Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON POROUS

TERHADAP PENAMBAHAN AGREGAT HALUS DAN FAKTOR AIR SEMEN

Ditulis untuk memenuhi persyaratan akademik

Guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil Strata Satu

Oleh :

ILHAM DJUNAIDI

NPM :1310015211034

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan beton konvensional yang terus meningkat mengakibatkan lapisan kedap air
semakin luas, sehingga air hujan tidak dapat berinfiltrasi kedalam tanah dan mengakibatkan
limpasan permukaan (surface runoff) menjadi lebih besar. Hal ini mengakibatkan muka air
tanah menjadi turun dan terjadi genangan atau banjir pada musim hujan.
Beton porous adalah jenis beton khusus dengan porositas tinggi yang diaplikasikan
sebagai plat beton yang memungkinkan air hujan dan air dari sumber-sumber lain untuk
dapat melewatinya, sehingga mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan muka air
tanah (NRMCA, 2004).
Beton porous memiliki banyak nama yang berbeda diantaranya adalah beton tanpa
agregat halus (zero-fines concrete), beton yang dapat tembus (pervious concrete), dan beton
berpori (porous concrete) (Harber, 2005).
Aplikasi umum untuk beton porous adalah untuk lapangan parkir, trotoar, jalan
setapak, lapangan tenis, taman, stabilisasi lereng, teras kolam renang, lantai rumah kaca, area
kebun binatang, bahu jalan, drainase, peredam kebisingan, lapisan permukaan untuk
perkerasan jalan raya, lapisan permeabel di bawah perkerasan beton, dan jalan dengan
volume lalu lintas rendah. Beton yang dapat tembus umumnya tidak digunakan untuk
perkerasan dengan lalu lintas padat dan beban roda berat (Obla, 2007).
Beton porous diperoleh dengan menghilangkan agregat halus dari campuran sehingga
didapat aglomerasi nominal partikel agregat kasar satu ukuran, yang masing-masing
diselimuti oleh lapisan pasta semen sampai sekitar 1,3 mm (0,05inci) tebalnya (Neville dan
Brooks, 2010).

Berdasarkan ACI522R-10 mixdesign untuk 1m3 pervious concrete terdiri dari : semen
(270-415kg), agregat (1190-1480 kg), faktor air semen (0,27 – 0,34), dan menggunakan
chemical admixtures.
(Daryanto Ari Prabowo, Ary Seyawan, Kusno Adi Sambowo, 2013). Penambahan
agregat halus dalam penelitian terdahu dengan proporsi 5%, 10% dan 30% dari proporsi
agregat halus beton normal dengan varian faktor air semen 0,30, 0,35, 0,40. Dari hasil
pengujian beton berpori menggunakan 30% dan variasi faktor air semen 0,35 didapat nilai
tertinggi yaitu 5,190 MPa, Permeabilitas tertinggi terjadi pada campuran 30% pasir dan
faktor air semen 0,40 yaitu 1.363 cm/dt.
Faktor air semen optimum akan memberikan kekuatan dan kepadatan maksimum.
Penggunaan faktor air semen yang terlalu tinggi mengakibatkan pasta semen menjadi
terlalu cair, dan akan mengalir meninggalkan agregat dan menyebabkan pengendapan pasta
semen di dasar dan mengakibatkan penurunan porositas. Faktor air semen yang terlalu
rendah mengakibatkan pasta tidak cukup untuk melapisi agregat. Faktor air semen optimum
memungkinkan pasta semen untuk melapisi agregat secara seragam.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh rasio agregat
semen dan faktor air semen terhadap kuat tekan dan laju infiltrasi beton porous, maka penulis
ingin melakukan penelitian terhadap “PENGARUH KUAT TEKAN DAN
PERMEABILITAS BETON POROUS TERHADAP PENAMBAHAN AGREGAT
HALUS DAN FAKTOR AIR SEMEN” untuk mengevaluasi pengaruh penambahan agregat
halus pada campuran beton porous dengan proporsi 15%, 20%, 35%, faktor air semen 0,35;
0,40; 0,50.
1.2 Rumusan Masalah
Dasar perumusan masalah dari penelitian ini yaitu adanya perbedaan kuat tekan beton
porous dengan penambahan agregat halus dan rasio agregat semen dan faktor air semen.

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Bagai mana pengaruh penambahan agregat halus 15%, 20%, 35%, faktor air semen
0,35; 0,40; 0,50 terhadap kuat tekan beton porous.
2. Bagai mana pengaruh penambahan agregat halus 15%, 20%, 35%, faktor air semen
0,35; 0,40; 0,50 terhadap permeabilitas beton porous.
3. Untuk mengetahui persentase penambahan agregat halus, faktor air semen pada
campuran beton porous untuk memperoleh kuat tekan maksimum.

1.4 Batasan Masalah Penelitian


penelitian yang dilakukan, ada beberapa lingkup masalah yang dibatasi untuk mencapai maksud
dan tujuan yaitu :
1. Variasi perbandingan persentase agregat halus 15%, 20%, 35%,.
2. Variasi perbandingan faktor air semen 0,35; 0,40; 0,50.
3. Jumlah sampel yang digunakan tiap kali pengujian sebanyak 6 buah dan total sampel
sebanyak 54 buah.
4. Menggunakan benda uji silinder D15x30cm, dilakukan pengujian pada umur 7, 14,
dan 28 hari.
5. Pemeriksaan, pembuatan, dan pengujian benda uji dilakukan di Laboratorium Struktur
dan Bahan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ,Universitas
Bung Hatta.

1.5 Metodologi Penelitian


Dalam penelitian tugas akhir ini, metodologi yang digunakan yaitu studi literatur, dimana
perhitungan dilakukan dengan mengacu kepada buku-buku dan peraturan (standar) yang
berlaku.
Adapun peraturan-peraturan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. SNI 03-0691-1996
2. Concrete and material (including manual of agregate and concrete testing)ASTM
c33-74a, Philadelphia.
3. Petunjuk Pelaksanaan Uji Bahan untuk Beton (UBH)
Untuk penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Beton, Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta.

1.6 Sistematika Penulisan


Agar penulisan tugas akhir ini teratur, sistematik dan tidak penyimpang maka secara
keseluruhan penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan
batasan pembahasan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Menjelaskan secara umum uraian tentang mix design serta tentang teori-teori
dan rumus-rumus yang digunakan dalam analisis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Menjelaskan tentang langkah kerja perhitungan yang akan digunakan dalam
penyelesaian penelitian “PENGARUH KUAT TEKAN DAN
PERMEABILITAS BETON POUROS TERHADAP PENAMBAHAN
AGREGAT HALUS DAN FAKTOR AIR SEMEN”

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


Menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, dan hasil
perbandingan kuat tekan beton dengan penambahan agregat halus, rasio
agregat semen, faktor air semen.

BAB V PENUTUP
Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan penulisan tugas
akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai