TEMPAT
PENYIMPANAN
SEMEN DOMBA Nama Kelompok 9/ pbb2017
Zulfa Samawati 17030204058
Putri Nur Ikhwani 17030204062
Yulius Adi Wicaksono 17030204092
Latar Belakang
Peningkatan kualitas maupun kuantitas ternak dapat
dilakukan dengan metode transfer embrio (TE) maupun inseminasi
buatan (IB) (Gunawan dan Kaiin, 2008). Rodriguez-Martinez (2000)
menyatakan bahwa teknologi IB berperan penting dalam
meningkatkan mutu genetik ternak, karena IB secara efektif dapat
menyebarkan material genetik yang berkualitas dari induk jantan
kepada populasi sapi betina serta teknologi IB dapat mencegah
penyebaran penyakit seksual. Tantangan dalam keberhasilan
inseminasi buatan (IB) di lapangan adalah rendahnya kualitas dan
penanganan sperma yang digunakan, kondisi reproduksi, manajemen
ternak dan ketrampilan inseminator (Herdis, 1998). Dengan adanya
Penyimpanan spermatozoa di luar tubuh domba dapat menjamin
kebutuhan fisik dan kimia spermatozoa sehingga dapat bertahan
dalam jangka waktu tertentu (Sutoyo 2000 in Condro 2012).
Dalam penelitian ini dilakukan teknologi penyimpanan
sperma domba dengan pengencer dasar air kelapa yg bersifat buffer
dan berbagai suplementasi berupa kuning telur sebagai
makromolekul dan beberapa konsentrasi soya yang berpengaruh
terhadap kualitas spermatozoa domba yang disimpan dalam suhu
refrigerator dengan metode water jacket.
SKEMA PEMBUATAN
Pembuatan Pengencer Suplementasi Kuning
Sterilisasi peralatan
Dasar Air Kelapa Telur
Air Kelapa 0 0
Pembahasan
Pada Hari ke - 0 memiliki Motilitas 0% (Imotil) dan Viabilitas 0%
yang berarti kualitas buruk atau dikatakan semen mati. Hal ini
Penurunan
dikarenakan semenviabilitas
mengalamispermatozoa
kematian selama
dikarenakan
penyimpanan
mngalami cold sock disebabkan oleh
saat diperjalanan meningkatnya
dari di Teaching Farm
jumlahAirlangga
Universitas spermatozoadi kawasanrusak dan matiGresik,
Kedamaian, akibatJawa
Timur menuju Laboratorium Biologi dasar, Jaringan, Gedung
kekurangan
C10, energi
Jurusan Biologi, Rendahnya
FMIPA, daya Memakan
Unesa. Dengan tahan hidupwaktu
dapat
hamper 60disebabkan oleh aktivitas
menit yang mengakibatkan metabolisme
perubahan suhu drastis
padaspermatozoa yang membentuk
spermatozoa. Keadaan ini menunjukkanasam laktat
bahwa selama
proses pengolahan dan penyimpanan terjadi perubahan fisik
dan dalam
biokimiamedia pengencer. yang
dari spermatozoa Asamdigunakan,
laktat yang seperti
berlebiholeh
dilaporkan dalam pengencer
Maxwell dan Watsonakan(1996)
merubah
bahwapH pada
yang
proses dapat menimbulkan
pengolahan sperma, masalah efekyangracun dantimbul
sering
biasanya rusaknya membran plasma spermatozoa akibat
kematianperoksidasi
terbentuknya bagi spermatozoa (Rhoyan
lipida. Rusaknya membranet al.,
plasma
akan menyebabkan penurunan 2014).motilitas spermatozoa dan
akhirnya dapat berpengaruh terhadap daya hidup
spermatozoa.
Kesimpulan