Rumusan Masalah
Pada percobaan ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh umur daun terhadap kadar klorofil dari suatu
tanaman?
B. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan yang dapat diperoleh dari rumusan masalah yang ada
adalah:
Mengukur kadar klorofil berbagai daun dari suatu tanaman yang
umurnya berbeda-beda.
C. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh umur daun terhadap kadar klorofil dari suatu
tanaman.
Ho : Tidak ada pengaruh umur daun terhadap kadar klorofil dari suatu
tanaman.
D. Kajian Pustaka
1. Fotosintesis
2. Kloroplas
Warna hijau pada kloroplas disebabkan oleh adanya empat tipe utama
pigmen didalamnya, klorofil a, dan b, yang berwarna hijau menyerap banyak
sinar lembayung dan merah memancarkan warna hijau ,dan xantofil serta
karotein yang berwarna kuning sampai orange karena menyerap sinar biru dan
lembayung lebih kuat daripada sinar berwarna lain. Pada hijau daun yang
melaksanakan proses fotosintesis itu dan diketahui bahwa pigmen hijau
kloroplaslah yang menyerap cahaya yang diperlukan untuk proses itu. Pigmen
yang terdapat pada kloroplas, antara lain : klorofil a (yang berwarna hijau
muda), klorofil b (yang berwarna hijau tua), dan karotin (berwarna kuning
sampai jingga).klorofil merupakan butiran hijau didalam kloroplas , pada
umumnya kloroplas berbentuk oval dengan bahan dasar disebut stroma .
sedangkan butiran –butiran yang ada didalamnya disebut grana. Pada tanaman
tinggi terdapat dua klorofil yaitu : klorofil a (C55H77O5N4Mg berwarna hijau
tua ), klorofil b (C55H70O6N4Mg berwarna hijau muda).
Pada tumbuhan berbunga, kedua klorofil ini hanya terdapat dalam
kloroplas, sedangkan pigmen kuning-oranye kadang-kadang terdapat juga pada
bagian tumbuhan yang tidak hijau, dan pigmen ini tidak berperan dalam
fotosintesis.
Didalam kloroplas terdapat senyawa –senyawa yang membantu proses
fotosintesis antara lain:
a. Sitokrom
Sitokrom merupakan protein yang dimiliki bagian bukan protein yang
berupa Fe. Sitokrom F dan sitrokom b6 berfungsi untuk membantu
proses fotosintesis.
b. Plastoquinon
Plastoquinon tidak terikat oleh protein dan berfungsi sebagai
pereduksi. Contoh vitamin K.
c. Plastosianin
Plastosianin merupakan protein yang mengandung atom tembaga (Cu)
dan berwarna biru dengan fungsi sebagai transfer electron dan
fotosintesis.
3. Faktor-faktor Fotosintesis
Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor luar
dan faktor dalam:
Faktor luar, meliputi : persediaan air, konsentrasi karbondioksida,
intensitas cahaya , suhu dan interaksi-interaksi faktor luar.
a. Persediaan Air
Persediaan air yang kurang memadai pada tumbuhan akan
berdampak pada pengurangan kecepatan fotosintesis secara drastis.
Akibat dari kekurangan air ini akan mengakibatkan daun melakukan
penutupan stomata . penutupan stomata merupakan alsan utama
mengapa terjadi pengurangan kecepatan fotosintesis.
b. Konsentrasi Karbondioksida
Pada konsentrasi karbondioksida rendah kecepatan fotosintesis akan
sebanding dengan kecepatan proses fotosintesis. Jika konsentrasi
karbondioksida dinaikkan , peningkatan kecepatan turun dengan
cepat , sampai dicapai kecepatan maksimum.
c. Intensitas Cahaya
Pada intensitas cahaya rendah tidak ada fotosintesis yang dapat
dideteksi melalui metode baku analisis gas. Sebab pada keadaan ini
pertukaran gas pada fotosintesis lebih kecil bila dibandingkan
dengan respiras
4. Pengukuran Klorofil
a. Prinsip dasar
1. Larutan yang berwarna akan menyerap panjang gelombang sinar
tertentu.
2. Setiap larutan akan menyerap panjang gelombang tertentu secara
maksimal.
3. Angka serapan terbesar untuk panjang gelombang tertentu
menggambarkan panjang gelombang yang paling sesuai untuk larutan
tersebut. Angka ini akan tergantung dari jenis zat terlarut dan
pelarutnya.
4. Semakin banyak zat terlarut akan menyerap panjang gelombang
tertentu lebih besar. Dengan demikian perbedaan serapan sinar
menunjukkan intensitas zat terlarut yang diukur. Ada hubungan antara
penyerapan sinar atau panjang gelombang tertentu denan konsentrasi
larutan. Besarnya sinat diserap larutan disebut “Optical density (OD)
atau nilai Absorbansi.
5. Sebagian sinar yang tidak terserap merupakan sinar yang dilewatkan
(transmit),disebut nilai transmitan. Biasanya dinyatakan dalam persen
(%)
6. Nilai absorbansi merupakan negatif dari log transmitansinya
7. Nilai A (absorbansi) atau “Optical density” memiliki hubungan linier
dengan konstanta (k), tebal larutan yang dilalui (b) dan konsentrasi.
Hubungan itu dapat dinyatakan dalampersamaan berikut :
b. Metode Pengukuran
c. Spektrofotometer
b. Variabel Kontrol
Variabel kontrol yang digunakan pada praktikum ini antara lama berat daun
yang digunakan (1 gram), volume alkohol sebesar 100 ml dengan kadar
95%, dan panjang gelombang Spectrofotometer yakni 649 dan 665 nm .
c. Variabel Respon
Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat pada semua tumbuhan
hijau yang berfotosintesis. Kadar klorofil dalam praktikum ini dapat
diketahui dengan metode spektrofotometri. Kadar klorofil a dan b diukur
dengan menggunakan alat yang disebut spektrofotometer dengan panjang
gelombang 649 nm dan 665 nm. Kadar klorofil a, kadar klorofil b, dan kadar
klorofil total dihitung dengan menggunakan dengan rumus dari Wintermans
dan de Mots sebagai berikut :
a. Klorofil a : 13,7 x OD 665 – 5,76 x OD 649 (mg/l)
b. Klorofil b : 25,8 x OD 649 – 7,7 x OD 665 (mg/l)
c. Klorofil total : 20,0 x OD 649 – 6,1 x OD 665 (mg/l)
H. Langkah Kerja
1. Daun yang digunakan dalam uji ditimbang sebanyak 0,5 gram, kemudian
dipotong kecil-kecil.
2. Potongan-potongan daun tersebut digerus dalam lumpang porselin dengan
menggunakan alu hingga halus.
3. Gerusan daun diekstraksi dengan menambahkan 50 ml alkohol 95%
4. Ekstrak daun tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring hingga
volume akhir penyaringan filtrate mencapai 50 ml. Bila volume filtrate
kurag dari 50 ml, maka ditambahkan kembali alkohol 95 %.
5. Kadar klorofil diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada
panjang gelombang 649-665 nm. Sebelum dilakukan pengukuran
dikaibrasi terlebih dahulu. Larutan yang digunakan untuk kalibrasi yaitu
alkohol 95%.
6. Nilai absobansi (Optical Density) yang diperoleh dicatat.
7. Kadar klorofil a, kadar klorofil b, dan kadar klorofil total dihitung dengan
menggunakan dengan rumus dari Wintermans dan de Mots sebagai berikut
:
- Klorofil a = 13,7 x OD 665 – 5,76 x OD 649 (mg/l)
Potongan-potongan daun
Filtrat klorofil
Tabel 1. Hasil Perhitungan kadar klorofil berbagai daun dengan umur yang
berbeda-beda.
Perhitungan:
Nodus 1
= 0,48138 mg/l
= 0,9027 mg/l
Klorofil total = 20,0 x (OD 649) + 6,1 x (OD 665)
= 1,3877 mg/l
Nodus 3
= 7,46224 mg/l
= 5,6432 mg/l
= 13,1608 mg/l
Nodus 5
= 12,7808 mg/l
= 8,3848 mg/l
= 21,2603 mg/l
Hubungan Antara usia daun dengan Kadar Klorofil
Total dalam daun (mg/l)
kadar klorofil total 25
20
15
10
Kadar Klorofil Total
5
0
1 2 3
urutan nodus ke
Cahaya
6 H2O + 6 CO2 C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Klorofil
Akan tetapi pada nodus ke-1 tidak sesuai dengan teori yaitu klorofil b lebih
besar dari klorofil a dikarenakan faktor eksternal meliputi intensitas cahaya
yang kurang sehingga kerja klorofil juga kurang optimal. Dengan ini, klorofil
a memiliki peran sentral dalam menyerap dan menyalurkan energi cahaya ke
pusat reaksi untuk mengeksitai elektron. Klorofil b berfungsi sebagai pigmen
antena. Cahaya ditangkap oleh klorofil b yang bergabung dalam kompleks
permanen cahaya (LHC) kemudian ditransfer ke klorofil a dan pigmen antena
lain yang berdekatan dengan pusat reaksi (Salisbury dan Ross, 1995).
M. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
- Daun bunga sepatu pada nodus 1, 3 , dan 5 menunjukkan kadar klorofil
yang naik.
- Kadar klorofil yang diperoleh dari nodus 1 lebih rendah dari pada nodus
3, dan kadar klorofil pada nodus 3 lebih rendah dari pada nodus 5.
- Hal tersebut pada daun bunga sepatu menunjukkan hasil semakin tua
usia daun maka semakin banyak kadar klorofilnya dan sebaliknya
semakin muda usia daun maka kadar klorofilnya semakin sedikit atau
pembentukan klorofilnya belum sempurna.
N. Daftar Pustaka
Disusun oleh:
S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019