Anda di halaman 1dari 7

Pelatihan Digital Marketing Sebagai Setrategi Pemasaran

UMKM di Dusun Petung Lemut


Nuril Asna 1,* Lia Yulianti 2,* Hanivia Husna Bashiroh3,* Sri Guno Najib Chaqoqo4,*

UIN Salatiga, Salatiga, Indonesia

*)
Korespondensi (nurilasna00@gmail.com)

Abstract
Digital marketing training is training on the use of digital that is used as an increase in sales or
commonly referred to as marketing. Digital marketing is also commonly used as an alternative
in the application of product or service marketing strategies. The use of digital marketing can
make it easier for business actors to monitor and also provide the needs and desires of
consumers. Not all business actors can understand about digital marketing that can support
business in the masses now and can facilitate sales. Therefore, special skills are needed
related to the use of technology and information in knowledge about marketing a product. This
activity began with service in Petung Lemut hamlet, namely by providing knowledge and
explanation about digital marketing which we also focus on MSMEs (Small and Medium Micro
Enterprises).digital marketing taught is by creating sales accounts, providing marketing
tutorials and strategies on how to market online, and how to create product-related content to
be attractive in marketing MSME products. The hope of this service program Digital marketing
that uses social media is expected to provide broad knowledge for MSMEs and can have a
wide market reach with increased competitiveness.

Keywords : Training, digital marketing, MSMEs

Abstrak
Pelatihan digital marketing merupakan pelatihan penggunaan digital yang digunakan sebagai
peningkatan dalam penjualan atau yang biasa disebut dengan marketing. Digital marketing
juga biasa digunakan sebagai alternatif dalam penerapan setrategi pemasaran produk ataupun
jasa. Penggunaan digital marketing dapat mempermudah pelaku usaha dalam pemantauan
dan juga penyediaan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Tidak semua pelaku usaha
dapat memahami tentang digital marketing yang dapat menunjang usaha pada massa
sekarang dan dapat mempermudah penjualan. Maka dari kondisi tersebut dibutuhkan
keterampilan khusus yag berkaitan dalam penggunaan teknologi dan infomasi dalam
pengetahuan mengenai pemasaran sebuah produk. Kegiatan ini dimulai pada pengabdian di
dusun petung lemut yaitu dengan cara memberika pengetahuan dan penjelasan mengenai
digital marketing yang juga kita fokuskan pada UMKM (Usaha mikro kecil menengah).digital
marketing yang diajarkan yaitu dengan cara pembuatan akun penjualan, memberikan tutorial
pemasaran dan setrategi bagaimana pemasaran secara online , serta bagaimana membuat
konten terkait produk agar menarik dalam pemasaran produk UMKM. Harapan dari program
pengabdian ini Digital marketing yang menggunakan media sosial diharapkan dapat
memberikan pengetahuan yang luas untuk UMKM dan dapat memiliki jangkauan pasar yang
luas dengan daya saing yang meningkat.

Kata Kunci: Pelatihan, Digital Marketing, UMKM


1. Pendahuluan
Beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi telah mengubah ruang lingkup
dunia pemasaran. Metode komunikasi pemasaran yang selama ini tradisional kini terintegrasi
ke dalam dunia digital. Kegiatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital canggih
kadang disebut dengan digital marketing. Pemasaran digital terdiri dari pemasaran interaktif
dan terintegrasi yang memfasilitasi interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon
konsumen. Di era sekarang ini, para pelaku UMKM harus mampu memanfaatkan media digital
sebagai salah satu kegiatan pemasaran produknya agar konsumen dapat lebih mengenal produk
yang dihasilkan oleh UMKM tersebut. UMKM yang go online, berpartisipasi di media sosial,
dan mengembangkan kapabilitas e-commerce untuk produknya biasanya membawa manfaat
yang signifikan bagi usahanya, baik dari segi pendapatan, peluang kerja, inovasi, dan daya
saing. Namun masih banyak UMKM yang belum mengadopsi teknologi informasi khususnya
penggunaan media digital, serta belum memahami besarnya manfaat dan peran penggunaan
media digital. (Rahmatul Jannatin N, 2020).
UMKM tersebut tentunya memegang peranan penting dalam pengembangan perekonomian
Indonesia selanjutnya. UMKM merupakan alternatif dari dan memecahkan masalah dalam
menciptakan lapangan kerja baru. Krisis mata uang tahun 1998 membuktikan bahwa sektor
UMKM lah yang bertahan ketika banyak perusahaan besar dan lembaga keuangan bangkrut
atau merger. Peluang membuka peluang dengan pemanfaatan bahan baku yang bernilai tambah
yang selalu dimanfaatkan oleh UMKM. Di saat negara sedang menghadapi sejumlah
permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan perekonomian, yaitu pengangguran (Agus
Supriyanto, 2022)
Adapun tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku UMKM untuk memperjuangkan usahanya
yakni perkembangan teknologi serta persaingan usaha. Dalam sebuah pemasaran sangat
dibutuhkan menentukan pilihan lokasi yang tepat dan strategis, karena lokasi atau tempat juga
menentukan keberhasilan suatu bisnis. Tidak hanya itu, pemasaran berbasis e-commerce juga
merupakan solusi dalam menghadapi persaingan usaha pada era sekarang. Pemanfaatan hasil
teknologi (e-commerce) diharapkan dapat membantu untuk mempromosikan dan meningkatkan
penjualan hasil produksi keripik debog pisang, seiring dengan meluasnya cakupan pemasaran.
Pemasaran yang bagus yaitu pemasaran yang mengetahui bagaimana cara suatu bisnis dapat
mempertahankan konsumennya dari waktu ke waktu.
Salah satu hal yang bisa diperhatikan dan menjadi bagian penting dalam memasarkan produk
yaitu pengemasannya.Karena kemasan adalah bagian pertama yang dilihat oleh konsumen serta
dapat membangun loyalitas merek agar dapat mendorong penjualan yang telah dirancang
dengan baik. Saat ini kemasan telah menjadi alat pemasaran yang begitu penting. Oleh karena
itu, jika ingin menarik perhatian konsumen dan meningkatkan nilai jual yang baik, maka harus
mempunyai value atau keunikan tersendiri. Hal ini dikarenakan desain kemasan dapat
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen ( Dhea Amellia, 2023).
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh Tim di lapangan mendapatkan
keterangan bahwa pada hakekatnya masalah pemasaran yang dialami oleh masyarakat Dusun
Petunglemut Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang penghasil produk-produk tersebut
masih manual dengan memasarkan produknya di pasar-pasar terdekat dan tidak memanfaatkan
media sosial sehingga belum bisa diketahui masyarakat luas khususnya di Dusun Petunglemut
Desa Ngepanrejo karena keterbatasan pengetahuan mengenai bagaimana mempromosikan
produk melalui media sosial. Oleh karena itu, peran akademisi dalam membantu
pengembangan usaha masyarakat Dusun Petunglemut Kecamatan Bandongan Kabupaten
Magelang sangatlah diperlukan. Dengan melihat permasalahan mitra di atas, maka
diperlukan program pengabdian bagi masyarakat untuk memberikan solusi dengan metode
pelatihan melalui penggunaan media sosial untuk menjual dan memasarkan produk, pelatihan
kewirausahaan berupa strategi marketing yang tepat dalam memasarkan produk untuk
meningkatkan penjualan dan memperluas distribusi produk bagi pelaku usaha dengan
permasalahan yang dihadapi (Wahyudi,2021).

2. Metode Pengabdian
Pelaku usaha yang dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnis khususnya pada digital
marketing yaitu UMKM, pelakssanaan program pelathan digital marketing dilakukan oleh
Masyarakat dusun petung lemut yang terkhusus sudah memiliki UMKM dan juga melalui KWT
atau kelompok Wanita tani yang ada di dusun petung lemut yang dibantu oleh mahasiswa UIN
Salatiga dalam melaksanakan pelatihan digital marketing tersebut.pelatihan digital marketing
dimulai daripembuatan akun sosial media, mempelajari setrategi pemasaran melalui akun
media sosial, melakukan riset marketing, dan pembuatan konten menarik dalam pemaaran
produk.
Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini yaitu melalui metode PBL (problem
Based Learning) yaitu pelaksanaan pembelajaran atau pelatihan digital marketing dengan
menyesuaikan masalah. Permasalahan pada dusun petung lemut yaitu diawali adanya banyak
pengusaha kecil yang sudah memiliki suatu produk salah satunya keripik talas, tetapi banyak
dari pengusaha kecil dan juga UMKM yang tidak atau kurang faham dalam pemasaran dan
penjualan produk, maka dari itu mahasiswa dalam program kuliah kerja nyata mahasiswa UIN
Salatiga memberikan inovasi dan pengetahuan mengenai pelatihan digital marketing sebagai
setrategi pemasaran penjualan.

3. Hasil Pengabdian
(Arial MT, 12 pt, regular, 1,15 space, justified)
Program pengabdian pada yang sudah dilaksanakan pada anggal 15 januari – 29 februari 2024.
Adapun salah satu program kegiatan pengabdian ini, pelaksanaan yaitu dengan mengadakannya
pelatihan yang dilakukan dengan membuatkan akun sosial media untuk pelaku usaha atau
UMKM. Adapun akun sosial media yang dibuat adalah akun shopee.penjualan pada shopee
sudah marak digunakan oleh para UMKM dalam memasarkan usahanya. Penggunaan akun
shopee sendiri dipilih dikarenakan shopee merupakan akun penjualan online yang sudah
banyak digunakan oleh pelaku usaha.

Dengan adanya pelatihan digital marketing oleh mahasiswa KKN dan juga Masyarakat dusun
petung lemut yang sudah dilaksanakan sangat memberikan pengaruh yang signfikan kepada
Masyarakat yang mempunyai usaha mikro kecil menengah dengan adanya pelatihan tersebut
dari banyaknya usaha yang ada dapat memberikan pengetahuan mengenai pemasaran yang luas
dan daya saing yang lebih tinggi. Tidak hanya itu Masyarakat yang mengikuti pelatihan
tersebut juga mmendapatkan ilmu mengenai bagaimana cara dalam ppembuatan akun shopee
khususnya dan juga Teknik marketing yang ada dalam penjualan online yaitu pada akun shopee
mempunyai trik mengenai rating toko agar mendapat bintang 5, dan bagaimana cara agar toko
yang ada dapat muncul pertama dalam pencarian, pelaku usaha yang mengikuti pelatihan
digital marketing merupakan ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) yang dimana ibu ibu KWT
sudah memiliki produk sendiri yaitu bibit tanaman cabe, terong, selada,sibngkong tidak hanya
itu ibu KWT sudah memiliki produk berupa pupuk organik.

Mahasiswa KKN dan juga pelaku usaha yang ada di petung lemut sudah memliki akun shopee
dan juga sudah memiliki bekal dalam pemasaran online yang akan dilaksanakan, sebelum
adanya pelatihan digital marketing ini dari pelaku usaha yang ada didusun pertung lemut sangat
kebingungan tentang bagaimana cara dalam pelaksanaan maka dari itu mahasiswa sama-sama
dalam menyelesaikan masalah tersebut melalui peltihan digital marketing.
Langkah terakhir dari program pengabdian ini adalah memastikan kegiatan
telah dilaksanakan dengan baik, setelah itu mengevaluasi penggunaan digital
marketing. Evaluasi diperlukan untuk memastikan kegiatan yang sudah
dilakukan dapat dijalankan secara konsisten di masa yang akan datang.
Mempelajari algoritma sosial media yang sering berubah-ubah menuntut
pengguna dan tim kreator untuk bisa membaca peluang dan memetakan
kemungkinan sampai postingan yang dibuat menjadi viral, dan ini
membutuhkan moment dan waktu yang tepat

4. Kesimpulan
Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi di berberapa daerah
tertentu, berperan sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan bagi seluruh lapisan
masyarakat sekitar. Dalam pendidikan ikut berperan dalam menyebarkan metode baru dalam
proses pembelajaran pada anak anak sekitar. Dalam kesejahteraan masyarakat juga ikut andil
menyebarkan informasi tentang gizi seimbang yang cukup dalam rangka menanggulangi
stunting. Selain itu ada bidang Ekonomi yang mana menyesuaikan antara sumber daya manusia
dan sumber daya alam lingkungan sekitar dan mata pencaharian masyarakat. Seperti contoh
masyarakat di dusun petung lemut yang mata pencaharian masyarakat banyak yang membuat
kerajinan dari anyaman bambu. Untuk proses pemasaran produk biasanya dilakukan melalui
agen, penjual toko atau bahkan dijual di pasar. Dari program pengembangan masyarakat
menyadari hal ini dan mengajarkan masyarakat untuk tahap awal branding produk kemudian
cara pemasaran melalui marketplace seperti shopee yang mana pemasaran produk akan lebih
meluas dan lebih banyak yang tahu akan produk Masyarakat. Untuk kedepannya mahasiswa
dari perguruan tinggi dapat lebih memanfaatkan waktu yang diberikan kampus untuk
mempelajari lebih dalam apa yang benar benar dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat sekitar, sehingga mahasiswa sendiri menjadi jembatan bagi masyarakat
dalam belajar dan praktek dalam hal ekonomi. Kesimpulan dari program kerja Pengabdian
Masyarakat yang dilaksanakan oleh KKN UIN SALATIGA Posko 63 pada KWT ( Kelompok
Wanita Tani) pada kesempatan kali ini antara lain :

1. Pada Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam pendampingan KWT yang juga
terdiri dari UMKM sekitar, yang dilakukan dalam upaya mengantisipasi persaingan dan
perubahan lingkungan bisnis yang signifikan.

2. Program pengabdian masyarakat juga ikut serta dalam pengajaran salah satu bisnis baru
yang dapat diterapkan di masyarakat yang bahan dasarnya sendiri berasal dari bahan baku
yang sering dijumpai di lingkungan sekitar masyarakat.

3. Di dalam bisnis saat ini pemasaran produk tidak hanya dilakukan secara tatap muka seperti
di pasara, toko dll. Namun juga sudah merambah ke pasar online, yang mana mengharuskan
para pelaku bisnis mempelajari hal baru yaitu berjualan melalui marketplace modern seperti
shoope, Tokopedia, Instagram dan lain sebagainya. Oleh karena itu program pengabdian
masyarakat melaksanakan seminar mengenai cara pembuatan akun shopee serta cara
menggunakan akun shopee untuk berjualan secara online.
Referensi
Agus Sup. 2022. ” Pelatihan Digital Marketing pada UMKM Uliq Food di Kecamatan Bae
Kabupaten Kudus” Journal of Community Service and Empowerment 3(1)
Amellia Dhea. 2023. ”Pendampingan UMKM untuk memenangkan pasar keripik debog pisang
online melalui manajemen pengemasan inovatif dan pemasaran berbasis E-
Comnerce” Jurnal Pengabdian Masyarakat 1(4)
Aloulou, Wassim J. 2018. “Examining Entrepreneurial Orientation’s Dimensions Performance
Relationship in Saudi Family Businesses: Contingency Role of Family Involvement
in Management.” Journal of Family Business Management 8 (2)
Civelek, Mehmet. 2021. “The Mediating Role of SMEs’ Performance in the Relationship
between Entrepreneurial Orientation and Access to Finance.” BAR - Brazilian
Administration Review 18 (4)
Jannatin rahmatul N dkk. 2020. “Penerapan digital marketing sebagai setrategi pemasaran
UMKM” Jurnal impact : Implementation Action 2(2)
Wahyudi, Sugeng. 2021. “DEVELOPMENT OF AN ENTREPRENEURSHIP” 24 (7)

Anda mungkin juga menyukai