disusun oleh :
OLEH:
OVIANTI PARUBAK
(216 213 065)
Halaman Judul
Kata Pengantar
Draft Penulisan
Bab I PENDAHULUAN
2.2.1 Semen
2.2.2 Agregat
2.2.3 Air
a. Agregat Kasar
b. Agregat Halus
PENDAHULUAN
berupa aspal atau beton, akan tetapi banyak jalan yang tidak sesuai
baik, hal ini membuat air tergenang di jalan dan jika dibiarkan dalam
jangka waktu yang lama dengan intensitas curah hujan yang tinggi
merugikan masyarakat.
langsung terserap tanah, maka tidak akan ada air yang tergenang,
mengurangi kontaminasi.
Beton berpori merupakan material konstruksi yang memiliki ciri
dan air dari sumber lain. Beton berpori dibuat dari campuran agregat
Faktor air semen bertujuan agar butir-butir agregat dapat terikat kuat
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
dan pemanfaatannya
BAB III :METODOLOGI PENELITIAN
penelitian.
LANDASAN TEORI
struktur atau pekerjaan pembangunan lainnya tak lepas dari adanya suatu
juga meningkat, terutama agregat kasar, dalam hal ini kerikil dan atau
tinggi pula kuat tekan beton yang dihasilkan. Beton adalah campuran
antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus,
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang
beton terdiri dari beberapa material yang tercampur jadi satu ada
pun material penyusun dari pada beton porous adalah:
2.2.1 semen
2.2.2 agregat
b. bentuk butir
c. porositas
e. selaput permukaan
f. berat jenis
B. Agregat halus
2.2.2 air
Berdasarkan ACI 522R-10 mix design untuk beton porous terdiri dari:
semen (270 - 415 kg), agregat (1190 - 1480 kg), faktor air semen (0,27 –
0,34), perbandingan berat pasir dan kerikil (0 sampai 1 : 1). Penambahan
pasir akan menurunkan kadar pori dan meningkatkan kuat tekan.
dimana :
METODOLOGI PENELITIAN
A. Analisa Saringan