BAB I
PENDAHULUAN
(PMDN) menjadi salah satu sumber pembiayaan yang penting bagi wilayah yang
sedang berkembang dan mampu memberikan konstribusi yang cukup besar bagi
maupun yang berpatungan dengan penanaman modal dalam negeri. (pasal 1 angka
Indonesia membuka diri dan berhubungan dengan bangsa lain demi menunjang
memiliki kondisi perekonomian yang cukup menjanjikan pada tahun 1980 sampai
pertengahan tahun 1990-an, segala sesuatu dapat tercukupi dengan hasil dan
sumber daya dalam negeri. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah saat itu
pada saat ini. Faktor-faktor yang dapat menjadi pendukung masuknya arus
beberapa negara. Modal asing juga diharapkan secara langsung maupun tidak
langsung dapat lebih merangsang dan menggairakan iklim atau kehidupan dunia
adanya perkembangan teknologi yang melekat pada investasi baru tersebut. Salah
satu teori yang menjelaskan hal tersebut adalah teori pertumbuhan ekonomi
oleh faktor teknologi yang melekat pada input produksi di suatu negara (Todaro
jika PMA tersbut mampu memperkenalkan produk baru baik untuk pasar
sektor lain yang masih rendah, serta pembangunan seperti pada kawasan timur
penduduk usia kerja yang termasuk dalam angkatan kerja tidak memperoleh
pekerjaan yang layak. Hal tersebut merupakan beban bagi masyarakat serta
Tabel 1.1
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kota MakassarTahun 2013-2017
PMDN PMA
Tahun Tingkat Pertumbuhan
(Rp) (US$
2013 9,88% 581,586.30 92,003.12
2014 7,39% 546,869.60 93,344.60
2015 7,55% 856,449.30 31,461.60
2016 8,03% 598,933.60 52,061.50
2017 8,23% 224,346.40 205,198.80
Sumber: * Sulselsatu.com
* Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
4
kota sulsel tersebut mencapai 8,23% pada 2017 lalu. Dalam waktu empat tahun
masuk antara penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan penanaman modal
asing (PMA). Dimana terlihat jelas dalam lima tahun terakhir, penanaman modal
asing (PMA) lebih tinggi dari pada penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke kota Makassar dalam lima tahun
terakhir kurang lebih sebesar Rp 6,9 Miliar, sedangkan penanaman modal dalam
Tabel 1.2
asing di Indonesia dengan total investasi Rp 16.761,1 Miliar. Selain itu juga
Indonesia.(BKPM,2017)
Kota Makassar menerima investasi asing sebesar US$ 205,195.80. Dengan nilai
kurs rupiah sampai akhir tahun 2017 yang menyentuh angka Rp 12.170. Maka,
bila dirupiahkan, total investasi asing yang masuk di Provinsi Sulawesi Selatan
Berdasarkan pada pokok bahasan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menemukan bukti empiris hubungan penanaman modal asing (PMA)
Makassar
mengambil keputusan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pihak asing dalam rangka menanamkan modalnya disuatu negara dengan tujuan
bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal
tersebut”.
a) Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan
Indonesia.
8
perusahaan di Indonesia.
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, yang lebih produktif dan juga sebagai
diversifikasi usaha. Hasil yang diharapkan dari aliran modal internasional adalah
dan output, keuntungan bagi negara tujuan dari aliran modal asing adalah :
perusahaan baru dalam sektor yang tidak diperdagangkan (non tradable sector)
d. Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk investasi, yaitu
1) Investasi Portofolio
berharga seperti saham dan obligasi. Dalam investasi portofolio, dana yang masuk
lapangan kerja baru. Sekalipun ada emitan yang setelah mendapat dana dari pasar
modal untuk memperluas usahanya atau membuka usaha baru, hal ini berarti
pulamembuka lapangan kerja. Tidak sedikit pula dana yang masuk ke emiten
hanya untuk memperkuat struktur modal atau mungkin malah untuk membayar
hutang bank. Selain itu, dalam proses ini tidak terjadi alih teknologi atau alih
keterampilan manajemen.
2) Investasi Langsung
Investasi langsung atau disebut juga dengan penanaman modal asing (PMA)
permanen/ jangka panjang, penanaman modal asing memeberi andil dan alih
Penanaman Modal telah ditentukan secara jelas tentang bentuk hukum perusahaan
10
penanaman modal asing. Penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan
terbatas. Secara lengkap, bunyi pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2007 tentang penanaman modal: “penanaman modal asing wajib dalam bentuk
terbatas (PT);
persen diusahakan oleh pihak asing atau dengan menggabungkan modal asing itu
Menurut Ismail Suny (2004) ada 3 (tiga) macam kerjasama antara modal
No. 1 Tahun 1967 yaitu joint venteru, joint enterprise dan kontrak karya.
a. Joint Venture
(contractual). Misalnya bentuk kerja sama antara Van Sickle Associates Inc.,
sama mengolah kayu di Kalimantan Selatan. Kerjasama ini juga biasa disebut
angelinasinaga.wordpress.com
Berbagai macam corak atau variasi dari joint venture yang ditemukan
dilakukan antara pihak modal asing dengan modal nasional sepanjang yang
bersangkut paut dengan skill atau cara kerja (method) misalnya; suatu
assistance dari perusahaan modal asing di luar negeri dengan cara pembayaran
dan sebagainya.
3. Management contract: sutau bentuk usaha kerjasama antara pihak modal asing
dalam hal pengelolaan manajemen oleh pihak modal asing terhadap suatu
12
4. Build, Operation and transfer (B.O.T) : suatu bentuk kerjasama yang relatif
baru dikenal yang pada pokoknya merupakan suatu kerjasama antara para
b. Joint Enterprise
perusahaan atau badan hukumbaru sesuai dengan yang diisyaratkan dalam Pasal 3
terdiri dari modal dalam nilai rupiah maupun dengan modal yang dinyatakan
c. Kontrak Karya
kerjasama antara penanaman modal asing dengan modal nasional terjadi apabila
penanam modal asing membemtuk badan hukum Indonesia dan badan hukum ini
investment) tidak dapat dipungkiri telah memberi banyak manfaat bagi negara
penerima modal (host country), begitu pula bagi investor maupun bagi negara asal
(home country).
Terlepas dari pendapat pro dan kontra terhadap kehadiran investasi asing,
asing di suatu negara mempunyai manfaat yang cukup luas (multiplier effect).
Manfaat yang dimaksud, yakni kehadiran investor asing dapat menyerap tenaga
kerja di negara penerima modal, dapat menciptakan demand bagi produk dalam
negeri sebagai bahan baku, menambah devisa apalagi investor asing yang
of know how).
Dilihat dari sudut pandang ini terlihat bahwa, kehadiran investor cukup
4. Apabila produksi diekspor memberikan jalan atau jalur pemasaran yang dapat
berasal dari negara kuat niscaya bantuan keamanan juga akan diberikan.”
a) Terori R. Vernon
disebut Model Siklus Produk (Anoraga, 1995: 53). Dalam model ini, introduksi
dan pengembangan produk baru di pasar mengikuti tiga tahap. Pendorong untuk
mengembangkan produk baru diberikan oleh kebutuhan dan peluang pasar. Dalam
tahap satu, pada waktu produk pertama kali dikembangkan dan dipasarkan,
diperlukan suatu hubungan yang erat antara kelompok desain produksi dan
pemasaran dari perusahaan dan pasar yang akan dilayani oleh produk itu.
15
Untuk itu produksi dan penjualan perlu dilakukan di dalam negeri. Tahap
baru di negara-negara yang relatif maju dan ekspor pun mulai dilakukan dengan
tujuan negara dunia ketiga. Keuntungan perusahaan terletak pada skala ekonomi
dan lokasi didasarkan atas aksi dan reaksi multinatinal corporation yang lain dan
bukan pada biaya komperatif. Tahap ketiga atau tahap terakhir yakni dimana
produk telah terbuat dengan baik dengan desain yang distandarisasi, sehingga
risetan keterampilan manajemen tidak lagi penting. Tenaga kerja yang tidak
diimpor kembali ke negara asal dan juga ke pasar negara yang lebih maju. Oleh
karena itu, lokasi produksi akan lebih ditentukan oleh perbedaan biaya dari jarak
pasar. Investasi luar negeri akan dilihat sebagai suatu cara untuk dapat
Anoraga, 1995: 57). Teori eklektis menetapkan suara set yang terdiri dari tiga
pengembangan
organisasi perusahaan.
3. Deferensiasi produk, merk dagang atau nama cap. d. Ukuran besar, yang
4. Keperluan modal yang besar untuk pabrik dengan ukuran efisien minimum.
internalisasi meliputi :
produk.
modal asing ada tiga, yaitu : motif strategi, motif perilaku dan motif ekonomi.
Dalam motif strategis dibedakan dalam : (1) mencari pasar, (2) mencari bahan
baku, (3) mencari efisiensi produksi, (4) mencari pengetahuan, (5) mencari
keamanan politik.
17
yang lain dari organisasi didasarkan pada kebutuhan dan komitmen individu atau
perusahaan.
Teori PMA yang lain dijelaskan oleh Robock & Simmonds (1989),
usang, mencari pasar yang lebih besar. Sedangkan kekuatan eksternal yang
perkapita dalam jangka panjang dan terlihat adanya aspek dinamis dalam suatu
salah sat’u tujuan dari kebijakan ekonomi makro. Perekonomian yang tumbuh
akan mampu memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk
18
hanya pertumbuhan dalam produksi fisik barang dan jasa, melainkan juga kualitas
barang dan jasa maupun kualitas faktor-faktor produksi yang terlibat dalam proses
pertumbuha jika jumlah balas jasa riil terhadap faktor-faktor produksi pada tahun
jangka panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek yaitu: proses, output
bukan gambaran ekonomi pada suatu saat. Mencerminkan aspek dinamis dari
Dalam hal ini berkaitan dengan output total (GDP) dan jumlah penduduk,
karena output per kapita adalah output total dibagi dengan jumlah penduduk. Jadi
19
proses kenaikan output perkapita harus dianalisa dengan melihat apa yang terjadi
dengan output total disatu pihak, dan jumlah penduduk di pihak lain. Dengan
pertumbuhan apabila dalam waktu yang cukup lama (10,20 atau 50 tahun, atau
Para ekonom mempunyai pandangan atau persepsi yang tidak selalu sama
Teori pertumbuhan ekonomi adalah ahli ekonomi klasik yang pertama kali
menemukan bahwa mesin kemajuan ekonomi harus bertengger di atas empat roda
yang sama, baik di Negara miskin atau Negara kaya. Keempat faktor pertumbuhan
itu, adalah : Sumber daya manusia (penawar tenaga kerja, pendidikan, disiplin,
mening katkan produktivitas, Smith bersama dengan Ricardo percaya bahwa batas
20
dan pertumbuhan ekonomi adalah ketersediaan tanah. Tanah bagi kaum klasik
surplus dalam ekonomi, namun David Ricardo pesimis bahwa tersedianya modal
kepada keadaan yang stationer, yaitu dimana pertumbuhan ekonorni tidak terjadi
sama sekali.
diminishing return, walaupun tehnologi bersifat kaku, dan hanya dapat berubah
dalam jangka panjang. Bagi kaum klasik keadaan stationer merupakan keadaan
ekonomi sudah mapan dimana masyarakat sudah hidup sejahtera dan tidak ada
buruh berada pada taraf nafkah hidup minimum. Manakala upah berada di atas
nafkah hidup, jumlah penduduk akan meningkat10. Upah dibawah nafkah hidup
akan menyebabkan angka kematian tinggi dan jumlah penduduk berkurang, hanya
pada taraf upah setara dengan nafkah hidup dapat terjadi ekuilibrium jumlah
dasar untuk memahami proses pertumbuhan negara maju dan telah diterapkan
21
merupakan proses yang harmonis dan kumulatif, adanya pikiran yang optimis
perkembangan-perkembangan.(Suryana, 2000)
homogen tunggal yang diproduksi oleh dua jenis analisis, yaitu modal dan tenaga
kerja. Unsur-Unsur baru utama dari model pertumbuhan Neo-klasik adalah modal
sepanjang waktu.
proses pembangunan.
mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang
d) Faktor Budaya
sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun
produktivitas.
pertumbuhan output rill. Outpt rill suatu perekonomian bisa juga tetap konstan
b. Pertumbuhan ekonomi terjadi apabila ada kenaikan output perkapita dalam hal
dengan output total rill perkapita. Oleh karena itu pertumbuhan pertumbuhan
ekonomi terjadi apabila tingkat kenaikan output total rill daripada tingkat
laju kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada laju pertambahan output
total rill.
masyarakat, dan penerimaan pajak pemerintah yang pada akhirnya akan turut
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Penanaman Modal
Pertumbuhan
Asing (PMA)
Ekonomi
(x)
(Y)
Keterangan :
= variabel depanden
= variabel independen
= arah hubunga
2.5 Hipotesis
dicapai, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah diduga bahwa
BAB III
METODE PENELITIAN
alam maupun sosial. Agar penelitian ini lebih spesifik dalam cakupannya, maka
penelitian ini menggunakan sistem rentang waktu (Time Series), dimana data yang
2014).
dalam penelitian ini yaitu Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
28
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang
Dalam upaya memberi jawaban atas tujuan penelitian maka data atau
dari korelasi ini adalah yaitu untuk menguji dua signifikansi dua variabel,
a. Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel dikatakan
sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua variabel
berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y akan turun atau
sebaliknya.
b.Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua variabel sangat
c. Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua variabel sangat
kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel yang diteliti bersifat
searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y juga naik atau sebaliknya.
Tabel 3.1
nikai data asli. Secara umum R² digunakan sebagai pengukuran seberapa baik
garis regersi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika R² sama dengan 1,