A. Pendahuluan
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat vital dalam
pembangunan (Sarfiah et al., 2019), tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di
peran optimal dalam penyerapan tenaga kerja untuk mengatasi tingkat pengangguran (Suseno
dkk., 2021).
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat vital dalam
pembangunan (Sarfiah et al., 2019), tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di
peran optimal dalam penyerapan tenaga kerja untuk mengatasi tingkat pengangguran (Suseno
dkk., 2021).
Keberadaan UMKM tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia saat ini
(Anggraeni dkk., 2014). Kami juga tidak bisa meremehkan peran di sebuah desa, banyak
pelaku usaha menggunakan tenaga kerja di lingkungan sekitar, tentunya hal ini akan berakibat
dalam lowongan pekerjaan. Selain itu, UMKM juga dapat menciptakan kreativitas yang sejalan dengan
masyarakat (Hamidah et al., 2019). Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu
ekonomi. Pelaku usaha ini biasanya tidak menetapkan persyaratan standar tertentu
dalam mempekerjakan orang lain seperti pendidikan, keahlian (skill) dan penggunaan
modal yang relatif lebih sedikit, dan teknologi yang digunakan cenderung sederhana.
media digital sebagai salah satu cara untuk memasarkan produknya agar konsumen lebih mengenal
dengan produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut. UMKM yang memiliki akses online,
terlibat dalam media sosial, dan mengembangkan kemampuan e-commerce mereka, biasanya akan
menikmati keuntungan bisnis yang signifikan dalam hal pendapatan, kesempatan kerja, inovasi, dan
daya saing (Arjuna et al., 2022). Namun, masih banyak UMKM yang belum mengimplementasikan
teknologi informasi khususnya menggunakan media digital dan belum memahami seberapa besar
Menurut (ES. et al., 2017), UMKM harus mampu menguasai perangkat digital dan internet jika
ingin bertahan dalam persaingan bisnis. Karena menurut penelitian Delloitte Access Economics (2015),
konsumen semakin terbiasa mengambil keputusan berdasarkan konten digital dan terbiasa membeli
barang secara online. Ini adalah tantangan tetapi juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan
30 | BEKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 1 Issue 1, 2022, Hal 28-36
Mitra dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku UMKM di
Desa Tajungan yang belum sepenuhnya memahami digital marketing. Dalam bisnisnya
kegiatannya masih menggunakan pemasaran offline dan cenderung tradisional. Untuk alasan ini,
pemasaran digital agar sistem pemasaran menjadi lebih baik sehingga dapat
meningkatkan target bisnisnya dan dapat mendukung kegiatan penjualan yang lebih baik. Sebagai tambahan,
menuju digitalisasi, tentunya dengan strategi yang tepat untuk mempertahankan dan meratakan
meningkatkan aktivitas bisnis mereka berdasarkan strategi pemasaran digital. Karena itu,
kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada bagaimana menggunakan digital marketing yang tepat
B. Metode
Program Pengabdian berfokus pada pengembangan strategi pemasaran digital bagi UKM,
khususnya mitra binaan. Pelaksanaan program ini dilakukan secara offline atau tatap muka. Bentuk
sosialisasi dan pelatihan kepada mitra, atau sering disebut dengan seminar, dengan
Era Revolusi Industri 4.0". Kegiatan dilaksanakan di Desa Tajungan, Kamal, Bangkalan” bertempat
14.00 WIB. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh perwakilan kelompok mahasiswa
KKN 106 Universitas Trunojoyo Madura. Para peserta UMKM yang hadir berasal dari berbagai
bidang, mulai dari pedagang jahit dan kerupuk hingga warga biasa. Rentang usia peserta adalah 50
tahun hingga yang termuda 24 tahun. Status pekerjaan peserta meliputi: wiraswasta,
sebuah. Persiapan, pada tahap persiapan ini tim berkoordinasi dengan semua pihak yang
terlibat, survey lokasi, menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
media. Pada tahap ini tim pelayanan menggunakan konsep dan partisipatif
metode, yaitu dengan mengerahkan dan melibatkan peserta dalam setiap kegiatan
tujuan.
c. Evaluasi, tahap ini menggunakan metode reflektif, yaitu metode yang bertujuan
untuk mengevaluasi program dengan peserta, untuk mengetahui kekurangan dalam program
Tahap Persiapan
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat
106 Universitas Trunojoyo, Madura. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, Juni
12, 2022 di Desa Tajungan, Kecamatan Kamal, Bangkalan dan dilaksanakan pada pukul 13.00-
14.00. Program kerja ini dilaksanakan oleh tim dari kelompok Pengabdian kepada Masyarakat
106 Universitas Trunojoyo Madura yang terdiri dari tim inti dan asisten.
Tim Inti terdiri dari 3 (tiga) orang dan juga merupakan nara sumber
(pembicara) dalam kegiatan pengabdian ini yang tugasnya dibagi sebagai berikut:
foto, edit foto dan cara membuat caption yang menarik. Materi penyuluhan ini menjelaskan
cara pengambilan foto produk, proses edit foto menggunakan aplikasi Canva hingga
pembuatan caption yang menarik agar mitra usaha/penjualan dapat menjangkau pasar
2. Hafidz Nurhuda menjadi nara sumber untuk pelatihan cara berjualan di facebook
marketplace. Materi dalam pelatihan ini berisi langkah-langkah memasarkan produk melalui
berjualan.
3. Umi Novita Fauziyah menjadi narasumber pelatihan cara berjualan di e-commerce Shoppee.
Materi dalam pelatihan ini adalah tentang proses pemasaran produk melalui aplikasi
Shopee.
32 | BEKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 1 Issue 1, 2022, Hal 28-36
program yang terdiri dari 11 (dua belas) siswa lainnya (Dina, Nadia, Fitri, Ulfa, Nova,
Ayu, Cindera, Ike, Marchel, Roni, dan Faisol) untuk menyiapkan fasilitas dan
Pada tahap ini tim layanan tetap berhubungan dan berkoordinasi dengan
Pemerintah Desa Tajungan (Gambar 1) dan melakukan survey ke beberapa
lokasi pelaku UMKM di Desa Tajungan Kecamatan Kamal (Gambar 2). Dari
Dari hasil kegiatan tersebut, tim pelayanan dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi mitra
Dari tahap ini, ditemukan beberapa masalah dan solusi, antara lain:
mengikuti:
Tabel 1. Masalah, Solusi dan Metode Pelayanan
Tidak Masalah Larutan metode
1 Mitra belum terbiasa dengan Memberikan penyuluhan dan pelatihan Presentasi,
pemasaran digital, dan masih tentang pemasaran digital praktek, diskusi
memasarkan bisnis mereka
dengan cara yang sederhana
2 Mitra tidak tahu teknik foto Memberikan pelatihan tentang cara Presentasi,
produk yang baik mengambil foto produk praktek, diskusi
3 Mitra belum bisa mendesain foto Memberikan pelatihan tentang cara Presentasi,
produk yang menarik mengedit foto produk menggunakan praktek, diskusi
aplikasi Canva
4 Mitra tidak tahu caranya Memberikan pelatihan tentang Presentasi,
buat akun dan pasarkan produk cara mengelola akun dan praktek, diskusi
melalui e-commerce memasarkan produk menggunakan
aplikasi Shopee dan Facebook
pasar
Tahap Implementasi
Pada tahap ini tim pengabdian melakukan beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Penyuluhan dan pelatihan bagi mitra UMKM dengan tujuan memberikan
Gambar 4. Pendampingan dalam pengolahan foto, editing, pembuatan caption yang menarik
dan pemasaran secara online
Tahap Evaluasi
34 | BEKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 1 Issue 1, 2022, Hal 28-36
3 Tingkat Keterampilan
1. Meningkatkan keterampilan UMKM 1. Tercapai (berdasarkan
pelaku teknik foto produk, editing foto pengamatan selama
(Canva) dan membuat caption yang baik pelatihan)
dan benar 2. Dicapai berdasarkan
2. Meningkatkan keterampilan pelaku pengamatan selama
UMKM dalam memasarkan produk pelatihan)
melalui media digital (Shopee dan Facebook 3. Tercapai (berdasarkan
Marketplace) pengamatan selama
3. Meningkatkan keterampilan UMKM pelatihan)
aktor dalam mengoperasikan media digital
4 Kontinuitas Existing dan mampu bertahan dengan tercapai
meningkatnya pemahaman mitra UMKM
mengenai media digital
materi oleh peserta yang telah diperoleh dalam seminar. Hasil yang didapat dari survey ini adalah dari
Dalam seminar tersebut, terdapat 12 orang yang menyatakan akan melaksanakan apa yang telah
dijelaskan oleh para pembicara mengenai pemanfaatan media digital sebagai alat untuk berpromosi.
D. Kesimpulan
1. Di era revolusi industri 4.0 ini, pelaku UMKM harus mampu mengambil
keunggulan digital marketing sebagai salah satu media promosi produk sehingga
2. UMKM merupakan salah satu mata pencaharian yang melimpah di Desa Tajungan.
Namun, banyak dari mereka yang masih belum menerapkan teknologi informasi, terutama
menggunakan media digital dan tidak memahami manfaat dan peran penggunaan
media digital.
3. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah pemberian penyuluhan dan
pengolahan foto produk, editing foto, membuat caption yang menarik dan
kegiatan, pelaku UMKM dapat menggunakan media promosi untuk menjangkau pasar yang lebih luas sehingga
36 | BEKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 1 Issue 1, 2022, Hal 28-36
Referensi
Akim, Konety, N., Purnama, C., & Adilla, M. H. (2018). Pemahaman Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) Ddi Jatinagor terhadap Kewajiban Sertifikasi
Halal pada Produk Makanan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(1), 31–49.
Anggraeni, F. D., Hardjanto, I., & Hayat, A. (2014). Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil. dan Menengah (UMKM) Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi
Internal (Studi Kasus Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kelurahan
Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik,
1(6), 1286–1295.
Arjuna, Y., Zarkasih, A., Nasution, S. L., Sirregar, M. R., & Munthe, R. S. (2022).
Strategi Pemasaran Produk Di Era Digital Pada UMKM. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 3(2), 159–164.
ES., D. P., Rahmi, & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit.
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1–17.
Hamidah, QR, Sejati, ATP, & Mujahidah, AZ (2019). Pengembangan Usaha Kecil
Menengah (UMKM) Berbasis Teknologi untuk Menghadapi Revolusi Industri
4.0. Seminar Nasional Inovasi Pendidikan ke-4, 345–349.
Sarfiah, S. N., Atmaja, H. E., & Verawati, D. M. (2019). UMKM Sebagai Pilar
Membangun Ekonomi Bangsa. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan),
4(2), 137–146.
Suseno, BD, Yusuf, FA, Hidayat, S., & Surani, D. (2021). Menerapkan Model Inovasi
Berbagi Sumber Daya untuk Mengatasi Tingkat Pengangguran Tinggi Secara
Berkelanjutan. Konferensi Internasional tentang Kewirausahaan (ICOEN), 734–
740.
Wardhana, A. (2015). Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan
Bersaing UKM di Indonesia. Forum Keuangan Dan Bisnis IV, 327–337.