Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan

Pengertian Magnet

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda tertentu
lainnya (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 43). Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub
utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling
tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan
saling tarik-menarik.

Saat mendengar magnet yang terlintas dalam benak kita adalah berbagai
pemanfaatan teknologinya seperti pada produk elektronik. Padahal sebetulnya
magnet juga telah lama digunakan makhluk hidup (organisme) seperti hewan untuk
mengetahui arah atau bernavigasi. Kemampuan seperti ini disebut dengan
biomagnetisme.

Setiap wilayah di belahan bumi mengalami perubahan musim setiap tahunnya. Hal
itu menyebabkan ekosistem juga ikut berubah, sebagian tumbuhan tidak dapat
tumbuh pada suatu musim. Padahal banyak binatang yang bergantung pada
tumbuhan atau hal lain yang ada pada musim tertentu. Akibatnya, hewan-hewan
harus berpindah ke tempat yang masih menyediakan sumber kehidupan.

Peristiwa tersebut biasa disebut dengan migrasi hewan. Bagaimana hewan-hewan


tersebut mengetahui arah yang harus diambil ketika bermigrasi? Jawabannya
adalah hewan-hewan memanfaatkan medan magnet.

Kehidupan organisme (makhluk hidup) di bumi sangat dipengaruhi oleh medan


magnet bumi. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih
dipengaruhi oleh gaya tarik bumi (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 2). Sebagian besar
hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuhnya terdapat
magnet. Sehingga medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam
mempermudah upaya mencari mangsa atau justru umenghindari musuh. Medan
magnet juga digunakan untuk menentukan arah migrasi

. Banyak hewan yang melakukan migrasi. Alasan para hewan melakukan migrasi ada


dua, yakni menghindari musim dingin dan melahirkan anak-
anaknya. Ikan salmon termasuk hewan yang melakukan migrasi untuk melahirkan
anak-anak mereka

Perjalanan Jauh

Setiap tahun ikan salmon akan bermigrasi dari Samudera Pasifik atau Samudera


Atlantik ke sungai-sungai tempat mereka dilahirkan. Jika dihitung, perjalanan yang
dilakukan oleh ikan salmon bisa mencapai 1.000 kilometer lebih. Saking jauhnya,
banyak ilmuwan yang mengatakan, bahwa migrasi yang dilakukan
oleh ikan salmon adalah migrasi terberat di dunia satwa. Ikan salmon melakukan
migrasi untuk berkembang biak. Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran
sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan
kilometer mengarungi lautan.

Tempat Kelahiran

Ikan salmon dilahirkan di sungai. Setelah remaja, ikan salmon akan melakukan


perjalanan jauh menuju laut dan hidup di sana. Setelah sekian lama berada di
laut, ikan salmon yang sudah dewasa dan siap bertelur akan kembali ke tempat
kelahirannya.

Medan Magnet

Bagaimana cara ikan salmon kembali ke tempat kelahirannya? Sampai saat ini, para


ilmuwan masih melakukan penelitian tentang hal itu. Namun, menurut beberapa
ilmuwan, ikan salmon melakukan perjalanan jauhnya dengan bantuan medan magnet
bumi. Begini ceritanya!

Ikan salmon lahir di sungai dan hidup di sana hingga remaja. Setelah


remaja, ikan salmon akan bermigrasi ke laut. Agar tidak tersesat, ikan salmon akan
mengikuti medan magnet bumi yang mereka rasakan. Medan magnet yang mereka
rasakan itu akan terus diingat dan dijadikan alat penunjuk arah untuk kembali ke tempat
kelahirannya.

Nah, begitulah kira-kira, cara ikan salmon kembali ke tempat kelahirannya tanpa


tersesat.

Anda mungkin juga menyukai