1500 M
S0 = 0.0006
80 M
120 M
5
500 M
3
2
50 M
S0 = 0.0005
400 M
1
50 M
500 M
2M
CROSS - 3 dan 4
CROSS - 7 dan 8
2M
2M
2M
1
2.5 M
2.5 M
1
3M
2M
5M
CROSS - 5 dan 6
2M
1
1
5M
2M
CROSS - 1 dan 2
2M
2.5 M
+100
2.5 M
1
5M
1-1
1-2
Sebelum memulai memmbuat project baru atau membuat model hidraulika menggunakan
software HEC-RAS, sebaiknya pengguna terlebih dahulu mengeset sistem satuan yang
akan digunakan. Untuk mengeset satuan dilakukan prosedur sebagai berikut :
1) pilih menu Option pada HEC-RAS main Window kemudian pilih Unit System
2) pilih satuan yang diinginkan.
1-3
1) Menggambar skema sistem sungai dengan mengklik ikon River Reach dan kemudian
menggambar sungai dari hulu ke hilir, kemudian langkah selanjutnya adalah
memasukkan nama sungai, dan daerah jangkauannya.
2) Setelah semua sistem dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan tampang
melintang. Cara memasukkan data penampang sungai adalah dengan mengklik ikon
Cross Section, kemudian memasukkan nama sungai, daerah jangkauan sungai, data
tiap station sungai yang merupakan jarak antar stasion, elevasi, angka manning serta
koefisien kontraksi sebagai berikut :
Pilih menu Option kemudian pilih add a new cross section
Masukkan river stationing (RS). RS harus berupa angka (1, 2, 3, dst) mulai dari
hilir ( RS terkecil ) ke hulu (RS terbesar), sehingga RS menunjukkan letak di
skema sungai, tetapi tidak menunjukkan jarak.
Masukkan data potongan melintang sungai. Penggambaran potongan melintang
sungai digambarkan dengan koordinat X-Y yang merupakan koordinat lokal
dengan Y merupakan elevasi dan X merupakan jarak.
Masukkan jarak potongan melintang ke potongan melintang di hulunya dengan
mengisikan Downstream Reach Lengths (LOB = jarak kiri, Channel = tengah,
ROB = kanan).
Masukkan nilai manning
Masukkan bank station (Left bank = jarak tebing kiri dan right bank = jarak
tebing kanan), Bank Station merupakan titik pemisah dimana tampang sungai
dibagi menjadi bantaran kiri, kanan dan bagian tengah
Masukkan nilai koefisien konstraksi dan ekspansi.
Agar jarak antar cross section tidak terlalu jauh, maka dilakukan interpolasi
dengan memilih tools pada geometic data editor, pilih XS interpolation,
kemudian memilih RS yang akan diinterpolasi.
Tampilan masukan penampang sungai dapat dilihat pada Gambar 5.
1-4
1-5
1) Dari HEC-RAS main window, klik menu Run dan pilih Steady Flow Analisis.
2) Pilih geometri file dan steady flow file yang diinginkan
3) Pilih flow gegime yang diinginkan
4) Pilih file kemudian save plan as
5) Tekan tombol COMPUTE untuk melakukan running.
Tampilan steady flow analysis dapat dilihat pada Gambar 8.
1-6
Rating Curve
1-7
1-8
LATIHAN 2
SALURAN SEDERHANA, ALIRAN TAK PERMANEN DENGAN LATERAL
INFLOW
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan penampang melintang, memanjang sungai
seperti gambar di bawah, dengan lateral inflow berupa hidrograf banjir:
8
S0 = 0.0006
1500 M
80 M
120 M
5
500 M
3
2
50 M
S0 = 0.0005
400 M
1
50 M
500 M
2M
CROSS - 3 dan 4
CROSS - 7 dan 8
2M
2M
2M
1
2.5 M
2.5 M
1
3M
2M
5M
CROSS - 5 dan 6
2M
1
1
5M
2M
CROSS - 1 dan 2
2M
2.5 M
+100
2.5 M
1
5M
Kondisi batas :
1. Batas hulu = debit puncak Q = 6 m3/s; batas hilir = muka air maksimum.
2. Batas hulu = hidrograf banjir; batas hilir = muka air maksimum.
3. Batas hulu = debit puncak Q = 6 m3/s; batas hilir = hidrograf muka air.
4. Batas hulu = hidrograf banjir; batas hilir = hidrograf muka air.
2-1
3
2
10
12
jam
0.5
2
10
12
jam
15
jam
2-2
2) Syarat batas dimasukkan dengan prosedur memilih label Boundary condition pada
kotak kotak dialog unsteady flow data. Secara otomatis akan muncul nama sungai,
reach dan river station pada kotak dialog.
3) Sel (cell) pada lokasi syarat batas yang dikehendaki di klik (dipilih), kemudian pilih
kondisi batas yang dikehendaki.
Tidak semua syarat batas dapat dipilih untuk lokasi yang dikehendaki. Secara
otomatis program akan tidak mengaktifkan pilihan syarat batas yang tidak relevan
dengan lokasi syarat batas.
4) Menambahkan Syarat batas Lateral Inflow pada RS di titik masuk aliran
4) Untuk menambahkan lokasi syarat batas, dilakukan dengan prosedur memilih nama
sungai, reach dan river station, kemudian pilih tombol Add Boundary Condition
Location.
5) Memasukkan Syarat awal (initial condition), dengan meng- klik label Initial
Condition. Syarat awal ini terdiri dari Flow dan Stage Hydrograph di setiap cross
section dan juga elevasi dasar kolam retensi, jika ada.
Layar windows untuk aliran Unsteady ditampilkan sebagai berikut.
2-3
2-4
Lateral Inflow
Lateral Inflow sebagai syarat batas internal. Lateral inflow digunakan jika pengguna
ingin memmasukkan Flow Hydrograph diantara dua potongan melintang dan
didistribusikan secara merata sepanjang saluran.
Ground Water Interflow
Pilihan ini memungkinkan pengguna dapat mengidentifikasi saluran yang debitnya dapat
dipengaruhi oleh air bawah tanah
Time Series of Gate Openings
Pilihan ini memungkinkan pengguna dapat memperhitungkan bukaan pintu yang
dioperasikan secara berkala pada pintu pelimpah, baik melintang maupun lateral, atau
pintu pelimpah yang menggunakan 2 kolam retensi.
Elevation Controlled Gate
Pilihan ini memungkinkan pengguna dapat memperhitungkan bukaan dan penutupan
pintu air yang dipengaruhi oleh ketinggian air.
Navigation Dam
Untuk menggambarkan pintu air sebagai control pada pengoperasian Navigation Dam.
Internal Observed Stage and Flow Hydrograph
Pilihan ini memungkinkan pengguna memasukkan hasil pengamamtan stage dan flow
hydrograph sebagai syarat batas internal pada titik di dekat hulu (just upstream) struktur
melintang.
c. Running
Setelah semua data dimasukkan, langkah yang terakhir yaitu melakukan running terhadap
data masukan.
1) Dari HEC-RAS main window, klik menu Run dan pilih Unteady Flow Analisis.
2) Pilih geometri file dan unsteady flow file yang diinginkan
3) Pilih flow gegime yang diinginkan
4) Isikan waktu simulasi yang diinginkan
5) Pilih file kemudian save plan as
6) Tekan tombol COMPUTE untuk melakukan running.
Tampilan unsteady flow analysis dapat dilihat pada Gambar 8
2-5
2-6
LATIHAN 3
PERTEMUAN SUNGAI DENGAN PINTU AIR
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan skema sungai seperti pada gambar. Dan datadata geometrid an data kondisi batas seperti pada table di bawah
209
Sunga i U t ama
109
Su
ng
ai
Se
ku
nd
Hulu
er
Hulu
102
201
101
Junction
Sunga i U t ama
Hilir
301
3-1
Elevasi (m)
12
10
10
5
5
10
10
12
Elevasi (m)
12.1
10.1
10.1
8.1
8.1
10.1
10.1
12.1
Elevasi (m)
12
9
9
6
6
9
9
12
1000
301
309
1000
RS 101.5
Station Elevasi (m)
0
12.05
0
10.05
2
10.05
2
5.05
5
5.05
5
10.05
7
10.05
7
12.05
RS 101.6
Station Elevasi (m)
0
12.06
0
10.06
2
10.06
2
8.06
5
8.06
5
10.06
7
10.06
7
12.06
RS 109
Station
RS 201
Station
0
0
2
2
5
5
7
7
RS 301
Station
0
0
3
3
11
11
14
14
Elevasi (m)
13
11
11
9
9
11
11
13
0
0
3
3
11
11
14
14
RS 309
Station
Elevasi (m)
10
7
7
4
4
7
7
10
0
0
3
3
11
11
14
14
Elevasi (m)
11
8
8
5
5
8
8
11
Elevasi (m)
11
8
8
5
5
8
8
11
15-04-2007
13
L eg end
12
Elevation (m)
RS 101
Station
Gr ound
Bank Sta
11
10
9
8
Stati on ( m)
3-2
3-3
3-4
3-5
3-6
3-7
LATIHAN 4
PERTEMUAN SUNGAI (LOOP)
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan skema sungai seperti pada gambar. Dan datadata geometrid an data kondisi batas seperti pada table di bawah
2500
u
J e ngg a l
Hulu
2270
2040
1470
Junction 1
1960
By p
Je
n
as
gg
lu
Tengah
962
Ds. Jenggalu
1550
1405
412
1050
465
35
Junction 2
Je
ng
ga
lu
Hilir
4-1
R S 465
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 5 .2
1 1 .5
23
5 6 .9
2 1 .5 8
8 2 .6
1 8 .9 1
9 4 .5
1 8 .5 9
1 0 5 .1
1 7 .9 5
1 2 0 .8
1 8 .3 1
1 3 6 .8
2 1 .2 4
1 6 0 .2
2 2 .0 5
1 7 6 .1
2 4 .6 2
R S 1050
S ta tio n ( m )
8 .3
2 5 .3
2 7 .6
3 6 .7
42
5 3 .7
6 3 .9
7 4 .7
100
E le v a s i ( m )
2 3 .4
2 3 .8
2 1 .0 8
1 8 .4 5
1 8 .0 6
1 8 .8 2
2 2 .4 5
2 3 .0 1
25
R S 1405
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 6 .7 4
6 .9
2 4 .3 1
1 3 .3
2 3 .7
23
2 3 .9
2 9 .2
2 4 .3 8
3 5 .2
2 1 .2 2
5 1 .1
1 8 .6
5 5 .3
1 9 .3 3
5 8 .9
2 0 .4 4
6 1 .2
2 0 .6 6
70
2 3 .2 5
7 8 .4
2 3 .7 3
9 8 .1
2 6 .8 1
R S 1550
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 6 .6 6
8 .1
2 4 .2 9
1 4 .1
2 3 .7 8
3 0 .4
2 4 .5 7
4 4 .3
2 0 .0 7
5 4 .1
1 8 .7 8
5 5 .9
1 9 .0 1
6 1 .5
2 1 .0 4
6 3 .7
2 1 .2 7
72
2 3 .5 2
8 2 .2
2 4 .2 8
9 7 .4
2 7 .4 1
R S 1960
S ta tio n ( m )
0
3 1 .3
3 4 .3
5 1 .0 2 5
5 9 .8
6 2 .0 5
6 4 .7 5
6 9 .1
7 8 .1
8 4 .5
9 5 .5
E le v a s i ( m )
2 6 .4
2 4 .7 1
2 5 .1 5
2 0 .7 8
1 9 .8 2
1 9 .3 2
1 9 .6 2
2 2 .8 2
2 4 .3 2
2 4 .9 2
2 9 .2 2
R S 2040
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 6 .2
8
27
17
2 5 .2 3
24
2 4 .6
3 6 .6
2 0 .7
5 2 .8
1 9 .5 2
78
20
96
24
105
2 4 .7
110
2 6 .3
117
2 7 .4
R S 2270
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 7 .6 7
1 4 .2
2 6 .0 1
2 7 .6
2 6 .6 3
2 7 .7
2 6 .6 3
4 3 .2
2 5 .5 9
5 1 .2
2 4 .7 7
67
2 0 .8 7
8 3 .2
1 9 .9 9
9 4 .2
2 0 .7 5
9 9 .2
2 1 .5 4
1 0 2 .4
2 1 .7 1
1 1 6 .1
2 4 .7 3
1 2 6 .3
2 5 .8 4
1 3 9 .8
2 8 .1 8
R S 2500
S ta tio n ( m )
0
2 1 .7
33
4 2 .3
5 5 .3
7 8 .4
9 5 .7
1 1 3 .5
1 2 0 .3
1 2 4 .5 7
1 3 1 .1
1 3 6 .2
1 6 2 .5
E le v a s i ( m )
2 9 .1 5
2 5 .1 5
2 5 .5 5
2 6 .7 5
2 7 .1 5
2 4 .9 5
2 1 .1 5
2 0 .4 5
2 1 .3 5
2 3 .1 5
2 3 .9 5
2 5 .4 5
2 8 .9 5
R S 35
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 4 .6 2
8 .3
2 1 .2 3
2 5 .3
2 1 .5 8
3 6 .7
1 8 .9 1
42
1 8 .5 9
4 8 .1
1 8 .0 6
5 3 .7
1 8 .3 1
6 0 .8
2 1 .2 4
7 1 .2
2 2 .0 5
8 2 .5
2 4 .8 2
R S 412
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
2 4 .8
6 .9
2 2 .1
21
2 2 .1 3
3 0 .5
1 9 .3 8
35
1 8 .9 8
4 0 .1
1 8 .3 2
4 6 .3
1 8 .5 8
5 4 .1
2 1 .5 3
5 7 .9
2 1 .7 4
7 1 .3
2 3 .3 3
7 5 .7
2 4 .5 3
8 2 .1
2 5 .3
R S 962
S ta tio n ( m )
0
7 .3
1 4 .5
2 1 .3
28
3 5 .1
44
4 8 .9
6 6 .1
7 1 .8
E le v a s i ( m )
2 5 .3
2 2 .9 8
2 2 .9 7
2 0 .0 9
1 8 .9 1
1 8 .9 7
2 1 .9 7
2 2 .1 7
2 3 .8 2
2 5 .1 7
R S 1470
S ta tio n ( m ) E le v a s i ( m )
0
26
4
24
8
2 3 .8
12
2 0 .8
16
1 9 .3 5
2 0 .1
1 9 .5
24
1 9 .3 7
34
2 2 .4
40
2 2 .6
52
24
61
2 4 .3
6 7 .9
2 5 .8
J a r a k A n ta r R S
RS
LO B
2500
258
2270
282
2040
0
1960
523
1550
185
1405
463
1050
0
465
535
0
0
1470
537
962
485
412
355
C hnl
230
230
0
410
145
355
0
465
0
508
550
377
ROB
231
230
0
331
128
346
0
585
0
819
738
420
4-2
Batas Hulu
Jam - ke Q (m3/s)
0
100
1
466.67
2
833.33
3
1200
4 1147.62
5 1095.24
6 1042.86
7
990.48
8
938.1
9
885.71
10
833.33
11
780.95
12
728.57
13
676.19
14
623.81
15
571.43
16
519.05
17
466.67
18
414.29
19
361.9
20
309.52
21
257.14
22
204.76
23
152.38
24
100
4-3
4-4
4-5
LATIHAN 5
STORAGE AREA DAN LATERAL STRUCTURE
Contoh Kasus Saluran Sederhana dengan skema sungai seperti pada gambar. Dan datadata geometrid an data kondisi batas seperti pada table di bawah
Sa
lu
ra
S unga i U t ama
Se
ku
nd
Storage 2
209
208.6*
208.2*
207.8*
207.4*
207.*
Hulu
206.6*
206.2*
109
205.8*
108.2*
205.4*
107.4*
205.*
Connection 204.6*
106.6*
204.2*
105.8*
203.8*
Storage 1
105.*
203.4*
Hulu
203.*
104.2*
202.6*
103.4*
202.2*
102.6*
201.8*
101.8*
201.4*
Junction
201
101
308.6*
er
307.8*
S unga i Ut ama
307.*
306.2*
305.4*
304.6*
Hilir
303.8*
303.*
302.2*
301.4*
5-1
5-2
Catatan :
Jika memakai data pintu air maka, syarat batas untuk pintu dimasukkan di Unsteady
Flow Data
Jika terdapat Storage Area, maka harus memasukkan syarat batas untuk Storage Area
di Initial Condition-Unsteady Flow Data
5-3
3. Storage Connection :
a. Menggambar SA 2
b. Menggambarkan Storage Connection, dengan memilih tombol Storage
Connection pada Geometri Data Editor bagian atas, kemudian
menggambarkannya dengan menghubungkan SA 1 dan SA 2.
c. Memberi nama SA Connnection
d. Mengisikan data SA Connection dengan cara memilih tombol SA Connection di
tepi Geometri Data Editor
e. Mengisi Data Spillway, lebar dan tinnginya, dengan cara memilih tombol
Weir/Embankment pada SA Connection Data editor
5-4
5-5
5-6
LATIHAN 6
PERANCANGAN TAMPANG MELINTANG DAN DESAIN SALURAN STABIL
Dokumen Stable Channel Desaign ada pada User manual HEC-RAS 4.0 Chapter 15
Contoh Soal :
43
42
41
40 39
38
37
35
34
33 32 31
30
Wi l a l ung
29
28
Utama
27
26
25
24 23
22 21
20
19
18
17
16
15 14
13 12
11
10
9
6-1
LANGKAH PENGERJAAN :
Memasukkan data geometri dan data aliran, sampai running dengan steady flow
atau unsteady flow.
Perancangan tampang melintang saluran dan perancangan saluran stabil
1. Perancangan tampang melintang saluran
a. Memilih menu Hydraulic Desaign Computations pada menu main windows HECRAS 4.0.
b. Pilih Type, kemudian pilih Uniform Flow, sehingga muncul tampilan seperti
gambar 2.
c. Simpan, dengan memilih file, kemudian pilih Save Hydraulic Desaign Data As.
Kemudian beri nama.
d. Pilih Tampang sungai/ River Stasiun yang akan dirancang
e. Pilih tombol S/Q/y/n untuk merancang dengan tampang yang sudah ada, dan
tombol Width untuk merancang dengan tampang yang belum ada/ tampang
melintang yang dicari. Dalam kasus ini dipilih tombol S/Q/y/n.
f. Dengan memilih tombol S/Q/y/n, data cross section secara otomatis muncul.
g. Mengisi besar Slope dan debit untuk mendapat elevasi muka air, atau dengan
mengisikan data muka air tertentu dan debit tertentu untuk mendesain slope-nya.
h. Tekan tombol Applay Geometri untuk melihat penampangnya.
6-2
Copeland
Regime
Tractive Force
a. Copeland
1) Memilih menu Hydraulic Desaign Computations pada menu main windows HECRAS 4.0.
2) Pilih Type, kemudian pilih Uniform Flow, pilih tombol Copeland, sehingga muncul
tampilan seperti gambar 3
6-3
6-4
6-5
6-6
6-7
6-8