PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea keempat yang bermakna tentang tujuan
negara Indonesia yaitu membentu suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan pada ketertiban dunia, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pada tujuan
Negara Indonesia, ada beberapa poin yang tertulis memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa sampai pada keadilan sosial menjadi sorotan untuk
pembangunan Indonesia sejak kemerdekaan hingga saat ini. Untuk mewujudkan tujuan Negara,
Indonesia perlu melakukan pembangunan merata dari seluruh aspek seperti sumber daya
manusia, sosial, budaya, pendidikan, teknologi, politik, ekonomi, serta infrastruktur karena
pembangunan merupakan proses perubahan yang mencakup seluruh sistem dan proses perubahan
yang direncanakan serta dilakukan secara sadar untuk memperbaiki seluruh aspek kehidupan
masyarakat. Dalam merencanakan pembangunan yang merata diberbagai daerah di Indonesia
pemerintah membuat Rencana Pembangunan dari skala jangka waktu yang berbeda-beda seperti,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RJPD) yang berorientasi untuk 20 tahun
kedepan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yang berorientasi untuk 5
tahun kedepan. Dokumen-dokumen ini dibuat sebagai arah dan pedoman pembangunan di
Indonesia.
Perencanaan pembangunan memiliki tahap-tahap penyaringan sebelum menyusun
perencanaan pembangunan, menentukan skala prioritas pembangunan, serta menelaah dan
mengkaji isu-isu dan permasalahan di Negara dan lingkungan masyarakat. Isu pembangunan
merupakan isu yang terkait dengan pengendalian usaha (administrasi) oleh Negara atau
pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan yang direncanakan ke arah suatu keadaan yang
dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa dan Negara.
Menegenai isu pembangunan, sudah pasti berkorelasi dengan isu-isu strategis, yaitu kondisi atau
hal yang harus diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan karena memiliki dampak yang
signifikan bagi entitas seperti daerah atau masyarakat di masa mendatang. Untuk menetapkan
suatu kondisi menjadi isu strategis adalah dengan menganalisa identifikasi internal berupa
analisis permasalahan pembangunan dan identifikasi eksternal yaitu kondisi yang memberikan
peluang dan ancaman untuk pemerintah dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan
analisa tersebut, pemerintah dapat mengetahui isu strategis yang menjadi prioritas. Isu strategis
di Indonesia, terkhususnya di Provinsi Banten yaitu Sumber Daya Manusia yang belum
berkualitas, Pembangunan Ekonomi yang belum optimal, Lingkungan Hidup yang Belum
Optimal, Tata Kelola Pemerintahan yang Belum Optimal, serta Penataan Ruang dan
Pembangunan Infrastruktur yang belum Optimal. Sumber Daya Manusia yang belum optimal
menjadi isu strategis karena beberapa faktor seperti masih tidak meratanya pendidikan yang
berkualitas, kepedulian terhadap kesehatan masih rendah, dan kesejahteraan sosial belum
terpenuhi. Sumber Daya Manusia menjadi aspek yang sangat penting dalam pembangunan
Indonesia, atau pembangunan di suatu daerah, karena Sumber Daya Manusia merupakan peran
utama dalam pelaksana dan perealisasi tujuan serta harapan dalam pembangunan Indonesia.
Dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, maka suatu daerah dapat
meningkatkan kesejahteraan sosialnya, mampu berdaya saing, dapat memenuhi kebutuhan dalam
lapangan pekerjaan, dapat memajukan daerahnya, terbentuk pola fikir yang berorientasi pada
masa depan dan dapat menerima perubahan, serta dapat ikut serta mengelola pembangunan di
Indonesia.
Pembangunan di Indonesia sudah dilakukan secara merata sejak 1967, melihat banyaknya
perubahan kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan dalam
berperan membangun tata dunia yang berkeadilan. Dalam menuju 100 tahun kemerdekaan
Indonesia, bapak Presiden Joko Widodo meminta Kementrian Perencanaan dan Pembangunan
Nasional atau Bappenas untuk menyusun Visi Indonesia 2045, untuk mencapai tujuan kehidupan
berbangsa dan bernegara sesuai dengan yang tertulis pada UUD 1945. Dalam demografi global
pada tahun 2045, penduduk dunia diperkirakan akan mencapai angka 9,45 miliar dan penduduk
Asia masih menjadi yang terbesar 55%. Dalam urbanisasi dunia, penduduk dunia diperkotaan
diperkirakan akan meningkat 65% pada 2045. Pembangunan perkotaan berperan meningkatkan
daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat. Indonesia memiliki jumlah
usia produktif yang sangat banyak pada era ini, sehingga dapat diprediksi dalam periode 2015-
2045 jumlah penduduk Indonesia usia produktif besar dan mengalami bonus demografi. Dalam
Indonesia Emas 2045, akan memfokuskan pada tingkat kualitas pendidikan, kesehatan,
pembangunan ekonomi, industri, investasi, teknologi, politik yang bersih, serta pembangunan
perkelanjutan lainnya. Hal ini untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, dengan sejahtera,
adil, dan makmur.
PEMBAHASAN