Anda di halaman 1dari 11

1.

Apa strategi yang sedang dilakukan oleh dinas untuk mengidentifikasi dan
mendukung potensi sektor industri lokal yang dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah?
Jawaban
a) Strategi pengembangan fisik/lokalitas,
b) strategi pengembangan dunia usaha,
c) Strategi pengembangan sumberdaya manusia dan
d) strategi pengembangan ekonomi masyarakat.

Strategi yang dilakukan oleh Dinas Koperindag khususnya sector industri lokal
adalah :

- Strategi Penumbuhan WUB. setiap tahun kita mendorong lahirnya WUB (Wira
Usaha Baru) Untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Kita melakukan
inkubasi industri dengan melakukan pelatihan dan pendampingan para WUB,
fasilitasi bahan baku dan pasilitasi peralatan sampai usahanya tumbuh. Untuk
tahun 2023 kita Fasilitasi 10 WUB Kerajinan Batik, dan 10 WUB bengkel Las di
Tanah Kuning dan Mangkupadi untuk mempersiapkan masyarakat disana
terhadap kehadiran Kawasan Industri Hijau (KIHI)

- Stategi Pengembangan SDM ; bagi pelaku usaha yang sudah eksis kita lakukan
pengembangan SDM melalui Pelatihan Lanjutan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keahlian pelaku usaha. Untuk tahun 2023 kita melakukan
pelatihan dalam rangka Pengembangan SDM kepada 10 Pengrajin Anyaman
dan Jahit tas rotan dan kulit.

2. Bagaimana dinas berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal


termasuk pelaku usaha lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat
untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah serta industri
lokal ?
Jawaban
Kolaborasi Pemerintah dan swasta untuk mendukung pengembangan
usaha kecil dan menengah serta industri lokal sangat dirasakan manfaatnya oleh
para pelaku UMKM/industri lokal. DISKOPERINDAG memfasilitasi Pola
Kemitraan antara UMKM/industri Lokal dengan Perusahaan swasta dan lembaga
lainnya. Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha,
lembaga Pendidikan dan lembaga lain seperti DJPb, kantor pos, Alfamidi,
indomaret perusahaan swasta bidang kelapa sawit dan pertambangan serta
lembaga Perbankan, maka UMKM di Daerah Kabupaten Bulungan diharapkan
dapat berkembang dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian
Kabupaten Bulungan. Perusahaan swasta dan lembaga lainnya dapat berperan
Melalui pembinaan, pelatihan, pembiayaan khususnya Kredit Usaha Rakyat
(KUR), dan Dukungan lainnya yang diperlukan oleh UMKM/industri lokal.

3. Apa langkah-langkah yang diambil oleh dinas tersebut untuk mengatasi


tantangan yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah dalam hal
perizinan dan regulasi ?
Jawaban

DISKOPERINDAG Bulungan mengadopsi langkah-langkah strategis untuk


mengatasi tantangan yang dihadapi oleh usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) terkait perizinan dan regulasi di Kabupaten Bulungan. Pertama,
melakukan pemetaan menyeluruh terhadap hambatan-hambatan yang dihadapi
oleh UMKM terkait perizinan dan regulasi dengan melakukan survei dan
konsultasi langsung dengan para pelaku UMKM.

Selanjutnya, DISKOPERINDAG aktif berkolaborasi dengan pihak terkait


seperti DPMPTSP untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
regulasi yang ada dan mencari solusi bersama, serta menyelenggarakan
kegiatan sosialisasi secara berkala untuk memberikan pemahaman yang lebih
baik kepada pelaku UMKM.

DISKOPERINDAG memberikan layanan pendampingan kepada pelaku


UMKM dalam proses perizinan. Melalui langkah-langkah ini, DISKOPERINDAG
berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan terkait perizinan dan
regulasi, sehingga memungkinkan mereka untuk berkembang lebih baik dan
memberikan kontribusi yang lebih besar pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Bulungan.
4. Apa langkah-langkah konkrit yang diambil oleh dinas untuk memberikan
bantuan teknis dan keuangan kepada pelaku usaha kecil dan menengah
agar mereka dapat bersaing secara lebih efektif di pasar lokal dan
regional ?
Jawaban

Tentu, berikut adalah langkah-langkah konkret yang diambil oleh


DISKOPERINDAG Bulungan untuk memberikan bantuan teknis dan keuangan
kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) agar dapat bersaing secara
efektif di pasar lokal dan regional dalam bentuk poin:

 Melaksanakan pendampingan UMKM melalui UPTD PLUT-KUMKM:


Peningkatan Kemapuan SDM, Nomor Induk Berusaha (NIB), Pra audit SPP-
IRT dan sertifikat Halal, Desain label dan logo kemasan, Pembukuan usaha,
Perhitungan harga jual produk, Hak kekayaan intelektual, Digital marketing,
Akses pasar, serta Kelas bisnis (Pembukuan, Pembuatan video promosi,
Flash English for UMKM, Basic Microsoft exel)

• Penyelenggaraan Program Pelatihan: DISKOPERINDAG menyelenggarakan


program pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan
manajerial, pemasaran, dan keuangan bagi pelaku UMKM.

• Fasilitasi Akses Pembiayaan: Memberikan akses kepada UMKM untuk


berbagai skema kredit yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan
mereka, serta merekomendasikan pinjaman salah satunya melalui kredit
MESRA di Bank BPR Bulungan.

• Bimbingan Manajemen Keuangan: Memberikan bimbingan mengenai


manajemen keuangan yang baik kepada pelaku UMKM, termasuk dalam hal
perencanaan keuangan, pengelolaan kas, dan pemahaman terhadap
laporan keuangan.
• Dukungan dalam Pemasaran dan Promosi: Membantu UMKM dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, termasuk dalam hal
branding, penetapan harga yang kompetitif, dan distribusi produk.

• Berkolaborasi dengan dinas intansi terkait seperrti dinas pariwisata dalam


Organisasi Acara Promosi dan Pameran: Mengorganisir acara promosi dan
pameran yang memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan pasar
mereka dan meningkatkan visibilitas produk mereka.

• Pelatihan Penggunaan Teknologi: Menyelenggarakan pelatihan tentang


penggunaan teknologi informasi, e-commerce, dan praktik bisnis digital
lainnya bagi pelaku UMKM.

• Penyediaan Informasi tentang Sumber Daya dan Program Dukungan:


Memberikan informasi tentang sumber daya dan pengembangan yang
tersedia bagi UMKM yang ingin meningkatkan daya saing mereka melalui
inovasi dalam produk dan proses produksi.

• Bentuk Kemitraan: Membentuk kemitraan dengan lembaga pendidikan,


asosiasi bisnis, dan lembaga lainnya untuk memperluas jangkauan bantuan
teknis dan keuangan serta pemasaran kepada UMKM.

Melalui langkah-langkah tersebut, DISKOPERINDAG bertujuan untuk


menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesuksesan
UMKM di pasar lokal dan regional Kabupaten Bulungan.

5. Bagaimana dinas mengukur dan mengevaluasi dampak dari kegiatan yang


dilakukan dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah serta
industri lokal terhadap ekonomi daerah ?
Jawaban
DISKOPERINDAG Bulungan mengadopsi pendekatan yang komprehensif
dalam mengukur dan mengevaluasi dampak dari kegiatan yang dilakukan dalam
mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UMKM) serta industri lokal
terhadap ekonomi daerah Kabupaten Bulungan. Mulai dengan pencatatan data
dan statistik terkait pertumbuhan UMKM dan industri lokal sebelum dan setelah
implementasi program-program tertentu. Data ini mencakup parameter seperti
jumlah UMKM, pendapatan, penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah sumber BPS Bulungan
Kabupaten Bulungan Dalam Angka Tahun 2023.
DISKOPERINDAG melakukan survei secara langsung kepada pelaku
UMKM dan pelaku industri lokal untuk mendapatkan masukan tentang dampak
dari program-program yang telah dijalankan. Pertanyaan dalam survei meliputi
peningkatan penjualan, akses ke pasar baru, perbaikan dalam manajemen bisnis,
dan dampak dari pelatihan yang telah diberikan.

6. Apa program atau kebijakan yang telah diimplementasikan oleh dinas untuk
meningkatkan aksesibilitas pasar bagi produk-produk dari usaha kecil dan
menengah serta industri lokal dalam ekonomi daerah ?
Jawaban
Berikut adalah beberapa program dan kebijakan yang telah dijalankan:
• Pusat Promosi Produk Lokal: DISKOPERINDAG memberikan tempat promosi
produk lokal di pusat perbelanjaan atau area strategis lainnya seperti
Shoroom DEKRANASDA, Alfamidi, dan swalayan lainnya. Dan menjadi
wadah untuk memajang dan memasarkan produk-produk dari UMKM dan
industri lokal kepada masyarakat umum, wisatawan, dan pembeli potensial
lainnya.

• Partisipasi dalam Pameran APKASI: DISKOPERINDAG mendorong UMKM


dan pelaku industri lokal untuk berpartisipasi dalam pameran dagang dan
festival lokal, regional, maupun nasional. Mereka memberikan dukungan
logistik, fasilitas, dan promosi agar produk-produk dari Bulungan dapat dikenal
lebih luas oleh pasar.

• Pengembangan Pasar Digital: DISKOPERINDAG telah memiliki e-commerce


khusus diwilayah Kabupaten Bulungan (umkmbulungan.com) untuk
memasarkan produk-produk mereka melalui platform digital dan memberikan
pelatihan tentang penggunaan e-commerce dan media social.
• Pendampingan Pemasaran dan Branding: DISKOPERINDAG
menyelenggarakan pelatihan secara berkala tentang pemasaran dan branding
bagi UMKM dan pelaku industri lokal. Pelatihan ini mencakup strategi
pemasaran, pembuatan merek, desain kemasan produk, dan cara
meningkatkan daya tarik produk di pasar.

• Program Kemitraan dengan Perusahaan Besar: DISKOPERINDAG


memfasilitasi program kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar atau
ritel modern. Melalui program ini, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar
mereka dengan menjual produk mereka di toko-toko modern atau menjadi
pemasok bagi perusahaan besar.

• Pendampingan Label Produk Lokal: DISKOPERINDAG menciptakan label dan


pendampingan sertifikasi produk lokal untuk menjamin kualitas dan keaslian
produk-produk dari Bulungan. Label ini dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen dan membantu produk lokal bersaing di pasar serta sertifikasi
produk SPP-IRT dan Sertifikat Halal.

Dengan implementasi program dan kebijakan ini, DISKOPERINDAG


Bulungan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pasar bagi produk-produk
dari UMKM dan industri lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan
pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Bulungan secara keseluruhan.

7. Bagaimana dinas mempromosikan kerja sama antara usaha kecil dan


menengah dengan perusahaan besar dalam rangka menciptakan ekosistem
bisnis yang berkelanjutan dan inklusif ?
Jawaban
Serangkaian langkah strategis DISKOPERINDAG Bulungan
mempromosikan kerja sama antara usaha kecil dan menengah (UMKM) dengan
perusahaan besar. DISKOPERINDAG akan menyelenggarakan forum atau
pertemuan bisnis yang memfasilitasi pertemuan antara pelaku UMKM dengan
perwakilan perusahaan besar untuk saling berkenalan dan menjajaki potensi
kerja sama.
DISKOPERINDAG memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada UMKM
tentang persyaratan dan proses kerja sama dengan perusahaan besar, termasuk
dalam hal standar kualitas, regulasi, dan kebutuhan logistik. Mereka juga
membantu UMKM dalam memahami kebutuhan pasar dan tren industri yang
relevan bagi produk atau jasa yang mereka tawarkan.
DISKOPERINDAG aktif mempromosikan program kemitraan antara UMKM
dan perusahaan besar melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media
sosial, surat kabar lokal, dan acara promosi. Mereka juga memfasilitasi
pertemuan bisnis satu lawan satu antara UMKM dan perusahaan besar untuk
membahas detail kerja sama potensial dan menyelesaikan kesepakatan.
Selain itu, DISKOPERINDAG berperan sebagai mediator dalam negosiasi
antara UMKM dan perusahaan besar, membantu dalam penyusunan kontrak
kerja sama yang adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Mereka juga
menyediakan dukungan teknis dan bimbingan kepada UMKM selama
pelaksanaan kerja sama, untuk memastikan bahwa mereka dapat memenuhi
standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan besar.
Melalui langkah-langkah ini, DISKOPERINDAG bertujuan untuk
menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten
Bulungan, di mana UMKM memiliki akses yang lebih besar ke pasar dan
kesempatan untuk berkembang melalui kerja sama yang saling menguntungkan
dengan perusahaan besar. Dengan demikian, tercipta hubungan yang
berkelanjutan antara pemangku kepentingan yang beragam dalam ekonomi
daerah, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan
inklusif.

8. Apa upaya yang dilakukan oleh dinas untuk mendukung diversifikasi


produk dan penguatan nilai tambah di sektor industri lokal agar lebih
tangguh terhadap perubahan pasar dan persaingan global ?
Jawaban
- DISKOPERINDAG senantiasa mendorong pelaku UMKM untuk melakukan
Diversifikasi produk yang dapat membantu pelaku usaha UMKM membangun
merek yang kuat dengan visibilitas yang kuat. Karena Konsumen lebih
cenderung mengidentifikasi dan mengingat merek yang menawarkan lebih
banyak variasi dan pilihan dalam produk UMKM. Bagi sebagian UMKM,
diversifikasi produk digunakan sebagai strategi pertahanan untuk mencegah
pesaing merambah kepemilikan pasar. Ketika pelaku UMKM meningkatkan
variasi dan pilihan Produk tertentu, mereka dapat menjamin stabilitas pasar
dan mendapatkan lebih banyak perlindungan terhadap tantangan terkait
persaingan.
- DISKOPERINDAG mendorong serta memberikan bantuan peralatan dalam
hal penerapan teknologi dan inovasi dalam proses produksi seperti beberapa
pelaku UMKM Cemilan untuk melakukan Resizing atau mengubah ukuran
produk atau ukuran kemasan sebagai strategi diversifikasinya. Sehingga
UMKM dapat menjual produk dalam ukuran atau jumlah standar, menambah
atau mengurangi ukuran produk untuk menarik pembeli yang berbeda.
- DISKOPERINDAG mendorong Beberapa pelaku UMKM/industri kerajinan
mengembangkan produk baru yang sesuai dengan target pasar, seperi
perpaduan tas rotan dengan kulit, produk tenun dan batik.
- Selain itu, DISKOPERINDAG mendorong kolaborasi antar-pelaku industri
lokal untuk memanfaatkan sinergi dan saling mendukung dalam
pengembangan produk dan pemasaran bersama. Kami juga mendampingi
merek dan branding yang kuat bagi produk-produk lokal, sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dan daya tarik produk di pasar.
- Prinsip yang paling penting diperhatikan saat mengembangkan produk baru
adalah: Pelaku UMKM harus memprioritaskan ide pelanggan atau konsumen
dalam road map pembuatan produk baru tersebut.

9. Bagaimana dinas memfasilitasi transfer teknologi dan inovasi kepada


pelaku usaha kecil dan menengah serta industri lokal dalam rangka
meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka ?
Jawaban
Strategi DISKOPERINDAG dalam memfasilitasi transfer teknologi dan inovasi
kepada pelaku usaha kecil dan menengah serta industri lokal dalam rangka
meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka :
- DISKOPERINDAG menggandeng pihak Akademisi dalam meyusun Rencana
Pembangunan Industri Kabuapten Bulungan karena salah satu aspek
penting dari proses inovasi adalah transfer teknologi, yang melibatkan
penyebaran pengetahuan, keahlian, dan teknologi dari lembaga penelitian
atau akademisi dan praktisi kepada Pelaku UMKM.
Pelaku usaha industry kecil seringkali mengalami kesulitan dalam mengadopsi
teknologi baru karena kebanyakan pelaku usaha dalam industry kecil tidak
memiliki kemampuan sumber daya yang cukup dan kesulitan dalam mengelola
perubahan teknologi yang berkembang dengan cepat. Proses transfer
pengetahuan menjadi penting dalam meningkatkan kapasitas menyerap
informasi dan mengadopsi inovasi teknologi baru.
- DISKOPERINDAG bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal
Digitalisasi UMKM. Dengan menggunakan aplikasi keuangan digital,
UMKM dapat memantau cash flow, mengelola pembayaran, dan membuat
laporan keuangan dengan lebih efisien. Ini membantu mengurangi risiko
kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Dengan menggunakan
teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnisnya, UMKM bisa
memperoleh sejumlah manfaat, antara lain akan mampu menjangkau basis
konsumen yang lebih besar, meningkatkan pendapatan, memudahkan
monitoring aktivitas usaha, serta menurunkan biaya, khususnya biaya
pemasaran.
- Selain Digitalisasi UMKM, Dinas Koperasi & UKM Perindustrian dan
Perdagangan bekerjasam dengan Bank Indonesia dalam upaya
meningkatkan daya saing UMKM dengan peningkatan Pemberian informasi
dan jaringan pasar, kemudahan akses pendanaan dan pendampingan serta
peningkatan kapasitas teknologi.

10. Apa langkah-langkah konkret yang diambil oleh dinas untuk memastikan
bahwa kegiatan industri lokal di daerah tersebut berjalan sesuai dengan
prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan ?
Jawaban
- DISKOPERINDAG tidak akan memberikan rekomendasi Perizinan Usaha
industri jika tidak ada persetujuan lingkungan dari Dinas Lingkugan Hidup.
- DISKOPERINDAG mendorong terbentuknya Sentra Industri, dimana
keberadaan sentra industry ini memiliki tujuan untuk mempercepat
pertumbuhan industri, memberikan kemudahan bagi kegiatan industri,
menyediakan fasilitas lokal industri yang berwawasan lingkungan.
- DISKOPERINDAG mendorong penerapan metode 5S atau 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang mampu menciptakan area kerja jadi lebih
bersih, rapi, aman, dan menyenangkan, mampu mereduksi waktu yang
terbuang untuk mencari alat kerja, material dan dokumen, mengurangi
kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat, sehingga
membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama. Menumbuhkan tanggung
jawab seluruh anggota tim organisasi dan sense of belonging atau rasa
memiliki di area kerja, Mengurangi resiko atau potensi bahaya yang menjadi
penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja serta Meningkatkan
produktivitas kerja melalui penataan material dan peralatan kerja yang baik,
sehingga dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
- DISKOPERINDAG melakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur
terhadap kegiatan industri lokal untuk memastikan bahwa praktik-praktik
keberlanjutan lingkungan telah diterapkan dengan efektif. Dengan langkah-
langkah ini, DISKOPERINDAG bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan
industri lokal di Kabupaten Bulungan berkontribusi pada pelestarian
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan daerah.

Anda mungkin juga menyukai