Anda di halaman 1dari 2

Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal

mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian
dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai
Fraser lagi dua tahun bermigrasi mangarungi Samudera Pasifik Hal ini dikarenakan sungai Fraser
memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
Ketika migrasi, salmon harus mengalami transisi dari
air tawar ke air laut, dan kemudian kembali lagi. Selama proses
transisi, salmon mengalami metamorfosis yang hampir sama
dengan metamorphosis ulat menjadi kupu-kupu. Setiap
metamorfosis salmon tersebut melibatkan pergantian jaringan
insang yang memungkinkan ikan untuk menjaga keseimbangan
garam

yang

sesuai

dalam

lingkungannya.

Salmon

mempertahankan garam ketika di air tawar dan memompa


keluar kelebihan garam ketika di air garam.
Sebuah studi baru yang diterbitkan minggu ini di jurnal
Current Biology, menunjukkan bahwa, salmon menemukan
jalan kembali ke hulu sungai dengan merasakan medan magnetic unik yang ada di sungai.
Sebagai bagian dari studi ini, tim peneliti menggunakan data tangkapan ikan salmon
selama lebih dari 56 tahun terakhir, untuk mengidentifikasi rute yang diambil ikan salmon di
sepanjang bumi bagian utara, yang kemungkinan berada di dekat Alaska atau Kepulauan
Aleutian di Samudera Pasifik, hingga muara sungai tempat mereka berasal yaitu sungai Fraser di
British Columbia, Kanada. Data ini kemudian dibandingkan dengan intensitas medan magnet
bumi di lokasi penting pada rute migrasi ikan salmon.
Bumi memiliki medan magnet yang melemah seiring makin dekatnya dengan
khatulistiwa dan medan magnet ini secara bertahap berubah secara tahunan. Oleh karena itu,
intensitas magnetosfer di lokasi tertentu memiliki keunikan dan sedikit berbeda dari tahun ke
tahun.
Pulau Vancouver terletak tepat di depan mulut Sungai Fraser, hal ini menghalangi akses
langsung ke mulut sungai dari Samudra Pasifik. Namun, salmon dapat menyelinap melalui

bagian belakang Pulau Vancouver dan mencapai mulut sungai dari utara melalui Selat Queen
Charlotte atau dari selatan melalui Selat Juan De Fuca.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas medan magnet dapat memprediksi
rute mana yang digunakan ikan salmon untuk memutari Pulau Vancouver pada tahun tertentu.
Salmon kemungkinan lebih memilih rute yang memiliki medan magnet yang paling miripdengan
medan magnet di sungai Fraser pada tahun sebelumnya.
Para ilmuwan tidak tahu persis bagaimana awal dan seberapa sering salmon memeriksa
medan magnet bumi untuk mengidentifikasi lokasi geografis mereka selama melakukan
perjalanan kembali ke rumah.Tapi,bagi salmon,untuk dapat pergi dari beberapa lokasi yang
berjarak 4.000 mil jauhnya di tengah Pasifik, mereka perlu membuat pilihan migrasi yang benar
di awal dan mereka perlu tahun untuk memulai dari arah mana. Untuk itu, kemungkinanbesar
mereka akan menggunakan medan magnet.Pada saat salmon melewati rute tersebut, arus laut,
dan kekuatan lain kemungkinan menghempaskan mereka. Jadi mereka mungkin perlu memeriksa
kembali posisi medan magnet selama migrasi agar mereka tetap pada jalur. Setelah mereka dekat
dengan garis pantai, mereka perlu untuk menetapkan target jalur mereka, dan kemungkinan akan
terus- menerus mengecek medan magnet yang sesuai selama tahap migrasi mereka.
Salmon biasanya akan kelelahan setelah mereka melakukan keseluruhan migrasi yang
dapat mencapai jarak hingga 8.000 mil. Mereka biasanya akan segera mati setelah bertelur.

Referensi:
Putman, Nathan F; dkk.Evidence for Geomagnetic Imprinting as a Homing
Mechanism in Pacific Salmon. Current Biology, 2013; DOI: 10.1016/j.cub.2012.12.041.

Anda mungkin juga menyukai