Struktur Kurikulum PKD PC PMII Salatiga

STRUKTUR KURIKULUM PENGKADERAN FORMAL
PC PMII KOTA SALATIGA
JL. Bima, No. 58B, 011/004 Dukuh, Sidomukti, Salatiga 50722

Email: pcpmiikotasalatiga@gmail.com Handphone: 087871400236
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
KOTA SALATIGA
KATA PENGANTAR
II
Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................................
Acuan Standar Kompetensi ...........................................................................................
Silabus .............................................................................................................................
Lampiran ..........................................................................................................................
- Informasi
- Materi Pembelajaran
- Penilaian
III
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Acuan Standar Kompetensi
Nama Pelatihan : Pelatihan Kader Dasar

Kategori Pelatihan : Kaderisasi Formal / Informal / Non formal
(Coret yg tidak perlu)
Deskripsi Pelatihan : Forum Pelatihan yang bertujuan untuk membentuk
kader berkualitas mujahid yang dilaksanakan dengan
pendekatan konsep pendidikan partisipatoris Terpimpin
dengan implementasi untuk menggali masalah dan
mencari pemecahannya dalam kaderisasi,
keorganisasian, kepemimpinan dan pergerakan PMII
berbasis potensi akademik dan orientasi profesi kader
yang dipandu oleh Instruktur untuk mencapai tujuan
PKD.
Tujuan Pelatihan : Secara umum, tujuan PKD adalah membentuk kader
PMII berkualitas Mujahid (Pejuang), yakni kader
ideologis, loyal, militan serta memiliki komitmen dan
integritas terhadap nilai-nilai PMII.
Secara Khusus, tujuan PKD adalah :
a. Mengembangkan Kulitas diri anggota pasca
MAPABA
b. Mengembangkan pemahaman Ahl As-Sunnah wa al-
Jama’ah dan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII.
c. Menanamkan komitmen dan kesiapan diri kader bagi
keberlangsungan organisasi serta kepentingan
gerakan PMII.
d. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
organisasi
e. Mengembangkan pengetahuan teoritik dan
pengetahuan lapangan.
Metode pembelajaran : Ceramah, Dialog, Resitasi, FGD (Focus Group
Discussion), General Review.
Media Pelatihan : Modul Pelatihan
Durasi Waktu : Minimum 3 hari
1
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
SILABUS MATERI
Materi 1 : Aswaja Sebagai Haluan Organisasi PMII

Waktu : 150 Menit
Metode Pembelajaran : Presentasi dan Analisa
Metode FGD : Meta Plan, Hadap Masalah, Role Play
Media Pembelajaran : Flipchart, LCD proyektor, Kartu Meta Plan.
Bahan Ajar : Modul, PPT/ Artikel materi.
Standar Kompetensi / : Memiliki pemahaman atas Prisip-prinsip Aswaja dalam
Kompetensi Inti pengembangan organisasi PMII.
(Standar Capaian
Peserta)
Referensi : 1. Nur Sayyid Santoso Kristeva. Sejarah teologi Islam
(Sumber Rujukan) dan akar pemikiran Ahlussunah wal Jama’ah.
2. Dr. KH. Muchotob Hamzah, MM., Dkk, Pengantar studi
aswaja An-nahdliyah.
3. Idrus Ramli , Pengantar Sejarah Ahlussunnah Wal
Jamaah Muhammad
Kompetensi Dasar Indikator Capaian
(Pokok Pembahasan) (Meliputi : Pengetahuan, Sikap dan
Keterampilan)
1. Aswaja An-Nahdhiyah; Sejarah Dan 1. Peserta PKD Memahami Aswaja An-
Sanad-silsilah Nahdhiyan; Sejarah Dan Sanad-silsilah
2. Aswaja Sebagai Madzhab atau 2. Peserta PKD Memahami ASWAJA Sebagai
Manhaj? Manhaj.
3. 4 Prinsip Nilai, Dalil-dalil yang terkait 3. Memahami 4 Prinsip Nilai (Tawazun,
dan Implementasi Aswaja dalam Tasamuh, Ta’adul dan Tawasuth) Beserta
pengembangan organisasi PMII. Dalil-dalil yang menyangkut, sehingga dapat
mengimplementasi Aswaja dalam
pengembangan organisasi PMII.
Materi 2 : Nilai Dasar Pergerakan PMII

Waktu : 150 Menit
2
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Metode Pembelajaran : Ceramah/ Presentasi dan Tanya jawab

Metode FGD : Meta Plan, Case Study
Media Pembelajaran : Flipchart, LCD proyektor, Kartu Meta Plan.
Standar Kompetensi / : Memiliki Pandangan masa depan yang berangkat dari NDP
Kompetensi Inti PMII.
(Standar Capaian
Peserta)
Referensi : 1. Ahmad Hifni, Menjadi Kader PMII.
(Sumber Rujukan) 2. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Materi Kaerisasi PMII.
3. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Manifesto Wacana Kiri.
(Pokok Pembahasan) (Meliputi : Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan)
1. Definisi Nilai Dasar Pergerakan 1. Mampu memahami definisi dan makna NDP
PMII 2. Mampu memahami rumusan, kedudukan,
2. Rumusan NDP PMII serta peran dan fungsi NDP.
3. Kedudukan NDP PMII 3. Mampu memahami dan dapat
4. Pemaknaan dan arti NDP mengimplementasikan kepemimpinan dan
5. Peran dan Fungsi NDP pandangan masa depan berbasis Nilai dasar
6. Implementasi berbasis Nilai Dasar Pergerakan.
Pergerakan
Materi 3 : Paradigma PMII

Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Sharing Ide
Metode FGD : Role Play
Media Pembelajaran : Flipchart, LCD proyektor.
Standar Kompetensi / : Memiliki cara berfikir kritis terhadap situasi dan dinamika
Kompetensi Inti yang sedang berkembang.
(Standar Capaian
Peserta)
Referensi : 1. Sunarto, Paradigma nahdlatul ‘ulama terhadap
(Sumber Rujukan) modernisasi
2. Ahmad Hifni, Menjadi Kader PMII.
3
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
3. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Materi Kaerisasi PMII.

Keterampilan)
1. Pengertian Paradigma 1. Mampu memahami dan menjelaskan
2. Fungsi Paradigma Paradigma PMII
3. Kerangka berpikir paradigma PMII 2. Memiliki Konstruk berpikir paradigmatis
4. Pemahaman terhadap jati diri PMII
a. PMII ditengah perunahan sosial
b. PMII sebagai bagian dari
masyarakat tradisi
c. PMII sebagai pengemban
amanah Kholifatillah fil ardh
d. PMII dalam habitat masyarakat
Global
5. Diskursus Paradigma di PMII
a. Paradigma menggiring arus balik
masyarakat
b. Paradigma Kritis Transformatif
c. Paradigma Menggiring Arus
berbasis realitas
d. Paradigma Kritis Transformatif-
Berbasis Kompetitif Produktif
Materi 4 : Strategi Pengembangan PMII Berbasis Potensi Akademik

dan orientasi Profesi
Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Case Study dan Inquiry
Metode FGD : Curah Pendapat dan Shering, Problem Solving
Media Pembelajaran : FilpChart, LCD proyektor.
Standar Kompetensi / : Memiliki pengetahuan strategis dalam pengembangan diri
Kompetensi Inti peserta dan SDM anggota PMII berdasarkan potensi
akademik dan orientasi profesinya.
4
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
(Standar Capaian
Peserta)
Referensi : 1. Munandar Nugraha, Catatan Kaderisasi.
(Sumber Rujukan) 2. Joko Priyono, PMII dan baying-bayang revolusi industri
4.0.
Keterampilan)
1. Tujuan dasar kaderisasi 1. Membentuk rasa tanggung jawab kader
2. Analisis Problem Struktural mujahid dalam ber-PMII
3. Analisis Sumber Daya Kaderisasi 2. Membentuk militansi kader mujahid PMII
4. Manajemen program 3. Membentuk kader mujahid yang sadar akan
pengembangan diri anggotan dan eksistensi organisasi
kader PMII berdasarkan potensi 4. Membentuk kader mujahid yang paham
akademik dan orientasi profesinya. prinsip kaderisasi
5. Analisis medan gerakan 5. Memiliki rencana strategis dalam
pengembangan diri peserta dan SDM
anggota PMII berdasarkan potensi
akademik dan orientasi profesinya.
Materi 5 : Pancasila dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Analisis
Metode FGD : Meta Plan, Curah Pendapat
Media Pembelajaran : Flipchart, LCD Proyektor, Kartu Meta Plan.
Standar Kompetensi / : Memiliki pengetahuan konseptual strategis atas Ideologi
Kompetensi Inti negara dan sistem ketatanegaraan Indonesia.
(Standar Capaian
Peserta)
Referensi : 1. Muhammad Zainuddin. 2020. Pendidikan
(Sumber Rujukan) Kewarganegaraan Berbasis Pancasila dan Ahlussunah
Waljama’ah, Jepara: UNISNU PRESS
2. Asshidiqie, Jimly. 2015. Pengantar Ilmu Hukum Tata
Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
5
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
3. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Materi Kaerisasi PMII.

5. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan
Tinggi.
6. MK. Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi.
7. Syamsudin, dkk. Pendidikan Pancasila Menempatakan
Pancasila dalam konteks keislaman dan
keindonesiaan.
8. Muhammad Chairul Huda, Relasi NU, NKRI dan
Pancasila.
(Pokok Pembahasan) (Meliputi : Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan)
1. Pancasila sebagai konteks sejarah 1. Mampu memahami pancasila sebagai
perjuangan bangsa konteks sejarah perjuangan bangsa secara
2. Pancasila sebagai ideologi bangsa sistematis.
3. Pancasila dalam konteks 2. Mampu memahami Pancasila sebagai
ketatanegaraan negara Republik Ideologi negara secara komprehensif.
Indonesia. 3. Mampu memahami Pancasila dalam
konteks ketatanegaraan Negara republik
Indonesia.
Materi 6 : Analisis Sosial dan Rekayasa Sosial

Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Case Study
Metode FGD : Diskusi Kelompok, Role Play
Media Pembelajaran : Flipchart, LCD Proyektor.
Standar Kompetensi / : Memiliki pengetahuan dalam mengidentifikasi masalah-
Kompetensi Inti masalah sosial dan kemampuan dalam merancang
(Standar Capaian perubahannya.
Peserta)
Referensi : 1. Rajendra Singh, Teori-teori Gerakan Sosial Baru, Jurnal
(Sumber Rujukan) wacana, Insist
2. Giddens, Rajendra Singh, Teori-teori Gerakan Sosial
Baru, Jurnal wacana, Insis
3. Roberst Mirsel, Teori Pergerakan Sosial, Insist
4. Herlambang P. W, Analisis sosial pengantar untuk
6
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
strategi perubahan social.

5. Britha Mikkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan
Upaya-upaya Pemberdayaan, Yayasan obor
6. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Sekolah Analisis Sosial.
Keterampilan)
1. Realitas Masyarakat lokal dan 1. Mampu memahami realitas masyarakat
nasional sebagai landasan analisa dalam perspektif
2. Teori Perubahan Sosial lokal dan nasional
3. Prinsip dan modal-modal analisa 2. Mampu memahami prinsip-prinsip dan
sosial modal analisa untuk melakukan strategi
4. Fungsi analisa sosial untuk dan posisi PMII sebagai organisasi
menentukan posisi dan strategi pergerakan
gerakan
5. Perangkat-perangkat analisa
social dan rancangan perubahan.
Materi 7 : Analisis Wacana dan Media Representatif Gender

Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Eksperimen
Metode FGD : Case Study, Curah Pendapat
Standar Kompetensi / : Memiliki pengetahuan dalam mengidentifikasi selubung
Kompetensi Inti kepentingan dari wacana dan isi yang dipropagandakan di
(Standar Capaian media termasuk dalam representatif gender.
Peserta)
Referensi : 1. Jorgensen, Marianne, Phillips Louise J, Discourse
(Sumber Rujukan) Analysis as Theory and Method, SAGE Publications,
London, 2002.
2. Jorgensen, Marianne, Phillips Louise J, terjemahan
Imam Suyitno, dkk, Analisis Wacana Teori dan
Metode, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007.
3. Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks
Media, Lkis, Yogyakarta, 2006.
7
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
4. Fairclough, Norman, Analysing Discourse Textual:

analysis for social research,Routledge, London and
New York, 2005.
6. Sarah Santi, Jurnalisme Berprespektif Geder. Jurnal H
Jurnal Komunikologi. Vol. 4 No. 2, September 2007,
FIKOM. UI.
7. Brown, Gillian, George Yule.1996. Analisis Wacana;
Discourse Analysis, Jakarta: Gramedia.
8. Cook, Mark Elsom/ 2001. Principles of Interactive
Multimedia. USA: McGrawHill International.
9. Flournoy, Don Michael (ed.) 1989. Analisis Isi Surat
Kabar Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
10.Santana K., Septiawan. 2004. Jurnalisme Investigatif,
Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.
11. Sobur, Alex. 2002. Analisis Teks Media; Suatu
Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik
dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya

Keterampilan)
1. Pengertian teoritik dan konseptual 1. Kader mampu memahami dan menjelaskan
wacana dan media Analisis Wacana dan media
2. Prinsip dan metode Analisis 2. Kader mampu memahami, menjelaskan,
Wacana dan menganalisis kepetingan dibalik
3. Menganalisis kepentingan dibalik wacana
Analisis Wacana media 3. Kader mampu memahami, menjelaskan
4. Wacana sebagai alat untuk misi dan menjadikan wacana sebagai alat untuk
Pergerakan termasuk dalam misi Pergerakan termasuk dalam
representatif gender representatif gender
Materi 8 : Analisis Kebijakan Kampus dan Pengelolaan Ruang

Strategis Akademik
Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Analisa, inquiry
8
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Metode FGD : Curah Pendapat dan Shering, Problem Solving

Standar Kompetensi / : Memahami peta politik kampus dan pengetahuan strategis
Kompetensi Inti dalam pengelolaan lembaga kampus.
(Standar Capaian
Peserta)
Referensi : 1. Awan Y, Abdoellah, Yudi Rusfiana. 2016. Teori dan
(Sumber Rujukan) analisis Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta.
2. Indah Prabawati, dkk. 2020. Analisis Kebijakan Publik.
Surabaya : Unesa Universty press.
Keterampilan)
1. Definisi dan Rangkaian Kebijakan 1. Memiliki pemahaman mendalam
Kampus mengenai konsep, peran, dan
a. Konsep dan Cakupan implementasi kebijakan kampus bagi
Kebijakan Kampus. kader PMII
b. Pemahaman Aspek Aspek 2. Memiliki wawasan tentang aspek
kritis Kebijakan kebijakan yang berkaitan dengan
2. Tantangan Dan Peluang kebijakan keberlangsungan kader PMII di
kampus. lingkungan kampus.
3. Dinamika Keberagaman dalam 3. Mengidentifikasi tantangan dan peluang
konteks Kebijakan kampus yang dihadapi kader PMII dalam ruang
4. Pengelolaan Ruang Strategis strategis akademik.
akademik 4. Menggali potensi mahasiswa dalam
a. Peran ruang strategis merancang dan mengevaluasi kebijakan
akademik dalam dan pengelolaan ruang akademik.
pencapaian visi organisasi. 5. Mendorong partisipasi kader PMII
b. Pengelolaan dan dalam upaya meningkatkan kualitas dan
pemanfaatan Ruang pemanfaatan ruang akademik.
strategis akademik
c. Keterlibatan PMII dalam
pengelolaan Ruang
9
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Strategis Akademik.
5. Peta Politik Kampus.
Materi 9 : Chritical Thinking

Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Curah Pendapat, Case Study, Analisa
Metode FGD : Brainstorming, Diskusi Kelompok, Analisis, Problem Solving
Standar Kompetensi / : Memiliki pengetahuan dalam mengidentifikasi masalah yang
Kompetensi Inti mendorong terjadinya berfikir kritis dalam diri kader, sehinga
(Standar Capaian dapat menemukan perumusan solusi.
Peserta)
Referensi : 1. Linda Zakiah dan Ika Lestari. 2019. Berpikir kritis dalam
(Sumber Rujukan) Konteks Pembelajaran.
2. Fahrudin Faiz. 2012. Thinking Skill (Pengantar Menuju
Berpikir Kritis).
3. Wilda Susanti, dkk. 2020. Pemikiran Kritis dan Kreatif.
4. Nur Sayyid Santoso Kristeva. Materi Kaderisasi.
Keterampilan)
1. Pengertian Berpikir Kritis 1. Mampu memahami kerangka berpikir
2. Tujuan dan Manfaat Berpikir kritis.
Kritis 2. Memiliki pengetahuan dan dapat
3. Pentingnya berpikir Kritis mengidentifikasi masalah serta dapat
4. Dasar Pemikiran Kritis merumuskan pemecahan masalah.
5. Proses berpikir Kritis 3. Mampu mengimplementasikan cara
6. Aktivitas Berpikir Kritis berpikir kritis dalam aktifitasnya.
Materi : Nahdlatun Nisa

Waktu : 120 Menit
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Brainstorming, Inquiry
Metode FGD : Diskusi Kelompok, Case Study, Role Play
10
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA

Standar Kompetensi / : Memiliki pemikiran kritis dan terbuka terhadap isu
Kompetensi Inti keperempuanan dan mampu mengidentifikasinya serta
(Standar Capaian dapat menjadi problem solver.
Peserta)
Referensi : 1. Rumadi, Gerakan Perempuan Keagamaan di Indoensia,
(Sumber Rujukan) dalam Akar Sosial Civil Society di Indonesia, Jakarta:
Incres, 2012.
2. Wening Udasmoro, Perempuan dalam Diskursus Ruang
Publik, Jurnal Humaniora, UGM: FIB, 2010.
3. Partini, Partisipasi Politik Perempuan dari Inklusif ke
Eksklusif, Jurnal Perempuan, 2014.
4. KH. Husein Muhammad, Islam Agama Ramah
Perempuan; pembelaan kiai Pesantren, Fiqh
Perempuan; refleksi kiai atas wacana Agama dan
gender.
(Pokok Pembahasan) (Meliputi: Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan)
1. Pengertian dan Sejarah Nahdlatun 1. Memahami Pengertian Nahdlatun Nisa
Nisa’ 2. Kader Kritis dan Openminded dengan isu-
2. Kedudukan perempuan pra-Islam isu keperempuanan
sampai Islam datang 3. Melihat realitas dan mampu menjadi
3. Problem perempuan di Indonesia problem solver
dan tuntutan yang harus
diperjuangkan salam konteks
Social-budaya
Adapun materi khusus boleh ditambahkan, yakni materi yang disampaikan kepada
peserta sebagai muatan lokal yang diangggap menjadi kebutuhan, untuk memperkuat
kompetensi dan gerakan intelektual PMII/ bberbasis rumpun keilmuan fakultatif. Hasil
Muspimnas Tulungagung juga merekomendasikan kajian advokasi menjadi materi khusus
PKD.
11
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
ADMINISTRASI DAN PELAPORAN
1. Administrasi Pra Kegiatan :

a. SK Kepengurusan / Berita acara mandataris Organisasi
b. SK Kepanitiaan
c. Surat Pengajuan Pelaksana Kegiatan
d. Surat Permohonan Instruktur ( Pengajuan Ke PC Atas Rekomendasi PK)
e. TOR Kegiatan, sesuai Hasil Muspimcab tahun 2022
f. Proposal Kegiatan
g. Modul Materi. ( Indikator Modul) Lampiran 1
h. Database Peserta ( Sesuai Formulir pendaftaran Peserta, sebagaimana Hasil
Muspimcab 2022)
2. Interview PKD :
1) Pemberkasan (Formulir Pendaftaran, FC KTP dan KTM, FC Sertifikat
Mapaba/ surat Keterangan)
2) Motivasi Mengikuti PKD
3) Pemantapan Materi Kaderisasi Formal, Indikator dan dn form catatan
penialaian,
4) Rekapan Hasil penilaian Screening PKD
3. Administrasi Proses Kegiatan
a. CV Narasumber
b. Daftar Hadir Peserta
c. Resume Materi Pokok
d. Lembar Pre-Tes dan Post-Tes,
e. Lembar penilaian Peserta,sesui Hasil Muspimcab 2022
f. Catatan Lembar Konseling Sesuai Hasil Muspimcab 2022
. 3. Administrasi Pasca Kegiatan :
a. Laporan Kegiatan
b. Laporan RTL
c. Piagam Keanggotaan
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan Pelatihan Kader Dasar, adapun dengan metode

pelaksanaan pelatihan kader dasar benar-benar diperhatikan ketentuannya ada tiga
model berdasarkan hasil Muspimnas Tulungagung, yakni :
2. Luring ( Hasil Muspimnas Tulungagung PO tentang Pelatihan Kader Dasar BAB
IV Pasal 10)
3. Daring (Hasil Muspimnas Tulungagung PO tentang Pelatihan Kader Dasar BAB
IV Pasal 11)
4. Campuran (Hasil Muspimnas Tulungagung PO tentang Pelatihan Kader Dasar
BAB IV Pasal 12)
ASESMEN KADERISASI DAN SCREENING
12
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Assesmen peserta PKD dilaksanakan dengan 3 (tiga) tahapan, yaitu :

Assesmen Pra Kegiatan dilaksanakan pada tahap :
a. Screening
b. Wawancara
c. Psikotes
13
Indikator Aspek Penilaian Skala Nilai Ketentuan
a. Screening ( Pemberkasan)
PENGURUS CABANG
-Formulir dan CV Formulir dan CV Meliputi :
-Sertifikat mapaba dan (Indonesian Moslem Student Movement) 1.Nama Lengkap
sertifikat non formal Tertib KOTA
adminnistrasi
SALATIGA100 2.NIK disertai dengan FC
KTP
3.Jenis Kelamin
4.Tempat tanggal Lahir
5.Riwayat Penyakit dan
golongan darah
6.Nomor HP/ WA
7.IG, Tweeter, Fb (Medsos)
8.Alamat Rumah
9.Alamat domisili
10. Riwayat pendidikan
11. KTM
12. Pengalaman
Organisasi
13. Foto diri
14. Orientasi profetik
15. Minat atau Passion
16. Motivasi ikut PKD
17. Sertifikat Mapaba
dan informal dan atau
Non formal
b. Makalah (Wawancara)
Membuat Makalah tentang - Sesuai kepenulisan 40 1. Sesuai kepenulisan
- Pengembangan artikel Ilmiah Makalah artikel Ilmiah Makalah ,
Kaderisasi PMII di - Muatan Materi 20 rapi dan tidak plagiasi
Kampus - Pemahaman Materi 20 2. Pemahaman Latar
- Pengambangan - Pengaplikasian Belakang Penulisan
Kaderisasi Informal dan Materi 10 3. Gagasan Yang
Nonformal PMII berbasis dibangun dalam tulisan
akademik dn orientasi 4. Penerapan/
profetik kader pengaplikasian
gagasan
- Kepemimpinan dan
Gerakan PMII di
Kampus
14
c. Psikotes Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh
- Motivasi mengikuti PKD - Menyampaikan Masuk 1. Tujuan Mnegikuti PKD

-Pemahaman Materi alasan mengikuti dalam dan rencana pasca
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Indikator Screening psikotes

No Materi Indikator Pokok Materi Skor
1. Motivasi mengikuti Mental dan keyakinan Tujuan mengikuti PKD 10
PKD terhadapa PMII
Ke-PMII-an a. Sejarah 1) Pra PMII 10
2) Pembentukan PMII 10
3) Independensi 10
4) Interpendensi 10
b. Tujuan dan Visi 1) Tujuan 5
Misi 2) Visi 5
3) Misi 5
c. Eka citra diri dan 1) Eka citra diri 10
trilogi 2) Tri motto 10
3) Tri khidmat 10
4) Tri komitmen 10
d. Mental Kepercayaan diri dalam menjawab 10
pertanyaan
Total 120
2. Aswaja a. Pengertian 1) Pecahnya umat Islam 20
Aswaja 2) Formulasi dan tokoh-tokoh 15
3) Pertarungan teologi 25
b. Nilai-Nilai Aswaja 1) Tawasuth 10
2) Tasamuh 10
3) Tawazun 10
4) Ta’adul 10
c. Mental Kepercayaan diri dalam menjawab 10
pertanyaan
Total 110
3. NDP a. Pengertian Pemahaman 10
b. Fungsi Faham dan hafal 20
c. Kedudukan Faham dan hafal 10
d. Rumusan 1) Hablun min Allah 15
2) Hablun min Nas 15
3) Hablun min Alam 15
4) tauhid 15
e. Mental Kepercayaan diri dalam menjawab 10
pertanyaan
Total 110
4. Kebangsaan a. Sejarah Bangsa 1) Kerajaan 20
Indonesia 2) Pra Kemerdekaan 20
3) Pasca Kemerdekaan 20
b. Peran NU dalam 20
15
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Perjuangan
c. Islam wasathiyah 20
d. Mental Kepercayaan diri dalam menjawab 10
pertanyaan
Total 110
5. Andir-Ansos a. Andir 1) Pengertian 10
2) Perangkat 20
3) Implementasi diri 20
b. Ansos 1) Pengertian 10
2) Metodologi 20
3) Implementasi gerakan 20
f. Mental Kepercayaan diri dalam menjawab 10
pertanyaan
Total 110
6. Praktik keagamaan Salah satu dari : 50
a. Sholat fardlu
b. Sholat sunah
c. Membaca Al-
Qur’an
d. Hafalan surah-
surah pendek
Total
40
7. Materi a) Definisi a. Pengertian hukum 5
kefakultatifan bisa b) Sebutkan b. Tujuan Hukum 15
disesuaikan jelaskan c. Peran dan Fungsi hukum 15
kefakultaatifan c) Sebutkan d. Sumber hukum 15
rayon masing dan jelaskan  Materiil
masing d) Jelaskan  Formil
Nb. ini hanya e) Jelaskan e. Subjek dan objek hukum 15
contoh f) Sebutkan f. Asas- asas Hukum 15
PIH (Pengantar dan jelaskan g. Sistem hukum Indonesia 10
Ilmu Hukum) g) Jelaskan
h) Mental h. Kepercayaan diri dalam 10
menjawab pertanyaa
Total 100
Total keseluruhan 700
Nilai akhir = Total keseluruhan : 7 100
Nb: Penilaian menggunakan angka tanpa koma.
Form Asssmen Pra-Kegiatan,, ialah sebagai berikut :
16
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Untuk penilaian masing masing screening dan sub bisa disesuaikan dengan table penilaian
dengan aspek dan sekala nilai sesuai table indicator diatas, untuk for rekapannya ialah
sebagai berikut :
Form Rekapan Niai Screening

Nama Rayon :
Jumlah peserta lolos :
No NAMA PR HARI Nota Abs pember Artikel Psiko Catatan Total
. ODI Screning ttd peserta kasan Makalah tes Objektif Nilai
1 Messi HKI Kamis Lengkap Ada 100 100 100 100 400 100
2 Ronaldo HES Rabu Lengkap Ada 100 100 100 100 400 100
jumlah peserta tidak lolos:
1. Asesmen Pelaksanaan Kegiatan dialaksanakan pada tahap :

a. Kehadiaran dan ringkasan materi pokok PKD
b. Keaktifan peserta dalam Focus Group Discussion (FGD)
c. Kedisiplinan dalam menjalankan Prosedur tetapp PKD
d. Kesesuaian jawaban atas masalah yang digali dan strategi pemecahan masalah yang
digali diforum general review
e. Mengikuti pembaiatan
f. Penialaian Psikomotorik, kognitif dan afektif ( Hasil Muspimcab PMII Kota salatiga
2022)
2. Assesmen Pasca Keegiatan dilaksanakan dengan cara melaksanakan tugas rencana
Tindak Lanjut beserta laporannya, ( Berdasarkan pelaporan follow up hasil muspimcab
PMII Kota salatiga tahun 2022)
PRE TEST POST-TEST

Indikator Pretest dan postes berbasis Wawancara
Indikator Muatan Materi Petugas Keterangan
Pre Test - Sejarah PMII SC dan OC - Dilaksanakan Sebelum PKD

- Sejarah dimulai.
Aswaja - Untuk mengetahui pemahaman
- Sejarah terkait materi dasar PKD.
Perjuangan - Sebagai acuan Intruktruk dalam
Bangsa mengolah forum PKD
Indonesia
Post Test Materi keseluruhan SC dan OC - Dilaksanakan setelah general
PKD review oleh tim Instruktur
- Untuk mengetahui perbandingan
17
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
pemahaman peserta terhadap

nilai dan materi serta materi PKD
- Sebagai acuan dalam
pelaksanaan follow Up pasca
PKD
18
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Pretest dan Post test berbasis Tulis :

PRE TEST & POST TEST
PELATIHAN KADER DASAR
PMII KOTA SALATIGA
1. Menurut sahabat bagaimana munculnya Ahlusunnah Wal Jamaah An-Nahdhiyyah

dalam prespektif sejarah? Jelaskan
2. Bagaimana pemaknaan Aswaja sebagai manhajul fikr menurut pendapat sahabat?
3. Bagaimana Strategi pengembangan PMII di rayon sahabat agar relevan dengan
kebutuhan zaman dan tidak usang menghadapi perkembangan dan kondisi sosial
yang dinamis?
4. Sebutkan fase-fase dan sejarah penting PMII?
5. Bagaimana pemaknaan Trilogi PMII dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana peran PMII dalam konstelasi Sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia?
7. Sejauh mana pengetahuan sahabat mengenai gerakan mahasiswa, baik dari
ideologi, afiliasi, jaringan dan gerakannya?
8. Bagaimana pandangan sahabat mengenai Islam tradisional, Islam Modernis, Islam
Liberal?
9. Jelaskan mengenai Genealogi Islam di Indonesia dalam strategi dakwah era
Walisongo dan Kerajaan Islam?
10. Apa pandangan sahabat mengenai Islam Nusantara?
11. Apa yang dimaksud Perubahan Sosial, sebutkan terori-teorinya?
12. Sebutkan dan Jelaskan Fungsi Paradigma?
13. Ada berapa Paradigma yang terdapat di PMII? sebutkan
14. Jelaskan langkah-langkah dan prosedur Ansos?
15. Tujuan PMII termaktub dalam Anggaran Dasar (AD PMII) BAB IV pasal 4, sebutkan
serta jelaskan menurut pandangan sahabat?
KONSELING
Indikator Konseling
Indikator Waktu Petugas Keterangan
Pelaksanaan
- Riwayat Kaderisasi Konseling SC dan OC untuk memberikan penugasan
Anggota PKD dilaksanaakan terhadap peserta pelatihan
- Kesan Pesan dan Harapan sebelum sesi mengenai Goal setting pribadi dan
mengenai pelatihan yang akhir PKD pengembangan PMII
diikuti
- Kekurangan dan kelebihan
pelaksanaan pelatihan
- Kondisi PMII tempat
peserta berproses
(Rayon/Komisariat)
Indikator konselingTambahan Khusus
19
PENGURUS CABANG
KOTA SALATIGA
Indikator konseling tambahan ialah apabila indikator ini boleh di pergunakan dan
boleh ditambahkan sesuai dengan kebutuhan rayon masing- masing, sepertihalnya contoh :
No. Indikator Konseling Waktu

1. Latar Belakang ( Diri / Kelauarga) 20 menit
2. Aktivitas / Domisili 20 menit
3. Niat Tujuan PMII ( PKD) 20 menit
4. Peminatan Kepengurusan 20 menit
5. Cita-cita / planning kedepan 20 menit
6. Minat – Bakat 20 menit
20

Struktur Kurikulum PKD PC PMII Salatiga

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Struktur Kurikulum PKD PC PMII Salatiga

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STRUKTUR KURIKULUM PENGKADERAN FORMAL

PC PMII KOTA SALATIGA

JL. Bima, No. 58B, 011/004 Dukuh, Sidomukti, Salatiga 50722

Kata Pengantar ................................................................................................................

Daftar Isi ...........................................................................................................................

Acuan Standar Kompetensi ...........................................................................................

Acuan Standar Kompetensi

Nama Pelatihan : Pelatihan Kader Dasar

Materi 1 : Aswaja Sebagai Haluan Organisasi PMII

Materi 2 : Nilai Dasar Pergerakan PMII

Metode Pembelajaran : Ceramah/ Presentasi dan Tanya jawab

Materi 3 : Paradigma PMII

3. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Materi Kaerisasi PMII.

Materi 4 : Strategi Pengembangan PMII Berbasis Potensi Akademik

Materi 5 : Pancasila dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia

3. Nur Sayyid Santoso Kristeva, Materi Kaerisasi PMII.

Materi 6 : Analisis Sosial dan Rekayasa Sosial

strategi perubahan social.

Materi 7 : Analisis Wacana dan Media Representatif Gender

4. Fairclough, Norman, Analysing Discourse Textual:

Kompetensi Dasar Indikator Capaian

Materi 8 : Analisis Kebijakan Kampus dan Pengelolaan Ruang

Metode FGD : Curah Pendapat dan Shering, Problem Solving

Materi 9 : Chritical Thinking

Materi : Nahdlatun Nisa

Bahan Ajar : Modul, PPT/ Artikel materi.

ADMINISTRASI DAN PELAPORAN

1. Administrasi Pra Kegiatan :

Metode pelaksanaan Pelatihan Kader Dasar, adapun dengan metode

ASESMEN KADERISASI DAN SCREENING

Assesmen peserta PKD dilaksanakan dengan 3 (tiga) tahapan, yaitu :

- Motivasi mengikuti PKD - Menyampaikan Masuk 1. Tujuan Mnegikuti PKD

Indikator Screening psikotes

Form Rekapan Niai Screening

jumlah peserta tidak lolos:

1. Asesmen Pelaksanaan Kegiatan dialaksanakan pada tahap :

PRE TEST POST-TEST

Pre Test - Sejarah PMII SC dan OC - Dilaksanakan Sebelum PKD

pemahaman peserta terhadap

Pretest dan Post test berbasis Tulis :

1. Menurut sahabat bagaimana munculnya Ahlusunnah Wal Jamaah An-Nahdhiyyah

Indikator konselingTambahan Khusus

No. Indikator Konseling Waktu

Anda mungkin juga menyukai