MONETER
DOSEN PENGAMPU
MAXI SONDAKH, SE,M.Si.
Materi Bahasan
Mata Kuliah Ekonomi Moneter
1. Pendahuluan
2. Peranan Lembaga Keuangan
8. Inflasi
9. Kebijakan Moneter
10. Kebijakan Fiskal
c. Kredit macet
Sedangkan beberapa kebijakan moneter diantaranya
adalah :
a. Kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan suku
bunga
b. Kebijakan BI dalam menstabilkan nilai tukar rupiah
transaksi
4. Harus mudah dibawa, disimpan, dan dipergunakan
b. Kerang
c. Gigi binatang
d. Kulit binatang
e. Garam
f. Perak
g.
Emas, dll
Sementara itu, tahapan dalam penggunaan uang dalam aktivitas
masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Tahap sebelum Barter
6. Tahap Penggunaan Uang Elektronik
Seiring dengan kemajuan teknologi, khususnya teknologi
melakukan pembayaran.
Meskipun pada awalnya jumlah peredaran uang giral
Utara
6. URIBA, Uang Republik Indonesia Baru Aceh, yang
PERAN
LEMBAGA
KEUANGAN
Lembaga keuangan adalah suatu badan yg
bergerak dibidang keuangan untuk
menyediakan jasa bagi nasabah atau
masyarakat. Lembaga Keangan memiliki
fungsi utama ialah sebagai lembaga yg dapat
menghimpun dana nasabah atau masyarakat
ataupun sebagai lembaga yg menyalurkan
dana pinjaman untuk nasabah atau
masyarakat.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
1. Lembaga Keuangan Bank
· Bank Sentral
· Bank Umum
· BPR
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
· Pasar Modal
· Pasar Uang dan Valas
· Koperasi Simpan Pinjam
· Pengadaian
· Leasing
· Asuransi
· Anjak Piutang
· Modal Ventura
· Dana Pensiun
· Dll
Di Indonesia Bank Indonesia (BI) yg mempunyai peran
sebagai Bank Sentral (BS). BS memiliki tanggung
jawab terhadap setiap kebijakan moneter yg
diberlakukan oleh setiap negara yg memiliki lembaga
ini. Dibandingkan dengan perbankan lainnya maka
bank sentral tidak memiliki kepentingan profit dalam
menjalankan tugasnya karena BS memiliki tugas
sebagai penjaga kebijakan moneter dari pemerintahan
yg sangat berbeda jelas dengan bank bank
konvensional di setiap negara. Tugas dari BS yg utama
yaitu menjaga kestabilan dari nilai kurs dalam negeri
dalam hal ini kurs mata uang dari suatu negara,
menjaga kestabilan bisnis perbankan dan juga sistem
perekonomian negara secara menyeluruh sehingga BS
menjadi lembaga yang penting dari suatu negara.
Bank umum merupakan bank yg bertugas
melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan
melayani masyarakat, baik masyarakat
perorangan maupun lembaga-lembaga
lainnya. Bank umum juga dikenal dengan
bank komersial dan dikelompokan kedalalm
2 jenis yaitu bank umum devisa dan bank
umum non devisa. Bank umum yg berstatus
devisa memiliki produk yg lebih luas daripada
bank non devisa, antara lain dapat
melaksanakan jasa yg berhubungan dengan
seluruh mata uang asing atau jasa bank ke
luar negeri.
Bank pengkreditan rakyat merupakan bank yg
khusus melayani masyarakat kecil dikecamatan dan
pedesaan. BPR ini berasal dari bank desa, bank
pasar, lumbung desa, bank pegawai, dan bank
lainnya yang kemudian dilebur menjadi BPR. Jenis
produk yg ditawarkan oleh BPR relatif sempit jika
dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada
beberapa jenis jasa bank yg tidak boleh
diselenggarakan oleh BPR, seperti giro dan ikut
kliring.
Pasar Modal pasar tempat pertemuan dan
melakukan transaksi antara pencari dana (emiten)
dengan para penanam modal (Investor). Dalam
pasar modal yg diperjualbelikan adalah efek-efek
seperti saham dan obligasi (modal jangka panjang)
Pasar uang (money Market) sama halnya
dengan pasar modal, yaitu pasar tempat
memperoleh dana dan investasi dana. Hanya
bedanya modal yang ditawarkan dipasar uang
adalah berjangka waktu pendek. Dipasar ini
transaksi lebih banyak dilakukan dengan
mengunakakn media elektronika, sehingan
nasabah tidak perlu datang secara langsung.
Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi
para anggotanya untuk menyimpan uang yang
sementara belum digunakan. Oleh petugas
koperasi uang tersebut dipinjamkan kembali
kepada para anggota yang membutuhkanya.
Perusahaan penggadaian merupakan lembaga
keuangan yang menyediakan pasilitas pinjaman
dengan fasilitas jaminan tertentu. Nilai jaminan
menentukan besarnya nilai pinjaman. Sementara ini
usaha pengadaian ini secara resmi masih dilakukan
oleh pemerintah.
Perusahaan sewa guna (leasing) bidang usahanya
lebih ditekankan kepada pembiayaan barang-barang
modal yang diinginkan oleh nasabah. Sebagai
contoh: jika seseorang ingin memperoleh barang
barang-barang modal secara kredit maka kebutuhan
ini pembayaranya dapat ditutupi oleh perusahaan
lasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai
dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Perusahaan asuransi merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang pertanggungan.
Setiap nasabah diberikan polis asuransi yang
harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan
perusahaan asuransi akan menanggung
kerugian dengan menggantikanya apabila
nasabahnya terkena musibahatau terkena resiko
seperti yang telah diperjanjikanya.
Anjak piutang (factoring) dimana usahanya
adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu
perusahaan dengan cara membeli kredit
bermasalah perusahaan lain. Atau dapat pulah
mengelola penjualan kredit perusahaan yang
memerlukanya.
Perusahaan modal ventura merupakan
pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan
yang usahanya mengandung resiko tinggi.
Perusahaan yang memberikan pembiayaan
berupa kredit tanpa ada jaminan.
Dana Pensiun merupakan perusahaan yang
BANK SENTRAL
DAN
BANK UMUM
BANK SENTRAL
Bank sentral merupakan bank yang mengatur
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu
Negara.
Bank sentral di Indonesia bernama Bank
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-
barang.
Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari
Permintaan Uang
dan
Jumlah Uang
Beredar
Pasar Uang adalah suatu tempat tempat
terjadinya pertemuan penawaran uang kepada
calon peminjam dana yg membutuhkan baik
secara langsung ataupun melalui perantara. Dari
segi tinjauan, pasar uang terdiri dari permintaan
dan penawaran Uang. Maksud dari penawaran
Uang disini adalah jumlah uang yg beredar di
dalam masyarakat, yaitu yg terdiri dari uang
khartal dan uang Giral. Sedangkan permintaan
Uang adalah keseluruhan jumlah uang yg ingin
dipegang oleh suatu perusahaan maupun
masyarakat, atau bisa juga disebut sebagai
kebutuhan masyarakat akan uang tunai.
1. Permintaan Uang
Seperti yg sudah dijelaskan diatas , permintaan
uang itu adalah suatu kebutuhan masyarakat
akan uang tunai. Berdasarkan teorinya,
permintaan uang ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu teori kuantitas uang klasik dan teori uang
keynesian. Sebelum menjelaskan teori
kuantitas uang klasik dan teori uang
keynesian, menjelaskan beberapa hal yg
mempengaruhi permintaan uang, diantaranya
adalah sbb:
a) Pendapatan Rill, semakin tinggi pendapatan,
permintaan uang akan semakin besar. Ini dikarenakan
konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan
meningkatnya pendapatan.
b) Tingkat Suku Bunga, semakin tinggi suku bunga
permintaan akan uang untuk motif spekulasi akan
berkurang. Hal ini dikarenakan tingginya suku bunga akan
membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi semakin
bertambah mahal. Selain itu, jika tingkat suku bunga tinggi,
orang akan lebih baik memilih untuk menabung di bank
daripada untuk berspekulasi.
c) Tingkat Harga Umum, semakin tinggi tingkat harga
umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah. Hal
ini dikarenakan harga barang dan jasa bertambah mahal,
dan untuk membelinya diperlukan uang yg lebih banyak
pula dan mengakibatkan permintaan akan uang juga
semakin bertambah.
2. Teori Kuantitas Uang (teori Uang
Klasik)
Teori kuantitas uang disebut juga dengan teori Uang Klasik.
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai beberapa hal yg
mempengaruhi permintaan akan uang, diantaranya adalah
pendapatan rill, tingkat suku bunga dan juga tingkat harga.
Namun pada teori kuantitas uang ini, Irving fisher
mengasumsikan bahwa keberadaab akan uang pada hakikatnya
adalah flow concept, yaitu tingkat permintaan uang tidak
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, akan tetapi besar kecilnya
permintaan uang ditentukan oleh besarnya kecepatan perputaran
uang tersebut, selain itu tingkat harga dalam teori ini juga
berpengaruh. Teori ini didasarkan pada hukum SAY yaitu bahwa
ekonomi akan selalu berada dalam full employement.
Untuk lebih jelasnya Irving fisher merumuskan teorinya di dalam
L = L1 + L 2
Dimana :
L = L (Y)
1
1 1
1
L = L (i)
2
2 2
2
Sehingga :
L = L (Y) + L (i)
1
1 2
2
L = L (Y, i )
L : Permintaan akan uang untuk transaksi dan
1
1
berjaga-jaga yang ditentukan oleh pendapatan (Y)
L : Permintaan akan uang untukspekulasi yang
2
2
dipengaruhi oleh tingkat bunga ( i )
4. Penawaran Uang
Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang
tersedia dalam suatu perekonomian. Kita telah mengenal
kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang bertujuan untuk
mengatur penawaran uang / mengatur jumlah uang yang
beredar. Jadi penawaran uang merupakan tugas pemerintah
melalui bank sentral (Bank Indonesia).
Yang dimaksud dengan penawaran uang disini adalah
jumlah uang yang beredar di masyarakat. Perubahan jumlah
uang yang beredar secara garis besar dipengaruhi oleh
uang inti dan pelipat uang. Besarnya uang inti sangat
tergantung pada tindakan-tindakan yang ditentukan oleh
pemerintah khususnya bank sentral. Pelipat uang, di lain
pihak, disamping dipengaruhi oleh perilaku bank sentral
juga ditentukan oleh perilaku agen-agen ekonomi lainnya
seperti bank umum dan masyarakat domestic.
Sangat perlu dipahami bahwa konsep uang
sangat terkait pada konsep likuiditas. Suatu
asset likuid adalah asset yang dengan mudah
dapat diuangkan dengantanpa kehilangan risiko
rugi. Pada satu sisi ekstrim dari spectrum
likuiditas, uang tunai adalah asset yang paling
likuid dengan daya beli penuh. Pada tingkat
spektrum likuiditas moderat kita mengenal uang
kuasi yang secara definitive tidak secara
langsung berfungsi sebagai medium of
exchange. Pada sisi ekstrim lainnya kita
mengenal asset-aset fisik yang sangat tidak
likuid sebagai alat pertukaran seperti rumah,
tanah, obligasi jangka panjang dan sebagainya.
a. Kurva penawaran uang
Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope
positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah
uang yang beredar juga dipengaruhi oleh tingkat bunga.
b. Pergeseran kurva penawaran uang
Faktor-faktor yang mempengruhi pergeseran kurva
penawaran uang, adalah:
Tingkat Bunga
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah
uang yang beredar dalam perekonomian. Jika tingkat
bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu.
Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian.
Daya beli masyarakat menjadi rendah dan perusahaan
tidak dapat menjual barang dan jasa yang ditawarkannya.
Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional
Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah,
slope kurva LM. Jika k naik maka kurva LM akan bergeser ke kiri
(begitupun sebaliknya). Jika h naik maka kurva LM akan bergeser ke
kanan begitupun sebaliknya.
Adanya perubahan permintaan uang untuk spekulasi otonom (LO).
O
Jika Lo meningkat dan yang lain tetap, kurva LM akan bergeer ke
kanan dan begitupun ebaliknya.
Adanya perubahan penawaran uang, jika penawaran uang
DASAR-DASAR
TEORI
TINGKAT BUNGA
1. Pengertian Suku Bunga
TEORI INFLASI
Menurut Samuelson (1995) mendefinisikan
bahwa inflasi sebagai suatu keadaan dimana
terjadinya kenaikan tingkat harga umum.
Maksud dari definisi tersebut
mengindikasikan keadaan melemahnya daya
beli masyarakat yang diikuti dengan semakin
menurunnya nilai rill (intrinsic) mata uang
suatu negara.
Mengapa Inflasi terjadi
Inflasi terjadi karena munculnya keinginan
berlebihan dari suatu kelompok masyarakat
yang ingin memanfaatkan lebih banyak
barang dan jasa yang tersedia di pasaran.
Karena keinginan yang terlalu berlebihan itu,
permintaan menjadi bertambah, sedangkan
penawaran masih tetap yang akhirnya
mengakibatkan harga menjadi naik.
Mengapa Timbul Inflasi Pada Teori
Klasik
Teori klasik menganggap bahwa penyebab
utama timbulnya inflasi adalah kenaikan atau
pertumbuhan jumlah uang beredar dalam
masyarakat. ... Teori moneteris menjelaskan
bahwa inflasi merupakan suatu fenomena
moneter dengan perubahan kecepatan
perputaran uang secara stabil dan konstan,.
Indikator Utama Inflasi Menurut Irvin
Fisher
Dipelopori oleh Irving Fisher, yang
menekankan bahwa inflasi dipengaruhi oleh
pertambahan jumlah uang yang beredar dan
anggapan masyarakat terhadap kenaikan
harga (faktor psikologis). ... Menurut teori ini,
jika jumlah uang beredar (M) bertambah,
maka tingkat harga umum (P) juga akan naik.
Apa Peyebab Inflasi Menurut Teori Kuantitas.
Teori Kuantitas
Teori kuantitas dikemukakan oleh Irving
Jumlah uang
beredar memiliki hubungan positif terhadap
kenaikan inflasi. Menurut David Ricardo,
kenaikan JUB dangat mempengaruhi kenaikan
harga. ... Ketika banyak masyarakat yang
memegang uang daripada menaruh uangnya
di bank, maka harga barang secara umum
mengalami kenaikan harga.
Bagaimana Teori Inflasi Menurut
Keynes
Menurut pandangan Keynes Menurut
Keynes (Boediono, 1994), inflasi terjadi
karena masyarakat ingin hidup diluar batas
kemampuan ekonominya. Dengan demikian
permintaan masyarakat akan barang melebihi
jumlah yang tersedia.
Mengapa Inflasi Merupakan Salah Satu
Maalah Dalam Pembangunan Ekonomi
Inflasi berkaitan dengan
ilmu ekonomi makro, karena jika
terjadi inflasi maka akan
berpengaruh terhadap konsumen
(masyarakat) dan juga negara. jadi, hal ini
disebabkan karena jika terjadi inflasi maka
akan membuat penurunan daya beli
masyarakat.
Fakor2Yg Mempegeruhi Inflasi
1. Perputaran Uang. Penyebab inflasi yang
pertama adalah jumlah perputaran uang yang ada
di sebuah negara akan mempengaruhi harga. ...
2. 2. Hutang Negara. ...
3. 3. Tingginya Permintaan. ...
4. 4. Biaya Produksi. ...
5. Nilai Tukar.