Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3:

Ainun Nur Rizka Utami 17030204070


Wikha Ayu Rismaulhijjah 17030204075
David Bagus Prasetyo 17030204087
RUBRIK PENILAIAN
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat.
4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
Indikator
Tingkatan
No Pencapaian Butir Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif
Kompetensi
1. Mengidentifikasi C5 Tanpa kita sadari, ada Senyawa psikotropika yang sering dikonsumsi oleh masyarakat biasanya 10
macam-macam beberapa jenis terkandung dalam bentuk makanan dan obat, antara lain:
senyawa senyawa psikotropika
1. Kopi: kopi mengandung kafein dalam dosis yang berbeda-beda pada
psikotropika dan yang kita konsumsi.
setiap merek. Adapun pengaruh kafein bagi tubuh adalah menyebabkan
sejenisnya yang Walaupun dalam
kecemasan, insomnia, masalah pencernaan, dan kecanduan.
sering dosis rendah, tentu 2. Keju: keju mengandung casomorphin yang merupakan fragmen dari
dikonsumsi oleh senyawa psikotropika kasein. Konsumsi berlebihan dan jangka panjang memberikan efek
masyarakat dan memiliki dampak yang ditimbulkan sama dengan mengonsumsi morfin, antara lain rasa
dampaknya bagi tersendiri bagi tubuh. mengantuk, perubahan suasana hati, insomnia, dan otot terasa
tubuh. Identifikasilah jenis melemah.
senyawa psikotropika 3. Ibuprofen: dalam ibuprofen terkandung senyawa cannabinoid yang
yang sering merupakan senyawa dalam ganja. Penggunaan ibuprofen dalam jangka
dikonsumsi oleh panjang memberikan dampak bagi tubuh antara lain gagal nafas,
masyarakat dalam kebiruan pada kulit, depesi, diare, dan lain sebagainya.
dosis rendah dan
tuliskan dampaknya
bagi tubuh!
2. Mengumpulkan C5 Peredaran gelap . Senyawa psikotropika yang beredar di pasaran biasnya dalam bentuk obat 10
jenis-jenis senyawa psikotropika antidepresan, antara lain:
senyawa dan senyawa
1. Xanax
psikotropika dan sejenisnya semakin Merupakan obat anti kecemasan, panik, dan depresi.
sejenisnya yang tidak terkendali. 2. Valium
beredar luas di Bahkan ada juga Salah satu jenis obat benzodiazepin yang mempengaruhi sistem saraf
pasaran. yang menjual otak dan memberikan efek menenangkan.
senyawa psikotropika 3. Ativan
tersebut secara Biasa digunakan untuk mengatasi gejala-gejala gangguan kecemasan
terang-terangan. Cari yang parah dan insomnia.
tahulah apa saja 4. Librium
Obat ini digunakan untuk meredakan gejala kecemasan, termasuk rasa
senyawa psikotropika
gugup atau cemas.
dan senyawa
5. Dumolid
sejenisnya yang Salah satu pilihan obat yang paling sering diresepkan untuk terapi
beredar luas di jangka pendek guna mengobati gangguan tidur (insomnia) parah,
pasaran! kejang, gangguan kecemasan, dan depresi.

3. Menghubungkan C6 Setiap jenis senyawa Berdasarkan dampak bagi tubuh, pengkategorian senyawa psikotropika antara 10
antara jenis psikotropika tentu lain:
senyawa terbuat dari bahan
a. Stimulan
psikotropika yang kimia yang berbeda- Stimulan adalah kategori psikotropika yang apabila dikonsumsi
dikonsumsi dan beda sehingga akan merangsang kerja sistem saraf pusat dan kerja organ. Ketika
dampak yang memberikan dampak seseorang menggunakan stimulan, dia akan merasa senang dan bahagia
diterima bagi diri yang berbeda pula berlebihan. Itulah mengapa ada anggapan bahwa orang yang suka
sendiri dan jika dikonsumsi oleh “senyum-senyum sendiri” adalah pengguna obat-obatan.
lingkungan. tubuh. Hubungkan b. Depresan
antara jenis senyawa Ini adalah jenis psikotropika yang membuat sistem kerja saraf
psikotropika dan menurun. Saat seseorang mengonsumsi depresan, badannya akan
sejenisnya yang cenderung menjadi tenang dan rileks. Penggunaan dalam jangka
dikonsumsi oleh panjang dan dosis besar bisa menyebabkan kematian.
tubuh dengan c. Halusinogen
dampak yang Halusinogen adalah kategori psikotropika yang dapat mengacaukan
ditimbulkan terhadap sistem kerja saraf pusat. Kalau mengonsumsi halusinogen, pikiran akan
tubuh atau diri sendiri “dirusaki”. Sehingga susah membedakan dunia nyata, dan mana dunia
dn juga lingkungan rekaan sendiri.
sekitar! Berdasarkan tingkat ketergantungan, dibedakan atas:
a. Golongan I sangat kuat
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini memiliki potensi yang
tinggi menyebabkan kecanduan. Tidak hanya itu, zat tersebut juga
termasuk dalam obat-obatan terlarang yang penyalahgunaannya bisa
dikenai sanksi hukum. Jenis obat ini tidak untuk pengobatan, melainkan
hanya sebagai pengetahuan saja. Contoh dari psikotropika golongan 1
diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi.
b. Golongan II lumayan kuat
Golongan 2 juga memiliki risiko ketergantungan yang cukup tinggi
meski tidak separah golongan 1. Pemakaian obat-obatan ini sering
dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Penggunaannya
haruslah sesuai dengan resep dokter agar tidak memberikan efek
kecanduan. Golongan 2 ini termasuk jenis obat-obatan yang paling
sering disalahgunakan oleh pemakaianya, misalnya adalah Sabu atau
Metamfeamin, Amfetamin, Fenetilin, dan zat lainnya.
c. Golongan III cukup kuat
Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang. Namun
begitu, penggunaannya haruslah sesuai dengan resep dokter agar tidak
membahayakan kesehatan. Jika dipakai dengan dosis berlebih, kerja
sistem juga akan menurun secara drastis. Contoh dari zat golongan 3
diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital.
d. Golongan IV ringan
Golongan 4 memang memiliki risiko kecanduan yang kecil
dibandingkan dengan yang lain. Namun tetap saja jika pemakaiannya
tidak mendapat pengawasan dokter, bisa menimbulkan efek samping
yang berbahaya termasuk kematian. Penyalahgunaan obat-obatan pada
golongan 4 terbilang cukup tinggi. Beberapa diantaranya bahkan bisa
dengan mudah ditemukan dan sering dikonsumsi sembarangan. Adapun
contoh dari golongan 4 diantaranya adalah Lexotan, Pil Koplo, Sedativa
atau obat penenang, Hipnotika atau obat tidur, Diazepam, Nitrazepam.

NILAI AKHIR = (Skor total/30) x 100

Anda mungkin juga menyukai