KONSEP DASAR
v = C R .S (2)
R 1/6
C = (3)
n
dimana :
v = kecepatan aliran (m/det)
C = koefisien kekasaran Chezy
R = jari-jari hidrolika (m)
S = kemiringan saluran
n = koefisien kekasaran Manning
Simulasi aliran dapat dilakukan dengan menggunakan model
matematik, antara lain HEC-2, FLUVIA, DUFLOW, DWOPER, MIKE
11, ISIS, HEC-RAS, dan D-1 atau dengan model hidrolika. Aliran yang
melalui bangunan air harus ditentukan dengan bantuan model
matematika atau dengan bantuan model hidrolika.
1
HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center - River Analysis
System) merupakan salah satu program komputer bidang teknik sipil
yang diciptakan oleh Hydrologic Engineering Center (bagian dari U.S.
Army Corps of Engineers). HEC-RAS berisikan tiga komponen analisis
hidrolika satu dimensi (hanya searah aliran), yaitu :
1. Perhitungan profil muka air aliran tetap (steady flow).
Komponen ini dapat menganalisis jaringan saluran, sistem bercabang
(dendritic system) atau sungai tunggal. Juga dapat memodelkan profil
muka air dari regime aliran sub kritis, super kritis dan tercampur
(mixed) dengan prosedur iterasi. Prosedur perhitungan berdasarkan
solusi persamaan energi 1 dimensi, yaitu :
α1 . v1 2 α .v 2
y 1 + Z1 + = y2 + Z2 + 2 2 + he (4)
2.g 2.g
dimana:
y1 , y2 = kedalaman air pada cross section
Z1 , Z2 = elevasi dasar sungai
α1 , α2 = koefisien koreksi kecepatan
v1 , v2 = kecepatan aliran sungai
g = percepatan gravitasi
he = kehilangan energi (head loss)
2
Kehilangan energi antara dua cross section dihitung dengan gesekan
(persamaan Manning) atau kontraksi/ekspansi (koefisien dikalikan
dengan perubahan head kecepatan). Persamaan untuk kehilangan
energi adalah sebagai berikut:
α . v 2 α . v 2
h e = L . S f +C 1 1 − 2 2 (5)
2 . g 2 . g
dimana :
he = kehilangan energi (head loss)
L = jarak antara dua croos section
Sf = kemiringan garis energi
C = koefisien kontraksi/ekspansi
Panjang, L didefenisikan sebagai berikut:
L lob . Q lob + L ch . Q ch + L rob . Q rob
L = (6)
Q lob + Q ch + Q rob
dimana :
Llob , Lch , Lrob = panjang reach antara 2 cross section berturut-turut
untuk aliran di left overbank, main channel, dan
right overbank
Qlob , Qch , Qrob = debit aliran berturut-turut untuk aliran di left
overbank, main channel, dan right overbank
Persamaan momentum digunakan pada kondisi profil muka air
berubah tiba-tiba (rapidly varied). Disini termasuk perhitungan untuk
regime aliran tercampur (misal: loncatan hidrolik), hidrolis jembatan
dan evaluasi profil pada pertemuan sungai (stream junction).
Pengaruh dari berbagai bangunan air seperti: jembatan, gorong-
gorong, dan bendungan di dataran banjir juga dapat dimasukkan pada
3
sistem. Sistem aliran tetap didesain untuk aplikasi dalam pengelolaan
dataran banjir dan studi pengamanan banjir untuk evaluasi kemanan
penyalur banjir (floodway). Juga dapat mengatasi perubahan profil
muka air karena perbaikan saluran dan tanggul. Komponen aliran
tetap termasuk analisis rencana (plan), perhitungan profil, analisis
jembatan dan atau gorong-gorong terbuka dan optimasi aliran.
2. Simulasi aliran tak tetap (unsteady flow).
Komponen ini dapat mensimulasikan aliran tak tetap pada jaringan
saluran terbuka. Solusi persamaan aliran tak tetap yang digunakan
adalah model UNET dari Dr. Robert L. Barkau’s (Barkau, 1992 dan
HEC, 1997). Pertama kali digunakan untuk perhitungan regime aliran
sub-kritis. Perhitungan hidrolis untuk penampang melintang,
jembatan, gorong-gorong (culvert) dan bangunan air lain yang dibuat
untuk komponen aliran tetap tergabung dalam model aliran tak tetap.
3. Perhitungan pengangkutan sedimen (sedimen transport).
Komponen ini untuk simulasi pengangkutan sedimen akibat gerusan
dan pengendapan selama periode ulang tertentu (tahun-tahun khusus,
meskipun penerapan untuk kejadian banjir tunggal dimungkinkan.
Model akan didesain untuk simulasi kecendrungan waktu yang lama
dari gerusan dan pengendapan pada saluran yang merupakan hasil
analisis frekuensi dan durasi debit dan muka air atau modifikasi
geometri saluran. Juga dapat digunakan untuk evaluasi pengendapan
pada reservoir, desain saluran kontraksi yang perlu untuk memper-
tahankan kedalaman, prediksi pengaruh pengerukan terhadap tingkat
pengendapan, estimasi kemungkinan erosi maksimum selama banjir
dan evaluasi sedimentasi dalam saluran tetap.
4
Beberapa asumsi yang digunakan dalam ekspresi analitik
program HEC-RAS, antara lain:
1. Aliran yang ditinjau adalah aliran permanen (Steady) yaitu aliran
yang tidak tergantung pada waktu.
2. Aliran yang ditinjau adalah gradually varied (kecuali pada struktur
hidrolika seperti: jembatan, gorong-gorong, dan bendung), pada
lokasi-lokasi yang terdapat bengunan hidrolika, aliran dapat
berubah secara mendadak (Rapidly Varied). Persamaan yang
digunakan dalam penyelesaiannya adalah persamaan momentum.
3. Aliran yang ditinjau adalah satu (1) dimensi, yaitu searah aliran.
4. Kemiringan saluran kecil, kurang dari 1 : 10.
5
Prosedur dalam menginstall software HEC-RAS pada hardisk
adalah :
1. Masukkan CD HEC-RAS pada CD drive atau jika master program
sudah ada pada hardisk, buka master program tersebut.
2. Klik setup.exe pada master program atau CD program tersebut
3. Ikuti instruksi-instruksi yang tampil pada saat menginstal.
4. Pastikan setting komputer untuk tanda desimal dalam bentuk titik
(.), jika tidak maka program tidak akan bisa dijalankan. Untuk
mengubah setting desimal (biasanya koma), lakukan dari Regional
and Setting dari Control Panel.
6
BAB II
MEMBUAT MODEL HIDROLIK DENGAN HEC-RAS
Mulai
Input :
1. Data Geometri
2. Data Aliran dan Syarat Batas
Running Model
Output
Selesai
7
Struktur menu pada tampilan awal HEC-RAS adalah :
8
Struktur toolbar pada tampilan awal HEC-RAS adalah :
9
¾ Satu file Output untuk setiap Plan (.o01 sampai .o99)
¾ Satu file untuk setiap data Geometry (.g01 sampai .g99)
¾ Satu file untuk setiap data Steady Flow (.f01 sampai .f99)
¾ Satu file untuk setiap data Unsteady Flow (.u01 sampai .u99)
¾ Satu file untuk setiap data Sediment (.s01 sampai .s99)
¾ Satu file untuk setiap data Hydraulic Design (.h01 sampai .h99)
10
Atau klik icon pada desktop komputer anda.
HEC-RAS 3.1.3.lnk
2. Buat proyek baru (new project) dan simpan pada direktori yang
diinginkan. File proyek harus disimpan dalam ekstension .prj
Klik File > New Project , akan muncul tampilan berikut :
Disini kita beri judul “Contoh Soal” dengan nama file “lat.prj” dan
disimpan pada direktori d:\PELATIHAN\Pelatihan HEC-RAS
Kemudian klik OK
3. Pilih sistem satuan (unit system) yang akan digunakan
Klik Options > Unit system (US Customary/SI) ...
Akan muncul tampilan berikut :
11
Dalam HEC – RAS tersedia dua sistem satuan yaitu :
a. US Customary Units
b. Sytem International (metric system)
12
hulu sungai dan titik akhir merupakan bagian hilir. Untuk mengakhiri
garis tersebut klik kanan dua kali pada mouse sehingga akan keluar
tampilan berikut :
13
Dapat juga digambarkan daerah penampungan (storage area) yaitu
daerah dimana air dapat mengalir kedalamnya atau keluar dari daerah
itu (misal : danau dan laut). Elevasi muka air pada storage area
diasumsikan pada elevasi muka air maksimum.
b. Input data penampang (cross section)
Masukkan data hasil pengukuran penampang (masing-masing
stationing) berupa koordinat kartesian (station untuk sumbu x dan
elevasi untuk sumbu y). Selanjutnya masukkan jarak antara
penampang tersebut ke penampang selanjutnya kearah hilir
(downsteram reach lengths) untuk bagian kiri overbank (left
overbank), saluran utama (main channel) dan bagian kanan overbank
(right overbank). Overbank adalah batas alur sungai dengan bantaran
sungai. Inputkan juga nilai koefisien manning untuk alur sungai dan
bantaran sungai serta station batas alur sungai (main channel bank
station). Sedangkan untuk koefisien kontraksi dan ekspansi langsung
digunakan konstanta yang telah ditetapkan oleh HEC – RAS.
Klik toolbar Cross Section pada tampilan Geometric Data
14
Klik Options > Add a new Cross Section ... pada tampilan Cross
Section Data, kemudian masukkan nama stationing dari penampang
sungai tersebut. Klik OK
15
1. Buka dan copy data yang akan dipindahkan dari Ms. Excell
2. Blok semua kolom tempat untuk paste dari data tersebut pada
HEC-RAS.
3. Paste pada tabel data geometri HEC-RAS
16
Nilai koefisien kontraksi/ekspansi juga tersedia seperti halnya tabel
nilai Manning. Dengan mengklik tanda ? dapat dilihat :
17
Klik Apply Data maka akan terlihat :
18
Tampilan 3-D dapat dilihat dengan mengklik View > X-Y-Z
Perspective Plots ....
19
Perbedaan penggunaannya terletak pada tipe syarat batas (boundary
condition) yang digunakan untuk simulasi aliran.
Klik Edit > Steady Flow Data ....
20
Beri nama dari masing-masing profil aliran tersebut (ganti PF1 dan
PF2 dengan nama profil aliran).
Klik Options > Edit Profile Names ....
21
Masukkan debit puncak aliran pada model tersebut untuk masing-
masing profil aliran (misal : 800 m3/dtk untuk Q 25 yr), maka akan
terlihat :
22
Maka akan terlihat tampilan :
23
data yang diinputkan telah benar sehingga diharapkan akan diperoleh
hasil yang akurat.
Klik Run > Steady Flow Analysis .... pada tampilan awal HEC-RAS
Maka akan terlihat tampilan :
Isikan nama data Plan (misal: Simulasi Aliran) kemudian klik OK.
Untuk direktori penyimpanan otomatis sudah terletak pada folder tempat
penyimpanan project. Selanjutnya akan terlihat :
24
Masukkan Short ID dari Plan tersebut (misal: SA 01)
Selanjutnya pilih regime aliran model tersebut (misal : Subcritical) maka
akan terlihat tampilan :
Jika data yang kita masukkan belum benar maka akan terlihat tampilan
seperti ini :
25
2.5. Melihat/mencetak hasil analisis (output)
Setelah analisis aliran dilakukan maka dapat dilihat kedalaman
air pada setiap stationing dalam sistem sungai tersebut. Daerah
genangan banjir pada sungai yaitu pada stationing yang kedalaman
alirannya melewati station batas alur sungai.
Output pada HEC-RAS tersaji dalam bentuk tabel dan juga
gambar. Tampilan gambar untuk stationing seperti berikut :
26
Tampilan output dalam bentuk tabel untuk cross section (klik View >
Detailed Output Tables ... ) adalah :
Tampilan output dalam bentuk tabel untuk semua cross section (klik
View > Profile Summary Table ....) adalah :
27
BAB III
CONTOH MODEL YANG TERSEDIA PADA HEC-RAS
Kita dapat memilih contoh simulasi untuk Steady Flow (aliran tunak)
dan Unsteady Flow (aliran tak tunak). Misal kita pilih Steady Examples
> Looped Network – Example 8, maka akan kita peroleh tampilan :
28
Kita dapat melihat bentuk Geometric Data sebagai berikut :
29