Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN INDUSTRI

Disusun Oleh:
1. Aisyah Nur Almasah: 221010800665
2. Ikhsan Wahyudi: 221010800683
3. Muhammad Sultan Zakky: 221010800607
4. Nasava Rahma Selena: 221010800585
5. Nianta Salma Salsabilla: 221010800660

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTI
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan
Makalah ini dengan baik dan lancar, untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknik
Industri, dan mengembangkan kemampuan menulis kami. Tak lupa kami ucapkan terima
kasih yang sebanyak – banyaknya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan Makalah ini, kami ucapkan banyak terima kasih. Kami menyadari dalam
penulisan Makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga saran dan kritik yang
membangun sangat kami butuhkan dalam penyempurnaan Makalah ini. Atas saran, kritik
maupun bantuannya kami ucapkan terima kasih. Semoga apa yang di tulis di Makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Pamulang, 20 Desember 2022


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................5
1. 1 Latar Belakang.......................................................................................................................5
1. 2 Rumusan Masalah..................................................................................................................6
1.3 Tujuan....................................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................7
2.1 Pengaruh Industri Terhadap Lingkungan.....................................................................................7
2.2 Perkembangan Industri di Indonesia.........................................................................................10
2.3 Dampak Perkembangan Industri...............................................................................................11
BAB III..................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia saat ini berlangsung sangat pesat seiring
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berdirinya perusahaan-
perusahaan besar dengan memiliki peralatan yang sangat canggih dan mengalami
terus peningkatan dari berberapa sektor, seperti sektor pertanian, pendidikan,
properti, kerajinan tangan dan tenun. Industri dapat diartikan sebagai salah satu
kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang dengan memiliki nilai yang lebih tinggi.
Proses Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang
merubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat
berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam
(spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah
bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan
ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.
Proses industrialisasi masyarakat Indonesia makin cepat dengan berdirinya
perusahaan dan tempat kerja yang beraneka ragam. Perkembangan industri
melibatkan berbagai penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia,
kegiatan pembangunan ditunjang oleh tumbuhnya berbagai jenis industri dengan
berbagai jenis kegiatan sekarang ini, banyak negara-negara di dunia terus
berupaya untuk menumbuhkan ekonominya. Langkah yang diambil yaitu dalam
masalah industri. Industri memang menjadi faktor fenomenal untuk menunjang
perdagangan. Mereka saling bersaing dalam meningkatkan inovasinya untuk
mendapatkan tempat di pasar global. Karena di dalam pasar global itu sendiri
terjadi perdagangan bebas dari dan tentang suatu negara. Salah satu hal yang
mendukung ialah sektor industrialisasi.
Menurut Hasibuan dkk (2000) industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi
menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya. Dengan demikian,
industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil
secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah sehingga menghasilkan
barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Industri (perindustrian) di Indonesia
merupakan salah satu komponen perekonomian yang penting. Perindustrian
memungkinkan perekonomian kita berkembang pesat dan semakin baik, sehingga
membawa perubahan dalam struktur perekonomian nasional.
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang mengupayakan
perkembangan ekonomi melalui industrialisasi. Sektor industri sering disebut juga
sebagai sektor pemimpin (leading sector), karena dengan pembangunan industry
akan memicu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya seperti sector
jasa. Sehingga sektor industri dapat dikatakan sebagai tulang punggung
pembangunan nasional. Selain itu proses industrialisasi akan dapat menjadi
penggerak utama laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Di
Indonesia sektor industrialisasi diarahkan untuk mendorong peningkatan
kesempatan usaha, peningkatan investasi, pengembangan teknologi, peningkatan
pemanfaatan sumber daya ekonomi secara optimal sehingga menghasilkan produk
yang berkualitas dan bisa bersaing dengan produk luar negeri.
Salah satu tujuan dari adanya pembangunan industri itu diantaranya untuk
memperluas lapangan pekerjaan, menujang pemerataan pembangunan sehingga
ketimpangan antar wilayah dapat diminimalisir, dan menciptakan daerah yang
mandiri sehingga dapat membantu perekonomian negara. sehingga pembangunan
industri yang diharapkan dapat membatu perkembangan ekonomi dan tentunya
pembangunan nasional, serta dapat mempercepat terciptanya kesejahteraan
masyarakat yang makmur, adil dan merata.

1. 2 Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan industri di Indonesia?

1.3 Tujuan
Menganalisis perkembangan industri di Indonesia pada awal perkembangan
hingga era modern.
BAB II

PEMBAHASAN

Selama 20 tahun terakhir Pembangunan ekonomi Indonesia mengarah kepada


industrialisasi. Tidak kurang terdapat 30.000 industri yang beroperasi di Indonesia
dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.

2.1 Pengaruh Industri Terhadap Lingkungan


Industri manufaktur berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebesar 7,07% di kuartal kedua 2021, dengan pertumbuhan 6,91%
meski ada tekanan dari pandemi COVID-19. Sedangkan di kuartal ketiga 2021,
industri manufaktur tumbuh 3,68% dan menyumbang 0,75% terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketangguhan ini membuktikan bahwa arah pertumbuhan sektor industri masih
sesuai rencana, dan diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional
dengan target kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 20% pada
2024. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, sektor manufaktur sangat
berkontribusi terhadap PDB nasional di kuartal kedua 2021, yaitu sebesar 17,34%.
Dua kontributor teratas dari sektor manufaktur adalah industri makanan dan
minuman (6,66%) serta industri kimia, farmasi, dan obat tradisional (1,96%).
Dengan total kontribusi PDB sebesar 8,62% dari dua industri tersebut,
Kementerian Perindustrian mendorong pembangunan lebih jauh, terutama
kaitannya dengan permintaan pangan dan minyak asiri.
Peningkatan jumlah ini menimbulkan dampak ikutan dari industrialisasi ini
yaitu terjadinya peningkatan pencemaran yang dihasilkan dari proses produksi
industri. Pencemaran air, udara,tanah dan pembuangan limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3) merupakan persoalan yang harus dihadapi oleh komunitas-
komunitas yang tinggal di sekitarkawasan industri. Gejala umum pencemaran
lingkungan akibat limbah industri (jangka pendek):
1.Air sungai atau air sumur sekitar lokasi industri pencemar, yangsemula
berwarna jernih, berubah menjadi keruh berbuih dan terbau busuk, sehingga tidak
layak dipergunakan lagi oleh wargamasyarakat sekitar untuk mandi, mencuci,
apalagi untuk bahan bakuair minum.
2. Ditinjau dari segi kesehatan. kesehatan warga masyarakat sekitardapat timbul
penyakit dari yang ringan seperti gatal-gatal pada kulitsampai yang berat berupa
cacat genetic pada anak cucu dan generasi berikut.
3. Terjadinya penurunan kualitas air permukaan di sekitar daerah-daerah industri.
4. Kelangkaan air tawar semakin terasa, khususnya di musim kemarau,sedangkan
di musim penghujan cenderung terjadi banjir yangmelanda banyak daerah yang
berakibat merugikan akibat kondisi ekosistemnya yang telah rusak.
5. Temperatur udara maksimal dan minimal sering berubah-ubah, bahkan
temperatur tertinggi di beberapa kola seperti Jakarta sudahmencapai 37 derajat
celcius.
6. Terjadi peningkatan konsentrasi pencemaran udara seperti CO, NO2rS02, dan
debu.Gejala umum pencemaran lingkungan akibat limbah industri (jangka
panjang).
7. Penyakit akibat pencemaran ada yang baru muncul sekian tahun kemudian
setelah cukup lama bahan pencemar terkontaminasi dalam bahan
makananmenurut daur ulang ekologik, seperti yang terjadi pada kasus penyakit
minaimata sekitar 1956 di Jepang terdapat lebih dari 100 orang meninggal atau
cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini
tercemar merkuri yang berasal dari sebuah pabrik plastik. Bila merkuri masuk ke
dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan
akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat menyebabkan Pink
Disease/acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/mucocutaneous lymph
nodesyndrome.
Contoh Kasus Pencemaran Lingkungan oleh Industri :
1. Di Kalimantan Selatan, Pembuangan limbah industri ke aliran Sungaioleh
PT Galuh Cempaka.
2. Kalimantan Tengah; Tiga sungai besar di Kalimantan Tengah
masihtercemar air raksa (merkurium) akibat penambangan emas di
sepanjangdaerah aliran sungai (DAS) Barito, Kahayan, dan Kapuas.
Pencemaran itu melebihi baku mutu yang dipersyaratkan.
3. Perusahaan tambang yang menerapkan pembuangan limbah tailingnyake
laut (Sub Marine Tailing Disposal). Pertama, adalah NewmontMinahasa
Raya (NMR) sejak 1996 di Kabupaten Minahasa, SulawesiUtara, dan
kemudian menyusul PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) diSumbawa-
Nusa Tenggara Barat sejak 1999. setiap harinya 2000 metrik ton tailing
berbentuk pasta dibuang ke perairan buyat di minahasa 120.000 metrik ton
di Teluk Senunu, Sumbawa. Pada akhirnya dari proses ini terjadi berbagai
dampak yang berujung kepada turunnya kualitas lingkungan hidup dan
kualitas hidup manusia. Terjadinya kasus-kasus tersebut disebabkan oleh:
1. Lemahnya pemahaman aparat penegak hukum seperti kepolisian dan
pengadilan mengenai peraturan perundangan lingkungan hidup.

2.Lemahnya penegakkan hukum di Indonesia mengenai pencemaran


lingkungan

3. Tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang pembuangan limbah


tailingke laut Indonesia. Patut diketahui bahwa metode pembuangan
limbahtailing dengan model ini sudah dilarang dinegara-negara lain di
dunia.Bahkan Kanada, negara yang pertamakali menggunakan metode ini,
kapok dan tidak lagi menggunakan metode STD mengingat masa
recoverynya sangat lama yakni 150 tahun. Entah kenapa Indonesia
malahmemberikan ijin bagi praktek pembuangan limbah tailing dengan
metode STD ini.

4. Negara menutup akses rakyat atas informasi yang terkait dengan


industridan termasuk limbah industri.

5.Tidak dilibatkannya masyarakat secara maksimal dalam


pengelolaanlingkungan sehingga seolah-olah urusan lingkungan hanya
menjadi urusan pemerintah dan perusahaan tidak menjadi urusan publik
sebagai pihakyang banyak menggunakan jasa lingkungan. Upaya-upaya
yang perlu dilakukan untuk melestarikan lingkungan:

1. Wajib bagi kita semua untuk mengetahui pengetahuan tentang


hubunganantara jenis lingkunganHal ini sangat penting agar dapat
menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpadu dan tuntas.
2. Para aparat penegak hukum perlu diberi pengetahuan sebesar-
besarnyatentang permasalahan pencemaran lingkungan ini.
3. Membuat dan melaksanakan dengan baik peranturan UU tentang
lingkungan Hidup.
2.2 Perkembangan Industri di Indonesia
Industri pengolahan nonmigas mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,83 persen
pada triwulan III tahun 2022, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun
2021 di angka 4,12 persen. Ini menandakan bahwa aktivitas sektor manufaktur di
tanah air masih bergeliat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Menperin memberikan apresiasi kepada para pelaku industri di Indonesia yang
masih bergairah di tengah lesunya perekonomian global. Dalam hal ini,
Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus berupaya menciptakan iklim
usaha yang kondusif melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan
strategis.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan nonmigas
menjadi sektor yang konsisten dalam memberikan kontribusi paling besar
terhadap PDB nasional. Pada triwulan III-2022, sumbangsih sektor manufaktur
mencapai 16,10 persen, naik dibanding triwulan II-2022 di angka 16,01 persen.
Adapun beberapa sektor industri yang mencatatkan kinerja pertumbuhan yang
gemilang pada triwulan III-2022, antara lain industri logam dasar yang tumbuh
sebesar 20,16 persen. Capaian ini didorong oleh peningkatan produksi besi dan
baja serta naiknya permintaan dari luar negeri.
Selanjutnya, industri mesin dan perlengkapan yang tumbuh sebesar 17,67
persen, disusul industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan
peralatan listrik (12,56 persen), serta industri alat angkutan (10,26 persen).
Berikutnya subsektor industri yang terindikasi terdampak melemahnya
perekonomian global, misalnya industri makanan dan minuman, industri kimia,
farmasi dan obat tradisional, industri barang galian bukan logam, serta industri
furnitur.
Industri manufaktur semakin dikembangkan oleh pemerintah melalui metode
hilirisasi. Hal ini harus didukung dengan peningkatan investasi dan kinerja ekspor
untuk mempertahankan industri manufaktur dan menjadikannya sebagai
penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Perkembangan industri manufaktur di
Indonesia pun harus didukung dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti
pemerintah, para pengusaha, dan masyarakat umum lainnya.
Perlu diketahui bahwa nilai MVA atau Manufacturing Value Added untuk
industri manufaktur Indonesia berada di posisi paling atas di antara negara
ASEAN dengan pencapaian sebesar 4,5%. Sedangkan secara global, manufaktur
Indonesia berada di peringkat ke-9 dari seluruh negara di dunia. Menurut
Airlangga, salah satu alasan mengapa industri manufaktur Indonesia menjadi yang
terbesar se-ASEAN adalah karena sistem perekonomian di Indonesia sudah
termasuk dalam kelompok one trillion dollar club yang jelas berbeda dengan
negara lainnya di ASEAN.

2.3 Dampak Perkembangan Industri


Revolusi industri di Indonesia ini terjadi atas peran Hindia Belanda dan
Inggris dimana saat itu menjajah Tanah Air. Berikut ini beberapa dampak revolusi
industri di Indonesia dalam aspek sosial ekonomi.
1. Mulai banyak modal alias investor asing yang masuk ke Indonesia sehingga
pabrik-pabrik industri mulai berdiri di tanah air.
2. Tampilan masyarakat Indonesia terus bertambah terutama pada pengolahan
mesin-mesin industri.
3. Bangunnya jalur darat di berbagai macam pelosok Indonesia, sebab proses
didistribusikan agar bisa berjalan lancar hingga ke tangan konsumen.
4. Adanya penggolongan guru berdasarkan kemampuan dan keterampilan,
sehingga upah mereka berbeda-beda.
5. Seluruh sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku
produksi. Begitu kemampuan masyarakat Indonesia terhadap pengolahan dan
pengelolaan sumber daya alam semakin meningkat.
6. Ketidakpuasan di kalangan buruh atas beban pekerjaan yang telah diberikan
majikan.
BAB III

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Muhammadiyah Malang. Perkembangan Industri di Indonesia. Di akses pada


tahun 2012. https://eprints.umm.ac.id/44345/2/jiptummpp-gdl-muhammadai-50782-2-
babi.pdf.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Perkembangan Industru di Indonesia. Diakses pada


July 2016. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/23190/BAB%20I.pdf?
sequence=4&isAllowed=y.

Kementerian Investasi. Industri Manufaktur untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi


Indonesia. Di akses pada tahun 2021.
https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/industri-manufaktur-untuk-percepatan-
pertumbuhan-ekonomi-indonesia.

Universtas Negeri Padang. Analisis Perkembangan Industri Indonesia. Di akses pada tahun
2013. https://www.academia.edu/8143204/Analisis_Perkembangan_Industri_Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai