Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/355901778

Pemasaran Pendidikan

Article in Journal for Advancement of Marketing Education · November 2021

CITATION READS

1 7,405

8 authors, including:

Riyanto Adi Kusumah


Institut Agama Islam Negeri
14 PUBLICATIONS 14 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Riyanto Adi Kusumah on 04 November 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pemasaran Pendidikan Segmentasi pasar / klasifikasi pasar, (2) Market
Positioning, (3) Market entry strategy (4)
Strategi pada marketing mix, (5) Timing
Heni Noviarita1 Riyanto Adi Kusumah2 Strategy atau waktu yang tepat. Dalam strategi
Endah Nurul Noviyanti3 Lailatul pemasaran lembaga pendidikan tentunya perlu
Udhhiyah4 melakukan perencanaan yang baik, salah
satunya dengan menggunakan analisis SWOT
UIN Raden Intan Lampung Program
(kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
Pascasarjana
peluang (opportunity), dan ancaman (threat),
1 yang akan meminimalisir faktor kegagalan atau
heninoviarita@radenintan.ac.id
2
penghambat muncul dalam proses pelaksanaan
riyantoadikusumah@gmail.com pemasaran pendidikan.
3
endahnoviyanti177@gmail.com
4
lailatuluddhiyah@gmail.com Keywords : pemasaran pendidikan, strategi,
SWOT

Abstrak
Pada zaman seperti sekarang ini, lembaga
pendidikan sangat dituntut untuk mampu 1 Pendahuluan
bersaing dengan baik dalam memenuhi atau
Dunia pendidikan telah memasuki zaman
bahkan melebihi keinginan dan kebutuhan
globalisasi, dimana iklim kompetisi sudah
masyarakat sebagai konsumen atau pelanggan merambah pada setiap aspek kehidupan, tidak
pengguna jasa pendidikan, hal ini tentunya terkecuali juga pada sektor lembaga pendidikan.
berkaitan dengan pemasaran yang dilakukan Dalam iklim kompetisi seperti saat ini, sangatlah
oleh lembaga pendidikan atau sekolah tersebut. sulit bagi sebuah lembaga pendidikan untuk dapat
Disini sebuah sekolah perlu memperhatikan hidup dengan baik jika tidak memiliki
manajemen strategi pemasarannya karena akan kemampuan menyesuaikan diri dengan cepat dan
menentukan berapa banyak peserta didik yang mampu berkembang dengan berbagai tuntutan
akan mendaftar di sekolah tersebut. Dengan pengguna lembaga pendidikan serta untuk
melakukan perbaikan secara berkala dan memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.(Minarti
memiliki strategi pemasaran yang baik dalam 2011)
semua aspek maka akan meningkatkan Pemasaran sangat baik untuk sektor bisnis
konsumen atau pelanggan pengguna jasa umum maupun untuk lembaga pendidikan
penddidikan. Pemasaran di dunia pendidikan (terutama sekolah/madrasah) mutlak diperlukan.
dapat disampaikan yakni tentang bagaimana Pertama, sebagai lembaga non profit yang bergerak
cara untuk mengelola hubungan kepercayaan dalam bidang jasa pendidikan, untuk level apa saja,
dengan komunikasi yang efektif, yang kita perlu meyakinkan masyarakat atau pelanggan
mencangkup berbagai aspek di dalamnya dari yakni dalam hal ini adalah peserta didik, orang tua,
serta pihak- pihak terkait lainnya, agar lembaga
program yang ditawarkan hingga tahapan
pendidikan yang kita kelola masih tetap eksis.
proses bimbingan belajar yang dilakukan Kedua, kita perlu meyakinkan masyarakat atau
terkait sarana prasarana dan Sumber Daya pelanggan bahwa layanan jasa pendidikan yang
Manusia (SDM) tenaga pendidik serta hasil kita lakukan sungguh relevan dengan kebutuhan
lulusannya yang dapat mempengaruhi peserta mereka dalam hal ini masyarakat secara umum
didik sebagai pelanggan dan masyarakat pada pada saat ini. Ketiga, kita perlu melakukan
umumnya. Oleh karena itu, strategi pemasaran kegiatan pemasaran agar jenis dan macam jasa
pendidikan harus benar-benar diatur seoptimal pendidikan yang kita lakukan dapat dikenal dan
mungkin untuk bersaing dengan lembaga dimengerti secara luas oleh masyarakat, apalagi
pendidikan lainnya. Adapun beberapa konsep pelanggan kita. Keempat, agar eksistensi lembaga
strategi pemasaran diantaranya adalah: (1) pendidikan yang kita kelola tidak ditinggalkan
oleh masyarakat luas serta pelanggan yang Elemen dari strategi pemasaran terdiri dari 7 P
berpotensial.(Rais 2013) yaitu 4 P tradisional Product, Price, Place,
Promotion, dan 3 P dalam pemasaran jasa :
Seperti yang kita ketahui proses pemasaran People, Physical, evidence, process.Strategi
sama memiliki kedudukan yang sama dengan tersebut diadopsi dari dunia bisnis, dimana
fungsi-fungsi lainnya, seperti fungsi keuangan, istilah marketing terfokus pada sisi kepuasan
fungsi operasional dan lain lain. Pemasaran sangat konsumen dengan memakai dasar pemikiran yang
dibutuhkan dalam perusahaan yaitu untuk logis, yakni jika konsumennya tidak puas, berarti
meningkatkan proses penjualan. Dengan marketingnya gagal.
Terciptanya pemasaran yang baik maka akan
mempengaruhi pendapatan dan nilai perusahaan Jika lembaga ingin memberikan citra yang
baik provit maupun non provit. baik dalam rangka menarik konsumen, maka
logikanya didalam lembaga pendidikan itu harus
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, mengmbangkan berbagai upaya strategi
keinginan dan permintaan pasar. Kebutuhan pemasaran sehingga custumer tertarik untuk
manusia (human needs) adalah ketidakberadaan menggunakan jasa lembaga tersebut. Bentuk
beberapa kepuasan dasar. Manusia mempunyai pertanggung jawaban dari pemasaran adalah
banyak kebutuhan yang kompleks, bukan hanya madrasah harus berupa kerja keras secara
fisik (makanan, pakaian, perumahan dan lainnya), maksimal untuk mengelola dan meningkatkan
tetapi juga psikis: rasa aman, aktualisasi diri, kualitas lembaga pendidikan yang akan
sosialisasi, penghargaan, kepemilikan, dan dipromosikan kepada masyarakat.oleh sebab itu
lainnya. Kebutuhan tidak diciptakan, tetapi dari uraian diatas maka kita aharus dapat
merupakan hakekat biologis dan kondisi manusia. mengetahui strategi yang benar dan efektif dalam
Bentuk kebutuhan manusia yang dipengaruhi menarik pelanggan dan mempertahankan agar
oleh budaya dan kepribadian individual usaha baik profit maupun non profit seperti
dinamakan keinginan. dalam halam hal ini di bidang pendidikan masih
Keinginan digambarkan dalam bentuk ada dan berkelanjutan.(Sulaiman 2016)
obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka
atau dengan kata lain keinginan adalah hasrat 2 Teori Dan Pembahasan
akan penawar kebutuhan yang spesifik.
Masyarakat yang semakin berkembang, 2.1 Pengertian Pemasaran
keinginannya juga semakin luas, akan tetapi Dalam keseharian sangat sering kita
terdapat keterbatasan dana, waktu, tenaga dan mendengar kata pemasaran dalam kehidupan
ruang, sehingga tidak semua keinginan yang itu sehari hari, dalam rutinitas jula beli
ada disertai dengan kemampuan dan kesediaan pemasaran sering disebut dengan marketing.
untuk membelinya. Keinginan yang disertai Hasil pendapatan dalam penjulan barang dan
dengan kemampuan dan kesediaan untuk jasa salah satunya tidak terlepas dengan
membelinya disebut dengan permintaan.(Minarti bagaimana marketing yang dilakukan oleh
2011) pemberi jasa tau penjual. Marketing tidak
Munculnya berbagai kebutuhan, keinginan hanya bergerak pada bidang bisnis yang
dan permintaan pasar, mendorong produsen menawarkan barang tetapi dapat bergerak
untuk mempelajari, melakukan riset pasar, pada bidang non profit untuk menawarkan
mengamati prilaku konsumen, menganalisis jasa. Berikut ini beberapa pendapat tentang
keluhan dan ketidakpuasan yang dialami pengertian marketing sebagai berikut :
konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa a. Maynar dan Beckman dalam bukhari
yang sedang disukai, akan disukai dan yang tidak Alma memberikan empat pernyataan
disukai konsumen atau pelanggan. Dengan tentang pemasaran sebagaimana
demikian, produsen dapat menawarkan produk ditulisnya dalam buku yang berjudul
(barang, jasa, dan gagasan) kepada pasar untuk Principles of Marketing yaitu sebagai
diperhatikan, dimiliki atau dikonsumsi sehingga berikut “Marketing embraces all
kepuasan konsumen dapat tercapai.(Gary Kotler business activities involved in the flow
2014) of goods and services from physical
Pemasaran jasa pendidikan membuthkan production to consumption”. Artinya
strategi yang baik agar dapat meningkatkan marketing berarti segala usaha yang
pengguna pada sebuah lembaga pendidikan. meliputi penyaluran barang dan jasa
dari sektor produksi ke sektor tidak dapat mengembalikan apa yang telah
konsumsi. dibeli. (Buchari Alam 2016)
b. Paul D. Converse dan Fred M. Jones
dalam Bukhari Alma memberikan Dalam dunia usaha dan industri sering
penjelasan luas tentang produksi dan dianggap tentang pengelolaan pertukaran
pemasaran yang dikupas tuntas dalam antara produsen dan konsumen. Dalam dunia
karyanya yang berjudul Introduction pendidikan, pemasaran adalah tentang
To Marketing mengemukakan bahwa mengelola hubungan antara penyedia jasa
dunia bisnis itu dibagi menjadi dua: pendidikan dan klien mereka dalam hal ini
yaitu, production and marketing. peserta didik dan orang tua sebagai wali
Production diartikan sebagai pekerjaan murid. Pemasaran Pendidikan mencakup
menciptaan barang, sedangkan berbagai bidang, mulai dari promosi hingga
Marketing ialah pekerjaan tahap melakukan bimbingan belajar. Namun,
memindahkan barang-barang ke tangan tidak tepat hanya mempertimbangkan
konsumen. filosofi dari lembaga penyedia jasa
c. Rayburn D Tousley, Eugene Clark, pendidikan saja, permintaan pasar juga tetap
Fred E. Clark, dalam Buchari Alma harus dipertimbangkan. Konsumen dalam
menyatakan bahwa Marketing consist hal ini adalah peserta didik yang memiliki
of those efforts whice provide for their kebebasan dalam menentukan bimbingan
physical distribution. Marketing yaitu belajar mana yang akan mereka pilih. Biaya
terdiri dari sebuah usaha yang bimbingan yang dipatok oleh bimbingan
mempengaruhi pemindahan pemikiran belajar atau lembaga pendidikan sekolah
barang dan jasa termasuk bergantung dari minat masyarakat untuk
distribusinya.(Buchari Alam 2017) masuk dan memilih sekolah tersebut.
Semakin banyak peminatnya maka biaya
Dari ketiga teori diatas maka dapat bimbingan akan semakin tinggi. Namun hal
disimpulkan bahwa marketing adalah suatu ini tidak terlalu berpengaruh, tergantung dari
proses usaha seseorang atau sebuah lembaga citra yang dimiliki oleh sekolah atau lembaga
dalam mempengaruhi, menyalurkan, dan pendidikan tersebut dimata masyarakat
memindahkan kepemilikan dari satu orang sebagai pengguna jasa pendidikan.
ke orang lain yang ada hubungannya dengan
barang maupun jasa, agar dapat diterima oleh 2.2 Pelaksanaan Pemasaran
pengguna jasa atau konsumen.
Pelaksanaan Pemasaran adalah tindakan
Pemasaran dalam dunia pendidikan dapat untuk mengeksekusi atau menindaklanjuti
disampaikan yakni tentang bagaimana cara proses perencanaan pada saat akan
mengelola hubungan kepercayaan dengan melakukan usaha. Dengan kata lain
komunikasi yang efektif, yang mencangkup pelaksanaan pemasaran adalah menjalankan
berbagai aspek di dalamnya dari program rencana menjadi tindakan nyata dalam
yang ditawarkan hingga tahapan proses mempromosikan atau menginformasikan
bimbingan belajar yang dilakukan terkait produk yang kita miliki untuk ditawarkan
sarana prasarana dan SDM tenaga pendidik atau untuk dipilih atau dibeli oleh konsumen.
serta hasil lulusannya yang dapat Pelaksanaan pemasaran juga dapat
mempengaruhi peserta didik sebagai disampaikan sebagai proses yang mengubah
pelanggan dan masyarakat pada umumnya rencana pemasaran menjadi aktivitas nyata
timbul kepercayaan yang besar untuk dan memastikan bahwa aktivitas itu
mempercayakan putra putrinya bergabung dilaksanakan sedemikian dengan baik.
dan bersekolah ditempat tersebut. Pemasaran (David Wijaya 2013)
pendidikan adalah usaha berbasis pemasaran
Pelaksanaan pemasaran adalah tahap kedua
jasa yang itu berbeda dari pemasaran
dari manajemen pemasaran yang berarti
berbasis barang. Ada beberapa perbedaan
suatu rangkaian yang tidak terpisah dari
utama dalam pemasaran barang dan
fungsi-fungsi manajemen pemasaran.
pemasaran pendidikan antara lain : (a)Yang
Pelaksanaan pemasaran adalah tindakan
dipasarkan adalah sesuatu yang tidak
untuk mengeksekusi atau menindaklanjuti
berwujud. (b) Layanan ini berdasarkan pada
proses perencanaan, dengan kata lain
reputasi. (c) Sulit untuk membandingkan
pelaksanaan pemasaran adalah proses
kualitas layanan yang serupa d. Pembeli
menjalankan rencana menjadi tindakan nyata aktivitas pemasaran kita (Qiyadah
dalam pemasaran. Setelah perencanaan Robaniyyah 2014)
pemasaran sudah tersusun dengan baik, maka
saatnya kita untuk menjalankan rencana 2.3 Strategi Pemasaran
tersebut. Dari proses ini kita akan melihat
Strategi adalah suatu kesatuan rencana
bahwa betapa pentingnya menyusun
yang luas dan terintegrasi yang
perencanaan dengan baik dan teliti.
menghubungkan antara kekuatan internal
Pelaksanaan pemasaran akan berjalan baik
organisasi dengan peluang dan ancaman
jika apa yang kita lakukan itu berdasarkan
lingkungan eksternalnya. Oleh karena itu
perencanaan. Berikut ini adalah proses dalam
strategi selalu berkaitan evaluasi dan
pelaksanaan pemasaran: (1) Mengutamakan
pemilihan alternative yang tersedia bagi
aktivitas yang sudah tersusun sesuai
suatu manajemen dalam mencapai tujuan
perencanaan. Dalam pelaksanaan pemasaran,
yang telah ditetapkan. Dalam hal ini tentunya
kita akan dituntun oleh perencanaan yang
berkaitan dengan pemasaran, maka sebuah
sudah tersusun. Mempelajari segala
lembaga industri baik profit dan non provit
keputusan yang sudah ditetapkan, melihat
tentunya harus memiliki strategi pemasaran
kondisi lapangan dengan analisis SWOT,
yang dapat menghasilkan keuntungan yang
serta melakukan aktivitas pemasaran.
banyak, meminimalisisr modal dan memiliki
Seorang yang terjun untuk pelaksanaan
banyak dan luas jaringan pelanggan pada
pemasaran adalah penentu hasil dari
produk kita baik jasa maupun barang.
perencanaan. (2) Membuat catatan pada
Adapun beberapa konsep strategi pemasaran
setiap aktivitas yang dilakukan. Kita harus
diantaranya adalah: (1) Segmentasi
mencatat setiap aktivitas pemasaran secara
pasar/klasifikasi pasar, masing masing
runtut waktu jika jadwal sudah ditetapkan
konsumen tentunya memiliki selera dan
dalam proses perencanaan. Catat setiap
kebutuhan yang berbeda beda. Oleh sebab itu
perkembangan dilapangan, kegiatan yang
sebagai pengusaha harus memiliki target
sudah selesai, kegiatan yang sementara
pasar yang tepat sasaran dan jelas, maka
dilakukan, dan yang belum selesai. Catat
perlu klasifikasi jenis pangsa pasar dari
juga setiap transaksi yang terjadi dalam
heterogen menjadi homogen. (2) Market
proses pelaksanaan pemasaran. (3)
Positioning, yakni kegiatan atau tindakan ya
Mengubah catatan menjadi laporan
g dilakukan suatu perusahaan profit atau non
pelaksanaan pemasaran.(Amirullah 2018)
provit untuk merancang produk dan bauran
Setiap catatan yang sudah kita buat itu pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu
kemudian kita susun kembali atau kita selalu diingat oleh konsumen karena
masukan dalam laporan pelaksanaan keunikannya atau ke khasan dan keunggulan
pemasaran. Laporan sangat penting karena tersendiri. Sehingga konsumen memahami
akan dijadikan data dan informasi aktual oleh dan menghargai apa yang diciptakan oleh
perusahaan. Bagi perusahaan, laporan adalah perusahaan termasuk para kompetitor
hal wajib untuk menunjukan tanggung jawab lainnya. (3) Market entry strategi, adalah
karyawan kepada perusahaannya. strategi perusahaan untuk masuk pada
Berusahalah untuk menyusun laporan segmen pasar tertentu dengan 3 (tiga) cara
pelaksanaan pemasaran yang sesuai dengan yakni; membeli perusahaan dari orang lain,
aktivitas yang kita lakukan sebab bisa saja pengembangan dalam perusahaan/
pihak perusahaan melakukan cek terhadap mengembangkan perusahaan yang sudah
kebenaran laporan itu. Apapun hasil dari ada, dan bekerjasama secara produktif
pelaksanaan dilapangan, sebaiknya kita dengan perusahaan lain untuk meningkatkan
paparkan dalam laporan dengan jujur dan provit penjulan. (4) Strategi pada marketing
terbuka agar perusahaan mengetahui kondisi mix, adalah kumpulan dari beberapa variabel
nyata dilapangan. Hal itu penting sebagai yang telah digunakan perusahaan maupun
bahan evaluasi nanti yang akan menentukan lembaga pendidikan untuk mempengaruhi
apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan konsumen atau pelanggan. Variabel tersebut
perencanaan. Dengan mencatat setiap antara lain adalah produk, harga, tempat,
aktivitas pemasaran, maka kita sudah promosi, tingkat partisipasi, proses dan
memberikan tanggung jawab terhadap setiap psikologis konsumen. (5) Timing Strategy
atau waktu yang tepat, adalah agar strategi
pemasaran dapat dilakukan secara efektif dan kegagalan yang sering di temui dalam
efisien maka serta menghasilkan output yang menerapkan strategi pemasaran.(Sunyoto
memuaskan, maka perusahaan atau lembaga 2014) (1) Kurang memahami selera dan
pendidikan harus tahu kapan waktu yang perilaku pasar, atau tidak maksimal pada saat
tepat untuk menjalankannya dan perencanaan pemasaran, mislanya tidak
mendistribusikannya.(Sulaiman 2016) menggunakan analisis SWOT yang
merupakan hal utama dalam proses
Setelah memahami konsep dan strategi perencanaan strategi pemasaran. Bisa
pemasaran yang baik dan benar, maka disebabkan karena tidak melakukan studi
pemakalah disini akan memberikan contoh pasar terlebih dahulu sebelum melakukan
dari strategi pemasaran, diantaranya: (a) pemasaran. (2) Strategi pemasaran yang
Promosi melalu media sosial, diera digital diterapkan tidak tepat dan tidak sesuai
seperti sekarang akan sangat mempermudah dengan anggaran pemasaran perusahaan,
untuk pelaku usaha dibidang apapun untuk atau produk/jasa perusahaan. Anggaran
mempromosikan produknya lewat dunia untuk pemasaran yang tidak memadai. (3)
maya/media sosial dengan memosting dan Leadership atau kepemimpinan yang tidak
memberikan keterangan sedemikian rupa mampu dengan baik dalam melakukan
untuk menarik pelanggan. (b) Patnership/ edukasi, komunikasi dan pengarahan dengan
kerjasama, metode ini dapat dilakukan jelas kepada tenaga marketing yang dimiliki,
dengan menjalin kerjasama dengan youtuber, yang pada akhirnya tenaga marketing tidak
selebgram, influencer, artis, tokoh maksimal atau sulit untuk memahami produk
masyarakat yang terbukti tergolong ampuh yang dimiliki perusahaan atau lembaga
untuk mempengaruhi masyarakat terutama pendidikan sehingga target pemasaran ridak
untuk produk baru. (c) Discon soft opening dapat berjalan dengan baik. Contohnya
atau potongan harga, seperti buy one get one penguasaan materi produk yang dipasarkan
saat pembukaan toko baru, atau diskon daftar harus dimiliki oleh tim pemasaran, hal ini
peserta didik baru untuk pendaftar satu tentunya berawal dari pengarahan dan gaya
sampai sepuluh untuk Penerimaan Peserta kepemimpinan perusahaan profit maupun
Didik Baru. (d) Mempertahankan loyalitas non profit. (4) Perusahaan tidak memiliki
pelanggan lama, ini juga sangat penting database target market, untuk
untuk mempertahankan produk dan jasa kita mempertahankan jaringan atau komunitas
masih diminati dan dipilih oleh para yang sudah ada untuk kembali dijalin
konsumen atau para pelanggan, contohnya komunikasi dan menjaga realasi tentang
memberikan bonus kepada pelanggan pemasaran produk baru maupun lama suatu
lama.(Buchari Alam 2017) perusahaan profit maupun non profit seperti
Mengingat semua aspek yang ada pada usaha dalam dunia pendidikan. (5) Kurang
konsep strategi marketing ini saling memikirkan atau tidak memikirkan Insetif
berkaitan satu sama lain, maka suatu usaha untuk datang kembali. Padahal insentif harus
harus menjalankannya secara beriringan dan jelas diberikan kepada konsumen maupun
proposional agar mendapatkan hasil sesuai kepada perusahaan. Agar konsumen dan
dengan target rencana yang diharapkan. jumlah transaksi dapat meningkat terus. (6)
Variasi dan kratifitas pemasaran yang
2.4 Faktor-Faktor Penghambat Pemasaran bersifat monoton atau tidak dinamis, yang
mana harusnya disesuaikan dengan
Dalam proses pemasaran atau melakukan kebutuhan dijaman sekarang. (7)
strategi marketing, adakalanya pemasaran Mengecewakan pelanggan secara langsung
tidak dapat berjalan mulus atau berjalan maupun tidak langsung, contohnya ketika
sempurna.Terdapat kendala atau hambatan dalam memberikan informasi pada saat
yang terjadi ketika pelaksanaannya. Ada promosi produk akan mendapatkan hadiah,
beberapa hambatan yang perlu diberi akan tetapi hadiah yang diberikan tidak
perhatian yang khusus sehingga kita tidak kunjung datang atau hadiahnya tidak sesuai
akan salah dalam melangkah dan kita juga dengan yang diinformasikan. (Hidayat n.d.)
bisa bersiap dalam menjalankan bisnis atau Maka akan turun trus atau kepercayaan
usaha dan kita tidak terkejut ketika masalah- pelanggan atau konsumen kepada
masalah tersebut benar- benar ada di hadapan perusahaan atau lembaga pendidikan. (8)
kita. Berikut adalah beberapa faktor Terlalu cepat puas dengan hasil yang sudah
dicapai, dan terlalu menyukai produk yang dapat memberikan kepuasan pelanggan.
sudah dimiliki perusahaan dan lembaga Menjaga hubungan pemasaran (relationship
sendiri, sehingga mudah untuk dikejar oleh marketing) adalah praktik membangun
para pesaing disekitar. (Slamet Faozi 2011) hubungan jangka panjang yang saling
mempercayai dan saling menguntungkan
Berdasarkan beberapa hambatan yang dengan pelanggan, sehingga tingkat
mungkin terjadi di atas, maka diperlukan kepercayaan sangat penting dalam
kehati-hatian dalam memilih strategi membangun kualitas pemasaran yang akan
pemasaran untuk bisnis atau usaha. Selain meningkatkan pada keuntungan yang di
itu, kita harus mempersiapkan strategi untuk dapatkan.
mengatasi hambatan tersebut dengan
persiapan yang matang dengan perencanaan
yang mendalam dalam melaksanakan semua 5 Daftar Pustaka
kegiatan bisnis atau usaha.Hal penting
lainnya adalah bagaimana kita menghadapi Amirullah, Jaja Jahari dan Syaibani. 2018.
para pelanggan yang berasal dari berbagai Manajemen Madrasah (Teori, Strategi Dan
daerah atau kota lain, dengan bahasa dan Implementasi). Bandung: Alfabeta.
latar belakang budaya yang berbeda- beda.
Buchari Alam. 2016. Manajemen Pemasaran Jasa.
Pertama. Bandung: CV Alfabeta.
3 Kesimpulan
Buchari Alam. 2017. Pemasaran Strategi Jasa
Pada prinsipnya proses pemasaran sama Pendidikan. Ke-3. Bandung: CV Alfabeta.
memiliki kedudukan yang sama dengan David Wijaya. 2013. “Pemasaran Jasa Pendidikan
fungsi fungsi lainnya, seperti fungsi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya
keuangan, fungsi operasional dan lain lain. Saing Sekolah.” Pendidikan Penabur.
Pemasaran sangat dibutuhkan dalam
perusahaan untuk meningkatkan proses Gary Kotler, Philip Dan Armstrong. 2014. Dasar-
penjualan. Terciptanya pemasaran yang baik Dasar Pemasaran. Cetakan ke. Jakarta:
maka akan mempengaruhi pendapatan dan Prenhallindo.
nilai perusahaan.
Hidayat. n.d. “Hambatan-Hambatan Dalam
Dalam pemasaran terdapat strategi yang Melaksanakan Strategi Pemasaran.” 2015.
harus dilaksananakan dengan baik untuk
Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah (Mengelola
menghasilkan pendapatan perusahaan baik
Lembaga Pendidikan Secara Mandiri).
provit maupun non provit dengan maksimal
Yogyakarta: Arruz Media.
dan menguntungkan.. Pelaksanaan proses
pemasaran tentunya tidak serta merta dapat Qiyadah Robaniyyah. 2014. “Manajemen
berhasil sempurna dan mudah, banyak Pemasaran Perguruan Tinggi Di STIKes
tahapan dan strategi yang perlu di Madani.” PPs UIN Sunan Kalijaga.
pertimbangkan dan beberapa hambatan dan
resiko yang harus dihindari dan Rais, Muhammad. 2013. Manajemen Marketing
diminimalisir. Karna dalam pelaksanaan Pendidikan Madrasah. Yogyakarta: Cv.
pemasaran ada suatu usaha yang kompleks Pustaka Ilmu Grup.
untuk dilaksanakan dengan sempurna banyak Slamet Faozi. 2011. “Kendala Dalam Pemasaran.”
tahapan yang harus dilalui dan komponen
komponen di dalamnya masing masing Sulaiman. 2016. “Strategi Pemasaran Produk.”
memiliki fungsi yang saling terkait, saling September.
berinteraksi, saling ketergantungan, untuk
bersama sama untuk menuju tercapainya Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manajemen
tujuan bersama. Pemasaran ( Konsep, Strategi, Dan Kasus).
Yogyakarta: CAPS.

4 Saran

Sangat diharapkan dalam penyusunan


strategi dan pelaksanaan proses pemasaran

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai