Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN POTENSI ASET DUSUN GEDANG, DESA

SEGARAN PROBOLINGGO MELALUI UMKM BINAAN YANG


BERSERTIFIKAT HALAL

Hayyin Natul Qolbil Imroh1, Nayla Ma’rifatul Azizah2, Yufi Tania Kusuma3, Zuyyina
Hawani4
1,2,3,4
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
email: 09040620070@student.uinsby.ac.id

ABSTRAK

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus membuat persaingan
antar industri semakin meningkat. Pelaku UMKM perlu menyusun strategi pemasaran
mengembangkan bisnis mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui UMKM yang terletak
di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo yang masih menggunakan cara
pemasaran tradisional dan tidak memahami strategi pemasaran online pelaku UMKM untuk
meningkatkan kualitas sumber daya dan mengembangkan usaha dalam skala yang lebih besar.
Tak hanya meningkatkan strategi dalam UMKM saja, melainkan dalam sisi pemerintahan
untuk menerapkan UU Jaminan Produk supaya dapat mendapatkan sertifikasi Halal. Agar
strategi ini dapat berlangsung dengan baik, Penyediaan produk halal dan pendaftaran
memerlukan persepsi produsen Sertifikasi halal memastikan hak dan kepuasan konsumen.
Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif. Mengumpulkan informasi secara
langsung melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Untuk daftar pertanyaan
didapatkan dari pengumpulan data sekunder dengan menggunakan kajian literatur, dokumen,
dan sumber literatur Informasi dari organisasi aparat terkait, Sosialisasi proses sertifikasi halal
itu sendiri serta masalah-masalah dalam hal biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan
sertifikasi halal proses pendaftaran.

Kata Kunci : UMKM, Produk Halal, Sertifikasi Halal.

ABSTRACT

Nowadays, with the continuous progress and development of science and technology,
competition between industries is increasing. UMKMs or MSMEs must develop a marketing
strategy to develop their business. On the other hand, not only improving the strategy in
MSMEs, the government implemented Product Guarantee Law no. 33 of 2014 in 2019, all
Halal products have received Halal certification. In order for this strategy to work properly, the
provision of halal products and registration requires the perception of halal certification
producers to ensure consumer rights and satisfaction. The purpose of this study is to find out
how many UMKMs in Probolinggo District, especially in Segaran Village, Tiris District, which
still use traditional marketing methods, and understanding of producers regarding the provision
of halal products and registration of halal certification for UMKMs to improve the quality of
resources and develop businesses so that the entrepreneurs can reach consumers in bigger scale.
This research uses quantitative research methods. There are two techniques for collecting
research data, namely directly through interviews, observation, and collecting secondary data
using literature reviews, documents, and information literature sources from related apparatus
organizations, socialization of the halal certification process itself and problems in terms of
costs that must be incurred. to carry out the halal certification registration process.
Keyword : UMKM, halal product, halal certification

PENDAHULUAN yang ada untuk dapat memenuhi


kebutuhannya (Merdekawati, 2018). Usaha
Kegiatan ekonomi merupakan
mikro, kecil dan menengah (UMKM)
upaya untuk meningkatkan taraf hidup
merupakan sektor yang paling strategis
suatu masyarakat. Seiring perkembangan
dalam perekonomian nasional dan ikut
zaman dan laju pertumbuhan ekonomi yang
serta dalam hajat hidup orang banyak,
semakin tinggi, maka kegiatan ekonomi
sehingga usaha mikro, kecil dan menengah
sangat diperlukan untuk memenuhi
(UMKM) menjadi tulang punggung
kebutuhan hidup masyarakat. Pekerjaan
perekonomian nasional. ekonomi. Usaha
yang dapat menarik pekerja dari semua
mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga
generasi diperlukan bagi mereka yang
merupakan kelompok pelaku ekonomi yang
dapat memenuhi kebutuhannya. Indonesia
mempunyai peranan penting dalam
sebagai negara yang kaya akan sumber
perekonomian Indonesia (Sugianti, 2019).
daya alam belum mampu memaksimalkan
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
potensi yang ada disekitarnya, sehingga
yang ada di masyarakat mempunyai
masyarakat terpaksa harus memanfaatkan
pengaruh yang besar bagi masyarakat
dan mengembangkan kapasitas dan potensi
khususnya dalam pemberdayaan
masyarakat pengangguran. Setidaknya dan Menengah (UMKM), merek sering kali
setiap individu di masyarakat dapat kurang dihargai atau tidak menyadari
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. kekuatan merek yang dapat mempengaruhi
UMKM berperan penting dalam upaya preferensi pembelian konsumen. Jika suatu
penurunan angka kemiskinan di masyarakat, produk dijual tanpa merek, kemungkinan
khususnya di pedesaan, dan dapat besar akan dianggap biasa-biasa saja oleh
berkontribusi dalam meningkatkan konsumen. Merek dapat menjadi aset yang
kesejahteraan masyarakat di daerah menjadikan produk yang dijual mudah
tersebut. dikenali oleh konsumen (Asari, 2020).
UMKM sebenarnya mempunyai potensi
Seiring berjalannya waktu, pelaku
pengembangan pasar yang cukup besar,
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
baik di dalam maupun luar negeri. Oleh
juga harus beradaptasi dalam hal
karena itu, diperlukan kejelian untuk
pemasaran, penggunaan media sosial untuk
mengidentifikasi peluang dan potensi yang
menjangkau masyarakat luas. Pemasaran
ada. Namun salah satu penyebab produk
merupakan isu penting bagi
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
keberlangsungan produk/jasa agar produk
sulit dipasarkan adalah karena kurangnya
dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan
branding atau branding. Biasanya, usaha
masyarakat mendapatkan apa yang
mikro, kecil dan menengah (UMKM)
dibutuhkannya (Suryati, 2015). Strategi
hanya fokus pada upaya pembuatan produk.
pemasaran yang sangat penting bagi
Faktanya, banyak UMKM yang bahkan
UMKM untuk memasarkan produknya
tidak memikirkan merek dagang ketika
adalah promosi. Promosi merupakan sarana
memulai usahanya (Sudarwati, 2013).
pemasaran produk yang efektif digunakan
Indonesia menjadi negara dengan
untuk menarik konsumen dan mengambil
populasi Muslim terbesar di dunia. Tentu
keputusan pembelian. Dengan
saja jaminan kehalalan produk merupakan
melaksanakan promosi, perusahaan dapat
hal yang sangat penting. Produk halal
dengan mudah memperkenalkan dan
merupakan isu penting yang perlu
menawarkan produknya kepada
dijabarkan dalam Undang-Undang Nomor
masyarakat luas (Sanjaya, 2015). Selain
33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk
pemasaran, pemberian nama pada produk
Halal. Melaksanakan sertifikasi Halal
yang dihasilkan atau yang sering disebut
merupakan tanggung jawab UMKM dan
dengan merek juga penting. Bagi
perusahaan di sektor makanan, kosmetik,
pemangku kepentingan Usaha Mikro, Kecil
dan barang konsumsi. Sertifikasi halal
bertujuan untuk memberikan kepastian dilakukan dengan menghadirkan
kepada konsumen mengenai konsumsi narasumber dari Kepala Dinas Usaha
produk tersebut. Namun dalam praktiknya, Mikro Kabupaten Probolingo.
badan usaha menghadapi berbagai macam Terselenggaranya kegiatan ini berjalan
hambatan antara lain kurangnya informasi dengan baik sehingga para pengusaha
mengenai pendaftaran sertifikasi Halal dan mengetahui peran penting sertifikasi halal
besaran biaya yang harus dibayarkan pada setiap produknya.
kepada UMKM pada saat melaksanakan
Metode Penelitian
sertifikasi Halal. Untuk itu, Kementerian
Agama bekerja sama dengan BPJPH Jenis metode yang gunakan yaitu
(Badan Penjaminan Produk Halal) jenis penelitian normatif, yaitu dimana
meluncurkan terobosan baru dalam penelitian dan pengumpulan data nya
penerapan sertifikasi Halal gratis (skema menggunakan hasil penelitian ilmiah,
SEHATI) bagi UMKM. Program ini konsep-konsep hukum, serta peraturan
dilaksanakan untuk mendorong minat dan perundang-undangan yang sesuai dengan
tekad badan usaha UMKM dalam objek penelitian yang akan diteliti.
melaksanakan sertifikasi Halal serta dapat Penelitian ini menggunakan pendekatan
meningkatkan kualitas produk Halal agar perundamg-undangan serta hasil penelitian
dapat diterima oleh masyarakat luas. ilmiah. Data yang diteliti teknik
Sertifikasi halal menjadi faktor terpenting pengumpulsn datanya menggunakan
untuk menunjang kegiatan produksi literature review dan interview (wawancara)
UMKM di masyarakat. Namun sangat terhadap masyarakat setempat. Daftar
disayangkan UMKM khususnya di Dusun pertanyaan. Mengumpulkan data sekunder
Gudang, Desa Segaran, Kecamatan Tiris dengan menggunakan kajian literatur,
dan Kabupaten Probolinggo masih dokumen, dan sumber literatur Informasi
menganggap remeh hal tersebut. Di antara dari organisasi aparat terkait, Sosialisasi
sekian banyak UMKM yang ada di desa proses sertifikasi halal itu sendiri serta
Gudang, program kerja KKN 160 UIN masalah-masalah dalam hal biaya yang
SUNAN AMPEL SURABAYA harus dikeluarkan untuk melaksanakan
memberdayakan UMKM dengan sertifikasi halal proses pendaftaran
menciptakan merek dan merek khusus
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM), yaitu usaha Keripik Dua Putra. Kegiatan pendampingan dan
Untuk proses sertifikasi halal, sosialisasi pembinaan yang telah dilaksanakan pada
pelaku UMKM khususnya produk makanan kemasan tidak hanya pemborosan, tetapi
dengan melakukan pendampingan dan juga menambah beban biaya penjualan.
pelatihan. Kegiatan ini diarahkan agar Tapi ini tidak terjadi kemasan standar dapat
pelaku UMKM dapat meningkatkan meningkatkan kesan produk dan
pemasaran digital produk, memperluas memberikan nilai tambah pada penjualan
pemasaran produk dan mampu dan melindungi produk dengan baik.
meningkatkan persaingan produk UMKM Desain kemasan harus menjadi media
di Desa Segaran, Kecamatan Tiris komunikasi antara produsen dan calon
Kabupaten Probolinggo. Pendampingan konsumen, sehingga identitas produk dan
serta pembinaan telah dilakukan oleh salah komposisi isi/net ingredients perlu
satu pemilik UMKM yaitu produk dicantumkan dalam desain kemasan.
keripik ”Dua Putra”. Pendampingan yang Manfaat Packaging (pengemasan) dapat
dilakukan antara lain yaitu, pertama, design. mengakomodasi dan menjaga isi ketika
Pentingnya desain produk dapat berdampak disalurkan. Selain itu kemasan juga dapat
pada target pasar produk. Konsumen digunakan sebagai alat pemasaran karena
memiliki karakteristik tersendiri yang kemasan dapat menjadi daya tarik yang
meliputi bentuk, warna, grafik, branding, dapat meningkatkan penjualan produk.
ilustrasi, lettering dan layout desain yang Para pelaku UMKM di desa ini juga
berbeda-beda untuk setiap kategori mendapatkan cara pengemasan dengan baik
konsumen, sehingga desain kemasan harus dan benar, sehingga dapat terhitung dengan
disesuaikan dengan target pasar. Desain terstruktur. Ketiga, Digital Marketing
produk dapat meningkatkan brand Teknologi saat ini terus-menerus maju serta
awareness serta mutu produk karena dapat pengguna merasakan keuntungan
dikenal dan dipercaya oleh konsumen dan menggunakan internet. Beberapa orang
calon pelanggan baru. Dalam hal ini kecanduan internet, termasuk kegiatan
diharapkan UMKM binaan telah usaha kecil dan mikro Usaha menengah
mendapatkan inspirasi desain untuk produk (UKM) menggunakan teknologi informasi
mereka. Kedua, Packaging, tentang untuk melakukan bisnis Apalagi di era
Packaging (pengemasan) berdasarkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kotler (2005), pengemasan ialah aktivitas Namun sayangnya, pelaku UMKM di Desa
mengatur serta menghasilkan wadah atau Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten
bahan pengemas sebagai produk. Sebuah Probolinggo masih belum sepenuhnya
produk merupakan kombinasi dari isi serta mengenal sistem teknologi canggih,
kemasan. banyak orang mengatakan sehingga sedikit tertinggal akan penjualan
melalui teknologi informasi untuk lebih besar. Selain itu, penelitian ini
melakukan bisnis di Era Masyarakat dilakukan agar dapat menjadi sumber
Ekonomi Asean (MEA). Oleh karena itu informasi atau pengetahuan bagi peneliti
diadakannya pelatihan adalah membantu masa depan, yang mempunyai tema yang
seperti halnya membina serta melatih para sama yaitu UMKM.
masyarakat yang ada di Desa Segaran,
DAFTAR PUSTAKA
Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo
untuk mendirikan UMKM dengan Asari, M. dkk. (2020). Kekuatan Merek
mengikuti digital marketing di era untuk Usaha Mikro Kecil Menengah.
teknologi yang semakin maju. Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis
Volume 2.
KESIMPULAN
Luh Komang Candra Dewi, Ni Lu Sili
Penelitian ini menggunakan metode
Antari, Ni Made Hartini Inovasi
kuantitatif yang dapat disimpulkan bahwa
Packaging Untuk UMKM, Jurnal
pentingnya desain produk dapat berdampak
Paradharma, Hlm 3
pada target pasar produk, dan packaging
atau pengemasan dapat meningkatkan Merdekawati, E. (2018). Potensi dan
kesan produk dan memberikan nilai tambah Kontribusi UMKM terhadap
pada penjualan dan melindungi produk Kesejahteraan Masyarakat dalam
dengan baik. Namun, pelaku UMKM di Perspektif Ekonomi Islam” skripsi.
Desa Segaran, sedikit tertinggal dengan UIN Raden Intan Lampung.
kecanggihan teknologi pada zaman
Mohammad Trio Febriyantoro, Debby
sekarang. Oleh karena itu, penelitian ini
Arisandi. Pemanfaatan Digital
bertujuan untuk mengetahui berapa banyak
Marketing Bagi Usaha Mikro, Keci;
UMKM di Kab Probolinggo, yang lebih
Dan Menengah Pada Era Masyarakat
tepatnya di Desa Segaran, Kecamatan Tiris
Ekonomi Asean. 62
masih menggunakan cara pemasaran
tradisional dan mengetahui pemahaman Nana Umdiana, dk. Pengembangan UKM
dari produsen mengenai penyediaan produk Melalui Desain Produk dan
halal serta pendaftaran sertifikasi halal Kemampuan Bersaing, (PKN STAN
pelaku UMKM untuk meningkatkan Press. All rights Reserved 2018). Hlm
kualitas sumber daya dan mengembangkan 172
usaha sehingga pelaku UMKM dapat
menjangkau konsumen dalam skala yang
Sanjaya, S. (2015). Pengaruh Promosi dan
Merek terhadap Keputusan
Pembelian pada

PT. Sinar Sosro Medan. Jurnal Ilmiah


Manajemen Dan Bisnis, 16(02).
Sudarwati, Y. dan V. E. S. (2013). Strategi
Pengembangan Merek Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah. Jurnal Ekonomi
Dan Kebijakan Publik, 4(1).
Sugianti, S. (2019). Peran Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
Mensejahterakan Karyawan di Pusat
Oleh-Oleh Mak Denok Desa Serdang
Jaya Kabupaten Tanjung Jabung
Barat” skripsi. Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Suryati, L. (2015). Manajemen
Pemasaran : suatu strategi dalam
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai