Anda di halaman 1dari 40

LATIHAN 1

SALURAN SEDERHANA, ALIRAN PERMANEN


Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan penampang melintang, memanjang sungai
seperti gambar di bawah, dan kondisi batas hulu berupa debit puncak 6 m3/s.
8

1500 M

S0 = 0.0006

80 M

120 M
5

500 M

3
2

50 M

S0 = 0.0005
400 M
1
50 M
500 M

2M

CROSS - 3 dan 4

CROSS - 7 dan 8

2M
2M

2M
1

2.5 M

2.5 M

1
3M

2M

5M

CROSS - 5 dan 6

2M
1
1

5M

Latihan Pemakaian HEC-RAS

2M

CROSS - 1 dan 2

2M

2.5 M

+100

2.5 M

1
5M

1-1

TAHAPAN PENGERJAAN DENGAN SOFTWARE HEC-RAS :


1. Memulai Program HEC-RAS
Untuk menjalankan HEC-RAS dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Klik ganda pada ikon HEC-RAS yang ada pada dekstop atau,
b. Buka menu start lalu pilih program, kemudian pilih Hec lalu klik HEC-RAS pada
menu tersebut.
Ketika pertama kali membuka software HEC-RAS, akan tampak pada layar windows
sebagaimana pada Gambar 1

Gambar 1 HEC-RAS main Window


2. Membuat Model Hidraulik
Terdapat lima langkah dalam membuat model hidraulik, yaitu :
a. Membuat Project Baru
Untuk membuat Project baru dilakukan dengan melakukan prosedur sebagai berikut :
1) Pada HEC-RAS main Window, pilih menu File, kemudian New Project
2) Pilih Directory dan folder yang diinginkan atau membuat folder baru dengan
mengklik Create Folder, menuliskan nama folder, klik OK. (untuk menyimpan
seluruh file HEC-RAS).
3) Kemudian beri nama Project/ title dan file name, klik OK.
Tampilan windows new project dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut.

Gambar 2 Tampilan Windows New Project

Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-2

Sebelum memulai memmbuat project baru atau membuat model hidraulika menggunakan
software HEC-RAS, sebaiknya pengguna terlebih dahulu mengeset sistem satuan yang
akan digunakan. Untuk mengeset satuan dilakukan prosedur sebagai berikut :
1) pilih menu Option pada HEC-RAS main Window kemudian pilih Unit System
2) pilih satuan yang diinginkan.

Gambar 3 Pemilihan Satuan


b. Memasukkan Data Geometri
Beberapa data geometri yang dibutuhkan dalam simulasi yaitu: data skema sistem aliran
sungai, data penampang sungai dan bangunan hidroulik (jembatan, gorong-gorong dan
bendung) jika ada. Untuk memasukkan data geometri klik menu File kemudian pilih
Geometric Data, atau bisa juga dengan mengklik ikon Geometric Data. Tampilan
windows geometri data dapat dilihat pada Gambar 4 (pada awal pekerjaan, layar pada
tampilan tersebut kosong).

Gambar 4 Geometric Data editor


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggambar skema jaringan sungai
dengan cara sebagai berikut :
Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-3

1) Menggambar skema sistem sungai dengan mengklik ikon River Reach dan kemudian
menggambar sungai dari hulu ke hilir, kemudian langkah selanjutnya adalah
memasukkan nama sungai, dan daerah jangkauannya.
2) Setelah semua sistem dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan tampang
melintang. Cara memasukkan data penampang sungai adalah dengan mengklik ikon
Cross Section, kemudian memasukkan nama sungai, daerah jangkauan sungai, data
tiap station sungai yang merupakan jarak antar stasion, elevasi, angka manning serta
koefisien kontraksi sebagai berikut :
Pilih menu Option kemudian pilih add a new cross section
Masukkan river stationing (RS). RS harus berupa angka (1, 2, 3, dst) mulai dari
hilir ( RS terkecil ) ke hulu (RS terbesar), sehingga RS menunjukkan letak di
skema sungai, tetapi tidak menunjukkan jarak.
Masukkan data potongan melintang sungai. Penggambaran potongan melintang
sungai digambarkan dengan koordinat X-Y yang merupakan koordinat lokal
dengan Y merupakan elevasi dan X merupakan jarak.
Masukkan jarak potongan melintang ke potongan melintang di hulunya dengan
mengisikan Downstream Reach Lengths (LOB = jarak kiri, Channel = tengah,
ROB = kanan).
Masukkan nilai manning
Masukkan bank station (Left bank = jarak tebing kiri dan right bank = jarak
tebing kanan), Bank Station merupakan titik pemisah dimana tampang sungai
dibagi menjadi bantaran kiri, kanan dan bagian tengah
Masukkan nilai koefisien konstraksi dan ekspansi.
Agar jarak antar cross section tidak terlalu jauh, maka dilakukan interpolasi
dengan memilih tools pada geometic data editor, pilih XS interpolation,
kemudian memilih RS yang akan diinterpolasi.
Tampilan masukan penampang sungai dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Cross section data editor


3) Setelah semua data geometri dimasukkan, simpan semua data geometri dengan
memilih Save Geometric Data As dari menu File.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-4

c. Memasukkan Data Aliran Sebagai Kondisi Batas


Setelah data geometri dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan data aliran
sebagai data syarat batas. Langkah-langkah untuk melakukan analisa pada kondisi batas
aliran steady adalah sebagai berikut :
1) Pilih menu Steady Flow Data dari menu Edit pada HEC-RAS main window.
2) Pada menu Steady Flow Data akan diminta mengisi debit puncak sebagai batas hulu
dan kondisi batas hilir dengan berbagai pilihan.. Layar windows untuk aliran Steady
ditampilkan sebagai berikut :

Gambar 6 Tampilan Windows Kondisi Batas Hulu

Gambar 7 Tampilan Windows Kondisi Batas Hilir


3) Simpan data aliran steady dengan memilih File, kemudian Save Flow Data As dan
ketik nama yang diinginkan.
d. Running
Setelah semua data dimasukkan, langkah yang terakhir yaitu melakukan running terhadap
data masukan.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-5

1) Dari HEC-RAS main window, klik menu Run dan pilih Steady Flow Analisis.
2) Pilih geometri file dan steady flow file yang diinginkan
3) Pilih flow gegime yang diinginkan
4) Pilih file kemudian save plan as
5) Tekan tombol COMPUTE untuk melakukan running.
Tampilan steady flow analysis dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Steady Flow Analysis


e. Hasil Analisis
Setelah running dilaksanakan dan tidak terdapat kesalahan, hasil analisis dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel maupun gambar. Untuk melihat hasil running adalah
sebagai berikut :
1) Pilih View pada HEC-RAS main window
2) Pilih hasil running yang dikehendaki. Hasil running tersebut diantaranya :
Plotting penampang saluran

Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-6

Plotting profil saluran secara menyeluruh atau sebagian

Rating Curve

Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-7

Plotting perspektif saluran (X, Y, Z)

Tabulasi output kondisi saluran pada suatu penampang.

f. Keluar dari Program


Setelah data hasil eksekusi didapatkan, simpan semua data dengan cara mengklik menu
File pada menu utama windows lalu pilih Save Project. Setelah selesai pilih menu File
kemudian klik Exit untuk keluar dari program.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

1-8

LATIHAN 2
SALURAN SEDERHANA, ALIRAN TAK PERMANEN DENGAN LATERAL
INFLOW
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan penampang melintang, memanjang sungai
seperti gambar di bawah, dengan lateral inflow berupa hidrograf banjir:
8

S0 = 0.0006

1500 M

80 M

120 M
5

500 M

3
2

50 M

S0 = 0.0005
400 M
1
50 M
500 M

2M

CROSS - 3 dan 4

CROSS - 7 dan 8

2M
2M

2M
1

2.5 M

2.5 M

1
3M

2M

5M

CROSS - 5 dan 6

2M
1
1

5M

2M

CROSS - 1 dan 2

2M

2.5 M

+100

2.5 M

1
5M

Kondisi batas :
1. Batas hulu = debit puncak Q = 6 m3/s; batas hilir = muka air maksimum.
2. Batas hulu = hidrograf banjir; batas hilir = muka air maksimum.
3. Batas hulu = debit puncak Q = 6 m3/s; batas hilir = hidrograf muka air.
4. Batas hulu = hidrograf banjir; batas hilir = hidrograf muka air.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

2-1

Hidrograf banjir dan hidrograf muka air sebagai berikut :


1. Hidrograf banjir (batas hulu) :
m3/s
6

3
2

10

12

jam

2. Hidrograf banjir (lateral inflow) :


m3/s
2

0.5
2

10

12

jam

3. Hidrograf muka air (batas hilir) :


m
102

15

jam

TAHAPAN PENGERJAAN DENGAN SOFTWARE HEC-RAS :


a. Memasukkan data Geometri
Data Geometri dimasukkan sesuai dengan contoh sebelumnya (Saluran Sederhana, Aliran
Permanen).
b. Memasukkan Data Aliran Sebagai Kondisi Batas
Setelah data geometri dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan data aliran
sebagai data syarat batas. Langkah-langkah untuk melakukan analisa pada pada kondisi
batas aliran unsteady adalah sebagai berikut :
1) Pilih menu Unsteady Flow Data dari menu Edit pada program HEC-RAS.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

2-2

2) Syarat batas dimasukkan dengan prosedur memilih label Boundary condition pada
kotak kotak dialog unsteady flow data. Secara otomatis akan muncul nama sungai,
reach dan river station pada kotak dialog.
3) Sel (cell) pada lokasi syarat batas yang dikehendaki di klik (dipilih), kemudian pilih
kondisi batas yang dikehendaki.
Tidak semua syarat batas dapat dipilih untuk lokasi yang dikehendaki. Secara
otomatis program akan tidak mengaktifkan pilihan syarat batas yang tidak relevan
dengan lokasi syarat batas.
4) Menambahkan Syarat batas Lateral Inflow pada RS di titik masuk aliran
4) Untuk menambahkan lokasi syarat batas, dilakukan dengan prosedur memilih nama
sungai, reach dan river station, kemudian pilih tombol Add Boundary Condition
Location.
5) Memasukkan Syarat awal (initial condition), dengan meng- klik label Initial
Condition. Syarat awal ini terdiri dari Flow dan Stage Hydrograph di setiap cross
section dan juga elevasi dasar kolam retensi, jika ada.
Layar windows untuk aliran Unsteady ditampilkan sebagai berikut.

Gambar 6 Tampilan Windows Kondisi Batas

Latihan Pemakaian HEC-RAS

2-3

Gambar 7 Tampilan Windows Kondisi Awal


6) Simpan data aliran unsteady dengan memilih File, kemudian Save Flow Data As
dan ketik nama yang diinginkan.
Ada beberapa tipe syarat batas yang tersedia yang dapat dipilih, yaitu :
Flow Hydrograph
Flow Hydrograph dapat digunakan sebagai syarat batas hulu maupun hilir. Namun
biasanya digunakan sebagai syarat batas hulu.
Stage Hydrograph
Stage Hydrograph dapat digunakan sebagai syarat batas hulu maupun hilir.
Stage and Flow Hydrograph
Stage and Flow Hydrograph digunakan bersama-sama pada syarat batas hulu maupun
hilir. Pada syarat batas hulu Stage and Flow Hydrograph digunakan secara kombinasi.
Pada awalnya digunakan stage Hydrograph sebagai syarat batas hulu, namun pada saat
perhitungan keluar dari cakupan data, maka secara otomatis syarat bats akan berubah ke
Flow Hydrograph.
Rating Curves
Rating Curves digunakan untuk syarat batas hilir.
Normal Depth
Normal Depth hanya dapat digunakan sebagai syarat batas
mempunyai hilir terbuka.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

pada saluran yang

2-4

Lateral Inflow
Lateral Inflow sebagai syarat batas internal. Lateral inflow digunakan jika pengguna
ingin memmasukkan Flow Hydrograph diantara dua potongan melintang dan
didistribusikan secara merata sepanjang saluran.
Ground Water Interflow
Pilihan ini memungkinkan pengguna dapat mengidentifikasi saluran yang debitnya dapat
dipengaruhi oleh air bawah tanah
Time Series of Gate Openings
Pilihan ini memungkinkan pengguna dapat memperhitungkan bukaan pintu yang
dioperasikan secara berkala pada pintu pelimpah, baik melintang maupun lateral, atau
pintu pelimpah yang menggunakan 2 kolam retensi.
Elevation Controlled Gate
Pilihan ini memungkinkan pengguna dapat memperhitungkan bukaan dan penutupan
pintu air yang dipengaruhi oleh ketinggian air.
Navigation Dam
Untuk menggambarkan pintu air sebagai control pada pengoperasian Navigation Dam.
Internal Observed Stage and Flow Hydrograph
Pilihan ini memungkinkan pengguna memasukkan hasil pengamamtan stage dan flow
hydrograph sebagai syarat batas internal pada titik di dekat hulu (just upstream) struktur
melintang.
c. Running
Setelah semua data dimasukkan, langkah yang terakhir yaitu melakukan running terhadap
data masukan.
1) Dari HEC-RAS main window, klik menu Run dan pilih Unteady Flow Analisis.
2) Pilih geometri file dan unsteady flow file yang diinginkan
3) Pilih flow gegime yang diinginkan
4) Isikan waktu simulasi yang diinginkan
5) Pilih file kemudian save plan as
6) Tekan tombol COMPUTE untuk melakukan running.
Tampilan unsteady flow analysis dapat dilihat pada Gambar 8

Latihan Pemakaian HEC-RAS

2-5

Gambar 8 Tampilan Windows Running


d. Keluar dari Program
Setelah data hasil eksekusi didapatkan, simpan semua data dengan cara mengklik menu
File pada menu utama windows lalu pilih Save Project. Setelah selesai pilih menu File
kemudian klik Exit untuk keluar dari program.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

2-6

LATIHAN 3
PERTEMUAN SUNGAI DENGAN PINTU AIR
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan skema sungai seperti pada gambar. Dan datadata geometrid an data kondisi batas seperti pada table di bawah
209

Sunga i U t ama

109
Su

ng

ai

Se

ku

nd

Hulu

er

Hulu

102
201
101

Junction

Sunga i U t ama

Hilir

301

Gambar 1 Skema saluran sederhana

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-1

Data potongan melintang sungai :


0
0
2
2
5
5
7
7
RS 102
Station
0
0
2
2
5
5
7
7
RS 209
Station
0
0
3
3
11
11
14
14

Elevasi (m)
12
10
10
5
5
10
10
12

Elevasi (m)
12.1
10.1
10.1
8.1
8.1
10.1
10.1
12.1

Elevasi (m)
12
9
9
6
6
9
9
12

Jarak Antar Cross


RS
Jarak (m)
101
101.5
50
101.6
10
102
40
109
1000
201
209

1000

301
309

1000

RS 101.5
Station Elevasi (m)
0
12.05
0
10.05
2
10.05
2
5.05
5
5.05
5
10.05
7
10.05
7
12.05

RS 101.6
Station Elevasi (m)
0
12.06
0
10.06
2
10.06
2
8.06
5
8.06
5
10.06
7
10.06
7
12.06

RS 109
Station

RS 201
Station

0
0
2
2
5
5
7
7
RS 301
Station
0
0
3
3
11
11
14
14

Elevasi (m)
13
11
11
9
9
11
11
13

0
0
3
3
11
11
14
14
RS 309
Station

Elevasi (m)
10
7
7
4
4
7
7
10

0
0
3
3
11
11
14
14

Elevasi (m)
11
8
8
5
5
8
8
11

Elevasi (m)
11
8
8
5
5
8
8
11

Pintu air pada RS. 101.55


Data seperti Gambar 2
Perc obaan per temuan dua s ung ai

Plan: U ns teady Pintu R ules

15-04-2007

13

L eg end

12
Elevation (m)

RS 101
Station

Gr ound
Bank Sta

11
10
9
8

Koef. Manning = 0.03

Stati on ( m)

Gambar 2 Potongan melintang bendung (weir)


Jarak dari RS 101.5 = 3 m
Lebar bendung = 4 m
Weir Coefficient = 3
Lebar pintu air = 1 m
Tinggi Pintu air = 1.5 m

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-2

TAHAPAN INPUT DATA GEOMETRI DENGAN SOFTWARE HEC-RAS :


1. Membuat Skema Sungai :
a. Menggambar skema sungai utama dengan mengklik ikon River Reach dan kemudian
menggambar sungai dari hulu ke hilir, kemudian langkah selanjutnya adalah
memasukkan nama sungai, dan daerah jangkauannya.
b. Menggambar skema anak sungai dan junction
Menngambar skema anak sungai dari hulu sampai bertemu dengan skema sungai
utama, dengan mengklik ikon River Reach
Memasukkan nama anak sungai dan daerah jangkauannya.
Memberi nama penggal sungai di hilirnya
Memberi nama pertemuan sungai (junction)
c. Mengisi Jarak antar RS di pertemuan sungai dengan cara sebagai berikut :
RS Paling hilir pada tiap penggal sungai, downstream reach lengths nya nol.
Untuk RS selanjutnya, downstream reach lengths nya merupakan jarak dari
Cross section di hilirnya.
d. Mengisi Data Junction :
Pada Geometric Data Editor pilih tombol Junction, sehingga muncul Gambar 2.
Mengisikan jarak antar cross section di sekitar junction :
Jarak Cross section paling hilir main river - upstream (sungai utama - hulu)
dengan cross section paling hulu secondary river (anak sungai)
Jarak Cross section paling hulu main river - down stream (sungai utama - hilir )
dengan cross section paling hilir secondary river (anak sungai)

Gambar 2 Tampilan Data Junction


e. Setelah semua sistem dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan tampang
melintang sungai dengan menyesuaikan atau memilih nama sungai dan reach yang
sesuai.
f. Setelah semua data geometri dimasukkan, simpan semua data geometri dengan
memilih Save Geometric Data As dari menu File.
2. Mengisikan data bendung dan pintu air :
1. Pada Geometric Data Editor pilih tombol Inline Structure

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-3

Gambar 3 Tampilan Inline Structure Data


2. Pilih river dan reach untuk letak bendung dan pintu air-nya
3. Pilih options kemudian, klik add an Inline Structure
4. Masukkan river station untuk bendung dengan pintu air

Gambar 4 Penambahan River Station untuk Inline Structure


5. Masukkan data bendung dengan memilih tombol Weir/Embankment, kemudian
mengisikan data-nya.
Distance merupakan jarak bendung ke cross section terdekat di sebelah hulu
Width merupakan lebar bendung.
Station dan Elevation merupakan data untuk menggambarkan geometri bendung,
pengisian data diambil pada mercu bendungnya.
U.S. Embankment SS merupakan kemiringan struktur bendung hulu.
D.S. Embankment SS merupakan kemiringan struktur bendung hilir.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-4

Gambar 5 Pengisian Data Bendung


6. Masukkan data pintu air dengan memilih tombol Gate, kemudian mengisikan datanya. Jika data pintu air tidak diisi, maka dianggap hanya ada bendung saja.
Height merupakan tinggi bukaan maksimum pintu air.
Width merupakan lebar pintu air
Invert merupakan elevasi ambang
Centerline Station merupakan letak titik tengah/garis sumbu bukaan pintu air
Gate type merupakan tipe pintu air yang dipilih.
Sluice Discharge Coefficient merupakan besar koefisien aliran, untuk tipe sluice
nilainya berkisar antara 0.5 sampai 0.7
Orifice Coefficient merupakan koefisien bukaan pintu air
Head Reference didisikan sesuai dengan kondisi energi head di hulunya.
Weir Shape merupakan bentuk bendung yang dipakai
Weir Coefficient merupakan koefisien sesuai dengan bendung yang dipakai
7. Untuk melihat penampang melintang Inline Structute, maka tekan tombol Apply
Data.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-5

Gambar 6 Pengisian Data Pintu Air


Catatan :
Jika pada sungai terdapat pintu air, maka pada data aliran harus dimasukkan syarat
batas untuk pintu. Penambahan syarat batas dilakuakan pada unsteady flow data.
Karena ada pertemuan sungai maka Boundary Condition dan Initial Conditionnya
menyesuaikan.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-6

Gambar 7 Boundary Condition-Unsteady Flow Data

Gambar 8 Initial Condition-Unsteady Flow Data

Latihan Pemakaian HEC-RAS

3-7

LATIHAN 4
PERTEMUAN SUNGAI (LOOP)
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan skema sungai seperti pada gambar. Dan datadata geometrid an data kondisi batas seperti pada table di bawah
2500

u
J e ngg a l

Hulu

2270

2040
1470

Junction 1

1960

By p

Je
n

as

gg

lu

Tengah

962

Ds. Jenggalu

1550

1405

412
1050
465
35
Junction 2
Je
ng
ga
lu

Hilir

Gambar 1 Skema saluran sederhana

Latihan Pemakaian HEC-RAS

4-1

Data potongan melintang sungai :


RS 0
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 4 .9
1 8 .6
2 1 .2 3
5 6 .9
2 1 .5 8
8 1 .4
1 8 .9 6
8 2 .5
1 8 .9 1
1 1 4 .7
1 8 .1 7
1 2 0 .8
1 8 .3 1
1 3 6 .8
2 1 .2 4
1 6 0 .2
2 2 .0 5
1 7 6 .1
2 4 .6 5

R S 465
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 5 .2
1 1 .5
23
5 6 .9
2 1 .5 8
8 2 .6
1 8 .9 1
9 4 .5
1 8 .5 9
1 0 5 .1
1 7 .9 5
1 2 0 .8
1 8 .3 1
1 3 6 .8
2 1 .2 4
1 6 0 .2
2 2 .0 5
1 7 6 .1
2 4 .6 2

R S 1050
S ta tio n ( m )
8 .3
2 5 .3
2 7 .6
3 6 .7
42
5 3 .7
6 3 .9
7 4 .7
100

E le v a s i ( m )
2 3 .4
2 3 .8
2 1 .0 8
1 8 .4 5
1 8 .0 6
1 8 .8 2
2 2 .4 5
2 3 .0 1
25

R S 1405
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 6 .7 4
6 .9
2 4 .3 1
1 3 .3
2 3 .7
23
2 3 .9
2 9 .2
2 4 .3 8
3 5 .2
2 1 .2 2
5 1 .1
1 8 .6
5 5 .3
1 9 .3 3
5 8 .9
2 0 .4 4
6 1 .2
2 0 .6 6
70
2 3 .2 5
7 8 .4
2 3 .7 3
9 8 .1
2 6 .8 1

R S 1550
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 6 .6 6
8 .1
2 4 .2 9
1 4 .1
2 3 .7 8
3 0 .4
2 4 .5 7
4 4 .3
2 0 .0 7
5 4 .1
1 8 .7 8
5 5 .9
1 9 .0 1
6 1 .5
2 1 .0 4
6 3 .7
2 1 .2 7
72
2 3 .5 2
8 2 .2
2 4 .2 8
9 7 .4
2 7 .4 1

R S 1960
S ta tio n ( m )
0
3 1 .3
3 4 .3
5 1 .0 2 5
5 9 .8
6 2 .0 5
6 4 .7 5
6 9 .1
7 8 .1
8 4 .5
9 5 .5

E le v a s i ( m )
2 6 .4
2 4 .7 1
2 5 .1 5
2 0 .7 8
1 9 .8 2
1 9 .3 2
1 9 .6 2
2 2 .8 2
2 4 .3 2
2 4 .9 2
2 9 .2 2

R S 2040
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 6 .2
8
27
17
2 5 .2 3
24
2 4 .6
3 6 .6
2 0 .7
5 2 .8
1 9 .5 2
78
20
96
24
105
2 4 .7
110
2 6 .3
117
2 7 .4

R S 2270
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 7 .6 7
1 4 .2
2 6 .0 1
2 7 .6
2 6 .6 3
2 7 .7
2 6 .6 3
4 3 .2
2 5 .5 9
5 1 .2
2 4 .7 7
67
2 0 .8 7
8 3 .2
1 9 .9 9
9 4 .2
2 0 .7 5
9 9 .2
2 1 .5 4
1 0 2 .4
2 1 .7 1
1 1 6 .1
2 4 .7 3
1 2 6 .3
2 5 .8 4
1 3 9 .8
2 8 .1 8

R S 2500
S ta tio n ( m )
0
2 1 .7
33
4 2 .3
5 5 .3
7 8 .4
9 5 .7
1 1 3 .5
1 2 0 .3
1 2 4 .5 7
1 3 1 .1
1 3 6 .2
1 6 2 .5

E le v a s i ( m )
2 9 .1 5
2 5 .1 5
2 5 .5 5
2 6 .7 5
2 7 .1 5
2 4 .9 5
2 1 .1 5
2 0 .4 5
2 1 .3 5
2 3 .1 5
2 3 .9 5
2 5 .4 5
2 8 .9 5

R S 35
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 4 .6 2
8 .3
2 1 .2 3
2 5 .3
2 1 .5 8
3 6 .7
1 8 .9 1
42
1 8 .5 9
4 8 .1
1 8 .0 6
5 3 .7
1 8 .3 1
6 0 .8
2 1 .2 4
7 1 .2
2 2 .0 5
8 2 .5
2 4 .8 2

R S 412
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 4 .8
6 .9
2 2 .1
21
2 2 .1 3
3 0 .5
1 9 .3 8
35
1 8 .9 8
4 0 .1
1 8 .3 2
4 6 .3
1 8 .5 8
5 4 .1
2 1 .5 3
5 7 .9
2 1 .7 4
7 1 .3
2 3 .3 3
7 5 .7
2 4 .5 3
8 2 .1
2 5 .3

R S 962
S ta tio n ( m )
0
7 .3
1 4 .5
2 1 .3
28
3 5 .1
44
4 8 .9
6 6 .1
7 1 .8

E le v a s i ( m )
2 5 .3
2 2 .9 8
2 2 .9 7
2 0 .0 9
1 8 .9 1
1 8 .9 7
2 1 .9 7
2 2 .1 7
2 3 .8 2
2 5 .1 7

R S 1470
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
26
4
24
8
2 3 .8
12
2 0 .8
16
1 9 .3 5
2 0 .1
1 9 .5
24
1 9 .3 7
34
2 2 .4
40
2 2 .6
52
24
61
2 4 .3
6 7 .9
2 5 .8

J a r a k A n ta r R S
RS
LO B
2500
258
2270
282
2040
0
1960
523
1550
185
1405
463
1050
0
465
535
0
0
1470
537
962
485
412
355

Latihan Pemakaian HEC-RAS

C hnl
230
230
0
410
145
355
0
465
0
508
550
377

ROB
231
230
0
331
128
346
0
585
0
819
738
420

4-2

Batas Hulu
Jam - ke Q (m3/s)
0
100
1
466.67
2
833.33
3
1200
4 1147.62
5 1095.24
6 1042.86
7
990.48
8
938.1
9
885.71
10
833.33
11
780.95
12
728.57
13
676.19
14
623.81
15
571.43
16
519.05
17
466.67
18
414.29
19
361.9
20
309.52
21
257.14
22
204.76
23
152.38
24
100

Batas Hili = Normal depth (0.0004


Initial Condition :
Bypass = 50 m3/s
Jenggalu Hulu = 100 m3/s
Jenggalu Tengah = 50 m3/s
Jenggalu Hilir = 100 m3/s

TAHAPAN INPUT DATA GEOMETRI DENGAN SOFTWARE HEC-RAS :


1. Membuat Skema Sungai :
a. Menggambar skema sungai utama dengan mengklik ikon River Reach dan kemudian
menggambar sungai dari hulu ke hilir, kemudian langkah selanjutnya adalah
memasukkan nama sungai, dan daerah jangkauannya.
b. Menggambar skema bypass channel dan junction
Menngambar skema bypass channel dari hulu (bertemu sungai utama) sampai
hilir (bertemu dengan sungai utama), dengan mengklik ikon River Reach
Memasukkan nama anak sungai dan daerah jangkauannya.
Memberi nama dan daerah jangkauannya untuk penggal sungai tengah
Memberi nama pertemuan sungai hulu, tengah dengan bypass channel (junction
1)
Memberi nama dan daerah jangkauannya untuk penggal sungai hilir
Memberi nama pertemuan sungai tengah, hilir dengan bypass channel (junction 2)
c. Setelah semua data geometri dimasukkan, simpan semua data geometri dengan
memilih Save Geometric Data As dari menu File.
2. Memasukkan data Geometri :
a. Setelah semua sistem dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan data tampang
melintang sungai dengan menyesuaikan atau memilih nama sungai dan reach yang
sesuai.
b. Untuk memasukkan jarak antar RS-nya, dilakukan dengan cara sebagai berikut :
RS Paling hilir pada tiap penggal sungai, downstream reach lengths nya nol.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

4-3

Untuk RS selanjutnya, downstream reach lengths nya merupakan jarak dari


Cross section di hilirnya.
c. Mengisi Data Junction :
Pada Geometric Data Editor pilih tombol Junction, sehingga muncul Gambar 2.
Mengisikan jarak antar cross section di sekitar junction :
- Jarak Cross section paling hilir main river-upstream (sungai utama-hulu)
dengan cross section paling hulu secondary river (anak sungai)
- Jarak Cross section paling hulu main river-down stream (sungai utama-hilir )
dengan cross section paling hilir secondary river (anak sungai)

Gambar 2 Tampilan Data Junction


d. Setelah semua sistem dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan tampang
melintang sungai dengan menyesuaikan atau memilih nama sungai dan reach yang
sesuai.
e. Setelah semua data geometri dimasukkan, simpan semua data geometri dengan
memilih Save Geometric Data As dari menu File.
Catatan :
Jika pada sungai terdapat bypass channel, maka pada data aliran harus dimasukkan syarat
batas/kondisi awal di hulu masing-masing penggal sungai sedangkan boundary
conditionnya tetap. Penambahan syarat batas dilakuakan pada unsteady flow data sebagai
berikut :

Latihan Pemakaian HEC-RAS

4-4

Gambar 3 Boundary Condition-Unsteady Flow Data

Gambar 4 Initial Condition-Unsteady Flow Data

Latihan Pemakaian HEC-RAS

4-5

LATIHAN 5
STORAGE AREA DAN LATERAL STRUCTURE
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan skema sungai seperti pada gambar. Dan datadata geometrid an data kondisi batas seperti pada table di bawah

Sa

lu

ra

S unga i U t ama

Se

ku

nd

Storage 2

209
208.6*
208.2*
207.8*
207.4*
207.*
Hulu
206.6*
206.2*
109
205.8*
108.2*
205.4*
107.4*
205.*
Connection 204.6*
106.6*
204.2*
105.8*
203.8*
Storage 1
105.*
203.4*
Hulu
203.*
104.2*
202.6*
103.4*
202.2*
102.6*
201.8*
101.8*
201.4*
Junction
201
101
308.6*
er

307.8*
S unga i Ut ama

307.*
306.2*
305.4*
304.6*

Hilir

303.8*
303.*
302.2*
301.4*

Gambar 1 Skema saluran sederhana


Data Bangunan Sungai:
Data Storage Area untuk 1 dan 2 :
Luas Storage = 0.3 km2
Elv. Minimum = 0
Letak Lateral Structure = RS 204 (SA 1) ; RS 206 (SA 2)
Lebar pelimpah = 10 m dengan elevasi = 9m
Elevasi lateral structure = 13m
Data Storage Connection dengan terowongan :
Dari SA 1 ke SA 2
Spillway dengan lebar 10m dan tinggi 12 m
Terowongan di Centerline Sta 5m, dengan Diameter 2 m
Elevasi hulu = 6.5 m
Elevasi hilir 6.2m
Data potongan melintang sungai :
Data Potongan Sungai Seperti pada Bahasan sebelumnya

Latihan Pemakaian HEC-RAS

5-1

TAHAPAN INPUT DATA STORAGE DENGAN SOFTWARE HEC-RAS :


1. Mengisikan Data Storage Area :
a. Setelah pembuatan skema sungai dan pemasukan data Cross Section Selesai maka
dilakukan pemasukkan data Storage Area dan Lateral Structure.
b. Pada Geometri Data Editor pilih tombol Storage Area di bagian atas.
c. Gambarkan SA dengan mengklik satu kali untuk setiap titik dan untuk mengakhiri,
klik dua kali pada titik terakhir. Secara otomatis akan terbentuk poligon tertutup.
d. Beri nama SA
e. Masukkan data SA dengan memilih tombol Storage Area di sebelah kiri (edit
storage area)
f. Pilih jenis data SA yang ingin dimasukkan, apakah Area Time Dept Mathod atau
Elevation versus Volume Curve

Gambar 3 Data Storage Editor


2. Mengisikan Data Lateral Sructure :
a. Pilih tombol Lateral Structure pada geometri data editor
b. Tentukan letak lateral structure dengan memilih river dan reach yang diinginkan
c. Pilih option kemudian pilih Add Lateral Structure
d. Masukkan river stationing untuk Lateral Structure
e. Pilih posisi lateral structure dengan memilih pada menu position, apakah di
sebelah kiri atau di sebelah kanan
f. Pilih Set SA untuk memilih bahwa Lateral Structure terhubung dengan Storage
Area
g. Bila lateral structure terhubung dengan sungai yang lain, maka pilih Set RS
h. Gambarkan lateral structure dengan memilih tombol Weir/Embankment seperti
pada Gambar 5
i. Jika ada data-data pintu dan lain-lain, dapat memilih tombol di bawahnya.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

5-2

Gambar 4 Lateral Structure Editor

Gambar 5 Lateral Weir Embankment Data Editor

Catatan :
Jika memakai data pintu air maka, syarat batas untuk pintu dimasukkan di Unsteady
Flow Data
Jika terdapat Storage Area, maka harus memasukkan syarat batas untuk Storage Area
di Initial Condition-Unsteady Flow Data

Latihan Pemakaian HEC-RAS

5-3

Gambar 6 Unsteady Flow Data Editor

3. Storage Connection :
a. Menggambar SA 2
b. Menggambarkan Storage Connection, dengan memilih tombol Storage
Connection pada Geometri Data Editor bagian atas, kemudian
menggambarkannya dengan menghubungkan SA 1 dan SA 2.
c. Memberi nama SA Connnection
d. Mengisikan data SA Connection dengan cara memilih tombol SA Connection di
tepi Geometri Data Editor
e. Mengisi Data Spillway, lebar dan tinnginya, dengan cara memilih tombol
Weir/Embankment pada SA Connection Data editor

Latihan Pemakaian HEC-RAS

5-4

Gambar 7 Storage Area Connection Weir Data


f. Mengisi Data Terowongan, dengan cara memilih tombol Culvert pada SA
Connection Data editor

Gambar 8 Storage Area Connection Culvert Data Editor


g. Mengisi Data Htab Parameter, dengan memilih tombol Htab Parameter Editor
pada SA Connection Data editor

Latihan Pemakaian HEC-RAS

5-5

Gambar 9 Storage Area Connection Htab Parameter Data Editor

Latihan Pemakaian HEC-RAS

5-6

LATIHAN 6
PERANCANGAN TAMPANG MELINTANG DAN DESAIN SALURAN STABIL
Dokumen Stable Channel Desaign ada pada User manual HEC-RAS 4.0 Chapter 15
Contoh Soal :
43

42

41

40 39

38

37

35

34

33 32 31
30
Wi l a l ung

29

28

Utama

27

26

25

24 23

22 21

20

19

18

17

16
15 14

13 12

11
10
9

Gambar 1 skema sungai

1. Perancangan tampang melintang sungai berdasar Hidraulik Desaign tipe Uniform


Flow pada River Station 22, dengan ketentuan Slope = 0.0004 dan debit = 50 m3/s.
2. Perancangan tampang sungai stabil berdasarkan Hidraulik Desaign tipe Stable
Channel Desaign metode Copeland dengan debit 50 m3/s, specific gravity 2.65,
temperatur 30oC, d84 = 1.2 mm, d50 = 0.5 mm, d16 = 0.01 mm, kemiringan talud kiri
dan kanan V:H = 1:1.5, n = 0.035 dan data inflow sediment = 100 ppm.
3. Perancangan tampang sungai stabil berdasarkan Hidraulik Desaign tipe Stable
Channel Desaign metode Regime, Jika dipakai debit 50 m3/s, d50 = 0.5 mm,
konsentrasi sedimen = 100 ppm, temperatur 30oC, side factor = 0.2
4. Perancangan tampang sungai stabil berdasarkan Hidraulik Desaign tipe Stable
Channel Desaign metode Tractive Force, Jika dipakai debit 50 m3/s, d50 = 0.5 mm,
konsentrasi sedimen = 100 ppm, temperatur 30oC, specific gravity = 2.65, angle of
repose = 30, side slope = 2, koefisien manning = 0.035 dan perhitungan dengan
metode Shieldsena data butir sedimen yang diketahui

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-1

LANGKAH PENGERJAAN :
Memasukkan data geometri dan data aliran, sampai running dengan steady flow
atau unsteady flow.
Perancangan tampang melintang saluran dan perancangan saluran stabil
1. Perancangan tampang melintang saluran
a. Memilih menu Hydraulic Desaign Computations pada menu main windows HECRAS 4.0.
b. Pilih Type, kemudian pilih Uniform Flow, sehingga muncul tampilan seperti
gambar 2.
c. Simpan, dengan memilih file, kemudian pilih Save Hydraulic Desaign Data As.
Kemudian beri nama.
d. Pilih Tampang sungai/ River Stasiun yang akan dirancang
e. Pilih tombol S/Q/y/n untuk merancang dengan tampang yang sudah ada, dan
tombol Width untuk merancang dengan tampang yang belum ada/ tampang
melintang yang dicari. Dalam kasus ini dipilih tombol S/Q/y/n.
f. Dengan memilih tombol S/Q/y/n, data cross section secara otomatis muncul.
g. Mengisi besar Slope dan debit untuk mendapat elevasi muka air, atau dengan
mengisikan data muka air tertentu dan debit tertentu untuk mendesain slope-nya.
h. Tekan tombol Applay Geometri untuk melihat penampangnya.

Gambar 2 Analisis Menentukan Muka Air dengan Uniform Flow


2. Perancangan saluran stabil
Ada 3 cara untuk mendesain saluran stabil :

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-2

Copeland
Regime
Tractive Force

a. Copeland
1) Memilih menu Hydraulic Desaign Computations pada menu main windows HECRAS 4.0.
2) Pilih Type, kemudian pilih Uniform Flow, pilih tombol Copeland, sehingga muncul
tampilan seperti gambar 3

Gambar 5. Perancangan tampang sungai stabil metode Copeland


3) Mengisikan data Required Input sesuai data yang ada.
4) Memilih tompol Gradation untuk mengisikan diameter sedimen yang dipakai. Seperti
pada gambar 4.

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-3

Gambar 4 Gradation Data


5) Operational input tetap kosong/ tidak diisi
6) Mengisi data Bank Input yang berupa side slope (kemiringan tebing kiri dan kanan
tampang sungai), Equation (persamaan yang digunakan), n or k ( besar koefisien
kekasaran.
7) Memilih tombol Inflow Sediment untuk mengisikan data debit sedimen, seperti pada
gambar 5.

Gambar 5 Inflow Sediment Concentration Editor


8) Simpan dengan memilih file, Save Hydraulic Desaign Data
9) Pilih tombol Apply, kemudian pilih Compute untuk running. Jika running tidak bisa,
maka keluar dulu dari menu Stable Channel, kemudian buka lagi, Apply dan
Compute
10) Data output berupa tabei dan grafik dapat dilihat dengan memilih tombol masingmasing, seperti pada gambar berikut

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-4

Tabel 1. Hasil Hitungan Perencanaan Saluran Stabil Copeland

Gambar 6. Grafik Hasil Hitungan Perencanaan Saluran Stabil Hubungan Kemiringan


Dasar dan Lebar Dasar Saluran

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-5

Gambar 7. Grafik Hasil Hitungan Perencanaan Saluran Stabil Hubungan Kemiringan


Dasar dan Kedalaman Air Saluran
Catatan :
Untuk pembacaan grafik, saluran akan stabil / tidak terjadi degradasi dan agradasi jika
desain tampang sungai berada pada garis grafik
b. Regime
1) Pilih Type, kemudian pilih Uniform Flow, pilih tombol Copeland, sehingga muncul
tampilan seperti gambar 8
2) Mengisikan data debit, diameter sediment, konsentrasi sediment, temperature dan side
factor.
3) Pilih tombol Apply, kemudian pilih tombol Compute.
4) Data output berupa satu penampang melintang saluran stabil

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-6

Gambar 8. Perancangan tampang sungai stabil metode Regime


c. Tractive Force
1) Pilih Type, kemudian pilih Uniform Flow, pilih tombol Copeland, sehingga muncul
tampilan seperti gambar 9
2) Mengisikan data debit aliran, temperatur air, berat jenis (sisi kiri, dasar dan kanan
tamapng saluran), Angle of repose (besar sudut dimana sedimen tidak runtuh),
kemiringan kiri dan kanan tampang, persamaan yang digunakan dan koefisien
kekasarannya
3) Memilih metode untuk analisisnya (Lane, Shield, User Definend Mobility)
4) Mengisi diameter sedimennya
5) D (kedalaman saluran stabil), W (lebar saluran stabil), S (Slope saluran stabil),
diisikan salah satu saja
6) Pilih tombol Apply, kemudian pilih tombol Compute.
7) Data output berupa satu penampang melintang saluran stabil

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-7

Gambar 9. Perancangan Tampang Sungai Stabil Metode Tractive Force

Latihan Pemakaian HEC-RAS

6-8

Anda mungkin juga menyukai