1
Muhetul Husana, 2Lucyana Mulia Safitri, 3Arifatun Nasikhah, 4Sintiya Septa Dwi
Pratiwi, 5Agustinus Gergorius Raja Dasion, S.s., MA
1,2,3,4,5
Universitas Trunojoyo Madura
ABSTRACT :
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in the global
economy by contributing significantly to job creation and economic growth. However, in the
midst of increasingly fierce business competition and changing market dynamics, many
MSMEs face various challenges in achieving business success and sustainability. This is
where the importance of an effective and efficient marketing strategy to introduce MSME
products and services to potential customers, as well as retain existing customers.
ABSTRAK :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam
perekonomian global dengan memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan
kerja dan pertumbuhan ekonomi. Namun, di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan
dinamika pasar yang terus berubah, banyak UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam
mencapai kesuksesan dan keberlanjutan usaha. Di sinilah pentingnya strategi pemasaran yang
efektif dan efisien untuk memperkenalkan produk dan layanan UMKM kepada calon
pelanggan, serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
PENDAHULUAN :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan sentral dalam
perekonomian global. Sebagai tulang punggung ekonomi, UMKM menyumbang sebagian
besar lapangan kerja dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Meskipun demikian, UMKM sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks,
terutama dalam hal memperkenalkan produk atau layanan mereka ke pasar yang luas dan
bersaing dengan perusahaan besar. Salah satu elemen penting untuk mengatasi tantangan
tersebut adalah strategi pemasaran yang efektif. Pemasaran berperan sebagai jembatan yang
menghubungkan produk dan layanan UMKM dengan calon konsumen. Namun, UMKM
sering menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat dan
efisien karena berbagai keterbatasan, seperti keterbatasan sumber daya dan keterampilan
pemasaran.
Era globalisasi serta kemajuan teknologi informasi, pemasaran telah menjadi salah
satu faktor utama yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah usaha.
Pemasaran yang tepat sasaran dan berfokus pada segmen pasar yang relevan menjadi kunci
utama dalam mencapai kesuksesan bisnis (Mansir, 2021). Namun, banyak UMKM masih
menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif. Salah
satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan sumber daya, termasuk
dana dan tenaga kerja yang terbatas. Dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM,
sosialisasi pemasaran memainkan peran vital sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan
produk dan layanan secara luas kepada masyarakat. Sosialisasi pemasaran melibatkan
berbagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan calon pelanggan tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM.
Melalui pendekatan ini, diharapkan UMKM dapat lebih dikenal oleh calon pelanggan
potensial, sehingga dapat meningkatkan mangsa pasar dan keuntungan usaha secara
keseluruhan. Trend saat ini ialah melakukan penjualan melalui media sosial yang
memberikan peluang besar kepada pelaku usaha untuk mempromosikan produknya melalui
media sosial tersebut. Melalui media sosial para pelaku usaha dapat memiliki jaringan
pemasaran serta penjualan yang luas serta akses yang mudah serta biaya yang relatif murah.
Media sosial dapat dipergunakan sebagai alat mengembangkan dan mengoptimalkan usaha
terutama pada penggiat UMKM (Dwi Riyanto & Noeris, 2018) oleh karena itu dengan
adanya sosialisasi ini, harapannya adalah masyarakat di Desa Pangongsean khususnya pelaku
UMKM dapat mulai berkembang melalui media sosial.
Sosialisasi pemasaran telah diakui sebagai salah satu pendekatan yang efektif untuk
membantu UMKM mengatasi tantangan pemasaran. Melalui kegiatan sosialisasi, UMKM
dapat memperkenalkan produk dan layanan mereka secara lebih personal dan mendalam
kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran tentang merk mereka, dan membangun koneksi
emosional dengan calon pelanggan. Selain itu, sosialisasi pemasaran juga dapat membantu
UMKM mendapatkan umpan balik berharga dari pasar, yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas produk atau layanan. Sumber daya yang terbatas dan persaingan yang
kuat di pasar memerlukan penelitian yang mendalam dan analisis yang akurat untuk
mengidentifikasi praktik sosialisasi pemasaran terbaik yang dapat meningkatkan daya saing
UMKM. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk memberikan kontribusi berharga bagi
para pemilik UMKM, pemerintah, asosiasi bisnis, dan para peneliti dalam mengembangkan
strategi pemasaran yang lebih efektif dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor
UMKM.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penting sosialisasi pemasaran dalam
meningkatkan daya saing UMKM dan dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis. Melalui
pendekatan penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan wawasan baru tentang bagaimana
UMKM dapat memanfaatkan strategi sosialisasi pemasaran secara efektif dalam menghadapi
persaingan pasar yang semakin ketat.
METODE :
Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun,
Kabupaten Sampang dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pemasaran
melalui media sosial. Sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari
pelaku UMKM setempat dan juga beberapa warga. Kegiatan pengabdian ini memiliki 3
materi yaitu :
Kegiatan sosialisasi pengabdian masyarakat untuk pelaku UMKM ini memiliki tiga (3)
materi yaitu :
1. Sosialisasi pemasaran kepada pelaku UMKM
Diharapkan pelaku UMKM dapat mengenal berbagai jenis media sosial serta dapat
mengoptimalkan jenis media yang dipilih agar bermanfaat untuk promosi produk. Dengan
adanya sosialisasi tersebut mendukung dalam kelancaran penggunaan sosial media
sebagai salah satu cara mempromosikan suatu produk di era digital saat ini. Pengenalan
media sosial ini diharapkan juga menambah wawasan para warga khususnya pelaku
UMKM agar dapat memasarkan atau mempromosikan barang melalui media sosial.
2. Pemaparan materi pemasaran serta kontrol kualitas produk
Pelaku usaha dilatih untuk melakukan pemasaran dasar seperti menciptakan nama brand
pada produk, melakukan promosi, serta melakukan kontrol kualitas. Dengan adanya nama
brand khusus yang melekat dalam suatu produk akan membuat produk tersebut lebih
mudah dikenal di masyarakat. Setelah nama brand pada produk sudah terbentuk, penting
untuk melakukan promosi kepada masyarakat. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan
menambah wawasan warga terhadap hal-hal penting terkait sebuah produk serta
pemasarannya. Setelah menentukan nama brand yang identik dengan produk yang akan
dipasarkan, dan sudah melakukan tahap promosi, penting sekali untuk melakukan kontrol
kuaitas produk. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas produk yang
dipasarkan, sehingga tidak merubah ataupun mengurangi kualitas dari produk tersebut.
3. Pembuatan media sosial dan perizinan produk
Setelah semua pengenalan terkait hal-hal penting yang dibutuhkan dalam pemasaran
produk, penting untuk mengetahui pembuatan atau penggunaan aplikasi media sosial
untuk mulai melakukan pemasaran produk. Salah satu aplikasi yang umum digunakan
masyarakat yaitu instagram. Selain itu, pengoperasian media sosial ini juga sangat mudah.
Kemudian, penting juga untuk melakukan perizinan produk dengan mengurus surat-surat
perizinan seperti NIB (Nomor Induk Berusaha), PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga),
dan Sertifikasi Halal. Hal ini penting dilakukan guna produk yang dipasarkan
mendapatkan izin edar sekaligus sebagai jaminan kualitas kesehatan. Dengan adanya
surat izin tersebut akan dapat menambah keperacayaan konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN :
Digital marketing menggunakan platform sosial media adalah salah satu dari
berbagai jenis marketing yang sekarang banyak digunakan. Marketing jenis ini
memanfaatkan peran media sosial dalam proses marketingnya. Sudah banyak pelaku
usaha yang menggunakan sosial media marketing. Marketing jenis ini memang lebih
efisien, jika dibandingkan dengan metode marketing konvensional. Secara sederhana,
sosial media marketing adalah proses marketing yang dilakukan lewat media sosial.
Biasanya media sosial yang digunakan adalah Facebook, Instagram, atau Shopee.
Menurut Hubspot, sosial media marketing adalah sebuah aksi pembuatan konten. Konten
inilah yang nantinya akan menarik perhatian masyarakat.
Dengan media sosial, proses marketing yang dilakukan akan jauh lebih
menyenangkan. Ada beberapa keuntungan yang bisa menjadi alasan marketing media
sosial ini penting. Salah satunya dapat meningkatkan Brand Awareness, yaitu sebuah
produk akan semakin diakui keberadaannya ketika diunggah di media sosial secara terus-
menerus. Ini dikarenakan perlahan-lahan masyarakat akan mulai menaruh perhatian. Di
awal mungkin hanya melihat-lihat produk yang ditawarkan, jika terus diunggah di media
sosial, produk akan mulai dianggap ada dan diingat oleh masyarakat. Ini dikarenakan
media sosial menjadi platform yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.
Dwi Riyanto, A., & Noeris, M. F. (2018). Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial
Sebagai Media Promosi Online Untuk Pelaku UMKM di Cilacap, 2(2), 53–58.