Anda di halaman 1dari 4

Paus Terdampar Saat Migrasi

Nama : Rima Fitri Athifah

No. Absen : 25

Kelas : 9A

Seperti burung yang berimigrasi, beberapa spesies paus juga melakukan

perjalanan jauh setiap tahunnya. Di musim dingin, paus berimigrasi dari laut

utara yang dingin ke perairan yang lebih hangat di selatan dan paus dari perairan

selatan pindah ke utara pada musim yang sama. Paus dan lumba-lumba memiliki

sonar bawah air yang kuat. Mereka menyesuaikan diri dalam perjalanan dengan

memancarkan gelombang suara. Ketika gelombang suara ini bertabrakan dengan

suatu objek, maka akan terpantul kembali sebagai gema ke telinga mereka.

Selain menggunakan sonar bawah air untuk mengorientasikan diri, paus

tampaknya bergantung pada garis medan magnet bumi. Sebab, rute migrasi

mereka seringkali paralel dengan garis tersebut. Fluktuasi kecil medan magnet

bumi tampaknya berfungsi seperti semacam peta. Sementara paus memiliki

kristal magnetik yang ada di tengkorak mereka. Dalam beberapa kasus, paus bisa

dibungungkan oleh gangguan medan geomagnetik di dekat pantai. Medan magnet

yang tegak lurus dengan daratan juga dianggap berperan dalam terdamparnya

paus secara massal di wilayah pesisir tertentu. Fenomena badai dan bintik matari
yang terjadi setiap beberapa tahun, menyebabkan perubahan yang cukup besar

pada medan magnet bumi. Pada saat seperti itulah beberapa jenis paus yang

menggunakan geomagnetis sebagai sistem navigasi alami berpotensi tersesat dan

terdampat di Laut Utara.

Kesalahan navigasi diyakini sebagai penyebab utama terdamparnya paus,

tetapi semua alasan itu belum diselidiki secara meyakinkan. Salah satunya karena

perilaku sosial banyak spesies paus yang berkelana secata berkelompok, dipandu

oleh seorang pemimpin. Dalam kasus paus sperma, misalnya, seekor jantan

memimpin perjalanan dari Samudra Arktik kembali ke perairan yang lebih hangat.

Sebaliknya, saat orca sedang dalam perjalanan, seorang ibu atau nenek memimpin

rombongan. Jika pemimpin kehilangan orientasi, rombongan yang menyertai

mereka akan mengikuti ke arah yang salah. Tapi, terdampar juga bisa memiliki

penyebab alami lainnya. Terkadang, lumba-lumba yang lebih kecil terdampar

karena mereka berlindung dari predator di perairan yang lebih dangkal atau

berkelana terlalu jauh ke daerah dangkal saat berburu kawanan ikan.

Kasus terdamparnya hiu paus di beberapa lokasi perairan Indonesia

terjadi setiap tahun pada periode berbeda.Pada periode 2009-2016, setidaknya

telah tercatat 48 kejadian hiu paus terdampar mati dan hidup diperairan pesisir

Indonesia. Dalam banyak kejadian,hiu paus akhirnya terdampar dan mati setelah

sebelumnya tertangkap tidak sengaja (karena terjerat jaring). Salah satu lokasi

dengan frekuensi kejadianyang tinggi yaitu di Kenjeran, Surabaya dengan 7 kali

kejadian terdampar pada periode 2011-2015 (Widjajanti, 2012). Bahkan

sepanjang tahun 2011-2013, hiu paus di wilayah Taman Nasional Teluk.

Sumber :
Nugraha, Budi, Dharmadi, Dharmadi, dan Wiadnyana, Ngurah N. 2020. Status

Pemanfaatan Dan Upaya Penanganan Hiu Paus (Rhincodon Typus)

Terdampar Di Perairan Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia,

12(1) : 47-57. DOI : 10.15578/jkpi.12.1.2020.47-57

Hukom, Frensly D. 2016. Biologi Dan Konservasi Spesies Beruaya (Tinjauan

Khusus Hiu Paus : Rhincodon Typus). Jurnal Oseana, XLI (4) : 72 – 90.

Anda mungkin juga menyukai