Dosen Pengampu:
Arif Hartono, S.E., M.Ec., Ph.D.
Disusun Oleh:
Bagas Nalendro I.S (19911057)
Tri Kuncoro Prasetyo Hutomo (20911012)
B. DASAR TEORI
1. Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Rencana strategis mendefinisikan misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Peran-peran pada pemasaran ditunjukkan pada Gambar di bawah, yang mana merangkum
aktivitas utama yang terlibat dalam mengelola strategi pemasaran yang digerakkan oleh
pelanggan (mahasiswa) dan bauran pemasaran.
Konsumen berada di tengah, karena tujuannya adalah untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Berikutnya adalah
strategi pemasaran—logika pemasaran yang diharapkan perusahaan untuk menciptakan
nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan memutuskan
pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penargetan) dan bagaimana
caranya (diferensiasi dan positioning). Hal ini mengidentifikasi pasar secara keseluruhan
kemudian membaginya menjadi segmen yang lebih kecil, memilih segmen yang paling
menjanjikan, dan berfokus pada melayani dan memuaskan pelanggan di segmen ini.
Dipandu oleh strategi pemasaran, perusahaan merancang bauran pemasaran terpadu yang
terdiri dari faktor-faktor di bawah kendalinya—produk, harga, tempat, dan promosi (empat
P). Untuk menemukan strategi dan bauran pemasaran terbaik, perusahaan melakukan
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian pemasaran. Melalui kegiatan ini,
perusahaan mengawasi dan menyesuaikan diri dengan para pelaku dan kekuatan di
lingkungan pemasaran.
Segmentasi Pasar
Di dalam pasar ada banyak jenis konsumen, produk, dan kebutuhan. Pemasar harus
menentukan segmen mana yang menawarkan peluang terbaik. Konsumen dapat
dikelompokkan dan dilayani dengan berbagai cara berdasarkan faktor geografis, demografis,
psikografis, dan perilaku. Proses membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan yang mungkin
memerlukan strategi atau bauran pemasaran yang terpisah, selanjutnya disebut segmentasi
pasar. Setiap pasar memiliki segmen, tetapi tidak semua cara segmentasi pasar sama-sama
berguna. Segmen pasar terdiri dari konsumen yang merespon dengan cara yang sama
terhadap serangkaian upaya pemasaran tertentu.
Penargetan Pasar
Setelah perusahaan menentukan segmen pasarnya, perusahaan tersebut dapat
memasuki satu atau banyak segmen tersebut. Penargetan pasar melibatkan evaluasi daya tarik
setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Perusahaan harus
menargetkan segmen di mana ia dapat secara menguntungkan menghasilkan nilai pelanggan
terbesar dan mempertahankannya dari waktu ke waktu.
Dari sudut pandang pembeli, pada saat ini, empat P mungkin lebih baik jika
digambarkan sebagai empat A (Four As), yakni sebagai berikut :
Empat P Empat A
Product Acceptability
Price Affordability
Place Accessibility
Promotion Awareness
Kontrol Pemasaran
Kontrol pemasaran merupakan proses mengukur dan mengevaluasi hasil dan
mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan tercapai. Kontrol pemasaran
terdiri dari tiga langkah, pertama menetapkan tujuan pemasaran yang spesifik, kedua
mengukur kinerjanya di pasar dan mengevaluasi penyebab perbedaan antara kinerja yang
diharapkan dan yang sebenarnya, dan ketiga yakni manajemen mengambil tindakan korektif
untuk menutup kesenjangan antara tujuan dan kinerja
C. PEMBAHASAN
Marketing mix pada Perguruan Tinggi
Banyaknya Perguruan Tinggi yang sejenis dan baru serta mempunyai berbagai
keunggulan memunculkan adanya persaingan antar Perguruan Tinggi. Meningkatnya
persaingan perekonomian juga sangat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap
pendidikan khususnya Perguruan Tinggi. Untuk dapat tetap bertahan dan eksis, Perguruan
Tinggi yang baru dan lama harus memiliki strategi dalam mendapatkan hati masyarakat
Indonesia. Peningkatakan mutu dan kualitas pendidikan harus berorientasi pada kepuasan
pelanggan (costumer satisfaction) yang dalam konteks Perguruan Tinggi adalah mahasiswa
sebagai pihak pelanggan. Mahasiswa merupakan pihak paling penting. Tanpa mahasiswa,
tidak akan ada permintaan dalam Perguruan Tinggi. Mahasiswa merupakan konsumen
Perguruan Tinggi yang harus diperlakukan dengan baik yaitu dengan melayani,
mengarahkan, dan mendidik. Untuk mewujudkan pelayanan Perguruan Tinggi yang prima
dan memuaskan mahasiswa dalam rangka merekrut mahasiswa untuk bergabung bersama
Perguruan Tinggi, diperlukan strategi-strategi pemasaran Perguruan Tinggi khususnya bauran
pemasaran (marketing mix).
Unsur-unsur yang terdapat dalam bauran pemasaan ada tujuh hal yang biasa disingkat
dengan 7P yaitu terdiri dari 4P tradisional yang digunakan dalam pemasaran barang dan 3P
sebagai perluasan bauran pemasaran. Unsur 4P yaitu product (produk) : jasa seperti apa yang
ditawarkan, price (harga) : strategi penentuan harga, place (lokasi/tempat) : di mana tempat
jasa diberikan, promotion (promosi) : bagaimana promosi dilakukan. Sedangkan unsur 3P
adalah people (SDM) : kualitas, kualifikasi, dan kompetensi yang dimiliki oleh orang-orang
yang terlibat dalam pemberian jasa, process (proses) : yakni bagaimana Perguruan Tinggi
menyediakan dan menyalurkan jasa, physical evidence (tampilan fisik) : tentang bagaimana
nilai Perguruan Tinggi dalam pandangan pelanggan calon mahasiswanya khususnya dalam
tampilan fisiknya. Untuk lebih memahami strategi-strategi tersebut, diberikan penjelasan
untuk setiap poin :
a. Product (produk)
Produk Perguruan Tinggi berupa jasa hanya bisa dikonsumsi oleh konsumen pada saat
proses produksi berlangsung. Sementara produk barang dan jasa selain pendidikan
yang terlihat secara fisik biasanya diproduksi di pabrik atau di tempat-tempat tertentu
kemudian didistribusikan oleh distributor ke toko-toko dan baru dikonsumsi oleh
konsumen. Pada bidang jasa pendidikan, faktor penyedia jasa pendidikan (orang)
langsung berperan dalam proses produksi tersebut. Lembaga pendidikan tidak lagi
hanya bersaing lewat produk yang dihasilkannya saja, tetapi lebih banyak bersaing
dalam aspek tambahan pada produknya, seperti kemudahan dalam mendaftar,
ekstrakulikuler yang bervariasi, dan faktor-faktor lain yang dapat menguntungkan
pelanggan pendidikan. Maka untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasar
perlu memahami tingkatan produk yaitu sebagai berikut:
Core benefit (produk utama/inti), merupakan manfaat dasar yang sebenarnya
dibeli oleh pelanggan, dalam hal ini adalah manfaat pendidikan yang
sebenarnya dibutuhkan oleh mahasiswa dalam meraih masa depan yang baik
serta menunjang karir.
Basic product atau versi dasar dari suatu produk, dalam hal ini misalnya
pengetahuan dan keterampilan yang memiliki ciri sebagai perguruan tinggi
bisnis yang berasaskan nilai-nilai Islam;
Expected product (produk harapan), yaitu sejumlah atribut yang menyertai, di
antaranya adalah kurikulum, silabus, tenaga pendidik lulusan universitas luar
negeri, dan sebagainya;
Augmented product (produk pelengkap), merupakan produk tambahan dengan
tujuan agar berbeda dengan produk pesaing, misalnya output dari universitas
tersebut mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, dan sebagainya;
Potential product (produk potensial), yaitu seluruh tambahan dan perubahan
yang mungkin didapat produk tersebut adalah pengakuan lulusan lembaga
tersebut di dunia kerja
Pada Perguruan Tinggi, produk/jasa yang ditawarkan kepada mahasiswa
adalah reputasi, prospek, dan variasi pilihan. Perguruan Tinggi yang baik
menawarkan reputasi/mutu pendidikan yang tinggi, prospek bagi mahasiswa setelah
lulus, dan pilihan konsentrasi berbagai program yang bervariasi sehingga calon
mahasiswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Produk
jasa Perguruan Tinggi harus memiliki keunggulan perbedaan yang berlangsung terus-
menurus, perbedaan tersebut harus memenuhi empat kriteria yaitu:
costumer benefit, perbedaan tersebut harus dilihat oleh konsumen sebagai
manfaat yang penting
unique, manfaat yang ditawarkan tidak sama dengan yang ditawarkan
pesaing
sustainable, keungulan harus tidak dapat ditiru oleh pesaing, sehingga
diperlukan hambatan agar tidak ditiru pesaing
profitable, Perguruan Tinggi harus dapat menawarkan produk dengan
struktur harga jumlah yang menguntungkan bagi Perguruan Tinggi
b. Price (Harga)
Harga (price) dalam pemasaran merupakan jumlah uang yang harus
dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Penentuan harga
menentukan pendapatan dari suatu usaha atau bisnis karena sangat signifikan di dalam
penentuan nilai atau manfaat yang dapat diberikan kepada pelangan dan memainkan
peranan penting dalam gambaran kualitas jasa. Harga dalam konteks jasa pendidikan
merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa untuk mendapatkan jasa
pendidikan yang ditawarkan oleh suatu Perguruan Tinggi. Harga akan sejalan dengan
dengan produk/jasa pendidikan yang ditawarkan. Semakin tinggi mutu suatu produk,
misal Perguruan Tinggi memiliki kualitas Internasional (berstandar internasional),
akan menetapkan harga diatas rata-rata. Namun, mahasiswa akan tetap membayar
harga tersebut guna mendapatkan pendidikan bermutu tinggi. Seperti di kampus UII,
daftar biaya perkiraan studi selama menempuh pendidikan di Program Magister
Manajemen (MM) UII, baik kelas regular pagi maupun kelas eksekutif adalah sebagai
berikut :
Jenis Pembayaran Kelas Reguler Pagi Kelas Eksekutif
Registrasi & Pra Program Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
SPP Semester I RP 8.000.000 Rp 9.000.000
SPP Semester II RP 8.500.000 Rp 9.000.000
SPP Semester III RP 11.000.000 Rp 11.500.000
SPP Semester IV RP 6.150.000 Rp 6.150.000
Total RP 38.650.000 RP 40.650.000
Biaya kuliah yang diberikan cukup mewakili pelayanan serta kualitas yang
diberikan. Apabila dibandingkan dengan program MM dari salah satu universitas di
Yogyakarta, seperti pada tabel di bawah, biaya tidak terlalu jauh, namun akreditasi
masih dalam skala nasional. Sehingga hal ini dapat dijadikan nilai lebih bagi MM UII
sebagai program MM tertua di Indoensia dan berbiaya terjangkau dengan akreditasi
unggul secara nasional dan internasional.
Biaya kuliah MM Universitas lain
Matrikulasi Rp 1.250.000,-
Angsuran I Rp 11.455.000,-
Angsuran II Rp 11.455.000,-
Angsuran III Rp 10.775.000,-
TOTAL Rp 34.935.000,-
Dua alternatif pilihan waktu yakni regular pagi dan eksekutif malam juga
menjadi nilai unggul bagi MM UII lewat penyelenggaraan perkuliahan yang dapat
dijangkau semua kalangan.
c. Lokasi/Tempat (Place)
Letak lokasi mempunyai peranan yang sangat penting, karena lingkungan di mana
jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang dipersepsikan
cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Dalam hal
ini, penyelenggara pendidikan MM UII mempertimbangkan faktor-faktor:
(1) Akses, yaitu kemudahan mencapai lokasi;
(2) Vasibilitas, yaitu lembaga tersebut dapat terlihat dengan jelas keberadaan
fisiknya;
(3) Lalu lintas dalam arti tingginya tingkat kemacetan akan mempengaruhi minat
customer terhadap jasa tersebut;
(4) Tempat parkir yang luas;
(5) Ketersediaan lahan untuk kemungkinan perluasan usaha.
d. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, tidak akan ada nilainya bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan
berguna untuk merek. Promosi bertujuan untuk memberikan informasi dan
menyakinkan konsumen akan manfaat produk yang dihasilkan. Promosi yang tidak
sesuai dengan kualitas atau kompetensi, misalnya promosi yang menampilkan
imajinasi yang terlalu tinggi bagi konsumennya, adalah termasuk dalam praktik
penipuan dan kebohongan.
Maka Pengelola Perguruan Tinggi hendaknya dapat mengomunikasikan pesan-
pesan pemasaran Perguruan Tinggi yang diharapkan pasar. Perguruan Tinggi sebagai
lembaga ilmiah akan lebih elegan apabila bentuk-bentuk komunikasi disajikan dalam
format ilmiah, seperti menyelenggarakan kompetensi bidang studi, forum
ilmiah/seminar, dan yang paling efektif adalah publikasi prestasi oleh media
independen seperti berita dalam media massa, komunikasi yang sengaja dilakukan
perguruan tinggi dalam bentuk promosi atau bahkan iklan sekalipun. Bentuk dan
materi pesan agar dapat dikemas secara elegan namun menarik perhatian agar
Perguruan Tinggi tetap dalam image sekolah sebagai pembentuk karakter dan nilai
yang baik.
Seiring dengan berkembangnya era digitalisasi saat ini, periklanan lewat
media digital harus menjadi fokus dari periklanan MM UII. Media massa tidak hanya
televisi, radio, dan koran, karena tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah konsumen pada
sektor tersebut sudah mulai menurun. Komunikasi pemasaran saat ini didominasi
periklanan lewat media desktop dan smartphone. Menurut berita pada Februari 2021,
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah
ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu
(Riyanto, 2021). Daripada menggunakan media masa klasik seperti televisi, koran,
dan radio yang hanya tayang secara lokal, media digital lewat internet akan
menjangkau konsumen di seluruh Indonesia dan prosentase orang usia produktif yang
melihat iklan akan jauh lebih banyak. Ada beberapa alternatif periklanan lewat
internet sesuai dengan misi periklanan yakni, “Mengenal MM UII Lebih Dekat”, di
antaranya :
f. Process (Proses)
Proses pada hakikatnya adalah gabungan semua aktivitas dalam
penyediaan jasa kepada pelanggan, umumnya terdiri dari: prosedur, jadwal,
mekanisme, aktivitas yang terkait erat dengan penyedia jasa. Proses-proses
dimana jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan merupakan faktor
utama dalam bauran pemasaran jasa karena pelanggan akan seringkali
mempresepsikan sistem penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri.
Elemen proses sendiri memiliki arti suatu upaya perusahaan dalam
menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Dalam konteks institusi pendidikan, proses meliputi
bagaimana penyelenggaraan pendidikan dari mulai mahasiswa mendaftar hingga
lulus. MM UII senantiasa memberikan pelayanan terbaiknya dalam
menyelenggarakan perkuliahan yang komprehensif.
Kontrol Pemasaran
Setelah tim pemasaran MM UII menetapkan tujuan pemasaran yang spesifik dan
menerapkannya, mereka harus mengukur kinerjanya. Tolak ukur kinerja dapat dilihat dari
perolehan jumlah mahasiswa tiap periode dan dari survey mahasiswa. Survey meliputi lewat
saluran apa mahasiswa mengetahui program MM UII, bagaimana kejelasan informasi
penyelenggaraan pendidikan, serta kepuasan pelayanan. Kemudian di setiap akhir semester
diberikan survey kependidikan dan kepengajaran oleh dosen-dosen terkait. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kinerja pemasaran serta kualitas internal MM UII. Selanjutnya dapat
dijadikan bahan bagi manajemen untuk mengambil tindakan korektif untuk menutup
kesenjangan antara tujuan dan kinerja.
D. KESIMPULAN
Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia merupakan program
penyelenggaraan pendidikan pascasarjana yang memiliki akreditasi unggul secara nasional
dan internasional, terbukti dari kualitas pelayanan, pendidikan, dan pengajaran yang
diberikan. Selain itu, alternatif dua waktu yakni regular pagi dan eksekutif malam juga dapat
dijadikan kelebihan agar MM UII dapat dijangkau semua kalangan dengan mobilitas waktu
yang berbeda-beda. Namun nilai unggul tersebut harus disampaikan kepada pemakai jasa,
dalam hal ini mahasiswa lulusan S1, untuk dapat tertarik menempuh pendidikan di MM UII.
Tim pemasar harus memperhatikan bauran pemasaran yang terdiri dari empat kelompok
variabel—4P, yakni : Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion
(Promosi). Kemudian berkembang menjadi tujuh kelompok variabel dengan tambahan
Process (Proses), Physical Evidence (Tampilan fisik), dan People (Orang-orang). Variabel 7P
ini akan mendukung apa, bagaimana, dan kapan strategi pemasaran yang tepat dilakukan.
Menyikapi era digitalisasi saat ini, penting untuk melakukan pemasaran yang
terintegrasi lewat desktop dan smartphone, di antaranya dengan membuat akun media sosial
Instagram Business, Fanpage Facebook, dan Twitter dengan menerapkan iklan berbayar agar
dapat menaikkan postingan guna menjangkau pengguna lebih jauh. Selain itu dapat juga
membuat video profil, cuplikan seminar, cuplikan siding tesis, dan lain sebagainya untuk
diunggah di Youtube mengingat pengguna Youtube sangatlah besar dan tersebar pada
berbagai distribusi usia. Serta penting untuk menerapkan SEO (Search Engine Optimization)
agar pencarian MM UII di search engine mencapai posisi teratas.
Peran alumni dalam pengembangan universitas pun dirasa cukup penting. Pengalaman
di universitas dan keberhasilan alumni dalam pekerjaan mereka dapat menjadi faktor penting
bagi mahasiswa memilih universitas. Selain itu, alumni yang telah berhasil pada sektor
pekerjaan baik lokal, nasional, maupun internasional telah mengesahkan kualitas dan
efektivitas program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebuah
perguruan tinggi. Semakin berpengaruh posisi alumni dalam pekerjaan mereka, semakin
tinggi pengakuan masyarakat terhadap universitas
DAFTAR PUSTAKA
Citradi, T., 2020. Duh, Indeks Pembangunan Manusia RI No 107 dari 189 Negara! [Online] Available
at: https://www.cnbcindonesia.com/news/20201216142816-4-209558/duh-indeks-pembangunan-
manusia-ri-no-107-dari-189-negara/2 [Accessed 14 September 2021].
Dr. H. Muhammad Munadi, M.P., 2018. PEMBERDAYAAN ALUMNI UNTUK PENGEMBANGAN
PERGURUAN TINGGI. [Online] Available at: https://iain-surakarta.ac.id/pemberdayaan-alumni-
untuk-pengembangan-perguruan-tinggi/ [Accessed 19 September 2021].
Kompas.com, 2021. Hasil Sensus 2020: Hanya 8,5 Persen Penduduk Indonesia Tamat Kuliah. [Online]
Available at: https://www.kompas.com/edu/read/2021/02/04/144307671/hasil-sensus-2020-hanya-
85-persen-penduduk-indonesia-tamat-kuliah?page=all [Accessed Senin September 2021].
Kotler, P. & Armstrong, G., 2018. Principles of Marketing. United Kingdom: Pearson.
Kotler, P. & Keller, K.L., 2015. Marketing Management. 15th ed. London: Pearson.
Riyanto, G.P., 2021. Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta. [Online] Available
at: kompas.com/tekno/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-indonesia-2021-
tembus-202-juta [Accessed 19 September 2021].
Sutrisno, B., 2020. TheJakartaPost. [Online] Available at:
https://www.thejakartapost.com/news/2020/12/17/2020-hdr-indonesia-retains-high-hdi-but-slips-
16-ranks-in-new-planetary-pressures-index.html [Accessed 13 September 2021].
UII, 2020. Rekognisi Global Untuk Calon Manager Profesional. [Online] Available at:
https://www.uii.ac.id/program-pendidikan/magister-
manajemen/#:~:text=Program%20Studi%20Manajemen%20Program%20Magister%20Universitas%2
0Islam%20Indonesia%20(Prodi%20MM,sintesis%2C%20manajerial%20dan%20praktis%20dalam
[Accessed 14 September 2021].