Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI NANOTEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN

EFEKTIVITAS Waterflood EOR(ENHANCED OIL RECOVERY)

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2016

1
Judul Essay:Aplikasi Nanoteknologi dalam Peningkatan Efektifitas Waterflood
EOR(Enhanced Oil Recovery)

Nama Penulis:David Andrian

Tempat dan Tanggal Lahir:Jakarta,23 April 1997

Asal Institusi:Universitas Indonesia

Alamat Universitas:Pondok Cina,Beji,Depok,Jawa barat

Alamat Rumah:Jalan Bangun Jaya Blok D no 6 Duren Sawit,Jakarta Timur

Email:davidandrian996@gmail.com

Nomor Telepon:082113059844

2
Nanoteknologi merupakan suatu teknologi,sains,dan keteknikan yang
menggunakan partikel dalam ukuran nano(1-100nm).Nanoteknologi merupakan
teknologi yang terbukti mampu diaplikasikan di berbagai bidang seperti industry
makanan,kosmetik,medis,barang-barang elektronik,material untuk pembuatan
barang tertentu dan lain sebagainya.Teknologi nano ini ternyata juga dapat
diaplikasikan dalam industry minyak dan gas.Aplikasi dalam nanoteknologi
dalam industry migas adalah efekifitas Waterflood EOR(Enhanced Oil
Recovery).Waterflood EOR merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk
mengeksploitasi minyak dari batuan reservoir-nya.EOR ini dilakukan dengan
cara menginjeksikan air ke dalam reservoir agar membuat minyak menjadi
mudah mengalir sehingga mudah dieksploitasi dari sumbernya1.Menurut data
statistika yang ada ,EOR menggunakan air saja(cara konvensional)hanya dapat
mengekstrak kurang lebih 50 persen dari total keseluruhan minyak yang terdapat
didalam reservoir,sementara kebutuhan minyak dunia terus meningkat sebesar
dua persen hingga tiga persen dalam kurun waktu beberapa puluh tahun
kedepan dan akan menjadi sebesar 50 persen dalam waktu 20 tahun kedepan.Oleh
karena itu,dibutuhkan teknologi baru yang dapat digunakan untuk mengekstrak
lebih banyak minyak dari sumbernya sehingga kebutuhan energy dunia yang terus
meningkat dapat diatasi,dan teknologi yang dapat digunakan itu adalah teknologi
nano.Waterflood EOR dipengaruhi oleh beberapa faktor dan diantara faktor-
faktor tersebut nanoteknologi dapat dimanfaatkan dalam efektivitas faktor
wettability,Permeabilitas dan IFT.

Faktor WaterfloodEOR pertama yang dapat ditingkatkan oleh


nanoteknologi adalah Wettability .Wettability merupakan suatu ukuran
kecenderungan salah satu fluida dari berbagai fluida yang ada untuk menyebar di
suatu luasan tertentu2.Pada suatu sistem air asin,minyak dan batuan air akan
menempati poros yang kecil dan mendominasi penyebaran luasan pori yang
berukuran besar.Jika suatu sistem batuan tersaturasi oleh minyak dan
permukaannya didominasi persebarannya oleh air maka air akan terserap ke dalam
pori dan menggeser minyak yang awalnya berada pada pori tersebut.Dari
pernyataan diatas kita dapat melihat bahwa jika kita dapat meningkatkan
wettability dari sistem sehingga semakin Water-wet maka kita dapat dengan

3
mudah mengalirkan minyak.Cara memperbesar wetability suatu batuan dapat
dilakukan dengan menggunakan nano-polisilikon(SiO2).Dengan menggunakan
nano-polisilikon ini kita dapat mengubah kecenderungan suatu permukaan dari
yang sifatnya hidrofobik(tidak dapat menyebar di permukaan)menjadi hidrofilik
atau dapat menyebar ke permukaan dengan mudah yang artinya memiliki sifat
Water-wet yang dominan sehingga dapat meningkatkan wettability dari
batuan.Nano-polisilikon dapat melakukan hal tersebut karena silicon sendiri
memiliki suatu spesifikasi khusus untuk meningkatkan jari-jari poros dari batuan
pasir(reservoir umum dari minyak dan gas)sehingga dapat meningkatkan
wettability dari batuan pasir tersebut.Efek dari peningkatan wettability ini adalah
kita dapat mengalirka lebih banyak minyak jika dibandingkan dengan injeksi air
tanpa disertai penggunaan nano-polisilikon dan hal ini dibuktikan secara statistik
bahwa terjadi peningkatan Oil RF(Recovery Factor)sebesar 58 persen dengan
adanya penggunaan nano-polisilikon.

Faktor kedua Waterflood EOR yang dapat ditingkatkan efektivitasnya


adalah permeabilitas.Permeabilitas batuan dapat diartikan sebagai suatu
kemudahan dalam batuan untuk dapat mengalirkan fluida.Permeabilitas dapat
ditingkatkan dengan cara meningkatkan sifat hidrofilik dari batuan sebab dengan
semakin hidofilik suatu batuan permeabilitas dapat meningkat dan hal ini
dimungkinkan sebab salah satu parameter dari permeabilitas batuan di lapangan
maupun di lab adalah seberapa cepat air terserap oleh batuan.Hal tersebut dapat
diakomodasi oleh nano-polisilikon sebab ia memiliki suatu spesifikasi khusus
yang dapat merubah sifat batuan menjadi lebih hidrofilik.

Faktor terakhir adalah IFT .IFT merupakan singkatan dari interface


tension.IFT dapat dijelaskan dengan cara sebagai berikut:ketika suatu
fluida(dalam hal ini adalah air)dikelilingi oleh batuan seragam maka akan timbul
suatu gaya tarik-menarik antar molekul fluida dan batuan yang mengelilinginya
namun dipermukaan partikel sendiri terdapat gaya tarik-menarik antara molekul
yang sejenis sehingga menyebabkan adanya gaya ke bawah.Karena tidak adanya
gaya ke atas maka,permukaan akan mengalami kontraksi sehingga menimbulkan
suatu tegangan permukaan yang disebut sebagai IFT.Akibat adanya IFT ini ,sesuai

4
dengan Hukum Newton tiga,akan ada suatu usaha yang arahnya berlawanan
dengan arah IFT dan akibat dari adanya usaha ini molekul-molekul akan tertarik
ke permukaan .Selain itu IFT juga memberikan suatu tekanan yang disebut
sebagai tekanan kapilaritas,Sifat dari tekanan kapilaritas ini adalah membuat
fluida yang bermassa jenis lebih besar mengalami pergerakkan hingga tercapai
kesetimbangan dalam antar fluida.Jika nilai IFT ini besar maka nilai tekanan
kapilaritas akan besar sehingga akan menyebabkan minyak,yang memiliki massa
jenis lebih kecil dibandingkan air,tertinggal saat dilakukan waterflood EOR dan
tentu saja ini sangat merugikan sehingga nilai dari IFT ini haruslah dikurangi.Cara
mengurangi IFT ini adalah dengan menggunakan nanoteknologi.Nanoteknologi
digunakan sebagai penyerap permukaan cairan sehingga membentuk suatu lapisan
pemisah sehingga mengurangi nilai IFT .Dengan berkurangnya nilai IFT maka
EOR akan semakin efektif.

4.Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa nanoteknologi dapat


digunakan untuk meningkatkan efektivitas dari Waterflood EOR.Efektivitas ini
dapat dilakukan melalui kemampuan nanoteknologi dalam meningkatkan
wettability dan permeability,dengan cara mengubah sifat hidrofobik bahan
menjadi menjadi hidrofilik,dan dengan mereduksi IFT melalui mekanisme
penyerapan permukaan cairan dan hal ini terbukti lewat peningkatan Oil RF saat
digunakan nanoteknologi.Dengan meningkatnya Oil RF dalam Waterflood EOR
maka kebutuhan energy dunia akan terpenuhi.

Daftar Pustaka: Sabet M., Hosseini S.N., Hosseini Z., Soleimani H.,dan
Zamani A.(2016).Application of Nanotechnology For E nhanced Oil
Recovery:A Review.

Boggs,S.J.(2009).Petrology of Sedimentary Rocks(Ed.ke-2).Cambridge


University Press:New York

Donaldson,E.C.,Tiab,D.(2004).Petrophysics(Ed.ke-2).Elsvier:Oxford

5
Cocuzza P.,Pirri C.,Rocca V.,Verga F.(2012).Current and Future in
Nanotech Application in Oil Industry.American Journal of Applied Sciences
9,784-793

https://www.chevron.com/technology/enhanced-oil-recovery (30 Nov.2016)

http://www.glossary.oilfield.slb.com/Terms/a/areal_sweep_efficiency.aspx (30
Nov.2016)

http://news.mit.edu/2013/hydrophobic-and-hydrophilic-explained-0716 (30
Nov.2016)

Bjrkvik,J.B.A.(2011).Interfacial Tension Measurment.SINTEF:Norway.

Anda mungkin juga menyukai