Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UMKM merupakan salah satu peran yang penting didalam pertumbuhan dan

pembangunan perekonomian nasional. Menurut (Tambunan, 2012) dengan bertambahnya tingkat

UMKM di suatu daerah ,maka akan berdampak baik bagi suatu daerah nya tersebut, di karenakan

hal ini dapat berdampak untuk mengurangi angak pengangguran yang ada di suatu daerah

tersebut. Pada tahun 2021 – 2022 merupakan suatu tantangan bagi para pelaku UMKM hal ini

didasari dengan adanya pandemic covid yang melanda.

Data pelaku UMKM yang di dapatkan dari website Badan Pusat Statistik Tanjungpinang,

menyatakan bahwa data UMKM pada tahun 2021-2022 yang berada di wilayah Kelurahan Bukit

Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang mengalami progress yang tidak

signifikan. Hal ini didasari dengan kondisi new normal yang mengakibatkan UMKM mengalami

kesulitan untuk mendapatkan bahan baku dan memasarkan produk. Dengan kondisi ini UMKM

didorong beradaptasi dengan keadaan new normal, yang dimana biasanya Pihak UMKM

memasarkan produk mereka secara langsung ke masyarakat namun kini harus beralih secara

online.

Maka dari itu, perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan untuk para pihak UMKM

mengenai pemasaran menggunakan media social dan menggenalkan e-commerce. Hal tersebut

dilakukan untuk dapat memperluas target pasar sehingga produk tersebut dapat dikenal banyak

orang dan banyak memiliki konsumen. oleh karena itu diharapkan para pelaku usaha dapat

menggunakan media sosial atau e-commerce dalam kegiatan usaha ini agar mendapatkan

penjualan lebih tinggi dari sebelumnya .


Teknologi e-commerce merupakan suatu wadah atau aplikasi pemanfaatan internet

sebagai transaksi penjualan, pembelian, pemsaran dan sarana yang bertujuan untuk memperluas

target pasar agar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi ( joseph). Dan juga dedy purwa

(2017) menyatakan bahwa dunia digital menjadi point penting untuk seluruh aktivitas manusia

terutama di dunia bisnis.maka dari itu, peran financial teknologi dan digital marketing sangat

berpengaruh di era industry zaman sekarang.

Financial technology merupakan salah satu jasa transaksi keuangan yang tidak harus

memiliki rekening seperti jasa perbankan pada umumnya tetapi financial technology ini tetap

diatur oleh bank Indonesia dan otoritas jasa keuangan. Keberadaan financial technology ini

berperan sebagai salah satu alat yang berguna untuk mempermudah proses transaksi antara

pembeli dan penjual. Maka dari itu, keberadaan financial technology ini dapat memberikan

kemudahan didalam proses pembiayaan dan transaksi para pelaku pihak UMKM untuk

menunjang bisnisnya. Salah satu aplikasi yang sering di gunakan didalam penggunaan financial

technology di Indonesia yaitu seperti buku warung, buku kas, catatan keuangan harian, teman

bisnis, dan lain lain.

Ahmad (2019) menyatakan bahwa digital marketing merupakan segala upaya dalam

melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui media internet. Para pelaku usaha tentu

memerlukan kegiatan pemasaran ataupun promosi untuk mengenalkan barang atau jasa tersebut

kepada masyarakat luas (Candraningrat,2021).

Keterkaitan antara financial technology dan digital marketing didalam peran UMKM

untuk menunjang perekonomian harus terus didukung agar pihak UMKM tersebut dapat

berkembang dan bersaing melalui kecanggihan teknologi saat ini.


1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara penyusunan pembukuan keuangan secara financial technology ?


2. Bagaimana pengaruh media social terhadap pendapatan umkm ?
3. bagaimana peran e-commerce dan digital marketing dapat berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan umkm ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui cara penyusunan pembukuan keuangan secara financial technology.


2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media social terhadap pendapatan bagi umkm.
3. Untuk mengetahui peran e-commerce dan digital marketing terhadap peningkatan
pendapatan umkm.

1.4 Manfaat Kegiatan

1.4.1 Bagi Mahasiswa

a. Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu, teknologi, dan


seni bagi pelaksanaan pembangunan.
b. Tumbuhnya rasa kepedulian social dan rasa empati tolong menolong di masyarakat.
c. Menginterprestasikan ilmu yang didapatkan mahasiswa selama masa perkuliahan dan
bisa menjadi bahan rujukan bacaan bagi mahasiswa lainnya.
d. Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa lainnya dalam kegiatan KKN yang akan
datang.

1.4.2 Bagi Masyarakat

a. Pemberian bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan


daerah setempat.
b. Memberikan pengetahuan dalam menambah volume penjualan pada masa pandemik.

1.4.3 Bagi Akademik

a. Melalui mahasiswa atau dosen pembimbing akan diperoleh umpan-balik sebagai


penghayatan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum dan sumber inspirasi bagi
suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyakarat
b. Diperoleh bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan
pemerintah setempat, termasuk dengan instansi yang terkait
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Financial Technologi


2.1.1.1 Pengertian Financial Technologi

Bank Indonesia menyatakan bahwa Financial Technology adalah hasil gabungan

antara jasa keuangan dengan teknologi, yang pada akhirnya dapat mengubah model bisnis

dari konvesional menjadi moderent.

Menurut Philipon (2016), berasumsikan Fintech merupakan salah satu industry yang

meliputi inovasi – inovasi digital dan inovasi bisnis yang berbasis teknologi (Technology-

enables business model) di bidang keuangan.

Didalam penelitian (Sari & Seprtarini, 2018) dan (Purnamasari, 2020), dapat

disimpulkan bahwa Finanacial Technology adalah suatu hal atau proses yang dapat

meningkatan kinerja bisnis dan dapat mengatur kondisi keuangan sehingga dapat mendorong

peningkatan pendapatan seseorang terutama pada pihak umkm.

Sedangkan menurut (Darmika & Usman, 2021), berpendapat bahwa financial

technology yaitu suatu jasa keuangan yang dapat mempermudah layanan keuangan dan

sistem kuangan agar lebih efesien dan efektif kedepannya, terutama dalam hal pembayaran,

peminjaman maupun investasi.

Jadi dapat di simpulkan bahwa Technology Financial adalah salah satu jasa atau alat

keuangan yang memudahkan pihak pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran,

peminjaman, dan lainnya. Dan juga Technology Financial ini bukan suatu jasa yang
memerlukan rekening seperti perbankan pada umumnya, tetapi technology financial ini tetap

diatur oleh Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan.

2.1.1.2 Manfaat Financial Technology

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), terdapat beberapa manfaat yang ditimbulkan

dengan menggunakan financial technology ini, yaitu sebagai berikut :

1. Melayani masyarakat indoensia yang belum dapat dilayani oleh indrusti

keuangan secara tradisional, dikarenakan ketatny aperaturan yang ditetapkan

oleh pihka perbankan dan juga adanya keterbatasan industry perbankan

tradisional didalam melayani masyaratak di daerah tertentu.

2. Menjadi salah satu alternatif pendanaan selain jasa keuangan secara tradisional,

yang dimana masyarakat pada saat ini memerlukan alternatif pebiayaan yang

lebih demokratis dan transparan.

3. Proses yang cepat dan akurat. Dimana financial technologi memeberikan proses

pada sektor pelayanan keuangan yang sangat cepat.

2.1.2 Digital Marketing


2.1.2.1 Pengertian Digital Marketing

Chole & Dharnik dalam buku Sabila (2018), Digital marketing merupakan platform

yang digunakan oleh pengusaha, investor mikro, perusahaan berbasis produk, dan unit

lainnya untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan.

Ahmad (2019), berpendapat bahwa digital marketing yaitu suatu usaha yang

melakukan pemasaran tentang suatu produk atau jasa melalui media internet.
Bagi para pelaku usaha dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada

seperti mendaftarkan usahanya di E-commerce yang didukung dengan adanya pembayaran

melalui financial technology dan melakukan promosi di media social dengan menggunakan

facebook ataupun Instagram secara tidak langsung ini telah dapat memperluas pangsa pasar

(Sarkar & Ghosal, 2018) dan mengurangi biaya pengeluaran terutama dalam promosi yang

nantinya pendapatan mereka akan meningkat. Karena secara tidak langsung target pasarnya

sudah berasal dari masyarakat luas bukan berasal dari daerah tersebut saja (Alzahrani,2019).

Jadi, digital marketing merupakan salah satu alat atau wadah yang bisa digunakan

para pihak usahawan yang dimana di peruntukan untuk memasarkan atau melakukan promosi

tentang suatu produk melalui media internet. Hal ini dilakukan untuk bisa mendapatkan

target pasar yang luas bukan dari satu daerah saja.

2.1.2.2 Manfaat Digital Martketing

Dengan adanya digital marketing ini memebrikan manfaat bagi para pelaku UMKM,

antara lain yaitu :

1. Memperoleh kesempatan yang dimana bisa menjangkau konsumen dengan mudah.

2. Biaya promosi yang di keluarkan lebih kecil yang disebabkan karna tidak memakan

banyak biaya akibat mnggunakan media cetak didalam proses pemasaran produk.

3. Lebih mempermudah pihak UMKM didalam menganalisis penjualan kepada pihak

konsumennya.

4. Memudahkan pihak UMKM didalam berinteraksi dengan konsumennya.


BAB III

MATERI & METODE

3.1 Uraian Masalah

Pada masyarakat Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota

Tanjungpinang, permasalahan yang terjadi pada 70 pelaku UMKM makanan kering, kurangnya

pemahaman akan teknologi yang berkembang pasa saat ini di dalam bidang financial technology

dan digital marketing. Dan juga kurangnya akan pemahaman memasarkan produk secara online

dengan menggunakan platform e-commercial yang populer belakang ini. Hal ini lah yang

membuat menururnnya pendapatan yang di dapat.

3.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah yang telah dijelaskan maka perumusan program kergiatan

yang di lakukan :

3.2.1 Financial Technology

Bagaiman mengenalkan pembukuan transaksi penjualan pada umkm secara aplikasi

seperti buku warung.

3.2.2 Digital Marketing

Bagaimana cara mengenalkan alat untuk memasarkan produk umkm :


a) Cara promosi melalui media social.
b) Cara membuat brosur yang menarik untuk produk.
c) Mengenalkan aplikasi digital seperti gojek, shopee, Lazada, dll.
3.3 Khalayak Saran

Kegiatan pengabdian yang akan di lakukan di kelurahan Bukit Cermin, ini dilakukan

secara mandiri. Objek yang akan di ambil pada Kelurahan Bukit Cermin selama masa

pengabdian yaitu masyarakat yang memiliki usaha makanan kering yang berjumlah sebanyak 70

pelaku UMKM
3.4 Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode yang akan digunakan selama pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di

Keluarahan Bukit Cermin yaitu berupa sosialisasi dan edukasi kepada masyaratak yang memiliki

usaha makan kering. Rangkain proses kegiatan yang akan di lakukan secara sistematis dan

terencana yaitu sebagai berikut :

4. Persiapan oleh tim proposal.

5. Sosialisasi program.

6. Menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan.

7. Pelaksanaan program sosialisasi dan edukasi.

8. Pelaksanaan program pendampingan terkait SAPA dan Stunting.

9. Monitoring dan evaluasi program.

10. Laporan akhir.

3.5 Rencana Program Kerja

Financial Technology dan Digital Marketing

No Program Kerja Indikator Pencapaian

Sosialisasi mengenai informasi pembukuan Peserta memahami pembukuan secara

dengan menggunakan Financial digital dan juga memahami dalam


1
Technology, seperti aplikasi buku warung penggunaan aplikasi financial digital

dan lain lain. tersebut.

2 Sosialisasi mengenai informasi digital Peserta memahami bagaiaman cara

marketing, dalam memasarkan produk memasarkan produk melalui media social

menggunakan media social seperti wa,


instagram, dan e-commerce dalam yang ada.

memasarkan produk.

Sosialisasi praktik secara langsung untuk Peserta memahami bagaiaman caranya

3 membuat brosur promosi produk umkm membuat brosur promosi umkm nya.

yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai