Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semeter Mata Kuliah Dinamika Penduduk dan
Pembangunan
(SPSKP212104)
Disusun Oleh :
23/527786/PMU/11689
YOGYAKARTA
2023
LEMBAR JAWAB SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
CRITICAL REVIEW
A. PENDAHULUAN
B. RESUME
- Peningkatan kualitas hidup, terutama bagi ibu dan anak dengan cara
meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan
peran pemerintah daerah dan swasta serta memberdayakan keluarga dan
masyarakat;
- Peningkatan status gizi dengan cara melakukan penguatan perbaikan gizi
masyarakat dan meningkatkan ketersediaan serta aksesibilitas pangan
penduduk;
- Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang layak serta peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat.
C. CRITICAL REVIEW
Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014 yang menjadi dasar dalam
penyusunan dan pelaksanaan GDPK hingga pada saat ini masih menggunakan
nomenklatur lama dimana dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Salah satu contohnya yaitu, di dalam Peraturan Presiden terdapat Menteri
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat yang menerapkan rincian dan tahapan
penyusunan GDPK, pada saat ini menteri tersebut telah dihapuskan, sehingga
tidak dapat direalisasikan. Oleh karena itu, update terkait isi undang-undang
diperlukan agar dapat relevan dengan kondisi saat ini.
Penyusunan GDPK antar daerah disusun oleh masing-masing pemerintah
setempat. GDBK merupakan dokumen yang terintegrasi pada setiap tingkat
daerah baik nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Namun, penyusunan
yang bersifat individual masing masing daerah membuat tidak tahu apakah saling
sinkron maupun tidak satu sama lain, karena selama ini penyusunan dilakukan
secara terpisah-pisah. Contoh : Provinsi DIY yang memiliki 5 kabupaten dan 1
kota, masing masing melakukan penyusunan GDPK secara mandiri dan tidak
melakukan komunikasi pada proses penyusunannya. Konsistensi antar target juga
tidak ada sinkronisasi. Dalam kasus ini DIY merupakan provinsi yang memiliki
jumlah Kabupaten/Kota yang sedikit yaitu 5 Kabupaten/Kota, masih tidak ada
komunikasi dan sinkronisasi antar antar daerah, apalagi daerah dengan jumlah
Kabupaten/Kota yang lebih dari 30. Oleh Karena itu, Peraturan Presiden Nomor
153 Tahun 2014 diperlukan adanya revisi dengan memasukkan detail panduan
penyusunan GDPK antar provinsi dan kabupaten. Namun, sebenarnya BKKBN
telah menerbitkan pedoman penyusunan GDBK, pedoman ini dinilai perlu untuk
dijadikan permendagri atau dari bappenas sehingga memiliki kekuatan hukum yg
tinggi dan dapat menjadi pedoman penyusunan GDPK secara umum dan dapat
digunakan di seluruh tingkat daerah.
Badan Pusat Statistik. (2023). Kalimantan Timur Dalam Angka 2023. Kalimantan
Timur : Badan Pusat Statistik.