Anda di halaman 1dari 2

Un Uomo Solo (Satu Orang)

Secara paradoks, sebagaimana keluarga Gucci telah hancur, perusahaannya tumbuh


lebih kuat. Guncangan yang merusak keyakinan Aldo dan hiruk pikuk dari media mengenai
keluarga yang mereda menunjukkan secara jelas bahwasanya perusahaan dalam kondisi
sehat, jika kurang aktif. Ada dua masalah utama : Imitasi telah mengurangi citranya menjadi
merek yang norak dan tidak mempunyai visi.

Maurizio mengakui bahwa ia tidak bisa menanganinya sendiri dan membuat dua janji
utama. Dawn Mello, seorang ahli retail yang juga sebagai direktur kreatif, dan Domenico De
Sole, seorang pengacara yang membantu Maurizio mendapatkan kendali dari kelompok
mengawasi pembelian nominal saham keluarga oleh Investcorp, menjadi CEO Gucci di
Amerika.

De Sole memperingkat operasi perusahaan dan mengatur permulaan dari pembayaran


kembali dan denda kepada IRS. Tahun1989, Gucci Amerika mendapatkan profit tahunan
sekitar 20 juta dollar. Di antaranya karena Mello dan De Sole memiliki visi dan emampuan
untuk mereposisi Gucci di pasar.

Mereka terhambat oleh Maurizio bahwasanya ia memiliki ide sendiri dalam


menghadapi krisis kualitas. Menolak nasihat De Sole, ia memgumumkan adanya penutupan
segera Koleksi Asesoris Gucci, bisnis keseluruhan yang mensuplai outlet Gucci pada
departement store utama dan adanya konsesi bebas biaya. Pemotongan ini berarti sama saja
kehilangan satu pendapatan, tetapi Maurizio tetap bersikeras. Gucci harusnya tidak hanya
menaikkan pasar tetapi mendefinisikan pasar. “Kepahitan dari kualitas buruk lebih diingat-
ingat ketimbang manisnya harga murah.” Maurizio ingin menghapus kepahitan tersebut.
Tidak ada yang meragukan komitmennya tersebut, tetapi penilaian bisnisnya sangat
dipertanyakan. Aksinya membawa Gucci pada ambang kebangkrutan, meskipun kesuksesan
produk siap pakai dan pakaian merupakan pioneer fashion dunia. PAda tahun 1993, Maurizio
memilih keluar dari dewan dan menjual sahamnya perusahaan kepada Investcorp, pemangku
kepentingan pioneer yang lain. Empat puluh tahun sesudah kematian founder, anggota
terakhir keluarga Gucci memutuskan bekerja di Gucci.

The Beautiful men move in

Dari 1993 hingga 2003, cerita Gucci selalu mengenai kekayaan yang makin
bertambah. Pada 1990, Mello membuat janji bahwa pasti akan meredefinisi citra perusahaan
ketika ia bertanya pada Tom Ford untuk mendesain perusahaan. Karisma Ford dan daya tarik
personalnya selalu membawa Mello pada perhatian lebih dan publisitas sebagaimana
desainnya. Sekarang, berkat dukungan De Sole, ia mengatur perpindahan perusahaan pada
petunjuk baru secara menyeluruh, merancang barisan koleksi menghapus sanggurdi dan
pelana dan citra Princess Grace desain untuk barang. Pakaiannya yang sangat flamboyant,
seksi, dan iklan yang provokatif menempatkan perusahaan pada tingkat atas industri fashion.
Madonna dan Gwynneth Paltrow menggunakan desain Gucci Ford untuk menghadiri upacara
dan komentator mengatainya, “Itu seksi! Itu adalah seks! Kamu tahu bahwa menggunakan
baju itu membuat kamu terlihat seperti kamu tinggal di pinggiran—hidup bebas!”

Seiring “Faktor Seks Gucci” yang mulai luntur pada akhir decade, dan Tom Ford serta
De Sole perpindah pada venture lain, Gucci dinobatkan sebaga European Company of The
Year (1998), dan telah melihat dua tawaran pengambilalihan besar, memanfaatkan kekuatan
pada sekutu utamanya PPR (Pinault-Printemps-Redoute). Sekarang pemegang saham utama
di Gucci adaah Yves Saint Laurent, Alexander McQueen, Stella McCartney, Roge & Gallet,
Van Cleef & Arpels and Fendi. Gucci merupakan pemain top grup. Meskipun keuntungan
terpuruk pada 2003, karena SARS dan Perang Irak, penjualan Gucci merangkak naik 19
persen pada 2005 lewat koleksi flora Frida Giannini yang mana ia membangkitkan Guccio
Gucci yang didesain untuk Princess Grce. Tantangan Giannini adalah memelihara posisi
Gucci di pasar sementara mengesampingkan Tom yang glamor dan paham tentang media.
Frida tampak siap untuk berhasil membawa perusahaan lebih tinggi bahwasanya Guccio,
putra dan cucunya tidak pernah meramalkan.

Anda mungkin juga menyukai