PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KIT OPTIK DAN BAGIAN-BAGIANNYA
a. Pengertian KIT Optik
Komponen Instrumen Terpadu (KIT) adalah satu set alat peraga yang
siap untuk di rakit. Untuk membantu pembelajaran IPA disebut seqip (science
education quality improvement project). Dari satu boks KIT kita dapat
mendesign berbagai percobaan .
KIT optik fisika merupakan alat peraga yang membantu pemahaman
mengenai cahaya, pembesaran cahaya penguraian cahaya,efek pembesaran
cahaya dari kaca pembesar dan lain-lain. Sebagai contoh dari boks KIT dapat
dibuat percobaan penguraian cahaya, efek pembesaran cahaya dari kaca
pembesar, dan lain-lain.
Komponen Instrumen Terpadu (KIT) Optik terdiri dari 27 item alat
dan dilengkapi dengan buku penuntun percobaan. Peralatan disimpan dalam
wadah alat yang sesuai dengan alatnya dan dimasukkan kedalam boks.
1
b. Bagian-Bagian KIT Optik
Berikut ini adalah bagian-bagian Komponen Insrumen Terpadu (KIT)
Optik:
1. Meja Optik
Meja miring dengan ukuran sekitar 200x120x(100 dan 110)mm (p x l
x t), untuk mengamati lintasan cahaya, compatible dengan rel presisi.
2. Rel Presisi
3. Penyambung Rel
2
Bahan: ABS Plastik. Ukuran: 195 mm x 70 mm x 20,5 mm.
Hal ini digunakan untuk menghubungkan rel presisi. Hal ini
dilengkapi dengan bantalan karet pada kakinya.
4. Tumpakan Berpenjepit
5. Kaki Rel
3
Pak isi 4Model kapsul dengan panjang sesuai untuk rumah
lampu.Tempat Lampu Bertangkai Bahan : Plastik (ABS) warna hitam,
tempat memasang lampu 12 V, 18 W.Di dalam tempat lampu tidak ada
bahan bersifat reflector. Ukuran Bingkai : 129 x 100 mm, dengan tiang
penyangga dia. 8 mm. Lengkap dengan lampu 12 V; 18 W. Dapat
dipasang dengan baik pada tumpakan berpenjepit; rumah dapat diputar
untuk mendudukan posisi filament lampu menjadi vertikal.
4
Bahan : Plastik ABS (tahan terhadap panas dan kaku), warna
hitam. Ukuran : 50 x 50 x 1,5 mm (p x l x t), celah rapi dan lurus.
Anak panah tinggi 10 mm terletak ditengah, kompatibel dengan
pemegang slaid diafragma.
5
tumpakan berpenjepit. Lensa terpasang dengan kokoh tidak mudah
lepas.
6
Bahan : Gelas Optik, semua permukaan dipoles (bening) atau
hanya satu bagian dasar buram (tidak dipoles), dapat dikombinasikan
dengan lensa Bikonkaf. Ukuran : 60 x 15 mm, R60.
7
Bak pastik bening ukuran 60x60x30 mm (pxlxt) tebal 1,2 mm,
digunakan untuk menentukan indek bias zat cair. Bahan PMMA.
8
disatukan (dengan system lem atau ultrasonic welder) secara rapih dan
kokoh (tak ada yang lepas).
9
Gambar KIT Optika SSN SMP
10
Gambar KIT Optika Internasional Seri SMA Internasional
KIT Optika Internasional POK 500 adalah kumpulan peralatan
optik yangdapat dipakai untuk melakukan percobaan dan
demonstrasi yang menarik dalam pembelajaran tentang optika bagi
siswa sekolah setingkat SMU, topik percobaan disesuaikan dengan
kurikulum internasional.
KIT ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk
kemudahan perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk
mendapatkan hasil percobaan sesuai harapan. Semua bagian
disimpan dalam koper plastik dengan nampan plastik penyimpan
komponen di dalamnya, memastikan kerapian dan keamanan
penyimpanan. Dilengkapi dengan buku panduan percobaan.
Topik percobaan:
Perambatan Cahaya
Bayangan
Umbra dan Penumbra
Fase Bulan
Gerhana Bulan dan Matahari
Lubang Kamera
Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Pemantulan Cahaya pada Cermin Lengkung
11
Benda dan Bayangan pada Cermin Datar
Pemantulan Sinar Sejajar pada Cermin Cekung
Bayangan Benda Titik yang Dibentuk Cermin Cekung
Tiga Sinar “Istimewa” pada Pembentukan Bayangan Cermin
Cekung
Penempatan Bayangan Benda yang Dibentuk oleh Cermin
Cekung
Pemantulan Sinar Sejajar oleh Cermin Cembung
Bayangan Benda Titik yang Dibentuk Cermin Cembung
Tiga Sinar Utama dalam Pembentukan Bayangan pada Cermin
Cembung
Bayangan yang Dibentuk Cermin Cembung
Pembiasan Cahaya
Pembiasan dari Lensa ke Udara dan Pemantulan Sempurna
Pembiasan Cahaya pada Benda Planparalel
Pembiasan pada Bidang Batas Udara ke Air
Pembiasan pada Prisma
Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung
Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung
Aberasi Sferis
Bayangan pada Lensa Cembung
Jarak Benda, Jarak Bayangan dan Jarak Fokus
Pembiasan pada Lensa Cekung
Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung
Bayangan pada Lensa Cekung
Penguraian Cahaya
Pencampuran Warna
Warna Benda
12
Warna Benda ketika Dilihat dari Filter Warna
Mata
Rabun Dekat (Hipermetropi) dan Cara Menanggulanginya
Rabun Jauh (Miopi) dan Cara Menanggulanginya
Ilusi Optik
Kaca Pembesar
Slaid Proyektor
Mikroskop
Teleskop
Kamera
Difraksi dengan Kisi
Mengukur Panjang Gelombang Cahaya
Polarisasi Cahaya
Perputaran Bidang Polarisasi oleh Benda Padat
Model Sakarimeter
Fotoelastisitas
Beberapa percobaan membutuhkan beberapa alat
pendukung lainnya atau komponen lain yang bisa dipinjam dari
KIT lain.
13
Gambar KIT Optik SMA Standar Seri
KIT Optika FU-03 adalah kumpulan peralatan optik yang dapat
dipakai untuk melakukan percobaan dan demonstrasi yang menarik
dalam pembelajaran tentang optika bagi siswa sekolah setingkat SMU.
Topik percobaan:
Pemantulan Cahaya pada Permukaan Datar
Pemantulan Cahaya pada Permukaan Lengkung
Pembiasan Cahaya pada Permukaan Paralel Datar
Pembiasan Cahaya Melalui Prisma
Pembiasan Cahaya Melalui Lensa
Bayangan dari Lensa Cembung
Jarak Benda, Jarak Bayangan dan Panjang Fokus
Dispersi Cahaya
Teleskop Astronomi
Beberapa percobaan membutuhkan beberapa alat pendukung
lainnya atau komponen lain yang bisa dipinjam dari KIT lain.
14
1. Dari segi tampilan terlihat sekilas sama, namun ketika dibuka
satu persatu terlihat perbedaan KIT SMP lebih sederhana dan
KIT SMA lebih kompleks.
2. KIT SMA di bagi berdasarkan seri nya yaitu ada yang nasional
dan ada yang Internasional.
1. Perawatan preventif
15
Perawatan preventif merupakan perawatan yang
bersifat pencegahan, adalah sistem perawatan peralatan
laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya gangguan kemacetan
atau kerusakan peralatan laboratorium.
2. Perawatan korektif
Perawatan korektif merupakan perawatan yang bersifat
koreksi, yakni sistem perawatan peralatan laboratorium yang
secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan
untuk mengembalikan peralatan laboratorium pada kondisi
standar, sehingga dapat berfungsi normal.
16
Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam mudah
mengalami karatan. Untuk menghindari terjadinya karatan itu
maka peralatan harus disimpan di tempat yang bertemperatur
tinggi (± 370 C) dan lingkungan kering. Jika perlu gunakan bahan
silicon sebagai penyerap air.Sebelum disimpan peralatan harus
bebas dari kotoran, debu ataupun air yang melekat kemudian
diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.
17
Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan dari bahan baku
gelas, maka untuk perawatan peralatan berbahan baku gelas harus
memperhatikan :
1. Ruang penyimpanan peralatan harus bertemperatur antara 27 0 C –
370 C dan diberi tambahan lampu 25 watt.
2. Ruang penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
3. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di
atas kawat kasa. Boleh menggunakan pemanasan secara langsung
asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
4. Gelas yang akan direbus hendaknya tidak dimasukkan langsung ke
dalam air yang sedang mendidih melainkan gelas direndam dengan
air bersih dan dingin kemudian tambahkan detergent, larutan kalium
dichromat 10 gr, asam belerang 25 ml dan aquadest 75 ml.
Penggunaan detergent dapat menghilangkan lemak dan tidak
membawa efek perubahan fisik. Kadang-kadang memerlukan waktu
perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air
bersih. Keringkan dengan udara panas lalu simpan di tempat yang
kering.
5. Debu, keringat, minyak dari telapak tangan mudah menempel pada
peralatan berbahan baku gelas. Oleh karena itu setelah digunakan
luangkan waktu sejenak untuk membersihkan permukaan peralatan
dengan kain lembut atau dengan kertas tissue khusus. Gunakan
alcohol, acetone, kapas, sikat halus dan pompa angina untuk
membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa. Saat ini
terdapat cairan pembersih khusus kaca/lensa yang dapat diperoleh
di optic untuk membersihkan kaca/lensa dengan lebih sempurna.
Hindarkan membersihkan kaca/lensa dalam keadaan kering apalagi
dengan menggunakan kain yang berseray kasar karena hal itu dapat
menimbulkan goresan pada kaca/lensa.
18
5.Letakkan peralatan berbahan baku gelas di tempat ketika tidak
digunakan. Meletakkan peralatan tidak di tempatnya beresiko
merusak kondisi alat karena mungkin saja peralatan tersebut
tertindih atau tertekan yang mengakibatkan terjadinya perubahan
fisik permanent.
Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku
karet/plastik.
Peralatan berbahan baku karet bersifat elastis dan tidak tahan
terhadap panas karena dapat menggangu elastisitas karet.
Sarung tangan dari karet mudah sekali meleleh atau lengket
apabila disimpan terlalu lama. Untuk menghindari kerusakan pada
peralatan berbahan baku karet/plastik, hendaknya peralatan
dibersihkan dari berbagai kotoran dengan menggunakan detergent
kemudian dikeringkan.
19
BAB III
PENUTUP
A . KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan
tentang Penggunaan dan Pemeliharaan Komponen Instrumen Terpadu
(KIT) Optik yaitu:
1. Komponen Instrumen Terpadu (KIT) adalah satu set alat peraga
yang siap untuk di rakit. Untuk membantu pembelajaran IPA
disebut seqip (science education quality improvement project).
2. KIT optik fisika merupakan alat peraga yang membantu
pemahaman mengenai cahaya, pembesaran cahaya penguraian
cahaya,efek pembesaran cahaya dari kaca pembesar dan lain-lain.
3. Bagian-Bagian KIT Optik : Meja Optik, Rel presisi, Penyambung
rel Tumpakan berpenjepit, Kaki Rel, Lampu Cadangan, 12 V/18 W,
Pemegang Slaid Diafragma, Diafragma 5 celah, Diafragma 1
celah, Diafragma Anak Panah, Layar Translusen, Lensa, +50 mm,
Lensa, +100 mm, Lensa, +200 mm, Lensa, -100 mm, Tumpakan
Berpenjepit, Kaca ½ Lingkaran, Prisma Siku-siku, Cermin
Kombinasi, Lensa Bikonkaf, Balok Kaca, Pemegang lilin, Bak
Persegi Panjang, Bak Bujur Sangkar , Buku Panduan Penggunaan
Alat, Tray (Dudukan) Alat,dan Boks Kit.
B . SARAN
20
Dengan adanya perkembangan dibidang teknologi terutama
adanya alat peraga dalam materi fisika diharapkan dapat membuat peserta
didik lebih cepat tanggap, aktif, kreatif dan bersemangat dalam melakukan
pengamatan dilaboratorium dengan memperhatikan penggunaan dan
pemeliharaan Komponen Instrumen Terpadu (KIT) Optik dengan baik dan
benar sesuai aturan tata tertib yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
21
http://analisbantul.blogspot.co.id/2012/09/cara-memelihara-alat-
laboratorium.html
diakses pada tanggal 7 februari 2016 pukul 13.20 WIB
http://martaasridewi.blogspot.co.id/2013/12/laporan-praktikum-teknik-dan-
manajemen_3.html diakses pada tanggal 7 februari 2016 pukul 13.20 WIB
http://Buku_Perawatan_Alat_Lab_Fisika.pdf. Diakses pada tanggal 16
februari 2016 pukul 15.00 WIB
http://Petunjuk_ Penggunaan_Alat_Lab.pdf. Diakses pada tanggal 8 februari
2016 pukul 19.05 WIB
22