Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN

MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

RANCANGAN PROPOSAL KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DAN


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

I. LATAR BELAKANG
Peningkatan investasi daerah diyakini ikut andil dalam mendongkrak
pembangunan ekonomi di daerah. Dalam ekonomi makro, investasi juga
berperan sebagai salah satu komponen pendapatan daerah. Investasi memiliki
hubungan positif dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau
pendapatan daerah, jika investasi naik, maka PDRB akan naik, begitu juga
sebaliknya, saat investasi turun PDRB juga akan turun.
Dalam konteks yang sama, Harrod-Domar mengemukakan teori yang
sangat melegenda bahwa untuk menumbuhkan suatu perekonomian
dibutuhkan pembentukan modal sebagai tambahan stok modal. Pembentukan
modal tersebut dipandang sebagai pengeluaran yang akan menambah
kesanggupan suatu perekonomian untuk menghasilkan barang-barang
maupun sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan efektif seluruh
masyarakat.
Hal itulah yang menuntut adanya investasi untuk menambah
kemampuan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan dalam
perekonomian sebagai ”engine of growth”. Oleh karena itu, tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan pada umumnya
didukung oleh peningkatan ekspor dan investasi.
Lebih jauh Harrod-Domar menekankan pentingnya setiap perekonomian
menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya untuk
menganti barang-barang modal (gedung, peralatan, material) yang rusak
sebagai upaya untuk menumbuhkan perekonomian, sehingga diperlukan
investasi-investasi baru sebagai stok penambah modal (Todaro, 2006).
Inti teori ini menekankan bahwa investasi memiliki posisi yang sangat
strategis dalam tataran pembangunan perekonomian suatu negara. Disebutkan
juga bahwa ada persyaratan tertentu agar pertumbuhan yang mantap (steady
state growth) dapat tercapai dan pembangunan tidak tersendat-sendat.

1
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

Disamping itu, investasi juga sebagai sarana dan motivasi dalam


pelaksanaan pembangunan ekonomi khususnya dalam upaya memperluas
penggunaan tenaga kerja dalam meningkatkan produksi. Kaum aliran klasik
menganggap akumulasi kapital sebagai suatu syarat mutlak bagi
pembangunan ekonomi. Adanya pembangunan ekonomi diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan. Jadi secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa
dengan melakukan penananaman modal atau investasi maka dapat
meningkatkan pendapatan.
Dalam era globalisasi saat ini, arus modal dapat dengan mudah
berpindah dari suatu negara ke negara lainnya. Arus modal tersebut merupakan
salah satu sumber pendanaan. Karenanya negara dituntut untuk menciptakan
iklim investasi yang kondusif dalam rangka menarik investasi. Kemudahan
berusaha perlu didorong sebab dengan terciptanya kemudahan berusaha akan
sangat berpengaruh bagi masuknya investasi, untuk itu diperlukan berbagai
upaya baik melalui perubahan peraturan perundang-undangan maupun paket
kebijakan agar dapat mendorong investasi masuk.
Namun demikian usaha memperbaiki kemudahan berusaha tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga perlu dukungan dari
pemerintahan daerah, karena dalam konteks kelembagaan, peran daerah
sangat besar dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Kewenangan daerah dalam menempatkan aparatur pelayanan, membuat
peraturan daerah, penyediaan lahan dan infrastruktur pendukung menjadi
sangat penting. Apakah kewenangan tersebut ramah terhadap investasi atau
sebaliknya, menjadikan biaya investasi yang mahal.
Untuk menarik investasi masuk ke daerah, setiap daerah dituntut untuk
berinovasi membuat aturan-aturan yang memberikan dorongan untuk menarik
agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya, namun juga tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu
juga perlu didukung oleh aparatur-aparatur yang memiliki kompetensi dan
keahlian di bidang masing-masing agar pelaksanaan investasi di daerah dapat
berjalan lancar. Adanya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) juga sangat penting dalam rangka untuk menyederhanakan
dan mempercepat proses perizinan dengan memanfaatkan teknologi informasi

2
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

sehigga dapat memberikan kepastian hukum bagi investor untuk menanamkan


modalnya.
Dalam konteks potensi ekonomi daerah, kebijakan desentralisasi fiskal
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
ekonomi publik sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Daerah harus memiliki sumber-sumber pendapatannya sendiri karena salah
satu indikator untuk melihat keadaan otonomi suatu daerah terletak pada besar
kecilnya kontribusi daerah tersebut dalam PAD. Daerah selain harus
memikirkan peningkatan PAD untuk pembiayaan belanja daerahnya sendiri
juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan investasi daerahnya untuk
mendorong pemerintah.
Dengan demikian dapat dipahami, dari prespektif ekonomi, membangun
investasi daerah mencakup dua dimensi utama yaitu: faktor kelembagaan; dan
potensi ekonomi daerah. dibutuhkan guna terciptanya dukungan terhadap
perekonomian inklusif dan dapat mendorong pertumbuhan di berbagai sektor
pembangunan, seperti pertanian, industri, dan jasa, untuk menghindari
pertumbuhan yang cenderung ke sektor padat modal dan bukan padat tenaga
kerja. Dengan memperbesar investasi padat pekerja, lapangan kerja baru akan
semakin terbuka dimana hal ini menjadi salah satu sarana meningkatkan
pendapatan penduduk. Untuk itu diperlukan investasi baru agar tercipta
lapangan kerja dan kesempatan kerja baru untuk menyerap seluas-luasnya
angkatan kerja di daerah.
Dalam mencapai suatu perekonomian yang berbasis kerakyatan
tersebut, tentu diperlukan suatu terobosan-terobosan yang efektif dari daerah,
terutama peran aparatur sipil sebagai lokomotif pembangunan di daerah dalam
upaya menarik investasi dan mendorong terciptanya iklim investasi yang
kondusif melalui pelayanan kemudahan berusaha di daerah. Oleh karenannya
faktor kelembagaan daerah menjadi sangat penting, khususnya terkait dengan
kelembagaan penanaman modal dan perizinan di daerah. Hal itu diperlukan
dalam upaya mendorong terciptanya tata kelola yang baik di pemerintahan
daerah, termasuk metode promosi inovatif dalam menawarakan peluang
investasi fokusnya melalui pengembangan model bisnis yang sesuai dengan
potensi daerah.

3
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

II. PEMBAHASAN
2.1. Gambaran Umum Kabupaten Indragiri Hilir
2.1.1. Geografi dan Iklim
2.1.2. Pemerintahan
2.1.3. Penduduk dan Ketnagakerjaan
2.1.4. Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan
2.1.5. Industri dan Pariwisata
2.1.6. Transportasi dan Komunikasi
2.1.7. Perbankan, Koperasi dan Harga-harga
2.1.8. Pengeluaran Penduduk
2.1.9. Perdagangan
2.1.10. Sistem Neraca Regional
2.1.11. Perbandingan Antar Kabupaten
2.1.12. Produk Domestik Regional Bruto

2.2. Peta Potensi Daerah


2.3. Kondisi Penanaman Modal dan Perizinan Daerah
2.3.1. Penanaman Modal
2.3.2. Perizinan
2.4. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PIntu
2.5. Telaah Kebijakan Penanaman Modal dan Perizinan
Dalam upaya memenuhi amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 serta perubahannya terkait sinergi urusan, sinergi kelembagaan dan
sinergi perencanaan pembangunan antara pemerintah daerah dan pemerintah
pusat. Maka telaah kebijakan ini dilakukan agar rancangan proposal kebijakan
ini dapat saling harmonisasi dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
2.5.1. RPJM Nasional dan Restra BKPM 2020-2024
2.5.1.1. RPJM Nasional
Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan
jangka menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya

4
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif


di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing. RPJMN 2020-2024 telah
mengarusutamakan Sustainable Development Goals (SDGs). Target-
target dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) beserta
indikatornya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7
agenda pembangunan Indonesia ke depan
Visi dan Misi Presiden 2020-2024 disusun berdasarkan arahan
RPJPN 2020-2025. RPJMN 2020-2024 dilaksanakan pada periode
kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma‟ruf
Amin dengan visi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Visi tersebut
diwujudkan melalui 9 (sembilan) Misi yang dikenal sebagai Nawacita

Gambar 2.5.1.1.1. .Misi Nawacita

5
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

RPJMN 2020-2024 merupakan titik tolak untuk mencapai


sasaran Visi Indonesia 2045 yaitu Indonesia Maju. Untuk itu, penguatan
proses transformasi ekonomi dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan tahun 2045 menjadi fokus utama dalam rangka
pencapaian infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik,
serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Karena itu, transformasi
ekonomi harus dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan
landasan kokoh menuju Indonesia Maju.
Dalam rangka mencapai target Visi dan Misi Presiden
dimaksud, ditetapkan 5 (lima) arahan utama sebagai strategi dalam
pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia
2045. Kelima arahan tersebut mencakup Pembangunan Sumber Daya
Manusia, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi,
Penyederhanaan Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi.

Gambar 2.5.1.1.2. Lima Arah Utama

6
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

2.5.1.2. Restra BKPM 2020-2024


Dalam upaya mewujudkan visi Presiden dan Wakil tersebut,
BKPM melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 2 (dua)
dan nomor 8 (delapan) dari 9 (sembilan) Misi Presiden dan Wakil
Presiden berupa: (1) Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan
Berdaya Saing; (2) Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya.
Dengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang
akan dihadapi serta dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan
misi Presiden dan Wakil Presiden, maka tujuan BKPM Tahun 2020-2024
adalah: (1) Terwujudnya peningkatan daya saing penanaman modal
untuk menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan penanaman modal;
serta (2) Terwujudnya tata kelola dan penguatan kelembagaan untuk
mendukung pelayanan publik yang prima.
Adapun Sasaran Strategis yang ingin dicapai oleh BKPM pada
periode 2020-2024 yaitu:
(1) Meningkatnya realisasi penanaman modal;
(2) Meningkatnya kepercayaan pelaku usaha/penanam modal;
(3) Terwujudnya birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani.

2.5.2. RPJMD Provinsi Riau dan Restra DPMPTPS Riau


2.5.2.1. RPJMD Provinsi Riau
Penyusunan RPJMD Provinsi Riau 2019 – 2024 berpedoman
pada Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009
tentang RPJPD Provinsi Riau Tahun 2005-2025 dengan visi
“Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan
Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis,
Sejahtera Lahir dan Bathin, di Asia Tenggara Tahun 2025” dengan cara
menyelaraskan sasaran, strategi, arah kebijakan dan program
pembangunan jangka menengah dengan arah kebijakan dan sasaran

7
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

pokok pembangunan jangka panjang daerah khususnya pada


tahap/periode keempat RPJPD.
Visi Riau 2019-2024 adalah :
Gambar 2.5.2.1.1. Visi Riau 2019-2024

Visi Riau untuk pembangunan selama kurun waktu 2019-2024


memiliki makna berdaya saing, sejahtera, bermartabat, dan unggul
dengan penjelasan sebagai berikut:

Berdaya Saing Kondisi kemampuan daerah yang mapan


didukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur,
dan sumber daya manusia yang handal dan
lingkungan hidup yang lestari.
Sejahtera Kondisi kemakmuran masyarakat Riau yang
dicirikan dengan meningkatnya pendapatan
masyarakat, berkurangnya ketimpangan
sosial, menurunnya kemiskinan dan
pengangguran
Bermartabat Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi
yang terdepan dan berintegritas melalui
pengamalan nilai-nilai agama serta
penerapan falsafah budaya Melayu dalam
sendi kehidupan bermasyarakat.
Unggul Menjadikan Riau berprestasi di bidang
keagamaan, budaya, seni, dan olahraga serta
terbaik dan terdepan dalam inovasi,
pelayanaan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan

Misi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun


2019-2024 meliputi:
(1) Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas
dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia
seutuhnya.
Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang berdaya saing melalui peningkatan derajat
8
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

pendidikan masyarakat, derajat kesehatan masyarakat dan


kesetaraan gender. Selain itu, untuk mewujudkan
sumber daya yang beriman melalui peningkatan kerukunan
umat beragama.
(2) Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur
melalui peningkatan pelayanan transportasi, cakupan
pelayanan air minum dan sanitasi rumah tangga, cakupan
layanan listrik bagi rumah tangga, infrastruktur
pengelolaan dan konservasi sumber daya air. Juga diarahkan
untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan
lingkungan (Riau Hijau) melalui peningkatan indeks kualitas
lingkungan hidup dan penurunan emisi gas rumah kaca.
(3) Mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan
berdaya saing.
Misi ini diarahkan untuk mewujudkan perekonomian yang
mandiri dan berdaya saing melalui peningkatan kemandirian
ekonomi dan penurunan kesenjangan pendapatan,
peningkatan investasi daerah, peningkatan ketahanan pangan
daerah, serta penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran.
(4) Mewujudkan budaya Melayu sebagai payung negeri dan
mengembangkan pariwisata yang berdaya saing.
Misi ini diarahkan untuk meningkatkan pemajuan Budaya
Melayu melalui peningkatan perlindungan, pengembangan,
pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan Melayu Riau. Untuk
meningkatkan nilai tambah dan daya saing
pariwisata melalui peningkatan kunjungan dan kenyamanan
wisatawan mancanegara.
(5) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi.
Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja ASN dan

9
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintahan


daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024
tergambar sebagai berikut;
Tabel 2.5.2.1.1.
Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator
RPJMD Provisni Riau 2019-2024

10
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

11
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

Tema/fokus pembangunan tahunan, dijabarkan dalam bentuk


arah kebijakan dengan prioritas arah kebijakan
menyesuaikan tema/fokus pembangunan tahun berkenaan, lebih jelas di
lihat pada gambar berikut :
Gambar 2.5.2.1.2
Tema/Fokus Pembangunan Tahunan
RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024

12
MAKALAH ASSESMENT JABATAN PIMPINAN TINGGI (JPT) PRATAMA (ESELON II) DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR 2022

2.5.2.2. Restra DPMPTPS Provinsi Riau


Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Riau Tahun 2019-
2024 dan mengacu kepada tugas dan fungsinya, maka Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau
akan mendukung terlaksananya Misi ketiga dan kelima, yaitu:
“Mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan
berdaya saing” dan "Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi.”
Adapun sasaran dari misi ketiga ini adalah :
(1) Meningkatkan pelayanan penanaman modal;
(2) Meningkatkan pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
(3) Meningkatkan perencanaan dan promosi penanaman modal.
Indikator sasaran dari Misi tersebut antara lain :
(1). Nilai Investasi;
(2) Tingkat pertumbuhan ekonomi;
(3) Tingkat pengangguran.

2.5.3. RPJMD Kabupaten dan Restra DPMPTS Kabupaten


2.5.3.1. RPJMD Kabupaten Indragiri Hilir 1
2.6. Isu-isu Strategi Penanaman Modal dan Perizinan Daerah
2.7. Draf Rancangan Proposal Kebijakan Penanaman Modal dan
Perizinan Daerah.
2.7.1. Rancangan Kebijakan Kelembagaan
2.7.2. Rancangan Kebijakan Penanaman Modal
2.7.3. Rancangan Kebijakan Perizinan

III. PENUTUP
DAFTRA PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai