Anda di halaman 1dari 12

“KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL

DALAM MEMAJUKAN DAERAHNYA PADA ASPEK EKONOMINYA


(RPJMD KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021-2026

Kelompok 3 :
1. Priskila Titaley
2. Dewi Ria Ningsih
3. HendrinaDavindri Rosalina Wambrauw
4. Nofianti Maai
5. Rhendra J Y. Fonataba
6. Paskalis Petege
7. Selviana Dursilia Wanma
8. Linsus Faluk
9. Theodora M. Eka Wirawarindo
10. Ronaldo Tenau
11. Matius Jems Basna
LATAR BELAKANG
Pembangunan adalah proses perubahan yang terjadi terus menerus untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, sesuai dengan norma yang
berlaku. Jadi ketika melakukan pembangunan adanya sesuatu hal yang berubah dan berbeda. Jika tidak terjadi perubahan sama sekali berarti
belum disebut sebagai pembangunan. Pembangunan memberikan manfaat yang banyak sekali bagi kehidupan sehari-hari.; Tanpa adanya
pembangunan hidup ini tidak akan menjadi hal yang berguna. Manfaat pembangunan yang paling utama tentunya untuk memberikan suatu
hal yang lebih baik. Menunjukkan sebuah perubahan di sebuah bidang. Pembangunan harus dilakukan terus menerus, sehingga
menghasilkan suatu hal yang baik. Jika tidak pernah ada pembangunan, maka semua yang anda miliki saat ini tida ada rasa.

●Perumusan permasalahan pembangunan daerah dan analisis isu strategis menjadi salah satu dasar perumusan kebijakan pembangunan
daerah dan perangkat daerah, yaitu tujuan dan sasaran serta perumusan program dan kegiatan pembangunan daerah di masa dating .

● Selain itu pemerintah Bantul melakukan strategi untuk kepentingan pembangunan daerahnya sendiri. Dalam kerangka tersebut,
dirumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran
RPJMD dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna)kan dan miliki. Perumusan strategi dilakukan dengan
memperhatikan permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis yang ada, selanjutnya dilakukan analisa terhadap kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman (ALE-ALI) dan Analisa SWOT
Masalah Yang Akan Dibahas
1. Apa Saja Permasalahan Pembangunan Dalam Urusan Pembangunan Daerah?

2. Apa Permasalahan dan Isu Strategi Dalam Pembanguan Aspek Ekonomi?

3. Strategi Apa Saja Yang Dilakukan Dalam Aspek Ekonomi PadaKabupaten Bantul?
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DALAM URUSAN
PEMBANGUNAN DAERAH
Permasalahan pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan, atau
kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Kriteria yang digunakan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang akan diangkat adalah: 1. Cakupan masalah yang luas, sangat mendesak dan berpengaruh signifikan. 2.
Permasalahan cenderung meningkat atau membesar di masa mendatang dan berdampak negatif. 3. Memerlukan upaya penanganan yang
konsisten dari waktu ke waktu serta sinergitas berbagai pihak.

Identifikasi permasalahan untuk penentuan Program Pembangunan Daerah di Kabupaten Bantul disesuaikan dengan bidang urusan
yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Permasalahan pembangunan daerah diuraikan
berdasarkan hasil capaian kinerja penyelenggaraan tiap urusan pembangunan daerah sebagai berikut;

1.Urusan Pemerintah Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

2.Urusan Pemerintah Wajib yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

3.Urusan Pemerintah Pilihan


ISU STRATEGI DALAM PEMBANGUNAN ASPEK EKONOMI

Berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Kabupaten Bantul 2021-2026, terdapat beberapa isu
strategis yang berkaitan dengan aspek ekonomi di daerah tersebut. Isu-isu ini penting untuk diperhatikan dan diberikan perhatian
dalam mencapai tujuan pembangunan daerah yang lebih baik.
1. Diversifikasi sektor ekonomi
Pada RPMJD Kabupaten Bantul 2021-2026, terdapat upaya untuk memperkuat sektor ekonomi yang sudah ada dan melakukan
diversifikasi sektor ekonomi. Diversifikasi sektor ekonomi dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi
ketergantungan pada sektor tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
2. Pengembangan potensi wisata
Kabupaten Bantul memiliki potensi wisata yang sangat besar, baik wisata alam maupun wisata budaya. Oleh karena itu, pada RPMJD
Kabupaten Bantul 2021-2026, terdapat upaya untuk mengembangkan potensi wisata tersebut agar dapat meningkatkan perekonomian
daerah. Pengembangan potensi wisata dapat membantu menciptakan kesempatan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran
daerah.
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena
itu, pada RPMJD Kabupaten Bantul 2021-2026, terdapat upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang
ekonomi melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
sumber daya manusia sehingga dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan produktivitas di daerah.

4. Peningkatan akses infrastruktur


Infrastruktur yang memadai menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, pada
RPMJD Kabupaten Bantul 2021-2026, terdapat upaya untuk meningkatkan akses infrastruktur di daerah tersebut, seperti jalan,
jembatan, dan transportasi umum. Peningkatan akses infrastruktur dapat membantu mempermudah mobilitas orang dan barang yang
dapat memicu pertumbuhan ekonomi di daerah.

Dengan demikian, terdapat beberapa isu strategis yang berkaitan dengan aspek ekonomi dalam data RPMJD Kabupaten Bantul 2021-
2026. Isu-isu tersebut meliputi diversifikasi sektor ekonomi, pengembangan potensi wisata, peningkatan kualitas sumber daya
manusia, serta peningkatan akses infrastruktur. Hal-hal ini perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak agar dapat
tercapai tujuan pembangunan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan.
STRATEGI KABUPATEN BANTUL
Untuk mendorong perwujudan visi dan misi periode 2021-2026, Pemerintah Kabupaten Bantul
mengupayakan sinergi empat pemangku kepentingan pembangunan, yaitu pemerintah daerah,
masyarakat, dunia akademik, dan dunia usaha. Dalam kerangka tersebut, dirumuskan strategi dan arah
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran
RPJMD dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna).
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi,
kebijakan adalah tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan, sementara arah
kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran
selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan
sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya
Kabupaten Bantul juga memiliki beberapa strategi untuk mengembangkan aspek ekonomi di wilayahnya, berdasarkan data Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Dalam RPJMD tersebut, terdapat beberapa poin penting yang menjadi
acuan dalam penyusunan strategi, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas
hidup.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul mengambil beberapa langkah strategis, di antaranya adalah:  
●1. Peningkatan sektor pariwisata

Kabupaten Bantul memiliki potensi wisata yang besar, terutama wisata alam dan budaya. Oleh karena itu, pemerintah setempat fokus
untuk mengembangkan sektor pariwisata. Selain meningkatkan kualitas objek wisata, infrastruktur pendukung, dan promosi, pemerintah
juga akan mengembangkan paket wisata yang lebih menarik dan beragam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan dan pendapatan daerah.
●2. Pengembangan sektor pertanian

Pertanian masih menjadi sektor andalan di Kabupaten Bantul. Namun, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor ini,
pemerintah setempat akan terus mendorong pengembangan pertanian dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pengembangan teknologi pertanian, dan peningkatan akses pasar bagi produk pertanian. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan
bantuan dan insentif kepada petani untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian.
●3. Pengembangan sektor industri kreatif

Kabupaten Bantul memiliki potensi industri kreatif yang besar, khususnya di sektor kerajinan tangan. Pemerintah setempat akan
mendorong pengembangan sektor ini dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku industri kreatif, serta
memperluas pasar melalui promosi dan pemasaran. Selain itu, pemerintah juga akan membuka peluang kerjasama dengan pelaku
industri kreatif dari daerah lain dan luar negeri.
●4. Peningkatan investasi

Pemerintah Kabupaten Bantul akan terus membuka peluang investasi di berbagai sektor, seperti industri, pariwisata, pertanian, dan
kreatif. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Untuk menarik minat investor, pemerintah akan memberikan kemudahan dan fasilitas yang dibutuhkan, serta menjaga
iklim investasi yang kondusif dan stabil.

Dengan strategi-strategi tersebut, diharapkan Kabupaten Bantul dapat terus mengembangkan aspek ekonominya dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan strategi, serta melakukan
perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan
KESIMPULAN

Dari paparan RPJMD Kabupaten Bantul 2021-2026 dapat disimpulkan beberapa hal penting. Pertama, visi Kabupaten Bantul
pada periode 2021-2026 adalah "Terwujudnya Bantul yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya". Visi ini mengindikasikan adanya
komitmen pemerintah daerah untuk memajukan kesejahteraan masyarakat secara holistik dengan memperhatikan aspek budaya.
Kedua, terdapat empat misi yang akan dijalankan pemerintah daerah dalam mencapai visi tersebut, yakni: (1)
Mewujudkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar yang berkualitas, (2) Mengembangkan perekonomian berbasis
potensi lokal yang berkelanjutan, (3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya, dan (4) Meningkatkan tata
kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
Ketiga, dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten Bantul akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik itu
pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Tidak hanya itu, partisipasi masyarakat juga akan ditingkatkan melalui
program-program partisipatif, seperti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan pengembangan desa wisata.
Dengan demikian, RPJMD Kabupaten Bantul 2021-2026 menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan
kesejahteraan masyarakat secara holistik dengan memperhatikan aspek budaya, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan
dan masyarakat dalam pelaksanaannya.
SARAN

Kabupaten Bantul dapat fokus pada Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, RPJMD Kabupaten Bantul harus memberikan perhatian khusus pada peningkatan
kualitas pendidikan di daerah ini. Dalam hal ini, pemerintah kabupaten harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, serta mengadakan program pelatihan untuk guru dan tenaga pendidik.
Selanjutnya dengan Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Kesehatan masyarakat juga menjadi fokus utama dalam RPJMD
Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul harus memastikan bahwa masyarakatnya memiliki akses yang mudah dan terjangkau ke
layanan kesehatan. Perbaikan Infrastruktur: Infrastruktur yang baik sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memperbaiki jalan,
jembatan, dan sarana transportasi lainnya di Kabupaten Bantul.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH!!!!

Anda mungkin juga menyukai