Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TUJUAN

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) oleh mahasiswa/i Universitas Widyagama


Malang merupakan salah satu bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi ( poin
pengabdian), aktivitas KPM adalah menganalisis, mengekplorasi masalah dan solusi
pemanfaatan potensi alam, ekonomi dan budaya sebagai sumber pendapatan masyarakat
setempat, selain berperan sebagai subjek yang mengabdikan diri, Mahasiswa/i juga
dianjurkan untuk belajar memahami nilai-nilai yang berkembang diinternal masyarakat
tersebut. Setelah melakukan peninjauan lapangan terhadap potensi dan masalah yang
berkembangan didesa tujuan, maka KPM ini diarahakan untuk mendampingi dan
memajukan potensi kelompok masyarakat UMKM (Usaha Mikro Kecil Mengengah) di
Desa Sidomulyo, dengan program-program kerja yang terdiri dari:
1. Branding produk berbasis digital.
Cepatnya perkembangan teknologi, sangat berdampak pada sektor
UMKM, pelaku UMKM dituntut untuk akrab dengan teknologi dalam aktivitas
memperkenalkan branding produk usahanya pada masyarakat luas melalui
digitalisasi branding produk. Maka program ini bertujuan untuk memperkenalkan
pemanfaatan teknologi kepada pelaku UMKM dalam hal branding produk
berbasis digital sehingga dapat meningkatkan permintaan pasar terhadap
produknya.

2. Pembuatan akun market place.


Perkembangan teknologi yang begitu masif membuat masyarakat kian
terdigitalisasi, dan segala hal menjadi efisien waktu dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi, seperti mencari barang kebutuhannya dan bertransaksi
jual-beli secara online melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia. Sehingga program
ini memiliki tujuan untuk memperluas jangkauan pasar dengan memoderasi
aktivitas transaksi jual-beli pelaku UMKM dari yang konvensional ke modern
dengan pembuatan akun market place.

3. Meningkatkan kualitas produk dan kemasan produk.


Preferensi masyarakat terhadap suatu produk berkembang begitu masif,
agar tetap bertahan ditengah gempuran pesaing pelaku UMKM lainnya, maka
pelaku UMKM dituntut untuk selalu memodifikasi kualitas dan juga kemasan
produk sesuai dengan selera konsumen, dengan demikian mampu
mempertahankan dan meningkatkan permintaan konsumen terhadap produk
usahannya. Dengan demikian program ini diarahkan bagi pelaku UMKM untuk
meningkatkan permintaan konsumen melalui modifikasi kemasan dan kualitas
produk.
4. Pelatihan penyusunan laporan keuangan.
Tujuan yang hendak dicapai oleh setiap pelaku UMKM adalah laba,
dengan mengatur pengeluaran seminimal mungkin dan pendapatan semaksimal
mungkin, maka perlu dilakukan pembukuan yang tepat dan teliti. Permasalahan
tersebut bisa diminimalisir melalui kegiatan pelatihan penyusunan laporan
keuangan sederhana untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran usaha dan
memperjelas pemisahan antara keuangan untuk usaha dan keuangan keluarga.
Dengan demikian, UMKM diharapkan akan berkembang seiring berjalannya
waktu.

5. Penyuluhan tentang peran teknologi bagi pelaku UMKM.


Masifnya kecanggihan dan pengaruh teknologi bagi pelaku UMKM perlu
diimbangi dengan pemahaman dan pemanfaatan yang cukup, agar memberi
dampak positif bagi keberlangsungan usahanya. Disisi kecanggihan teknologi
menjadi tidak berdampak Karena keterbatasan pemahaman dalam menggunakan
teknologi. Maka perlu transfer pengetahuan dan pengalaman tentang penggunaan
teknologi oleh yang memahami dan berpengalaman kepada pelaku UMKM
melalui kegiatan penyuluhan.

Melalui program kerja tersebut maka tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mendorong pelaku UMKM dalam memaksimalkan kecanggihan teknologi.
2. Membangun kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan potensi sektor
UMKM.
3. Mengakselarasi pertumbuhan UMKM

Anda mungkin juga menyukai