.
SMK Negeri di DKI Jakarta HKI:000203130

No. Pendaftaran:
Normative Commitment: The Penelitian EC00202032840
5 Leverage Of Personality, Job 2020 Dana
Satisfaction, And Work Motivation Hibah No.
HKI:000203130

No. Pendaftaran:
Analisis Kepribadian, Kepuasan
Penelitian EC00202032840
Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap
6 2020 Dana
Komitmen Normatif Kepala Sekolah No.
Hibah
SMK Negeri di DKI Jakarta HKI:000203130

I. Pengalaman Merumuskan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun

terakhir.

No Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respons

Rekayasa Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat


yang Telah Diterapkan

Dst.

J. Pengalaman Merumuskan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun

terakhir.

No Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respons

Rekayasa Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat

yang Telah Diterapkan

1
2

Dst.
A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap (Dengan Niken Vioreza, M.Pd.


Gelar)

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Dosen Pengajar

4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 183015115

5 NIDN 0317019001

6 Tempat/Tanggal Lahir Batusangkar/ 17 Januari 1990

7 Email niken@stkipkusumanegara.ac.id

8 No Telepon / HP 085274023459
STKIP Kusuma Negara, Jl. Raya Bogor KM.24,
9 Alamat Kantor Cijantung, Jakarta Timur, 13770

10 Nomor Telepon /Faks (021) 87791773 Fax : (021) 87791773

Lulusan Yang Telah


11 Dihasilkan 18

12 Mata Kuliah yang diampu Metodologi Penelitian

Pengantar Statistik Pendidikan

Pengelolaan Pendidikan

Perofesi dan Kepribadian Guru

Pendidikan dan Perkembangan Peserta Didik

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Bahasa Indonesia

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Universitas Negeri


Padang Jakarta
Bidang Ilmu Pendidikan Geografi Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2012-2014

Judul Hubungan antara Minat Pengaruh Teknik Penilain dan


Skripsi/Tesis/Disertasi Belajar dan Kecerdasan Naturalis terhadap
Kenampuan Hasil Belajar Geografi Siswa
Interpersonal dalam
Keluarga terhadap
Hasil Belajar Siswa
Geografi

Dr. Khairani, M. Pd Prof. Yetti Supriati


Nama
Pembimbing/Promotor Prof. Gaguk Margono

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan

No Tahun Judul Penelitian

Sumber* Jumlah(Juta Rp)

1 2014 Thesis Pribadi

2 2015 Pengaruh Pendekatan Pribadi


Penilaian dan Gaya
Belajar terhadap Motivasi
Berprestasi Mahasiswa

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan

No Tahun

Masyarakat Sumber* Jumlah(Juta Rp)

12\ 2019 PKM Lolos Dana 44.400.000


Kelompok Hibah Dikti
UMKM
Kerajinan
Tangan Unik
Laut

(Anggota1)

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu Dan Tempat


Ilmiah/Seminar Ilmiah

1.

2.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

dst

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

dst
A. Identitas Diri Anggota 2

Nama Lengkap (Dengan Arbiana Putri, M.Si.


1
Gelar)

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Dosen Tetap

4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 3175046007890005

5 NIDN 0320078901

6 Tempat/Tanggal Lahir Jakarta, 20 Juli 1989

7 Email arbiana_putri@stkipkusumanegara.ac.id

8 No Telepon / HP 081288683098
Alamat Kantor STKIP Kusuma Negara, Jl. Raya Bogor KM.24,
9
Cijantung, Jakarta Timur, 13770

10 Nomor Telepon /Faks (021) 87791773 Fax : (021) 87791773

Lulusan yang Telah


11
Dihasilkan

Mata Kuliah yang diampu Pendidikan Lingkungan Hidup

Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

Advokasi Lingkungan
12

Ilmu Negara

Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata


Pemerintahan (HAN & HTP)

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro

Bidang Ilmu Administrasi Negara Ilmu Lingkungan

Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2011-2014

Judul Penerapan Electronic Potensi dan Strategi


Skripsi/Tesis/Disertasi Government (E-Gov) di Pengembangan Green
Kabupaten Semarang Business Sebagai
Kontribusi Dalam
Pengelolaan Sampah
Berkelanjutan di Kota
Semarang

Nama Prof. Dr. Sri Suwitri, Prof. Dr. Ir. Azis Nur
Pembimbing/Promotor M.Si. Bambang, M.S.psl
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan

No Tahun Judul Penelitian

Sumber* Jumlah(Juta Rp)

1 2014 Potensi dan Strategi Pribadi


Pengembangan Green
Business Sebagai
Kontribusi Dalam
Pengelolaan Sampah
Berkelanjutan di Kota
Semarang

2 2019 Implementasi Program Pribadi


Adiwiyata Dalam Rangka
Menciptakan Sekolah
Peduli dan Berbudaya
Lingkungan

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan

No Tahun

Masyarakat Sumber* Jumlah(Juta Rp)

Meningkatkan Wawasan PPKn


Pribadi
1 2017 Bagi Siswa Sekolah Dasar
Peningkatan Partisipasi Politik
Pribadi
2 2018 di Kalangan Masyarakat

Pelatihan Kewirausahaan
Masyarakat Melalui Limbah
3 2018 Pribadi
Domestik Dengan Keterampilan
Decoupage

Pendidikan Karakter
Membangun Perilaku Sadar
4 2020 Pribadi
Sampah Melalui Pelatihan
Ecobricks Bagi Guru

Penyuluhan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat (PHBS)
5 2020 Pribadi
Menuju New Normal serta Bakti
Sosial Peduli Sesama

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

2019 Implementasi Program


Adiwiyata Dalam Rangka
Jurnal Tunas
1 Menciptakan Sekolah Vol.6/No.1/2019
Bangsa
Peduli dan Berbudaya
Lingkungan

2
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu Dan Tempat

No

Ilmiah/Seminar Ilmiah

1. Seminar Nasional Pendidikan Penerapan Teknik 6 Oktober 2019 /


Talking Stick STKIP Kusuma Negara
Dalam Jakarta
Pembelajaran
PPKn

2.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

Jingga Untuk Senja 2019 78 One Peach


1
Media

Celoteh Satwa 2019 114 Penerbit


2
Baswara

3 Indung 2020 79 AMN Publisher


Tentang Rasa 2020 171 Agree Media
4
Publishing

Teror 2020 76 Embrio


5
Publisher

6 Sandiwara Semesta 2020 186 KMO Publisher

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

dst

I. Pengalaman Merumuskan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun

terakhir.

No. Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respons

Rekayasa Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat

yang Telah Diterapkan

1
Dst.

SERTIFIKAT MONEV PDP HIBAH RISTEKBRIN


SERTIFIKAT HAKI
JUSTIFIKASI ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai