Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sosiohumaniora Sasanti p–ISSN: 2722-6484

Vol. 4, No.3, Juni 2023

Kontribusi Branding Produk dan Digital Marketing Terhadap Pertumbuhan


UMKM di Kelurahan Karangtengah

Anisya Dellia Safitri1, Sugito2


st
1 20012010316@student.upnjatim.ac.id
2nd sugito.ma@upnjatim.ac.id

Abstrak
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mampu berinovasi jika mereka ingin
menumbuhkan basis pelanggan mereka dan bertahan dalam bisnis di dunia kontemporer.
Selama wabah Covid-19 tahun lalu, beberapa UMKM mengalami penurunan pendapatan,
tidak dapat tumbuh, dan bahkan nyaris gulung tikar. Kondisi tersebut memaksa para
pelaku UMKM untuk mempertimbangkan kemampuan mereka untuk bertahan guna
menjaga keberlangsungan usahanya. Pergeseran modern dari belanja offline ke online
(digitalisasi) akan memudahkan UMKM untuk meningkatkan akses pemasaran. Dampak
digital marketing terhadap UMKM sangat besar. Potensi UMKM yang lebih kuat dan
berkelanjutan disadap oleh paradigma teknologi baru. Penjualan pelaku UMKM dapat
dilakukan melalui media sosial dan toko online. Dalam rangka membangun dan
memperluas jaringan pemasaran berbasis teknologi (digital), inisiatif pemberdayaan
masyarakat bagi UMKM di Kelurahan Karangtengah bertujuan untuk membantu
pelatihan digital marketing. Setelah selesainya pengabdian ini, diharapkan para pelaku
UMKM dan pengembangan ekonomi masyarakat di Kelurahan Karangtengah dapat terus
bersinergi.

Kata kunci: Minimal 3 kata dan maksimal 6 kata, (kata pertama; kata ke dua; kata ketiga)

Abstract
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) must be capable of innovation if they
are to grow their customer base and stay in business in the contemporary world. During
the Covid-19 outbreak last year, several MSMEs experienced a decrease in income, were
unable to grow, and even almost went out of business. These conditions force MSME
actors to consider their ability to survive in order to maintain the continuity of their
business. The modern shift from offline to online shopping (digitalization) will make it
easier for MSMEs to increase marketing access. The impact of digital marketing on
MSMEs is enormous. The potential for stronger and more sustainable MSMEs is being
tapped by the new technological paradigm. Sales of MSME players can be done through
social media and online stores. In order to build and expand a technology-based (digital)
marketing network, the community empowerment initiative for MSMEs in Karangtengah
Village aims to assist digital marketing training. After the completion of this service, it is
hoped that MSME actors and community economic development in the Karangtengah
Village can continue to work together.

Keywords: MSMEs, Digital Marketing, branding

Pendahuluan
Salah satu masyarakat yang kini sedang menggenjot aktivitasnya di sektor
UMKM adalah Karangtengah Karangtengah Blitar. Banyaknya UMKM yang tersebar di
Anisya Dellia Safitri, Sugito

seluruh wilayah menjadi bukti nyata akan hal ini. Masalah di kelurahan ini mirip dengan
yang lain, termasuk sistem Digital Marketing yang sebagian besar manual (Word of
Mouth) dan branding produk yang lemah. Masalah terbesar yang dihadapi UMKM di
Desa Karangtengah adalah kurangnya keterampilan teknologi. Kelompok KKNT 32 yang
mengadopsi model wirausaha yang secara otomatis berkonsentrasi pada UMKM
kelurahan yang masih belum berkompeten secara teknologi ini menjadi tujuan utamanya.
Kelompok KKNT 32 Veteran Jawa Timur dapat menawarkan solusi pemasaran melalui
pengembangan media sosial, online shop dan branding product yang memadai seperti
foto produk, pembenahan pengemasan dan langkah-langkah lainnya.
Pemberian branding atau merek melalui berbagai tindakan atau kegiatan yang
mengatur semua elemen dengan tujuan untuk membentuk brand atau merek dikenal
dengan strategi merek. Branding memiliki peran penting dalam hal ini karena merupakan
strategi jangka panjang yang membantu dalam memperkenalkan prinsip-prinsip korporat
merek kepada konsumen. Tentunya dengan menggunakan strategi branding yang tepat
akan memudahkan Anda dalam mencapai tujuan bisnis Anda. Sebenarnya, rencana
branding dapat membantu orang membentuk persepsi positif terhadap suatu merek.
Sektor UMKM merupakan salah satu pilar utama dari fundamental ekonomi
Indonesia. Bahkan, di saat terjadinya krisis ekonomi 1998, ternyata sektor UMKM
sangat berkontribusi positif dalam menyelamatkan ekosistem ekonomi Indonesia kala
itu. Hal yang sama juga terjadi selama pandemi Covid-19, yang mana sektor UMKM
dapat berpotensi besar untuk menjadi akselerator pemulihan ekonomi nasional (Arianto,
2020). Pengembangan digitalisasi UMKM akanmembuat ekonomi digital di Indonesia
pada 2025 akan menjadi terbesar di Asia Tenggara. Meskidemikian, ada kendala yang
dihadapi oleh UMKM yaitu diperlukan penguatan edukasi literasi digital dan penguatan
sumber daya manusia para pelaku usaha UMKM (Suwarni dkk., 2019). Sebab selama
ini literasi digital dan kualitas sumber daya manusia para pelaku UMKM sangat minim,
sehingga berdampak pada kurang maksimalnya dalam memproduksi produk unggulan
masing-masing. Padahal, mayoritas pelaku usaha UMKM ingin mempraktikkan bisnis
digital dalam pengembangan usahanya.

Metode Penelitian
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) berlokasi di kelurahan
karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Kegiatan KKNT iniberlangsung
selama tiga bulan, dilaksanakan mulai 16 Maret 2023 hingga 27 juni 2023. Berdasarkan
skema pengabdian masyarakat yang ditentukan yaitu kewirausahaan dan ekonomi kreatif.
Kelompok KKN menentukan sasaran kegiatan yakni UMKM di Kelurahan
Karangtengah. Kegiatan KKN ini dilakukan dengan metode pendampingan dan pelatihan
pada UMKM di Kelurahan Karangtengah melalui beberapa tahapan, yang terdiri dari
sebagai berikut.
1. Tahap Pendahuluan
Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) tahap awal dilakukan dengan
melakukan survei informasi dan observasi terhadap UMKM yang ada di Desa
Karangtengah. Wawancara langsung dengan pemilik UMKM menjadi metode
pengumpulan informasi survei ini. Survei informasi ini berupaya mengidentifikasi sektor
usaha yang digeluti UMKM terkait dengan tantangan yang mereka hadapi. Agar
organisasi pengabdian kepada masyarakat dapat menentukan apa yang diperlukan untuk

36
Jurnal Sosio Humaniora Sasanti, Vol. 4, No. 3, Juni 2023
p–ISSN: 2722-6484
Kontribusi Branding Produk dan Digital Marketing Terhadap
Pertumbuhan UMKM di Kelurahan Karangtengah

inovasi produk dan strategi pemasarannya, observasi mencoba mengamati keadaan dan
situasi produk di pasar.
2. Tahap Perencanaan
Hasil survei informasi dan observasi mengungkap permasalahan yang dihadapi
UMKM di Desa Karangtengah, dan kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)
menyusun rencana untuk mencari solusi yang tepat dari permasalahan tersebut.
3. Tahap Pengaplikasian
Implementasi mengacu pada pelaksanaan tindakan berdasarkan rencana yang
telah dirumuskan sebelumnya. Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) hadir
dengan jawaban atas permasalahan dan keterbatasan yang dihadapi UMKM di Kelurahan
Karangtengah.
4. Tahap Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) melakukan monitoring dan
evaluasi terkait dengan program kerja yang telah dilaksanakan di UMKM setelah selesai
pendampingan dan pelatihan.

Hasil dan Pembahasan


Pembinaan UMKM dilakukan melalui kegiatan KKN Tematik Kelompok 32, dan
telah berlangsung selama satu bulan. proses penghitungan pangsa pasar agar pelaku niaga
dapat yakin bahwa barangnya tepat sasaran. Pemasaran media sosial melibatkan lebih
dari sekadar iklan dari mulut ke mulut (word of mouth). Membuat foto produk yang
informatif yang menunjukkan kepada calon pembeli seperti apa produk itu sehingga
mereka dapat memutuskan apakah akan melakukan pembelian atau tidak.

Gambar 1. Foto Produk UMKM “Bintang Lestari”

Menciptakan identitas produk bisnis sama halnya dengan mendefinisikan citra


UMKM. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat umum mengingat UMKM.

Jurnal Sosio Humaniora Sasanti, Vol. 4, No. 3, Juni 2023 37


Anisya Dellia Safitri, Sugito

Gambar 2. Hasil pembuatan logo, label, brosur dan banner usaha

Diskusi

Hal-hal yang harus dilakukan di Kelurahan Karangtengah untuk menumbuhkan


UMKM antara lain,:

1. Menentukan Pangsa Pasar


Tentu tidak jauh dari penentuan pangsa pasar atau yang disebut dengan pangsa
pasar adalah upaya digital marketing. Total permintaan produk untuk kelompok
pelanggan tertentu disebut sebagai pangsa pasar. Kelompok konsumen tersebut antara
lain berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, status ekonomi, dll. Hal ini dapat
membantu dalam pemasaran produk, dan pada akhirnya sesuai dengan tujuan. Mahasiswa
KKNT kelompok 32 mendampingi berbagai pelaku UMKM di Karangtengah dalam
memperebutkan pangsa pasar. Akibatnya, mereka dapat mengembangkan perusahaan
mereka dan memastikan bahwa hal-hal yang mereka berikan sesuai dengan target pasar
mereka.
2. Teknik Pemasaran Produk
Penjualan produk ke UMKM melalui berbagai saluran, antara lain online, off-line,
dan word-of-mouth. melakukan transaksi online melalui Facebook, Instagram, dan
WhatsApp Business. Pemasaran media sosial dapat menarik pelanggan dari pasar yang
lebih luas. Bahkan pelanggan dari negara bagian lain dapat diperoleh. Pembuatan katalog
produk, penyebaran brosur dengan detail spesifik tentang produk yang dijual dan
penjelasan singkat, informasi produk terbaru, diskon atau potongan harga, dll semua
dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan offline. Walaupun pendekatan penjualan
offline menggunakan brosur, namun tetap bisa digunakan untuk acara-acara tertentu
seperti kegiatan bazaar makanan. Pelanggan yang menikmati produk kuliner ini

38
Jurnal Sosio Humaniora Sasanti, Vol. 4, No. 3, Juni 2023
p–ISSN: 2722-6484
Kontribusi Branding Produk dan Digital Marketing Terhadap
Pertumbuhan UMKM di Kelurahan Karangtengah

menyebarkan berita tentang mereka dengan terlibat dalam pemasaran dari mulut ke
mulut. Oleh karena itu, disitulah proses pemasaran terjadi.
Mahasiswa Kelompok 32 KKNT telah mendampingi para pelaku UMKM di
Kelurahan Karangtengah dalam memasarkan dagangannya. membuat akun bisnis di
Facebook dan WhatsApp. Pembuatan feed Instagram kemudian dilakukan untuk
memastikan penataan foto produk terlihat profesional dan dapat menarik perhatian
pelanggan. Pelanggan yang melihat informasi di umpan Instagram akan tertarik dengan
cara ini. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa wilayah Karangtengah
memiliki produk makanan jajanan tradisional yang banyak diminati dan dijual secara
offline.
3. Foto Produk
Fotografi produk adalah bagian penting dari digital marketing dan branding untuk
penjualan produk UMKM. Foto produk digunakan untuk mengidentifikasi barang yang
coba dijual oleh pelaku komersial. Pelanggan potensial akan dapat mengidentifikasi
produk dengan identitasnya.
4. Menentukan Citra UMKM
Identitas UMKM, atau brandingnya, merupakan langkah penting karena branding
dapat menunjukkan keunggulan UMKM dibandingkan UMKM lainnya. Bisnis dapat
bersaing secara global dengan menggunakan branding yang dapat menimbulkan kesan
yang menarik minat konsumen (Purwaningsih, et al., 2020). Selain itu, branding dapat
membantu dalam pemasaran barang atau jasa yang dimaksud. Beberapa pebisnis tidak
menyadari betapa pentingnya merek untuk mendapatkan kepercayaan publik terhadap
barang atau jasa. UMKM biasanya diluncurkan dengan modal yang tidak banyak,
sehingga menciptakan identitas atau branding dapat dilakukan dengan biaya yang murah.
Membuat tema desain yang menarik, logo identitas umkm, dan menentukan
konsep adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan branding.
Pelaku usaha juga harus menyadari keunggulan barangnya yang membedakannya dengan
usaha lain. Desain logo atau label UMKM mungkin dipengaruhi oleh konsep dan tema
tersebut. Konsistensi konsep desain produk UMKM sejak awal diperlukan karena akan
memudahkan konsumen untuk mengingatnya kembali.
Logo dapat dibuat sebagai stempel atau stiker yang diterapkan pada produk dan
berfungsi sebagai sarana identifikasi produk bagi masyarakat umum. Keingintahuan
konsumen dipicu oleh label kualitas (Tamtelahitu et al., 2021). Label harus menarik
secara visual dan mudah diingat oleh masyarakat umum. Label tersebut menyertakan
gambar barang, teks deskriptif, dan nomor telepon pelaku perusahaan. Secara umum, isi
label meliputi informasi identitas produk, merek, komposisi pembuatan, nilai gizi, tanggal
kadaluwarsa, dan legalitas. Jika Anda memiliki sertifikat halal, label juga dapat
mencantumkan logo halal.

Jurnal Sosio Humaniora Sasanti, Vol. 4, No. 3, Juni 2023 39


Anisya Dellia Safitri, Sugito

Kesimpulan
Di Kelurahan Karangtengah, pemasaran sektor UMKM masih banyak
mengandalkan iklan dari mulut ke mulut. Terlepas dari kenyataan bahwa mayoritas
pemasar di zaman sekarang ini menggunakan media sosial. Kemampuan media sosial
untuk menjangkau audiens yang lebih luas dapat membantu memasarkan produk di luar
pulau. Oleh karena itu, kelompok beranggotakan 32 orang ini mengadakan KKNT bagi
UMKM di Desa Karangtengah dengan tema kewirausahaan dan ekonomi kreatif, salah
satunya dengan pendampingan pemasaran melalui media sosial. Pembuatan akun
Instagram, Facebook, dan Whatsapp Business adalah contoh aktivitas yang
memungkinkan. Namun pelaku usaha harus dapat melakukan branding produk, salah
satunya dengan memberikan logo usaha, agar produk yang ditawarkan juga dapat dikenali
oleh konsumen.

Pengakuan
Kelompok KKNT 32 UPN Veteran Jawa Timur mengucapkan banyak terima kasih
kepada kepala kelurahan dan pelaku UMKM di Karangtengah. Begitu juga bagi
Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kelurahan Karangtengah yang telah menjadi mitra
serta membantu keberlangsungan kerja dari kelompok KKNT 32. Sehingga berlangsung
berjalan dengan lancar.

Daftar Refrensi
Arianto, B., 2020, Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19,
ATRABIS:Jurnal Administrasi Bisnis, no 2, vol 6.

Raharja, S.J. , & Natari, S.U. (2021). Pengembangan Usaha Umkm Di Masa Pandemi
MelaluiOptimalisasi Penggunaan Dan Pengelolaan Media Digital. Kumawula:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 108.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32361S

Suwarni, E., Sedyastuti, K., & Mirza, A. H., 2019, Peluang dan Hambatan
Pengembangan Usaha Mikro Pada Era Ekonomi Digital, Jurnal Ikraith
Ekonomika, no 2, vol 2.

Tamtelahitu, T., M., Luturmas, J., Batlajery, V., Sameaputty, C., & Augustyn, A. N. A.
(2021).
Pelatihan Teknik Desain Logo Kemasan, Pengemasan Dan Pemasaran Produk
DiKelompok Mama Romi. 4(3). https://doi.org/10.36257/apts.vxix

40
Jurnal Sosio Humaniora Sasanti, Vol. 4, No. 3, Juni 2023
p–ISSN: 2722-6484

Anda mungkin juga menyukai