Anda di halaman 1dari 305

http://inzomnia.wapka.

mobi

Bram Stoker
DRACULA 2

Djvu: BBSC

Edit & Convert: inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kuangkat tutup peti mati itu, dan apa yang kulihat membuat
jiwaku menggigil oleh rasa takut.
Count itu terbaring di situ, tapi ia seperti telah mendapatkan
kembali separo masa mudanya, karena rambut dan kumisnya
yang sudah putih berubah menjadi kelabu kehitaman. Bibirnya
berlumuran darah segar yang menetes dari sudut-sudut
mulutnya, dan mengalir ke dagu dan lehernya. Makhluk
mengerikan itu boleh dikatakan memuntahkan darah. Ia
terbaring bagaikan seekor lintah yang keletihan karena
kekenyangan. Senyum mengejek yang terbayang di wajahnya
yang membengkak itu membuatku amat marah.
Inilah makhluk yang sedang kubantu kepindahannya ke London,
ke tempat selama berabad-abad yang akan datang ia akan
memangsa orang-orang tak berdaya. Kusambar sebuah sekop,
lalu kuhantamkan mata sekop ke wajah menjijikkan itu. Waktu
itu kulakukan, kepala makhluk itu berpaling dan matanya
mengarah tepat kepadaku, membelalak dengan sangat
mengerikan. Aku terpaku. Sekop itu terlepas dari tanganku.
Yang terakhir kulihat adalah wajah yang bengkak, berlumuran
darah, dan dihiasi senyum jahat yang agaknya akan tetap
dibawanya sampai ke neraka jahanam.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Bram Stoker
DRACULA 2

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 1993

Bab 15

CATATAN HARIAN DR. SEWARD (lanjutan)

Sesaat aku dilanda rasa marah yang hebat, seolah-olah Van


Helsing telah menampar wajah Lucy semasa hidupnya. Kupukul
meja kuat-kuat, lalu bangkit dan berkata,
"Prof. Van Helsing, apakah Anda sudah gila?"
Ia mengangkat kepalanya, lalu memandangiku. Kelembutan pada
wajahnya langsung membuatku tenang. "Rasanya lebih baik
kalau aku gilai" katanya. "Lebih mudah menanggung kegilaan
daripada harus menghadapi kenyataan seperti ini. Oh, anakku,
kaupikir untuk apa aku berputar-putar begitu lama? Mengapa
aku harus berlama-lama hanya untuk mengatakan sesuatu yang
begitu sederhana? Apakah karena aku ingin menyakiti hatimu?
Apakah begitu caraku membalas jasamu terhadapku bertahun-
tahun yang lalu, ketika itu kau menyelamatkan diriku dari suatu
kematian mengerikan? Tentu tidak!"
"Maafkan saya," kataku. Dan ia berkata lagi,
"Anakku, sebabnya tak lain adalah karena aku ingin
memberitahukannya padamu dengan cara halus, karena aku
tahu kau mencintai gadis manis itu. Namun demikian, aku tetap
tidak memaksa agar kau percaya. Memang sulit sekali untuk

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menerima suatu kebenaran yang abstrak, yang mungkin kita


ragukan, kalau kita selalu yakin bahwa itu tak benar. Lebih sulit
lagi menerima kebenaran kongkret yang begitu menyedihkan,
apalagi me-ngenai seseorang seperti Miss Lucy. Malam ini aku
akan pergi untuk membuktikan kebenarannya. Beranikah kau
ikut?"
Aku terperangah. Kita tak suka diajak membuktikan kebenaran
semacam itu. Byron telah menge-cualikan rasa cemburu dari
kategori itu dengan berkata,
"Dan beranikanlah dirimu membuktikan kebenaran yang paling
kaubenci."
Ia melihat kebimbangan pada diriku, dan berkata,
"Logikanya sederhana, tapi bukan logika seorang gila. Kita
memang harus melompat dari rumpun ke rumpun dalam rawa-
rawa berkabut Bila hal itu tidak benar, bukti itu telah
memberikan kelegaan, atau paling-paling hal itu tidak
merugikan. Sekiranya hal itu benar... nah, itulah yang
mengerikan! Tapi justru yang mengerikan itu yang akan
menunjang alasanku, karena di situ dibutuhkan kepercayaan.
Mari kuceritakan apa rencanaku. Pertama-tama, sekarang kita
melihat anak
itu di rumah sakit. Menurut berita di koran-koran, anak itu
berada di North Hospital. Nah, di situ ada Dr. Vincent Dia
temanku, dan kurasa temanmu juga waktu kau masih kuliah di
Amsterdam. Setidaknya dia pasti mau mengizinkan dua orang
ilmuwan melihat kasusnya, kalau kita tak bisa disebut
temannya. Kita takkan mengatakan apa-apa padanya. Kita
katakan saja bahwa kita ingin mempelajarinya. Lalu..." "Lalu?"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Dikeluarkannya sebuah kunci dari sakunya, lalu diangkatnya.


"Lalu kita akan bermalam di pe-kuburan, tempat Lucy
terbaring. Ini kunci ruang penyimpanan peti mati keluarga. Aku
memintanya dari pengurus pekuburan. Kataku untuk diberikan
pada Arthur." Aku ngeri, karena aku merasa kami
akan menghadapi suatu cobaan. Tapi aku tak bisa berbuat lain.
Maka kukumpulkan semua keberanianku, dan kukatakan supaya
kami segera melaksanakannya. Soalnya senja sudah berlalu....
Kami temukan anak itu masih bangun. Ia sudah tidur nyenyak
sepanjang siang harinya, dan sudah pula makan. Secara umum,
keadaannya baik. Dr. Vincent membuka pembalut di lehernya
dan memperlihatkan luka-luka kecil itu. Tak dapat di pungkiri
persamaannya dengan luka-luka pada leher Lucy. Tapi luka-luka
anak itu lebih kecil, dan pinggirnya masih segar, itu saja
bedanya. Kami tanyakan pada Vincent apa pendapatnya
mengenai luka-luka itu. Jawabnya, itu pasti bekas gigitan
binatang tertentu. Mungkin tikus. Tapi ia lebih cenderung
menduga itu bekas gigitan kelelawar yang banyak sekali
jumlahnya di dataran tinggi di London.
"Biasanya binatang itu memang tidak berbahaya," katanya,
"tapi mungkin ada di antaranya yang buas, berasal dari daerah
selatan. Mungkin ada pelaut yang membawanya pulang, lalu ada
yang berhasil lolos. Atau bahkan mungkin ada yang lepas dari
kebun binatang waktu masih kecil, atau mungkin ada yang
merupakan keturunan vampir. Hal-hal seperti itu biasa terjadi.
Apakah kalian mendengar bahwa sepuluh hari yang lalu ada
seekor serigala lepas, dan jejaknya ditemukan di daerah ini?
Selama seminggu ini anak-anak selalu memainkan sandiwara Si
Topi Merah di padang rumput dan di semua lorong di daerah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ini. Lalu muncul pula peristiwa 'setan perempuan' yang


menakutkan itu. Sejak itu, orang-orang sibuk mengawasi anak-
anak mereka. Bahkan si kecil ini pun, waktu dia terjaga,
dimintanya juru rawat untuk mengizinkannya pergi. Waktu juru
rawat bertanya mengapa dia ingin pergi, katanya dia ingin
bermain-main dengan 'setan perempuan' itu."
"Kuharap," kata Van Helsing, "bila anak itu sudah boleh pulang,
kauingatkan orangtuanya untuk mengawasinya dengan ketat
Kisah-kisah me-ngenai kehilangan anak-anak ini bisa berbahaya.
Dan bila anak ini hilang satu malam lagi, mungkin akibatnya bisa
mematikan. Tapi kurasa sebaiknya tak usah diizinkan pulang
saja dulu dalam beberapa hari ini."
"Pasti tidak. Sekurang-kurangnya seminggu lagi, atau mungkin
lebih lama, kalau lukanya belum sembuh."
Kunjungan kami ke rumah sakit itu ternyata lebih lama
daripada perhitungan kami, dan sebelum kami keluar, matahari
sudah terbenam. Waktu Van Helsing melihat bahwa hari sudah
gelap, ia berkata,
"Tak usah terburu-buru. Rupanya sudah lebih gelap daripada
yang kuduga. Mari kita mencari tempat makan, setelah itu baru
kita pergi."
Kami makan malam di Jack Straw's Castle, bersama suatu
rombongan kecil pengendara sepeda dan beberapa orang lain
yang ribut tapi memberikan suasana ceria. Kira-kira jam
sepuluh malam kami berangkat dari penginapan kami. Waktu itu
hari amat gelap, dan lampu-lampu yang tersebar di sana-sini
membuat keadaan tampak lebih gelap begitu kami keluar dari
lingkaran cahayanya. Rupanya Profesor sudah mencatat jalan
yang harus kami tempuh, karena ia berjalan terus tanpa ragu.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Aku sendiri bingung sekali mengenai jalan-jalan di tempat itu.


Makin jauh, makin sedikit orang yang kami jumpai. Akhirnya,
waktu bertemu dengan polisi berkuda yang sedang patroli di
daerah pinggiran kota pun kami terkejut. Lalu tibalah kami di
tembok pekuburan. Kami harus memanjat temboknya untuk
masuk. Keadaan gelap sekali, dan tempat itu asing bagi kami,
hingga kami agak sulit menemukan ruang penyimpanan peti mati
keluarga Westenra. Profesor mengeluarkan kuncinya,
dibukanya pintu yang berbunyi berderit itu, lalu dengan sopan
tapi tanpa disadarinya benar, disuruhnya aku mendahuluinya.
Ironis rasanya menunjukkan penghormatan pada seseorang
dalam keadaan seperti itu. Profesor cepat-cepat menyusulku,
dan dengan berhati-hati pintu ditutupnya lagi. Lalu ia merogoh
rogoh tas yang dibawanya, mengeluarkan sebatang lilin dan
korek api, lalu menyalakan lilin itu. Siang hari, waktu masih
dihiasi bunga-bunga segar, kuburan itu sudah kelihatan suram
dan mengerikan. Apalagi sekarang, sesudah beberapa hari
berlalu, setelah bunga-bunga layu dan warna putihnya sudah
berubah menjadi kekuningan dan daun-daunnya menjadi coklat,
sedangkan laba-laba dan kumbang sudah pula melakukan
kegiatan mereka yang biasa. Batu-batu nisan kuburan yang
sudah lama sudah berubah warna dimakan waktu, debu sudah
menumpuk, besinya lembap dan sudah mulai berkarat,
kuningannya sudah mulai bernoda, dan papan nama yang terbuat
dari perak memberikan kesan yang lebih mengerikan dan jorok
dalam cahaya lilin yang lemah itu. Tempat itu seakan
memberikan pesan bahwa bukan hanya yang hidup yang bisa
berlalu.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Van Helsing bekerja dengan tertib. Dibacanya papan-papan


nama dengan memiringkan lilinnya, hingga lilin cair yang
menetes dan langsung mengeras begitu kena logam, menjadi
kepingan-kepingan putih. Akhirnya ditemukannya peti mati
Lucy. Ia mencari-cari lagi di dalam tasnya, dan mengeluarkan
sebuah obeng.
"Apa yang akan Anda lakukan?" tanyaku.
"Membuka peti mati ini, supaya kau yakin." Ia langsung
mencabut sekrup-sekrupnya, dan akhirnya mengangkat tutup
peti mati itu, hingga yang tampak adalah pelapis timah di
bawahnya. Tak tahan aku melihatnya. Menghadapi orang yang
sudah meninggal, rasanya sama dengan menelanjanginya saat ia
tidur sewaktu masih hidup. Kutahan tangan Van Helsing, supaya
ia menghentikan pekerjaan itu. Tapi ia hanya berkata, "Kau
harus melihatnya." Ia mencari-cari lagi di dalam tasnya, lalu
mengeluarkan sebuah gergaji ukir. Ditusukkannya obeng pada
lapisan timah dengan suatu tusukan kuat, hingga aku merinding
melihatnya. Terbentuklah lubang yang cukup besar untuk
memasukkan ujung gergaji. Aku yakin bahwa kami akan
terserang bau busuk mayat yang sudah berumur seminggu itu.
Tapi kami para dokter sudah terlatih dalam menghadapi
bahaya-bahaya, dan harus terbiasa pula akan hal-hal semacam
itu. Namun aku mundur juga ke arah pintu. Sang Profesor
sedikit pun tidak menghentikan kegiatannya. Digergajinya satu
sisi pelapis timah peti mati itu sepanjang beberapa sentimeter,
lalu melintang dan terus ke sisi yang lain. Diangkatnya tepi
pelapis yang sudah terlepas itu, dilipatnya ke belakang, ke arah
kaki peti mati. Lalu diangkatnya lilin ke celah yang terbuka, dan
dilambainya aku supaya mendekat.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Aku menghampiri dan melihat. Peti mati itu kosong!


Aku terkejut sekali, tapi Van Helsing tak ber-
geming. Kini ia makin yakin bahwa pendapatnya benar, dan hal
itu membuatnya lebih berani pula melanjutkan pekerjaannya.
"Puaskah kau sekarang, John?" tanyanya.
Sifat argumentatifku langsung bangkit, dan aku pun menjawab,
"Saya puas melihat bahwa mayat Lucy tak ada di dalam peti
mati ini. Tapi itu hanya membuktikan satu hal."
"Apa?"
"Bahwa mayat itu tak ada."
"Sebegitu jauh, itu logis," katanya. "Tapi bagaimana kau
menjelaskan-hal itu?"
"Mungkin ada pencuri mayat," kataku, mencoba menerka
sekenanya. "Mungkin ada di antara pengurus mayat yang telah
mencurinya." Aku jadi merasa bodoh sendiri dengan jawabanku,
tapi itulah satu-satunya alasan yang bisa kukemukakan.
Profesor mendesah.
"Yah," katanya, "kalau begitu, kita harus mencari lebih banyak
bukti. Mari ikut"
Tutup peti itu dipasangnya kembali, dikumpulkannya semua
barangnya, dan dimasukkannya ke dalam tasnya. Ditiupnya api
lilin, lalu dimasukkannya pula lilin itu ke dalam tasnya. Kami
membuka pintu, lalu keluar. Pintu ditutupnya kembali, dan
dikuncinya. Kuncinya diberikan padaku sambil berkata,
"Kau yang menyimpannya, ya? Jaga baik-baik." Aku tertawa,
meskipun aku cenderung untuk mengatakan bahwa itu bukan
tawa ceria. Lalu kuisyaratkan supaya dia saja yang
menyimpannya. Kataku,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Apalah artinya kunci. Bisa saja orang membukanya dengan


kunci duplikat, itu tidak sulit" Ia tak berkata apa-apa, tapi
memasukkan kunci itu ke sakunya. Lalu disuruhnya aku berjaga-
jaga di salah satu sisi pekuburan itu, sementara ia sendiri
berjaga-jaga di sisi yang lain. Aku mengambil tempat di balik
sebuah pohon yew. Kulihat sosoknya berjalan sampai ke batas
pekuburan, lalu menghilang di balik segerombolan pohon.
Sunyi rasanya berjaga sendiri. Baru saja aku menempatkan diri
di tempat penjagaanku, kudengar sebuah jam di tempat jauh
berdentang dua belas kali, kemudian satu kali, lalu dua kali. Aku
kedinginan dan ketakutan, juga marah pada Profesor karena
telah mengajakku pergi menjalankan pekerjaan seperti ini,
tanpa teman lain. Aku amat kedinginan dan mengantuk, hingga
aku jadi kurang awas. Tapi aku masih bisa mempercayai
penglihatanku. Pokoknya aku merasa bosan dan risau.
Waktu aku berbalik, tiba-tiba aku merasa melihat sesuatu
berupa suatu kilatan putih yang bergerak di antara dua batang
pohon yew, di tanah pekuburan itu, di antara batu-batu nisan
terjauh. Pada saat yang sama, sosok hitam Profesor tampak
bergerak. Aku memutari batu-batu nisan dan melewati
kuburan-kuburan yang sudah rusak, tersandung-sandung pada
batu-batu kuburan orang. Langit mendung, dan di suatu tempat
yang jauh, seekor ayam yang bangun terlalu awal berkokok.

Tak jauh dari tempat itu, di dekat sederetan pohon yew yang
berserakan, yang menandai lorong jalan ke arah gereja, tampak
suatu sosok putih samar-samar, bergerak ke arah ruang
penyimpanan peti-peti mati. Tempat itu sendiri tersembunyi
oleh pohon-pohon, dan aku tak bisa melihat ke mana sosok itu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menghilang. Kudengar bunyi sesuatu bergerak di tempat sosok


putih itu mula-mula terlihat Waktu kudatangi tempat itu,
kudapati Profesor sedang menggendong seorang anak kecil.
Waktu dilihatnya aku, diulurkannya anak itu padaku, dan
berkata,
"Puaskah kau sekarang?"
"Tidak," sahutku dengan nada menantang.
"Tidakkah kaulihat anak ini?"
"Ya, itu memang seorang anak, tapi siapa yang membawanya
kemari? Apakah dia cedera?" tanyaku.
"Coba kita lihat" kata Profesor. Kami serentak berdiri dan
keluar dari tanah pekuburan itu. Profesor tetap menggendong
anak yang tidur itu.
Setelah agak jauh, kami menyalakan korek api di dekat
sekelompok pohon. Kami melihat ke leher anak itu. Sama sekali
tak ada luka atau bekasnya.
"Saya yang benar, bukan?" kataku dengan nada bersorak,
karena merasa menang.
"Kita datang tepat pada waktunya," kata Profesor dengan nada
bersyukur.
Kini kami harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan
anak ini, maka kami merundingkannya. Sekiranya ia kami
serahkan ke kantor polisi, kami harus menjelaskan mengenai
kegiatan kami pada malam hari di tempat itu. Sekurang-
kurangnya kami harus membuat pernyataan mengenai
bagaimana kami menemukannya. Akhirnya kami putuskan untuk
membawanya ke padang gersang, dan bila mendengar polisi
datang, akan kami letakkan dia di suatu tempat di mana polisi
itu bisa menemukannya. Setelah itu, kami akan pulang cepat-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

cepat. Semuanya berjalan dengan baik. Di ujung Hampstead


Heath, kami dengar derap kaki polisi yang berat. Kami letakkan
anak itu di tengah jalan, kami tunggu dan kami perhatikan
terus sampai polisi melihat anak itu saat ia menyorotkan lampu
senternya ke sana kemari. Kami dengar ia berseru terkejut,
lalu diam-diam kami pergi. Kami mujur karena ada kereta di
dekat kedai kopi Spaniards, dan kami langsung kembali ke kota.
Aku tak bisa tidur, jadi aku menulis catatan ini. Tapi aku harus
mencoba tidur sebentar, karena Van Helsing akan datang
tengah hari nanti. Ia memaksaku untuk ikut lagi dalam
ekspedisi berikutnya.

27 September.-Jam dua siang kami baru mendapat kesempatan


baik untuk melaksanakan usaha kami. Penguburan yang
dilakukan orang siang hari itu sudah usai, dan para pengantar
yang terakhir sudah pergi dengan enggan. Dari tempat
persembunyian kami di balik pepohonan, kami lihat penjaga
pekuburan mengunci pintu pagarnya. Tahulah kami bahwa
kesempatan yang kami tunggu-tunggu sejak pagi sudah tiba.
Tapi kata Profesor, kami hanya membutuhkan waktu paling
lama satu jam. Lagi-lagi timbul perasaan tak enak karena harus
menghadapi kenyataan di mana semua yang kita bayangkan
ternyata salah. Dan kusadari pula pelanggaran hukum yang
sedang kami jalankan dalam pekerjaan kami yang tak terpuji
ini. Apalagi aku merasa semuanya sia-sia. Rasanya jahat sekali
kami, harus membuka lapis timah sebuah peti mati untuk
melihat apakah seorang wanita yang sudah meninggal seminggu
lamanya, benar-benar mati. Dan rasanya bodoh sekali kami
membuka peti mati itu sekali lagi, padahal kami sudah melihat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dengan mata kepala sendiri bahwa peti mati itu kosong. Tapi
aku mengangkat bahuku dan berdiam diri, tanpa berbuat apa-
apa, sebab Van Helsing selalu punya rencana sendiri, tak peduli
siapa pun yang melarangnya. Dikeluarkannya kuncinya,
dibukanya ruang penyimpanan peti mati itu, dan kali ini pun
diisyaratkannya dengan sopan supaya aku mendahuluinya.
Tempat itu tidak lagi seangker kemarin malam, tapi alangkah
jahat rasanya bila sinar matahari masuk kelak. Van Helsing
berjalan dan langsung menghampiri peti mati Lucy. Aku
menyusulnya. Ia membungkuk dan membuka dengan paksa
pelapis peti dari timah itu. Saat pelapis itu terbuka, aku serasa
mengalami shock, terkejut dan kecut.
Lucy terbaring di dalam peti mati itu, dalam keadaan seperti
kami melihatnya di malam sebelum ia dimakamkan. Ia bahkan
tampak lebih cantik dan berseri daripada sebelumnya, dan aku
merasa tak percaya bahwa ia benar-benar sudah meninggal.
Bibirnya merah, ya, bahkan lebih merah daripada sebelumnya,
dan pipinya bersemu dadu.
"Apakah ini suatu permainan sulap?" kataku.
"Yakinkah kau sekarang?" Profesor balik bertanya. Sambil
berkata begitu, diulurkannya tangannya. Bergidik aku melihat
ia membuka bibir orang yang sudah meninggal itu, dan
tampaklah gigi-giginya yang putih.
"Lihatlah," katanya lagi. "Gigi-gigi ini lebih tajam daripada
sebelumnya. Dengan ini dan ini,"-ditunjuknya salah satu gigi
taringnya dan sebuah yang di bawahnya-"dia menggigit anak-
anak itu. Percayakah kau sekarang, John?" Lagi-lagi aku merasa
benci, dan ingin membantah. Aku tak ingin mendengar gagasan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mengerikan itu diuraikannya lagi. Jadi, meskipun malu,


kukemukakan juga bantahanku,
"Mungkin si pencuri sudah mengembalikannya semalam."
"Begitukah? Siapa?"
"Entahlah. Pokoknya ada orang yang melakukannya."
"Tapi bukankah sudah satu minggu dia meninggal? Orang lain
yang sudah meninggal selama itu, takkan kelihatan seperti ini."
Aku tak bisa membantah pernyataannya, jadi aku diam saja.
Van Helsing kelihatannya tidak menyadari hal ini, sebab ia
tidak kelihatan kesal, tapi tidak pula senang. Dipandanginya
dengan tajam wajah wanita yang sudah meninggal itu.
Diangkatnya kelopak mata jenazah itu, dan diperhatikannya
pula mata itu, lalu bibirnya dibukanya sekali lagi, dan
diperiksanya gigi-giginya. Kemudian ia menoleh padaku dan
berkata,
"Di sini ada satu hal yang berbeda dari semua kejadian yang
lain. Di sini terdapat kehidupan ganda yang tak biasa. Dia telah
digigit vampir waktu dalam keadaan tak sadar, yaitu waktu dia
tidur berjalan. Oh, kau terkejut? Aku lupa kau belum tahu.
Tapi kelak kau akan tahu semuanya. Saat orang dalam keadaan
tak sadar adalah saat terbaik bagi vampir untuk mengisap
darahnya lebih banyak. Dia meninggal dalam keadaan tak sadar,
dan dalam keadaan itu pula dia bangkit kembali. Itulah
perbedaan antara dia dan semua orang mati lain. Biasanya, bila
vampir tidur di tempatnya-diayunkannya tangannya ke arah
peti mati itu, untuk menunjukkan apa yang dimaksudnya dengan
tempat bagi vampir-wajahnya me-nunjukkan apa mereka itu.
Tapi si manis ini, bila dia tidur, dia akan kembali pada dunia
orang mati yang biasa. Lihatlah, tak ada kejahatan terbayang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

di wajahnya. Keadaan ini jadi mempersulitku untuk


membunuhnya dalam tidurnya...." Darahku serasa membeku,
dan aku mulai merasa bisa menerima teori-teori Van Helsing.
Tapi kalau Lucy benar-benar sudah meninggal, mengapa harus
membuat rencana untuk membunuhnya? Ia men-dongak
menatapku. Agaknya ia melihat perubahan pada wajahku, sebab
ia lalu berkata dengan nada yang boleh dikatakan gembira,
"Nah, sekarang kau percaya, ya?"
Jawabku, "Jangan memaksa saya dengan mendadak. Saya mau
menerima. Tapi bagaimana Anda akan menjalankan pekerjaan
berdarah itu?"
"Kepalanya akan kupenggal, mulutnya kuisi dengan bawang
putih, dan tubuhnya akan kutusuk dengan sepotong kayu
bermata runcing."
Aku bergidik membayangkan perusakan terhadap tubuh orang
yang kucintai itu. Namun perasaan itu tak sekuat yang kuduga.
Sebenarnya aku sudah mulai bergidik sejak adanya makhluk
yang oleh Van Helsing disebut vampir itu, dan aku sekaligus
membencinya. Mungkinkah cinta bersifat subjektif atau
objektif sepenuhnya?
Cukup lama aku menunggu Van Helsing memulai. Tapi ia berdiri
saja, seolah-olah terbenam dalam pikirannya. Akhirnya
ditutupnya katup tasnya kuat-kuat, lalu berkata,
"Sudah kupikirkan dan kuputuskan apa yang terbaik. Jika hanya
menuruti rencana, aku akan melakukannya sekarang juga.
Padahal ada hal-hal lain yang harus dipikirkan, dan hal-hal yang
seribu kali lebih sulit dan tidak kita ketahui. Ini sebenarnya
sederhana. Dia belum mengambil nyawa manusia, meskipun hal
itu akan terjadi kelak. Dan bila kita bertindak sekarang,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

berarti kita akan menjauhkan bahaya dari dirinya untuk


selama-lamanya. Tapi Arthur perlu hadir. Bagaimana kita harus
mengatakannya padanya? Bila kau saja-yang sudah melihat
luka-luka di leher Lucy dan sudah melihat luka-luka yang sama
benar pada leher anak di rumah sakit itu, bila kau, yang telah
melihat peti mati kosong semalam, dan hari ini
berisi tubuh seorang wanita meninggal yang dalam seminggu
tak berubah, bahkan makin bersemu dadu dan bertambah
cantik setelah dia meninggal-bila kau yang mengetahui hal-hal
itu, dan sudah pula melihat sosok putih yang membawa anak itu
ke pekuburan ini semalam, namun tetap tak mau percaya,
bagaimana aku bisa berharap Arthur akan percaya, padahal dia
tak tahu satu pun dari hal-hal yang kusebutkan tadi. Waktu
aku merenggutkan tubuhnya saat dia akan mencium kekasihnya
yang sedang sekarat, dia meragukan iktikad baikku. Aku tahu
bahwa kini dia sudah memaafkan aku. Tapi mungkin nanti dia
punya anggapan keliru, dan menyangka kekasihnya itu telah
dikuburkan hidup-hidup. Bahkan mungkin lebih keliru lagi, dia
mengira kita semua telah membunuhnya, dan dia akan sedih
selamanya. Po-koknya dia takkan pernah merasa yakin dan
percaya sepenuhnya, dan itulah yang terburuk. Mungkin dia
akan menduga bahwa wanita yang dicintainya itu telah
dikuburkan hidup-hidup, dan hal itu akan membawa mimpi buruk
baginya, tentang betapa hebatnya penderitaan gadis itu. Lalu
ada pula kemungkinannya dia menduga bahwa kita mungkin
benar, dan percaya bahwa kekasihnya ternyata memang
makhluk yang bangkit itu. Tidak! Aku sudah pernah mengatakan
hal itu padanya, dan aku tak mau lagi melakukannya. Tapi
sekarang, karena aku sudah yakin bahwa semuanya benar, aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

jadi merasa bahwa Arthur harus kubawa melalui arus pahit ini,
untuk mencapai hidup yang manis. Anak muda itu harus mau
menghadapi satu jam yang akan membuat wajah surga tampak
hitam baginya. Setelah itu, dia akan dikelilingi oleh kebaikan
dan dia akan mendapatkan kedamaian. Tekadku sudah bulat.
Mari kita pergi. Malam ini kau pulang dulu ke sanatoriummu,
untuk melihat apakah keadaan di sana baik-baik saja. Aku
sendiri akan tinggal di tanah pekuburan ini, malam ini, dan akan
menghabiskan waktu dengan caraku sendiri. Besok malam temui
aku di Berkeley Hotel, jam sepuluh. Aku akan meminta supaya
Arthur juga datang, juga pemuda Amerika yang baik itu, yang
telah ikut menyumbangkan darahnya. Ada tugas untuk kita
semua. Sekarang aku ikut kau sampai ke Piccadilly, dan makan
di sana, karena aku harus kembali kemari sebelum matahari
terbenam."
Kami kunci ruang peti mati itu, lalu pergi. Kami lompati lagi
tembok tanah pekuburan tanpa kesulitan, dan kami kembali ke
Piccadilly.

SURAT YANG DITINGGALKAN OLEH VAN HELSING DI


DALAM TAS KERJANYA DI BERKELEY HOTEL»
DITUJUKAN PADA DR. SEWARD (belum sempat disampaikan)
John yang baik, 27 September.
Surat ini kutulis kalau kalau sesuatu terjadi atas diriku. Aku
pergi seorang diri untuk jaga malam di tanah pekuburan itu.
Aku senang karena Miss Lucy yang sekarang sudah menjadi
makhluk pengisap darah itu takkan keluar malam ini. Jadi besok
malam keinginannya untuk keluar, akan lebih besar. Untuk itu
akan kusiapkan beberapa benda yang tak disukainya, yaitu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bawang putih dan salib, dan akan kututup semua celah pintu
dengan benda-benda itu. Sebagai makhluk bangkit, dia masih
muda, dan dia akan berusaha lolos. Benda-benda itu hanya akan
mencegahnya keluar, tapi tak bisa mencegahnya kalau dia ingin
masuk, karena makhluk seperti itu nekat, dan akan mencari
jalan yang paling sedikit penghalangnya, apa pun itu. Aku akan
berada di situ sepanjang malam, mulai dari matahari terbenam
sampai matahari terbit. Bila ada kemungkinan untuk
mempelajari sesuatu, aku akan mempelajarinya. Aku tak takut
pada Miss Lucy, melainkan pada makhluk yang satunya, yang
telah menjadikan Lucy seperti dirinya. Ada kemungkinan dia
mendatangi kubur Lucy dan beristirahat di situ. Dia licik. Itu
diketahui oleh Mr. Jonathan dan dari kenyataan selama ini
bahwa dia telah mempermainkan kita waktu kita
memperjuangkan hidup Miss Lucy, dan ternyata kita kalah. Ya,
makhluk itu kuat dalam banyak hal. Tangannya saja mempunyai
kekuatan yang sama dengan tenaga dua puluh orang. Meskipun
kita berempat sudah memberikan seluruh kekuatan kita pada
Miss Lucy, itu tak berarti apa-apa baginya. Apalagi dia bisa
memanggil serigala serigalanya dan entah apa lagi. Maka
sekiranya dia datang kemari malam ini, dia akan menemukan
aku. Tak ada orang lain yang bisa menemukan aku, kecuali kalau
sudah terlambat Tapi mungkin pula dia takkan datang ke
tempat ini. Tak ada alasan untuk memastikannya datang,
karena wilayah perburuannya lebih luas, bukan hanya daerah
pekuburan itu saja, di mana hanya ada makhluk wanita yang
tidur, dan seorang laki-laki tua yang sedang berjaga-jaga.
Oleh karenanya kutulis surat ini, kalau kalau... Ambillah surat-
surat yang menyertai surat ini, juga catatan harian Harker dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

yang lain-lain. Bacalah, lalu cari makhluk pengisap darah yang


utama itu. Penggal kepalanya dan bakar jantungnya, atau tusuk
jantung itu dengan kayu berujung runcing, supaya dunia dapat
diselamatkan darinya.
Jika terjadi sesuatu yang tidak kita kehendaki... Selamat
tinggal.
-Van Helsing.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


28 September.-Sungguh menyegarkan rasanya setelah tidur
nyenyak semalaman. Kemarin aku hampir mau menerima
gagasan Van Helsing yang kejam itu, tapi setelah kini
kupikirkan dengan akal sehat, rasanya mengerikan dan jahat
sekali. Tapi aku yakin bahwa ia percaya sepenuhnya akan
kebenaran gagasannya itu. Aku jadi ingin tahu apakah
pikirannya sudah kacau. Pasti ada penjelasan yang masuk akal
mengenai semua hal misterius ini. Mungkinkah ini merupakan
rekaan sang Profesor sendiri? Ia pintar luar biasa, hingga bila
akalnya sudah berubah, bisa saja ia menjalankan rencananya
dengan cara yang luar biasa pula, untuk mencapai gagasan
tertentu. Muak rasanya aku memikirkannya, meskipun gagasan
itu boleh pula dikatakan hebat Tapi ada orang yang
menganggap Van Helsing gila. Pokoknya aku akan mengawasinya
dengan ketat Mungkin aku bisa mendapatkan cahaya untuk
menerangi misteri ini.

29 September, pagi.... Semalam, jam sepuluh kurang sedikit


Arthur dan Quincey masuk ke kamar Van Helsing.
Dijelaskannya apa yang harus kami lakukan. Pembicaraannya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

terutama ditujukan pada Arthur, seolah semua kepentingan


kami terpusat pada dirinya. Ia mulai dengan berharap kami
semua mau ikut "Karena," katanya, "ada suatu tugas besar yang
harus diselesaikan di sana. Kau pasti terkejut menerima
suratku, ya?" Pertanyaan itu masih ditujukannya pada Lord
Godalming.
"Saya memang terkejut dan bingung. Akhir-akhir ini banyak
sekali kesulitan mengelilingi saya, hingga saya tak ingin
kesulitan bertambah lagi. Tapi saya juga ingin tahu apa maksud
Anda. Saya membicarakannya dengan Quincey, tapi makin lama
kami membicarakannya, makin tak mengerti kami. Sampai
sekarang pun saya masih belum mengerti."
"Demikian pula saya," sela Quincey singkat.
"Oh," kata Profesor, "kalau begitu, kalian sudah berada lebih
dekat pada awalnya daripada J hn. Dia masih harus membolak-
balik persoalan itu beberapa kali, baru dia bisa tiba pada titik
awalnya."
Rupanya dia sudah bisa membaca pikiranku yang ragu-ragu,
meskipun aku tak berkata apa-apa.

Lalu, sambil berpaling pada mereka berdua, ia berkata dengan


sungguh-sungguh,
"Aku akan minta izin untuk melakukan apa yang kurasa paling
baik, malam ini. Kusadari bahwa banyak yang kupinta, tapi bila
kalian sudah mendengar usulku, kalian akan mengerti Tapi
sebelum itu kita kerjakan, kalian takkan mengerti, Sebab itu
kuminta kalian mau berjanji tanpa mengerti dulu, supaya kelak,
meskipun untuk sementara kau akan marah padaku-dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kemungkinanmu untuk marah itu pasti ada-kau takkan


mempersalahkan dirimu sendiri."
"Anda jujur sekali," sela Quincey. "Teman-teman, aku ingin
membantu Profesor memberikan penjelasan. Aku memang tak
mengerti jalan pikirannya, tapi aku berani bersumpah bahwa
dia jujur, dan itu sudah cukup baik."
"Terima kasih, Nak," kata Van Helsing dengan bangga. "Aku
telah melakukan sesuatu yang bijak dengan mengikutsertakan
kau sebagai seorang sahabat yang mau percaya. Pengakuanmu
sangat kuhargai." Diulurkannya tangannya, dan Quincey
menjabatnya. Lalu Arthur berbicara,
"Dr. Van Helsing, saya tak ingin membeli kucing dalam karung
seperti kata peribahasa. Dan kalaupun itu akan meningkatkan
kehormatan dan kepercayaan saya sebagai seorang Kristen,
saya tak bisa memberikan janji itu. Bila Anda bisa meyakinkan
saya bahwa rencana Anda tidak berlawanan dengan keduanya
atau salah satu di antaranya, saya akan segera menyetujuinya,
meskipun, demi Tuhan, saya tak mengerti apa maksud Anda."
"Kuterima persyaratanmu," kata Van Helsing. "Aku hanya minta
agar, bila kau merasa perlu menghentikan perbuatanku, kau
lebih dulu harus mempertimbangkannya baik-baik, dan merasa
puas bahwa hal itu tidak berlawanan dengan persyaratanmu
itu."
"Saya setuju," kata Arthur. "Itu cukup adil. Nah, sekarang
kalau kata pembukaan Anda sudah selesai, tolong katakan pada
kami apa yang harus kami lakukan."
"Kuminta kalian semua dengan diam-diam ikut aku ke tanah
pekuburan di Kingstead."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Arthur tampak kecewa, dan berkata dengan bingung, "Ke


tempat Lucy dimakamkan?" Profesor mengangguk. "Lalu
setelah sampai di sana?" tanya Arthur lagi.
"Kita masuk ke ruang penyimpanan peti mati." Arthur bangkit
"Profesor, apakah Anda bersungguh-sungguh, ataukah ini suatu
lelucon yang menjijikkan? Tapi maafkan saya, saya lihat Anda
bersungguh-sungguh." Ia duduk lagi. Sikapnya kokoh, dan
bangga, seperti orang yang menyadari kedudukannya. Keadaan
sunyi beberapa saat, sebelum ia bertanya lagi,
"Lalu apa lagi yang kita lakukan setelah masuk ke dalam tempat
penyimpanan peti mati?" "Kita buka peti mati itu." "Itu
keterlaluan!" katanya dengan marah, lalu bangkit lagi. "Saya
mau bersabar dalam semua hal yang masuk akal. Tapi kalau
harus... harus menodai makam orang yang..." Ia tersedak
karena marah. Profesor memandangnya dengan rasa iba.
"Kalau saja aku bisa menghindarkanmu dari sesuatu yang
menyakitkan, sahabatku yang malang," katanya, "demi Tuhan,
itu akan kulakukan. Tapi malam ini kaki kita harus berani
menginjak jalan berduri. Kalau tidak, kelak orang yang Anda
sayangi harus melewati jalan membara sepanjang masa!"
Arthur mendongak dengan wajah kaku yang pucat, dan berkata,
"Hati-hati, Prof, berhati-hatilah!"
"Tidakkah sebaiknya kaudengar dulu apa yang akan
kukatakan?" kata Van Helsing. "Maka setidaknya kau tahu
batas tujuanku. Bolehkah ku-teruskan?"
"Sebaiknya begitu," sela Morris.
Setelah berdiam diri sebentar, Van Helsing berkata lagi
dengan susah payah,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Miss Lucy sudah meninggal, bukan? Maka, apa pun yang kita
lakukan padanya, tidak menjadi masalah. Tapi bila dia tidak
mati..."
Arthur terlompat bangkit.
"Ya, Tuhan!" serunya. "Apa maksud Anda? Apa maksud Anda?
Apakah telah terjadi kesalahan? Apakah dia telah dikuburkan
hidup-hidup?" Ia menggeram sedih, dan harapan pun tak bisa
mengurangi kesedihannya itu.
"Tidak mati! Tidak hidup! Apa maksud Anda? Apakah semua ini
mimpi buruk? Atau apa?"
"Ada misteri-misteri yang hanya bisa diduga oleh manusia.
Misteri-misteri yang selama berabad-abad hanya bisa
diselesaikan sebagian. Percayalah, kita sekarang sudah hampir
mencapainya. Tapi aku belum melakukannya. Bolehkah aku
memenggal kepala Miss Lucy?"
"Demi langit dan bumi, tidak!" teriak Arthur dengan kemarahan
yang amat sangat "Bagaimanapun juga, saya takkan mengizinkan
pemotongan atas tubuh Lucy. Prof. Van Helsing, Anda menguji
saya terlalu jauh. Apa yang telah saya lakukan terhadap Anda,
hingga Anda ingin menyiksa saya begitu? Apa pula yang telah
dilakukan gadis manis yang malang itu, hingga Anda berniat
menghina makamnya sedemikian rupa? Sudah gilakah Anda,
hingga Anda berbicara begitu, atau sayakah yang gila, hingga
mau mendengarkan kata-kata Anda yang sudah gila? Jangan
berani-berani punya rencana semacam itu! Saya takkan
memberikan izin untuk melakukan apa pun juga. Saya
berkewajiban melindungi kuburnya dari perusakan, dan
sungguh, saya akan melakukannya!"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Van Helsing bangkit dari tempat duduknya selama itu, lalu


berkata dengan sungguh-sungguh dan tegas,
"Lord Godalming, aku juga punya kewajiban yang harus
kulaksanakan. Kewajiban terhadapmu sendiri, terhadap orang-
orang lain, bahkan kewajiban terhadap yang meninggal, dan
demi Tuhan, aku juga akan melaksanakannya dengan baik!
Sekarang aku hanya minta kalian ikut aku, melihat dan
mendengarkan saja. Dan sekiranya kelak aku mengulangi
permintaan yang sama, pasti kau akan lebih berhasrat
memenuhinya-dan setelah itu, aku akan menjalankan tugasku.
Semua yang kuanggap baik. Dan kemudian, untuk memenuhi
keinginanmu, aku bersedia memberikan pertanggungjawabanku
padamu, kapan dan di mana pun kau suka."
Suaranya agak terputus, dan ia berkata lagi dengan nada
mengibakan,
"Tapi kumohon jangan marah terus padaku. Sepanjang masa
kerjaku yang sering tak menyenangkan, dan yang kadang-
kadang menusuk hatiku, tak pernah aku harus menjalankan
tugas seberat ini. Percayalah, bila kelak waktunya tiba kau
meng-ubah pikiranmu terhadapku, sekali saja aku
memandangmu, akan terhapuslah semua kenangan tentang saat
yang sangat menyedihkan ini, karena yang akan kulakukan ini
adalah sesuatu yang dapat membebaskanmu dari kesedihan.
Pikirkanlah itu. Untuk apa aku berkorban, bekerja begini berat
dan ikut bersedih hati? Aku datang kemari dari negeriku
sendiri untuk berbuat baik sebisaku. Pertama-tama untuk
menyenangkan hati sahabatku
John, lalu untuk menolong seorang gadis manis yang kusayangi.
Sebenarnya aku malu mengatakannya, tapi demi kebaikan dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dengan maksud baik akan kukatakan juga, bahwa aku telah


memberikan padanya apa yang telah kauberikan, yaitu darahku.
Kuberikan itu, meskipun aku bukan kekasihnya seperti kau,
melainkan hanya dokternya dan temannya. Aku telah
mengorbankan hari-hari maupun malamku, sejak sebelum dan
sampai sesudah kematiannya. Dan sekiranya kematianku ada
manfaatnya baginya sekarang ini, setelah dia meninggal dan
bangkit kembali, aku bersedia mengorbankan nyawaku."
Kata-kata itu diucapkannya dengan sangat bersungguh-sungguh
dan dengan kebanggaan yang tidak menusuk hati, hingga
Arthur jadi terkesan. Dijabatnya tangan orang tua itu, lalu ia
berkata dengan suara terputus-putus,
"Aduh, susah sekali saya memikirkannya. Tak bisa saya
memahaminya. Tapi sekurang-kurangnya, saya akan ikut Anda
dan menunggu."

Bab 16

CATATAN HARIAN DR. SEWARD (lanjutan)

Tepat jam dua belas kurang seperempat, kami memasuki tanah


pekuburan dengan melompati temboknya yang rendah. Malam
itu gelap, hanya sekali-sekali tampak sinar bulan di celah-celah
awan tebal yang menutupi langit Kami selalu berusaha untuk
tetap berdekatan, dengan Van Helsing agak di depan sebagai
penunjuk jalan. Waktu kami sudah dekat dengan ruang
penyimpanan peti mati, kuperhatikan Arthur benar-benar. Aku
takut bahwa dengan semakin dekatnya kami ke tempat yang
begitu sarat dengan kenangan menyedihkan itu, luka hatinya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

akan terbuka lagi. Tapi ternyata ia tabah. Kurasa misteri dari


apa yang kami lakukan itu justru merupakan penangkal
kesedihannya. Profesor membuka kunci pintu, dan melihat
bahwa kami semua bimbang, dengan alasan masing-masing. Ia
mengatasi kesulitan itu dengan masuk mendahului kami. Lalu
kami menyusul, dan menutup pintu. Profesor menyalakan
sebuah lentera hitam, dan menunjuk ke peti mati itu. Dengan
ragu-ragu Arthur melangkah maju. Van Helsing berkata
padaku,
"Kemarin kau berada di sini bersamaku. Adakah mayat Miss
Lucy di dalam peti matinya waktu itu?"
"Ada."
Profesor berpaling pada yang lain-lain, dan berkata,
"Kalian dengar itu, dan aku yakin tak ada orang yang tak
percaya padaku." Diambilnya obengnya, lalu dibukanya lagi
tutup peti mati itu. Arthur memandanginya baik-baik. Ia pucat,
tapi diam saja. Waktu tutup peti terbuka, ia lebih mendekat
lagi. Rupanya ia tidak tahu bahwa masih ada pelapis timah, atau
setidaknya mungkin ia tak mengira. Waktu melihat sobekan
pada timah itu, wajahnya memerah sebentar, tapi segera pucat
lagi, dan ia tetap diam. Van Helsing menarik timah pelapis itu.
Kami semua melihat ke dalam peti mati, dan terlompat ke
belakang.
Peti mati itu kosong!
Beberapa menit lamanya tak seorang pun berkata apa-apa.
Keheningan itu dipecahkan oleh Quincey Morris.
"Profesor, tadi saya telah memberikan jawaban untuk Anda.
Sekarang saya hanya menginginkan ucapan Anda yang
sebenarnya. Dalam keadaan biasa, saya takkan menanyakannya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pada Anda. Saya tidak pula ingin merendahkan martabat Anda


dengan meragukan kebenaran kata-kata Anda. Tapi misteri ini
sudah melewati batas rasa terhormat atau tak terhormat
Apakah ini ulah Anda?"
"Aku bersumpah atas nama semua yang kuanggap suci, bahwa
jangankan memindahkannya, menyentuhnya pun aku tidak.
Begini kejadiannya. Dua malam yang lalu, aku dan Seward
datang kemari dengan niat yang baik. Percayalah. Aku membuka
peti mati ini, yang waktu itu dalam keadaan terpaku. Dan
seperti sekarang, kami menemukannya dalam keadaan kosong.
Lalu kami menunggu, dan melihat sesuatu yang putih datang
melalui pohon-pohon. Keesokan harinya kami datang lagi, siang
hari, dan dia terbaring di situ. Begitu, bukan, John?"
"Ya."
"Malam itu kami berada di sini tepat pada wak-tunya. Seorang
lagi anak kecil telah bilang, dan puji Tuhan, kami
menemukannya di antara kuburan-kuburan ini, tanpa cedera.
Kemarin aku datang kemari sebelum matahari terbenam,
karena makhluk kegelapan baru bisa bergerak setelah matahari
terbenam. Aku menunggu di sini sepanjang malam sampai
matahari terbit, tapi tidak melihat apa-apa. Mungkin karena di
pintu-pintu itu telah kutaruh bawang putih. Makhluk itu tak
tahan bawang putih, dan ada pula beberapa macam benda yang
mereka tak tahan. Kemarin malam tak ada yang keluar, jadi
tadi, sebelum matahari terbenam, kuambil bawang putih dan
barang-barangku itu. Itulah sebabnya sekarang kita temukan
peti mati ini kosong. Tapi marilah kita bersabar. Selama ini
sudah banyak kita

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

melihat yang aneh-aneh. Mari kita menunggu di luar, jangan


sampai terlihat atau terdengar, dan kita akan melihat hal-hal
yang lebih aneh lagi." Lalu ditutupnya katup lenteranya. "Nah,
sekarang kita keluar." Dibukanya pintu. Kami keluar, satu demi
satu. Ia di belakang sekali, dan mengunci pintu.
Udara malam terasa segar dan bersih, setelah merasakan
kengerian di ruang penyimpanan peti mati tadi. Manis rasanya
melihat awan-awan berarak, serta cahaya bulan yang
menembus celah-celah awan yang bergerak hilir mudik-seperti
kesenangan dan kesedihan dalam hidup manusia. Manis rasanya
menghirup udara segar yang tidak mengandung noda kematian
dan kebusukan. Sangat manusiawi rasanya melihat warna merah
di langit, di balik bukit, dan mendengar samar-samar di
kejauhan suara-suara tanda kehidupan sebuah kota besar.
Semua terdiam dan terpana. Arthur juga terdiam. Kulihat ia
berjuang untuk memahami maksud dan tujuan misteri itu. Aku
juga bersabar, dan mulai lagi memutuskan untuk
mengesampingkan keraguanku dan menerima serta
membenarkan pendapat Van Helsing. Quincey Moms tampak
murung. Kelihatannya ia menerima segala-galanya dengan sikap
dingin dan berani, siap menanggung semua risikonya. Karena tak
bisa merokok, diambilnya sejumput besar tembakau, lalu
dikunyahnya. Van Helsing sendiri bekerja dengan sikap tegas.
Mula-mula dikeluarkannya dari tasnya segenggam barang yang
kelihatannya seperti biskuit wafer tipis yang terbungkus rapi
dalam sehelai serbet, lalu dikeluarkannya dua genggam benda
keputih-putihan seperti adonan. Adonan wafer tadi
diremukkan-nya sampai halus, lalu digumpal gumpalkannya.
Kemudian gumpalan-gumpalan itu dipilin-pilinnya menjadi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

helaian-helaian tipis, dan helaian-helaian itu diletakkannya di


semua celah pintu ruang penyimpanan peti mati. Aku heran
melihatnya, dan karena aku dekat dengannya, kutanyakan apa
yang sedang dilakukannya itu. Arthur dan Quincey juga
mendekat, karena mereka juga ingin tahu jawabannya.
"Aku menutup jalan masuk ke ruang penyimpanan peti mati ini,
supaya makhluk itu tak bisa masuk."
"Apakah benda yang akan Anda pasangkan di situ akan
menghalanginya?" tanya Quincey. "As-taga! Permainan apa lagi
ini?"
"Memang ini suatu permainan."
"Apa yang Anda pakai itu?" Kali ini Arthur yang bertanya.
Sambil membuka topinya dengan sopan, Profesor menjawab,
"Itu hosti, roti untuk misa. Kubawa dari Amsterdam. Aku ini
orang yang beriman." Jawaban itu mengejutkan kami, bahkan
yang paling tak percaya sekalipun. Kami jadi mengakui ke-
sungguhan niat sang Profesor, karena ia sampai-sampai mau
menggunakan apa-apa yang dianggapnya suci. Dengan kesadaran
itu, kami merasa tak mungkin lagi untuk tak percaya. Dalam
keheningan yang khidmat, kami mengambil tempat yang sudah
ditunjuknya, yaitu rapat-rapat di sekeliling ruang penyimpanan
peti mati, tapi tersembunyi dari pandangan setiap orang yang
datang. Aku merasa kasihan melihat yang lain-lain, terutama
Arthur. Aku sendiri sudah terlatih dengan kunjung an-
kunjunganku terdahulu ke tempat yang mengerikan ini.
Meskipun demikian, aku yang sampai satu jam yang lalu masih
menyangkal hal-hal itu, kini merasa kecut. Tak pernah ruang-
ruang penyimpanan peti mati tampak begitu putih dan me-
ngerikan, tak pernah pohon-pohon tampak seolah-olah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

melambangkan kemurungan suatu pemakaman, tak pernah


rerumputan berayun-ayun atau berdesir dengan begitu
jahatnya, tak pernah cabang pohon berderak misterius seperti
saat itu, dan tak pernah pula lolong anjing di kejauhan
memberikan firasat buruk seperti malam itu.
Lama keadaan hening. Keheningan yang me-nekan dan
menyakitkan. Lalu terdengar isyarat Profesor, "S-s-s-s!" Ia
menunjuk. Jauh di jalan yang diapit oleh pohon-pohon yew,
kami melihat suatu sosok putih mendekat-suatu sosok putih
samar yang mendekap sesuatu di dadanya. Sosok itu berhenti.
Tepat pada saat itu seberkas cahaya bulan menerangi segumpal
awan yang sedang berjalan, dan tampak jelas seorang wanita
berambut hitam yang mengenakan jubah orang mati. Kami tak
bisa melihat wajahnya, karena ia sedang menunduk ke arah
anak kecil berambut pirang yang didekapnya. Sebentar
kemudian terdengar suatu tangisan pendek melengking, seperti
suara tangis anak yang terbangun sebentar dari tidurnya, atau
suara seekor anjing yang berbaring di depan perapian dan
mengigau. Kami sudah akan maju, tapi kami lihat Profesor
mengangkat tangannya, memberi peringatan dari balik pohon
yew, maka kami membatalkan niat itu. Kami lihat sosok putih
itu bergerak maju lagi. Kini sosok itu demikian dekat hingga
kami bisa melihatnya dengan jelas, semen-
tara bulan tetap menyinarinya. Hatiku sendiri serasa membeku,
dan kudengar pula Arthur tersedak waktu kami mengenali ciri-
ciri Lucy Westenra pada makhluk itu. Tapi betapa jauhnya
bedanya kini. Wajahnya yang manis telah berubah menjadi
kekejaman yang beku dan tak berperikemanusiaan, dan
kesuciannya telah berubah menjadi keburukan tak terperi. Van

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Helsing keluar dari persembunyiannya. Atas isyaratnya, kami


semua ikut keluar.
Kami berempat berdiri berbaris di depan pintu ruang
penyimpanan peti mati. Van Helsing mengangkat lenteranya dan
menarik katupnya, dan cahaya lampu terpusat ke arah wajah
itu. Terlihat bibirnya berwarna merah cerah karena darah
segar, dan darah itu menetes ke dagunya, menodai baju
kematiannya yang putih bersih.
Kami menggigil ngeri. Dalam cahaya yang bergoyang-goyang,
kami lihat saraf baja Van Helsing pun agak goyah. Arthur
berdiri di sampingku, dan sekiranya aku tidak merangkul
lengannya dan menyangganya, ia pasti sudah jatuh.
Waktu Lucy-makhluk di hadapan kami itu kusebut saja Lucy,
karena ia berbentuk Lucy-melihat kami, langkahnya tertahan
dan ia menggeram marah seperti seekor kucing yang
dikejutkan. Lalu ditatapnya kami satu demi satu. Bentuk dan
warna matanya memang persis mata Lucy, tapi sorotnya tak
lagi bersih, melainkan penuh dengan nyala api neraka, bukan
bola mata yang lembut dan murni seperti yang kami kenal. Pada
saat itu, rasa cintaku yang masih tersisa berubah menjadi
kebencian dan rasa jijik. Seandainya saat itu ia harus dibunuh,
aku mau melakukannya dengan segala senang hati. Waktu
makhluk itu memandang kami, matanya memancarkan cahaya
mengerikan, dan wajahnya dihiasi senyum memuakkan. Aku
benar-benar menggigil melihatnya! Anak yang sejak tadi
didekapnya kuat-kuat di dadanya, dicampakkanny begitu saja,
lalu ia membungkukkan tubuh ke arah anak itu sambil meraung,
seperti seekor anjing yang melolong saat melihat sepotong
tulang. Anak kecil itu memekik, lalu berbaring sambil

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mengerang. Perbuatan makhluk itu begitu jahat, hingga Arthur


pun mengerang. Kemudian Lucy mendatanginya dengan tangan
terulur dan wajah menyunggingkan senyuman setan, tapi
Arthur mundur sambil menutupi mukanya dengan kedua belah
tangan.
Tapi Lucy terus saja mendekat dengan gaya menjijikkan,
lambat-lambat dan bernafsu.
"Mari ikut aku, Arthur. Tinggalkan orang-orang ini, dan ikut
aku. Aku ingin memelukmu. Mari, supaya kita bisa beristirahat
berdua. Mari, suamiku, marilah!"
Terdengar sesuatu seperti suara setan dalam nada bicaranya
yang manis itu-seperti suara kaca bersentuhan-bergema
sampai ke otak kami yang ikut mendengarkan kata-kata yang
ditujukannya pada Arthur. Arthur sendiri seperti sudah
tersihir. Diangkatnya tangannya dari wajahnya, lalu diren-
tangkannya kedua belah lengannya lebar-lebar. Lucy melompat
ke arahnya, tapi Van Helsing cepat-cepat
maju sambil mengacungkan salib emasnya yang kecil. Lucy
mundur melihat itu, wajahnya tiba-tiba menyeringai penuh
kemarahan. Ia menerjang melewati sang Profesor, seolah-olah
akan masuk ke ruang penyimpanan peti mati itu.
Tapi satu-dua langkah dari pintu, ia berhenti, seolah tertahan
oleh suatu kekuatan yang tak terlawan. Lalu ia berbalik, dan
tampaklah wajahnya yang disoroti cahaya bulan dan lampu yang
kini
tidak lagi bergetar, karena tangan Van Helsing yang
memegangnya kini sudah kokoh kembali. Belum pernah kulihat
wajah dengan ekspresi begitu jahat, dan aku yakin takkan ada
lagi yang seperti itu. Rona wajahnya yang indah telah berubah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menjadi kebiru-biruan, matanya memancar kan kilatan kilatan


api neraka, dahinya berkerut menit seperti gelungan ular,
sedangkan mulutnya yang cantik tapi berlumuran darah kini
jadi seperti sebuah lapangan yang terbuka lebar, seperti pada
topeng-topeng Yunani dan Jepang, yang melambangkan nafsu.
Bila wajah bisa berarti kematian- bila pandangan mata bisa
membunuh-pada saat itulah kami melihatnya. Begitulah selama
setengah menit penuh, yang
terasa seperti seabad. Makhluk itu berdiri menghadapi salib
yang terangkat, menghalangi jalan masuk, yang kini tertutup.
Van Helsing memecah kesunyian dengan berkata,
"Jawablah aku, Arthur! Bolehkah aku melanjutkan
pekerjaanku?"
Arthur menjatuhkan dirinya dalam keadaan berlutut dan
menutup mukanya dengan tangan waktu menjawab.
"Lakukanlah sekehendak Anda, Profesor, lakukanlah
sekehendak Anda! Tak boleh ada kengerian seperti itu lagi
selama-lamanya." Lalu ia mengerang. Aku dan Quincey serentak
bergerak ke arahnya, masing-masing memegang sebelah
lengannya. Kami mendengar katup lentera yang ditutup oleh
Van Helsing, lalu diletakkan. Kemudian ia mendekati ruang
penyimpanan peti mati, dan menanggalkan semua lambang yang
disucikan dari semua celah pintunya. Heran dan ngeri kami
menyaksikan sosok orang mati yang saat itu tak berbeda dari
tubuh kita sendiri itu, masuk melalui celah yang rasanya mata
pisau pun sulit menembusnya. Kami semua merasa lega melihat
Profesor dengan tenang mengembalikan dempul ke tepi-tepi
pintu.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Setelah itu dilakukannya, diangkatnya anak kecil itu, lalu ia


berkata,
"Mari, Teman-teman, kita tak bisa berbuat apa-apa lagi sampai
besok. Tengah hari besok akan ada pemakaman, jadi kita semua
harus berada di sini tak lama sesudahnya. Sanak saudara dan
teman-teman orang yang meninggal itu akan pulang semua
menjelang jam dua, dan bila penjaga pekuburan mengunci pintu
gerbang, kita tinggal. Setelah itu, banyak yang harus kita
lakukan, tapi tidak lagi seperti malam ini. Mengenai anak ini, dia
tidak cedera hebat Besok malam dia sudah akan sembuh. Kita
tinggalkan dia di tempat polisi akan menemukannya, seperti
beberapa malam yang lalu, dan sesudah itu kita pulang."
Kemudian ia mendekati Arthur dan berkata, "Sahabatku,
Arthur, kau telah menjalani suatu cobaan yang menyakitkan.
Tapi kelak bila kau menoleh ke saat itu, kau akan mengerti
bahwa itu memang perlu. Sekarang kau sedang bergelimang di
air yang getir, anakku. Tapi besok malam, dengan bantuan
Tuhan, kau akan melewatinya, dan kau akan minum air yang
manis. Jadi janganlah kau terlalu bersedih. Sebelum itu, aku
takkan memintamu memaafkan aku."
Arthur dan Quincey ikut pulang bersamaku. Sepanjang jalan
kami mencoba untuk saling menghibur. Anak kecil itu telah
kami tinggalkan dalam keadaan aman. Kami letih sekali, jadi
boleh dikatakan kami tidur nyenyak malam itu.
29 September, malam hari-Siang tadi, jam dua belas kurang
sedikit kami bertiga-Arthur, Quincey Morris, dan aku sendiri-
mendatangi Profesor. Rasanya aneh, kami semua seolah sudah
saling berjanji akan mengenakan pakaian hitam seluruhnya.
Arthur memang pada tempatnya mengenakan pakaian hitam,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sebab ia masih dalam keadaan berkabung, tapi kami


memakainya secara naluriah saja. Kami tiba di tanah pekuburan
menjelang jam setengah satu. Kami berjalan-jalan k n kemari
berusaha tidak menarik perhatian petugas, supaya bila para
penggali liang kubur sudah menyelesaikan tugas mereka
mengunci pintu gerbang, dan penjaga tanah pekuburan mengira
bahwa semua orang sudah pergi, kami pun bisa bebas di tempat
itu. Selain membawa tas kecilnya yang hitam, Van Helsing juga
membawa sebuah kantong kulit panjang, mirip sarung pedang.
Benda itu nampaknya cukup berat
Setelah kami tinggal berempat dan kami dengar langkah orang
terakhir sudah menghilang di jalan, tanpa berkata apa-apa dan
seolah-olah dikomando, kami mengikuti Profesor ke ruang
penyimpanan peti mati. Dibukanya kunci pintunya. Kami masuk,
lalu menutupnya kembali. Profesor mengeluarkan lentera dari
tasnya, menyalakannya berikut dua batang lilin. Setelah
dinyalakan, dicairkannya dasarnya, lalu ditempelkannya di atas
tutup peti-peti mati yang lain, agar ada cukup penerangan
untuk bekerja. Waktu tutup peti mati Lucy dibuka, Arthur
gemetar. Kami lihat tubuh Lucy terbaring tenang, dan ia
tampak amat cantik. Tapi dalam hatiku sendiri tak ada lagi rasa
cinta, tak ada apa-apa, kecuali rasa benci terhadap sesuatu
yang jahat, yang telah memanfaatkan raga Lucy. Bahkan wajah
Arthur pun nampak keras waktu melihat itu. Lalu ia berkata
pada Van Helsing,
"Apakah ini benar-benar tubuh Lucy, atau hantu yang bertubuh
Lucy?"
"Ini tubuhnya, tapi sekaligus juga bukan. Tapi tunggu sebentar,
dan kalian akan melihat apa dan bagaimana dia sebenarnya."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Tubuh itu kelihatan seperti tiruan sosok Lucy yang terbaring


dalam keadaan mengerikan. Gigi giginya tajam, dan mulutnya
yang jahat berlumuran darah, membuat orang bergidik
melihatnya. Seluruh penampilan fisiknya merupakan ejekan
setan terhadap kemurnian Lucy yang manis. Seperti biasa,
secara teratur Van Helsing mulai mengeluarkan beberapa
barang dari dalam tasnya, dan meletakkannya, siap untuk
dipakai. Mula-mula dikeluarkannya besi solder dan alat-alatnya,
lalu sebuah lampu minyak, yang waktu dinyalakan mengeluar-
kan gas yang menyala terang dan berwarna biru. Kemudian
menyusul pisau-pisau bedahnya yang diletakkan dekat-dekat
pada dirinya, dan terakhir sepotong kayu bulat yang tebalnya
kira-kira dua setengah sampai tiga inci, dan panjangnya kira-
kira satu meter. Salah satu ujungnya dikeraskan dengan cara
menghanguskannya, lalu diruncingkannya sampai tajam sekali.
Bersamaan dengan kayu itu dikeluarkannya pula sebuah palu
yang berat, yang biasa dipakai di gudang batu bara untuk
menghancurkan gumpalan-gumpalan batu bara. Bagiku,
persiapan-persiapan kerja seorang dokter, dalam bentuk apa
pun, menimbulkan semangat dan terasa memberikan angin
segar. Tapi bagi Arthur dan Quincey, barang-barang itu
memberikan efek mengacaukan. Tapi mereka menguatkan hati
masing-masing dan tetap tenang dan diam.
Setelah semuanya siap, Van Helsing berkata, "Sebelum kita
memulai, sebaiknya kukatakan sesuatu pada kalian. Apa yang
kita lakukan ini lain dari kebiasaan dan pengalaman lama, juga
lain dari apa yang biasa dikerjakan oleh semua orang yang telah
mempelajari kekuatan makhluk kegelapan. Bila orang berubah
menjadi makhluk demikian, dia mendapat kutukan kekal, tak

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bisa mati, hidup terus selama berabad-abad dan menambahkan


korban-korban baru, serta melipatgandakan kejahatan-
kejahatan di dunia, karena barang siapa mati sebagai vampir,
akan menjadi vampir pula dan akan mencari korban lagi.
Begitulah lingkaran itu meluas terus, seperti riak-riak yang
ditimbulkan oleh batu yang dilemparkan ke air. Arthur, anakku,
kalau kau memberikan ciuman yang diinginkan Lucy sebelum dia
meninggal, dan juga kemarin malam waktu kau merentangkan
lenganmu ke arahnya, kelak bila kau meninggal, kau akan
menjadi apa yang disebut orang Eropa Timur, nosferatu, dan
dengan demikian menambah jumlah makhluk mengerikan itu.
Apa yang dilakukan oleh gadis manis yang kita cintai ini masih
berada pada tahap awal. Anak-anak yang darahnya diisapnya
masih belum bisa menjadi seperti dirinya. Tapi bila dia hidup
terus sebagai makhluk vampir itu, makin lama mereka akan
makin banyak kehilangan darah, dan dengan kekuatan tenaga
dalamnya, mereka akan mendatanginya, dan makin banyak dia
mengisap darah mereka dengan mulutnya yang jahat itu. Tapi
bila Lucy benar-benar mati, semuanya akan berakhir, luka-luka
kecil di leher anak-anak itu akan sembuh, dan mereka akan
kembali seperti semula, tanpa menyadari apa yang telah
terjadi. Tapi yang paling menguntungkan adalah, bila makhluk
yang sekarang ini kita hentikan langkahnya, dan kita buat dia
benar-benar mati, roh gadis malang yang
kita cintai ini akan bebas lagi. Dia takkan melakukan kejahatan
lagi di malam hari dan menjadi makin hina karena perbuatan
itu, dan dia akan mengambil tempatnya di antara bidadari-
bidadari yang lain. Jadi, anak-anakku, berjasalah orang yang
akan turun tangan untuk membebaskannya, dan aku bersedia

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

melakukannya. Tapi tak adakah di antara kita yang lebih


berhak? Apakah tidak menyenangkan bila kita mengenangnya
pada malam hari bila kita tak bisa
tidur? Kita akan berhak berucap, 'Akulah yang telah
membantunya memasuki alam bintang-bintang, aku yang paling
mencintainya, dan aku yang akan menjadi pilihannya bila dia
bisa memilih.' Siapakah orang itu? Coba katakan padaku."
Kami semua menoleh pada Arthur. Rupanya bukan hanya kami
saja, ia sendiri pun menyadari usul yang baik itu, dan bahwa
dialah yang harus memulihkan dan mengembalikan pada kami
kenangan suci tentang Lucy. Ia melangkah maju dan berkata
dengan berani, meskipun tangannya gemetar dan wajahnya
sepucat kertas.
"Profesor yang baik, saya mengucapkan terima kasih dari lubuk
hati saya yang hancur. Katakanlah apa yang harus saya lakukan,
dan saya akan melakukannya tanpa ragu!" Van Helsing
meletakkan tangannya di bahu Arthur, dan berkata,
"Anak pemberani! Sebentar saja lagi, dan kita pun selesai.
Tongkat kayu ini harus ditusukkan ke tubuhnya. Memang
sangat mengerikan-jangan kautipu dirimu-tapi hanya sebentar
saja. Maka kebahagiaanmu kelak akan lebih besar daripada
penderitaanmu sekarang. Kau akan keluar dari ruang
penyimpanan peti mati ini dan merasa seolah berada di awang-
awang. Tapi kalau kau sudah mulai, kau tak boleh ragu. Ingatlah
bahwa kami, sahabat-sahabat setiamu, ada di sekelilingmu, dan
bahwa kami selalu berdoa untukmu."
"Silakan," kata Arthur dengan suara serak. "Katakan apa yang
harus saya lakukan."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Pegang tongkat kayu ini di tangan kirimu, arahkan ujungnya ke


jantungnya, dan pegang palu di tangan kananmu. Lalu, begitu
kami mulai membaca doa bagi orang mati-aku yang akan
membacanya, karena aku punya bukunya, dan yang lain-lain
harus mengikutiku-sebutlah nama Tuhan, dan tusukkanlah.
Dengan begitu, bereslah orang tersayang yang kita cintai dan
sudah meninggal itu, dan supaya makhluk kegelapan itu benar-
benar mati."
Arthur mengambil tongkat kayu dan palu, dan begitu tekadnya
sudah bulat, tangannya tidak gemetar lagi. Van Helsing
membuka buku doanya dan mulai membaca, sedangkan aku dan
Quincey mengikutinya dengan khidmat. Arthur mengarahkan
ujung kayu itu ke jantung Lucy, lalu menusukkannya sekuat
tenaga.
Makhluk di peti mati itu menggeliat, lalu terdengar pekik
melengking dari mulutnya yang ternganga dan berlumuran
darah. Tubuhnya terguncang, menggigil, dan mengejang dengan
liar, gigi-giginya yang tajam terkatup rapat, hingga bibirnya
luka dan mulutnya berbuih merah. Namun Arthur tak
bergeming. Ia nampak seperti tokoh Thor saat tangannya yang
tidak gemetar naik-turun, hingga tongkat kayu itu terhunjam
makin dalam. Darah dari jantung yang tertusuk itu keluar dan
memancur ke atas dan ke sekelilingnya. Wajah Arthur tampak
teguh dan membayangkan betapa berat tugas yang sedang
dijalankannya. Melihat hal itu, kami makin bersemangat berdoa.
Suara kami bergema di seluruh ruang penyimpanan peti mati
itu.
Lalu tubuh itu tidak lagi terlalu menggeliat dan menggigil, gigi-
giginya makin terkatup, dan wajahnya bergetar. Akhirnya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

seluruh tubuh itu diam, tak bergerak. Tugas yang mengerikan


itu selesai sudah.
Palu terjatuh dari tangan Arthur. Ia terhuyung, dan pasti
sudah jatuh sekiranya kami tidak cepat menangkapnya. Dahinya
berkeringat, sedangkan napasnya tersengal-sengal dan
terputus-putus. Peristiwa itu memang merupakan suatu
ketegangan hebat, dan sekiranya ia tidak terpaksa menjalankan
tugas itu dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih
daripada manusiawi sifatnya, tak mungkin ia bisa melalui saat
itu. Beberapa menit lamanya kami asyik memperhatikan
Arthur, hingga kami tak melihat ke arah peti mati. Waktu
kemudian kami melihat ke sana, dari mulut kami masing-masing
keluar gumam keterkejutan.. Kami menatap dengan penuh
ketegangan, hingga Arthur yang terduduk pun bangkit,
mendekat, dan ikut melihat Di wajahnya terpancar cahaya
kemurungan, kengerian yang semula terbayang di situ lenyap
sama sekali.
Di dalam peti mati itu tak ada lagi tubuh jahat yang begitu
kami takuti dan kami benci gara-gara perbuatannya yang
menghancurkan, yang memang pantas dibenci. Di tempat itu
kini terbaring Lucy seperti yang telah kami kenal semasa
hidupnya, lengkap dengan bekas-bekas rasa sakit dan
kesengsaraannya, namun itu semua sangat, kami sayangi,
karena itu menandai ketulusan yang kami ketahui dimilikinya.
Kami semua yakin bahwa ke-tenangan suci yang terbaring
bagaikan sinar matahari pada wajah dan tubuh rusak itu hanya
merupakan tanda dan lambang dari ketenangan yang akan
berlangsung selamanya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Van Helsing mendekat dan meletakkan tangannya di pundak


Arthur, lalu berkata kepadanya,
"Nah, sekarang belum jugakah kau memaafkan aku, Arthur
anakku?"
Reaksi dari ketegangan mengerikan itu tampak ketika Arthur
mengambil tangan orang tua itu, mengangkatnya ke bibirnya,
menekankannya di situ, dan berkata,
"Jangankan memaafkan! Diberkati Tuhan Anda hendaknya,
yang telah mengembalikan roh kekasihku dan memberikan
kedamaian padaku." Kemudian dirangkulnya pundak Profesor,
disandar-kannya kepalanya ke dada orang tua itu, dan ia
menangis di situ beberapa lamanya, sedangkan kami berdiri
saja tanpa bergerak. Setelah Arthur mengangkat kepalanya,
Van Helsing berkata,
"Nah, sekarang kau boleh menciumnya, anakku. Ciumlah
bibirnya, karena dia sekarang bukan lagi setan yang
menyeringai, dan bukan lagi makhluk jahat yang berjiwa setan.
Kini dia jenazah Tuhan sejati, yang rohnya ada bersama-Nya!"
Arthur membungkuk dan menciumnya. Setelah itu, ia dan
Quincey kami suruh keluar dari ruang penyimpanan itu. Aku dan
Profesor menggergaji bagian atas tongkat kayu itu, tapi
ujungnya yang tertancap di tubuh makhluk itu kami biarkan.
Kepalanya kami penggal, dan mulutnya kami isi dengan bawang
putih. Kami solder kembali lapisan peti dari timah itu, kami
sekrup lagi tutup peti mati itu, dan setelah mengumpulkan
semua barang kami, kami pun keluar. Profesor mengunci
pintunya, lalu diberikannya kunci itu pada Arthur.
Di luar, udara nyaman, matahari bersinar dan burung-burung
bernyanyi, dan rasanya seluruh alam ikut ceria dengan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

nyanyian-nyanyian itu. Terasa ada kegembiraan dan kedamaian,


dan kami semua senang, meskipun ada batasnya.
Sebelum kami pergi, Van Helsing berkata,
"Nah, anak-anakku, satu langkah dari pekerjaan kita sudah
selesai, yaitu langkah yang paling menyakitkan. Tapi masih ada
tugas yang lebih besar, yaitu menemukan penyebab semua
kesedihan ini, dan menghancurkannya. Aku memiliki petunjuk-
petunjuk yang bisa ditelusuri. Tapi ini akan merupakan tugas
yang lama dan sulit, yang mengandung bahaya dan
kesengsaraan. Maukah kalian semua membantuku? Kita semua
sudah belajar untuk percaya, bukan? Dan oleh karenanya kita
merasa bahwa itu menjadi kewajiban kita pula, bukan? Tentu!
Dan tidakkah sepantasnya kita berjanji untuk melangkah terus,
sampai akhir yang getir sekalipun?"
Secara bergiliran kami menjabat tangannya, dan berjanji. Lalu,
sambil bergerak akan pergi, Profesor berkata,
"Dua malam dari sekarang, kalian harus menemuiku lagi. Kita
akan makan malam bersama jam tujuh di rumah John. Aku akan
mengikutsertakan dua orang lagi, yang belum kalian kenal. Dan
pada saat itulah aku mengemukakan rencana-rencana kita.
John, mari ikut pulang bersamaku. Banyak yang harus
dirundingkan, dan kau bisa membantuku. Malam ini aku akan
berangkat ke Amsterdam, tapi aku akan kembali besok malam.
Setelah itu pekerjaan besar kita akan dimulai. Tapi terlebih
dahulu aku akan banyak berbicara, supaya kalian tahu apa yang
akan dan harus dilakukan, dan apa yang patut ditakuti. Dan kita
h?rus mengulangi janji kita kembali, karena di hadapan kita ada
suatu tugas mengerikan, dan begitu kaki kita menjejak titik
awal, kita tak boleh mundur."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Bab 17

CATATAN HARIAN DR. SEWARD (lanjutan)

WAKTU kami tiba di Berkeley Hotel, Van Helsing menemukan


sepucuk telegram untuknya. Isinya,
Akan datang dengan kereta apu Jonathan di Whitby. Ada
berita penting.
Mina Harker.
Profesor amat gembira. "Ah, Madam Mina yang hebat itu,"
katanya. "Dia adalah mutiara di antara wanita! Dia akan tiba,
tapi aku tak bisa menjemputnya. Dia harus pergi ke rumahmu,
John. Kau harus menjemputnya ke stasiun. Segera kirim
telegram padanya supaya dia siap."
Setelah telegram itu dikirimkan, ia minum teh. Sambil minum,
diceritakannya padaku tentang catatan harian yang ditulis
Jonathan Harker selama berada di luar negeri. Diberikannya
salinan dari catatan yang telah ditik itu, sekaligus dengan
catatan Mrs. Harker waktu ia berada di Whitby. "Ambil ini,"
katanya, "dan pelajari baik-baik. Kalau aku kembali nanti, kau
sudah harus menguasai semua fakta yang tercantum di situ,
supaya kita bisa memulai perundingan kita dengan baik. Simpan
baik-baik, karena di dalamnya terdapat banyak harta
terpendam. Kau akan membutuhkan rasa per-caya diri yang
besar, meskipun kau sudah banyak pengalaman." Sambil
berbicara, diletakkannya tangannya dengan berat dan
bersungguh-sungguh di atas tumpukan kertas itu, lalu katanya
lagi, "Apa yang diceritakan di sini mungkin akan merupakan awal

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dari berakhirnya sesuatu terhadapmu, terhadapku, dan orang


banyak, atau bisa kita katakan bahwa tindakan itu akan
merupakan lonceng ke-matian bagi makhluk kegelapan, yang
gentayangan di muka bumi ini. Kuharap kau membacanya dengan
pikiran terbuka, dan kalau bisa tambahi cerita yang tertulis di
sini, karena semuanya sangat penting. Kau juga punya catatan
harian tentang hal-hal aneh ini, bukan? Nah, kita akan
membahas semua ini bersama-sama, pada pertemuan kita
nanti." Kemudian ia bersiap-siap untuk berangkat, dan tak lama
kemudian ia sudah pergi ke Liverpool Street Aku sendiri pergi
ke Stasiun Paddington, dan tiba di sana kira-kira lima belas
menit sebelum kereta api tiba.
Seperti biasa, di ruang kedatangan banyak orang berdesak-
desakan. Aku mulai gelisah, karena takut tidak bertemu dengan
tamuku. Tiba-tiba aku didekati oleh seorang wanita manis, yang
setelah melihat sekilas padaku, berkata, "Anda Dr. Seward,
bukan?'
"Dan Anda Mrs. Harker?" sahutku. Ia langsung mengulurkan
tangannya.
"Saya mengenali Anda, berkat gambaran yang telah diberikan
Lucy tentang diri Anda, tapi..." Ia mendadak berhenti, dan
wajahnya merona merah.
Wajahku yang pasti juga memerah agaknya menyebabkan kami
berdua merasa tenang, karena itu* merupakan jawaban yang
tak diucapkan. Aku mengambil barang barang bawaannya, yang
di antaranya juga terdapat sebuah mesin tik, lalu kami naik
kereta api bawah tanah ke Fenchurch Street Aku sudah
mengirim telegram kepada pelayan rumah tanggaku untuk

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menyiapkan sebuah kamar tidur dan kamar duduk untuk Mrs.


Harker.
Kami tiba pada waktunya. Ia sudah tahu bahwa tempat itu
adalah sebuah sanatorium sakit jiwa. Meskipun demikian, masih
juga kulihat bahwa ia tak dapat menguasai dirinya, dan
bergidik waktu kami masuk.
Katanya, kalau boleh ia ingin secepatnya datang' ke ruang
kerjaku, karena banyak yang harus dikatakannya. Aku pun
mengakhiri catatan harianku pada alat perekam, sambil
menunggunya. Aku masih belum sempat membaca catatan-
catatan yang diberikan Van Helsing padaku. Catatan-catatan
itu masih tergeletak saja di hadapanku. Aku harus mencarikan
sesuatu yang menarik baginya, supaya aku ada kesempatan
untuk membacanya. Ia tak tahu betapa berharganya waktu, dan
tak tahu pula tugas apa yang kami hadapi. Aku menjaga supaya
ia tidak ketakutan. Nah, ini dia datang.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


29 September.-Setelah merapikan diri, aku pergi ke ruang
kerja Dr. Seward. Setiba di pintunya aku berhenti sebentar,
karena kupikir ia sedang berbicara dengan seseorang. Tapi
karena sudah ditekankannya supaya aku cepat datang, kuketuk
saja pintunya, dan setelah ia berseru, "Silakan masuk," aku pun
masuk.
Aku terkejut sekali karena ternyata tak ada orang lain
bersamanya. Ia seorang diri, dan di atas meja di hadapannya
ada benda, yang berdasarkan gambarannya, segera kuketahui
adalah sebuah alat perekam. Aku belum pernah melihatnya,
jadi aku sangat berminat.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Mudah-mudahan Anda tidak terlalu lama menunggu saya tadi,"


kataku, "sebab saya berdiri di pintu beberapa lamanya tadi,
karena saya mendengar Anda berbicara, dan saya kira Anda
berbicara dengan seseorang."
"Oh," sahutnya dengan tersenyum, "saya sedang merekam
catatan harian saya."
"Catatan harian?" tanyaku terkejut
"Ya," jawabnya. "Saya merekamnya di sini." Sambil berbicara,
diletakkannya tangannya di atas alat perekam itu. Aku jadi
bersemangat, dan berseru,
"Wah, ini lebih hebat daripada huruf steno! Bolehkah saya
mendengarnya sebentar?"
"Tentu" sahutnya gembira, lalu bangkit dan mengaturnya
supaya bisa bersuara. Tapi gerakannya tiba-tiba berhenti, dan
wajahnya diliputi rasa bimbang.
"Sebenarnya," katanya dengan sikap serba salah, "ini hanya
catatan harian saya, dan karena catatan ini hampir seluruhnya
tentang perihal diri saya, mungkin tak enak, maksud saya..." Ia
berhenti, dan aku berusaha membebaskannya dari rasa serba
salahnya.
"Anda telah membantu merawat Lucy tersayang sampai akhir.
Izinkanlah saya mendengar bagaimana dia meninggal. Ka n saya
mengenal dan sangat menyayanginya, saya akan berterima
kasih sekali kalau saya diizinkan."
Aku terkejut karena ia menjawab dengan wajah yang
membayangkan rasa ngeri,
"Menceritakan tentang kematiannya? Tak bisa!" "Mengapa
tidak?" tanyaku. Aku pun dilanda rasa ngeri. Ia masih diam, dan
kulihat ia mencoba mencari alasan. Akhirnya ia berkata dengan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

gugup, "Begini. Sulit sekali mencari bagian tertentu dari


catatan itu." Sementara berbicara, agaknya ia mendapat suatu
gagasan, lalu ia berbicara lagi dengan suara yang berbeda, dan
seolah-olah ber-ada dalam keadaan setengah sadar. Suaranya
lugu seperti suara anak kecil. "Sungguh, saya tidak bohong.
Saya berani bersumpah!" katanya. Mau tak mau aku tersenyum,
dan melihatku tersenyum, ia menyeringai. "Dulu saya hanya
mengikuti kata hati saja," katanya. "Padahal tahukah Anda,
meski-
pun sudah berbulan-bulan menyimpan catatan ini, tak pernah
terpikir oleh saya bagaimana saya bisa menemukan bagian
tertentu dari catatan ini bila saya memerlukannya." Pada saat
itu aku sudah yakin bahwa catatan seorang dokter yang telah
merawat Lucy mungkin mengandung sesuatu untuk menambah
pengetahuan yang kami miliki mengenai makhluk mengerikan
itu. Jadi aku berkata terus terang,
"Kalau begitu, Dr. Seward, sebaiknya izinkanlah saya
menyalinnya dengan mesin tik saya." Wajahnya menjadi pucat
pasi waktu ia berkata,
"Tidak! Tidak! Tidak! Tak bisa. Saya tak mau memberitahukan
pada Anda cerita mengerikan itu!"
Kalau begitu memang mengerikan rupanya. Jadi naluriku benar.
Aku berpikir sebentar, dan melihat ke sekitarku, mencari
sesuatu atau kemungkinan yang bisa membantuku. Terlihat
olehku setumpuk kertas di atas meja. Ia mengikuti arah
pandanganku tanpa berpikir. Waktu mengetahui bahwa aku
melihat tumpukan kertas itu, ia pun mengerti apa maksudku.
"Anda tidak mengenal saya," kataku. "Kalau Anda sudah
membaca kertas-kertas itu-maksud saya catatan-catatan saya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dan suami saya yang sudah saya tik itu-Anda akan mengenal
saya lebih baik. Saya tak pernah ragu dalam mengeluarkan apa
yang ada dalam hati saya mengenai soal ini. Tapi saya maklum,
sebab Anda belum mengenal saya, dan saya tak boleh berharap
Anda mau mempercayai saya."
Ia benar-benar orang yang berbudi luhur. Lucy tersayang
memang tepat dalam menilainya. Ia bangkit, lalu membuka
sebuah laci besar di mana tersusun rapi sejumlah tabung besar
berlapis lilin hitam. Lalu ia berkata,
"Benar kata Anda. Saya tidak mempercayai Anda karena saya
tidak mengenal Anda. Tapi sekarang saya mengenal Anda, dan
terus terang saya katakan, seharusnya saya mengenal Anda
sejak dulu. Saya tahu, Lucy telah menceritakan tentang diri
saya pada Anda. Dia juga bercerita tentang Anda pada saya.
Bolehkah saya menebus dosa saya pada Anda? Ambillah
tabung-tabung ini, dan dengarkanlah-enam buah yang pertama
bersifat pribadi, dan takkan membuat Anda takut, melainkan
akan membuat Anda mengenal saya lebih baik. Sementara Anda
membaca, makan malam disiapkan, dan sementara itu pula saya
membaca catatan-catatan harian Anda dan suami Anda, supaya
saya lebih bisa memahami beberapa hal."
Dibawakannya fonograf itu ke ruang dudukku, dan
dipasangkannya. Aku yakin bahwa aku akan mendengar suatu
hal yang menyenangkan, karena catatan itu akan menceritakan
tentang sisi lain suatu episode cinta murni yang baru kuketahui
dari satu sisi....

CATATAN HARIAN DR. SEWARD

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

29 September.-Aku asyik sekali membaca catatan harian


Jonathan Harker dan istrinya yang sangat menarik itu, hingga
kubiarkan saja waktu berlalu tanpa menyadarinya. Mrs. Harker
belum turun. Waktu pelayan memberitahukan bahwa makanan
sudah siap, aku berkata, "Mungkin dia letih. Biarlah, tunggu
satu jam lagi." Dan aku bekerja terus. Baru saja aku selesai
membaca catatannya, Mrs. Harker masuk. Ia cantik dan manis,
tapi kelihatan sedih sekali, matanya merah bekas menangis. Hal
itu menyentuh hatiku. Akhir-akhir ini aku sendiri punya banyak
alasan untuk menangis, hanya Tuhan yang tahu! Tapi aku tak
punya kesempatan untuk melampiaskannya, hingga kini, melihat
mata manis yang masih basah oleh air mata yang baru keluar
itu, hatiku langsung tersentuh. Maka aku pun berkata selembut
mungkin,
"Saya khawatir, telah membuat Anda sedih."
"Oh, tidak, Anda tidak menyusahkan," sahutnya, "tapi hati saya
lebih tersentuh daripada yang bisa saya katakan, mendengar
kesedihan Anda. Kisah itu nyata, benar-benar nyata, meskipun
kejam. Saya jadi bisa merasakan kesedihan Anda. Pengakuan
itu bagaikan tangisan batin kepada Tuhan. Tak ada orang lain
yang boleh mendengarnya! Lihatlah ini, saya telah mencoba
menjadikan diri saya berguna. Kata-kata Anda telah saya salin
dengan mesin tik, dan sekarang tak ada orang lain yang perlu
mendengar rintihan hati Anda lagi, seperti yang telah saya
dengar."
"Tak seorang pun perlu tahu, dan tak seorang pun akan tahu,"
kataku dengan suara rendah. Diletakkannya tangannya di atas
tanganku, dan ia berkata dengan serius sekali,
"Orang malah harus tahu!"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Harus? Mengapa?" tanyaku.


"Karena itu merupakan bagian dari cerita mengerikan itu,
bagian dari kematian Lucy yang malang, yang kita cintai, juga
segala sesuatu yang menyebabkan kematian itu. Karena dalam
perjuangan yang akan kita hadapi untuk membebaskan bumi ini
dari monster mengerikan itu, kita harus tahu semuanya, dan
mendapatkan bantuan yang bisa kita peroleh dari cerita itu.
Saya rasa, tabung-tabung yang Anda berikan pada saya berisi
lebih daripada yang Anda inginkan untuk saya ketahui. Tapi
dalam rekaman Anda saya juga bisa melihat banyak titik terang
dalam misteri gelap ini. Anda mau mengizinkan saya membantu,
bukan? Sampai titik tertentu, saya tahu semua, dan meskipun
saya baru mendengarkan catatan Anda sampai tanggal 7
September, saya sudah tahu betapa kuatnya Lucy ter-sihir,
dan betapa buruk nasibnya. Saya dan Jonathan telah bekerja
siang-malam, sejak kami bertemu dengan Profesor Van Helsing.
Jonathan sedang pergi ke Whitby untuk mencari informasi
lebih banyak, dan besok dia akan berada di sini untuk
membantu kita. Kita tak perlu saling menyimpan rahasia.
Dengan bekerja sama dan saling mempercayai sepenuhnya, kita
pasti bisa lebih kuat daripada bila ada di antara kita yang
masih dalam keadaan gelap." Ia menatapku dengan pandangan
memohon, tapi sikapnya membayangkan keberanian dan tekad
bulat. Maka aku pun memenuhi keinginannya.
"Anda boleh melakukan apa pun dalam hal ini.
Semoga Tuhan mengampuni saya bila ada perbuatan saya yang
salah! Masih ada hal-hal mengerikan yang harus dipelajari, tapi
begitu kita sudah mulai mengetahui tentang kematian Lucy,
saya yakin kita takkan puas sebelum mengetahui semuanya. Ya,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

akhir dari semua ini akan memberi kita harapan akan


kedamaian. Mari, makan malam sudah siap. Kita harus menjaga
kekuatan masing-masing dalam menghadapi tugas kita yang
kejam dan mengerikan ini. Setelah makan, Anda akan
mendengar selebihnya, dan saya akan menjawab setiap
pertanyaan Anda-bila ada yang tidak Anda pahami, meskipun
sudah jelas siapa-siapa yang hadir dalam cerita itu."

CATATAN HARIAN MINA HARKER


29 September.-Setelah makan malam, aku dan Dr. Seward
masuk ke ruang kerjanya. Diambilnya kembali fonografnya dari
kamarku, dan aku membawa mesin tikku. Aku disuruhnya duduk
di kursi yang nyaman, dan fonograf itu diletakkannya
sedemikian rupa supaya aku bisa mencapainya tanpa perlu
berdiri, dan diperlihatkannya padaku bagaimana cara
menghentikannya bila aku ingin berhenti. Lalu dengan bijaknya
ia duduk membelakangiku, supaya aku benar-benar bebas, dan
ia mulai membaca. Kupasang logam berbentuk garpu itu ke
telingaku, dan aku mulai mendengarkan.
Setelah kisah tentang kematian Lucy dan semua kejadian yang
menyusulnya selesai, aku bersandar di kursiku tanpa daya.
Untung aku bukan orang
yang mudah pingsan. Waktu Dr. Seward melihat keadaanku, ia
melompat bangkit sambil berseru kaget, lalu cepat-cepat
mengeluarkan botol minuman dari lemari. Aku diberinya minum
brendi sedikit, untuk memulihkan keadaanku. Otakku serasa
berputar-putar. Untunglah di antara begitu banyak kengerian,
ada pula seberkas cahaya, seberkas sinar suci, bahwa Lucy-ku
yang begitu kusayangi kini sudah berada dalam keadaan damai.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kurasa aku takkan kuat menanggung semuanya itu, tanpa reaksi


macam-macam. Semuanya begitu kejam, misterius, dan aneh,
hingga sekiranya aku belum membaca kisah pengalaman
Jonathan di Transylvania, aku pasti takkan percaya. Kini aku
tak tahu apa yang harus kupercayai, dan aku pun membebaskan
diri dari kesulitanku dengan cara meng-alihkan perhatian pada
sesuatu yang lain. Kubuka tutup mesin tikku, lalu berkata pada
Dr. Seward,
"Sebaiknya saya ketik semuanya sekarang. Kita harus sudah
siap bila Dr. Van Helsing datang. Saya sudah mengirim
telegram pada Jonathan, supaya langsung datang kemari begitu
dia tiba di London dari Whitby. Dalam soal begini, waktu besar
sekali artinya, dan saya rasa, bila kita persiapkan semua
peralatan kita, dan semua persoalan disusun menurut aturan
kronologis, itu sudah besar artinya. Kata Anda tadi, Lord
Godalming dan Mr. Morris akan datang juga. Marilah kita
siapkan diri kita supaya bisa menceritakannya pada Jonathan
bila mereka datang." Dia pun lalu menyetel fonograf dengan
kecepatan rendah, dan aku mulai mengetik dari awal
tabung ketujuh. Aku mengetiknya dalam beberapa lampiran,
seperti yang sudah kulakukan dengan yang lain. Malam sudah
larut waktu aku selesai, tapi Dr. Seward masih menjalankan
tugas kelilingnya menjenguk pasien-pasiennya. Waktu-sudah
selesai, ia kembali duduk membaca di dekatku, hingga aku tidak
terlalu kesepian sementara aku bekerja. Ia amat baik dan
penuh pengertian. Ah, dunia serasa penuh dengan laki-laki yang
baik-meskipun di antara mereka memang ada monster. Sebelum
kembali ke kamarku, aku teringat akan apa yang tertulis dalam
catatan Jonathan mengenai betapa kacaunya Profesor waktu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

membaca sesuatu dalam surat kabar petang di Stasiun Exeter.


Maka, waktu kulihat bahwa Dr. Seward menyimpan surat-surat
kabar lamanya, kupinjam harian-harian Westminister Gazette
dan Pall Mall Gazette, untuk kubawa ke kamarku. Aku ingat
bahwa harian-harian The Dailygraph dan Whitby Gazette yang
kusimpan guntingan-guntingannya, telah membantu kami untuk
memahami peristiwa-peristiwa mengerikan di Whitby, saat
Count Dracula mendarat Jadi aku akan membaca koran-koran
petang sejak kejadian itu. Mungkin aku bisa mendapatkan titik
terang. Aku tidak mengantuk, dan dengan membaca, aku akan
merasa tenang.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


30 September.-Mr. Harker tiba jam sembilan. Ia menerima
telegram dari istrinya tepat sebelum ia berangkat. Kalau kita
bisa menilai seseorang dari wajahnya, kita langsung bisa
mengatakan bahwa ia orang yang luar biasa pintar, juga penuh
semangat. Bila catatan hariannya memang benar, ia juga
seorang yang punya keberanian-dan jika dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman kami sendiri, catatannya itu memang
benar. Sungguh luar biasa keberaniannya, sampai dua kali
mendatangi ruang penyimpanan peti mati itu. Setelah membaca
catatan hariannya, aku bersiap-siap untuk bertemu dengan
seseorang yang berpenampilan jantan. Aku sama sekali tak
menyangka bahwa ia sebenarnya seorang pria yang tenang dan
lugas.
Kemudian.-Setelah makan siang, Harker dan istrinya kembali
ke kamar mereka, dan waktu aku lewat di sana beberapa waktu
yang lalu, kudengar suara mesin tik. Rupanya mereka sedang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bekerja keras. Kata Mrs. Harker, mereka sedang


menggabungkan setiap potong bukti yang ada pada mereka
secara berurutan. Harker menyimpan surat menyurat antara
orang-orang yang menerima peti-peti di Whitby dengan
perusahaan pengangkutan di London yang mengurusnya. Kini ia
sedang membaca catatan harianku yang sudah disalin oleh
istrinya pada mesin tik. Aku ingin tahu bagaimana hasil
pekerjaan mereka Inilah kelanjutannya....
Aneh! Aku tak pernah menyadari bahwa rumah yang berada
tepat di sebelah sanatoriumku adalah tempat persembunyian
Count! Padahal sudah banyak petunjuk dari kelakuan-kelakuan
Renfield, pasien kami itu. Berkas surat-surat yang
berhubungan dengan pembelian rumah itu ada bersama salinan-
salinan catatan yang sudah diketik. Ah, kalau saja salinan-
salinan itu ada pada kami dulu, pasti kami bisa menyelamatkan
Lucy yang malang! Stop, di situlah letak kegilaan! Harker sudah
kembali dan sedang membandingkan bahan-bahannya lagi.
Katanya, menjelang makan malam nanti, bahan-bahan itu sudah
akan merupakan suatu kisah utuh yang saling berkaitan.
Dianjurkannya supaya sementara itu aku menengok Renfield,
karena selama ini, sikapnya bisa dijadikan petunjuk mengenai
datang dan perginya Count. Aku masih belum melihat
kebenaran hal itu, tapi kalau sudah melihat tanggal-tanggalnya,
kurasa aku akan bisa memastikannya. Untung sekali Mrs.
Harker sudah menyalin tabung-tabung rekamanku dengan
mesin tiknya! Kalau tidak, kami takkan pernah menemukan
tanggal-tanggalnya-
Kudapati Renfield sedang duduk tenang di kamarnya, dengan
tangan terlipat. Ia tersenyum jinak. Pada saat itu ia kelihatan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

benar-benar waras. Aku duduk, dan kami bercakap-cakap


tentang banyak hal. Semuanya ditanggapinya dengan wajar.
Lalu ia mulai berbicara soal pulang. Padahal selama tinggal di
sanatorium ini tak pernah ia menyinggung soal itu. Ia bahkan
dengan yakin membicarakan mengenai pembebasannya.
Sekiranya aku belum berbicara dengan Harker dan membaca
surat-surat serta tanggal-tanggal peristiwa amukannya, kurasa
setelah mempertimbangkannya sebentar, pasti aku sudah
menandatangani surat pembebasannya. Tapi kini aku lebih
curiga. Semua amukannya boleh dikatakan selalu berkaitan
dengan datangnya Count. Lalu apa arti ketenangan ini?
Mungkinkah nalurinya telah puas karena kemenangan yang telah
dicapai vampir itu? Padahal ia sendiri adalah manusia yang
bersifat hewan, dan dalam amukannya yang buas ia selalu
menyebut-nyebut, "Tuanku!" Semua itu agaknya membenarkan
gagasan kami.
Sebentar kemudian, aku pergi. Renfield agak terlalu waras saat
ini, hingga tak aman untuk mengoreknya terlalu dalam dengan
pertanyaan-pertanyaan. Bisa-bisa ia lalu berpikir, dan...! Jadi
sebaiknya aku pergi. Aku tak percaya akan keadaannya yang
tenang itu, jadi kuisyaratkan pada petugas untuk mengawasinya
dengan cermat, dan menyiapkan baju pasien yang panjang dan
ketat itu, untuk keadaan darurat.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


29 September, dalam kereta api.-Waktu menerima surat dari
Mr. Billington yang menyatakan kesediaannya memberikan
informasi yang ada padanya, kupikir jalan terbaik adalah kalau
aku pergi ke Whitby dan mengadakan penelitian-penelitian di

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tempat kejadian. Tujuanku kini adalah menelusuri barang


kiriman Count yang mengerikan itu, ke tempat tujuannya di
London. Kelak hal itu bisa kami bahas. Putra Mr. Billington,
seorang anak muda yang baik, menjemputku di stasiun dan
mengantarku ke rumah Mr. Billington. Mereka bahkan
mengajakku bermalam di situ. Mereka adalah tuan rumah yang
baik, dan dengan keramah-tamahan khas -Yorkshire, mereka
berikan segala-galanya pada tamu, dan mereka berikan
kebebasan untuk berbuat sekehendakku. Mereka semua tahu
bahwa aku sibuk, dan bahwa aku takkan lama tinggal di situ.
Sedang di kantornya, Mr. Billington sudah menyiapkan semua
surat yang berhubungan dengan pengiriman peti-peti itu. Agak
terguncang juga hatiku melihat lagi surat-surat yang pernah
kulihat di meja kerja Count dulu, saat aku belum mengetahui
rencana-rencana setannya. Rupanya semua sudah dipikirkannya
baik-baik dan dikerjakannya dengan teratur dan amat rapi.
Agaknya ia sudah siap menghadapi setiap rintangan yang
muncul tanpa disengaja saat ia melaksanakan niat jahatnya.
Dan ketelitian orang menjalankan instruksi instruksinya adalah
semata-mata karena kecermatannya itu. Kulihat fakturnya, lalu
kucatat. Lima puluh peti berisi tanah biasa, yang akan
digunakan untuk bahan eksperimen. Kucatat pula suratnya pada
Carter & Faterson dan jawabannya, yang salinannya sudah ada
padaku. Hanya itulah informasi yang bisa diberikan Mr.
Billington padaku. Maka aku pergi ke pelabuhan untuk
menjumpai pengawal-pengawal pantai, petugas-petugas bea
cukai, dan syahbandar. Mereka semua bisa menceritakan
sesuatu tentang kejadian aneh waktu kapal itu masuk, dan tak
seorang pun bisa menambahkan gambaran tentang muatannya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

yang sederhana, yaitu lima puluh peti berisi tanah biasa. Lalu
kutemui kepala stasiun, yang dengan ramah mem pertemukanku
dengan petugas-petugas yang telah menerima peti-peti itu.
Penjelasan mereka sesuai benar dengan apa yang tercantum
dalam daftar, dan mereka tak bisa menambahkan apa-apa,
kecuali bahwa peti itu berat sekali, dan mereka harus bekerja
keras untuk menggesernya. Salah seorang menambahkan bahwa
pekerjaan itu benar-benar berat, karena tak ada seorang pun
yang berbaik hati memberikan minuman barang sedikit pun,
hingga-sambung yang lain-rasa haus yang harus mereka
tanggung saat itu takkan terlupakan. Sebelum pergi, kuberikan
imbalan lebih dari cukup pada mereka.

30 September.-Kepala stasiun telah berbaik hati memberikan


surat singkat untuk rekannya, kepala stasiun di King's Cross,
sehingga begitu tiba di sana, aku langsung bisa bertanya
tentang datangnya peti-peti itu. Ia pun segera menghubungkan
aku dengan petugas-petugas yang sebenarnya. Kulihat bahwa
catatan mereka sesuai dengan faktur aslinya. Tapi peristiwa
kehausan luar biasa di sini tidak sehebat di tempat pertama.
Namun kesempatan itu mereka manfaatkan dengan baik pula,
hingga lagi-lagi aku terpaksa menanganinya dengan memberikan
uang rokok.
Dari situ aku pergi ke kantor pusat Carter & Paterson, di mana
aku disambut baik. Mereka mencari catatan transaksi itu, dan
langsung menelepon kantor mereka di King's Cross untuk
mendapatkan hal-hal yang lebih terperinci. Untunglah orang-
orang yang mengurus penerimaan itu sedang tidak ada
pekerjaan, dan petugasnya langsung mengirimkannya, lengkap

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dengan catatan biaya pengiriman dan semua surat yang


berhubungan dengan penyerahan peti-peti itu di Carfax. Di sini
pun kulihat bahwa catatannya cocok sekali, sedangkan para
pengangkutnya bisa menambahkan kekurangan pada
keterangan-keterangan yang tertulis dengan beberapa soal
kecil. Kudapati bahwa hal itu terutama berhubungan dengan
banyaknya debu dalam menjalankan pekerjaan itu, dan betapa
hebatnya rasa haus yang harus mereka tanggung saat bekerja.
Waktu aku kemudian memanfaatkan kesempatan tersebut
untuk menanyakan keadaan rumah itu, salah seorang pekerja
berkata,
"Tak pernah saya melihat rumah seaneh ini, Pak. Kelihatannya
sudah beratus-ratus tahun tak pernah disentuh. Debunya
demikian tebal hingga kita bisa menidurinya tanpa merasa
tulang-tulang kita sakit. Dan tempat itu demikian tak
terurusnya, hingga baunya seperti bau dari zaman purba. Tapi
kapel tua itu-itu yang luar biasa! Saya dan teman saya lari
tunggang-langgang keluar dari situ. Saya tak mau berada di
situ barang sebentar pun juga, di malam hari."
Karena sudah pernah berada di rumah seperti itu, aku percaya
padanya. Tapi sekiranya ia tahu apa yang kuketahui, kurasa ia
pasti lebih kacau lagi.
Dalam satu hal aku merasa puas, yaitu bahwa semua peti yang
tiba di Whitby dari Varna dengan kapal Demeter telah
disimpan dengan aman di kapel tua di Carfax. Harus ada lima
puluh jumlahnya Kalau tidak, berarti ada yang sudah
dipindahkan-dan aku khawatir hal itu telah terjadi, kalau
membaca catatan harian Dr. Seward.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Akan kucoba menemui kusir pedati yang diserang Renfield


waktu mereka mengangkut peti-peti itu dari Carfax. Dengan
menelusuri petunjuk-petunjuk itu, mungkin kami bisa
mengetahui banyak hal.
Kemudian.-Aku dan Mina sudah bekerja seharian, dan kami
sudah menyusun semua surat.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


30 September.-Aku senang sekali, hingga tak tahu bagaimana
menahan perasaan ini. Mungkin ini merupakan reaksi dari rasa
takut yang menghantuiku kalau kalau peristiwa-peristiwa
mengerikan ini akan menyebabkan luka-luka lama pada diri
Jonathan terbuka kembali, hingga sangat merugikannya. Aku
mengantarnya berangkat ke Whitby dengan air muka setabah
mungkin, padahal aku takut sekali. Tapi usahaku berpengaruh
baik padanya. Tak pernah tekadnya sebulat sekarang, tak
pernah ia sekuat sekarang, dan sekarang semangatnya
meledak-ledak bagaikan gunung berapi. Benar sekali yang
dikatakan Profesor Van Helsing yang baik itu bahwa ia sama
kuatnya dengan batu karang, bahwa keadaannya sudah
membaik, padahal ia berada di bawah tekanan yang sebenarnya
bisa membunuh seseorang yang berpembawaan lemah. Ia
kembali dalam keadaan penuh semangat penuh harapan dan
tekad.
Segalanya sudah siap untuk malam ini. Aku sendiri merasa
senang, bercampur kacau. Kurasa orang patut merasa iba
terhadap seseorang yang begitu dikejar-kejar seperti Count
itu. Itulah soalnya. Makhluk itu bukan manusia, tapi bukan pula
binatang buas. Bila kita membaca catatan Dr. Seward mengenai

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kematian Lucy dan kejadian-kejadian yang menyusulnya,


cukuplah sudah untuk memupus rasa iba dari hati kita.
Kemudian.-Lord Godalming dan Mr. Morris tiba lebih awal
daripada yang kami harapkan. Dr. Seward sedang ada urusan di
luar dan ia mengajak Jonathan. Jadi akulah yang harus
menerima mereka. Pertemuan itu membuatku sedih, karena
mengingatkanku pada semua harapan Lucy, hanya beberapa
bulan yang lalu. Mereka memang sudah mendengar tentang
diriku dari Lucy, dan kata Mr. Morris, Prof. Van Helsing pun
sudah banyak menyanjung diriku. Kasihan pemuda-pemuda itu,
tak ada di antara mereka yang menyadari bahwa aku tahu
semua tentang lamaran-lamaran mereka pada Lucy. Mereka tak
begitu tahu apa yang harus mereka katakan atau lakukan,
karena mereka tak tahu sudah berapa banyak yang kuketahui,
jadi mereka hanya membicarakan soal-soal yang umum saja.
Tapi aku sudah -memikirkan hal itu, dan sudah berkesimpulan-
bahwa yang terbaik yang bisa kulakukan adalah menyiagakan
mereka di tempat yang benar. Dari catatan Dr. Seward, aku
tahu bahwa mereka hadir pada saat kematian Lucy-kematian
yang sesungguhnya-hingga aku tak perlu takut membuka
rahasia sebelum saatnya. Maka kuceritakan bahwa aku sudah
membaca semua catatan dan surat yang berhubungan dengan
peristiwa itu, dan bahwa aku dan suamiku sudah menyalinnya
dengan mesin tik, dan bahkan sudah selesai kami susun.
Masing-masing kuberi satu copy dan kupersilakan membacanya
di ruang perpustakaan. Waktu Lord Godalming menerimanya
dan membalik-baliknya-semuanya memang berupa tumpukan
tebal-ia berkata,
"Apakah Anda yang menulis ini semua, Mrs.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Harker?"
Aku mengangguk, dan ia berkata lagi, "Saya kurang mengerti
apa tujuannya, tapi kalian semua begitu baik, dan bekerja
dengan begitu bersungguh-sungguh serta penuh semangat,
hingga saya tak bisa berbuat lain kecuali menerima gagasan-
gagasan Anda dengan memejamkan mata, dan mencoba
membantu Anda semua. Ada satu hal yang sudah saya pelajari
dalam menerima fakta-fakta yang pantas membuat seseorang
merasa rendah diri seumur hidupnya. Apalagi saya tahu bahwa
Anda mencintai Lucy yang malang...." Ia memalingkan tubuh,
lalu menutupi wajahnya dengan kedua belah tangan. Suaranya
bergetar karena tangis. Mr. Morris
yang ikut merasakan kesedihan itu, hanya meletakkan
tangannya di pundak temannya, lalu diam-diam
keluar dari kamar. Kurasa ada sesuatu pada sifat wanita yang
membuat pria merasa bebas menangis di hadapan mereka dan
mengeluarkan isi hatinya
yang bersifat lembut dan emosional, tanpa mengurangi sifat
kelaki-lakiannya. Jadi, waktu Lord Godalming tahu bahwa ia
tinggal berduaan saja denganku, ia duduk di sofa dan menangis
sepuas-puasnya. Aku duduk di sebelahnya dan menggenggam
tangannya. Kuharap saja ia tak menganggapku lancang, dan bila
kelak ia teringat akan peristiwa ini, semoga ia tak punya
anggapan yang bukan-bukan. Ternyata aku salah menilainya,
karena aku yakin bahwa ia tak punya anggapan semacam itu-ia
terlalu berbudi untuk berpikiran begitu. Karena kulihat hatinya
hancur, kukatakan padanya,
"Saya sangat mencintai Lucy, dan saya tahu siapa dia bagi
Anda, dan siapa pula Anda baginya. Kami berdua sudah seperti

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kakak adik, dan sekarang dia sudah tiada. Tak maukah Anda
menjadikan saya saudara dalam kesedihan? Saya tahu
kesedihan-kesedihan yang sedang Anda rasakan, meskipun saya
tak tahu berapa dalamnya. Bila simpati dan rasa iba bisa
membantu dalam duka Anda, izinkanlah saya membantu Anda
demi Lucy."
Saat itu, pemuda malang itu tampak dilanda rasa haru. Kulihat
bahwa seketika itu juga semua penderitaan yang disimpannya
sendiri akhir-akhir ini, menemukan salurannya. Ia jadi histeris.
Diangkatnya kedua belah tangannya dan dihantam-. kannya
kedua belah telapak tangannya dalam kesedihan yang amat
sangat. Ia bangkit, lalu duduk lagi, dan air mata mengalir terus
di pipinya. Aku kasihan sekali padanya. Tanpa berpikir,
kurentang-kan lenganku. Dengan terisak d rebahkannya
kepalanya di pundakku, dan ia menangis seperti anak kecil,
dengan tubuh terguncang-guncang karena emosi.
Kami kaum wanita memiliki naluri keibuan yang memungkinkan
kami bisa mengatasi persoalan-persoalan kecil bila semangat
keibuan kami tersentuh. Kurasakan kepala pria yang sedang
sedih itu tersandar pada tubuhku, seperti kepala bayi yang
mungkin kulahirkan kelak. Aku membelainya, seolah-olah ia
anakku sendiri. Pada saat itu tak terpikir olehku betapa
anehnya hal itu.
Sebentar kemudian isak tangisnya agak mereda, lalu ia
mengangkat kepalanya sambil meminta maaf, tanpa
menyembunyikan emosinya. Dikatakannya bahwa dalam
beberapa hari dan malam terakhir ini-hari-hari yang melesukan
dan malam-malam tanpa tidur-dia tak bisa berbicara dengan
siapa pun juga, sebagaimana seorang pria seharusnya berbicara

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dalam kesedihannya. Tak ada wanita yang bisa memberikan


simpati padanya, atau yang bisa diajaknya berbicara dengan
bebas mengenai kesedihan yang sedang menimpanya. "Sekarang
saya tahu penderitaan saya," katanya sambil mengeringkan air
matanya, "dan saya tahu betapa besar artinya simpati Anda
yang manis terhadap saya. Pada waktunya kelak saya akan
makin mengerti, dan percayalah bahwa meskipun sekarang saya
bukannya tak merasa berterima kasih, dengan bertambahnya
pengertian saya, rasa terima kasih saya pun akan bertambah
besar pula. Anda mau menganggap saya saudara, bukan? Demi
Lucy."
"Demi Lucy," sahutku, lalu kami berjabatan ta-ngan.
"Ya, tapi juga demi Anda sendiri," katanya. "Bila penghargaan
dan rasa terima kasih seorang laki-laki pantas direbut, Anda
telah berhasil merebutnya dari saya. Bila kelak Anda
membutuhkan bantuan seorang laki-laki, percayalah, Anda
tidak sia-sia bila memintanya dari saya. Semoga Tuhan tidak
memberikan saat seperti itu pada Anda, hingga membayang-
bayangi sinar matahari dalam hidup Anda. Tapi bila itu datang
juga, berjanjilah untuk datang pada saya." Ia berkata dengan
sungguh-sungguh, dan ia nampak amat sedih, hingga aku merasa
harus menyenangkan hatinya. Maka kataku,
"Saya berjanji."
Waktu aku keluar ke lorong rumah, kulihat Mr. Morris sedang
melihat ke luar jendela. Waktu mendengar langkah-langkahku,
ia menoleh, dan bertanya, "Bagaimana Arthur?" Waktu
dilihatnya mataku merah, ia berkata lagi,
"Oh, rupanya Anda baru saja menghiburnya: Kasihan dia! Dia
memang perlu dihibur. Hanya seorang wanita yang bisa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menghibur seorang laki-laki bila hatinya dalam kesulitan, dan


dia tak punya siapa-siapa untuk menghiburnya."
Kesulitannya sendiri ditanggungnya dengan tabah, hingga
hatiku terasa perih melihatnya. Kulihat dia sedang memegang
naskah yang kuketik, dan tahulah aku bahwa bila sudah
membacanya, ia akan menyadari betapa banyak yang sudah
kuketahui. Jadi kukatakan padanya,
"Saya akan senang sekali bila saya bisa menghibur semua orang
yang sedih. Maukah Anda bersahabat dengan saya, dan datang
pada saya bila Anda membutuhkan hiburan? Kelak Anda akan
tahu, mengapa saya berkata begitu."
Ia melihat kesungguhanku. Lalu ia membungkuk. Diambilnya
tanganku, dan diciumnya dengan bibirnya. Aku menyadari
bahwa hati yang sedang sedih, tapi begitu tabah, memerlukan
hiburan juga, hingga tanpa kusadari benar, aku menciumnya.
Matanya berlinang, dan suaranya agak tercekat waktu ia
berkata dengan tenang,
"Mrs. Harker, Anda takkan pernah menyesali kebaikan hati
yang sudah Anda berikan, sepanjang hidup Anda!" Lalu ia pergi,
masuk ke ruang perpustakaan, menemui temannya. Aku yakin
bahwa ia juga akan menjadi seorang sahabat bagiku.

Bab 18

CATATAN HARIAN DR. SEWARD

30 September.-Aku pulang jam lima. Kudapati Godalming dan


Morris bukan hanya sudah tiba, tapi juga sudah mempelajari
salinan catatan harian dan surat surat yang sudah disalin dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

disusun oleh Harker dan istrinya yang luar biasa itu. Harker
belum kembali dari mengunjungi pekerja-pekerja pengangkutan
yang telah diceritakan Dr. Hennessey padaku dalam suratnya.
Mrs. Harker menyuguhkan teh, dan terus terang kukatakan
bahwa sejak aku mendiami rumah ini, baru sekaranglah rumah
ini terasa bagaikan rumah tinggal sesungguhnya. Setelah
selesai minum, Mrs. Harker berkata,
"Dr. Seward, bolehkah saya mengajukan satu permintaan? Saya
ingin bertemu dengan Renfield, pasien Anda itu. Izinkanlah
saya menemuinya. Apa yang tertulis dalam catatan Anda
tentang dia sangat menarik perhatian saya!"
Pandangannya penuh permohonan, dan ia cantik sekali, hingga
aku tak bisa menolaknya. Maka aku mengajaknya ke tempat itu.
Waktu kami masuk ke kamar itu, kukatakan pada Renfield
bahwa seorang wanita ingin bertemu dengannya. Renfield hanya
berkata,
"Untuk apa?"
"Dia sedang melihat-lihat seluruh tempat ini, dan ingin
bertemu dengan penghuninya," sahutku.
"Oh, baiklah," katanya. "Dia boleh masuk, silakan. Tapi tunggu,
saya bereskan sebentar tempat ini."
Aneh sekali caranya berbenah. Ia hanya menelan lalat-lalat dan
laba-laba yang ada di dalam kotak, sebelum aku sempat
mencegahnya. Jelas bahwa ia takut akan ada gangguan. Setelah
selesai dengan pekerjaannya yang menjijikkan itu, ia berkata
dengan ceria,
"Persilakan wanita itu masuk." Dan ia duduk di tepi tempat
tidurnya dengan menundukkan kepala, tapi kelopak matanya
terangkat, hingga ia bisa melihat Mrs. Harker masuk. Sesaat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kukira ia punya niat untuk membunuh. Aku ingat betapa


tenangnya dia dulu, sebelum ia menyerangku di ruang kerjaku.
Maka kuus hakan untuk berdiri di tempat aku bisa segera
menangkapnya bila ia mencoba menyerang. Mrs. Harker
memasuki kamar itu dengan gaya tenang, hingga seorang gila
pun segera menaruh hormat padanya-karena sifat tenang
memang salah satu sifat yang paling dihormati oleh orang-
orang gila. Mrs. Harker mendekati Renfield, dan sambil
tersenyum menyenangkan, ia mengulurkan tangannya.
"Selamat malam, Mr. Renfield," katanya. "Saya mengenal Anda,
karena Dr. Seward telah menceritakan tentang Anda."
Renfield tidak langsung menjawab. Ia memandangi Mrs. Harker
dengan tajam dari atas sampai ke bawah, dahinya berkerut
Pandangannya mula mula mengandung rasa ingin tahu, dan
kemudian berubah menjadi ragu-ragu. Aku terkejut sekali
ketika ia berkata,
"Anda kan bukan gadis yang ingin dinikahi dokter itu? Itu tak
mungkin, karena dia sudah meninggal." Mrs. Harker tersenyum
dengan manis waktu menjawab,
"Oh, bukan! Saya sudah punya suami sebelum saya dan Dr.
Seward bertemu. Saya Mrs. Harker."
"Lalu untuk apa Anda kemari?"
"Saya dan suami saya sedang mengunjungi Dr. Seward."
"Kalau begitu, jangan bermalam."
"Mengapa tidak?" Kupikir percakapan itu tidak menyenangkan
Mrs. Harker, karena aku sendiri pun tak senang mendengarnya.
Oleh karenanya, aku ikut bicara.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Bagaimana kau tahu bahwa aku ingin mengawini seseorang?"


kataku. Mula-mula ia diam saja, matanya memandangi Mrs.
Harker, lalu diriku, lalu Mrs. Harker lagi.
"Bodoh sekali pertanyaan itu!"
"Menurut saya, sama sekali tidak, Mr. Renfield," kata Mrs.
Harker, membelaku. Renfield menjawab dengan sopan dan
hormat, sedang terhadapku ia memperlihatkan sikap
merendahkan.
"Anda tentu mengerti, Mrs. Harker, bahwa bila seorang pria
begitu dicintai dan dihormati seperti tuan rumah kita ini,
segala sesuatu mengenai dirinya tentulah menarik minat
masyarakat kecil kami ini. Dr Seward bukan saja disayangi oleh
staf rumah, tangga dan sahabat-sahabatnya, tapi juga oleh
pasien-pasiennya, yang karena beberapa di antaranya tidak
memiliki keseimbangan mental, cenderung menyalahi faktor
sebab dan akibat. Karena saya sendiri adalah penghuni
sanatorium sakit jiwa, mau tak mau saya melihat bahwa
kecenderungan yang dibuat-buat oleh beberapa penghuninya
didasarkan pada kesalahan-kesalahan karena tak mengenal
sebab dan akibat itu."
Mataku benar-benar terbuka mendengar perkembangan baru
ini. Ia adalah orang gila yang khusus bagiku-karena jenisnya
yang khas, yang belum pernah kujumpai sebelumnya. Dan kini ia
berbicara dengan berfilsafat, dan dengan sikap seorang pria
terhormat. Aku ingin tahu apakah kehadiran Mrs. Harker telah
menyentuh tali kesadarannya. Bila kenyataan ini memang benar,
atau akibat pengaruh Mrs. Harker yang tidak disadarinya,
pastilah wanita itu memiliki bakat atau kekuatan langka.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kami bercakap-cakap terus beberapa lama, dan selama itu


kulihat bahwa Renfield kelihatannya cukup waras. Maka, sambil
melihat padaku dengan pandangan bertanya, Mrs. Harker
memberanikan diri menuntunnya ke pokok pembicaraan yang
melupakan topik kesukaannya. Aku terkejut lagi, karena ia
menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tidak memihak
dan waras sekali. Ia bahkan menjadikan dirinya sebagai contoh,
waktu menyebutkan beberapa hal.
"Yah, saya sendiri adalah contoh orang yang punya kepercayaan
aneh. Tak mengherankan kalau teman-teman saya ketakutan,
dan mereka memaksa saya supaya ditempatkan di bawah
pengawasan. Dulu saya membayangkan bahwa hidup adalah
suatu wujud yang positif dan kekal, dan bahwa dengan
memakan benda hidup banyak-banyak, betapapun rendahnya
nilai makhluk itu, kita bisa memperpanjang hidup. Kadang-
kadang kepercayaan itu demikian kuatnya, hingga saya benar-
benar ingin mencoba memakan manusia hidup. Dokter ini bisa
membuktikan kebenaran kata-kata saya, sebab saya pernah
mencoba membunuhnya agar saya mendapat kekuatan dengan
memadukan hidupnya dengan tubuh saya sendiri, melalui
perantaraan darahnya-seperti kata-kata dalam Injil, "Karena
darah adalah kehidupan." Meskipun penjual-penjual obat-
obatan tertentu telah mengotori kebenaran itu hingga menjadi
menjijikkan. Benar bukan, Dokter?" Aku hanya bisa
mengangguk membenarkan. Aku begitu keheranan, hingga tak
tahu lagi apa yang harus kupikirkan atau kukatakan. Rasanya
sulit membayangkan bahwa aku melihatnya makan laba-laba dan
lalat, kurang dari lima menit yang lalu. Waktu melihat arlojiku,
kusadari bahwa aku harus pergi ke stasiun untuk menjemput

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Van Helsing, maka kuajak Mrs. Harker pergi dari situ. Ia


langsung bangkit, sambil berkata dengan ceria pada Renfield,
"Selamat tinggal. Saya harap saya boleh sering-sering bertemu
dengan Anda, dalam keadaan yang lebih menyenangkan
tentunya."
Sekali lagi aku dibuat terkejut oleh jawabannya.
"Selamat jalan, nyonya yang manis. Saya berdoa semoga saya
takkan pernah melihat wajah Anda yang manis itu lagi. Semoga
Dia memberkati dan melindungi Anda!"
Waktu aku pergi untuk menjemput Van Helsing, kedua
sahabatku tidak kuajak. Art yang malang kelihatannya sudah
lebih ceria daripada saat Lucy pertama kali jatuh sakit,
sedangkan Quincey sudah gembira seperti biasa, tidak seperti
beberapa waktu yang lalu.
Van Helsing turun dari kereta api dengan langkah-langkah
lincah. Ia melihatku dan cepat-cepat mendatangiku, sambil
berkata,
"Oh, John, bagaimana semuanya? Baik-baik saja? Bagus. Aku
sibuk, jadi kalau perlu aku akan menginap. Urusanku di sana
sudah beres, banyak yang harus kuceritakan. Apakah Madam
Mina ada di rumahmu? Ya? Dan suaminya yang baik itu juga?
Juga Arthur dan Quincey? Bagus!"
Dalam perjalanan ke rumah, kuceritakan padanya tentang apa
yang telah terjadi, dan bahwa catatan harianku ternyata
bermanfaat berkat usul Mrs. Harker yang telah menyalinnya.
Profesor menyela kata-kataku,
"Ah, Madam Mina! Dia memang luar biasa! Dia memiliki otak
seorang pria-otak seorang pria berbakat-sedangkan hatinya
adalah hati seorang wanita sejati. Sampai sekarang kita

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

beruntung karena wanita itu selalu membantu kita, tapi setelah


malam ini, dia harus berhenti melibatkan dirinya dalam
peristiwa mengerikan ini. Tak baik kalau dia harus menanggung
risiko yang begitu besar. Kita kaum pria telah bertekad-ya,
bahkan berik-
rar-untuk memusnahkan monster itu, tapi itu bukan pekerjaan
untuk seorang wanita. Meskipun dia
takkan disakiti, jantungnya mungkin akan terganggu dalam
menghadapi kengerian yang begitu hebat, dan setelah itu dia
akan menderita-dalam
keadaan bangun karena sarafnya, dalam keadaan tidur karena
gangguan mimpi-mimpinya. Apalagi dia masih muda dan belum
begitu lama menikah, hingga masih banyak hal lain yang harus
dipikirkannya. Kaukatakan dia telah menyalin semuanya, jadi
dia harus membahasnya dengan kita, tapi besok dia harus
mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan ini, dan kita
bekerja sendiri."
Aku setuju sekali dengannya, lalu kuceritakan apa yang kami
temukan sepeninggalnya, yaitu bah wa rumah yang telah dibeli
oleh Dracula tepat bersebelahan dengan rumahku sendiri. Ia
keheranan, lalu nampak amat cemas.
"Alangkah baiknya sekiranya kita ketahui hal itu sebelumnya!"
katanya. "Pasti kita bisa menemu-
kannya untuk menyelamatkan Lucy. Tapi nasi sudah menjadi
bubur. Tak usah kita pikirkan lagi hal itu, tapi mari kita mulai
melangkah dan berjuang sampai akhir." Lalu ia diam terus
sampai kami
memasuki pintu gerbang rumahku. Sebelum kami bersiap-siap
makan malam, ia berkata pada Mrs.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Harker,
"Kata teman saya John, Anda dan suami Anda menyusun secara
berurutan semua yang telah terjadi selama ini, Madam Mina."
"Tidak sampai saat ini, Profesor," sahut Mrs. Harker. "Hanya
sampai tadi pagi.
"Mengapa tidak sampai sekarang? Sampai saat ini kita sudah
melihat betapa besar arti hal yang paling kecil sekalipun. Kita
sudah menceritakan rahasia-rahasia kita. Tak ada ruginya
bukan?"
Wajah Mrs. Harker memerah. Sambil mengeluarkan secarik
kertas dari sakunya, ia berkata,
"Prof. Van Helsing, coba Anda baca ini dan katakan apakah
pantas diikutsertakan atau tidak. Itu catatan kegiatan saya
sendiri hari ini. Saya juga menyadari perlunya mencatat segala-
galanya, betapapun remeh kelihatannya. Tapi catatan-catatan
ini tak banyak artinya, dan lebih banyak bersifat pribadi.
Apakah harus diikutsertakan?" Profesor membacanya dengan
cermat, lalu mengembalikannya dan berkata,
"Tak perlu diikutsertakan kalau Anda tak mau, tapi saya harap
boleh dimasukkan. Itu akan mem-buat suami Anda lebih
mencintai Anda, dan kami, sahabat-sahabat Anda, lebih
menghargai dan menyayangi Anda." Mendengar itu, wajah Mrs.
Harker memerah lagi, dan ia tersenyum ceria.
Jadi, sampai saat ini, semua catatan kegiatan kami lengkap dan
rapi. Setelah makan malam, Profesor mengambil satu copy
untuk dipelajarinya, sebelum kami rapat pada jam sembilan.
Kami sendiri sudah membacanya semuanya, hingga bila masuk
ke ruang kerja nanti, semua sudah berbekal informasi tentang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

seluruh kejadian, dan bisa langsung mengatur rencana untuk


melawan musuh kami yang misterius dan mengerikan itu.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


30 September.-Kami makan malam jam enam. Waktu kami
berkumpul di ruang kerja Dr. Seward, dua jam setelah makan
itu, tanpa kami sadari kami membentuk suatu badan pengurus
atau panitia. Waktu Profesor masuk, Dr. Seward menunjuk ke
kursi di ujung meja, dan orang tua itu duduk di situ. Aku
disuruhnya duduk di sisi sebelah kanannya, dan diminta
bertindak sebagai sekretaris. Jonathan duduk di sebelahku. Di
seberang kami duduk Lord Godalming, Dr. Seward, dan Mr.
Morris-Lord Godalming duduk di sebelah Profesor dan Dr.
Seward di tengah. Profesor mulai berkata,
"Kurasa kita semua sudah tahu apa-apa yang tercantum di
kertas-kertas ini." Kami semua membenarkan, dan ia berkata
lagi,
"Kalau begitu, sebaiknya kujelaskan pada kalian, musuh macam
apa yang harus kita hadapi. Lalu akan kuceritakan sejarah laki-
laki itu, yang sudah
kuketahui dengan pasti semua. Dengan demikian, kita bisa
memperbincangkan bagaimana harus bertindak dan mengambil
langkah-langkah sesuai dengan itu.
Di antara kita ada yang sudah membuktikan bahwa makhluk
vampir itu ada. Meskipun kita tak punya bukti berdasarkan
pengalaman menyedihkan
kita sendiri, namun ajaran-ajaran dan catatan-catatan masa
lalu telah memberikan bukti bagi orang-orang yang mau
menggunakan akal sehati Kuakui bahwa mula-mula aku sendiri

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pun kurang percaya. Kalau saja aku tidak melatih diriku selama
bertahun-tahun untuk berpandangan luas, tak mungkin aku bisa
percaya, sebelum kenyataan itu menyadarkan diriku, 'Lihat!
Lihat! Inilah bukti! Inilah bukti!' Sayang! Kalau saja aku tahu
sejak awal
apa yang kuketahui sekarang-ya, bahkan kalau saja aku
menduganya-nyawa seseorang yang begitu kita sayangi dan
begitu berharga bagi kita semua akan bisa diselamatkan. Tapi
itu sudah berlalu, dan kita sekarang harus bekerja keras
supaya nyawa lain tidak menjadi korban, selagi kita masih bisa
menyelamatkannya. Makhluk itu tidak seperti lebah, yang mati
setelah menyengat sekali. Dia tidak mati. Dia bahkan akan
menjadi lebih kuat, dan karena lebih kuat, dia memiliki tenaga
yang lebih besar untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat
Vampir yang berada di tengah-tengah kita ini berkekuatan
sama dengan dua puluh orang. Kelicikannya luar biasa, karena
kelicikan itu tumbuh bersama masa. Dia juga memiliki
kemampuan sihir, yang berdasarkan asal-usulnya, merupakan
sesembahan bagi si mati. Dan semua orang mati yang bisa
dipengaruhinya berada di bawah perintahnya. Dia lebih kejam
daripada yang terkejam, dia setan terbengis yang tak punya
hati. Dalam batas-batas tertentu, dia bisa muncul kapan dan di
mana saja, dan dalam batas kemampuannya, dia bisa
memerintah keadaan alam, badai, kabut, dan petir. Bisa pula
dia memerintah binatang-binatang rendah seperti tikus, bulbul,
kelelawar, kelekatu, rubah, dan beruang. Dia bisa membesar
dan mengecil, dan kadang-kadang bahkan bisa menghilang dan
tak kelihatan. Jadi bagaimana kita bisa memulai pekerjaan kita
untuk memusnahkannya? Bagaimana kita bisa menemukan di

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mana dia berada, dan setelah kita temukan, bagaimana kita


memusnahkannya? Teman-teman, semua itu besar artinya.
Tugas yang harus kita laksanakan ini adalah tugas yang amat
berat, dan mungkin ada akibat yang bisa membuat seorang
pemberani pun menggigil. Sebab bila kita gagal dalam
perjuangan kita ini, dia tentu menang, dan apa jadinya kita?
Hidup ini jadi tak ada artinya. Aku tak takut mati. Tapi
kegagalan kita dalam hal ini tidak berarti hidup atau mati,
melainkan kita lalu jadi seperti dia-tak punya hati, tak punya
nurani, suka memangsa tubuh dan jiwa orang-orang yang paling
kita sayangi. Maka pintu surga pun akan tertutup bagi kita
selama-lamanya, karena tak ada lagi yang akan membukakannya
untuk kita. Semua orang akan jijik pada kita. Kita akan
merupakan noda pada sinar matahari, merupakan mata panah
ke tubuh Dia yang sudah berkorban, mati untuk kita. Tapi kita
berhadapan dengan tugas, jadi haruskah kita mundur? Aku
sendiri mengatakan, Tidak! Tapi aku orang tua, dan kehidupan
yang penuh sinar kebahagiaan, tempat-tempat indah, kicau
burung-burung yang merdu, musik dan lagu lagu nya, sudah jauh
kutinggalkan. Kalian semua masih muda. Memang ada di antara
kalian yang sudah menghadapi kesedihan, tapi masih ada hari-
hari indah yang akan kalian nikmati. Apa kata kalian?"
Sementara Profesor berkata-kata, Jonathan terus-menerus
menggenggam tanganku. Aku takut kalau-kalau ia terguncang
karena takut akan bahaya mengerikan yang bakal kami hadapi.
Kulihat tangannya terulur. Tapi waktu merasakan sentuhannya,
yang terasa olehku adalah kehidupan-kehidupan yang begitu
kuat, penuh percaya diri, dan penuh tekad. Tangan seorang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pemberani terasa lain. Ia bahkan tidak membutuhkan cinta


seorang wanita untuk mendengar musiknya yang indah.
Setelah Profesor selesai berbicara, suamiku menatap mataku,
dan aku memandangi matanya. Kami tak perlu berkata-kata.
"Saya dan Mina siap membantu," kata Jonathan. "Ikut
sertakan saya, Profesor,' kata Quincey Morris dengan santai,
seperti biasanya.
"Saya ikut," kata Lord Godalming. "Kalaupun tak ada alasan lain,
sekurang-kurangnya demi Lucy."
Dr. Seward hanya mengangguk. Profesor bangkit,
diletakkannya salib emasnya di atas meja, lalu direntangkannya
kedua belah lengannya ke samping. Aku memegang tangan
kanannya dan Lord Godalming mengambil yang sebelah kiri.
Jonathan memegang tangan kananku dengan tangan kirinya, dan
mengulurkan lengannya yang sebelah lagi ke arah Mr. Morris.
Begitulah kami menyatakan niat kami untuk bersatu, sambil
berpegangan tangan. Kurasakan hatiku sedingin es, tapi sama
sekali tak terpikirkan olehku akan menarik diri. Kami duduk
kembali ke tempat masing-masing. Profesor Van Helsing
berbicara lagi dengan keceriaan yang menunjukkan bahwa
pekerjaan serius itu sudah boleh dimulai. Semua ini harus
dihadapi dengan serius dan tegas, seolah kami menghadapi
jual-beli kehidupan.
"Nah, kalian sudah tahu apa yang harus kita hadapi. Tapi kita
bukannya tanpa kekuatan. D pihak kita ada kekuatan terpadu-
suatu kekuatan yang tak dimiliki bangsa vampir. Kita memiliki
sumber-sumber pengetahuan, kita bebas berpikir dan
bertindak, dan setiap jam, siang dan malam, adalah milik kita.
Pokoknya, semua itu tak terbatas bagi kita, sejauh batas

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kekuatan kita, dan kita bebas menggunakannya. Kita punya


alasan pengabdian, dan tujuan kita bukanlah kepentingan kita
sendiri. Semua itu penting.
"Nah, sekarang mari kita lihat seberapa jauh batas kekuatan
yang melawan kita, dan batas kemampuannya. Jelasnya, mari
kita pertimbangkan batas-batas vampir pada umumnya,
khususnya vampir yang ini.
"Yang harus kita perhatikan adalah tradisi dan takhayul. Hal-
hal itu kelihatannya tak penting bila berhubungan dengan hidup
dan mati, padahal lebih besar artinya daripada hanya hidup
atau mati. Tapi bisakah kita semua merasa puas? Karena,
pertama-tama, tak ada satu pun yang kita kuasai, dan kedua,
karena yang bisa kita jadikan dasar hanyalah tradisi dan
takhayul itu. Padahal bukankah banyak orang yang percaya
pada kekuatan vampir-meskipun kita tidak. Setahun yang lalu,
siapa di antara kita yang mau menerima kemungkinan itu, di
tengah-tengah kesibukan ilmiah kita yang lugas dan bersifat
tak mudah percaya, dalam abad kesembilan belas ini? Kita baru
percaya setelah hal itu terjadi di hadapan mata kita sendiri.
Jadi anggaplah bahwa vampir juga memiliki keterbatasan dan
bisa diatasi. Ketahuilah, dia dikenal manusia di mana pun juga.
Di Yunani kuno, di Roma kuno, dia berkembang di seluruh
Jerman, Prancis, India, bahkan di Cina, yang semuanya begitu
jauh dari kita. Dia bahkan berada di tempat-tempat itu, dan
bangsa-bangsa itu takut padanya sampai saat ini. Dia mengikuti
jejak pendekar dari Islandia, bangsa Hun yang kemasukan
setan, bangsa Slavia, Saxon, dan Magyar. Jadi, sebegitu jauh
kita punya dasar untuk bertindak. Dan ketahuilah bahwa
banyak di antara kepercayaan-kepercayaan itu sudah kita

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

buktikan kebenarannya, berdasarkan pengalaman sedih kita.


Vampir itu hidup terus, dan takkan mati dengan sendirinya
dengan berlalunya waktu. Dia bisa berkembang dan menjadi
subur dengan darah makhluk hidup. Kita bahkan sudah
menyaksikan bahwa dia bisa menjadi lebih muda, dan bahwa
vitalitas hidupnya bisa bertambah dan seolah menjadi lebih
segar bila banyak makanan untuknya. Tapi dia tak bisa
berkembang tanpa makanan khususnya. Dia tidak makan seperti
makhluk yang lain. Bahkan Saudara Jonathan yang pernah
tinggal bersamanya selama berminggu-minggu sekali pun tak
pernah melihatnya makan. Ya, tak pernah! Dia tak punya
bayang-bayang, di cermin tak ada pantulan dirinya, seperti
sudah disaksikan pula oleh Jonathan. Kekuatannya luar biasa-
yang lagi-lagi disaksikan oleh Jonathan waktu dia menutup
pintu terhadap serigala-serigala, dan waktu dia membantu
Jonathan turun dari kereta kuda. Dia bahkan mengubah dirinya
menjadi anjing, seperti yang kita saksikan pada saat
kedatangan kapal di Whitby, dan waktu dia mengoyak leher
anjing yang besar. Dia bisa berupa kelelawar, sebagaimana yang
dilihat Quincey di jendela kamar Lucy. Dia bisa datang dalam
kabut yang diciptakannya sendiri-nakhoda kapal yang berbudi
luhur itu telah membuktikannya. Tapi dari apa yang telah kita
ketahui, dia hanya bisa membuat kabut itu dalam jarak
terbatas, dan hanya di sekeliling dirinya. Dia datang bersamaan
dengan cahaya bulan, dalam bentuk debu-sebagaimana tiga
bersaudara wanita yang lagi-lagi dilihat Jonathan di Puri
Dracula. Dia bisa menjadi kecil sekali, sebagaimana kita
melihat Miss Lucy sebelum dia kita amankan, hingga dia bisa
menyelinap lewat celah yang hanya sebesar utas rambut di

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pintu ruang penyimpanan peti mati. Dan begitu menemukan


jalannya, dia bisa keluar dari mana pun atau masuk ke mana
pun, betapapun kuatnya suatu benda diikat atau disolder. Dia
bisa melihat dalam gelap-kemampuan itu besar artinya dalam
dunia yang setengahnya tertutup dari cahaya. Tapi... coba
dengar! Dia bisa melakukan semua itu, tapi dia tidak bebas. Ya,
dia bahkan lebih terkungkung daripada seorang budak, atau
seorang gila di dalam selnya. Dia tak bisa pergi ke mana dia
ingin. Dia, yang tidak merupakan bagian dari alam, harus
mematuhi hukum-hukum alam-kita tak tahu mengapa. Dia tak
boleh masuk dengan bebas ke mana pun juga, kecuali bila ada
seseorang di dalam rumah itu yang mengizinkannya masuk.
Maka kemudian dia bisa masuk ke dalam rumah itu semaunya.
Kekuatannya berakhir dengan terbitnya matahari, sebagaimana
semua kekuatan jahat Hanya pada waktu-waktu tertentu dia
bisa memiliki kebebasan terbatas. Bila dia tidak berada di
tempat yang diingininya, dia hanya bisa mengubah dirinya pada
tengah hari atau tepat pada waktu matahari terbit atau saat
matahari terbenam. Hal-hal itu kita ketahui karena diceritakan
orang pada kita, dan laporan kita ini didasarkan atas
kesimpulan kita. Jadi, dia bisa berbuat semaunya dalam batas-
batas tertentu. Dia tinggal di bumi, di dalam peti mati, di
neraka, dan di tempat lain yang tak disucikan, sebagaimana kita
melihatnya masuk ke kubur orang yang bunuh diri di Whitby.
Namun pada saat lain dia hanya bisa berubah bila saatnya tiba.
Dikatakan pula bahwa dia hanya bisa melalui air mengalir yang
sedang surut atau pasang naik. Lalu ada pula barang-barang
yang di pantanginya, sebab membuatnya tak berdaya, seperti
bawang putih, dan benda-benda suci seperti salibku ini, yang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kini berada di tengah-tengah kita sementara kita


memperbincangkan monster itu. Terhadap benda-benda itu, dia
tak berdaya, dan bila benda-benda itu ada, dia akan
menghindar dan menjauhkan diri.
Ada pula hal-hal lain yang akan kuceritakan pada kalian, yang
mungkin kita butuhkan kelak dalam pengejaran kita. Dahan
bunga mawar liar di atas petinya bisa menjaga supaya dia tak
dapat keluar dari situ, sebuah peluru yang disucikan dan
ditembakkan ke peti matinya, bisa membunuhnya sampai dia
benar-benar mati, sedangkan tongkat runcing yang ditusukkan
ke tubuhnya sudah kita ketahui apa manfaatnya, juga kepala
yang dipenggal, yang bisa memberikan kedamaian. Kita sudah
menyaksikannya sendiri.
"Jadi, bila sudah tahu sifat-sifat makhluk itu, kita bisa
membuatnya tetap berada di dalam peti matinya, dan kita bisa
memusnahkannya bila kita mematuhi petunjuk-petunjuk yang
telah kita ketahui. Tapi dia cerdik. Sudah kuminta temanku
Arminius dari Universitas Budapest untuk membuatkan
catatan, dan dari semua bahan yang ada, diceritakannya
bagaimana asal-usul makhluk itu. Adalah Voivode Dracula yang
menjadi masyhur dalam pertempuran melawan bangsa Turki.
Dia telah menyeberangi sungai lebar dan berjuang di batas
terdepan negara Turki. Kalau itu memang benar, dia bukanlah
orang biasa, karena pada zaman itu, dan selama berabad-abad
sesudahnya, dia menjadi buah bibir orang karena kepintaran
dan kecerdikannya, juga karena dialah yang paling berani di
antara putra-putra dari 'Negara di Balik Belantara'. Otaknya
yang cemerlang dan tekadnya yang sekuat baja itu dibawanya
ke kuburnya, dan kini bahkan menjadi ancaman bagi kita.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Menurut Arminius, warga Dracula sebenarnya warga yang


besar dan terhormat. Tapi ada di antara keturunannya yang
oleh orang-orang semasanya dianggap punya hubungan dengan
setan Mereka mempelajari rahasia rahasianya di pegunungan di
atas Danau Hermanstadt tempat setan menuntut pengikut
kesepuluh sebagai haknya. Dalam catatan-catatan terdapat
kata-kata seperti stregoica yang berarti ahli sihir, ordog dan
pokol yang masing-masing berarti setan dan neraka, dan dalam
satu naskah, Dracula itu bahkan disebut wampyr, yang sudah
kita ketahui artinya. Dari warga itu terlahir pula pria dan
wanita baik-baik dan yang kuburan-kuburannya menyucikan
bumi, tapi bisa pula ditempati oleh kejahatan. Karena dalam
semua yang baik pun kejahatan-kejahatan itu bisa menanamkan
akarnya sedalam-dalamnya. Di bumi yang tak ada kenangan
sucinya, dia tak bisa beristirahat."
Sementara mereka berbicara, Mr. Morris terus-menerus
melihat ke jendela. Lalu ia bangkit per
lahan-lahan, dan keluar dari kamar itu. Keadaan sepi sebentar,
lalu Profesor melanjutkan,
"Sekarang kita harus memastikan apa yang akan kita lakukan.
Kita sudah memiliki banyak data, dan kita harus mulai
mengemukakan rencana-rencana kita. Dari keterangan yang
diperoleh Jonathan, kita tahu bahwa dari purinya telah tiba
lima puluh peti tanah di Whitby, yang semuanya harus
diteruskan ke Carfax. Kita juga tahu bahwa sekurang-
kurangnya beberapa dari peti-peti itu sudah dipindahkan.
Menurutku, langkah pertama kita seharusnya adalah
meyakinkan diri apakah semua sisa peti itu masih ada di rumah
di balik tembok yang tadi kita lihat, ataukah masih ada lagi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

yang dipindahkan. Kalau begitu keadaannya, kita harus


melacaknya...."
Pada saat itu, kami diganggu oleh sesuatu yang sangat
mengejutkan. Di luar rumah terdengar bunyi ledakan pistol,
kaca jendela berserakan kena peluru yang memantul dari
bagian atas bingkai jendela, mengenai dinding kamar terjauh.
Kurasa aku memang pengecut, karena aku langsung memekik.
Teman-teman priaku semua terlompat Lord Godalming berlari
ke jendela, dan mengangkat daunnya. Lalu kami dengar suara
Mr. Morris dari luar,
"Sorry! Aku telah mengejutkan kalian. Aku akan masuk dan
menjelaskan kepada kalian." Sebentar kemudian ia masuk dan
berkata,
"Gila benar perbuatanku itu. Maaf sebesar-besarnya, terutama
pada Mrs. Harker. Pasti saya telah membuat Anda ketakutan
sekali. Begini soalnya, waktu Profesor berbicara tadi, ada
seekor kelelawar besar bertengger di ambang jendela. Gara-
gara peristiwa-peristiwa akhir-akhir ini, saya jadi benci sekali
pada binatang-binatang setan terkutuk itu, hingga saya tak
tahan melihatnya. Lalu saya keluar untuk menembaknya. Akhir-
akhir ini, setiap kali melihat binatang itu, pasti saya
menembaknya. Kau selalu menertawakan perbuatanku itu, Art"
"Kenakah tembakanmu tadi?" tanya Prof. Van Helsing.
"Entahlah, saya rasa tidak, karena saya lihat dia terbang ke
hutan." Tanpa berkata apa-apa lagi, ia duduk kembali, dan
Profesor pun melanjutkan keterangan-keterangannya.
"Kita harus meneliti peti mati itu satu demi satu, dan bila
sudah selesai, monster itu harus kita tangkap atau kita bunuh
di dalam tempat persembunyiannya, lalu tanah di dalam peti-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

peti itu harus kita sterilkan supaya dia tak bisa mengamankan
dirinya di situ. Dengan demikian, akhirnya kita akan bisa
menemukannya dalam bentuk manusia, antara tengah hari
sampai saat matahari terbenam, dan kita menanganinya pada
saat dia paling lemah.
"Nah, sekarang, Madam Mina, malam ini adalah yang terakhir
bagi Anda, sampai semuanya berakhir dengan baik. Terlalu
besar arti diri Anda bagi kami, hingga kami tak mau
menanggung risiko apa-apa terhadap diri Anda. Setelah kita
berpisah malam ini, Anda tak boleh bertanya-tanya lagi.

Pada saatnya, kami akan menceritakannya pada Anda. Kami


laki-laki, dan bisa menanggungnya, tapi Anda harus merupakan
bintang dan harapan kami, dan kami akan melakukan segala-
galanya supaya Anda tidak terancam bahaya seperti yang kami
hadapi."
Semua pria, bahkan Jonathan, tampak lega. Padahal aku tak
suka mereka menantang bahaya, dan dengan demikian mungkin
mengabaikan keamanan mereka sendiri gara-gara memikirkan
diriku. Tapi tekad mereka sudah bulat, dan meskipun itu
merupakan pil pahit yang harus kutelan, aku tak bisa berkata
apa-apa kecuali menerima baik perhatian mereka yang besar
terhadapku.
Mr. Morris melanjutkan pembahasan tadi.
"Karena kita tak boleh membuang waktu, saya usulkan supaya
kita memeriksa rumah itu sekarang juga. Waktu adalah segala-
galanya bagi dia, dan tindakan cepat dari pihak kita mungkin
bisa mencegah jatuhnya korban lagi."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kuakui bahwa aku merasa ngeri dengan mendekatnya saat itu,


tapi aku tak berkata apa-apa, karena aku lebih takut lagi bila
ternyata aku memperlambat atau merupakan penghalang
pekerjaan mereka, hingga mungkin mereka takkan
mengikutsertakan aku lagi dalam perundingan-perundingan
mereka. Kini mereka sudah pergi ke Carfax, yang berarti
mereka masuk ke rumah itu.
Dengan tegas mereka menyuruhku tidur, seolah-olah seorang
wanita bisa tidur bila orang-orang yang disayanginya dalam
bahaya! Aku akan berbaring dan pura-pura tidur. Kalau tidak,
nanti Jonathan mencemaskan diriku bila ia kembali.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


1 Oktober, jam 4 dini hari.-Tepat saat kami akan berangkat,
aku menerima pesan mendesak dari Renfield, yang meminta
agar aku segera menemuinya, karena ada sesuatu yang penting
yang akan diceritakannya padaku. Kukatakan pada si pembawa
pesan bahwa aku akan memenuhi permintaannya besok pagi,
karena sekarang aku sedang sibuk. Petugas itu menyahut,
"Kelihatannya dia mendesak sekali, Dok. Tak pernah saya
melihatnya begitu menggebu-gebu. Saya tak tahu, tapi saya
khawatir kalau Anda tidak segera menemuinya, dia akan
mengamuk lagi." Aku tahu orang itu takkan berkata begitu
tanpa alasan. Jadi aku berkata,
"Baiklah, aku pergi sekarang." Kuminta teman-temanku
menunggu beberapa menit, sebab aku harus melihat pasienku.
"Boleh aku ikut, John?" tanya Profesor. "Kasusnya, seperti
tercantum dalam catatan harianmu, sangat menarik minatku,
dan di sana-sini ada pula hubungannya dengan kasus kita. Aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ingin sekali menemuinya, terutama saat pikirannya sedang


terganggu."
"Bolehkah aku ikut juga?" tanya Lord Godalming.
"Aku juga?" tanya Quincey Morris.
"Bolehkah saya ikut?" tanya Harker. Aku mengangguk, dan kami
semua keluar.
Kami dapati dia dalam keadaan agak kacau, tapi baik sikap
maupun kata-katanya jauh lebih masuk akal daripada yang
biasa kulihat. Ada sikap pengertian pada dirinya, suatu hal yang
luar biasa, yang tak pernah pula kulihat pada orang gila. Ia
bahkan menganggap biasa kalau pikiran-pikirannya berbeda
sekali dari pikiran orang-orang waras. Kami berempat masuk ke
kamarnya, tapi mula-mula tak ada di antara kami yang membuka
suara. Ia minta aku segera membebaskannya dari sanatorium
itu, dan mengizinkannya pulang. Permintaan itu didasarkan pada
alasan bahwa ia sudah sembuh sama sekali, dan menyatakan
dirinya sudah waras.
"Saya mohon pada teman-teman Anda," katanya, "mungkin
mereka tidak keberatan mempertimbangkan kasus saya.
Ngomong-ngomong, Anda tidak memperkenalkan saya pada
mereka." Aku terkejut sekali, hingga pada saat itu tidak
kusadari betapa anehnya memperkenalkan seorang gila di
sanatorium, apalagi sikap orang gila itu kelihatan waras benar,
sama dengan sikap orang yang tidak gila. Aku langsung
memperkenalkan mereka. "Lord Godalming, Profesor Van
Helsing, Mr. Quincey Morris dari Texas. Ini Mr. Renfield. Ia
berjabatan tangan dengan mereka bergantian, sambil berkata
pada mereka masing-masing,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Lord Godalming, saya pernah mendapat kehormatan membantu


ayah Anda di Windham. Mendengar bahwa sekarang Anda yang
menyandang gelarnya, saya sedih sekali, karena itu berarti
beliau sudah tak ada. Beliau adalah orang yang dihormati dan
dicintai oleh semua orang yang mengenalnya. Dan saya dengar,
di masa remajanya dia adalah penemu semacam minuman yang
dinamakan burnt rum punch, yang sangat digemari pada pesta-
pesta malam setelah pacuan kuda Derby.
"Mr. Morris, Anda harus bangga akan negara Anda yang besar
itu. Diterimanya Texas menjadi bagian dari Amerika Serikat
merupakan pendahuluan yang mungkin mempunyai efek
bermanfaat di masa depan bila kutub-kutub daerah-daerah
khatulistiwa sudah menyatu dengan negara Amerika Serikat
Kekuatan Treaty mungkin masih harus membuktikan diri
sebagai suatu motor yang besar untuk perkembangan,
sedangkan Doktrin Monroe Anda sudah menempatkan diri
sebagai suatu dongeng politik.
"Setiap orang akan senang dan bangga sekali bertemu dengan
seorang Van Helsing. Saya takkan meminta maaf karena tidak
menggunakan sebutan pendahuluan yang konvensional terhadap
Anda, Profesor. Bila seseorang telah memajukan dunia
kedokteran dengan penemuannya tentang adanya
perkembangan yang berkelanjutan dalam otak manusia, maka
bentuk-bentuk konvensional tak lagi cocok, karena pemakaian
itu malah akan membatasinya, membuatnya termasuk dalam
kelompok tertentu.
"Anda semua, bapak-bapak yang baik dari beberapa
kebangsaan dan asal-usul, Anda semua yang memiliki bakat
alami, sepatutnya Anda tinggal di dunia Anda masing-masing.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Tapi kini saya minta Anda menyaksikan bahwa saya sama


warasnya dengan kebanyakan orang yang memiliki kebebasan
penuh. Dan saya yakin bahwa Anda, Dr. Seward, seorang ahli
kemanusiaan dan dokter yang merangkap ahli hukum dan juga
ilmuwan, akan menganggap suatu kewajiban moral untuk
memperlakukan saya sebagai orang yang patut dianggap berada
dalam keadaan luar biasa."
Permohonan terakhir itu diucapkannya dengan sikap anggun
penuh percaya diri, yang memiliki daya tarik pula. Kurasa kami
semua terpana. Aku sendiri, meskipun aku tahu sifat dan latar
belakangnya, jadi berkeyakinan bahwa pikirannya sudah waras.
Aku pun terdorong untuk mengatakan padanya bahwa aku puas
melihatnya sudah waras, dan bahkan aku akan mengurus semua
formalitas mengenai pembebasannya keesokan paginya. Tapi
kupikir lebih baik menunggu dulu sebelum mengeluarkan
pernyataan penting itu. Karena dari pengalaman-pengalaman
yang lalu, aku ingat akan perubahan-perubahan mendadak yang
terjadi atas diri pasien ini. Maka aku hanya mengatakan bahwa
aku merasa puas karena ia kelihatannya sudah mengalami
banyak kemajuan, dan bahwa aku akan berbicara lebih banyak
lagi pada pagi harinya, dan kemudian aku akan memikirkan
langkah-langkah apa yang akan kuambil untuk memenuhi
permintaannya itu. Janjiku sama sekali tidak memuaskannya,
dan ia cepat-cepat berkata,
"Tapi, Dr. Seward, saya rasa Anda kurang memahami
permintaan saya. Saya ingin keluar dengan segera dari sini.
Saat ini, jam ini juga, kalau boleh. Waktunya sudah sangat
mendesak Saya yakin, bagi seorang dokter yang begitu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mengagumkan seperti Anda, tidak sulit mengabulkan


permohonan yang begitu sederhana tapi sekaligus penting."
Dipandanginya aku dengan tajam. Waktu melihat tanda-tanda
jawaban negatif di wajahku, ia berpaling pada teman-temanku,
dan memandangi mereka dengan tajam pula. Karena tak melihat
reaksi memuaskan, ia berkata lagi,
"Atau apakah anggapan itu keliru?"
"Ya," sahutku berterus terang, tapi dengan kesadaran bahwa
aku kejam. Sunyi sejenak, lalu ia berkata lambat-lambat,
"Kalau begitu, saya rasa saya harus mengubah dasar
permohonan saya. Izinkanlah saya meminta keringanan, atau
bonus, atau hak istimewa, atau entah apa Anda menyebutnya.
Dalam hal itu, saya ingin memohon-bukan atas dasar
kepentingan pribadi, tapi demi yang lain-lain. Saya tak punya
kebebasan untuk menyatakan semua buah pikiran saya, tapi
saya yakin Anda bisa mempercayai saya, bahwa mereka itu
orang-orang baik, sehat, tidak egois, serta memiliki rasa
tanggung jawab yang besar. Seandainya Anda bisa melihat ke
dalam hati saya, Dok, Anda akan membenarkan keyakinan saya
itu. Ya, Anda bahkan bisa menganggap saya sebagai
sahabat Anda yang terbaik dan paling setia." Lagi-lagi ia
memandangi kami dengan tajam. Aku makin yakin bahwa
perubahan mendadak pada cara berpikirnya merupakan bentuk-
bentuk atau fase kegilaan yang baru lagi. Jadi aku bertekad
untuk menahannya lebih lama, karena berdasarkan
pengalamanku, akhirnya ia akan kalah, sebagaimana semua
orang gila. Van Helsing memandanginya dengan penuh minat,
alisnya yang tebal hampir bertaut. Lalu dengan tatapan tajam,
ia berbicara. Nadanya waktu itu tidak membuatku heran. Baru

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kemudian setelah berpikir-pikir aku heran mendengar cara


bicaranya yang seolah ditujukan pada orang yang sederajat
dengan dirinya. Katanya,
"Tak bisakah Anda mengatakan dengan terus terang apa alasan
Anda menginginkan kebebasan malam ini juga? Saya menjamin,
bila Anda memberikan keterangan yang memuaskan pada saya-
seorang asing yang tak punya praduga dan punya pikiran yang
terbuka-Dr. Seward akan mau memberikan kebebasan yang
Anda minta, atas risiko dan tanggung jawabnya sendiri." Tapi
Renfield menggeleng dengan sedih, air mukanya penuh
penyesalan. Lalu Profesor berkata lagi,
"Ayo, pikirkanlah baik-baik. Anda telah meminta hak istimewa
dengan alasan yang hebat sekali. Anda ingin mempengaruhi
kami dengan alasan-alasan yang sangat masuk akal itu. Anda
lakukan itu, padahal kewarasan Anda masih sangat kami
ragukan, karena Anda belum bebas dari pengobatan penyakit
Anda itu. Bila Anda tak mau membantu kami memilih jalan
terbaik, bagaimana kami bisa membantu tugas yang Anda
bebankan pada kami? Bijaksanalah dan bantulah kami, dan bila
memungkinkan, kami akan membantu Anda memenuhi keinginan
Anda itu." Renfield tetap menggeleng, sambil berkata,
"Profesor Van Helsing, saya tak bisa berkata apa-apa. Alasan
Anda sempurna, dan kalau saja saya bebas berbicara, saya
takkan bimbang sedikit pun untuk mengatakannya. Tapi saya
tak punya hak apa-apa dalam hal ini. Saya hanya bisa meminta
Anda untuk mempercayai saya. Bila saya ditolak, tanggung
jawabnya bukan pada saya lagi." Kupikir kini sudah waktunya
mengakhiri pertemuan yang jadi berbelit-belit itu. Maka aku
berjalan ke pintu dan berkata,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Mari, Teman-teman, ada tugas penting yang harus kita


selesaikan. Selamat tidur, Renfield." Tapi waktu kami sudah
mendekati pintu, pasien itu mengalami perubahan baru. Ia
bergerak mendekati diriku sedemikian cepatnya, hingga sesaat
aku takut kalau kalau ia akan menyerang lagi untuk
membunuhku. Tapi rasa takutku tak berdasar. Ia mengangkat
kedua belah tangannya dengan sikap memohon, lalu mengajukan
permohonan dengan cara yang mengesankan. Waktu melihat
bahwa emosinya yang berlebihan justru merugikannya, ia jadi
lebih demonstratif lagi. Aku memandang Van Helsing, dan
kulihat di matanya bahwa ia berpendapat sama denganku. Aku
menjadi lebih tegas dalam sikapku, kalau tak bisa dikatakan
lebih keras. Kuisyaratkan pada Renfield bahwa usahanya itu
takkan berhasil. Aku sudah pernah melihat kekacauan semacam
itu pada dirinya, kekacauan yang makin lama makin meningkat
Yaitu bila ia punya permintaan tertentu pada suatu saat,
seperti umpamanya waktu ia menginginkan seekor kucing. Aku
sudah siap melihatnya mengambil sikap merajuk. Tapi dugaanku
tidak menjadi kenyataan, sebab ketika ia tahu bahwa
permohonannya tak berhasil, ia makin kalap. Dia menjatuhkan
diri, berlutut, lalu mengangkat tangannya dan meremas
remasnya dengan cara memohon, dan memuntahkan kata-kata
permohonan dengan air mata mengalir di pipinya, sementara
wajah dan seluruh sikapnya membayangkan emosi yang amat
dalam.
"Saya mohon, Dr. Seward, oh, saya mohon Anda mengeluarkan
saya dari rumah ini dengan segera. Suruhlah saya pergi dalam
keadaan yang bagaimanapun juga. Suruh para penjaga Anda
menggiring saya dengan rantai, dengan cemeti, suruh mereka

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

memakaikan pada saya pakaian pasien yang ketat itu, lengkap


dengan belenggu kaki dan tangan, bahkan bawa saya ke
penjara. Pokoknya keluarkan saya dari tempat ini. Anda tak
tahu apa akibat tindakan Anda dengan mengurung saya di sini.
Saya berbicara dari lubuk hati saya-dari dalam jiwa saya. Anda
tak tahu siapa yang Anda kurung, tapi saya tak boleh
mengatakannya. Saya diancam! Saya tak boleh mengatakannya.
Demi semua yang Anda sucikan, demi semua yang Anda sayangi,
demi kekasih Anda yang sudah tiada, demi harapan-harapan
Anda yang hidup, demi Yang Mahakuasa, keluarkanlah saya dari
sini, dan bebaskan saya dari rasa bersalah ini! Tak bisakah
Anda mendengar saya, Dokter? Tak mengertikah Anda?
Tidakkah Anda jera? Tidakkah Anda tahu bahwa saya waras
dan bersungguh-sungguh sekarang, bahwa saya bukan orang
gila yang sedang mendapat serangan? Bahwa saya orang waras
yang berjuang demi jiwanya? Oh, dengarkanlah! Dengarkanlah
saya! Lepaskanlah saya! Lepaskan!"
Kupikir, makin lama keadaan begini berlangsung, ia akan jadi
makin menggila. Bisa-bisa ia mendapat serangan nanti. Jadi
kupegang tangannya, dan kuangkat dia.
"Mari," kataku dengan tegas, "hentikan itu semua, sudah cukup
banyak kami mendengar. Pergilah tidur, dan lain kali berlakulah
dengan lebih hati-hati."
Tiba-tiba ia berhenti, lalu menatapku lekat-lekat beberapa
lamanya. Setelah itu, tanpa sepatah kata pun ia bangkit, lalu
duduk di tepi tempat tidurnya. Serangan diamnya muncul,
seperti pada kesempatan terdahulu, tepat seperti yang telah
kuduga. Kami meninggalkan kamarnya. Aku keluar paling akhir.
Tiba-tiba ia berkata padaku dengan suara tenang dan budi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bahasa yang baik, "Saya percaya Anda mau berbaik hati pada
saya, Dr. Seward. Ingatlah bahwa saya telah melakukan segala-
galanya untuk meyakinkan Anda malam ini."

Bab 19

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER

1 Oktober, jam 5 dini hari.-Aku mengikuti rombongan


pelacakan itu dengan pikiran tenang, karena kulihat keadaan
Mina begitu kuat dan baik. Aku senang sekali ia bersedia
menahan diri, dan mau membiarkan kami yang pria menjalankan
pe-kerjaan ini. Soalnya aku takut sekali ia terlibat dalam
urusan ini. Berkat tenaga dan pikiran serta pandangannyalah
kisah ini tersusun dan semua bagian diceritakan. Tapi kini,
setelah tugasnya selesai, ia harus mau menyerahkan sisa
pekerjaan ini pada kami. Kurasa kami semua agak terganggu
gara-gara peristiwa dengan Renfield tadi. Waktu kami keluar
dari kamarnya, tak ada di antara kami yang berbicara, sampai
kami tiba di ruang kerja Dr. Seward. Lalu Mr. Morris berkata
pada Dr. Seward,
"Sekiranya laki-laki itu tidak berusaha membohongi kita tadi,
dialah orang gila paling waras yang pernah kutemui, Jack. Aku
tak yakin, tapi kurasa dia punya tujuan tertentu. Dan sekiranya
memang begitu, pasti dia kecewa sekali tidak mendapat
kesempatan." Aku dan Lord Godalming diam saja. Tapi Prof.
Van Helsing menambahkan,
"John, kau tahu lebih banyak tentang orang gila daripada aku,
dan aku senang. Karena aku takut bahwa bila aku yang harus

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

memberikan keputusan, aku akan segera membebaskannya


sebelum ledak-
annya yang histeris tadi. Tapi kita hidup dan kita belajar, dan
dalam tugas kita sekarang, kita tak boleh untung-untungan,
seperti kata teman kita Quincey. Semuanya sudah baik dalam
keadaannya sekarang." Kelihatannya Dr. Seward sedang dalam
keadaan menerawang waktu menjawab,
"Entahlah, tapi saya sependapat dengan Anda. Sekiranya dia
orang gila biasa, pasti saya sudah memberanikan diri
mempercayainya. Tapi dia jelas jelas terlibat dengan Count,
hingga saya takut salah kalau membantunya dalam perilakunya
yang aneh-aneh. Saya tak bisa lupa bagaimana dia memohon
dengan menyembah-nyembah-mirip dengan yang dilakukannya
tadi-waktu dia meminta seekor kucing. Lalu dia mencoba
merobek leher saya dengan giginya. Apalagi dia menyebut
Count 'pangeran dan majikannya', dan mungkin dia ingin keluar
untuk membantunya dalam suatu perbuatan
setan. Monster itu bisa memerintah serigala, tikus, dan bahkan
sesama manusia untuk membantunya. Jadi saya rasa bisa saja
dia memanfaatkan seorang gila yang terhormat. Padahal dia
kelihatannya bersungguh-sungguh sekali. Saya hanya berharap
kita telah melakukan yang terbaik. Hal-hal yang berhubungan
dengan pekerjaan gila-gilaan yang sedang kita hadapi sekarang
ini bisa melemahkan orang."
Profesor mendekatinya. Sambil meletakkan tangannya ke bahu
Dr. Seward, ia berkata dengan bersungguh-sungguh tapi
ramah,
"John, tak usah khawatir. Kita sedang menjalankan pekerjaan
yang berhubungan dengan su-atu perkara yang sangat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menyedihkan dan sangat mengerikan. Kita hanya bisa


melakukan hal yang menurut kita terbaik. Tak ada lagi yang
bisa kita harapkan, kecuali belas kasihan Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Penyayang."
Lord Godalming pergi beberapa menit, tapi kini sudah kembali.
Ia mengangkat sebuah peluit kecil dari perak, lalu berkata,
"Rumah tua itu mungkin penuh dengan tikus, dan kalau memang
begitu, saya punya penangkal yang bisa dipanggil."
Setelah melompati temboknya, kami berjalan ke rumah itu.
Kami berusaha untuk selalu berjalan di bawah bayang-bayang
pepohonan, selama matahari masih bersinar. Setiba di serambi
rumah itu, Profesor membuka tasnya dan mengeluarkan banyak
benda yang diaturnya di tangga. Benda-benda itu ditumpuknya
menjadi empat kelompok kecil. Ke-lihatannya setiap kelompok
disiapkan untuk kami masing-masing. Lalu ia berbicara,
"Teman-temanku, kita akan menghadapi bahaya mengerikan,
dan kita membutuhkan bermacam-macam senjata. Musuh kita
tidak cuma memiliki kekuatan batin. Ingat bahwa dia memiliki
kekuatan yang sama dengan dua puluh orang, dan bahwa
sebaliknya, leher dan tenggorokan kita ini biasa-biasa saja-bisa
dipatahkan dan diremukkannya dengan mudah-sedangkan
anggota tubuhnya tak mempan terhadap kekuatan biasa.
Seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat daripada dia,
pada saat tertentu bisa menahannya, tapi mereka tak bisa
menyakitinya sebagaimana dia bisa menyakiti kita. Oleh
karenanya, kita harus menjaga diri kita terhadap sentuhannya.
Simpan ini di tempat terdekat dengan jantung kalian,"-sambil
berkata begitu, diambilnya sebuah salib perak kecil, lalu
diulurkannya padaku, karena aku yang terdekat padanya-"dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kalungkan bunga-bunga ini ke leher kalian." Lalu diberikannya


seuntai bunga
bawang putih yang sudah layu. "Pistol dan pisau ini untuk
musuh-musuh lain yang duniawi, sedangkan untuk bantuan
secara umum, ada lampu-lampu senter kecil yang bisa kita
gantungkan di dada kita. Lalu, dalam segala hal, dan di atas
segala-galanya, ini yang tak boleh kita nodai." Yang
diberikannya adalah sepotong Hosti Suci yang sudah
dimasukkannya ke dalam amplop-amplop, dan kami masing-
masing diberi sebuah. "Nah," katanya lagi, "John, mana kunci-
kunci palsu itu, supaya kita bisa membuka pintu ini tanpa perlu
merusak jendela untuk memaksa masuk ke rumah seperti yang
kita lakukan di rumah Miss Lucy dulu."
Dr. Seward mencoba beberapa kunci palsu dengan
memanfaatkan kecekatannya sebagai seorang ahli bedah. Tak
lama kemudian, ditemukannya sebuah yang cocok. Setelah
diguncang-guncang, ditarik, dan didorong sebentar, palang
pintu itu lepas dan terbuka dengan berdegum. Kami dorong
pintu itu, engsel-engselnya yang berkarat berderak dan
pintunya terbuka perlahan-lahan. Rasanya keadaannya sama
benar dengan apa yang kubayangkan waktu membaca catatan
harian Dr. Seward saat membuka batu nisan Miss Westenra.
Kurasa teman-temanku yang lain pun mendapat kesan yang
sama, karena kami mundur serentak. Profesor lah yang
pertama-tama maju dan memasuki pintu yang terbuka itu.
"In manus tuas, Domine!"("Aku pasrah kepadamu, Tuhan!)
katanya sambil membuat tanda salib, lalu melangkahi ambang
pintu. Kami tutup kembali pintu itu, supaya kalau kami
menyalakan lampu-lampu senter, kami tidak akan menarik

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

perhatian orang di jalan. Profesor mencoba kuncinya sekali lagi


dengan berhati-hati, karena takut kalau-kalau kami tak bisa
membuka kunci itu dari dalam bila kami harus keluar dengan
terburu-buru. Lalu kami semua menyalakan lampu kecil kami,
dan mulai mencari.
Cahaya dari lampu-lampu kecil itu menimbulkan berbagai
bentuk waktu mereka saling bersilangan. Dan tubuh kami pun
membuat bayang-bayang besar. Aku tak bisa menghilangkan
perasaan bahwa masih ada orang lain kecuali kami. Kurasa itu
akibat kenanganku tentang pengalaman mengerikan di
Transylvania, yang muncul kembali gara-gara lingkungan
menyeramkan itu. Kurasa yang lain-lain pun merasa demikian,
sebab mereka sering melihat ke belakang setiap kali
mendengar bunyi dan melihat bayang-bayang baru.
Debu di tempat itu tebal sekali. Kaki kami serasa terbenam
beberapa sentimeter ke dalamnya, kecuali di tempat-tempat di
mana terdapat bekas-bekas jejak kaki baru. Waktu bekas-
bekas kaki itu kusoroti, yang terlihat adalah bekas paku sepatu
lars. Dinding-dinding tampak berbulu dan kelihatan sarat oleh
debu, sedangkan di sudut-sudutnya banyak sekali sarang laba-
laba yang digantungi debu pula, hingga kelihatannya seperti
serat-serat perca yang robek akibat beban debu itu. Di atas
ebuah meja di ruang depan ada seonggok besar kunci yang
masing-masing ditempeli kertas tanda yang sudah menguning
warnanya. Agaknya kunci-kunci itu telah beberapa kali dipakai,
karena di meja pun tampak beberapa goresan pada debu yang
menyelimutinya. Hal yang serupa terjadi saat Profesor
mengangkat kunci-kunci itu. Profesor menoleh padaku, dan
berkata,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Kau tentu tahu tempat ini, Jonathan. Kau telah menyalin


petanya, dan sekurang-kurangnya kau lebih tahu daripada kami.
Mana jalan ke arah kapel?" Aku memang punya bayangan
mengenai tempat itu, meskipun pada kunjunganku terdahulu
aku tak berhasil masuk ke situ. Jadi aku pun berjalan di depan.
Setelah beberapa kali salah membelok, kutemukan diriku
berdiri di hadapan sebuah pintu yang rendah dan melengkung,
terbuat dari kayu ek dan berhiaskan garis-garis dari besi yang
berbentuk rusuk. "Ini tempatnya," kata Profesor, sambil
menyorotkan lampu senternya pada peta kecil rumah, yang
telah disalin dari arsip surat-menyuratku yang pertama
mengenai jual-beli rumah tersebut. Kami agak sulit menemukan
kunci dari kumpulannya, tapi akhirnya berhasil juga. Kami buka
pintu itu. Kami sudah siap menghadapi hal yang tak
menyenangkan, karena waktu kami membuka pintu, dari
celahnya tercium bau tak enak. Tapi tak ada di antara kami
yang tahu bau apa itu. Tak ada di antara teman-temanku yang
pernah bertemu dengan Count dalam jarak dekat. Sedangkan
aku, bila aku bertemu dengannya, ia berada di kamarnya dalam
keadaan berpuasa, atau bila ia dalam keadaan berlumuran
darah segar, ia berada di sebuah bangunan runtuh di alam
terbuka. Padahal di sini tempatnya kecil dan tertutup, dan
karena lama tak terpakai, udaranya sesak dan pengap. Tercium
oleh kami bau tanah yang kering dan busuk. Tapi bau apa itu
sebenarnya? Aku tak bisa melukiskannya. Bau itu bukan hanya
bau busuk sesuatu yang mati, yang merupakan campuran bau
darah yang tajam dan asam, tapi rasanya lebih busuk daripada
yang terbusuk. Cis! Mual aku mengingat-nya. Setiap embusan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

napas monster itu serasa melekat di tempat itu membuatnya


makin menjijikkan.
Dalam keadaan biasa, bau busuk semacam itu bisa membuat
kami menghentikan kegiatan. Tapi ini bukan keadaan biasa, dan
tujuan luhur sekaligus mengerikan ini memberi kami kekuatan
yang mampu mengalahkan pertimbangan fisik. Mula-mula kami
mundur gara-gara bau memuakkan itu, tapi kemudian kami pun
serentak mulai bekerja, seolah tempat menjijikkan itu adalah
sebuah kebun mawar.
Kami memeriksa dengan teliti. Sebelum kami mulai, Profesor
berkata,
"Pertama-tama harus kita hitung ada berapa peti yang tersisa.
Lalu kita periksa dari setiap lubang, sudut, dan setiap celah,
kita lihat apakah kita bisa menemukan petunjuk tentang apa
yang terjadi dengan yang hilang itu." Melihat sekilas saja
sudah cukup bagi kami untuk mengetahui berapa buah yang
tertinggal, karena peti-peti tanah yang besar-besar itu tampak
menonjol dan jelas.
Dari jumlah lima puluh buah, tinggal dua puluh sembilan buah!
Suatu saat aku ketakutan. Kulihat Lord Godalming tiba-tiba
membalik dan melihat ke luar pintu kamar, ke lorong rumah.
Aku ikut melihat, dan sesaat jantungku serasa terhenti. Di
suatu tempat yang gelap, aku seperti melihat wajah Count yang
jahat, dengan hidungnya yang bengkok, bibirnya yang merah,
yang berlawanan dengan wajahnya yang pucat. Ia memandangi
kami dengan matanya yang merah. Penglihatan itu hanya sesaat.
Lord Godalming berkata, "Kupikir aku melihat wajah seseorang,
tapi rupanya hanya bayangan," lalu ia melanjutkan
pekerjaannya. Aku menyorotkan lampuku ke arah bayangan itu,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sambil melangkah ke lorong. Tak ada tanda-tanda adanya


seseorang. Dan karena tak ada sudut-sudut, tak ada pintu,
tidak ada pula celah, kecuali dinding-dinding lorong yang kokoh,
berarti tak ada pula tempat bersembunyi untuk dia. Kuanggap
rasa takut telah mempengaruhi bayanganku, jadi aku diam saja.
Beberapa menit kemudian, kulihat Morris tiba-tiba mundur
dari suatu sudut yang sedang diperiksanya. Kami semua
mengikuti geraknya dengan mata kami, dan kami jadi gugup.
Yang kami lihat adalah sekelompok benda yang mengeluarkan
cahaya seperti fosfor, berkelap-kelip seperti bintang-bintang.
Kami mundur serentak. Seluruh tempat itu tiba-tiba jadi hidup
karena tikus.
Sesaat lamanya kami hanya berdiri terpaku, kecuali Lord
Godalming yang agaknya sudah siap menghadapi keadaan
darurat seperti itu. Ia cepat-cepat berlari ke arah pintu besar
dari kayu ek yang berhiaskan bilah-bilah besi, yang telah
digambarkan oleh Dr. Seward dari luar tadi dan yang telah
kulihat pula sendiri. Dibukanya kunci pintu itu, diangkatnya
palangnya yang besar, lalu dibukanya pintu itu lebar-lebar.
Kemudian dikeluarkannya peluit perak kecil tadi dari sakunya,
lalu ditiupnya kuat-kuat hingga mengeluarkan bunyi melengking.
Bunyi itu mendapat reaksi dari bagian belakang rumah Dr.
Seward, dengan terdengarnya bunyi salak anjing yang ramai.
Kira-kira tiga menit kemudian, tiga ekor anjing terrier datang
menyerbu dari sudut rumah. Tanpa sadar, kami semua berjalan
ke arah pintu, dan sementara kami berjalan, kulihat debu di
lantai berserakan. Rupanya peti-peti yang dibawa keluar
diseret lewat jalan ini. Tapi pada saat yang sama, jumlah tikus
pun bertambah menjadi amat banyak. Tiba-tiba binatang-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

binatang itu seakan-akan menggerumut di lantai di seluruh


tempat itu, hingga di bawah sinar lampu-lampu senter kami
yang menyinari tubuh mereka yang gelap berkilat dan bergerak
dengan mata jahat, tempat itu jadi kelihatan seperti
permukaan bumi yang dipenuhi kunang-kunang. Anjing-anjing
datang dan terus menerjang. Tapi begitu tiba di ambang pintu,
mereka tiba-tiba berhenti dan menggeram, dan setelah
mendengus-dengus dengan mengangkat hidung, mereka mulai
melolong menyedihkan. Jumlah tikus berlipat ganda menjadi
beribu-ribu, dan kami terpaksa keluar.
Tapi Lord Godalming mengangkat salah seekor anjing itu,
dibawanya masuk, lalu diletakkannya di lantai. Begitu kakinya
menyentuh tanah, anjing itu agaknya mendapatkan
keberaniannya kembali, lalu mengejar dan menyerang musuh-
musuhnya. Tikus-tikus cepat-cepat melarikan diri dan anjing
itu hanya sempat memangsa sedikit Anjing-anjing lain yang
juga diangkat dan ditaruh dengan cara sama, hanya kebagian
mangsa sedikit, karena binatang-binatang itu menghilang
serentak.
Dengan hilangnya binatang-binatang itu, serasa hilang pula
suatu kejahatan, karena kini anjing-anjing itu melompat kian-
kemari, menyalak riang sambil mempermainkan musuh-musuh
mereka yang sudah tak bergerak lagi. Binatang-binatang itu
mereka bolak balikkan dan mereka lempar lemparkan ke udara
kuat-kuat Semangat kami pun serasa bangkit kembali. Entah
karena dengan terbukanya pintu kapel suasana kematian jadi
terasa pupus, atau karena kami berada di luar, maka kami jadi
merasa lega, aku tak tahu. Tapi yang jelas, bayangan rasa takut
sepertinya lepas dari kami, bagaikan mantel yang ditanggalkan.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Dan tujuan kedatangan kami pun jadi serasa kurang


mengerikan, meskipun tekad kami tidak berkurang. Kami tutup
pintu depan, kami pasang palangnya dan kami kunci, lalu kami
bawa anjing-anjing menyelidiki rumah itu. Di seluruh rumah
tidak kami temukan apa-apa, kecuali debu dalam jumlah yang
amat besar. Semua debu itu tak tersentuh, kecuali bekas
telapak kakiku sendiri waktu aku datang pertama kali. Tak
sekali pun anjing-anjing itu memperlihatkan gejala-gejala
kegelisahan, bahkan waktu kami kembali ke kapel, mereka
melompat-lompat kian kemari, seolah-olah mereka sedang
berburu kelinci di hutan dalam musim panas.
Di sebelah timur, fajar dengan cepat menyingsing waktu kami
keluar dari depan rumah. Prof. Van Helsing telah mengambil
kunci pintu ruang depan dari kumpulannya, lalu mengunci pintu
itu dan memasukkan kembali kunci-kunci itu ke sakunya.
"Sejauh ini, malam ini kita berhasil dengan baik," katanya. "Tak
ada di antara kita yang mengalami kesulitan sebagaimana yang
kucemaskan, dan kita sudah tahu pula berapa peti yang hilang.
Tapi yang paling menyenangkan hatiku adalah bahwa langkah
pertama-dan mungkin yang paling sulit dan paling berbahaya-
yang kita ambil ini, telah kita laksanakan tanpa melibatkan
Madam Mina yang manis itu, dan tanpa menyusahkan
pikirannya, baik dalam keadaan bangun ataupun tidur. Tak ada
pemandangan dan pendengaran serta bau mengerikan yang
mungkin takkan pernah terlupakan olehnya. Lalu satu pelajaran
lagi kita dapatkan, yaitu bahwa binatang-binatang jahat yang
berada di bawah kekuasaan Count tetap saja tak mempan
terhadap kekuatan batinnya. Lihat saja tadi, tikus-tikus yang
mau datang begitu mereka dipanggilnya-sebagaimana dia

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

memanggil serigala dari puncak purinya untuk menakut-


nakutimu waktu kau akan pergi dulu, dan untuk memangsa ibu
malang yang menangisi anaknya itu-memang datang saat
dipanggilnya, tapi mereka lari tunggang langgang hanya gara-
gara anjing-anjing Arthur yang kecil-kecil itu. Kita masih harus
menghadapi banyak hal, bahaya-bahaya lain, ketakutan-
ketakutan lain, dan monster itu-baru kali inilah atau inilah yang
terakhir kali dia tidak menggunakan kekuatannya. Jadi mungkin
dia sudah pergi ke tempat lain. Bagus! Kita jadi mendapat
kesempatan untuk beberapa kali mengucapkan 'skak' dalam
permainan catur yang kita mainkan dengan mempertaruhkan
nyawa. Sekarang mari kita pulang. Matahari sudah mulai terbit,
dan kita bisa merasa puas dengan kerja kita pada malam
pertama ini. Bisa dipastikan bahwa kita masih harus
menghadapi hari-hari dan malam-malam penuh bahaya. Tapi
kita harus jalan terus, dan kita takkan mundur."
Rumah sepi waktu kami kembali. Hanya terdengar suara,
seorang pasien yang berteriak nyaring
di salah satu bangsal yang jauh, dan suara erangan rendah dari
kamar Renfield. Pasien malang itu pasti sedang menyiksa
dirinya dengan cara orang gila, dan dengan pikiran putus asa.
Dengan berjinjit aku masuk ke kamar, dan kutemukan Mina
sedang tidur. Napasnya sedemikian halusnya, hingga aku harus
mendekatkan telingaku padanya untuk mendengarnya. Ia
kelihatan lebih pucat daripada biasanya. Mudah-mudahan
pertemuan semalam tidak membuatnya risau. Aku bersyukur ia
tidak diikutsertakan dalam tugas-tugas kami yang akan datang,
dan bahkan juga dalam rencana-rencana kami. Semua itu
terlalu menegangkan bagi seorang wanita. Mula-mula aku tidak

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

beranggapan begitu, tapi sekarang aku sudah lebih tahu. Oleh


karenanya aku senang semua itu sudah diatur. Ada hal-hal yang
akan membuatnya takut bila ia mendengarnya. Tapi akibatnya
akan lebih buruk kalau aku menyembunyikannya dari dia,
apalagi bila ia curiga ada sesuatu yang disembunyikan darinya.
Maka mulai sekarang, kegiatan kami harus benar-benar
dirahasiakan dari Mina, sampai tiba saatnya kami bisa
menceritakan padanya bahwa semuanya sudah selesai, dan
bahwa bumi ini sudah bebas dari monster dan dari dunia
kegelapan. Aku yakin, akan sulit sekali bagiku untuk menutup
mulut, karena selama ini kami selalu saling terbuka. Tapi
tekadku harus kuat, dan besok aku harus tutup mulut mengenai
kegiatan-kegiatan kami malam ini, dan harus menolak berbicara
tentang apa-apa yang telah terjadi. Aku berbaring di sofa
supaya tidak mengganggunya.

1 Oktober, kemudian.-Kurasa wajarlah bila kami semua


kesiangan bangun, karena kemarin sehari semalam kami sibuk
sekali, bahkan malam harinya sama sekali tidak beristirahat.
Mina pun pasti keletihan, karena meskipun aku tidur sampai
matahari tinggi, aku bangun lebih dulu darinya. Aku harus
membangunkannya dua-tiga kali sebelum ia bangun. Tidurnya
sedemikian nyenyaknya, hingga waktu bangun, beberapa saat
lamanya ia tidak mengenaliku. Ia memandangi diriku dengan
ketakutan, seperti seseorang yang baru bangun dari mimpi
buruk. Ia mengeluh agak keletihan, jadi kubiarkan ia
beristirahat sepanjang siang.
Kami sudah tahu bahwa dua puluh satu peti sudah dipindahkan,
dan seandainya ada beberapa buah yang telah diambil dari yang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sudah dipindahkan itu, kami pasti bisa menelusuri semuanya.


Hal itu pasti akan sangat menyederhanakan pekerjaan kami,
dan makin cepat hal itu ditangani, makin baik. Aku akan
mencari Thomas Snelling hari ini.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


1 Oktober.-Menjelang tengah hari, aku terbangun karena
Profesor masuk ke kamarku. Ia tampak lebih gembira dan ceria
daripada biasanya, dan jelas kelihatan bahwa kegiatan kami
semalam telah membantu membebaskannya dari pikiran yang
menjadi bebannya. Setelah membahas petualangan kami
semalam, ia tiba-tiba berkata,
"Pasienmu itu sangat menarik minatku. Bolehkah aku ikut
mengunjunginya pagi ini? Atau kalau kau terlalu sibuk, aku akan
pergi sendiri, kalau boleh. Adalah suatu pengalaman baru
bagiku, menemukan seorang gila yang berbicara dengan
berfilsafat dan punya akal begitu sehat." Ada pekerjaan
mendesak yang harus kuselesaikan, jadi kukatakan bahwa aku
senang kalau ia mau pergi sendiri, supaya aku tak perlu
menyuruhnya menunggu. Maka kupanggil seorang petugas dan
kuberikan beberapa instruksi yang diperlukan. Sebelum
Profesor meninggalkan kamar, kuperingat-kan dia supaya
jangan sampai mendapat kesan salah mengenai pasienku itu.
"Tapi," katanya, "aku ingin dia berbicara tentang dirinya
sendiri, mengenai kebiasaannya yang aneh, makan binatang-
binatang hidup itu. Kubaca dalam catatan harianmu kemarin
bahwa dia berkata pada Madam Mina, bahwa dia punya
kepercayaan tertentu. Mengapa kau tersenyum, John?"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Maafkan saya," kataku, "jawaban tentang hal itu ada di sini."


Kuletakkan tanganku di atas bahan yang sudah diketik. "Waktu
orang gila kita yang waras dan terpelajar itu sedang
memberikan pernyataan bahwa dia biasa makan binatang-
binatang hidup, dia sebenarnya sedang merasa mual gara-gara
lalat-lalat dan laba-laba yang baru saja dimakannya sebelum
Mrs..Harker masuk ke kamarnya."
Kini Van Helsing yang tersenyum. "Bagus!" katanya. "Ingatanmu
kuat, John. Seharusnya aku ingat itu! Memang kelainan pikiran
dan ingatanlah yang menjadikan penyakit jiwa itu suatu bahan
studi yang begitu memukau. Mungkin aku bisa mendapat
pengetahuan lebih banyak dari kegilaan orang gila ini, daripada
belajar dari orang paling pandai sekalipun. Siapa tahu!"
Lalu aku mengerjakan pekerjaanku, dan tak lama kemudian
tugasku selesai. Waktu terasa amat singkat. Tahu-tahu Van
Helsing sudah kembali ke kamar kerjaku. "Mengganggukah
aku?" tanyanya dengan sopan, sambil berdiri di pintu.
"Sama sekali tidak," sahutku. "Silakan masuk. Pekerjaan saya
sudah selesai, dan saya sudah bebas. Sekarang saya bisa ikut
dengan Anda, kalau Anda mau." "Tak perlu. Aku sudah
menjumpainya!"
"Jadi?"
"Kurasa dia tidak begitu menghargai diriku. Percakapan kami
singkat sekali. Waktu aku masuk, dia sedang duduk di sebuah
bangku kecil di tengah-tengah kamar, dengan menekankan
sikunya di atas lutut. Wajahnya membayangkan rasa tak puas.
Aku berbicara padanya seceria mungkin, dan dengan menjaga
sopan santun. Tapi dia sama sekali tidak menjawab. 'Tak kenal
lagikah Anda pada saya?' tanyaku. Jawabannya tak meyakinkan.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Katanya, 'Saya cukup kenal pada Anda. Anda adalah si goblok


tua Van Helsing. Bawa saja badan dan otak Anda yang idiot itu
ke tempat lain. Persetan semua orang Belanda yang bebal!'
Lalu dia tak mau bicara lagi sepatah pun. Dia duduk saja dengan
cemberut dan tak acuh, seolah-olah aku sama sekali tak ada di
kamar itu. Maka hilanglah kesempatanku untuk belajar banyak
dari orang gila yang pintar itu. Jadi kalau boleh, aku ingin pergi
menghibur diriku, mengobrol sebentar dengan Madam Mina
yang manis itu. Aku senang sekali, John, bahwa dia tak perlu
kita sakiti dan tak perlu kita susahkan dengan urusan kita yang
mengerikan ini. Memang sebaiknya begitu, meskipun kita
memang akan kehilangan bantuannya."
"Saya sependapat dengan Anda," sahutku dengan bersungguh-
sungguh, karena aku tak ingin semangatnya jadi lemah dalam
hal ini. "Memang sebaiknya Mrs. Harker tidak ikut serta dalam
urusan kita ini. Keadaan saat ini sudah cukup buruk bagi kita,
kaum pria yang sudah banyak peng alaman, dan yang sudah
sering menghadapi kesulitan di masa lalu. Tempat itu memang
tak baik bagi seorang wanita, dan kalau dia sampai terlibat
dalam urusan ini, pasti akan merugikannya kelak."
Maka pergilah Van Helsing untuk berbincang-bincang dengan
Mrs. Harker dan suaminya. Sedangkan Arthur pergi untuk
mencari petunjuk-petunjuk mengenai peti-peti tanah itu. Aku
akan menyelesaikan tugasku berkeliling melihat keadaan
pasien-pasienku, dan nanti malam kami akan rapat.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


1 Oktober.-Rasanya aneh aku tak diikutsertakan seperti hari
ini, karena sudah bertahun-tahun Jonathan selalu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mempercayakan segalanya padaku. Rasanya tak biasa ia terang-


terangan menyembunyikan beberapa hal dariku, padahal semua
itu justru hal-hal yang amat penting. Pagi ini aku bangun siang,
setelah keletihan kemarin. Meskipun Jonathan juga kesiangan,
ia bangun lebih dulu daripadaku. Sebelum pergi lagi, ia
berbicara pada
ku dengan lebih manis dan lebih lemah lembut.
Tapi tak sekali pun ia menyebutkan apa yang terjadi pada
kunjungan mereka di rumah Count. Padahal ia pasti tahu betapa
ingin aku mendengarnya. Kasihan kekasihku itu! Kurasa ia lebih
tersiksa daripada diriku sendiri. Mereka semua sudah sepakat
bahwa sebaiknya aku tidak diikutsertakan lebih jauh dalam
pekerjaan mengerikan itu, dan aku setuju! Aku juga senang ia
merahasiakannya
dariku! Tapi sekarang aku menangis seperti anak bodoh,
padahal aku tahu bahwa semua itu disebabkan oleh cinta kasih
suamiku yang sangat besar, dan niat yang baik sekali dari para
pria kuat, teman-temannya itu.
Hal itu membuatku senang. Yah, Jonathan kelak pasti
menceritakan semuanya padaku. Aku masih tetap mengisi
catatan-catatan harianku seperti biasa. Lalu, bila ia ragu-ragu
akan kejujuranku,
akan kutunjukkan catatan ini padanya, di mana kutuliskan
semua pikiran dan isi hatiku, supaya dibacanya.
Hari ini aku merasa sedih dan semangatku lemah. Kurasa itu
adalah reaksi dari pengalaman hebat yang mengerikan itu.

Semalam aku tidur setelah teman-teman priaku pergi, sesuai


dengan permintaan mereka. Aku tidak mengantuk, dan aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

cemas khawatir. Aku terus-menerus ingat akan kejadian-


kejadian sejak Jonathan mendatangiku di London. Semua itu
terasa bagai suatu tragedi mengerikan, dengan nasib buruk
yang mendesak terus sampai akhir. Segala sesuatu yang
dilakukan orang, betapapun benarnya, agaknya selalu
mengakibatkan sesuatu yang menyedihkan. Sekiranya aku tidak
pergi ke Whitby dulu itu, mungkin Lucy tersayang masih
berada di tengah-tengah kami sekarang. Soalnya ia tak pernah
ingin pergi ke kuburan itu, sebelum aku datang ke sana. Dan
sekiranya ia tidak ikut aku pergi ke tempat tersebut siang itu,
ia takkan berjalan ke sana dalam tidurnya. Dan kalau saja ia
tak pergi ke sana malam itu dalam keadaan tidur, monster itu
tak mungkin bisa merusak hidupnya, sebagaimana yang telah
dilakukannya. Ah, mengapa aku pergi ke Whitby dulu itu? Nah,
aku menangis lagi! Aku tak tahu ada apa dengan diriku hari ini.
Aku harus menyembunyikannya dari Jonathan, sebab bila ia
tahu bahwa dalam satu pagi saja aku sudah dua kali menangis-
padahal aku tak pernah menangisi diriku sendiri, dan ia tak
pernah menjadi penyebab aku menangis-kekasih-ku itu pasti
akan cemas. Aku akan mencerahkan wajahku, supaya ia tak
melihat, meskipun rasanya akn ingin menangis terus. Kurasa
itulah salah satu pelajaran yang harus diambil oleh kami, kaum
wanita yang malang.

Aku tak ingat benar bagaimana aku tertidur semalam. Yang


kuingat, aku mendengar anjing-anjing tiba-tiba menyalak, dan
ada bunyi-bunyian aneh seperti orang bersembahyang ramai
sekali di kamar Mr. Renfield yang berada di atas kamar ini.
Lalu keadaan hening di mana-mana, sepi sekali, hingga aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

terkejut. Aku bangkit dan melihat ke luar jendela. Segala-


galanya gelap dan sepi, bayang-bayang gelap yang ditimbulkan
oleh sinar bulan terasa penuh misteri. Agaknya tak ada satu
pun yang bergerak, semuanya diam dan murung seperti
kematian atau nasib buruk, hingga waktu seberkas kecil kabut
putih merayap lambat ke arah rumah lewat rumput, kabut itu
seolah-olah hidup dan bernyawa. Kurasa penyimpangan pikiran
itu baik bagiku, karena waktu aku kembali ke tempat tidur, aku
merasa mengantuk. Kubaringkan tubuhku, tapi tak bisa benar-
benar tidur. Jadi aku bangun dan melihat ke luar jendela lagi.
Kabut tadi mulai menyebar, dan kini makin dekat ke rumah.
Kulihat kabut itu menebal di dinding, seolah merayap naik ke
jendela. Kini suara orang gila itu makin bertambah nyaring, dan
meskipun aku tak bisa mendengar kata-katanya dengan jelas,
dari nadanya dapat kukenali bahwa itu merupakan permohonan
yang merayu-rayu. Kemudian terdengar suara pergelutan, dan
tahulah aku bahwa para petugas sedang menanganinya. Aku
ketakutan, lalu aku naik ke tempat tidur, kuangkat baju tidurku
ke mukaku dan kututup telingaku dengan jari. Waktu itu aku
sama sekali tidak mengantuk, setidaknya begitulah perasaanku.
Tapi aku pasti tertidur, karena aku bermimpi dan tak ingat
apa-apa, sampai Jonathan membangunkanku. Kurasa dengan
susah payah dan agak lama baru aku sadar di mana aku berada,
dan bahwa Jonathan-lah yang membungkuk di atas tubuhku.
Mimpiku aneh sekali, dan kurasa itu gara-gara pikiran-pikiranku
saat bangun, yang terbawa atau berlanjut menjadi mimpi.
Kupikir aku sedang tidur, dan menunggu Jonathan kembali. Aku
khawatir memikirkan dia, padahal aku tak berdaya untuk
bertindak. Kakiku, pikiranku, otakku dibebani sedemikian rupa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

hingga tak ada satu pun yang bisa bergerak dengan kecepatan
lazim. Maka tidurku pun gelisah, dan aku berpikir terus. Lalu
udara terasa berat, lembap, dan dingin. Kulepaskan pakaian
yang menutupi mukaku, dan kudapati segala-galanya di
sekelilingku temaram. Aku heran. Api gas yang kubiarkan
menyala untuk Jonathan, tapi kukecilkan nyalanya, tampak
hanya merupakan bunga api kecil dalam kabut yang rupanya
telah merembes masuk ke dalam kamar dan menjadi lebih
tebal. Aku ingat benar bahwa jendela telah kututup sebelum
aku masuk ke tempat tidur. Aku ingin turun untuk meyakinkan
hal itu, tapi anggota tubuhku, bahkan juga kemauanku, serasa
dirantai oleh semacam rasa mengantuk. Aku berbaring diam-
diam, me-nahankan keadaan itu. Hanya itu yang bisa kulakukan.
Kututup mataku, tapi aku masih bisa melihat lewat bulu mataku.
(Hebat sekali, bagaimana mimpi bisa mempermainkan kita). Dan
sekarang aku bisa melibat bagaimana kabut itu masuk, karena
kelihatannya benda itu terpusat menjadi semacam pilar awan di
dalam kamar, di bagian atasnya ada cahaya gas yang nampak
bersinar seperti mata merah. Semuanya mulai terasa
berputar-putar dalam otakku, seperti juga pilar-pilar awan
yang berputar-putar di dalam kamar. Lewat pusaran itu serasa
terdengar kata-kata dari Injil, Tiang awan di siang hari yang
menjadi api di malam hari. Apakah memang ada semacam
petunjuk batin yang datang padaku dalam tidurku? Tapi pilar
itu terdiri atas tuntunan siang dan malam, karena di mata
merah itu tampak ada api yang kini memikatku. Waktu
kupandangi terus, api itu terbagi dan serasa menyinari diriku
lewat kabut itu seperti dua buah mata merah, seperti yang
dikatakan Lucy saat pikirannya melayang sesaat di tebing

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

karang dulu, kala sinar matahari yang sedang meluncur turun


memantulkan cahaya cahayanya dari jendela Gereja St Mary.
Tiba-tiba meledaklah rasa takutku yang hebat karena aku ingat
bahwa begitulah Jonathan melihat perempuan-perempuan
setan itu berwujud, yaitu lewat pusaran pusaran kabut di
cahaya bulan. Lalu mungkin aku pingsan dalam mimpiku, karena
semuanya menjadi hitam dan gelap. Usaha terakhir dari
kesadaranku menunjukkan seraut wajah putih kebiru-biruan
yang membungkuk di atas tubuhku, yang muncul dari kabut itu.
Aku harus waspada terhadap mimpi-mimpi serupa itu, karena
kalau terlalu sering, kewarasanku bisa terganggu.

Akan kuminta Profesor Van Helsing atau Dr. Seward


memberiku resep obat tidur, tapi aku takut mereka nanti
merasa khawatir. Mimpi semacam itu pada saat seperti ini,
akan menambah rasa cemas mereka terhadapku. Malam ini aku
akan berusaha keras untuk bisa tidur dengan wajar. Kalau tak
berhasil, besok malam akan kuminta mereka memberiku satu
dosis kecil obat tidur. Sekali ini saja! Aku yakin lu takkan
merugikan diriku, dan aku akan bisa tidur nyenyak. Semalam
aku merasa lebih letih daripada bila aku tidak tidur sama
sekali.

2 Oktober, jam 10 malam.-Semalam aku tidur tanpa bermimpi.


Pasti tidurku nyenyak sekali, karena aku tidak terbangun waktu
Jonathan masuk ke tempat tidur. Tapi tidur itu tidak
menyegarkan tubuhku, bahkan sekarang aku merasa amat
lemah dan tak bersemangat. Kemarin, sepanjang hari aku
membaca-baca saja atau berbaring dan tidur-tiduran. Petang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

harinya Mr. Renfield bertanya apakah ia boleh bertemu


denganku. Kasihan dia. Sikapnya lemah lembut, dan waktu aku
akan pulang, diciumnya tanganku dan didoakannya agar Tuhan
mem-berkatiku. Entah mengapa hatiku amat tersentuh. Aku
menangis kalau teringat dirinya. Ini suatu kelemahan baru
bagiku, aku harus waspada. Jonathan akan risau kalau ia tahu
bahwa aku habis menangis. Ia dan teman-temannya sedang
keluar, dan baru akan kembali pada waktu makan malam.
Mereka kembali dalam keadaan amat letih. Aku berusaha
sebisaku untuk membuat mereka ceria. Kurasa usahaku itu
akan baik pula bagi diriku sendiri, karena aku jadi lupa betapa
letihnya aku. Setelah makan malam, mereka menyuruhku tidur,
dan mereka semua pergi untuk merokok. Tapi aku tahu bahwa
mereka akan bertukar pengalaman hari itu. Dari gerak-gerik
Jonathan, aku tahu ada sesuatu yang penting yang harus
disampaikannya. Aku tak begitu mengantuk, jadi sebelum
mereka pergi, kuminta obat tidur sedikit dari Dr. Seward,
karena malam sebelumnya aku tak bisa tidur. Aku diberinya
semacam larutan yang katanya tidak berbahaya, karena ringan.
Obat itu telah kuminum, dan aku menunggu rasa mengantuk
yang masih saja terasa jauh. Kuharap aku tidak melakukan
sesuatu yang salah, karena waktu rasa mengantuk mulai datang,
suatu rasa takut yang baru muncul kembali. Aku takut kalau
kalau telah bertindak bodoh, karena dengan demikian aku bisa
kehilangan ketahanan untuk bangun. Padahal mungkin aku
membutuhkannya. Nah, sekarang aku mengantuk. Selamat
tidur.

Bab 20

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER

1 Oktober, malam hari.-Kudapati Thomas Snell-ing ada di


rumahnya di Bethnal Green. Tapi sayang sekali ia tak ingat apa-
apa. Ia berharap aku membelikan bir untuknya, dan ini
berakibat buruk sekali atas dirinya. Ia jadi terlalu cepat
meracau. Tapi kudengar dari istrinya yang kelihatan sopan dan
sederhana, bahwa suaminya hanya asisten dari seseorang
bernama Smollet, yang lebih bertanggung jawab di antara
mereka berdua. Maka aku pun pergi ke Walworth. Mr. Joseph
Smollet kudapati sedang di rumah. Ia hanya mengenakan
kemeja dan sedang menghirup teh dari tatakannya. Ia seorang
pria yang sopan dan cerdas. Jelas bahwa ia adalah seorang
pekerja yang baik dan bisa diandalkan, serta memiliki pendirian
sendiri. Ia ingat semua peristiwa sehubungan dengan peti-peti
itu. Dari sebuah saku misterius di bagian belakang celananya,
dikeluarkannya sebuah catatan yang terlipat-lipat dan
bertuliskan huruf tebal dengan pensil yang hampir tak terbaca.
Dari catatan itu dibacakannya tempat tujuan peti-peti itu.
Katanya ada enam buah yang diangkutnya dengan keretanya
dari Carfax dan dibawanya ke Chicksand Street Nomor 197,
Mile End, Newton. Dan enam buah lagi diantarkannya ke
Jamaica Lane, Ber-mondsey. Jadi kalau Count memang
bermaksud menyebar tempat persembunyiannya yang
mengerikan itu ke seluruh kota London, tempat-tempat itu
dipilihnya sebagai tempat penyimpanan pertama, supaya
kemudian ia bisa menyebarkannya lebih luas lagi. Caranya yang
sistematis dalam melakukan hal itu membuatku berpikir bahwa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ia pasti tak bermaksud membatasi dirinya hanya di dua sisi


kota London saja. Ia kini sudah menetap di ujung timur pantai
utara, di sebelah timur pantai selatan, dan di sebelah selatan.
Ia pasti tak bermaksud mengabaikan daerah utara dan daerah
barat dalam rencana setannya itu-apalagi bagian City(bagian
kota London yang paling tua) sendiri, serta jantung kota
London yang merupakan pusat mode di daerah barat daya dan
di sebelah barat. Kutanyakan pada Smollet kalau kalau ia bisa
menceritakan apakah ada di antara peti-peti itu yang diambil
dari Carfax.
Sahutnya, "Yah, Mister, Anda baik sekali pada saya,"-aku
memang telah memberinya uang- "jadi akan saya ceritakan
semua yang saya ketahui. Empat malam yang lalu, saya
mendengar seseorang bernama Bloxam bercerita di kedai mi
num di Pincher's Alley, bahwa dia dan temannya baru saja
selesai bekerja mengangkut barang-barang berdebu ke sebuah
rumah tua di Purfect, Tak banyak lagi pekerjaan semacam itu
di sini, jadi saya pikir mungkin Sam Bloxam bisa
menceritakannya pada Anda." Kutanyakan apakah ia bisa
mengatakan di mana aku bisa menemukan Sam Bloxam.
Kukatakan bila ia bisa memberikan alamatnya padaku, ia akan
kuberi imbalan lagi. Diteguknya sisa tehnya sekaligus, lalu ia
bangkit sambil berkata bahwa ia akan langsung pergi mencari
orang itu. Di pintu, ia berhenti dan berkata,
"Begini, Pak. Tak ada gunanya saya menyuruh Anda menunggu di
sini. Mungkin cepat mungkin lambat saya baru bisa menemukan
Sam, lagi pula dia tak bisa bercerita banyak pada Anda malam
ini. Sam jadi lupa daratan kalau dia sudah minum. Sebaiknya
Anda beri saya sebuah amplop berprangko, dan Anda tuliskan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

alamat Anda di situ. Akan saya cari di mana Sam bisa


ditemukan dan akan saya kirimkan alamatnya pada Anda malam
ini juga. Lalu sebaiknya Anda cepat-cepat mendatanginya pagi-
pagi. Kalau tidak, Anda takkan bisa lagi bertemu dengannya,
karena Sam selalu berangkat lagi pagi-pagi benar, meskipun
habis minum-minum malam sebelumnya."
Semuanya itu masuk akal sekali. Jadi kusuruh seorang anak
membeli amplop dan sehelai kertas, dan kusuruh ambil sisa
uangnya. Setelah ia kembali, kutuliskan alamatku di situ dan
kutempeli prangko. Dan setelah Smollet berjanji dengan
bersungguh-sungguh untuk mengirimkan alamat itu begitu Sam
diketemukannya, aku pulang. Kami sudah mulai menemukan
jejaknya. Aku letih sekali malam ini, dan aku butuh tidur. Mina
sedang tidur nyenyak, dan kelihatannya agak terlalu pucat
Matanya seperti bekas menangis. Kasihan sayangku ini, dia
tentu jengkel sekali tak boleh tahu akan
keadaan, dan pasti jadi khawatir akan keadaanku dan teman-
temanku. Tapi itulah yang terbaik. Lebih baik ia kecewa dan
khawatir seperti sekarang, daripada putus urat sarafnya.
Kedua dokter itu memang benar sekali, telah memaksa supaya
ia tak terlibat dalam urusan mengerikan ini. Bagaimanapun juga,
aku takkan pernah membicarakan soal itu dengannya. Tapi
kurasa itu bukan tugas berat karena ia pun bersikap tutup
mulut dan tak
pernah berbicara tentang Count dan perbuatan-per-buatannya
sejak kami katakan padanya tentang ke-putusan kami itu.

2 Oktober, malam.-Hari terasa panjang, penuh cobaan dan


ketegangan. Lewat pos pertama kuterima amplop yang telah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dijanjikan, berisi secarik kertas kotor. Kertas itu ditulisi


dengan huruf besar-besar, dengan menggunakan pensil tukang
kayu: Sam Bloxam, Korkrans 4, Poters Cort, Bartel Street,
Walworth. Temuilah depite
Surat itu kuterima waktu aku masih di tempat tidur. Aku pun
bangun tanpa membangunkan Mina. Kelihatannya ia sulit bangun
dan masih mengantuk serta pucat, dan sama sekali tak sehat
Aku bertekad untuk tidak membangunkannya. Setelah aku
kembali dari perjalanan penyelidikanku yang baru ini, akan
kuatur agar ia kembali ke Exeter. Kurasa ia akan lebih senang
di rumah kami sendiri, dengan tugas-tugas yang disukainya,
daripada di sini di tengah-tengah kami dan tak tahu apa-apa.
Aku hanya bertemu sebentar dengan Dr. Seward untuk
menceritakan ke mana aku akan pergi. Aku berjanji akan
segera kembali, dan begitu kembali akan kuceritakan apa-apa
yang kutemukan pada yang lainnya. Aku pergi ke Walworth, dan
dengan, susah payah kutemukan Potter's Court. Gara-gara
tulisan Mr. Smollet yang salah, aku hampir tersesat. Aku bukan
menanyakan Potter's Court, melainkan Poters Cort, seperti
yang tercantum pada kertas itu. Tapi begitu berhasil
menemukan lapangan itu, tak sulit bagiku menemukan
penginapan Corcoran. Waktu aku menanyakan depite pada
orang yang membukakan pintu, ia menggeleng dan berkata,
"Saya tak kenal dia. Tak ada orang bernama itu di sini, tak
pernah saya mendengarnya selama ini. Saya rasa tak ada orang
seperti itu di sini atau di sekitar tempat ini." Kukeluarkan
surat Smollet, dan waktu kubaca surat itu, kupikir dalam hal ini
pun soal salah tulis merupakan masalahnya lagi. "Apa tugas
Anda di sini?" tanyaku.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Saya depity,(deputy = wakil penguasa)" sahutnya. Aku segera


tahu bahwa aku sudah menemukan tempat yang kucari.
Salah tulis lagi-lagi hampir menyesatkanku. Setelah kuberi
uang rokok, ia bersedia memberikan keterangan-keterangan.
Katanya Mr. Bloxam yang tidur terus sepanjang malam kemarin
gara-gara mabuk, di Corcoran, telah berangkat bekerja ke
Polpar jam lima pagi. Ia tak bisa mengatakan letak tempat
bekerjanya itu. Tapi samar-samar ia tahu
bahwa itu semacam gudang modern dari sebuah gedung
pendingin. Jadi aku pun berangkat ke Polpar dengan petunjuk
yang sedikit itu. Jam dua belas barulah kudapatkan petunjuk
memuaskan tentang bangunan itu, di sebuah warung kopi di
mana beberapa orang pekerja sedang makan. Salah seorang di
antara mereka berkata bahwa di Cross Angel Street sedang
dibangun sebuah bangunan pendingin, dan aku pun segera pergi
ke sana.
Yang kutemui adalah seorang penjaga gerbang yang cemberut,
dan seorang mandor yang lebih cemberut lagi. Setelah masing-
masing kuberi uang rokok, barulah aku bisa mendapat
penjelasan, di mana Bloxam berada. Kutawarkan pada
mandornya kesediaanku untuk membayar upahnya hari itu.
Bloxam dipanggil, lalu kutanyai dia mengenai beberapa
persoalan pribadi. Ia cukup cerdas, meskipun cara bicara dan
tingkah lakunya kasar. Wak-tu kujanjikan bahwa aku akan
memberinya imbalan tambahan bila ia mau memberi aku
informasi, diceritakannya bahwa ia harus pulang-pergi dua kali
antara Carfax dan Piccadilly, dengan setiap kali membawa
sembilan buah peti besar yang berat sekali dengan kereta kuda
yang disewanya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kutanyakan apakah ia bisa memberitahukan nomor rumah di


Piccadilly itu.
"Wah, Pak, saya lupa nomornya, tapi kalau saya tak salah ingat,
hanya berjarak beberapa rumah dari sebuah gereja besar
berwarna putih yang belum lama dibangun. Rumah itu rumah
tua dan berdebu, tapi peti-peti yang kami angkut itu lebih
berdebu lagi."
"Bagaimana Anda bisa masuk ke rumah-rumah itu kalau
keduanya kosong?"
"Seorang pria tua membayar saya. Dialah yang menunggu saya
di rumah di Purfleet itu. Dia yang membantu saya mengangkat
peti-peti itu dan menaruhnya di gerobak kuda kami. Demi
Tuhan, dialah laki-laki terkuat yang pernah saya lihat Padahal
dia sudah tua. Berkumis putih dan kurus sekali hingga
kelihatannya melemparkan sehelai bulu pun dia takkan kuat"
Kata-katanya membuatku tegang.
"Wah, dia mengangkat tepi peti-peti itu seperti mengangkat
daun teh saja, sedangkan saya sendiri tersengal-sengal dan
terengah-engah waktu mengangkatnya, padahal saya bukan
orang lemah."
"Bagaimana Anda masuk ke rumah di Piccadilly?" tanyaku.
"Dia sudah ada pula di sana. Pasti dia sudah berangkat lebih
dulu dan tiba di sana sebelum kami berangkat sebab waktu
saya menekan bel, dia sendiri yang membukakan pintu, dan dia
pula yang membantu saya mengangkat peti-peti itu masuk ke
ruang depan."
"Semuanya yang sembilan buah itu?"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Ya, lima pada pengangkutan pertama dan empat pada


pengangkutan kedua. Berat sekali pekerjaan itu, sampai saya
tak ingat betul bagaimana saya tiba di rumah...."
"Apakah peti-peti itu ditinggalkan di ruang depan saja?"
selaku, "Ya, ruang depan itu luas, dan tak ada barang-barang
lain di dalamnya." Untuk memperpanjang percakapan, aku
bertanya lagi,
"Anda tak punya kunci?"
"Sekali pun saya tidak memakai kunci Orang tua itu sendiri
yang membuka pintu dan menutupnya kembali sebelum saya
berangkat pulang. Saya tak ingat yang terakhir-oh, ya, kami
lalu minum-minum bir."
"Dan Anda tetap tak ingat nomor rumah itu?" "Tidak, Pak. Tapi
Anda tak perlu khawatir. Rumah itu tinggi, bagian depannya
dari batu dan melengkung, dan tangganya tinggi. Saya ingat
benar tangga-tangga itu, Pak, soalnya saya harus mengangkat
peti-peti itu naik, dengan bantuan tiga orang penganggur yang
datang untuk mencari upah. Orang tua itu memberi mereka
masing-masing satu shilling. Waktu melihat mereka diberi
begitu banyak, mereka minta lebih banyak. Tapi orang tua itu
mencengkeram pundak salah seorang di antaranya, dan seolah-
olah akan dilemparkannya ke bawah tangga. Ketiga orang itu
lalu lari sambil mengumpat."
Kupikir, dengan penjelasan demikian, aku pasti bisa menemukan
rumah itu. Jadi kubayar temanku atas informasi yang telah
diberikannya, lalu aku berangkat ke Piccadilly. Aku telah
mendapat pengalaman baru yang mengerikan, yaitu bahwa
Count mampu mengangkat peti-peti tanah itu seorang diri.
Kalau begitu, waktu sudah mendesak, karena setelah ia

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

berhasil membagi-bagikan peti-peti itu ke tempat-tempat


tertentu, maka dengan sesuka hati ia akan bisa pula
menyelesaikan pekerjaannya tanpa dilihat orang Di Piccadilly
Circus aku turun dari taksi, lalu berjalan saja ke arah barat
Agak lebih jauh dari gedung Junior Constitutional, aku tiba di
rumah yang dilukiskan itu, dan aku puas karena rumah itu
memang bersebelahan dengan tempat persembunyian yang
telah diatur oleh Dracula. Rumah itu kelihatannya sudah lama
tak dihuni. Debu di jendela-jendelanya tebal sekali, dan
penutup jendelanya terpasang. Semua bingkainya berwarna
hitam karena tuanya, dan cat pada besinya sudah hampir habis
terkikis. Kelihatannya, sampai belum lama yang lalu, ada sebuah
papan pengumuman di depan serambi loteng, tapi rupanya
sudah dilepaskan dengan kasar. Tiang-tiang yang menyangganya
masih ada. Di balik jeruji serambi loteng kulihat ada beberapa
keping kayu yang sudah lepas, karena tampak tepinya yang
putih. Sebenarnya ingin sekali aku melihat papan pengumuman
itu dalam keadaan utuh, karena mungkin ada petunjuk-petunjuk
di situ mengenai kepemilikan rumah itu. Aku ingat
pengalamanku waktu mengadakan penyelidikan sebelum
membeli rumah Carfax, dan mau tak mau aku merasa, kalau
saja aku bisa menemukan pemiliknya yang semula, pasti ada
jalan untuk mendapatkan izin masuk ke rumah itu.
Kini tak ada lagi yang bisa dipelajari tentang Piccadilly di
sebelah sini, jadi tak ada yang bisa kulakukan. Aku pergi ke
bagian belakang rumah, untuk melihat-lihat kalau-kalau ada
yang bisa didapat di bagian ini. Burung-burung camar ribut di
situ, karena rumah-rumah di Piccadilly ini memang banyak
dihuni mereka. Ku tanyai satu dua orang pengurus hewan dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

para pekerja lainnya yang kulihat berada di tempat itu, kalau-


kalau mereka bisa menceritakan sesuatu tentang rumah kosong
itu. Salah seorang di antaranya berkata bahwa ia mendengar
rumah itu baru-baru ini sudah dibeli orang, tapi ia tak bisa
mengatakan siapa pembelinya. Tapi diceritakannya bahwa
sampai baru-baru ini, di situ ada papan pengumuman yang
berbunyi "Dijual", dan bahwa mungkin agen-agen penjual rumah
Mitchell, Sons & Candy bisa menceritakan sesuatu padaku,
karena ia ingat pernah melihat nama perusahaan itu di papan
tersebut. Aku tak mau kelihatan terlalu berhasrat, dan aku tak
mau si pemberi informasi sampai tahu atau menduga terlalu
banyak. Maka setelah mengucapkan terima kasih, aku pergi.
Kini hari sudah senja, dan malam musim gugur sudah mulai
membayang, jadi aku tak mau kehilangan waktu. Setelah
mendapatkan alamat perusahaan Mitchell, Sons & Candy dari
buku petunjuk di Berkeley, aku segera pergi ke kantor itu di
Sackville Street
Pria yang menerimaku bersikap amat ramah, tapi sulit sekali
diajak berbicara. Setelah mengatakan bahwa rumah di
Piccadilly itu-yang selama percakapan kami disebutnya "rumah
besar"-sudah dijual, dianggapnya bahwa urusanku sudah
selesai. Waktu kutanyakan siapa yang telah membelinya,
dibukanya matanya lebar-lebar, dan ia diam beberapa detik
sebelum menjawab,
"Rumah itu sudah dijual, Pak."
"Maaf," kataku, tak kalah sopan, "tapi saya punya alasan khusus
untuk mengetahui siapa yang membelinya."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Lagi-lagi ia terdiam lebih lama, dan mengangkat alisnya lebih


tinggi. "Pokoknya sudah dijual, Pak," sahutnya lagi dengan
singkat
"Masa Anda keberatan memberitahu saya?"
"Saya memang keberatan," jawabnya. "Urusan para nasabah
kami benar-benar dirahasiakan di tangan Mitchell, Sons &
Candy." Memang benar-benar kaku orang ini, dan tak ada
gunanya bertengkar dengannya. Kupikir sebaiknya aku
membahas tentang bidangnya sendiri, jadi aku berkata,
"Para nasabah Anda pasti senang sekali karena punya pelindung
yang begitu tegar terhadap apa yang mereka percayakan pada
Anda. Saya sendiri juga menyadari kedudukan saya," kataku
sambil memberikan kartu namaku. "Pada saat ini pun
sebenarnya saya tidak bertindak atas dasar rasa ingin tahu
saya sendiri. Saya bertindak atas nama Lord Godalming, yang
ingin tahu tentang tanah dan rumah itu, karena dia mendengar
bahwa rumah itu akan dijual." Kata-kataku itu memberikan
pengaruh lain rupanya.
"Saya ingin membantu Anda kalau bisa, Mr. Harker," katanya,
"apalagi kalau itu adalah demi Lord. Kami pernah mengurus soal
kecil untuknya, yaitu soal penyewaan beberapa buah kamar
waktu beliau belum bergelar Lord. Kalau Anda mau memberi
saya alamat beliau, akan saya bicarakan soal itu dan akan saya
hubungi beliau dengan pos, malam ini juga. Dengan senang hati
saya akan menyimpang dari peraturan-peraturan kami, dengan
memberikan informasi yang diperlukan Lord."
Aku ingin menambah teman, bukan menjadikannya musuh, maka
aku mengucapkan terima kasih. Kuberikan alamat Dr. Seward,
lalu aku pergi. Hari sudah gelap, aku letih dan lapar. Aku minum

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

teh di kedai Bread Company, lalu kembali ke Purfleet naik


kereta api berikutnya.
Kudapati semuanya ada di rumah. Mina kelihatan letih dan
pucat, tapi ia berusaha untuk bersikap ceria dan gembira.
Hatiku pedih karena kusadari bahwa aku harus merahasiakan
sesuatu darinya, hingga menyebabkan ia tak tenang. Syukurlah,
malam ini merupakan malam terakhirnya menghadiri pertemuan
kami dengan perasaan getir karena kami tidak menceritakan
rahasia kami padanya. Aku harus menguat nguatkan hati untuk
berpegang pada keputusan bersama, yaitu untuk tidak
mengikutsertakannya dalam tugas kami yang sangat berat ini.
Kelihatannya ia sudah bisa menerima keadaan. Kalau tidak,
menyinggung soal itu saja tentu akan membuatnya kesal sekali.
Waktu aku tanpa sengaja menyinggung soal itu, ia benar-benar
bergidik. Aku senang kami cepat mengambil keputusan, karena
pengetahuan kami yang makin banyak, yang berhubungan
dengan hal itu, pasti akan menyiksanya.
Setelah tinggal berempat saja nanti, barulah aku akan
menceritakan tentang penemuanku. Jadi setelah makan malam-
yang disusul dengan acara mendengarkan musik, untuk
menutupi keadaan sebenarnya-kuajak Mina ke kamar kami, dan
kutinggalkan dia dengan pesan supaya ia tidur. Kekasihku itu
makin sayang padaku. Lama ia memelukku erat erat, seolah-
olah tak mau melepaskan diriku. Tapi banyak yang harus kami
urus, jadi aku tetap pergi. Puji Tuhan, meskipun kami tak bisa
saling menceritakan pengalaman, cinta kami berdua tak
berubah.
Waktu aku turun lagi, kudapati yang lain-lain sudah berkumpul
mengelilingi perapian di kamar kerja. Di kereta api tadi kutulis

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

catatan harianku sampai hari ini, dan untuk menyampaikan


laporan-ku sendiri, aku tinggal membacakannya. Setelah aku
selesai, Van Helsing berkata,
"Itu pasti hasil kerja kerasmu, Jonathan. Sekarang jelas
bahwa kita sudah tahu di mana peti-peti yang hilang itu. Bila
kita temukan semua peti itu di dalam rumah itu, berarti
pekerjaan kita sudah hampir berakhir. Tapi kalau masih ada
lagi yang hilang, kita harus mencarinya sampai kita temukan.
Setelah itu, baru kita bisa mengadakan serangan akhir, dan
memburu setan itu sampai dia benar-benar mati." Beberapa
lamanya kami semua berdiam diri, lalu tiba-tiba Mr. Morris
berbicara,
"Bagaimana kita bisa masuk ke rumah itu?"
"Bukankah kita sudah berhasil masuk ke rumah yang satu lagi?"
sahut Lord Godalming cepat-cepat
"Tapi, Art, itu. lain. Kita memang masuk dengan paksa di
Carfax. Tapi waktu itu malam hari, dan taman yang dikelilingi
tembok melindungi kita. Akan berbeda sekali halnya masuk
dengan paksa ke sebuah rumah di Piccadilly, baik siang maupun
malam. Kuakui bahwa aku tak melihat jalan untuk masuk,
kecuali kalau agen perumahan itu bisa memberi kita kunci
cadangan. Mungkin hal itu bisa kita ketahui nanti, bila kau
menerima surat darinya besok pagi."
Alis Lord Godalming bertaut Ia bangkit, lalu berjalan hilir
mudik Sebentar kemudian ia berhenti, lalu berkata sambil
memandang kami satu demi satu,
"Quincey memang berakal sehat. Memasuki rumah dengan
paksa ini menjadi serius. Satu kali kita memang berhasil, tapi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sekarang pekerjaan kita sulit sekali-kecuali kalau kita bisa


menemukan tempat penyimpanan kunci Count"
Karena tak ada yang bisa dilakukan sampai esok harinya, dan
karena kami rasa sebaiknya menunggu sampai Lord Godalming
mendapat berita dari perusahaan Mitchell, Sons & Candy itu,
maka kami memutuskan untuk tidak mengambil langkah aktif
apa-apa sebelum sampan besok. Masih lama kami duduk dan
merokok, sambil membahas persoalan itu dari beberapa segi.
Kumanfaatkan kesempatan itu untuk mengisi catatan harian ini
sampai saat ini. Sesudahnya aku mengantuk sekali, jadi aku
pergi tidur.
Tambahan sedikit, Mina tidur nyenyak, dan napasnya teratur.
Dahinya berkerut kecil-kecil, seolah-olah dalam tidurnya pun ia
berpikir. Ia masih pucat, tapi tidak sepucat tadi pagi. Kuharap
besok semuanya akan membaik, dan ia akan menjadi dirinya
sendiri lagi di rumah kami di Exeter. Aduh, aku mengantuk
sekali!

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


1 Oktober.-Aku dibuat heran oleh Renfield. Suasana hatinya
berubah-ubah terus dengan cepat, hingga aku merasa sulit
mengikutinya. Dan karena keadaan-keadaan itu selalu punya
arti yang lebih besar daripada dirinya sendiri, maka keadaan-
keadaan itu merupakan bahan studi yang penting sekali. Pagi
ini, waktu aku mengunjunginya setelah ia menolak Van Helsing,
sikapnya seperti seseorang yang menguasai nasib. Ia memang
menguasai nasib-nasibnya sendiri. Ia tidak terlalu peduli akan
hal-hal duniawi, ia merasa dirinya berada di awan, dan
memandang rendah terhadap semua kelemahan dan kebutuhan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kita, manusia hidup yang malang. Aku ingin memperbaiki


keadaan dan mempelajari sesuatu, jadi aku bertanya,
"Bagaimana dengan lalat-lalat sekarang?" Ia tersenyum dengan
sikap melecehkan waktu menjawab,
"Lalat itu, dokter yang baik, punya bentuk khas. Sayapnya pun
khas, dan dia memiliki tenaga dalam. Tepat sekali kalau orang-
orang purba menyamakan nyawa dengan kupu-kupu!"
Aku bertekad mendorong pikirannya ke arah yang logis, jadi
aku cepat-cepat berkata,
"Oh, jadi kau menginginkan nyawa sekarang, ya?" Kegilaannya
mengalahkan akal sehatnya, dan wajahnya membayangkan
keheranan. Sambil menggeleng dengan ketegasan yang jarang
kulihat pada dirinya, ia berkata,
"Oh, tidak, tidak! Saya tidak menginginkan nyawa. Saya
menginginkan kehidupan." Waktu itu wajahnya menjadi cerah.
"Pada saat ini saya sama sekali tak peduli. Hidup ini baik. Saya
mendapatkan semua yang saya ingini. Anda harus mencari
pasien baru, Dokter, kalau Anda ingin mempelajari manusia
hewan!"
Aku agak heran mendengarnya, jadi ia kukorek terus.
"Kalau kau begitu ingin menguasai hidup, kau Tuhan, ya?" Ia
tersenyum dengan sikap bangga.
"Oh, tidak! Saya sama sekali tak ingin menye-jajarkan diri
dengan Yang Mahakuasa. Saya bahkan tidak terlalu menaruh
perhatian pada kegiatan-kegiatan kerohanian Nya yang khusus.
Bila saya boleh menyatakan kedudukan intelektual saya, sejauh
yang berhubungan dengan hal-hal yang benar-benar bersifat
duniawi, keadaan saya mirip dengan kedudukan rohaniah
Enoch!" Sulit aku memahami kata-katanya. Pada saat itu aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tak bisa membayangkan persamaannya dengan Enoch. Maka aku


harus mengajukan suatu pertanyaan sederhana, meskipun
dengan demikian aku jadi rendah di mata orang gila itu.
"Mengapa sama dengan Enoch?"
"Karena dia sejalan dengan Tuhan." Aku masih tetap tak bisa
memahami jalan pikirannya, tapi aku tak mau mengakuinya, jadi
kukorek kembali apa yang tadi dibantahnya,
"Jadi kau tak peduli akan kehidupan, dan kau tidak
menginginkan nyawa. Mengapa tidak?" Pertanyaan itu
kutanyakan dengan cepat dan tegas, dengan tujuan untuk
menyudutkannya. Usahaku berhasil, karena sesaat lamanya,
tanpa disadarinya, ia kembali bersikap merendahkan diri.
Dibungkuk-kannya tubuhnya dalam-dalam di hadapanku, dan ia
benar-benar menyembahku waktu menjawab,
"Saya memang tidak menginginkan nyawa, sungguh tidak. Saya
tak bisa memanfaatkannya, kalaupun memilikinya. Semua itu
tak ada gunanya bagi saya. Saya tak bisa memakannya, atau...!"
Tiba-tiba ia berhenti, dan di wajahnya terbayang pandangan
licik, seperti sapuan angin pada permukaan air. "Lagi pula, Dok,
apalah artinya hidup? Bila semua kebutuhan kita sudah kita
miliki, dan kita tahu bahwa kita takkan kekurangan, itu
sudah cukup. Saya punya teman-teman-sahabat-sahabat baik
seperti Anda, Dr. Seward." Kata-kata itu diucapkan dengan
kelicikan terselubung "Saya tahu bahwa saya takkan pernah
kekurangan apa-apa!"
Kurasa, melalui kegilaannya yang berkabut itu, dilihatnya
pertentangan pada diriku, dan ia pun - kembali pada taktik
perlindungan dirinya-yaitu menutup mulut. Setelah beberapa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

lama, kusadari bahwa untuk sementara sia-sia saja berbicara


dengannya. Ia cemberut saja, jadi aku pergi.
Siang harinya ia memintaku datang. Biasanya, tanpa alasan
khusus aku tak mau datang. Tapi sekarang aku sedang menaruh
minat padanya, hingga aku bersedia datang dengan segala
senang hati. Aku juga senang karena dengan demikian ada
sesuatu untuk pelengah waktu. Harker sedang keluar, mencari
jejak berdasarkan petunjuk-petunjuk, demikian pula Lord
Godalming dan Quincey. Van Helsing sedang duduk di ruang
kerjaku, menekuni catatan-catatan yang telah disiapkan suami
istri Harker. Agaknya ia berpikir bahwa dengan persiapan
cermat mengenai segala sesuatu sampai hal yang sekecil-
kecilnya, ia akan bisa menemukan petunjuk. Katanya kalau tak
perlu benar ia tak mau diganggu. Sebenarnya aku ingin
mengajaknya menemui pasienku itu. Tapi kupikir, setelah ia
ditolak waktu itu, ia takkan mau lagi pergi. Ada satu alasan lain.
Renfield takkan mau berbicara dengan bebas di hadapan orang
ketiga.
Kudapati ia sedang duduk di bangku, di tengah-tengah
kamarnya. Sikap seperti itu biasanya menunjukkan adanya
kekuatan mental dalam dirinya Waktu aku masuk, ia langsung
berkata, seolah-olah pertanyaan itu memang sudah menunggu
di bibirnya,
"Bagaimana dengan nyawa-nyawa?"
Ternyata dugaanku benar. Kegiatan otak bawah sadar kita
rupanya memang bekerja, bahkan pada orang gila sekalipun.
Aku bertekad untuk mengoreknya.
"Bagaimana pendapatmu sendiri mengenai nyawa-nyawa itu?"
tanyaku. Sejenak ia tak menjawab, tapi melihat ke

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sekelilingnya, ke atas, dan ke bawah, seolah mencari ilham


untuk menjawab.
"Saya tak ingin nyawa!" katanya lemah dan dengan semacam
rasa sesal. Agaknya hal itu menggerogoti pikirannya, dan aku
bertekad untuk memanfaatkannya. Maka aku berkata,
"Kau suka kehidupan dan kau menginginkan kehidupan, bukan?"
"Ya, memang. Tapi tak lebih dari itu. Anda tak perlu
mengkhawatirkannya!"
"Tapi," kataku lagi, "bagaimana kita bisa mendapatkan
kehidupan tanpa mendapatkan nyawanya pula?" Kelihatannya ia
tak mengerti, maka kulanjutkan lagi,
"Kau akan senang bila kau terbang di luar sana, bersama roh
dan nyawa beribu-ribu lalat, laba-laba, burung, dan kucing,
dengan suara-suara mengaung, berkicau, dan mengeong di
sekelilingmu. Bukankah kau sudah mendapatkan hidup dari
binatang-binatang itu? Jadi kau harus menyesuaikan dirimu
dengan roh mereka." Kini kelihatan imajinasinya tersentuh oleh
sesuatu. Ditutupnya telinganya dengan jarinya, dan
dipejamkannya matanya rapat-rapat seperti anak kecil yang
takut matanya kemasukan sabun. Ada sesuatu yang mengibakan
dan menyentuh hatiku melihatnya. Hal itu juga mem-berikan
pelajaran, karena rasanya yang berada di hadapanku ini seperti
anak kecil-tak lebih dari seorang anak kecil, meskipun
penampilannya sudah tua dan janggutnya yang pendek pada
dagunya sudah memutih. Kelihatannya ia sedang mengalami
suatu proses gangguan mental. Dan karena aku tahu bagaimana
jiwanya menafsirkan hal-hal yang asing baginya, kupikir
sebaiknya kumasuki pikirannya dengan sebaik mungkin, dan
mengikutinya terus. Langkah pertama adalah mengembalikan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kepercayaannya. Maka dengan suara nyaring, supaya ia bisa


mendengarku meskipun telinganya ditutup, aku bertanya,
"Apakah kau mau gula, supaya lalat-lalatmu datang lagi?"
Agaknya ia segera sadar, dan ia menggeleng. Sambil tertawa ia
menjawab,
"Tidak, apalah artinya lalat. Lalat itu tak berar ti!" Setelah
berdiam diri sebentar, ditambahkannya, "Dan saya juga tak
ingin roh mereka mengganggu saya terus."
"Begitu pulakah dengan laba-laba?" lanjutku.
"Persetan dengan laba-laba! Apa gunanya laba-laba? Tak ada
apa-apanya yang bisa dimakan atau..." Ia berhenti mendadak,
seolah-olah diingatkan oleh suatu hal yang terlarang.
"Oh, begitu!" pikirku. "Ini sudah kedua kalinya ia berhenti
mendadak sebelum telanjur mengucapkan kata 'mengisap'. Apa
artinya ini?" Agaknya Renfield sadar bahwa ia terhenti, jadi ia
cepat-cepat melanjutkan, seolah-olah akan membelokkan
perhatianku dari soal itu, -w
"Saya sama sekali tak memikirkan soal-soal itu. Tikus, baik
yang besar maupun yang kecil, dan hewan-hewan kecil
semacamnya, sama saja dengan makanan kecil. Saya sudah
melewati omong kosong semacam itu. Anda sama saja dengan
menyuruh orang makan benda-benda sebesar molekul dengan
menggunakan sumpit, kalau Anda mencoba menimbulkan minat
saya terhadap hewan pemakan daging yang lebih kecil,
sedangkan- saya tahu apa yang ada di hadapan saya."
"Oh, begitu," kataku. "Kau menginginkan benda-benda yang
lebih besar, agar kau bisa menanamkan gigimu, begitu?
Bagaimana kalau kau sarapan seekor gajah?"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Menggelikan sekali omongan Anda!" Ia sedang dalam keadaan


sadar penuh, jadi aku akan terus menekannya.
"Bagaimana roh seekor gajah itu, ya?"
Aku mendapatkan reaksi yang kuinginkan, karena tiba-tiba ia
seperti terjatuh dari penempatan dirinya yang tinggi, dan ia
kembali menjadi anak kecil.
"Saya tak ingin roh gajah atau roh apa pun juga!" katanya.
Beberapa saat lamanya ia murung.
Tiba-tiba ia melompat berdiri, matanya nyalang dan tampak
semua tanda adanya kekacauan otak. "Persetan Anda dan roh-
roh Anda itu!" teriaknya. "Mengapa Anda mengganggu saya
dengan roh-roh itu? Sudah terlalu banyak yang menyusahkan
dan menyakiti saya serta membelokkan pikiran saya. Sekarang
ditambah lagi dengan roh-roh itu!" Pandangannya sedemikian
buasnya, hingga kupikir ia akan mendapat serangan nafsu
membunuh lagi. Jadi kutiup peluitku. Tapi begitu aku meniup, ia
jadi tenang kembali dan berkata dengan nada meminta maaf,
"Maafkan saya, Dok. Saya khilaf. Anda tak memerlukan
bantuan. Pikiran saya sedang susah, hingga saya jadi mudah
merasa jengkel. Kalau saja Anda tahu masalah yang harus saya
hadapi dan apa yang harus saya selesaikan, Anda pasti akan
mengasihani saya, Anda pasti mau memahami saya dan mau
memaafkan saya. Tolong jangan pakaikan baju pasien yang
ketat itu. Saya ingin berpikir, dan saya tak bisa berpikir
dengan bebas kalau badan saya terbelenggu. Saya yakin Anda
mau mengerti!" Kelihatannya ia bisa menguasai dirinya, jadi
waktu para petugas datang, kukatakan tak ada apa-apa, dan
mereka pergi. Renfield memperhatikan mereka per gi. Setelah
pintu tertutup, ia berkata dengan anggun dan manis,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Dr. Seward, selama ini Anda penuh perhatian terhadap saya.


Percayalah, saya amat sangat berterima kasih pada Anda!"
Kupikir sebaiknya kutinggalkan dia dalam keadaan itu, jadi aku
pergi.
Jelas ada sesuatu yang harus dipikirkan mengenai keadaan
orang ini. Ada beberapa pokok yang bisa kucatat secara
berurutan:
Tak mau menyebutkan kata "mengisap".
Takut memikirkan dirinya dibebani oleh "nyawa" suatu makhluk.
Tidak ngeri menginginkan kehidupan masa depan.
Sangat membenci bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah,
meskipun takut pula dikejar-kejar oleh nyawanya.
Secara logis, semua hal itu menunjuk ke satu hal! Yaitu, ia
punya keyakinan bahwa ia akan mencapai kehidupan yang lebih
tinggi. Tapi ia takut akan akibatnya-yaitu beban jiwa. Kalau
begitu, hidup manusialah yang diinginkannya!
Kalau begitu...?
Tuhan Maha Pengasih! Pengaruh. Count sudah ada padanya, dan
ia sudah punya suatu rencana mengerikan!

Kemudian.-Setelah berkeliling, aku mendatangi Van Helsing,


dan kukemukakan kecurigaanku itu. Ia menanggapi dengan
serius. Setelah memikirkan hal itu sebentar, dimintanya aku
mengantarnya ke kamar Renfield. Aku memenuhi keinginannya.
Waktu tiba di pintu, kami dengar orang gila itu bersenandung
dengan gembira Rasanya sudah lama sekali ia tidak begitu.
Waktu kami masuk, kami heran melihat ia sudah menaburkan
gulanya seperti biasa lagi, sedangkan lalat-lalat yang tampak

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

malas dalam musim gugur ini mulai mengaung-aung masuk ke


kamar.
Kami mencoba menyuruhnya berbicara mengenai pokok
pembicaraan tadi, tapi ia tak mau. Ia terus saja menyanyi,
seolah-olah kami tak ada di situ. Ia memegang secarik kertas
yang dilipat-lipat dan dimasukkannya ke dalam sebuah buku
catatan. Kami terpaksa pergi lagi, dalam keadaan tak tahu apa-
apa seperti waktu kami masuk.
Ia memang kasus yang aneh. Kami harus mengawasinya malam
ini.

SURAT DARI MITCHELL, SONS & CANDY, KEPADA LORD


GODALMING

1 Oktober.
Tuan yth,
Kami selalu senang memenuhi keinginan-keinginan Anda. Sesuai
dengan keinginan Anda yang disampaikan oleh Mr. Harker atas
nama Anda, kami ingin memberikan informasi mengenai jual-
beli rumah di Piccadilly No. 347. Penjual aslinya adalah
pelaksana dari almarhum Mr. Archibald Winter-Suf-field.
Pembelinya adalah seorang bangsawan asing, Count de Ville,
yang telah mengurus pembelian itu sendiri, dan membayar
harga pembeliannya dengan uang tunai. Kecuali itu, kami tak
tahu apa-apa lagi mengenai dirinya.
Salam takzim dari kami, Mitchell, Sons & Candy.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

2 Oktober.-Semalam kulugaskan seseorang untuk berjaga di


lorong rumah, dan kusuruh ia membuat catatan cermat
mengenai setiap bunyi yang mungkin didengarnya dari kamar
Renfield. Kuberikan pula instruksi bahwa bila ada sesuatu yang
aneh, ia harus memanggilku.
Setelah makan malam, waktu kami berkumpul mengelilingi
perapian di dalam ruang kerja-Mrs. Harker sudah pergi tidur-
kami membahas usaha-usaha dan penemuan masing-masing
dalam sehari itu. Harker-lah satu-satunya yang berhasil, dan
kami berharap agar petunjuk yang diperolehnya itu penting.
Sebelum pergi tidur, aku pergi dulu berkeliling ke kamar-kamar
pasienku. Aku mengintip kamar Renfield lewat kaca peninjau.
Tampak ia sedang tidur nyenyak, dadanya turun-naik dengan
napas teratur.
Tadi pagi, petugas melaporkan bahwa sejenak setelah tengah
malam, ia gelisah dan terus-menerus mengucapkan doa dengan
nyaring. Kutanyakan apakah hanya itu yang bisa dilaporkannya.
Katanya hanya itulah yang didengarnya. Tapi sikapnya demikian
mencurigakan, hingga kuserang ia dengan bertanya apakah ia
tertidur. Ia membantah bahwa ia tidur, tapi ia mengaku bahwa
ia sempat terlena sebentar. Sayang, orang orang sering tak
bisa dipercaya kalau tak diawasi.
Hari ini Harker pergi lagi untuk menelusuri petunjuknya,
sedangkan Art dan Quincey mengurus kuda-kuda. Menurut
Godalming, sebaiknya kuda-kuda selalu disiapsiagakan, sebab
begitu kami mendapatkan informasi yang kami cari, kami tak
boleh membuang waktu. Kami harus mensterilkan semua tanah
yang dibawa dari luar negeri itu antara matahari terbit sampai
matahari terbenam, supaya Count tertangkap dalam keadaan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

yang paling lemah, dan tak ada lagi tempat pelariannya. Van
Helsing pergi ke British Museum untuk mencari keterangan-
keterangan mengenai obat-obat kuno. Para dokter zaman
dahulu menangani hal-hal yang tak diterima oleh para pengikut
di zaman sekarang. Sekarang Profesor mencari pengobatan-
pengobatan untuk melawan sihir dan setan, yang mungkin akan
berguna bagi kami kelak.
Kadang-kadang kupikir kami semua sudah gila, dan suatu saat
nanti kami akan terbangun dan waras kembali dengan
mengenakan pakaian pasien yang ketat.

Kemudian.-Kami bertemu lagi. Akhirnya kami merasa sudah


menemukan jejaknya. Pekerjaan kami besok mungkin akan
merupakan awal dari berakhirnya urusan ini. Aku ingin tahu
apakah ketenangan Renfield ada hubungannya dengan ini.
Suasana hati Renfield selalu sesuai benar dengan kegiatan-
kegiatan Count, hingga rencana penghancuran monster itu
mungkin tersalur pula padanya secara halus. Kalau saja kami
bisa mendapat petunjuk mengenai apa yang terjadi dalam
otaknya, selama jangka waktu antara perdebatanku dengan dia
tadi dan saat dimulainya lagi penangkapan lalat itu, kami akan
bisa mendapatkan suatu petunjuk berharga. Kini kelihatannya
ia tenang sekali.... Tapi benarkah begitu? Jeritan mengerikan
itu agaknya berasal dari kamarnya....
Petugas masuk menyerbu ke kamarku, dan melaporkan bahwa
Renfield mendapat kecelakaan. Mula-mula ia mendengar orang
gila itu berteriak, dan waktu didatanginya, ia sudah terbaring
tertelungkup di lantai, berlumuran darah. Aku harus segera ke
sana....

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Bab 21

CATATAN HARIAN DR. SEWARD

3 Oktober.-Aku ingin menuliskan dengan tepat semua yang


terjadi sejak catatan terakhirku, sebatas yang kuingat Tak
ada yang boleh terlupakan, walau hal terkecil sekalipun. Jadi
aku harus bekerja dengan tenang sekali.
Waktu aku tiba di kamar Renfield, kutemukan ia terbaring di
lantai pada sisi kirinya, dalam genangan darah berkilat Waktu
aku mendekatinya untuk memindahkannya, segera tampak
bahwa ia luka parah. Waktu wajahnya nampak, kulihat wajah itu
memar hebat, seolah-olah bekas dihantamkan ke lantai. Dan
memang dari luka pada wajah itulah darah berasal. Setelah
kami balikkan tubuhnya, petugas yang berlutut di sisinya
berkata,
"Saya rasa punggungnya patah, Dok. Lihatlah, kaki, tangan, dan
seluruh sisi wajahnya lumpuh." Petugas itu sama sekali tak
mengerti bagaimana hal itu sampai bisa terjadi. Ia nampak
amat bingung, dan alisnya seolah akan bertemu waktu ia
berkata,
"Dua hal yang saya tak mengerti. Dia bisa saja merusak
wajahnya begitu dengan menghantamkan kepalanya sendiri ke
lantai. Saya pernah melihat seorang wanita muda berbuat
begitu di Sanatorium Eversfield, sebelum ada orang yang
sempat mencegahnya. Dan lehernya bisa saja patah karena
jatuh dari tempat tidur, waktu dia sedang berada dalam
keadaan tak sadar. Tapi saya sama sekali tak mengerti

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bagaimana kedua hal itu bisa terjadi sekaligus. Bila


punggungnya yang patah, dia takkan bisa memukul kepalanya,
dan bila keadaan wajahnya sudah seperti itu sebelum dia jatuh
dari tempat tidur, pasti ada tanda-tandanya." Aku hanya
berkata,
"Cari Profesor Van Helsing, dan minta supaya dia segera
datang kemari. Aku memerlukannya dengan segera."
Petugas itu pergi berlari dan beberapa menit kemudian
Profesor muncul, masih mengenakan pakaian tidur dan sandal
kamar. Waktu dilihatnya Renfield terbaring di lantai,
diamatinya orang itu dengan tajam sebentar, lalu ia berpaling
padaku. Kurasa ia bisa membaca apa yang tersirat di mataku,
lalu katanya dengan tenang, supaya terdengar oleh petugas itu,
"Wah, kecelakaan yang menyedihkan! Dia membutuhkan
penjagaan yang amat cermat, juga perhatian sepenuhnya. Aku
sendiri akan menemanimu, tapi aku harus berpakaian dulu. Kau
di sini saja. Beberapa menit lagi, aku akan menemanimu."
Napas pasien itu kini mendengkur, dan jelas kelihatan
keadaannya parah. Tak lama kemudian, Van Helsing kembali,
dengan membawa tas alat-alat bedah. Rupanya ia sudah
berpikir, dan kini sudah mengambil keputusan. Tanpa melihat
dulu pada pasienku, ia berbisik,
"Suruh petugas itu pergi. Dia hanya boleh melihat kita berdua
bila sudah siuman nanti, setelah menjalani operasi." Maka aku
pun berkata,
"Sudahlah, Simmons. Kita sudah melakukan segalanya yang bisa
dilakukan. Sebaiknya kau pergi berkeliling lagi. Prof. Van
Helsing yang akan mengurusnya. Beritahu aku segera bila ada
sesuatu yang luar biasa di mana pun."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Orang itu pergi, dan kami mulai memeriksa pasien itu dengan
teliti. Luka di wajahnya tidak parah. Yang parah adalah
keretakan pada tengkoraknya, akibat suatu tekanan, yang
meluas ke sisi sebelah kanan dan mengenai saraf-saraf
penggeraknya. Profesor berpikir sebentar, lalu berkata,
"Kita harus mengurangi tekanan itu dan mengembalikannya
pada keadaan normal sebatas kemampuan kita. Cepatnya
penyebaran menunjukkan parahnya luka itu. Kelihatannya
seluruh saraf penggeraknya kena penyebaran luka di otaknya
yang akan berkembang dengan cepat, jadi kita harus segera
mengadakan pengeboran. Kalau tidak, akan terlambat". Sedang
ia berbicara, kami mendengar suara ketukan halus di pintu. Aku
pergi membukanya, dan di lorong, di luar pintu, ada Arthur dan
Quincey yang masih mengenakan piama dan sandal. Arthur yang
mula-mula berbicara,
"Kudengar anak buahmu memanggil Profesor Van Helsing untuk
memberitahukan tentang kecelakaan itu padanya, jadi
kubangunkan Quincey, atau tepatnya kupanggil dia, karena dia
sudah bangun. Semuanya berjalan terlalu cepat dan terlalu
aneh, hingga agaknya tak ada di antara kita yang bisa tidur
nyenyak akhir-akhir ini. Kupikir besok malam segala-galanya
akan berubah lagi. Kita ha-rus menoleh ke belakang-dan
melihat lebih banyak ke depan daripada yang sudah kita
lakukan selama ini. Bolehkah kami masuk?" Aku mengangguk
dan membukakan pintu, dan mereka berdua masuk.
Pintu kututup kembali. Waktu Quincey melihat-sikap dan
keadaan pasien itu, serta genangan darah yang mengerikan di
lantai, ia berkata dengan berbisik,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Ya, Tuhan, apa yang telah terjadi atas dirinya? Kasihan


sekali!" Kuceritakan dengan singkat apa yang telah terjadi, dan
kutambahkan bahwa kami berharap ia akan siuman setelah
dioperasi. Operasi itu tentu akan makan waktu. Quincey
langsung pergi duduk di tempat tidur, dan Godalming duduk di
sampingnya. Kami semua memperhatikan Renfield dengan
sabar.
"Kita tunggu saja," kata Van Helsing. "Memang cukup lama
untuk menentukan bagian mana yang terbaik untuk dibor.
Dengan demikian, kita bisa membuang darah beku dengan
sempurna, karena perdarahan jelas bertambah."
Menit-menit saat kami harus menunggu terasa amat lama. Aku
merasa putus asa, dan dari wajah Van Helsing tampak bahwa ia
khawatir menghadapi apa yang terjadi. Aku ngeri
membayangkan kata-kata yang akan diucapkan Renfield. Aku
benar-
benar takut berpikir, tapi aku sudah yakin benar apa yang akan
terjadi. Aku sudah sering membaca tentang orang-orang yang
sudah tahu saat kematian-nya. Napas orang malang itu
tersengal-sengal dan tak teratur. Kelihatannya setiap saat ia
seperti akan membuka mata dan berbicara, tapi kemudian ia
mendengkur lagi berkepanjangan, lalu kembali ke dalam
keadaan tak sadar. Meskipun aku sudah biasa mendampingi
orang sakit dan sekarat, aku merasa makin lama makin tegang
menghadapi keadaan ini. Rasanya aku bisa mendengar degup
jantungku sendiri, dan darah yang mengalir di urat nadi di
pelipisku terasa seperti pukulan-pukulan palu. A-khirnya
keheningan itu jadi menyiksa. Aku memandangi teman-temanku
satu demi satu, dan dari wajah dan dahi mereka yang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

berkeringat, aku tahu bahwa mereka pun merasakan siksaan


yang sama.
Kami semua tegang, seolah di atas kepala kami sebuah lonceng
kematian akan berdentang nyaris setiap saat.
Akhirnya tiba saatnya keadaan pasien kami memburuk dengan
cepat Ia bisa meninggal setiap saat Aku menatap sang
Profesor. Ternyata ia juga sedang memandangiku. Wajahnya
kaku dan keras waktu ia berbicara,
"Kita tak boleh membuang waktu. Kata-katanya bisa
menyelamatkan nyawa banyak orang. Itulah yang kupikirkan
selama berdiri di sini. Bahkan mungkin sekarang pun ada nyawa
lain yang sedang terancam! Kita akan melubangi sebelah atas
telinganya sedikit."
Tanpa berkata apa-apa lagi, dimulainya pengeboran itu.
Beberapa saat napas Renfield masih terus mendengkur. Lalu
tiba-tiba ia menarik napas sedemikian panjang hingga dadanya
seolah-olah akan meledak. Tiba-tiba matanya terbuka, dan ia
memandang dengan tatapan liar tak berdaya. Keadaan itu
berlangsung beberapa lama. Lalu pandangannya melembut, dan
ia kelihatan terkejut bercampur senang, dan dari bibirnya
keluar desah kelegaan. Ia bergerak dengan kaku, sambil
berkata,
"Saya tidak akan bergerak, Dok. Suruh mereka menanggalkan
pakaian pasien ini. Saya bermimpi buruk sekali, saya jadi lemah
dan tak bisa bergerak. Kenapa wajah saya? Rasanya bengkak
semua dan sakitnya bukan main." Ia mencoba memalingkan
kepalanya, tapi matanya jadi berkaca-kaca kesakitan.
Kuperbaiki letak kepalanya perlahan-lahan. Lalu Van Helsing
berkata dengan tenang tapi serius,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Ceritakan mimpi Anda itu, Mr. Renfield." Mendengar suara itu,


wajah Renfield yang kesakitan menjadi cerah, dan ia berkata,
"Profesor Van Helsing? Baik sekali Anda mau kemari. Tolong
beri saya air, bibir saya kering. Nanti saya ceritakan." Ia
berhenti dan kelihatannya pingsan. Dengan berbisik kupanggil
Quincey,
"Ambil brendi di kamar kerjaku, cepat!" Ia berlari, dan kembali
dengan membawa sebuah gelas berisi brendi, dan sebuah lagi
berisi air. Kami basahi bibir yang kering itu, dan pasien itu pun
siuman. Tapi agaknya otaknya yang rusak tetap bekerja saat ia
dalam keadaan pingsan, karena waktu dia sudah sadar benar,
dia memandangiku dengan tajam dan dengan rasa bingung yang
menyiksa. Aku takkan lupa pandangannya itu. Ia berkata,
"Saya tak boleh menyiksa diri saya sendiri. Itu bukan mimpi,
melainkan suatu kenyataan." Lalu matanya berputar ke
sekeliling kamar, dan waktu melihat dua tokoh yang duduk
dengan sabar di tepi tempat tidurnya, ia berkata lagi,
"Sekiranya saya belum yakin, saya akan mengetahuinya dari
mereka." Matanya tertutup sebentar, bukan karena kesakitan
atau mengantuk, tapi terkatup dengan sendirinya, seolah-olah
ia sedang mengumpulkan seluruh kekuatannya untuk bertahan.
Waktu ia membuka mata kembali, ia berkata cepat-cepat,
dengan kekuatan yang lebih besar daripada semula,
"Cepat, Dok, cepat. Saya sudah akan mati! Saya rasa saya
hanya punya waktu lebih beberapa menit saja lagi, dan
sesudahnya saya harus kembali ke kematian-atau ke keadaan
yang lebih buruk lagi! Tolong basahi bibir saya dengan brendi
lagi. Ada sesuatu yang harus saya katakan sebelum saya mati.
Terima kasih! Kejadiannya malam itu, setelah Anda

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

meninggalkan saya, setelah saya mohon agar Anda melepaskan


saya. Waktu itu saya tak bisa berbicara, karena saya merasa
lidah saya terikat. Lama setelah Anda pergi, saya tersiksa. Lalu
tiba-tiba saya merasakan kedamaian. Otak saya menjadi sejuk
kembali, dan saya menyadari di mana saya berada. Saya dengar
anjing-anjing menyalak di belakang rumah kita, padahal di situ
tak ada anjing!"
Sementara Renfield berbicara, mata Van Helsing tak berkedip,
tapi tangannya diulurkan menggapai lenganku dan
mencengkeramnya kuat-kuat. Namun ia tak lengah. Ia
mengangguk sedikit dan berkata dengan suara rendah,
"Lanjutkan." Renfield berkata lagi,
"Dia datang ke jendela dalam kabut, sebagaimana saya sering
melihatnya sebelumnya. Tapi waktu itu dia dalam keadaan utuh,
tidak berupa hantu. Matanya kejam, seperti mata manusia yang
sedang marah. Dia tertawa dengan mulutnya yang merah,
giginya yang putih bersinar ditimpa sinar bulan. Lalu dia
menoleh ke belakang, ke sekelompok pohon, di tempat anjing-
anjing itu menyalak. Mula-mula saya tak mau mengajaknya
masuk ke rumah, meskipun saya tahu dia ingin. Dia memang
selalu ingin masuk. Lalu dia mulai menjanjikan macam-macam.
Bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perbuatannya."
"Dengan cara bagaimana?" tanya Profesor, memotong kata-
kata Renfield.
"Umpamanya dengan mengirim lalat bila matahari sedang
bersinar. Lalat-lalat besar dan gemuk, dengan sayap berbintik-
bintik seperti baja dan batu safir, dan pada malam hari dia
mengirim ngengat-ngengat besar dengan tulang silang di
punggungnya."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Van Helsing mengangguk, dan tanpa disadarinya benar berbisik,


"Ngengat Berkepala Kematian yang bernama Acherontia
Aitetropos of the Sphinges."
Pasien itu berkata lagi,
"Lalu dia mulai berbisik, 'Ada beratus-ratus, beribu-ribu,
bahkan berjuta-juta tikus, semuanya hidup, lalu ada anjing-
anjing untuk memakannya, juga kucing-kucing, semuanya hidup.
Semuanya berdarah merah. Jadi bukan hanya lalat yang men-
dengung-dengung!' Saya menertawakannya, karena saya ingin
melihat apa yang bisa dilakukannya. Lalu anjing-anjing melolong
di antara pohon-pohon gelap di belakang rumah ini. Dia
mengangkat tangannya, seolah-olah memanggil tanpa
menggunakan kata-kata. Suatu gerombolan hitam terbentang
di rumput, mendekat seperti nyala api yang menjalar. Lalu
disibakkannya kabut ke kiri dan ke kanan, dan saya lihat ada
beribu-ribu tikus yang matanya merah menyala-seperti
matanya, hanya saja lebih kecil. Dia mengangkat tangannya lagi,
dan tikus itu semua berhenti. Dan dia seperti berkata, 'Semua
benda hidup ini akan kuberikan padamu, ya, bahkan lebih
banyak dan lebih besar, selama bertahun-tahun, bila kau mau
menyerah dan memujaku!' Lalu ada awan merah seperti darah,
menyelubungi mata saya. Dan sebelum saya sadar benar apa
yang saya lakukan, saya membuka jendela dan berkata
kepadanya, 'Silakan masuk, pangeran dan majikanku!' Tikus-
tikus tadi sudah hilang semua, dan dia menyelinap masuk ke
kamar melalui jendela, meskipun hanya terbuka dua setengah
sentimeter-sama benar dengan sinar bulan yang sering masuk
melalui celah terkecil sekalipun. Lalu dia berdiri di depan saya
dengan segala kebesaran dan kecemerlangannya."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Suaranya menjadi makin lemah, dan aku membasahi bibirnya


dengan brendi lagi, lalu ia melanjutkan kisahnya. Tapi agaknya
sementara itu pikirannya bekerja terus, hingga kisahnya
melompat terlalu jauh. Aku baru saja akan mengingatkannya
kembali, tapi Van Helsing berbisik, "Biarkan dia
melanjutkannya. Jangan memotong ceritanya, ingatannya tak
bisa kembali lagi, dan mungkin tak pula bisa melanjutkan sama
sekali bila suatu saat dia kehilangan benang ingatannya."
Renfield bercerita terus,
"Sepanjang hari saya menunggunya, tapi dia tidak mengirim
apa-apa pada saya, bahkan seekor lalat hijau pun tidak. Dan
waktu bulan terbit, saya sudah marah sekali padanya. Waktu
dia menyelinap masuk lewat jendela, meskipun jendela itu
tertutup dan dia bahkan mengetuk, saya makin marah padanya.
Dia mengejek saya, tampak wajahnya yang putih menembus
kabut dengan mata merah bersinar-sinar, dan dia berbuat
seenaknya saja, seolah-olah dialah yang memiliki tempat ini dan
saya ini bukan siapa-siapa. Bau tubuhnya bahkan tidak sama lagi
waktu dia melewati saya. Saya tak bisa menyentuhnya, dan
entah mengapa, saya pikir Mrs. Harker-lah yang telah masuk
ke kamar saya."
Kedua pria yang duduk di tempat itu bangkit serentak, dan
berdiri di belakang Renfield hingga ia tak bisa melihat mereka,
tapi mereka bisa mendengarnya dengan lebih baik. Keduanya
membisu, tapi Profesor nampak terkejut sekali, tubuhnya
gemetar, sedangkan pandangannya menjadi lebih keras dan
lebih murung. Renfield tidak menyadari keadaan itu. Ia
bercerita terus,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Waktu Mrs. Harker mendatangi saya tadi sore, dia nampak


lain. Seperti teh yang diminum setelah poci tehnya dikuras."
Mendengar itu, kami semua bergerak, tapi tetap tak berkata
apa-apa. Renfield meneruskan,
"Saya tak tahu bahwa Mrs. Harker ada di sini, sampai dia
berbicara. Penampilannya lain sekali. Saya tak suka melihat
orang pucat, saya suka melihat orang dengan banyak darah.
Sedangkan Mrs. Harker seperti orang yang kehabisan darah.
Pada saat itu saya tidak menyadarinya, tapi setelah dia pergi,
saya baru terpikir, dan saya jadi marah sekali karena makhluk
itu telah mengisap darah Mrs. Harker pula." Kurasa semua
temanku gemetar seperti aku juga, tapi kami masih tetap diam.
"Jadi waktu setan itu datang malam ini, saya sudah siap
menghadapinya. Saya lihat kabut masuk perlahan-lahan, dan
saya cengkeram kabut itu kuat-kuat. Saya pernah mendengar
bahwa orang gila memiliki kekuatan yang luar biasa, dan karena
saya tahii bahwa saya gila, meskipun hanya sekali-sekali, saya
bertekad untuk menggunakan seluruh tenaga saya. Ya, dia
merasakannya, dan dia harus keluar dari kabut itu untuk
berjuang melawan saya. Saya terus bertahan dengan kuat, dan
saya pikir saya akan menang, karena saya sudah bertekad
bahwa dia tak boleh lagi mengambil darah Mrs. Harker. Tapi
kemudian saya lihat matanya. Mata itu menghunjam, serasa
membakar diri saya di dalam, dan tenaga saya pun serasa
mencair. Dia menyelinap keluar dari cengkeraman saya. Waktu
saya mencoba bertopang padanya karena merasa lemah,
diangkatnya saya dan diempaskan ke lantai. Terlihat awan
merah di depan mata saya, dan terdengar bunyi seperti
halilintar, lalu kabut itu menyelinap keluar lewat bawah pintu."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Suaranya jadi makin lemah, dan napasnya jadi lebih


mendengkur. Van Helsing segera bangkit.
"Sudah kita dengar kisah yang terburuk," katanya. "Monster
itu ada di sini, dan kita sudah tahu tujuannya. Mungkin masih
belum terlambat. Mari kita mempersenjatai diri kita seperti
malam kemarin, tapi harus cepat. Waktu kita sangat
mendesak." Tak perlu dilukiskan rasa (akut dan tekad yang ada
pada semuanya. Kami semua pergi ke kamar kami masing-masing
dengan tergesa-gesa, dan mengambil barang-barang seperti
yang kami bawa ketika kami memasuki rumah Count beberapa
waktu yang lalu. Profesor juga sudah siap dengan peralatannya.
Waktu kami menemuinya di lorong rumah, diperlihatkannya
barang-barang itu sambil berkata,
"Barang-barang ini tak pernah terpisah dariku, dan takkan
pernah, sampai urusan yang menyedihkan ini berlalu.
Waspadalah, Teman-teman. Bukan musuh biasa yang kita
hadapi ini. Ya, jangan sampai Madam Mina kita menderita!" Ia
terhenti, suaranya terputus. Aku sendiri tak tahu, entah
kemarahan entah rasa takut yang lebih menguasai hatiku saat
itu.
Kami berhenti di depan pintu kamar suami-istri Harker. Art
dan Quincey berkata,
"Haruskah kita mengganggu mereka?" "Harus!" kata Van
Helsing dengan tegas. "Kalaupun pintunya terkunci, aku akan
mendobraknya."
"Tidakkah itu akan membuat mereka ketakutan? Tak wajar
mendobrak pintu kamar seorang wanita!"
Dengan murung Van Helsing berkata, "Kau memang benar. Tapi
ini persoalan hidup dan mati. Bagi seorang dokter, semua kamar

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sama saja, dan meskipun tak sama, bagiku malam ini semuanya
sama, John, bila kuputar gagang pintu ini dan ternyata tak
bergerak, gunakan bahumu dan dorong. Kalian juga ikut. Nah,
kita lihat!"
Diputarnya gagang pintu itu, tapi pintu itu tak bergerak. Kami
menghantamkan tubuh ke pintu itu, dan pintu itu terbuka
dengan berderak, sedangkan kami hampir tersungkur ke dalam.
Profesor benar-benar jatuh. Aku cepat-cepat mendatanginya
untuk membantunya bangun. Aku ngeri waktu melihat
pemandangan di hadapan kami. Bulu roma terasa berdiri di
tengkukku, dan jantungku seperti berhenti berdetak.
Cahaya bulan sedemikian terangnya, menembus tirai tebal yang
berwarna kuning. Keadaan di dalam kamar cukup terang, hingga
kami bisa melihat semuanya.
Di tempat tidur, di samping jendela, terbaring Jonathan
Harker. Wajahnya merah dan napasnya berat, seperti dalam
keadaan terbius. Di dekatnya, di tepi tempat tidur, tampak
sosok tubuh istrinya yang berpakaian serba putih sedang
berlutut dan menghadap ke luar. Di sampingnya berdiri seorang
laki-laki bertubuh kurus dan tinggi, pakaiannya serba hitam.
Wajahnya membelakangi kami, tapi begitu melihatnya, kami
semua langsung mengenali Count-jelas sekali, sampai pada
bekas luka di dahinya. Dengan tangan kirinya ia memegang
tangan Mrs. Harker yang kedua belah lengannya terulur ke
atas hingga lurus. Tangan kanannya mencengkeram tengkuk
wanita itu, dan memaksakan wajah wanita itu menunduk sampai
ke dadanya. Pakaian tidur Mrs. Harker yang putih ber lumuran
darah, dan darah itu mengalir ke dada telanjang Count, yang
kemejanya terbuka. Keadaan mereka berdua tak ubahnya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

seperti seorang anak kecil yang memaksa seekor anak kucing


minum susu di tatakan. Waktu kami menyerbu ke dalam kamar,
Count menoleh, wajahnya memancarkan pandangan setan yang
pernah kudengar dilukiskan orang. Hidungnya bengkok dan
putih. Cuping hidungnya yang besar terbuka lebar, dan tepinya
bergetar. Sedangkan giginya yang putih dan tajam di balik
bibir tebalnya yang berteteskan darah terkatup rapat seperti
pada binatang buas. Ia tersen-
tak, hingga korbannya terlempar kembali ke tempat tidur,
seolah tercampak dari ketinggian. Lalu ia berbalik dan
melompat ke arah kami. Tapi saat itu Profesor sudah bangkit
dan mengacungkan ke arahnya amplop berisi Hosti. Count tiba-
tiba berhenti, seperti Lucy di luar tempat penyimpanan peti
mati, dan ia mundur... makin lama makin jauh, sedangkan kami
maju terus sambil mengangkat salib-salib kami. Tiba-tiba sinar
bulan me-
mudar, tertutup sekelompok besar awan gelap. Quincey
menyalakan korek api gasnya, dan kami tak melihat apa-apa lagi
kecuali uap tipis. Tampak uap itu berjalan ke bawah pintu yang
telah tertutup kembali. Van Helsing, Arthur, dan aku
mendekati Mrs. Harker yang pada saat itu tampak menahan
napasnya. Lalu ia menjerit nyaring sekali, hingga memekakkan
telinga. Jeritan itu merupakan jeritan putus asa, hingga
rasanya sampai
mati pun jeritan itu akan terus mengiang di telingaku.
Beberapa saat lamanya ia tetap terbaring dalam keadaan tak
berdaya dan kacau. Wajahnya mengerikan, dan pucatnya makin
jelas karena adanya darah yang berlumuran di bibir, pipi, dan
dagunya. Dari lehernya mengalir pula darah, dan matanya liar

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

karena ketakutan. Ditutupinya wajahnya dengan tangan lemah


dan tampak remuk, yang karena pucatnya masih menampakkan
bekas cengkeraman kuat Count Bekas itu berwarna merah. Dan
dari balik tangan itu terdengar ratapan rendah yang menyusul
jeritan nyaring tadi, menyatakan kesedihan yang luar biasa.
Van Helsing melangkah mendekatinya, dan dengan halus me-
nyelimuti tubuhnya, sedangkan Arthur, sesudah melihat wajah
Mrs. Harker sebentar dengan rasa putus asa, berlari keluar
dari kamar. Van Helsing berbisik kepadaku,
"Jonathan sedang dalam keadaan terbius akibat pengaruh
vampir itu. Untuk sementara kita belum bisa berbuat apa-apa
terhadap Madam Mina yang malang ini, sampai dia menjadi
tenang sendiri. Aku harus membangunkan Jonathan!"
Dicelupkan-nya ujung sehelai handuk ke air dingin, dan di kibas
kibaskannya ke wajah Jonathan. Sementara itu Mrs. Harker
terisak-isak terus sambil menutupi wajahnya dengan tangan.
Serasa tertusuk hati mendengarnya. Kuangkat tirai, dan aku
melihat ke luar jendela. Bulan bersinar terang lagi. Tampak
olehku Quincey Morris berlari ke seberang jalan berumput dan
bersembunyi di bayangan pohon yew besar. Aku tak mengerti
mengapa ia berbuat begitu, tapi pada saat itu kudengar Harker
berseru satu kali, saat ia mulai sadar. Ia menoleh ke tempat
tidur. Wajahnya membayangkan kebingungan yang amat sangat
Beberapa saat lamanya ia nampak terheran-heran, lalu
kesadarannya kembali dengan mendadak, dan ia bangun dengan
mendadak pula. Istrinya tersadar oleh gerakan mendadak itu,
dan berpaling padanya sambil merentangkan lengannya, seolah-
olah akan merangkulnya. Tapi cepat ia menarik lengannya
kembali, lalu sambil bertelekan pada sikunya, ditutupinya lagi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

wajahnya dengan tangan. Tubuhnya menggigil, sampai tempat


tidur-nya terguncang-guncang.
"Demi Tuhan, apa artinya semua ini?" seru Harker. "Dr.
Seward, Profesor Van Helsing, ada apa? Apa yang terjadi?
Mina, Sayang, ada apa? Mengapa ada darah itu? Ya, Tuhanku!
Sampai sejauh inikah?" Lalu ia bangkit dan berlutut, kemudian
mengatupkan kedua telapak tangannya erat-erat. "Tuhan yang
Mahabaik! Tolong istriku! Oh, selamatkan dia!" Dengan gerak
cepat ia melompat, lalu mulai berpakaian. Kelaki-lakiannya
langsung tergugah karena menyadari perlunya tindakan
secepatnya. "Apa yang telah terjadi? Ceritakanlah semua!"
serunya sambil terus berpakaian. "Profesor Van Helsing, saya
tahu Anda menyayangi Mina. Aduh, berbuatlah sesuatu untuk
menyelamatkannya. Pasti belum terlambat. Tolonglah dia,
sementara saya mencari monster itu!" Istrinya yang sedang
dalam keadaan ngeri, takut, dan se-dih, melihat bahaya besar
yang mengancam suaminya. Seketika itu juga ia lupa akan
kesusahannya sendiri. Dicengkeramnya suaminya sambil
berseru, "Jangan! Jangan! Jonathan, kau tak boleh pergi.
Sudah cukup aku menderita malam ini. Demi Tuhan, aku tak
tahu bahwa kau pun diancamnya.
Kau harus tinggal denganku, tinggal bersama teman-temanmu
ini. Mereka akan menjaga kita!" Saat ia berbicara, air mukanya
tampak kebingungan, ditariknya lengan suaminya sampai
terduduk di tempat tidur, dan ia berpegang kuat-kuat padanya.
Aku dan Van Helsing mencoba menenangkan mereka. Profesor
mengangkat salib emasnya yang kecil, lalu berkata,
"Jangan takut, anak manis. Kami ada di sini, dan selama benda
ini ada di dekat kita, tak ada kejahatan yang bisa mendekat.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Malam ini kalian aman, tapi kita harus tenang dan berunding."
Mrs. Harker tampak bergidik dan tak berkata apa-apa. Ia
hanya menyandarkan kepala ke dada suaminya. Saat ia
mengangkat kepala lagi, pakaian tidur suaminya yang putih
berbekas darah di bagian yang tersentuh bibirnya, serta dari
darah yang me-netes dari luka kecil di lehernya. Begitu Mrs.
Harker melihat darah itu, ia mundur, lalu menangis lagi, dan di
tengah-tengah isak tangisnya ia berbisik,
"Aku kotor, tak suci lagi! Aku tak boleh menyentuh atau
menciummu. Aduh, mengapa justru aku yang sekarang harus
menjadi musuh terjahat-mu, dan yang paling harus kautakuti!"
Suaminya menyahut dengan tegas,
"Omong kosong, Mina. Memalukan sekali mendengar kata-
katamu itu. Aku tak mau mendengar kata-kata seperti itu lagi,
dan kau tak boleh mengucapkannya lagi. Tuhan akan
menyaksikan dan menghukumku dengan penderitaan yang amat
berat, bila ada perbuatan atau keinginanku yang akan
memisahkan kita!" Direntangkannya lengannya, lalu
dirangkulnya istrinya ke dadanya. Beberapa saat lamanya
wanita itu tersandar saja sambil menangis. Dari atas kepala
istrinya, Harker memandangi kami dengan mata lembap dan
berkaca-kaca, cuping hidungnya bergetar, mulutnya tertutup
rapat. Beberapa lama kemudian tangis istrinya berkurang, lalu
Harker berkata padaku dengan ketenangan yang dipaksakan,
hingga aku yakin bahwa hal itu amat sangat menyusahkannya,
"Sekarang, Dr. Seward, tolong ceritakan semuanya. Saya sudah
tahu fakta-faktanya, tapi tolong ceritakan kejadiannya."
Kuceritakan dengan sebenarnya apa yang telah terjadi, dan ia
mendengarkan dengan ketenangan yang dibuat-buat, tapi cu-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ping hidungnya kembang kempis dan matanya berapi-api saat


kuceritakan bagaimana tangan kejam Count mencengkeram
istrinya dengan posisi mengerikan dan pasti menyakitkan itu,
sementara mulutnya dipaksakan ke luka yang sudah terbuka di
dadanya. Aku terkesan melihat sikap Jonathan. Walaupun
wajahnya keras dan putih karena menahan amarah di atas
kepala istrinya yang tertunduk, namun tangannya membelai-
belai rambut ang kusut itu dengan halus dan penuh kasih
sayang. Begitu aku selesai bercerita, Quincey dan Godalming
mengetuk pintu. Setelah kami persilakan, mereka masuk.
Van Helsing melihat padaku dengan pandangan bertanya. Aku
mengerti bahwa pandangannya itu berarti apakah kami harus
memanfaatkan kedatangan mereka, kalau mungkin untuk
mengalihkan pikiran suami-istri yang sedang dirundung malang
itu. Setelah aku mengangguk, ia bertanya pada mereka apa
yang telah mereka lihat atau dengar. Lord Godalming
menjawab,
"Saya tak bisa menemukannya di lorong rumah atau di kamar
mana pun juga. Kami juga meme-riksa kamar kerja, tapi
meskipun dia masuk ke situ tadi, dia sudah tak ada lagi. Tapi
dia..." Tiba-tiba ia berhenti kala melihat sosok malang yang
lunglai di atas tempat tidur, tapi Van Helsing berkata dengan
bersungguh-sungguh,
"Lanjutkan, Arthur. Kita tak boleh menyembunyikan apa pun
juga. Harapan kita sekarang adalah mengetahui semuanya.
Ceritakanlah dengan bebas." Jadi Arthur bercerita terus,
"Ya, dia tadi masuk ke situ, dan meskipun hanya beberapa detik
di dalam, dia telah menga-caubalaukan segala-galanya di
tempat itu. Semua naskah sudah dibakar, dan api menyala

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tinggi. Tabung-tabung rekamanmu pun sudah dilemparkannya ke


api, dan laknya membuat api lebih besar lagi."
Di situ aku menyela, "Puji Tuhan, aku menyimpan salinannya di
peti besi."
Wajah Arthur berseri sebentar, tapi menjadi sedih lagi waktu
melanjutkan ceritanya, "Lalu saya berlari turun, tapi sama
sekali tak melihatnya lagi. Saya melongok ke kamar Renfield. Di
sana tak ada jejaknya, tapi..." Lagi-lagi ia berhenti.
"Lanjutkan!" kata Harker dengan suara serak. Arthur
menunduk, sambil membasahi bibirnya dengan lidah, dia
berkata lagi,
"Tapi laki-laki malang itu sudah meninggal."
Mrs. Harker mengangkat kepalanya, pandangannya lain dari
biasanya, lalu ia berkata dengan khidmat,
"Kehendak Tuhan-lah yang terjadi!"
Entah mengapa, aku merasa Arthur masih menyembunyikan
sesuatu, tapi karena kulihat bahwa itu sengaja dilakukannya,
aku tak berkata apa-apa. Van Helsing menoleh pada Morris dan
bertanya,
"Dan kau, Quincey, adakah yang akan kau-ceritakan?"
"Sedikit," sahutnya. "Tadi, itu mungkin berarti, tapi saat ini
saya rasa tidak lagi. Saya pikir, kalau bisa, sebaiknya saya tahu
ke mana Count pergi setelah meninggalkan rumah ini. Saya
tidak melihatnya, tapi saya melihat seekor kelelawar besar
terbang keluar dari jendela kamar Renfield, dan terbang
mengepak-ngepak ke arah barat. Saya sangka dia akan kembali
ke Carfax dalam bentuk tertentu, tapi rupanya dia mencari
tempat persembunyian lain. Dia tidak akan kembali lagi malam

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ini, karena langit di sebelah timur sudah memerah, dan fajar


sudah akan menyingsing. Kita harus be kerja besok!"
Kata-katanya yang terakhir itu diucapkannya dengan gigi
terkatup. Selama beberapa menit keadaan sepi, hingga rasanya
kami bisa mendengar bunyi denyut jantung masing-masing. Lalu,
sambil meletakkan tangannya ke atas kepala Mrs. Harker
dengan lemah lembut, Van Helsing berkata,
"Nah, sekarang, Madam Mina, tolong ceritakan setepat-
tepatnya apa yang telah terjadi. Demi Tuhan, saya tak ingin
Anda tersiksa, tapi kami perlu tahu semuanya. Karena
sekaranglah saatnya semua pekerjaan dilaksanakan dengan
cepat dan tepat, dan dengan sangat bersungguh-sungguh.
Waktu sudah mendesak. Kita harus mengakhiri segala-galanya,
dan inilah saatnya."
Wanita manis yang malang itu menggigil, tampak urat sarafnya
tegang waktu ia merangkul suaminya lebih erat, dan
menyusupkan kepalanya lebih rapat ke dada suaminya itu. Lalu
diangkatnya kepalanya dengan gagah, dan diulurkannya sebelah
tangannya pada Van Helsing, yang langsung menggenggamnya.
Setelah membungkuk serta mengecup tangan itu dengan
lembut, Van Helsing terus menggenggamnya erat-erat. Tangan
satunya digenggam oleh suaminya, yang merangkulkan sebelah
lengannya ke tubuhnya untuk melindunginya. Setelah berdiam
diri sebentar, kelihatannya seperti sedang menyusun
pikirannya, Mrs. Harker berkata lagi,
"Saya minum obat tidur yang Anda berikan pada saya. Tapi
lama obat itu baru bekerja. Rasanya saya jadi makin mudah
terbangun, dan otak saya dipenuhi oleh banyak pikiran

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mengerikan- semuanya berhubungan dengan kematian, vampir,


darah, serta rasa sakit dan kesulitan."
Tanpa sadar Jonathan mengerang. Mrs. Harker menoleh
padanya dan berkata dengan penuh kasih sayang, "Jangan sakit
hati, Sayang. Kau harus berani dan kuat, dan membantuku
melewati tugas mengerikan ini. Kalau saja kau tahu betapa
beratnya bagiku menceritakan semua hal menakutkan ini pada
kalian, kau akan mengerti bahwa aku sangat memerlukan
bantuan kalian. Nah, saya menyadari bahwa hanya dengan
kemauan saya sendirilah obat itu bisa bekerja dan bermanfaat.
Jadi saya bertekad untuk tidur. Benar juga, saya pasti
langsung tertidur, karena saya lalu tak ingat apa-apa lagi.
Jonathan masuk pun saya tak sadar. Tahu-tahu dia sudah
terbaring di sebelah saya. Di kamar ada kabut putih tipis yang
sudah pernah saya lihat. Saya pernah menuliskan hal itu dalam
buku catatan saya. Saya merasakan suatu ketakutan samar
yang pernah saya alami, dan suatu k sadaran yang samar pula
akan adanya sesuatu. Saya berpaling akan membangunkan
Jonathan, tapi saya lihat dia tidur nyenyak sekali, seolah-olah
dialah yang telah minum obat tidur, bukan saya. Saya coba juga
membangunkannya, tapi tak berhasil. Saya makin ketakutan
dan melihat ke sekeliling saya. Lalu jantung saya rasanya
terhenti. Di sisi tempat tidur berdiri seorang laki-laki kurus
tinggi, berpakaian hitam seluruhnya, seolah-olah keluar dari
kabut itu-atau lebih tepat lagi, seolah-olah kabut itu sendirilah
yang telah berubah menjadi sosoknya, karena kabut itu lalu
hilang sama sekali. Saya segera mengenalinya dari lukisan-
lukisan yang telah diberikan oleh yang lain. Wajahnya seperti
terbuat dari lilin, dan hidungnya yang tinggi dan bengkok

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ditimpa seberkas cahaya putih, bibirnya merah, terbuka hingga


kelihatan gigi-gigi putihnya yang tajam, dan mata merahnya
rasanya sudah pernah saya lihat di jendela Gereja St. Mary di
Whitby dulu, saat matahari terbenam. Saya kenali pula bekas
luka merah di dahinya, bekas dipukul Jonathan. Beberapa saat
lamanya jantung saya serasa terhenti. Ingin saya berteriak,
tapi tak mampu. Lalu dia berbicara dengan bisikan keras dan
mengentak-entak, sambil menghampiri Jonathan, 'Diam! Kalau
kau bersuara, dia akan kuambil, dan kupecahkan kepalanya di
depan matamu sendiri.' Saya ketakutan dan terlalu bingung,
hingga tak bisa berbuat atau berkata apa-apa. Dengan senyum
mengejek dicengkeramnya bahu saya dengan sebelah
tangannya, dan dengan tangan yang sebelah lagi dibukanya
kancing leher baju saya, sambil terus memegangi saya erat-
erat. Lalu katanya, 'Pertama-tama sedikit penyegaran sebagai
imbalan atas usahaku. Sebaiknya kau diam. Ini bukan yang
pertama kali pembuluh darahmu memuaskan hausku.' Saya
kebingungan, dan anehnya tak ada keinginan untuk menghalangi
perbuatannya. Saya rasa itu merupakan sebagian dari
kutukannya, bila tangannya sudah menyentuh korbannya. Lalu,
oh, Tuhanku, Tuhanku, kasihanilah aku! Lalu bibirnya yang
berbau busuk itu ditempelkannya ke leher saya!"
Jonathan mengerang lagi. Mrs. Harker menggenggam tangan
suaminya erat-erat dan memandanginya dengan iba, seolah-olah
suaminyalah yang disakiti. Lalu ia berkata lagi,
"Saya merasa kekuatan saya makin hilang, dan saya hanya
setengah sadar. Saya tak tahu berapa lama hal mengerikan itu
berlangsung. Tapi rasanya lama sekali dia baru mengangkat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mulutnya yang busuk, mengerikan, dan mengejek. Saya lihat


darah segar berleleran dari mulutnya!"
Agaknya ingatannya akan hal itu telah membuatnya lemah
sekali, hingga sekiranya tak ada lengan suaminya yang
menopangnya, ia pasti sudah roboh dengan lunglai. Tapi berkat
tekadnya yang kuat, ia memperoleh kembali tenaganya, dan
bercerita terus,
"Lalu dia berkata lagi dengan mengejek, 'Rupanya, seperti yang
lain-lain itu, kau sedang memutar otak untuk melawanku, ya?
Kaubantu para lelaki itu untuk mengejarku dan menggagalkan
semua rencanaku! Sekarang kau tahu, dan mereka pun sudah
mulai tahu, dan tak lama lagi akan tahu sepenuhnya, apa
akibatnya menghalangi langkahku. Sebaiknya mereka simpan
energi mereka untuk hal-hal yang lebih berhubungan dengan
kepentingan mereka sendiri. Bila mereka mau melawan aku-
melawan aku, yang menguasai bangsa-bangsa dan bersekongkol
dengan mereka, serta berjuang untuk mereka selama beratus-
ratus tahun sebelum mereka dilahirkan-aku akan berjuang pula
melawan mereka. Sedang kau, yang paling mereka sayangi,
sekarang adalah milikku, dagingmu adalah dagingku, darahmu
adalah darahku, kita
sudah sedarah, dan kau merupakan sumber anggurku yang
melimpah, dan kelak akan menjadi mitraku dan pembantuku.
Kelak kaulah yang akan menjadi sasaran pembalasan dendam,
tak ada lagi yang mau membantumu. Tapi sementara ini kau
harus dihukum atas perbuatanmu. Kau telah membantu orang-
orang merintangiku. Sekarang kau harus datang setiap kali
kupanggil. Bila aku berkata, "Datang!" padamu, akan
kauseberangi daratan maupun lautan untuk memenuhi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

panggilanku. Dan untuk itu, lakukan ini!' Lalu dibukanya


kemejanya, dan dengan kukunya yang panjang dan tajam
dilukai-nya pembuluh darah di dadanya. Waktu darah mulai
memancar, dipegangnya kedua belah tangan saya erat-erat, lalu
dengan tangan yang sebelah lagi dicengkeramnya mulut saya ke
luka itu. Mungkin saya tercekik, atau tertelan sedikit.... Oh,
Tuhanku! Tuhanku! Apa salah saya? Apa salah saya, sampai
harus bernasib begini? Padahal saya selalu berupaya menempuh
jalan yang benar. Tuhan, kasihanilah aku! Lihatlah jiwa malang
yang berada dalam keadaan yang lebih mengerikan daripada
yang paling mengerikan ini, dan kasihanilah orang-orang yang
menyayangiku!" Lalu Mrs. Harker menggosok-gosok bibirnya,
seolah untuk membersihkannya.
Sementara ia menceritakan kisahnya yang mengerikan itu,
langit di sebelah timur dengan cepat menjadi terang, dan
segala-galanya makin lama makin jelas. Harker diam tak
bergerak, tapi saat kisah ngeri itu berlangsung, wajahnya
menjadi kelabu dan makin lama makin gelap, hingga waktu
berkas sinar matahari pertama yang berwarna merah muncul di
ufuk timur, mukanya jadi nampak merah kehitaman, dihiasi
rambut yang sudah memutih.
Kami atur supaya seorang di antara kami selalu tinggal di dekat
pasangan yang malang itu, sampai kami bisa mengadakan
pertemuan dan mengatur tindakan.
Aku yakin akan satu hal. Hari ini matahari sudah terbit, dan
sepanjang hari takkan ada rumah yang ditimpa malapetaka.

Bab 22

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER

3 Oktober.-Aku harus mengerjakan sesuatu, kalau tidak aku


bisa gila. Maka kutulis catatan harian ini. Sekarang jam enam,
dan kami akan bertemu di ruang kerja setengah jam lagi, untuk
makan, karena Profesor Van Helsing dan Dr. Seward
sependapat bahwa bila tidak makan apa-apa, kami tak bisa
bekerja dengan baik. Padahal hari ini kami harus bekerja
keras. Pada setiap kesempatan aku harus menulis terus, karena
aku tak berani berhenti dan berpikir. Semuanya, besar atau
kecil, harus kucatat Mungkin kelak hal-hal kecillah yang justru
memberi petunjuk paling banyak. Dasar-dasar, baik besar
maupun kecil, takkan membawa kami pada keadaan yang lebih
buruk daripada hari ini. Tapi kami harus percaya dan berharap.
Tadi, dengan air mata membasahi pipinya, Mina berkata bahwa
dalam kesulitan dan cobaanlah iman kami teruji, bahwa kami
harus percaya terus, dan bahwa Tuhan akan membantu kami
sampai akhir. Oh, Tuhan! Akhir dari apa? Bekerja! Bekerja
terus!
Setelah Profesor Van Helsing dan Dr. Seward kembali dari
melihat Renfield yang malang, kami mulai merundingkan dengan
serius apa yang harus dilakukan. Mula-mula Dr. Seward
menceritakan bahwa waktu dia dan Profesor Van Helsing turun
ke kamarnya di bawah, mereka menemukan Renfield terbaring
di lantai, terkapar. Wajahnya babak belur dan remuk, dan
tulang lehernya patah.
Dr. Seward bertanya pada petugas yang berjaga di lorong
rumah, apakah ia mendengar sesuatu. Katanya ia sedang duduk-
ia mengaku terlena sebentar-sewaktu didengarnya suara-suara

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

nyaring di kamar, dan Renfield berulang kali berseru, "Tuhan!


Tuhan! Tuhan!" Setelah itu terdengar sesuatu terjatuh, dan
waktu ia masuk, ditemukannya Renfield terkapar di lantai
dengan wajah tertelungkup, persis seperti yang dilihat oleh
kedua dokter itu. Van Helsing bertanya apakah ia mendengar
suara-suara atau suatu suara. Katanya ia tak yakin.
Dikatakannya bahwa mula-mula ia merasa mendengar suara dua
orang. Tapi karena tak ada orang lain lagi di kamar itu, maka
pasti hanya Renfield seorang. Tapi ia berani bersumpah bila
diperlukan, bahwa perkataan "Tuhan!" itu diucapkan oleh pasien
itu sendiri. Waktu aku berduaan saja dengan Dr. Seward, ia
berkata bahwa ia tak mau menanyakan hal itu lebih jauh lagi.
Ia tak ingin diadakan pemeriksaan kematian, dan takkan ada
gunanya mengemukakan keadaan sebenarnya, karena takkan
ada yang percaya. Ia bahkan berencana akan mengeluarkan
surat keterangan kematian secepatnya, berdasarkan
pembuktian dari petugas bahwa kematian itu disebabkan
karena Renfield jatuh dari tempat tidur. Bila pemeriksa
kematian menghendaki, akan diadakan pemeriksaan mayat
secara resmi, yang diusahakan supaya berakhir dengan alasan
sama.
Waktu pembicaraan sampai pada soal langkah-langkah apa yang
akan diambil, hal pertama yang kami putuskan adalah bahwa
Mina harus diikutsertakan dalam segala hal, dan tak ada satu
pun- betapapun menyakitkannya persoalan itu-yang boleh
dirahasiakan dari dia. Mina sendiri mengakui kebaikan cara itu.
Kasihan sekali melihatnya begitu berani, padahal keadaannya
begitu menyedihkan, dan ia sedang sangat putus asa. "Tak
boleh ada lagi yang disembunyikan," katanya. "Sudah terlalu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

banyak penderitaan kita. Apalagi, tak ada lagi di dunia ini yang
bisa menyiksa saya lebih hebat daripada derita yang telah saya
tanggung sekarang! Apa pun yang akan terjadi, haruslah yang
memberi harapan baru atau semangat baru bagi saya!" Van
Helsing memandangi Mina selama wanita itu berbicara, dan
tiba-tiba ia berkata dengan suara halus,
"Tapi, Madam Mina, apakah Anda tidak takut? Bukan demi diri
Anda sendiri, tapi bagi orang orang lain, setelah apa yang
terjadi itu." Wajah Mina menjadi keras, tapi matanya bersinar,
memancarkan kerelaan seorang martir waktu ia menjawab,
"Ah, tidak! Tekad saya sudah bulat!"
"Untuk apa?" tanya Van Helsing dengan halus, sedangkan kami
semua diam, karena masing-masing sudah punya bayangan
samar mengenai maksudnya. Jawaban yang diberikan Mina
sederhana sekali, seolah-olah ia hanya mengemukakan suatu
fakta.
"Karena bila saya temukan pada diri saya tanda-tanda bahwa
saya akan mencelakakan orang-orang lain yang saya cintai, saya
akan mati-dan saya akan memperhatikan hal itu dengan ketat
sekali." "Itu tidak berarti Anda akan bunuh diri, bukan?" tanya
Van Helsing dengan suara serak.
"Bisa saja, bila tak ada di antara teman-teman yang saya
sayangi ini mau melakukan hal yang merupakan suatu keharusan
itu untuk saya!" Ia menoleh pada Profesor dengan pandangan
penuh arti sewaktu berbicara. Ketika itu Profesor sedang
duduk, kini ia bangkit dan mendekati Mina, lalu meletakkan
tangannya di atas kepala wanita itu, sambil berkata dengan
serius,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Anakku, pasti ada yang mau membantu bila itu demi kebaikan.
Aku sendiri berani mempertanggungjawabkannya pada Tuhan,
dan aku berani melakukannya, saat ini sekalipun. Ya, demi
keselamatan! Tapi, anakku..." Ia tersedak, dan di teng
gorokannya terdengar suatu suara isak. Ditelannya ludah kuat-
kuat, dan ia berkata lagi,
"Di sini ada beberapa orang yang akan menghalang-halangi
kematian Anda. Anda tak boleh mati. Anda tak boleh mati oleh
tangan mana pun juga, lebih-lebih oleh tangan Anda sendiri.
Anda tak boleh mati sebelum makhluk yang telah menodai
hidup Anda yang manis itu benar-benar mati. Karena bila dia
masih berada bersama 'Yang Tak Mati', kematian Anda sama
saja dengan ke-matiannya. Tidak, Anda harus hidup! Anda
harus berjuang untuk hidup, meskipun kematian akan
merupakan kesenangan tak terperikan Anda harus melawan
kematian itu sendiri, baik buat dia yang datang dalam sakit
maupun dalam senang, baik siang maupun malam, dalam keadaan
damai maupun dalam bahaya! Selama jiwa Anda masih hidup,
Anda harus tetap hidup. Jangan berpikir tentang kematian,
sampai kejahatan dahsyat ini berlalu."
Kekasihku yang malang itu jadi sepucat orang mati, gemetar
dan menggigil, seperti pasir hangat yang bergetar yang pernah
kulihat saat air pasang naik. Kami semua diam, tak bisa berbuat
apa-apa. Akhirnya Mina tenang juga. Ia berpaling pada Van
Helsing, dan berkata dengan manis sambil mengulurkan
tangannya. Aduh, betapa sedih aku melihatnya.
"Saya berjanji pada Anda, sahabat saya yang baik, bahwa bila
Tuhan menginginkan saya hidup, saya akan berusaha untuk

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bertahan, sampai tiba saatnya keadaan mengerikan ini berlalu


dari diri. saya."
Ia begitu baik dan berani, hingga kami merasa lebih kuat untuk
bekerja dan bertahan demi dia. Kami lalu mulai merundingkan
apa yang akan kami lakukan. Kusuruh ia menyimpan semua surat
di dalam peti besi, juga semua kertas atau catatan dan kaset-
kaset yang mungkin kami perlukan kelak. Ia juga harus
mencatat semua kejadian seperti yang pernah dilakukannya. Ia
gembira karena ada yang harus dikerjakannya-meskipun kata
"gembira" rasanya tak sesuai dipakai sehubungan dengan
suasana yang begitu mengerikan.
Seperti biasanya, Van Helsing sudah memikirkannya sebelum
yang lain-lain, dan ia sudah siap dengan pengaturan pekerjaan
secara tepat.
"Barangkali memang baik," katanya, "bahwa pada pertemuan
kita dulu, setelah kita mengunjungi tempat Count kita
memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa terhadap peti-peti
yang terdapat di sana. Sekiranya itu kita lakukan, Count pasti
sudah menduga niat kita, dan dia pasti mengambil langkah-
langkah pendahuluan untuk merintangi usaha itu. Tapi sekarang
dia tak tahu niat kita. Ya, mungkin sekali dia tak tahu bahwa
kita memiliki kemampuan untuk mensterilkan tempat-tempat
persembunyiannya, supaya dia tak bisa menggunakannya
seperti biasanya. Kita sekarang sudah maju sekali dalam
pengetahuan kita mengenai peti-peti, sehingga bila kita
memeriksa rumah di Piccadilly itu, mungkin kita dapat
menemukan peti terakhir. Jadi hari ini kita bebas untuk
bekerja, dan harapan kita tergantung pada hasilnya kelak.
Matahari yang terbit dari kesedihan kita pagi ini, melindungi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kita dalam peredarannya. Sampai matahari tenggelam nanti


sore, monster itu harus tetap dalam wujudnya sekarang. Dia
berada di tempat terbatas di persembunyiannya. Dia tak bisa
berubah menjadi uap atau menghilang lewat celah-celah atau
sela-sela. Bila akan melalui pintu, dia harus membukanya
seperti orang hidup biasa. Jadi pekerjaan kita hari ini adalah
memburu semua tempat persembunyiannya dan
mensterilkannya. Jadi, kalaupun kita belum bisa menangkap dan
memusnahkannya, kita akan mengusirnya, mendesaknya ke
suatu tempat, di mana kita pasti bisa menangkap dan
memusnahkannya." Saat itu aku tersentak, karena aku tak
tahan mengingat saat-saat yang begitu berharga bagi hidup
dan kebahagiaan Mina terbuang sia-sia begitu saja, karena
kami tidak berbuat apa-apa, hanya berbicara terus. Tapi Van
Helsing mengangkat tangannya, memberi peringatan.
"Tenang, Saudara Jonathan," katanya, "dalam soal ini kita
harus memberlakukan peribahasa Jalan untuk pulang adalah
jalan terpanjang. Kita akan bertindak secepatnya, bila saatnya
tiba. Tapi ingat, besar kemungkinan kunci keadaan ini adalah
rumah di Piccadilly itu. Mungkin Count telah membeli banyak
rumah, dan pasti ada surat-surat jual beli, kunci-kunci, dan
benda-benda lainnya. Mungkin ada kertas-kertas bekasnya
menulis, atau buku cek. Banyak barang yang dimilikinya di su-
atu tempat Bila di tempat yang begitu luas dan ramai lalu
lintasnya tak ada yang kelihatan, mengapa tidak kita cari saja
di tempat ini, yang begitu terbatas dan tenang, di mana dia
bisa datang dan pergi lewat pintu depan maupun pintu belakang
setiap saat Kita pergi ke rumah itu, menggeledahnya, dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

setelah tahu apa isinya, baru kita kepung tempat itu dan kita
serang buronan kita."
"Kalau begitu, mari kita pergi sekarang," seruku. "Kita sudah
terlalu banyak membuang waktu!" Profesor belum juga
bergerak, dan hanya berkata, "Lalu dengan cara bagaimana kita
masuk ke rumah di Piccadilly itu?"
"Dengan cara apa saja," pekikku.
"Kalau perlu, kita masuk dengan paksa."
"Bagaimana dengan polisi kalian di sini? Apa kata mereka'
nanti, dan apa yang akan mereka lakukan?"
Aku tertegun. Sebenarnya aku tahu bahwa kalaupun ia menunda
suatu tindakan, itu pasti karena ia punya alasan tertentu. Jadi
aku berkata dengan tenang sekali,
"Tapi jangan menunggu lebih lama daripada yang diperlukan.
Anda tentu maklum bagaimana tersiksanya saya."
"Ah, anakku, tentu aku tahu. Dan sama sekali tak ada
keinginanku untuk menambah siksaan atas dirimu. Tapi
ingatlah, apa yang bisa kita lakukan sebelum dunia bangun dan
bergerak? Setelah itulah saat kita baru tiba. Aku sudah
banyak berpikir, dan kurasa cara paling sederhanalah yang
terbaik. Sekarang kita ingin masuk ke rumah itu, tapi kita tak
punya kuncinya. Begitu, kan?" Aku mengangguk.
"Nah, andaikan kau pemilik rumah itu, dan tak bisa masuk, tapi
kau tak punya keinginan untuk masuk dengan paksa, apa yang
akan kaulakukan?"
"Saya akan memanggil seorang pembuat kunci yang terdaftar,
dan menyuruhnya mencarikan saya kunci palsu untuk itu."
"Dan polisi kalian pasti akan campur tangan, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Tidak! Tidak, kalau mereka tahu bahwa Orang itu bekerja


dengan sah."
"Jadi," dipandanginya aku dengan tajam, "jadi yang ragu-ragu
adalah si pemesan sendiri, dan keraguan polisi kalian mengenai
apakah si pemesan itu punya niat baik atau tidak. Polisi Anda
pasti pekerja-pekerja yang tekun dan pandai-oh, pandai sekali!-
membaca hati manusia, dan mereka mau bersusah payah dalam
hal itu. Tidak, tidak, sahabatku Jonathan, ambillah kunci dari
seratus buah rumah kosong di London ini, atau dari kota mana
pun di dunia ini, dan bila kau melakukannya karena hal semacam
itu biasa dilakukan, tak ada seorang pun yang akan mencam-
purimu. Aku pernah membaca tentang seorang pria yang
memiliki sebuah rumah bagus di London. Pada suatu kali dia
pergi berlibur musim panas ke Swiss selama beberapa bulan.
Rumahnya dikuncinya. Lalu pencuri datang, membongkar
jendela di belakang, dan masuk. Kemudian diangkatnya tirai-
tirai di bagian depan rumah, dan keluar dengan tenang lewat
pintu depan, di hadapan mata polisi. Lalu rumah itu dilelangnya.
Dipasangnya iklan mengenai penjualan rumah itu, dan
ditaruhnya papan pemberitahuan besar di rumah itu. Ketika
tiba harinya, dijualnya semua barang milik orang yang pergi
berlibur itu, melalui seorang juru lelang terkemuka. Lalu
didatanginya seorang pengusaha pembuat rumah. Dijualnya
rumah itu padanya, dengan perjanjian bahwa dia harus
membongkar rumah itu dan membawa pergi semua bekasnya
dalam jangka waktu tertentu. Polisi dan para pejabat kalian
membantunya dalam batas bidang mereka masing-masing. Lalu
waktu pemilik rumah itu kembali dari liburannya di Swiss,
mereka hanya menemukan sebuah lubang kosong di bekas

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

rumahnya. Semua itu dilakukan menurut peraturan, dan kita


juga akan menuruti peraturan dalam mengerjakan pekerjaan
kita. Kita tak boleh pergi terlalu awal, supaya polisi yang belum
berpraduga tidak menganggapnya aneh. Kita akan pergi setelah
jam sepuluh, di saat lalu lintas sudah, ramai, dan kita harus
berbuat seolah-olah kita adalah para pemilik sah rumah itu."
Kupikir gagasan itu baik sekali, dan rasa putus asa di wajah
Mina pun sudah hilang. Ia hanya merenung saja. Petunjuk yang
baik memang memberikan harapan. Van Helsing berkata lagi,
Bila di dalam rumah itu kita temukan lebih banyak petunjuk,
beberapa orang di antara kita harus tinggal di situ, sedangkan
yang lain mencari tempat-tempat yang ada peti-peti tanah
lainnya-di Bermondsey dan di Mile End umpamanya."
"Saya bisa bertugas di tempat-tempat itu," kata Lord
Godalming sambil bangkit "Akan saya kirim telegram pada anak
buah saya, untuk menyiapkan beberapa kereta kuda supaya
bisa digunakan sewaktu-waktu."
"Dengar, sahabatku," kata Morris, "memang suatu gagasan
yang baik sekali untuk menyiapkan segala-galanya, jika
sewaktu-waktu kita perlu pergi naik kereta kuda. Tapi apa
kaupikir kereta-keretamu yang laju, dengan hiasan-hiasannya
yang mencolok itu, tidak akan terlalu menarik perhatian di
jalan simpang di Walworth atau Mile End, sehingga tujuan kita
tak tercapai? Kupikir sebaiknya kita naik kereta sewaan saja
kalau akan pergi ke selatan atau ke timur. Itu pun kita harus
turun di suatu tempat, jauh dari tempat yang kita tuju."
"Saudara Quincey benar!" kata Profesor. "Pikirannya panjang.
Pekerjaan yang akan kita kerjakan ini sulit, dan sebaiknya tak
ada orang yang melihat kita melakukannya."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Mina menunjukkan minat yang makin lama makin besar


terhadap semuanya, dan aku senang melihat bahwa keadaan
darurat ini telah membantunya melupakan untuk sementara
pengalaman-pengalamannya yang mengerikan semalam. Ia pucat
sekali-cekung dan wajahnya demikian tirus, hingga mulutnya
jadi kelihatan lebar dan giginya menonjol. Hal itu tidak
kukatakan padanya, karena aku takut ia merasa sedih. Tapi aku
ngeri sekali memikirkan apa yang telah terjadi atas diri Lucy
yang malang waktu Count mengisap darahnya. Untunglah sampai
sekarang belum kelihatan tanda-tanda gigi-gigi Mina menjadi
lebih tajam, tapi itu bisa saja terjadi dan memang perlu
dikhawatirkan.
Saat kami sedang memperbincangkan berbagai rencana, dan
memperhitungkan kekuatan-kekuatan kami, muncul lagi
sumber-sumber kekhawatiran baru. Akhirnya disepakati bahwa
sebelum berangkat ke Piccadilly, kami harus memusnahkan
tempat persembunyian Count yang terdekat dulu. Sebelum
rencana itu sampai tercium olehnya, kami harus bergerak
mendahuluinya agar ia masih berada dalam bentuk aslinya dan
dalam keadaannya yang paling lemah. Dengan cara itu, mungkin
juga kami bisa memperoleh petunjuk-petunjuk baru.
Mengenai pembagian kekuatan, Profesor mengusulkan supaya
setelah mendatangi Count di Carfax, kami semua masuk ke
rumah di Piccadilly. Kedua orang dokter dan aku sendiri tinggal
di rumah itu, sedangkan Lord Godalming dan Quincey harus
mencari tempat-tempat persembunyian Count di Walworth dan
Mile End, dan memusnahkannya. Profesor menduga keras
bahwa Count mungkin akan muncul di Piccadilly siang hari, dan
kalau memang begitu, kami bisa menanganinya di situ pada saat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

itu juga. Pokoknya kami bisa menyusun kekuatan untuk


mengejarnya. Aku menolak keras rencana mengenai
kepergianku itu, karena aku ingin tinggal dan melindungi Mina.
Tekadku sudah bulat. Tapi Mina menolak keberatanku itu.
Katanya mungkin ada soal-soal mengenai hukum di mana aku
akan berguna. Di antara surat-surat Count mungkin ada
petunjuk-petunjuk yang bisa kumengerti, berdasarkan
pengalamanku di Transylvania. Dikatakannya pula bahwa kami
harus mengumpulkan seluruh kekuatan yang ada, untuk melawan
Count yang luar biasa kuatnya. Aku harus menyerah, karena
tekad Mina sudah bulat Dikatakannya bahwa apa pun yang
terjadi, kami harus tetap bekerja sama.
"Mengenai diriku sendiri," katanya, "aku tidak takut Keadaan
sudah begitu buruk, dan apa pun yang mungkin terjadi, pasti
ada unsur yang memberi harapan atau hiburan. Pergilah,
suamiku! Jika Tuhan berkenan, Dia bisa menjagaku, baik aku
tinggal seorang diri maupun bersama orang lain." Lalu aku pun
berseru,
"Kalau begitu, mari kita segera berangkat, karena kita sudah
banyak membuang waktu. Mung kin Count datang lebih awal
daripada yang kita duga."
"Jangan begitu!" kata Van Helsing sambil mengangkat
tangannya. "Mengapa?" tanyaku.
"Lupakah kau," tanyanya sambil tersenyum, "bahwa semalam
dia baru habis pesta besar? Jadi dia akan tidur sampai siang."
Mana mungkin aku melupakannya! Mana bisa- takkan pernah!
Adakah di antara kami yang bisa melupakan pemandangan
mengerikan itu! Mina berjuang keras agar tetap tampak tegar,
tapi rasa sakit hati mengalahkannya. Ditutupinya wajahnya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dengan kedua belah tangannya, dan ia mengerang, sedangkan


tubuhnya gemetar. Van Helsing sebenarnya tak ingin
mengingatkan Mina akan pengalamannya yang mengerikan itu.
Tapi rupanya ia sama sekali lupa akan kehadiran Mina, dan lupa
akan pengalaman Mina dalam peristiwa itu. Waktu menyadari
apa yang telah dikatakannya, ia ketakutan dan menyesali
keteledorannya, lalu mencoba menghibur Mina. "Oh, Madam
Mina," katanya, "kasihan sekali Anda, Madam Mina! Mengapa
saya yang begitu menyayangi dan menghormati Anda, sampai
bisa mengungkapkan hal-hal itu! Bodoh sekali bibir saya yang
tua ini, juga kepala saya. Tapi Anda mau melupakannya, bukan,
meskipun saya tak pantas dimaafkan?" la membungkuk dalam-
dalam di samping Mina saat berbicara. Mina mengambil tangan
orang tua itu, dan sambil menatapnya dengan air mata
tergenang, ia berkata dengan serak,
"Tidak, saya takkan melupakannya, karena memang sebaiknya
hal itu saya ingat. Supaya bersama dengan itu saya bisa
mengenang Anda yang begitu manis, hingga saya mau
mengingatnya semua. Nah, kalian harus segera pergi. Sarapan
sudah siap. Kita semua harus makan supaya kuat"
Suasana sarapan itu terasa aneh. Kami semua berusaha untuk
ceria, dan kami saling membesarkan hati. Dan di antara kami,
Mina-lah yang paling ceria dan paling gembira. Setelah selesai,
Van Helsing bangkit dan berkata,
"Nah, anak-anakku yang baik, mari kita laksanakan rencana kita
Apakah kita semua sudah memiliki senjata, seperti pada
kunjungan kita yang pertama ke tempat persembunyian musuh
kita ma-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

lam itu? Kita harus mempersenjatai diri untuk melawan


serangan setan maupun serangan fisik."
Kami semua meyakinkannya bahwa senjata kami sudah lengkap.
"Kalau begitu baiklah. Nah, Madam Mina, kau akan aman di sini,
paling tidak sampai matahari terbenam. Dan sebelum itu, kami
akan kembali. Sekiranya... tidak, kami pasti kembali! Tapi
sebelum kami berangkat, sebaiknya saya persenjatai dulu Anda
terhadap kemungkinan serangan atas diri Anda. Sejak Anda
datang, sudah saya siapkan kamar untuk Anda, dengan
menempatkan benda-benda yang seperti kita ketahui takkan
memungkinkan makhluk itu masuk. Sekarang saya sendiri yang
akan memberikan perlindungan pada Anda. Pada dahi Anda akan
saya tempelkan sepotong Hosti, atas nama Bapa dan Putra
dan..."
Terdengar jeritan mengerikan yang terasa membekukan
jantung kami yang mendengarnya. Waktu Van Helsing
menempelkan roti itu ke dahi Mina, dahi itu hangus-dagingnya
terbakar-seolah-olah roti itu adalah sepotong logam panas.
Otak kekasihku yang malang mengakui kehebatan kenyataan
itu, segera setelah saraf-sarafnya menerima rasa sakit akibat
sentuhan tersebut. Kedua hal itu menguasai dirinya dengan
hebat, hingga jiwanya yang sudah letih mengekspresikan diri
dalam bentuk jeritan mengerikan tadi. Tapi kesadarannya
cepat pulih kembali. Belum lagi gema pekiknya menghilang dari
udara, ia sudah menunjukkan reaksi. Ia berlutut di lantai,
merendahkan diri dalam kesedihannya. Sambil menutupkan
rambutnya yang indah ke wajahnya, seperti yang dilakukan oleh
seorang penderita kusta terhadap cacatnya, ia meratap,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Kotor! Najis! Bahkan Yang Mahakuasa pun mengutuk dagingku


yang najis ini! Aku harus menanggung tanda memalukan di
dahiku ini sampai hari kiamat"
Kami semua terdiam. Aku ikut menjatuhkan diri di sampingnya
dalam kesedihan yang amat sangat. Kurangkul dia erat-erat.
Beberapa menit lamanya hati kami yang penuh duka bersatu
dalam kesedihan, sedangkan teman-teman yang mengelilingi
kami mengalihkan pandangan mereka dengan air mata mengalir
diam-diam. Lalu Van Helsing ber-balik, dan berkata dengan
tegas-demikian tegasnya, hingga mau tak mau aku mengira ia
mungkin kemasukan. Dan ia menyatakan sesuatu tanpa
disadarinya,
"Mungkin Anda harus menanggung tanda itu sampai Tuhan
sendiri menganggapnya cukup. Tapi Dia pasti akan menghapus
semua keburukan dari bumi ini, dan dari anak-anak Nya yang
telah di-tempatkan-Nya di situ. Dan, Madam Mina tersayang,
semoga kami yang menyayangi Anda, bisa menyaksikan tanda
merah, tanda dari Tuhan itu, hilang dan meninggalkan dahi
Anda seputih hati Anda yang kami kenal. Karena saya yakin
bahwa bekas itu akan hilang bila Tuhan melihat bahwa beban
berat itu sebaiknya dihapus. Sampai saat itu kita tetap harus
memikul salib itu, sebagaimana Putra-Nya memikulnya dengan
penuh kepatuhan, atas kehendak-Nya. Mungkin kita terpilih
untuk memenuhi kesenangan-Nya, dan kita harus mematuhi
pilihan-Nya, sebagaimana yang lain-lain melakukannya pula
melalui siksaan dan rasa malu, melalui air mata dan darah,
melalui rasa ragu dan rasa takut, dan semuanya yang
menunjukkan perbedaan antara manusia dan Tuhan."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kata-kata itu mengandung harapan dan hiburan, dan


menimbulkan kesabaran. Aku dan Mina merasakannya. Serentak
kami mengambil tangan orang tua itu, masing-masing sebelah,
lalu menciumnya. Kemudian, tanpa mengucapkan sepatah kata
pun, kami semua berlutut dan berpegangan tangan, lalu
bersumpah untuk saling setia. Kami yang pria bersumpah untuk
mengangkat selubung kesedihan dari kepala wanita yang kami
cintai, dengan cara kami masing-masing. Dan kami berdoa
meminta bantuan dan bimbingan dalam tugas mengerikan yang
kami hadapi.
Lalu tibalah saatnya kami mulai bertindak. Aku mengucapkan
selamat tinggal pada Mina, suatu perpisahan yang takkan kami
lupakan sampai akhir hayat. Lalu kami berangkat.
Aku telah bertekad dalam satu hal. Bila kami mendapati Mina
akan menjadi vampir, ia takkan sendirian mengembara di alam
yang tak diketahui dan mengerikan itu. Kurasa itulah sebabnya
maka pada zaman dahulu kala, satu vampir selalu berarti
banyak, dan seperti halnya tubuh jahat mereka hanya bisa
beristirahat di tanah yang suci, maka hanya cinta sucilah yang
bisa merupakan penjaga bagi baunya yang busuk.
Kami memasuki rumah Count tanpa mengalami kesulitan. Kami
temukan semuanya sama seperti pada kesempatan pertama.
Rasanya sulit mempercayai bahwa di tengah-tengah benda-
benda yang begitu biasa, yang disia-siakan dan penuh dengan
debu serta sudah rusak, terdapat tempat yang begitu
mengerikan, yang pernah kami temukan. Sekiranya tekad kami
belum bulat, dan sekiranya tak ada kenangan mengerikan yang
memacu kami, pasti kami takkan melanjutkan pekerjaan ini.
Kami tidak menemukan secarik pun kertas, juga tak ada tanda-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tanda bahwa rumah itu pernah dipakai. Dan di kapel tua, peti-
peti itu masih dalam keadaan seperti pada saat terakhir kami
melihatnya. Waktu kami berdiri di depan peti-peti itu, Van
Helsing berkata,
"Nah, kawan-kawanku, ada tugas yang harus kita kerjakan di
sini. Kita harus mensterilkan semua tanah ini, yang menyimpan
kenangan sangat suci namun dibawanya dari tempat yang begitu
jauh untuk digunakan dengan tujuan jahat. Dia telah memiliki
tanah ini, karena itu dianggapnya suci. Maka kita akan
mengalahkannya dengan senjata sendiri, karena kita akan
menjadikannya lebih suci lagi. Tanah itu telah disucikannya
untuk digunakan oleh manusia seperti dia, dan kita
menyucikannya demi Tuhan." Sambil berbicara, dikeluarkannya
dari tasnya sebuah obeng dan tang. Dan sebentar saja tutup
sebuah peti sudah terbuka. Tanahnya berbau apek dan pengap,
tapi kami tak merasa apa-apa, sebab perhatian kami terpusat
pada Profesor. Diambilnya dari kotaknya sepotong Hosti,
diletakkannya di tanah itu dengan khidmat, ditutupkannya
kembali tutup peti itu, dan dipasangnya tiap-tiap sekrupnya.
Kami membantunya mengerjakan semua pekerjaan itu.
Satu demi satu peti-peti besar itu kami buka dan kami sucikan
seperti itu, lalu kami tinggalkan seperti keadaannya semula,
tapi di dalamnya masing-masing sudah terdapat sepotong
Hosti.
Waktu kami menutup pintu rumah itu, Profesor berkata dengan
serius,
"Sebegitu jauh, pekerjaan kita sudah selesai. Bila dalam
langkah-langkah berikutnya kita juga bisa berhasil, pada saat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

matahari terbenam senja ini, dahi Madam Mina sudah kembali


putih seperti gading, tanpa noda."
Saat melewati pekarangan dalam perjalanan ke stasiun, kami
melihat bagian depan sanatorium. Aku memandang dengan
penuh perhatian, dan di jendela kamarku sendiri kulihat Mina.
Aku melambai padanya, dan menganggukkan kepalaku,
mengisyaratkan bahwa pekerjaan kami di sana sudah berhasil
dengan baik. Mina membalas dengan anggukan kepala pula,
menandakan bahwa ia mengerti. Terakhir aku melihatnya, ia
melambai sebagai tanda perpisahan. Dengan hati berat kami
tiba di peron, tepat saat kereta api memasuki stasiun.
Catatan ini kutulis di dalam kereta api.

Piccadilly, pukul 12.30.-Tepat saat kami tiba di Fenchurch


Street, Lord Godalming berkata padaku,
"Aku dan Quincey akan mencari seorang pembuat kunci.
Sebaiknya kau tidak ikut, takut kalau-kalau ada kesulitan,
karena dalam keadaan itu rasanya tidak begitu salah bila kita
masuk dengan paksa ke sebuah rumah kosong. Tapi kau seorang
penasihat hukum, dan Persatuan Ahli Hukum bisa-bisa berkata
bahwa seharusnya kau lebih tahu hal itu." Aku memprotes
karena tak boleh ikut serta dalam bahaya, meski bahaya itu
mengandung noda sekalipun Tapi Lord Godalming berkata lagi,
"Apalagi, bila tidak terlalu ramai, kita takkan terlalu menarik
perhatian orang. Gelar kebangsawan-anku akan mempermudah
urusan dengan pembuat
kunci itu, juga urusan dengan polisi yang mungkin lewat.
Sebaiknya kau pergi dengan Jack dan Profesor, dan tinggal di
Green Park. Dari situ kalian bisa melihat rumah itu, dan bila

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kalian lihat pintunya terbuka dan pembuat kunci itu sudah


pergi, kalian semua menyeberang. Kami akan melihat kalian, dan
menyuruh kalian masuk."
"Itu usul yang baik," kata Van Helsing, jadi kami tak berkata
apa-apa lagi. Godalming dan
Morris cepat-cepat pergi naik kereta kuda, dan kami menyusul
naik kereta sewaan lain. Di sudut Arlington Street, rombongan
kami turun lalu berjalan ke Green Park. Hatiku berdebar
melihat rumah tempat harapan kami tertumpah itu, menjulang
dengan murung dan diam. Rumah itu tampak tak terurus di
tengah-tengah rumah tetangga yang lebih hidup dan lebih rapi.
Kami duduk di sebuah bangku, dari mana kami bisa melihat ru-
mah itu dengan baik, dan mengisap cerutu supaya, tidak
menarik perhatian orang. Waktu rasanya berlalu dengan amat
lamban saat kami menunggu kedatangan teman-teman kami itu.
Akhirnya kami melihat sebuah kereta kuda men-dekat, dan
Lord Godalming dan Morris turun dengan santai. Dari tempat
duduk di sebelah kusirnya turun pula seorang pria gemuk yang
membawa keranjang peralatan. Morris membayar kusir kereta,
yang menerimanya dengan hormat, lalu pergi. Mereka berdua
naik tangga. Lord Godalming tampak memberitahukan apa yang
harus dilakukan orang itu. Tukang itu membuka mantelnya
dengan santai, lalu menggantungnya pada salah satu paku
panjang di telusuran tangga, dan ia mengatakan sesuatu pada
polisi yang lewat dengan santai pula. Polisi itu mengangguk.
Orang itu berlutut dan meletakkan keranjangnya di
sampingnya. Setelah mencari-cari di dalamnya, dikeluarkannya
sejumlah alat yang diletakkannya berderet-deret dalam urutan
tertentu. Lalu ia bangkit, melihat ke dalam lubang kunci,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

meniup-niup lubang itu, lalu menoleh pada kedua temanku, dan


mengatakan sesuatu. Lord Godalming tampak tersenyum. Orang
itu mengangkat segenggam kunci, dan memilih salah satu di
antaranya. Lalu ia mulai meraba-raba lubang dengan kunci itu,
seolah mencari jalan supaya bisa masuk. Setelah ternyata
tidak berhasil, ia mencari lagi dan mencoba kunci kedua, lalu
yang ketiga. Tiba-tiba pintu itu terbuka setelah didorongnya
sedikit, dan ketiga orang itu pun masuk ke ruang depan. Kami
duduk tak bergerak, cerutuku membara dengan hebat, tapi
kepunyaan Van Helsing sudah padam dan dingin. Kami menunggu
dengan sabar, dan kami lihat pembuat kunci itu keluar lagi akan
mengambil keranjangnya. Pintu dibiarkannya terbuka sedikit
dengan cara menahannya dengan lututnya, sementara ia
mencobakan sebuah kunci lagi ke lubangnya. Akhirnya
diserahkannya kunci itu pada Lord Godalming, yang lalu
mengeluarkan dompetnya dan memberikan sesuatu padanya.
Laki-laki itu memberi hormat, mengambil keranjangnya,
mengenakan mantelnya, lalu pergi. Tak ada orang yang
memperhatikan apa yang terjadi.
Begitu laki-laki itu pergi, kami bertiga menyeberangi jalan, lalu
mengetuk pintu. Pintu segera dibuka oleh Quincey Morris. Di
sampingnya berdiri Lord Godalming yang sedang menyalakan
cerutu.
"Tempat ini berbau busuk," kata Lord Godalming ketika kami
masuk. Memang busuk baunya-seperti di kapel tua di Carfax
itu-dan berdasarkan pengalaman terdahulu, jelas bagi kami
bahwa Count telah menggunakan tempat itu dengan bebas.
Kami mulai memeriksa seluruh rumah itu. Kami selalu bersama-
sama, berjaga-jaga kalau-kalau diserang, karena kami tahu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bahwa musuh yang kami hadapi kuat dan licik, dan sebegitu
jauh kami tak tahu apakah Count ada di dalam rumah itu. Di
ruang makan yang terletak di belakang ruang depan, kami
temukan delapan buah peti berisi tanah. Hanya ada delapan,
padahal seharusnya sembilan. Pekerjaan kami takkan selesai,
takkan pernah, sebelum kami bisa menemukan peti yang hilang
itu. Mula-mula kami buka tirai-tirai jendela. Dari situ tampak
sebidang pekarangan sempit beralas ubin, yang menuju ke
sebuah kandang kosong. Kandang itu kelihatan seperti bagian
depan sebuah rumah mini. Rumah itu tak banyak jendelanya,
jadi kami tak takut dilihat orang. Kami tidak membuang waktu,
dan langsung memeriksa peti-peti itu. Dengan alat-alat yang
kami bawa, kami buka peti itu satu demi satu, dan peti-peti itu
kami perlakukan seperti peti-peti yang ada di kapel tua itu.
Ternyata Count sedang tak ada di rumah itu, dan kami terus
menggeledah barang-barangnya yang lain.
Setelah melihat sekilas ke kamar-kamar lain, mulai dari ruang
bawah tanah sampai ke gudang di loteng, kami berkesimpulan
bahwa barang-barang yang dimiliki Count hanyalah yang ada di
ruang makan itu, dan kami pun memeriksanya dengan teliti.
Barang-barang itu berserakan saja di atas meja makan besar.
Ada surat-surat jual-beli rumah di Piccadilly, yang diikat
menjadi satu berkas, surat-surat jual-beli dari rumah-rumah di
Mile End dan di Bermondsey, dan ada pula kertas-kertas surat,
amplop, pena-pena, dan tinta. Semuanya ditutupi dengan
sehelai kertas pembungkus tipis supaya tidak kena debu. Ada
pula sebuah sikat pakaian, sikat rambut, sisir, sebuah kendi,
dan sebuah waskom berisi air kotor kemerah-merahan seolah-
olah bercampur darah. Akhirnya terdapat pula setumpuk kecil

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kunci dari bermacam-macam jenis dan ukuran, mungkin kunci-


kunci dari rumah-rumah lainnya. Setelah memeriksa penemuan
kami yang terakhir itu, Lord Godalming mencatat dengan
cermat alamat-alamat dari rumah-rumah di wilayah timur dan
selatan. Mereka mengambil kumpulan kunci itu, lalu mulai
memusnahkan peti-peti di tempat itu. Kami yang lain dengan
sabar menunggu mereka kembali--atau kedatangan Count.

Bab 23

CATATAN HARIAN DR. SEWARD

3 Oktober.-Waktu terasa lama sekali ketika kami menunggu


kedatangan Godalming dan Quincey Morris. Profesor berusaha
menjaga agar pikiran kami tetap aktif, dengan menggunakannya
terus-menerus. Aku tahu apa maksudnya sebenarnya, karena
kulihat ia mengerling sekali pada Harker. Kasihan rasanya
melihat betapa tersiksanya laki-laki malang itu. Kemarin malam
ia adalah seorang pria berambut coklat yang tampak ceria dan
berbahagia, terbuka, berwajah muda dan kuat, dan penuh
semangat. Tapi hari ini ia seperti seorang tua yang pucat,
bermata cekung tapi nyalang, dan pada wajahnya tampak garis-
garis kesedihan. Namun semangatnya masih utuh, bahkan boleh
dikatakan bagaikan nyala api yang hidup. Mungkin semangat
itulah yang menyelamatkannya, karena bila semuanya berjalan
dengan baik, semangat itulah yang akan membantunya melalui
masa-masa penuh keputusasaan itu, dan ia akan bisa pula
menghadapi kenyataan-kenyataan hidup. Kasihan temanku itu.
Kusangka kesulitanku sendiri sudah cukup hebat, padahal

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kesulitan Harker...! Profesor tahu betul itu, oleh karenanya ia


berusaha untuk tetap mengaktifkan pikirannya. Semua yang
diucapkannya menarik perhatian. Sepanjang ingatanku, inilah
kata-katanya,
"Sejak semua kertas yang berhubungan dengan monster itu
ada padaku, aku telah mempelajarinya berulang kali. Dan makin
banyak aku mempelajarinya, makin terasa betapa perlunya kita
memusnahkan monster itu. Semuanya menunjukkan tanda-
tanda kemajuannya, bukan hanya kekuatannya, tapi juga hal-hal
yang diketahuinya. Dari hasil-hasil riset sahabatku Arminius di
Budapest, kudengar bahwa semasa hidupnya ia orang yang amat
baik. Dia seorang prajurit, seorang negarawan, dan seorang ahli
kimia purba-yang pada zamannya banyak mengembangkan ilmu
pengetahuan. Otaknya hebat, kemampuan belajarnya tak ada
bandingnya, dan hatinya tak mengenal takut atau sesal. Dia
bahkan berani mengikuti Scholomance, dan tak ada satu pun
cabang ilmu pengetahuan pada zamannya yang tak dikuasainya.
Nah, kekuatan otaknya itu tetap hidup saat jasmaninya sudah
mati, meskipun ingatannya tidak sepenuhnya lengkap. Dalam
beberapa hal, kemampuan berpikirnya tak berarti apa-apa.
Tapi dia tumbuh terus, dan beberapa hal yang semula tampak
kekanak-kanakan kini sudah menyamai tingkat dewasa. Dia
sudah bereksperimen, dan dia melakukannya dengan baik. Dan
sekiranya kita tidak menghalangi usahanya, dia bisa menjadi
ayah atau penerus dari suatu kelompok makhluk baru, yang
jalan hidupnya melalui kematian, bukan lewat kehidupan."
Harker menggeram, lalu berkata,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Dan semua itu harus dihadapi oleh kekasihku! Lalu bagaimana


dia bereksperimen? Ilmu pengetahuan kita tentu bisa
membantu kita untuk mengalahkannya!"
"Sejak datang, dia terus-menerus mencobakan kekuatannya.
Otak kekanakannya bekerja dengan lamban tapi mantap. Kita
masih beruntung karena dia masih memiliki otak yang
kekanakan itu, sebab seandainya sejak semula dia berani
mengambil tindakan tertentu, sudah lama dia tak mungkin bisa
dikalahkan. Tapi dia memiliki tekad untuk berhasil, dan sebagai
orang yang bisa hidup selama berabad-abad, dia bisa menunggu
dan berlambat-lambat Dia pasti memakai motto Festina
Lente."(bersabarlah dalam bergegas)
"Saya tak mengerti," kata Harker dengan murung. "Aduh,
tolong jelaskan! Mungkin otak saya sudah dilumpuhkan oleh
semua kesedihan dan kesusahan ini."
Profesor meletakkan tangan dengan lembut ke pundaknya, lalu
berkata,
"Baiklah, anakku, akan kujelaskan. Tidakkah kaulihat akhir-
akhir ini monster itu bereksperimen untuk mencari
pengetahuan? Dia telah memanfaatkan pasien berjiwa binatang
itu untuk memasuki rumah John, karena vampir baru bisa
masuk untuk pertama kali ke suatu tempat bila dipersilakan
masuk oleh seorang penghuni rumah itu. Setelah itu dia bisa
masuk dengan cara bagaimanapun dan kapan pun
dikehendakinya. Tapi itu bukan eksperimen terpentingnya.
Bukankah telah kita lihat pula bahwa mula-mula peti-peti besar
itu dipindahkan oleh orang-orang lain? Karena waktu itu dia
belum tahu. Tapi sementara itu otak kekanakannya tumbuh
terus, dan dia mulai berpikir apakah dia tak bisa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

memindahkannya sendiri. Jadi dia mulai membantu para


pekerja, dan waktu dilihatnya bahwa itu tidak merugikannya,
dia mencoba memindahkannya sendiri. Begitulah, dia maju
terus, dan peti-peti itu diserakkannya. ke mana-mana, dan tak
seorang pun, kecuali dia sendiri, tahu di mana peti-peti itu
disembunyikannya. Mungkin dia punya rencana untuk
menguburkannya dalam-dalam di tanah. Dan dia
memanfaatkannya hanya pada malam hari atau pada saat dia
bisa mengubah bentuknya, dan tak seorang pun boleh tahu
bahwa itu adalah tempat-tempat persembunyiannya! Tapi
jangan berputus asa, anakku, pengetahuan itu terlambat
didapatnya!
"Semua tempat persembunyiannya sudah kita sterilkan, kecuali
satu. Dan sebelum matahari terbenam hari ini, itu pun sudah
akan kita tangani pula. Maka takkan ada tempat lagi baginya
untuk pindah dan bersembunyi. Tadi pagi aku menangguhkan
waktu, maksudku supaya kita tahu pasti dulu, sebab bukan
hanya dia yang berada dalam bahaya, kita juga demikian. Jadi
kita harus lebih berhati-hati daripada dia. Menurut arlojiku,
sekarang sudah satu jam berlalu, dan bila semuanya berjalan
dengan baik, Arthur dan Quincey sudah dalam perjalanan
kemari. Hari inilah kesempatan kita, dan kita harus melangkah
dengan pasti, meskipun lambat. Kita tak boleh kehilangan
kesempatan. Lihatlah! Kita berlima bila mereka sudah kembali."
Saat ia berbicara, kami dikejutkan oleh suatu ketukan di pintu
depan, yaitu ketukan dua kali yang merupakan pertanda bahwa
itu adalah pengantar telegram. Kami serentak pergi ke ruang
depan. Tapi Van Helsing mengangkat tangannya,
mengisyaratkan supaya kami tenang. Ia melangkah ke pintu,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

lalu membukanya. Seorang anak menyampaikan sepucuk


telegram. Profesor menutup pintu lagi, lalu membuka telegram
itu dan membacanya dengan nyaring.

Awas Dracula! Jam 12.45 dia baru saja keluar cepat-cepat dari
Carfax dan bergegas ke arah selatan. Agaknya dia sedang
berjalan berkeliling, dan mungkin ingin bertemu dengan kalian.
Mina.
Keadaan sepi sebentar, dan kemudian dipecahkan oleh suara
Jonathan Harker,
"Puji Tuhan, kita akan segera bertemu dengannya!" Van Helsing
cepat-cepat menoleh padanya dan berkata,
"Tuhan akan bertindak dengan cara dan waktu-Nya sendiri.
Jangan khawatir, tapi jangan pula bersenang hati dulu, karena
apa yang kita inginkan sekarang ini mungkin bisa membawa
kematian bagi kita."
"Saya tak peduli apa-apa lagi sekarang," kata Harker dengan
berapi-api, "kecuali menghapuskan setan itu dari muka bumi.
Menjual nyawa pun saya mau untuk itu!"
"Hus, hus, anakku!" kata Van Helsing., "Tuhan tidak berjual-
beli nyawa, sedangkan setan yang mungkin mau membelinya
tidak jujur. Tapi Tuhan Maha Pengasih dan Mahaadil, dan Dia
tahu penderitaanmu dan kasih sayangmu pada Madam Mina.
Ingat, betapa akan berlipat ganda kesedihannya bila
didengarnya kata-katamu yang sembrono itu. Jangan
khawatirkan kami. Kita Semua bertekad bulat dalam pekerjaan
ini, dan hari ini kita akan mengakhirinya. Saat untuk bertindak
sudah tiba. Hari ini kekuatan vampir itu akan jadi terbatas
pada kekuatan manusia, dan keadaan itu tidak akan berubah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sampai matahari terbenam. Masih ada waktu sebelum dia tiba


di sini. Lihat, sekarang jam satu lewat dua puluh jadi masih ada
waktu sebelum dia tiba di sini, sebab dia tak pernah bisa
bergerak terlalu cepat. Yang harus kita harapkan adalah agar
Arthur dan Quincey tiba lebih dulu."
Satu setengah jam setelah kami menerima telegram Mrs.
Harker, terdengar ketukan keras di pintu depan. Ketukan itu
bukan ketukan biasa sehari-hari, hingga membuat jantungku
dan jantung Profesor berdebar keras. Kami saling memandang,
dan bersama-sama pergi ke ruang depan, siap menggunakan
senjata masing-masing-di tangan kiri senjata sakral, dan di
kanan senjata yang mematikan. Van Helsing menarik selot
pintu, lalu sambil membukanya sedikit, ia mundur dan
mempersiapkan kedua belah tangannya untuk menyerang.
Kegembiraan hati kami pasti terbayang di wajah ketika di
tangga, di dekat pintu, kami melihat Lord Godalming dan
Quincey Morris. Mereka cepat-cepat masuk dan menutup
pintu. Sambil berjalan di ruang depan, Lord Godalming berkata,
"Sudah beres. Kami sudah menemukan kedua tempat itu. Di
masing-masing tempat kami temukan enam buah peti, dan
sudah kami musnahkan semua!"
"Kalian musnahkan?" tanya Profesor. "Bagi dia!" Kami semua
diam, lalu Quincey berkata,
"Tak ada lagi yang harus kita lakukan sekarang, kecuali
menunggu. Tapi bila dia tidak muncul menjelang jam lima, kita
harus pergi, sebab Mrs. Harker tak boleh kita tinggalkan
seorang diri setelah matahari terbenam."
"Tak lama lagi dia datang," kata Van Helsing yang membawa
buku catatannya. "Apalagi dalam telegram Madam Mina

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dikatakan bahwa dia pergi dari Carfax ke arah selatan. Itu


berarti dia harus menyeberangi sungai, dan itu hanya bisa
dilakukannya pada saat air surut, yaitu jam satu kurang sedikit.
Bahwa dia menuju ke arah selatan, itu punya arti tersendiri
bagi kita. Sekarang ini dia baru merasa curiga, jadi dari Carfax
dia pergi dulu ke tempat yang diharapkan gangguannya paling
kecil. Pasti kalian berada di Bermondsey tadi, sesaat sebelum
dia datang. Bahwa sekarang dia belum berada di sini,
membuktikan bahwa dari Bermondsey dia pergi ke Mile End.
Itu makan waktu cukup lama, sebab dia harus menyeberangi
sungai lagi. Percayalah, teman-temanku, kita takkan lama lagi
menunggu. Kita harus menyiapkan rencana serangan kita,
supaya kita tidak k hilang an kesempatan. Ssst, sekarang tak
ada waktu lagi. Siapkan senjata kalian semua! Siap!" Sambil
berbicara, ia mengangkat tangannya, dan kami mendengar
suara kunci yang dimasukkan perlahan-lahan ke lubangnya di
pintu ruang depan.
Mau tak mau aku merasa kagum, sebab pada saat seperti itu,
orang dengan semangat kuatlah yang selalu menonjol. Dalam
semua kegiatan dan petualangan kami berburu di beberapa
bagian dunia, selalu Quincey Morris yang mengatur rencana
kegiatan kami, sedangkan aku dan Arthur sudah terbiasa
mematuhinya tanpa membantah. Kini agaknya kebiasaan lama
itu terulang kembali. Setelah melihat dengan cepat ke
sekelilingnya, ia langsung mengatur serangan, dan tanpa
mengucapkan sepatah kata pun, hanya dengan isyarat saja,
ditempatkannya kami pada posisi masing-masing. Aku, Van
Helsing, dan Harker harus berdiri tepat di belakang pintu,
sehingga bila pintu itu terbuka, Profesor yang menghadangnya,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sedangkan kami berdua harus berdiri di antara orang yang


masuk itu dengan pintu. Godalming di belakang dan Quincey di
depan, berdiri di tempat yang tak kelihatan, siap untuk
menyerang di jendela. Kami menunggu dengan penuh
ketegangan, hingga detik-detik yang berlalu terasa amat
lambat. Dengan langkah-langkah lambat dan waspada, Count
masuk ke ruang depan. Agaknya ia sudah siap menghadapi suatu
kejutan-setidaknya ia nampak takut.
Tiba-tiba ia melompat ke ruangan dengan satu lompatan,
sebelum seorang di antara kami sempat mengangkat tangan
untuk mencegahnya. Gerakan itu mirip benar dengan gerakan
macan tutul-sama sekali tidak manusiawi, hingga kami terkejut
sekali. Yang pertama-tama bertindak adalah Harker, yang
dengan gerak cepat melompat ke pintu yang menuju kamar di
bagian depan rumah. Waktu Count melihat kami, wajahnya
membayangkan se-nyum menyeringai yang menakutkan, dan
tampak giginya yang panjang-panjang dan tajam-tajam. Tapi
senyum yang jelek itu cepat berubah menjadi tatapan dingin
seperti tatapan singa yang mengejek. Air mukanya berubah lagi
saat kami semua serentak maju menyerangnya. Sayang kami
tak punya rencana penyerangan yang lebih teratur, hingga pada
saat itu saja aku bertanya-tanya apa yang harus kami lakukan.
Aku juga tak tahu apa-kah senjata kami yang mematikan akan
bermanfaat bagi kami. Ternyata Harker yang ingin mencoba
hal itu. Diangkatnya pisau Kukri-nya yang besar, lalu
diayunkannya kuat-kuat dan dengan mendadak ke arah Count.
Serangannya kuat sekali, tapi dengan kecepatan setannya
Count melompat mundur, dan ia lolos. Tusukan kedua dilakukan
dengan beringas, mata pisau itu ditusukkan ke arah jantungnya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Tapi ternyata ujung pisau itu hanya merobek bahan mantelnya,


dan membuat robekan lebar. Dari robekan itu berhamburan
keluar segumpal uang kertas dan emas. Air muka Count
demikian bengisnya, hingga sesaat aku mengkhawatirkan
keselamatan Harker. Tapi kulihat ia mengangkat pisaunya
tinggi-tinggi lagi untuk serangan berikutnya. Naluriku
mendorongku untuk maju dan melindunginya, sambil
mengangkat salib dan Hosti di tangan kiriku. Kurasakan suatu
kekuatan yang amat besar mengaliri lenganku, dan aku tak
heran melihat monster itu mundur kala melihat gerakan yang
kami lakukan serentak. Sulit melukiskan ekspresi kebencian
dan dendam yang terbayang di wajah Count. Wajahnya yang
pucat dan kaku seperti lilin berubah jadi kuning kehijauan,
sangat kontras dengan matanya yang berapi-api. Bekas luka
berwarna merah di dahinya memperlihatkan kulit yang pucat,
seperti luka yang berdenyut. Saat berikutnya, dengan
merunduk rendah ia melesat di bawah lengan Harker sebelum
Harker sempat menjatuhkan pukulan. Lalu, sambil meraup
segenggam uang dari lantai, ia melesat melalui ruangan, dan
menerpa jendela. Ia jatuh di tengah-tengah bunyi pecahan dan
kilatan kaca pecah, ke pekarangan berubin di bawah. Di
tengah-tengah bunyi kaca pecah itu kudengar pula denting
emas, karena ada uang emasnya yang jatuh ke ubin.

Kami mengejarnya dan melihatnya melompat berdiri tanpa luka


sedikit pun. Ia menyeberangi pekarangan berubin itu, menaiki
tangga, dan membuka pintu kandang. Lalu ia berbalik dan
berkata pada kami,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Kalian mencoba menggagalkan langkahku, ya, orang-orang


berwajah pucat yang berbaris seperti domba di pembantaian.
Kalian akan menyesali perbuatan kalian itu! Kalian pikir aku
sudah tak punya tempat istirahat lagi, ya? Tapi aku punya lebih
banyak. Pembalasan dendamku baru saja kumulai! Sudah
berabad-abad aku menyebarnya, dan aku punya cukup waktu.
Perempuan-perempuan yang kalian cintai sudah kumiliki, dan
melalui mereka, kalian dan orang-orang lain juga akan menjadi
milikku-menjadi makhluk-makhlukku yang harus menjalankan
semua perintahku, dan menjadi kaki tanganku bila aku ingin
makan. Tunggu saja!"
Dengan menyeringai menjijikkan ia cepat-cepat melalui pintu,
dan kami dengar selot yang berkarat berderit waktu ia
memasangnya. Terdengar sebuah pintu yang terletak lebih jauh
dibuka, lalu ditutup kembali. Kami kembali ke ruang depan,
karena menyadari bahwa kami tak mungkin menyusulnya ke
kandang. Yang pertama-tama berbicara di antara kami adalah
Profesor.
"Ada satu hal yang kita pelajari-ya, bahkan banyak! Meskipun
dia mengucapkan kata-kata yang berani, dia sebenarnya takut
pada kita. Dia takut ketinggalan waktu, dia takut kehabisan
persediaan! Kalau tidak, mengapa dia begitu terburu-buru?
Rasanya telingaku tidak menipuku, nada bicaranya menyatakan
hal itu. Lalu untuk apa pula dia membawa uang? Kalian kejarlah
dia cepat-cepat. Kalian biasa berburu binatang buas, dan tahu
bagaimana cara-cara melakukannya. Aku sendiri akan
membereskan barang-barang di sini, supaya tak ada satu pun
yang bisa dimanfaatkannya bila dia kembali." Setelah
berbicara, uang yang tertinggal dimasukkannya ke dalam

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sakunya, diambilnya bundel surat-surat jual-beli, lalu sisanya


dimasukkannya ke dalam perapian yang terbuka, di mana
barang-barang itu semua dibakarnya.
Godalming dan Morris sudah berlari ke pekarangan di luar, dan
Harker turun dari jendela mengikuti cara Count. Tapi monster
itu sudah mengunci pintu kandang, dan waktu mereka ber hasil
membukanya dengan paksa, ia sudah tak ada lagi. Aku dan Van
Helsing mencoba mencari keterangan di belakang rumah, tapi
kandang-kandang di situ semuanya kosong, dan tak seorang pun
melihatnya pergi.
Hari sudah senja, dan matahari sudah hampir terbenam. Kami
terpaksa menghentikan perburuan kami, dan dengan berat hati
kami membenarkan Profesor waktu ia berkata, "Mari kita
kembali ke Madam Mina. Apa yang bisa kita lakukan sekarang,
sudah kita lakukan. Di sana sekurang-kurangnya kita bisa
melindunginya. Tapi kita tak perlu berputus asa. Tinggal satu
peti pasir lagi, dan kita harus mencoba menemukannya. Bila itu
sudah kita lakukan, selesailah semuanya."
Kulihat ia berbicara dengan penuh semangat, untuk
membesarkan hati Harker. Laki-laki malang itu tampak patah
hati. Sekali-sekali terdengar ia menggeram tak tertahan saat
teringat istrinya.
Dengan hati sedih kami kembali ke rumahku. Kami dapati Mrs.
Harker sedang menunggu kami. Ia nampak ceria, berkat
keberanian dan sifatnya yang tidak memikirkan diri sendiri.
Waktu melihat wajah-wajah kami, wajahnya sendiri menjadi
pucat. Beberapa detik lamanya dipejamkannya matanya, seolah-
olah sedang berdoa dalam hati. Lalu katanya dengan ceria,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Tak terhingga terima kasih saya pada kalian semua. Oh,


kasihan kau, sayangku!" Sambil berbicara, diraihnya kepala
suaminya yang berambut kelabu, lalu diciumnya. "Letakkan
kepalamu di sini dan istirahatkan. Semuanya akan beres, Sa-
yang! Tuhan akan melindungi kita, bila Dia berkenan." Suaminya
yang malang itu menggeram. Tak ada kata-kata terucapkan
dalam kesedihan yang teramat besar itu.
Kami semua makan asal-asalan saja, tapi kurasa itu membuat
kami agak ceria. Kurasa itulah pengaruh makanan hangat
terhadap orang-orang lapar, sebab tak seorang pun di antara
kami yang makan, sejak sarapan tadi pagi-atau mungkin juga
karena kami beramai-ramai. Pokoknya rasa kesal kami sudah
berkurang, dan kami menanti hari esok tidak dengan putus asa.
Kami memenuhi janji kami, kami ceritakan semua yang telah
terjadi pada Mrs. Harker. Ia mendengarkan dengan tegar dan
tenang, meskipun kadang-kadang wajahnya jadi pucat pasi,
yaitu bila suaminya seperti terancam bahaya, dan kadang-
kadang menjadi merah bila suaminya membuktikan kasih
sayangnya padanya. Waktu kami tiba pada bagian Harker
mengejar Count dengan nekatnya, ia mencengkeram lengan
suaminya kuat-kuat, seolah-olah dengan begitu ia bisa
melindungi suaminya dari setiap malapetaka yang mungkin
menimpanya. Tapi ia tak berkata apa-apa, sampai cerita kami
selesai dan persoalan-persoal-annya sudah kami kemukakan
semua. Lalu, tanpa melepaskan lengan suaminya, ia berdiri di
tengah-tengah kami dan berbicara. Akh, kalau saja aku bisa
menggambarkan apa yang kami lihat saat itu, tentang wanita
manis yang baik itu, yang seakan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

memancarkan kecantikan, keremajaan, dan keramahannya, yang


ada bekas merah di dahinya, yang disadarinya benar, dan yang
kami saksikan dengan geram-bila kami ingat dari mana dan
bagaimana ia sampai memperoleh tanda itu. Kebaikan hatinya
meredakan kebencian kami yang hebat, keyakinannya yang
lembut menghapus semua rasa takut dan -keragu-raguan kami.
Tapi walaupun ia begitu baik, murni, dan penuh keyakinan, ia
toh telah terbuang
dari Tuhan.
"Jonathan," katanya, dan nama itu terdengar bagaikan musik di
bibirnya, karena diucapkan dengan penuh cinta dan lemah
lembut, "Jonathan tersayang, dan kalian sahabat-sahabatku
yang begitu setia, aku ingin kalian semua mengingat satu hal,
sepanjang masa yang mengerikan ini. Aku tahu kalian harus
berjuang, dan kalian harus memusnahkan dia, sebagaimana
kalian memusnahkan Lucy yang palsu, supaya Lucy yang sejati
bisa hidup kekal. Tapi jangan lakukan hal itu dengan rasa benci.
Makhluk malang yang menjadi penyebab dari semua malapetaka
itu adalah yang paling menyedihkan keadaannya. Bayangkan,
betapa akan gembiranya dia bila bagian dirinya yang terburuk
juga dimusnahkan, supaya bagian hidupnya yang lebih baik bisa
mendapatkan kekekalan rohaniah. Kalian harus kasihan
padanya, tapi jangan sampai kalian terhalang untuk
memusnahkannya."
Sementara ia berbicara, kulihat wajah suaminya menjadi gelap
dan berkerut, seolah-olah kemurkaannya telah mengisutkan
seluruh tubuhnya. Cengkeramannya terhadap tangan istrinya
jadi lebih erat, hingga buku-buku jarinya tampak putih. Namun
Mrs. Harker tidak meringis kesakitan, padahal aku tahu pasti

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ia kesakitan. Ia hanya memandangi suaminya dengan pandangan


memohon. Setelah istrinya berhenti berbicara, Harker bangkit
dengan melompat. Sambil merenggutkan tangannya dari tangan
istrinya, ia berkata,
"Semoga Tuhan menyerahkannya ke tanganku, supaya aku bisa
memusnahkan nyawanya yang menjadi sasaran kita itu. Bila
selanjurnya aku bisa pula melemparkan rohnya ke dalam neraka
membara untuk selama-lamanya, aku akan melakukannya dengan
segala senang hati!"
"Aduuh, ssst, hus, atas nama Tuhan Yang Maha-baik, jangan
mengatakan hal-hal semacam itu,
Jonathan suamiku. Kau bisa menghancurkan dirimu karena
ketakutan dan kengerian. Ingatlah, Sayang, sepanjang hari ini
aku memikirkannya-mungkin. pada suatu hari kelak... aku pun
membutuhkan belas kasihan itu, dan orang-orang lain seperti
kalian, dengan kemarahan seperti kalian pula, akan menolak
memberikan belas kasihan itu! Oh, suamiku! Aku takkan mau
mengemukakan pikiran semacam itu, kalau saja ada jalan lain.
Aku berdoa semoga Tuhan tidak menyimpan kata-katamu yang
diucapkan tanpa pikir panjang itu, dan mau menerimanya
sebagai ratapan seorang suami yang penuh kasih sayang, yang
sedang tercekam rasa marah dan patah hati. Oh, Tuhan,
jadikanlah rambutnya yang sudah memutih ini bukti dari apa
yang sudah dideritanya. Sepanjang hidupnya ia tak pernah
berbuat salah, dan ia telah mengalami begitu banyak
kesedihan."
Kami semua benar-benar menangis. Kami tak dapat
menahannya, dan kami menangis terang terangan. Ia juga ikut
menangis melihat para penasihat yang menyayanginya berurai

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

air mata. Suaminya menjatuhkan diri, berlutut di sampingnya,


dirangkulnya tubuh istrinya, lalu disembunyikannya wajahnya
ke dalam lipit-lipit bajunya. Van Helsing memberi isyarat pada
kami, dan diam-diam kami keluar dari kamar. Kami tinggalkan
dua hati yang sedang bercintaan itu bersama Tuhan mereka.
Sebelum mereka pergi tidur, Profesor mempersiapkan kamar
mereka supaya tak bisa didatangi vampir, kemudian
diyakinkannya Mrs. Harker bahwa ia bisa beristirahat dengan
tenang. Wanita itu memaksakan diri untuk percaya, dan demi
suaminya, dengan sengaja memperlihatkan bahwa ia seolah-olah
puas. Itu merupakan suatu perjuangan yang berani dan aku
yakin itu akan ada imbalannya. Van Helsing juga menyiapkan
lonceng yang harus dibunyikan oleh salah seorang di antara me-
reka dalam keadaan darurat. Setelah mereka pergi tidur, aku,
Quincey, dan Godalming mengatur supaya ada di antara kami
yang jaga malam bergantian, untuk menjaga keselamatan
wanita yang terancam itu. Giliran pertama jatuh pada Quincey,
jadi kami yang lain akan segera pergi tidur. Godalming sudah
pergi, sebab ia mendapat giliran kedua. Karena aku sudah
selesai menjalankan tugasku, aku pun akan tidur.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


3-4 Oktober, menjelang tengah malam.-Hari kemarin serasa
takkan pernah berakhir. Aku ingin sekali tidur. Aku punya
keyakinan bahwa bila aku bangun, aku akan menemukan
perubahan, dan bahwa kini perubahannya adalah akan
membaiknya keadaan. Sebelum berpisah, kami perbincangkan
apa langkah berikutnya, tapi belum ada hasilnya. Kami hanya
tahu masih ada satu peti tanah, dan Count sendiri yang tahu di

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mana tempatnya. Bila ia memilih untuk tetap bersembunyi di


dalam peti itu, ia akan merintangi usaha kami selama bertahun-
tahun, dan sementara itu... terlalu ngeri membayangkannya.
Sekarang pun aku tak berani memikirkannya. Yang kuketahui
dengan pasti adalah bahwa bila ada satu orang wanita yang
sempurna, dia adalah kekasihku yang malang, yang telah
dijadikannya korban. Aku jadi seribu kali lebih mencintainya
atas belas kasihan yang begitu manis, yang diperlihatkannya
semalam. Belas kasihan itu telah mengubah kebencianku
terhadap monster itu, hingga menjadi rasa jijik. Pasti takkan
ada ruginya jika makhluk semacam itu dimusnahkan. Itulah
harapanku. Kami sedang hanyut ke arah batu karang, dan
kepercayaan adalah satu-satunya jangkar kami. Syukurlah!
Mina sudah tidur, pulas tanpa mimpi. Aku takut ia mimpi
mengerikan, mengingat kenangan-kenangan yang merupakan
dasar mimpi itu. Sepanjang penglihatanku, ia tidak begitu
tenang lagi sejak matahari terbenam. Lalu, tak lama kemudian
di wajahnya terbayang ketenangan, seperti ketenangan pada
musim semi setelah badai bulan Maret. Waktu itu kukira yang
terbayang di wajahnya adalah kelembutan cahaya matahari
terbenam yang merah. Tapi kini kupikir itu punya arti yang
lebih dalam. Aku sendiri tidak mengantuk, meskipun aku
merasa lesu-lesu sekali. Tapi aku harus mencoba tidur, sebab
aku harus memikirkan hari esok, dan aku takkan beristirahat
sebelum...
Kemudian.-Pasti aku tertidur, karena aku dibangunkan oleh
Mina, yang duduk di tempat tidur dengan wajah terkejut. Itu
tampak jelas, karena kamar tidak kami gelapkan. Diletakkannya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

jarinya ke bibirnya sebagai peringatan, dan ia berbisik di


telingaku,
Ssst, ada orang di lorong rumah!" Aku bangun perlahan-lahan,
kuseberangi kamar, lalu kubuka pintu perlahan-lahan.
Tepat di muka pintu, Mr. Morris terbujur di atas sebuah kasur
Ia sama sekali tidak tidur. Diangkatnya tangannya supaya aku
diam, lalu berbisik,
"Ssst! Pergilah tidur, tak ada apa-apa. Salah seorang di antara
kami akan berjaga di sini sepanjang malam. Kami tak mau
kecolongan!"
Pandangan dan isyaratnya menunjukkan bahwa ia tak mau
dibantah, jadi aku kembali ke tempat tidur, dan kuceritakan
hal itu pada Mina. Ia mendesah, di wajahnya yang pucat jelas
terbayang suatu senyuman saat ia memelukku dan berkata
dengan berbisik,
"Oh, syukurlah ada orang-orang baik yang pemberani itu!"
Dengan mendesah ia berbaring lagi, lalu tidur. Kutulis catatan
ini karena aku tidak mengantuk, meskipun aku harus mencoba
tidur lagi.

4 Oktober, pagi hari.-Semalam, sekali lagi aku dibangunkan


oleh Mina. Kali ini kami sudah puas tidur, sinar kelabu dari
fajar yang hampir merekah membuat jendela jadi kelihatan
seperti suatu bentuk segi empat, dan nyala gas yang
sebenarnya merupakan sinar berbentuk piringan, hanya
kelihatan seperti suatu noktah. Mina berbicara dengan
terburu-buru,
"Cepat! Cepat panggilkan Profesor. Aku ingin berbicara
dengannya segera." "Mengapa?" tanyaku.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Aku punya gagasan. Kurasa tengah malam tadi aku


mendapatkannya, dan gagasan itu makin matang tanpa kusadari.
Profesor harus menghipnotisku sebelum fajar, supaya aku bisa
berbicara. Pergilah cepat, Sayang, waktu kita sempit"
Aku membuka pintu. Dr. Seward yang kali ini terbaring di kasur
itu, melompat bangkit waktu melihatku.
"Ada yang tidak beres?" tanyanya ketakutan.
"Tidak," sahutku, "tapi Mina ingin segera berbicara dengan
Profesor Van Helsing."
"Biar aku yang pergi memanggilnya," katanya, dan bergegas
masuk ke kamar Profesor.
Dua atau tiga menit kemudian, Van Helsing sudah berada di
kamar kami. Ia masih memakai kimono. Sedangkan Mr. Morris
dan Godalming berdiri di pintu, bertanya-tanya. Profesor
melihat pada Mina dengan tersenyum-suatu senyuman yang
jelas ingin menghapus rasa khawatir yang terbayang di wajah
Mina. Ia menggosok-gosok tangannya dan berkata, "Wah,
Madam Mina tersayang, ini benar-benar suatu perubahan. Lihat
Jonathan, Madam Mina kita yang lama sudah kembali pada kita
hari ini!" Lalu, sambil menoleh pada Mina lagi, ia berkata
dengan ceria,
"Apa yang harus saya lakukan untuk Anda? Tentu ada alasannya
saya dipanggil pada jam sekian."
"Saya minta Anda menghipnotis saya!" kata Mina. "Tolong
lakukan itu sebelum fajar, karena saya merasa dengan
demikian saya akan bisa berbicara dengan bebas. Tolong cepat,
karena waktu kita singkat!" Tanpa berkata apa-apa,
diisyaratkan-nya supaya Mina duduk di tempat tidur.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Sambil menatap Mina lekat-lekat, sang Profesor mulai


menelusuri tubuh Mina, mulai dari kepalanya ke arah bawah,
dengan kedua belah tangannya bergantian. Mina pun
menatapnya lekat-lekat beberapa lamanya. Sementara itu
jantungku berdebar keras, karena aku yakin akan ada sesuatu
yang penting terjadi. Perlahan-lahan mata Mina terpejam, dan
ia duduk diam dan kaku. Hanya dari dadanya yang turun-naik
dengan lembut kita tahu bahwa ia masih hidup. Profesor
menelusurinya terus beberapa saat lagi, lalu berhenti. Kulihat
dahinya berkeringat. Mina membuka mata, tapi ia nampak lain.
Matanya menatap jauh, dan suaranya mengandung nada sedih,
seperti dalam mimpi. Itu suatu hal baru bagiku. Sambil
mengangkat tangannya sebagai tanda menyuruh kami diam,
Profesor mengisyaratkan padaku untuk mengajak yang lain-lain
masuk. Mereka masuk dengan berjinjit, menutup pintu, lalu
berdiri di bagian kaki tempat tidur, untuk menyaksikan apa
yang akan terjadi. Agaknya Mina tidak melihat mereka.
Kesepian dipecahkan oleh suara Van Helsing yang berbicara
dengan nada rendah dan datar, yang tidak akan mengganggu
jalan pikiran Mina.
"Di mana kamu?" Jawabannya terdengar wajar.
"Aku tak tahu. Aku tidur tak kenal waktu." Beberapa menit
lamanya keadaan sepi. Mina duduk dengan kaku, dan Profesor
berdiri sambil terus menatapnya lekat-lekat. Kami yang lain
hampir tak berani bernapas. Kamar menjadi makin terang.
Tanpa mengalihkan matanya dari wajah Mina, Profesor Van
Helsing mengisyaratkan padaku untuk menyibakkan tirai. Aku
mematuhi perintah itu, dan kamar bermandikan cahaya terang.
Sekilas warna merah memancar, dan seberkas cahaya merah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

jambu seakan hendak meleburkan diri di kamar. Pada saat itu


Profesor berkata lagi,
"Di mana kamu sekarang?" Jawabannya terde-ngar seperti
dalam mimpi, tapi tegas, seolah-olah ia sedang menafsirkan
sesuatu. Aku biasa mendengarnya begitu, bila ia sedang
membaca catatan hariannya.
"Aku tak tahu. Semuanya terasa aneh!"
"Apa yang kaulihat?"
"Aku tak bisa melihat apa-apa, semuanya gelap."
"Apa yang kaudengar?" Ada ketegangan dalam suara Profesor
yang tenang.
"Suara air memukul-mukul. Air yang mengalir dan beriak benak,
dan gelombang kecil-kecil melompat lompat. Kudengar suara itu
di luar."
"Kalau begitu, kau berada di kapal?" Kami saling memandang,
mencoba membaca sesuatu dari mata yang lain. Kami takut
berpikir. Mina menjawab dengan cepat,
"Ya, memang!"
"Apa lagi yang kaudengar?" Suara langkah kaki orang-orang
yang lari hilir-mudik di atas. Ada bunyi gemerincing rantai, dan
bunyi sesuatu yang berderak nyaring, seperti bunyi derek yang
berputar pada jenteranya."
"Sedang apa kau?"
"Aku sedang diam-diam sekali. Rasanya seperti mati!" Suaranya
menghilang, berubah seperti napas yang dalam, seperti napas
orang yang sedang tidur, dan mata yang terbuka itu tertutup
lagi.
Saat itu matahari sudah terbit, cahayanya yang terang
menyinari kami. Van Helsing meletakkan tangannya di bahu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Mina, lalu membaringkannya perlahan-lahan ke bantalnya.


Beberapa lamanya. Mina terbaring di situ, seperti anak yang
sedang tidur, lalu dengan mendesah panjang ia terbangun, dan
memandang ke sekelilingnya dengan heran. Ia sempat bertanya,
"Mengigaukah aku?" Tapi kemudian ia tahu keadaannya yang
sebenarnya, tanpa ada yang memberitahukannya, meskipun ia
ingin sekali tahu apa yang dikatakannya. Profesor mengulangi
percakapan mereka tadi. Lalu Mina berkata,
"Kalau begitu, waktu kita sudah mendesak, m s kipun sekarang
belum terlambat!" Mr. Morris dan Lord Godalming sudah
berlari ke pintu, tapi dengan suara tenang Profesor memanggil
mereka kembali.
"Tunggu, Teman-teman. Waktu Madam Mina berbicara tadi,
kapal itu sedang mengangkat sauh. Kita tak tahu di mana kapal
itu berada. Apalagi pada saat ini tentu banyak kapal yang
sedang mengangkat sauh di Pelabuhan London yang besar ini.
Yang mana yang akan kalian datangi? Puji Tuhan, sekali lagi kita
mendapat petunjuk, meskipun kita tak tahu ke arah mana kita
akan dituntun-Nya. Selama ini kita boleh dikatakan buta, buta
seperti layaknya manusia. Karena kalau kita melihat ke masa
lalu, kita akan melihat apa yang mungkin terlihat oleh kita bila
kita bisa melihat ke masa yang akan datang. Wah, wah,
kalimatku jadi kacau, ya? Pokoknya kita sekarang sudah tahu
apa yang ada dalam pikiran Count waktu dia masih
menyempatkan diri memungut uang itu, padahal pisau Jonathan
yang tajam itu sedang mengancamnya, dan dia sendiri
ketakutan. Dia berniat melarikan diri. Dengar itu, MELARIKAN
DIRI! Dia menyadari bahwa dengan hanya tinggal memiliki satu
peti saja lagi, sementara segerombolan orang mengejar

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

ngejarnya seperti anjing mengejar musang, maka London bukan


lagi tempat yang aman baginya. Peti tanahnya yang terakhir itu
dibawanya serta ke kapal, dan dia akan meninggalkan negeri ini.
Sepantasnya kalau sekarang kita berseru 'Hayo!', sebagaimana
biasanya diserukan oleh pemburu seperti Arthur pada
anjingnya, bila binatang yang diburu sudah kelihatan! Tapi
musang tua kita itu licik, oh, licik sekali. Dan kita pun harus
mengejarnya dengan licik pula. Aku juga licik, dan bisa berpikir
seperti otaknya yang licik itu. Sementara ini kita bisa
beristirahat dengan tenang, karena di antara kita dan dia ada
laut. Dia tak mau menyeberangi laut, dan kalaupun mau, dia
takkan bisa melakukannya, kecuali bila kapal sudah mendarat,
itu pun saat air surut. Lihat, matahari baru saja terbit, dan
kita punya waktu sepanjang hari, sampai matahari terbenam.
Mari kita mandi dan berpakaian, lalu sarapan, karena kita
membutuhkannya. Kita bisa makan dengan tenang, sebab dia
tidak berada di daratan yang sama dengan kita."
Mina melihat padanya dengan nada memohon, lalu berkata,
"Tapi apa perlunya kita mencarinya lagi? Bukankah dia sudah
pergi dari kita?" Profesor memegang tangannya, lalu menepuk-
nepuknya sambil menjawab,
"Jangan bertanya apa-apa dulu pada saya. Setelah kita
sarapan, baru saya mau menjawab semua pertanyaan." Lalu ia
tak mau berkata apa-apa lagi. Kami pun berpisah untuk
bersiap-siap.
Setelah sarapan, Mina mengulangi lagi pertanyaannya. Profesor
memandangi Mina dengan serius beberapa lamanya, lalu
berkata dengan sedih,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Madam Mina yang baik, justru sekarang kita harus menemukan


dia, meski kita harus mencarinya sampai ke bibir neraka
sekalipun!" Mina menjadi lebih pucat waktu ia bertanya lagi
dengan suara halus,
"Mengapa?"
"Karena," sahut Profesor lambat-lambat, "karena dia bisa
hidup selama berabad-abad, sedangkan Anda hanya manusia
biasa yang bisa mati. Kini kita harus mengejar waktu, sebab dia
telah memberikan tanda itu di dahi Anda."
Aku masih sempat menangkap Mina waktu ia jatuh pingsan.

Bab 24

FONOGRAF CATATAN HARIAN DR. SEWARD, DIUCAPKAN


OLEH VAN HELSING

Ini ditujukan pada Jonathan Harker.


Kau harus tinggal dengan istrimu tercinta-Madam Mina. Kami
akan pergi melacak, kalau bisa kusebut begitu, sebab
sebenarnya kami bukan melacak lagi. Kami sudah tahu, dan kami
tinggal mencari kepastian. Tapi kau harus tinggal dan menjaga
istrimu hari ini. Itu merupakan tugasmu yang paling baik dan
paling suci. Hari ini tak ada satu pun yang bisa menemukan
makhluk itu di sini. Kukatakan itu padamu supaya kau tahu pula
apa yang kami berempat sudah tahu. Aku sudah
memberitahukannya pada mereka. Musuh kita itu sudah lari.
Dia sudah kembali ke purinya di Tran sylvania. Aku tahu pasti
hal itu, seolah-olah sebuah jilatan api besar telah
menuliskannya di tembok. Hal itu memang sudah disiapkannya,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dan peti tanah terakhir itu memang sudah siap untuk


dikapalkan di suatu tempat, Untuk itulah dia menyempatkan
diri mengambil uang yang berceceran itu, untuk itulah dia
terburu-buru pada saat terakhir itu. Dia takut kita
menangkapnya sebelum matahari terbenam. Itulah harapannya
yang terakhir, kecuali mungkin dia masih berharap untuk
bersembunyi di dalam kubur Miss Lucy, karena mengira Miss
Lucy masih sejenis dengannya, dan mau menyediakan tempat
baginya. Tapi dia tak punya waktu lagi untuk itu. Ketika rencana
itu gagal, dia langsung mencari tempat pelariannya yang
terakhir. Kita harapkan ini merupakan kegiatannya yang
terakhir pula di bumi. Pintar, ya, pintar sekali dia. Dia tahu
bahwa perburuannya di sini sudah berakhir, jadi diputuskannya
untuk pulang. Ditemukannya kapal yang perjalanannya
menempuh jalan yang dilaluinya waktu dia datang, dan dia naik
kapal itu. Sekarang kami pergi untuk mencari kapal itu, dan
menyelidiki ke mana tujuannya. Bila sudah kami temukan, kami
akan kembali dan kami ceritakan segala-galanya pada kalian.
Dengan demikian bisalah kami menghibur kalian berdua dengan
harapan baru, karena kita semua tentu berharap agar
segalanya tidak sia-sia. Makhluk yang kita kejar ini memerlukan
beratus-ratus tahun untuk datang ke London, tapi pada suatu
hari kelak, bila kita sudah tahu tempat persembunyiannya, akan
kita usir dia. Dia punya keterbatasan, meskipun dia cukup kuat
untuk menimbulkan banyak kesusahan dan tak bisa menderita
seperti kita. Tapi kita semua kuat, kita masing-masing punya
tujuan, dan kita akan lebih kuat lagi bila kita bersatu. Perkuat
lagilah tekadmu, suami tercinta Madam Mina. Perjuangan ini
baru dimulai, dan akhirnya kita yang akan menang-pasti,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sepasti Tuhan yang bersemayam tinggi di atas kita mengawasi


anak-anak-Nya. Oleh karenanya, be-sarkanlah hatimu sampai
kami kembali.
-Van Helsing.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


4 Oktober.-Waktu kubacakan pada Mina pesan Van Helsing
pada kaset itu, kekasihku yang malang itu jadi agak ceria.
Keyakinan bahwa Count sudah keluar dari negeri ini saja sudah
membesarkan hatinya. Dan berbesar hati berarti kekuatan
baginya. Aku sendiri, setelah bahaya mengerikan yang
ditimbulkannya tidak lagi harus kami hadapi, merasa semua ini
agak tak masuk akal. Bahkan pengalaman-pengalamanku yang
mengerikan di Puri Dracula rasanya tinggal merupakan mimpi,
sementara aku duduk-duduk dalam udara musim gugur yang
sejuk di bawah sinar matahari cerah ini.
Tapi bagaimana aku bisa tak percaya! Ketika sedang berpikir,
terlihat olehku bekas noda merah di dahi putih kekasihku yang
malang. Selama bekas itu masih ada, tak mungkin aku tak
percaya. Kenangan akan bekas itu memperkuat keyakinanku.
Aku dan Mina takut berdiam diri, jadi berulang kali kami
membaca dan membahas catatan-catatan harian. Dan meskipun
setiap kali kenyataannya jadi makin lama makin jelas, rasa
tersiksa dan takut makin lama makin berkurang. Ada pula
semacam tujuan yang pasti, yang menenangkan hati kami. Kata
Mina, mungkin kami merupakan alat untuk mencapai tujuan yang
baik. Mungkin! Aku akan mencoba berpikir seperti dia. Kami
belum membicarakan masa depan. Sebaiknya kami menunggu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sampai bertemu dengan Profesor dan teman-temannya, setelah


mereka meng-adakan penyelidikan.
Rasanya hari lebih cepat berlalu daripada yang selama ini
kurasakan. Sekarang sudah jam tiga sore.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


5 Oktober,-Saat pertemuan untuk mendengarkan laporan.
Hadir Profesor Van Helsing, Lord Godalming, Dr. Seward, Mr.
Quincey Morris, Jonathan Harker, dan Mina Harker.
Profesor Van Helsing melukiskan langkah-langkah yang telah
mereka ambil siang hari itu untuk mencari tahu mengenai kapal
apa dan ke mana tujuan Count Dracula melarikan diri. Inilah
laporannya:
"Karena aku tahu bahwa dia ingin kembali ke Transylvania, aku
yakin bahwa dia pasti harus melewati muara Sungai Danube
atau suatu tempat di Laut Hitam, sebab dia datang melewati
tempat itu pula. Semuanya hampa dan suram di hadapan kami.
Omne ignotum pro magnifico.(Sesuatu yang tak diketahui
selalu dianggap hebat atau sulit) Maka de-
ngan hati berat, mulailah kami mencari kapal-kapal yang sudah
berangkat ke Laut Hitam semalam. Dia pasti berada di sebuah
kapal layar, karena Madam Mina berbicara tentang layar-layar
yang dikembangkan. Karena kami tak bisa melihat di daftar
keberangkatan kapal-kapal di harian Times, maka atas usul
Lord Godalming, kami pergi ke perusahaan perkapalan Lloyd, di
mana semua kapal yang berlayar tercatat, betapapun kecilnya
kapal itu. Di situ kami mendapat informasi bahwa hanya ada
satu kapal yang menuju Laut Hitam. Kapal itu berlayar saat air
pasang, namanya Czarina Catherine, dan berlayar dari dermaga

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Doolit-tle menuju Varna, dan dari situ akan terus ke bagian-


bagian lain Sungai Danube. 'Jadi,' kataku, 'inilah kapal yang
ditumpangi Count.' Dan kami pun pergi ke dermaga Doolittle. Di
sana kami menemui seorang petugas. Kami bertanya padanya
mengenai tempat-tempat tujuan kapal Czarina Catherine. Dia
banyak mengumpat dengan muka merah dan suara nyaring, tapi
dia orang yang baik. Quincey memberinya sesuatu yang
dikeluarkannya dari sakunya. Bunyinya gemerisik waktu dilipat.
Orang itu memasukkannya ke dalam sebuah kantong yang amat
kecil, lalu menyimpannya dalam-dalam di bajunya. Setelah itu
dia jadi makin baik dan mau menjadi pesuruh kami yang rendah
hati. Dia mengajak kami bertanya pada banyak orang yang
tampak kepanasan dan kasar. Orang-orang itu menjadi lebih
baik setelah dibelikan minuman. Mereka banyak bercerita
tentang hal-hal tak penting, antara lain tentang darah, yang
tidak kumengerti, meskipun aku bisa menerka apa maksudnya.
Pokoknya mereka menceritakan segala sesuatu yang perlu kami
ketahui.
"Mereka antara lain menceritakan bahwa kemarin petang, kira-
kira jam lima sore, seorang pria datang dengan terburu-buru.
Orang itu tinggi, ku-rus, dan pucat. Hidungnya bengkok dan
giginya putih sekali, sedangkan matanya merah membara.
Pakaiannya serba hitam, dan dia memakai topi bambu yang
tidak cocok bagi dirinya dan tak sesuai dengan zaman. Dia
berani menghamburkan uang waktu meminta keterangan
mengenai kapal apa yang akan berangkat ke Laut Hitam dan ke
mana tujuan akhirnya. Orang-orang membawanya ke kantor,
dan kemudian ke kapal. Di sana dia tak

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mau naik ke kapal. Dia berhenti di ujung tangga kapal, dan


dimintanya nakhoda kapal mendatanginya. Nakhoda datang
setelah diberitahu bahwa dia akan dibayar mahal, padahal
sebelumnya dia menyumpah-nyumpah. Lalu orang kurus itu
pergi, dan orang memberitahukan padanya di mana dia bisa
menyewa kereta kuda. Dia pergi ke sana lalu kembali dengan
kereta. Dia sendiri yang mengendalikan kereta itu, dengan
membawa sebuah peti
besar. Dia pula yang mengangkat peti itu, ke kapal, padahal
untuk melakukan hal itu dibutuhkan beberapa orang. Dia
berbicara banyak dengan nakhoda, mengenai bagaimana dan di
mana peti itu harus ditempatkan. Tapi nakhoda itu tak mau,
dan malah menyumpah-nyumpah. Katanya pria itu harus pergi
sendiri menunjukkan di mana peti itu harus ditempatkan. Tapi
orang itu tak mau. Katanya dia belum mau naik, sebab dia masih
banyak urusan. Lalu nakhoda mengatakan supaya dia bergegas,
karena kapalnya akan segera berangkat sebelum air pasang.
Mendengar itu, orang kurus itu tersenyum dan berkata bahwa
dia pasti akan pergi bila dirasanya waktunya sudah tiba. Tapi
dikata-kannya lagi bahwa dia heran mengapa kapal itu akan
berangkat begitu cepat. Nakhoda mengumpat-umpat dan
menyumpah-nyumpah lagi. Lalu orang kurus itu membungkuk
padanya, mengucapkan terima kasih, dan berkata bahwa dia
mengharapkan kebaikan hati nakhoda untuk mengizinkannya
naik ke kapal sebelum kapal berlayar. Akhirnya nakhoda yang
wajahnya makin merah berkata sambil menyumpah-nyumpah
bahwa dia tak mau mem-bawa orang Prancis di kapalnya, apalagi
orang yang berlumuran darah. Jadi orang itu bertanya apakah
di tempat yang terdekat dengan tempat itu dia bisa membeli

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

formulir-formulir tentang kapal. Setelah mendapat jawaban,


dia pergi.
Tak seorang pun tahu ke mana orang itu pergi, dan tak ada pula
yang peduli, sebab banyak yang harus mereka pikirkan.
Ternyata kapal Czarina Catherine tak bisa berlayar seperti
yang diharapkan Kabut tipis mulai merayap di sungai. Kabut itu
makin lama makin menebal, hingga menjadi kabut pekat yang
menyelubungi kapal dan sekelilingnya. Nakhoda kapal
menyumpah dan mengumpat lagi dengan menggunakan kata-kata
kotor, dan tak sudah-sudahnya menyebut darah, namun dia tak
bisa berbuat apa-apa. Air pun naik, makin lama makin tinggi,
dan dia mulai takut kalau-kalau dia tak bisa berangkat gara-
gara air pasang itu. Sementara dia dalam keadaan marah-
marah, saat pasang sedang tinggi-tingginya, orang kurus itu
dalang lagi menaiki tangga, dan bertanya di mana petinya
ditempatkan. Nakhoda menyahut bahwa dia tak mau tahu
tentang orang itu maupun petinya. Tapi orang kurus itu tidak
tersinggung. Dia turun menemui juru mudi, akan melihat
tempat peti itu. Lalu dia naik lagi, dan berdiri sebentar di dek,
di tengah-tengah kabut tebal itu. Sesudahnya dia pasti turun
sendiri, tapi tak seorang pun melihatnya, dan memang tak
seorang pun yang memikirkannya lagi. Tak lama kemudian kabut
berkurang, dan akhirnya cuaca terang kembali. Orang-orang
yang kubelikan minuman tertawa dan bercerita terus bahwa
waktu nakhoda kapal memperbincangkan tentang kabut tebal
itu dengan beberapa pelaut yang sedang hilir mudik di sungai
dan di dermaga saat itu, mereka berkata bahwa mereka
melihat kabut itu hanya di sekeliling Czarina Catherine saja.
Sumpah dan umpatan nakhoda pun bertambah-tambah, dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kata-kata kotornya makin berlimpah-limpah. Tapi kapal


berangkat juga saat air surut, dan menjelang pagi pasti sudah
berada jauh di muara sungai. Waktu mereka bercerita itu,
kapal tersebut pasti sudah berada di tengah laut.
"Jadi, Madam Mina, kita bisa beristirahat sebentar, sebab
musuh kita sedang berada di tengah laut, dengan menguasai
kabut, bila diinginkannya, menuju muara Danube. Berlayar
memakan waktu, dan kapal tak pernah cepat. Jadi kalau kita
pergi, kita akan lewat darat Itu lebih cepat Kita bisa
menghadangnya di sana. Harapan kita yang terbaik adalah
menyerangnya selagi dia berada di dalam petinya, antara
matahari terbit dan matahari terbenam, sebab selama waktu
itu dia tak bisa berbuat apa-apa, dan kita bisa melakukan apa
saja terhadapnya, sesuka hati kita. Masih ada waktu beberapa
hari untuk mengatur rencana. Kita semua sudah tahu ke mana
tujuannya, sebab kami sudah bertemu dengan pemilik kapal itu,
yang telah memperlihatkan pada kami daftar semua muatan
dan surat-suratnya yang lain. Peti yang kita cari akan
didaratkan di Varna, dan harus diserahkan kepada seorang
agen, yaitu seseorang bernama Ristics yang harus menyerahkan
tanda-tanda pengenalnya di sana. Dan dengan demikian akan
selesailah tugas pemilik kapal dagang itu. Dia bertanya apakah
ada sesuatu yang tak beres, sebab kalau demikian halnya dia
akan mengirim telegram supaya diadakan penyelidikan di Varna.
Tapi kami katakan bahwa tak ada apa-apa, karena apa yang
akan kami lakukan tak ada hubungannya dengan polisi atau bea
cukai. Itu harus dilakukan oleh kita sendiri, dengan cara kita
sendiri pula."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Setelah Van Helsing selesai bercerita, aku bertanya apakah ia


yakin bahwa Count masih tetap ada di- kapal itu. Jawabnya,
"Kita punya bukti yang paling kuat, yaitu pembuktiannya sendiri
waktu Anda berada dalam keadaan dihipnotis tadi." Kutanyakan
sekali lagi apakah memang benar-benar masih perlu mengejar
Count itu, sebab aku takut sekali ditinggalkan Jonathan, dan
aku tahu bahwa ia pasti pergi kalau yang lain-lain pergi.
Profesor memberikan jawaban, mula-mula dengan tenang, tapi
makin lama makin berapi-api. Sementara berbicara itu, ia jadi
makin marah dan kata-katanya
makin keras, sampai akhirnya tahulah kami di mana letak
kelebihannya, yang membuatnya menjadi orang terkemuka di
antara orang banyak. Katanya, "Pokoknya itu perlu-perlu-perlu!
Pertama-tama demi kepentingan Anda sendiri, lalu juga demi
kepentingan kemanusiaan. Monster itu sudah mendatangkan
banyak kesusahan di lingkungan yang masih kecil, dalam waktu
singkat, padahal dia masih kecil dan masih meraba-raba
mencari jalannya da-
lam gelap dan dalam keadaan tak tahu apa-apa. Semua itu
sudah kuceritakan pada mereka ini, sedangkan Anda, Madam
Mina, bisa mendengarnya dari fonograf sahabat kita John,
atau dari catatan harian suami Anda. Sudah saya ceritakan
pada mereka langkah-langkah apa yang telah diambilnya untuk
meninggalkan negerinya yang gersang, yang jarang
penduduknya, untuk datang ke suatu negara baru di mana
kehidupan manusia berkembang terus seperti gandum di
ladang. Sekiranya ada makhluk lain yang seperti dirinya
mencoba melakukan apa yang telah dilakukannya, mungkin masa
berabad-abad yang telah lalu dan sampai ke masa yang akan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

datang tak bisa membantunya. Tapi yang satu ini, semua


kekuatan alam yang gaib dan kuat seakan bekerja di dalam
dirinya dengan cara yang ajaib. Tempat ia pernah hidup dalam
keadaan tidak mati selama-berabad-abad penuh dengan
keanehan geologis dan kimiawi. Ada gua-gua dan jurang-jurang
yang tak terperikan dalamnya. Ada gunung-gunung berapi yang
kepundannya masih mengeluarkan cairan-cairan yang
mengandung zat-zat aneh dan gas-gas yang bisa membunuh
atau sebaliknya menghidupkan. Pada tenaga gaib yang terpadu
itu pasti ada sesuatu yang bersifat magnet atau mengandung
aliran listrik, yang pengaruhnya terhadap kehidupan fisik
sangat aneh. Sedangkan ia sendiri sejak awal memiliki kekuatan
yang luar biasa. Dalam keadaan keras seperti perang, dia hebat
karena memiliki saraf sekuat baja, otak yang sangat licik, dan
hati yang lebih berani daripada siapa pun juga. Prinsip tenaga
hidup berkembang hebat dalam dirinya. Tubuhnya tetap kuat
dan tumbuh terus dengan suburnya, begitu pula otaknya.
Semua itu terjadi tanpa bantuan setan yang sifat-sifatnya
dimilikinya, sebab semua yang tersebut di atas itu pasti
bersumber dari tenaga-tenaga yang baik. Dia telah menularimu,
anakku. Maaf, aku harus mengatakannya demi kebaikanmu
sendiri. Penularan terhadapmu itu telah dilakukan dengan cara
demikian baiknya, hingga meskipun dia tidak mengulangi
perbuatan itu lagi, kau akan hidup terus dengan caramu sendiri,
cara yang manis. Tapi kelak, bila kematian tiba, yang
merupakan nasib semua orang atas kehendak Tuhan, kau akan
mati dan menjadi seperti dia. Dan itu tak boleh dibiarkan! Kita
sudah bersumpah bersama bahwa hal itu tak boleh terjadi.
Maka kita pun menjadi pelaksana kehendak Tuhan sendiri,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

supaya dunia dan manusia-manusianya, untuk siapa Putra-Nya


bersedia mati, tidak akan menjadi anak buah monster itu,
karena adanya makhluk seperti itu berarti pencemaran atas
nama Nya Tuhan telah mengizinkan kita menebus satu jiwa, dan
kita maju terus seperti prajurit-prajurit Salib di masa silam,
untuk menebus jiwa-jiwa yang lain. Kalaupun kita gugur, kita
gugur demi kebaikan." Ia berhenti, dan aku berkata,
"Tapi apakah Count tidak akan melawan dengan kuat pula?
Karena dia sudah terusir dari Inggris, apakah dia tak akan
menjauhinya, seperti yang dilakukan seekor macan di desa dari
tempat dia terusir?"
"Wah," kata Profesor, "perumpamaanmu tentang harimau itu
baik bagiku, dan aku akan memanfaatkannya. Harimau yang
disebut orang India 'si pemakan orang'-yang sudah pernah
merasakan darah manusia takkan mau lagi memangsa yang lain.
Dia akan memburu manusia terus sampai menemukannya. Yang
kita kejar dari desa kita ini juga seekor harimau, seorang
pemakan manusia, dan dia tidak akan berhenti mencari
mangsanya. Jadi dia sendiri pun tidak akan berada jauh-jauh.
Semasa hidupnya dia menyeberangi perbatasan dengan Turki,
dan menyerang musuh di negerinya sendiri. Dia dipukul mundur.
Tapi apakah dia diam saja? Tidak! Dia datang dan datang lagi.
Lihatlah betapa kuat tekadnya, betapa kuat daya tahannya.
Dengan otak kekanakan yang dimilikinya sudah lama dia
menyimpan rencana untuk pergi ke sebuah kota besar. Apa
yang dilakukannya? Dicarinya tempat di dunia ini, yang
menjanjikan paling banyak padanya. Lalu dengan nekat dia mulai
mempersiapkan diri untuk, melaksanakan rencananya. Dengan
sabar ditelitinya kekuatannya sendiri dan berapa jauh

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kemampuannya. Dipelajarinya bahasa-bahasa baru, pula


kehidupan sosial yang baru, dan lingkungan-lingkungan baru,
serta dibandingkannya dengan cara hidup lama. Juga
dipeloporinya politik, undang-undang, keuangan, ilmu
pengetahuan, dan adat kebiasaan suatu negara dan bangsa
baru, yang muncul sejak dia ada. Melihat semua itu, timbul
selera dan nafsunya. Bukan itu saja, itu juga menumbuhkan
otaknya, karena semua itu membuktikan pada dirinya bahwa
dugaannya memang benar sejak semula. Itu dilakukannya
seorang diri saja, dari sebuah reruntuhan pekuburan di negeri
yang sudah terlupakan. Tak ada lagi yang tak bisa dilakukannya
bila dunia pemikiran yang lebih besar pun sudah terbuka
baginya. Dia yang seperti kita ketahui bisa tersenyum pada
saat kematian nya, dan bisa berkembang terus di tengah-
tengah penyakit-penyakit yang membunuh banyak orang. Ah,
kalau saja kekuatan semacam itu datangnya dari Tuhan, dan
bukan dari setan, betapa akan banyaknya kebaikan yang akan
ditimbulkannya di dunia kita yang tua ini. Tapi kita sudah
bersumpah untuk membebaskan dunia. Kita harus bekerja
keras dengan menutup mulut dan merahasiakan semua usaha
kita, sebab pada zaman yang sudah maju ini manusia justru
tidak percaya begitu saja akan apa yang mereka lihat. Justru
orang-orang bijak yang ragu ragulah yang akan memberikan
kekuatan besar baginya. Keraguan-keraguan itu akan
merupakan pedang dan perisai baginya, dan menjadi senjata
pula baginya untuk memusnahkan kita, musuh-musuhnya, yang
bahkan bersedia mengorbankan nyawa kita sendiri demi
menyelamatkan seseorang yang kita cintai, demi kebaikan
kemanusiaan, dan demi kehormatan dan kemenangan Tuhan."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Setelah membahasnya secara umum, diputuskan bahwa malam


ini tidak ada yang diputuskan dengan pasti, dan bahwa fakta-
fakta itu kami bawa tidur saja dulu, sambil mencoba
memikirkan kesimpulan yang cocok. Besok kami akan bertemu
lagi pada waktu sarapan, dan setelah mengemukakan
kesimpulan masing-masing, akan kami putuskan langkah pasti
yang akan kami ambil.
Aku merasa tenang sekali malam ini. Rasanya aku sudah
terbebas dari suatu tekanan yang menghantuiku. Mungkin....
Tapi angan-anganku belum berakhir. Bagaimana mungkin! Di
cermin masih terlihat olehku tanda merah di dahiku, dan aku
tahu bahwa aku masih bernoda.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


5 Oktober.-Kami semua bangun awal, dan kurasa tidur kami
telah memberikan banyak manfaat. Waktu bertemu pada saat
sarapan, kami semua ceria. Tak pernah kami berharap bisa
seceria itu lagi.
Sungguh hebat daya pulih pada manusia. Begitu suatu
penghalang-dalam bentuk apa pun juga- disingkirkan,
kembalilah kita pada harapan dan keceriaan semula. Saat kami
duduk mengelilingi meja, berulang kali mataku terbuka lebar-
lebar, ingin tahu apakah semua yang terjadi di hari-hari yang
lalu itu bukan hanya mimpi. Begitu melihat tanda merah di dahi
Mrs. Harker, aku baru sadar bahwa semua itu kenyataan.
Bahkan kini pun, saat sedang membolak-balik persoalan itu
dengan bersungguh-sungguh, rasanya tak bisa aku mengakui
bahwa penyebab dari semua kesulitan kami masih ada. Mrs.
Harker sendiri kelihatannya sebentar-sebentar lupa akan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kesulitannya. Hanya sekali-sekali, bila ada sesuatu yang


mengingatkannya, ia baru ingat akan bekas lukanya yang besar
itu. Setengah jam lagi kami akan bertemu di ruang kerjaku ini,
untuk memutuskan apa tindakan kami. Hanya ada satu kesulitan
pokok yang kulihat dengan naluriku, bukan dengan akal sehatku,
yaitu bahwa kami semua harus berbicara dengan terus terang,
tapi aku takut Aku punya dugaan misterius bahwa Mrs. Harker
masih merahasiakan sesuatu. Aku tahu bahwa ia menarik
kesimpulan-kesimpulan sendiri, dan dari pengalamanku selama
ini, aku yakin bahwa kesimpulan-kesimpulan itu sangat
cemerlang dan tepat. Tapi ia tak mau atau tak bisa
mengatakannya. Hal itu kukatakan pada Van Helsing, dan kami
akan membicarakannya bila kami tinggal berduaan saja nanti.
Kurasa ada racun mengerikan yang telah masuk ke dalam
pembuluh darahnya, dan kini mulai bekerja. Count punya tujuan
sendiri waktu memberikan pada Mrs. Harker apa yang disebut
Van Helsing "pembaptisan darah vampir". Yah, mungkin ada
racun yang tersaring dari hal-hal yang baik. Pada zaman racun
ptomaine masih merupakan suatu misteri, kita tak perlu
merasa heran mengenai apa pun juga! Satu hal aku yakin, yaitu
bila naluriku benar mengenai diamnya Mrs. Harker, tentu akan
ada kesulitan- suatu bahaya yang tak bisa disadari-dalam
pekerjaan yang kami hadapi ini. Musuh yang memiliki kekuatan
untuk memaksanya berdiam diri pasti bisa memaksanya untuk
berbicara. Aku tak berani berpikir lebih lanjut. Aku tak boleh
berpikir tentang hal-hal yang merendahkan martabat wanita
seluhur dia!
Van Helsing akan datang ke ruang kerjaku lebih dulu daripada
yang lain, Aku harus segera membuka pembicaraan dengannya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kemudian.-Setelah Profesor masuk, kami membicarakan situasi


saat ini. Kulihat ada sesuatu yang dipikirkannya dan ingin
dikatakannya, tapi ia nampak bimbang untuk mulai
membicarakannya. Setelah berbicara sebentar mengenai tetek
bengek, ia tiba-tiba berkata,
"John, ada sesuatu yang harus kita bicarakan berdua saja,
setidaknya pada tahap pertama ini. Nanti mungkin kita akan
mengikutsertakan yang lain." Lalu ia berhenti, jadi aku
menunggu sampai ia melanjutkan.
"Madam Mina kita yang malang itu sedang mengalami
perubahan." Aku merinding, karena apa yang paling kutakutkan
ternyata benar. Van Helsing berkata lagi,
"Dengan adanya pengalaman menyedihkan dengan Miss Lucy,
kali ini kita harus lebih waspada sebelum segala-galanya
terlambat. Tugas kita sekarang lebih sulit daripada
sebelumnya, dan dengan kesulitan ini, setiap jam jadi besar
artinya. Kulihat ciri-ciri khas vampir sudah mulai tampak di
wajahnya. Sekarang memang masih sedikit sekali, tapi itu akan
kelihatan kalau kita melihatnya tanpa praduga. Dia juga lebih
sering diam, seperti halnya Miss Lucy. Dia tidak berbicara,
padahal apa yang ingin diberitahukannya, dituliskannya ke-
mudian. Nah, kekhawatiranku begini: dengan dihipnotis, dia
bisa mengatakan apa yang dilihat dan didengar Count.
Bukankah sangat mungkin pula bahwa Count yang sudah lebih
dulu menghipnotisnya, sudah mengisap darahnya, dan sudah
menyuruhnya mengisap darah Count pula, bisa memaksa Madam
Mina untuk membukakan rahasia kita padanya?" Aku
mengangguk membenarkan, dan ia berkata lagi,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Jadi yang harus kita lakukan adalah mencegah hal itu. Kita
harus merahasiakan rencana kita darinya, supaya dia tak bisa
menyampaikannya, karena dia tak tahu. Ini suatu tugas berat!
Menyakitkan sekali, hingga hancur rasanya hatiku
memikirkannya, tapi harus dilakukan. Bila kita bertemu
dengannya nanti, harus kukatakan padanya bahwa dengan
alasan tertentu yang tak bisa kita katakan, dia tak bisa lagi
menghadiri pertemuan-pertemuan kita. Tapi dia tetap harus
kita jaga." Disekanya dahinya yang basah oleh keringat, sebab
ia harus mengatakan sesuatu yang akan menyakiti wanita
malang yang sudah cukup banyak tersiksa itu. Aku tahu bahwa
ia akan terhibur bila kukatakan padanya bahwa aku juga punya
dugaan sama, karena setidaknya itu akan mengurangi rasa
tersiksa akibat keraguannya. Jadi kukatakan hal itu padanya,
dan akibatnya sama seperti yang kuharapkan.
Saat pertemuan hampir tiba. Van Helsing sudah pergi, katanya
untuk mempersiapkan pertemuan itu dan perannya yang berat
nanti. Tapi aku yakin bahwa sebenarnya ia ingin berdoa seorang
diri.

Kemudian lagi.-Pada awal pertemuan, aku sudah menemukan


sesuatu yang melegakan. Mrs. Harker mengirimkan pesan
melalui suaminya, mengatakan bahwa ia tidak akan hadir dalam
pertemuan, karena menurut pendapatnya sebaiknya kami bebas
membahas semua gerak-gerik kami tanpa kehadirannya, supaya
kami jangan sampai merasa tak enak. Aku dan Profesor saling
pandang sebentar, dan kami merasa lega. Aku sendiri merasa
jika Mrs. Harker menyadari sendiri bahayanya, maka bahaya
itu serta akibat buruk lainnya akan dapat dihindari. Kami

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menerima baik usul itu, tanpa mengatakan apa-apa tentang


kecurigaan kami. Kami menunggu sampai tinggal berduaan saja
untuk membicarakannya, kemudian kami langsung mulai
merundingkan langkah-langkah yang akan diambil. Mula-mula
Van Helsing mengemukakan fakta-faktanya secara kasar
"Kapal Czarina Catherine sudah meninggalkan Sungai Thames
kemarin pagi. Bila berlayar dengan kecepatan tertinggi yang
bisa dicapainya, dia baru akan tiba di Varna sekurang-
kurangnya dalam waktu tiga minggu. Sedangkan lewat jalan
darat, kita bisa tiba di tempat yang sama dalam tiga hari. Nah,
kalau kita perhitungkan masa pelayaran mereka bisa dua hari
lebih cepat-sebab Count bisa mempengaruhi cuaca-dan bila
kita perhitungkan pula sehari semalam kita mengalami
keterlambatan, kita masih punya kelebihan waktu sekitar dua
minggu. Jadi, supaya aman kita harus berangkat paling lambat
tanggal tujuh belas. Kita akan tiba di Varna sehari sebelum
kapal itu datang, dan bisa mengadakan persiapan-persiapan
yang diperlukan. Kita semua tentu harus membawa senjata
untuk melawan kejahatan, baik kejahatan fisik maupun
rohaniah." Lalu Quincey Morris menambahkan,
"Kudengar Count berasal dari negara serigala, jadi mungkin dia
bisa tiba di sana sebelum kita. Aku usul supaya kita juga
membawa senapan. Winchester. Aku percaya pada senjata
Winchester bila ada kesulitan semacam itu. Ingatkah kau, Art,
waktu kita dikejar segerombolan serigala di Tobolsk? Balasan
apa yang kita berikan pada binatang-binatang itu satu demi
satu?"
"Baik," kata Van Helsing. "Kita akan membawa Winchester.
Quincey memang selalu berpikiran sehat, apalagi kalau ada

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

hubungannya dengan perburuan. Sementara itu, tak ada yang


bisa kita kerjakan di sini. Dan karena kupikir kita belum
mengenal Varna, mengapa kita tidak berangkat ke sana lebih
awal saja? Menunggu di sini atau di sana sama saja. Kita bisa
bersiap-siap malam ini dan besok, dan kalau semua berjalan
baik, kita berempat bisa berangkat"
"Berempat?" tanya Harker keheranan, sambil memandangi kami
satu demi satu.
"Benar," sahut Profesor cepat-cepat. "Kau harus tinggal
menjaga istrimu!" Harker diam sebentar, lalu berkata dengan
suara hampa,
"Mengenai hal itu kita bicarakan besok saja. Aku akan
berunding dengan Mina." Kupikir sekaranglah saatnya Van
Helsing memberinya peringatan supaya tidak menceritakan
rencana-rencana kami pada istrinya. Tapi ia tak melihat
padaku. Aku memandanginya dengan terang-terangan, dan
mendehem. Ia menjawab dengan meletakkan jari pada bibirnya,
dan membuang muka.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


5 Oktober, petang.-Beberapa lama setelah pertemuan kami
tadi pagi, aku tak bisa berpikir. Perkembangan-perkembangan
baru telah menjadikan pikiranku penuh dengan pertanyaan,
hingga aku tak bisa berpikir secara aktif. Tekad Mina untuk
tidak ikut dalam pembicaraan-pembicaraan
telah membuatku berpikir, dan karena aku tak bisa
memperbincangkannya dengan dia, aku hanya bisa menduga-
duga. Tapi sampai kini aku sama sekali belum menemukan
penyelesaiannya. Cara teman-temanku yang lain menanggapinya'

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pun membuatku heran, padahal pada pertemuan kami yang


terakhir sudah disepakati supaya tak ada lagi yang
disembunyikan di antara kami. Mina sedang tidur sekarang. Ia
nampak tenang dan manis sekali, seperti anak kecil. Bibirnya
melengkung dan wajahnya bersinar bahagia. Syukurlah masih
ada saat manis seperti itu baginya.

Kemudian.-Aneh sekali semua ini. Aku duduk sambil


memperhatikan Mina yang sedang tidur dengan tenang. Aku
mendekatinya, supaya aku juga bisa merasakan ketenangannya.
Saat hari makin malam dan di bumi makin banyak bayang-
bayang karena matahari yang makin terbenam, kesepian alam
kian terasa, dan aku makin merasa kesepian. Tiba-tiba Mina
membuka matanya, dan sambil memandangiku dengan lembut, ia
berkata,
"Jonathan, kuminta kau bersumpah padaku, demi
kehormatanmu. Janji itu memang diucapkan terhadapku, tapi
disucikan dengan nama Tuhan, dan tak boleh dilanggar,
meskipun kelak aku sendiri yang memintamu melanggarnya,
dengan berlutut di hadapanmu sambil berurai air mata. Ayo,
kau harus cepat-cepat mengucapkan janji itu."
"Mina," kataku, "aku tak bisa begitu saja mengucapkan janji
semacam itu. Mungkin aku tidak berhak membuat janji seperti
itu."
"Tapi, Sayang," katanya dengan sangat bersungguh-sungguh,
hingga matanya menyorot seperti bintang-bintang kutub, "aku
yang memintanya, tapi bukan untuk diriku sendiri. Nanti kau
bisa bertanya pada Profesor Van Helsing apakah aku tak benar.
Kalau katanya aku salah, kau boleh berbuat sesukamu. Ya,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bahkan lebih dari itu, bila kalian semua sepakat, kau akan
dibebaskan dari janji itu."
"Aku berjanji!" kataku, dan sesaat ia nampak amat bahagia,
padahal kupikir ia sama sekali tak bisa merasa bahagia lagi
gara-gara tanda merah di dahinya itu! Katanya, "Berjanjilah
padaku bahwa kau takkan menceritakan pa-apa padaku
mengenai semua rencana sehubungan dengan penyerangan
terhadap Count, baik dengan kata-kata maupun isyarat. Sampai
kapan pun juga, selama ini masih ada padaku!" Dan ditunjuknya
bekas merah itu. Kulihat betapa besar kesungguhannya, maka
aku pun berkata,
"Aku berjanji!" Dan begitu aku mengucapkan kata-kata itu,
kurasa pintu tertutup di antara kami berdua.

Kemudian, tengah malam.-Sepanjang malam itu Mina nampak


cerah dan ceria. Dan dengan demikian semuanya ikut
bersemangat, seolah-olah keceriaannya menular sedikit pada
yang lain. Akibatnya aku pun merasa seolah-olah kemurungan
yang membebani kami agak terangkat. Kami semua pergi tidur
awal. Kini Mina tidur seperti anak kecil. Untunglah kemampuan
tidurnya tidak berubah di tengah-tengah kesulitan berat ini,
karena dengan demikian, setidaknya ia bisa melupakannya
untuk sementara. Mungkin contoh itu menulari diriku pula
seperti keceriaannya tadi. Aku akan mencobanya. Aduh,
alangkah senangnya bisa tidur tanpa mimpi.

6 Oktober, pagi hari.-Ada satu kejutan lagi. Mina


membangunkanku pagi-pagi, kira-kira sepagi kemarin.
Dimintanya aku memanggilkan Profesor Van Helsing lagi.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kupikir itu berhubungan dengan hipnotisme lagi, jadi tanpa


bertanya, aku pergi mencari Profesor. Agaknya ia sudah tahu
akan mendapat panggilan, jadi kudapati ia sudah siap
berpakaian di kamarnya. Pintu kamarnya terbuka sedikit,
hingga ia bisa mendengar bila pintu kamar kami terbuka. Ia
segera datang. Sambil berjalan masuk, ia bertanya pada Mina
apakah yang lain-lain boleh ikut.
"Tidak," sahut Mina dengan singkat, "tak perlu. Anda sendiri
bisa menceritakannya nanti. Saya harus ikut dalam perjalanan-
perjalanan Anda."
Profesor Van Helsing amat terkejut, demikian pula aku.
Setelah terdiam beberapa lama, ia bertanya,
"Mengapa?"
"Anda harus mengikutsertakan saya. Saya akan lebih aman bila
berada bersama kalian, dan kalian pun akan lebih aman."
"Tapi mengapa, Madam Mina? Anda kan tahu bahwa
keselamatan Anda adalah tanggung jawab kami yang paling
besar? Kita akan menghadapi bahaya. Mungkin Anda memang
akan lebih mampu menghadapinya daripada kami, karena...
karena keadaan... karena keadaan Anda sekarang." Ia berhenti,
dan kelihatannya merasa tak enak.
Mina mengangkat tangannya, lalu menunjuk ke dahinya.
"Saya tahu," katanya. "Sebab itu saya harus ikut. Saya bisa
menceritakannya sekarang, menjelang matahari terbit. Nanti-
nanti mungkin takkan bisa lagi. Saya tahu bahwa bila Count
memerintahkan, saya harus pergi. Saya tahu bila
diperintahkannya saya ikut dengan diam-diam, saya pun akan
melakukannya dengan segala cara dan tipu muslihat-terhadap
Jonathan sekalipun." Tuhan pasti mengerti apa maksud

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pandangan yang ditujukannya padaku sambil berbicara itu, dan


sekiranya ada Malaikat Pencatat, pandangan itu pasti
dicatatnya sebagai pandangan yang mengandung kehormatan
abadi. Aku hanya bisa menggenggam tangannya, tak sanggup
bersuara. Emosiku demikian hebatnya, hingga air mata pun tak
bisa melegakannya. Mina berkata lagi,
"Kalian semua laki-laki pemberani dan kuat. Jika bersama-
sama, kalian akan lebih kuat lagi, sebab kalian bisa melawan apa
yang akan mematahkan pertahanan seseorang yang harus
menjaga dirinya seorang diri. Selain itu, saya bisa pula
bermanfaat, karena Anda, Profesor, bisa menghipnotis saya
untuk mengatakan apa yang saya sendiri tak tahu." Dengan
serius sekali Prof. Van Helsing berkata,
"Madam Mina, seperti biasanya Andalah yang selalu paling baik.
Anda boleh ikut kami, dan bersama-sama akan kita lakukan apa
yang sudah kita rencanakan." Setelah ia berbicara, lama Mina
terdiam, hingga aku menoleh padanya. Rupanya ia sudah
terbaring lagi di bantalnya, dan bahkan tidak terbangun waktu
kerai kuangkat untuk membiarkan matahari menerangi kamar.
Van Helsing mengisyaratkan padaku supaya aku mengikutinya
tanpa membangunkan Mina. Kami pergi ke kamarnya, dan
sebentar kemudian Lord Godalming, Dr. Seward, dan Mr.
Morris menggabungkan diri de-ngan kami. Van Helsing
menceritakan pada mereka apa yang dikatakan Mina padanya
tadi, lalu lanjutnya,
"Besok pagi kita akan berangkat ke Varna Sekarang kita harus
menyelesaikan suatu persoalan baru, yaitu Madam Mina. Oh,
betapa luhur jiwanya. Pasti dia tersiksa bercerita pada kita
sebanyak itu. Tapi kata-katanya benar. Kita telah mendapat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

peringatan pada waktunya. Kita tak boleh kehilangan


kesempatan. Lalu di Varna kita harus siap bertindak, begitu
kapal itu tiba."
"Apa sebenarnya yang akan kita lakukan?" tanya Mr. Morris
dengan singkat
Profesor diam sebentar sebelum menjawab.
"Pertama-tama kita naik ke kapal itu, lalu setelah mengambil
petinya, kita letakkan setangkai bunga mawar liar di atasnya.
Bunga itu kita ikatkan di situ, karena selama bunga itu ada di
situ, tak ada satu pun yang bisa keluar, begitu kata takhayul.
Dan sebagai langkah pertama, kita harus percaya pada
takhayul, karena itu merupakan kepercayaan manusia sejak
dulu, dan takhayul berakar pada kepercayaan. Lalu, setelah
kita mendapatkan kesempatan yang kita cari, bila tak ada
orang yang melihat, peti itu kita buka... dan semuanya akan
beres."
"Aku tidak akan menunggu kesempatan," kata Morris. "Bila
kulihat peti itu, akan segera kubuka, dan akan kumusnahkan
monster itu, biar ada seribu orang yang melihat sekalipun, dan
meskipun aku akan terbunuh kemudian karena perbuatanku
itu!" Tanpa kusadari kupegang tangannya. Tangan itu sekokoh
baja. Kurasa ia mengerti pandanganku, mudah-mudahan saja.
"Bagus, anakku," kata Van Helsing. "Kau amat pemberani.
Quincey memang seorang pria sejati. Diberkati Tuhan kiranya
keberanianmu itu. Anakku, percayalah bahwa tak seorang pun
di antara kami yang akan tinggal diam di belakang atau
berhenti karena takut. Aku hanya mengatakan apa yang
mungkin kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan. Tapi
sungguh, kita tak bisa mengatakan apa yang akan kita lakukan.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Banyak sekali hal yang mungkin terjadi. Cara dan akibatnya


demikian beragam hingga kita tak bisa mengatakannya sebelum
saatnya tiba. Kita semua akan membawa senjata, segala macam
senjata, dan bila saat akhirnya tiba, kita takkan mengurangi
usaha kita. Nah, hari ini kita menyelesaikan semua urusan kita.
Harus kita bereskan pula hal-hal lain sehubungan dengan orang
yang kita sayangi dan yang tergantung pada kita, sebab tak ada
yang bisa mengatakan apa, kapan, atau bagaimana pekerjaan
kita ini berakhir. Aku sendiri sudah membereskan semua
urusanku, dan karena aku tak ada pekerjaan, aku akan
mengurus perjalanan kita. Aku akan membeli tiket untuk kita
semua, dan mengurus hal-hal yang lain untuk perjalanan kita."
Karena tak ada lagi yang akan dibicarakan, kami berpisah.
Sekarang aku akan menyelesaikan urusanku, dan siap untuk
menghadapi apa pun yang akan terjadi....

Kemudian.-Semuanya sudah siap, surat wasiat sudah kubuat,


dan semua sudah beres. Bila Mina selamat, dialah yang akan
menjadi pewaris tunggalku. Bila tidak, yang lain-lain, yang telah
begitu baik terhadap kami, akan mendapatkan peninggalanku.
Hari sudah menjelang senja, perhatianku tertarik pada Mina,
karena ia nampak gelisah. Aku yakin ada sesuatu yang menjadi
beban pikirannya, yang muncul tepat saat matahari terbenam.
Kejadian-kejadian seperti ini merupakan saat-saat menyiksa
bagi kami semua, karena setiap matahari terbit dan tenggelam,
membuka bahaya baru-siksaan baru.

Namun dengan kehendak Tuhan, siksaan itu mungkin merupakan


jalan mencapai suatu akhir yang baik. Semua ini kutulis dalam

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

catatan harianku, karena kekasihku belum boleh mendengarnya


sekarang. Tapi mungkin suatu saat ia boleh mengetahuinya lagi,
dan saat itu catatan ini sudah siap untuknya. Ia memanggilku.

Bab 25

CATATAN HARIAN DR SEWARD

11 Oktober, malam hari.-Jonathan Harker memintaku untuk


mencatat ini, karena katanya ia merasa tak sanggup
melakukannya, padahal ia menginginkan catatan yang tepat.
Kurasa tak ada di antara kami yang merasa heran, ketika kami
diminta menjumpai Mrs. Harker, tak lama sebelum saat
matahari terbenam. Akhir-akhir ini kami sudah tahu betul
bahwa saat terbit dan terbenamnya matahari, merupakan saat-
saat yang memberinya kebebasan yang aneh. Pada saat-saat
seperti itu ia bisa menampilkan dirinya sendiri, tanpa ada
kekuatan yang memaksanya mengurangi atau menahannya, atau
sebaliknya mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Keadaan
batin seperti itu mulai muncul kira-kira satu setengah jam atau
lebih sebelum matahari benar-benar tinggi, atau saat awan
masih disinari berkas-berkas sinar matahari di cakrawala.
Mula-mula ada semacam keadaan negatif, seolah-olah ada tali
yang dilepaskan, lalu menyusui kebebasan yang sesungguhnya.
Tapi bila kebebasan itu berakhir, perubahan atau kumatnya
keadaannya cepat terjadi, yang biasanya didahului oleh suatu
tanda, yaitu ia diam beberapa saat.
Semalam, waktu kami rapat, ia tegang dan memperlihatkan
semua tanda perjuangan batin. Aku sendiri menafsirkannya

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sebagai usaha keras untuk menahan diri. Dalam waktu


beberapa menit ia sudah bisa menguasai diri, lalu
diisyaratkannya suaminya untuk duduk di sampingnya, di sofa
tempat ia sedang setengah berbaring. Kami yang lain
disuruhnya membawa kursi dan duduk di sekelilingnya. Sambil
menggenggam tangan suaminya, ia berkata,
"Mungkin inilah terakhir kali kita bisa berkumpul di sini secara
bebas! Aku tahu, sayangku, aku tahu bahwa kau akan selalu
mendampingiku sampai akhir." Ucapannya yang terakhir itu
ditujukannya pada suaminya, yang kami lihat mempererat
genggaman tangannya. "Besok pagi kita mulai menjalankan
tugas kita, dan kalian akan bisa melaksanakannya. Tapi hanya
Tuhan yang tahu bagaimana nasib kita. Kalian sudah berbaik
hati dengan mengikutsertakan saya. Saya tahu bahwa kalian
mau melakukan apa saja yang bisa dilakukan oleh kaum pria
pemberani yang bersungguh-sungguh bagi seorang wanita
malang yang lemah, yang sudah kehilangan jiwanya-ah, tidak,
belum, tapi masih tetap dalam keadaan terancam. Tapi kalian
harus ingat bahwa saya tidak seperti kalian. Dalam darah saya
ada racun, juga di dalam roh saya. Racun itu mungkin akan
memusnahkan diri saya. Ya, pasti akan memusnahkan diri saya,
kecuali kalau saya bisa membebaskan diri. Oh, sahabat-
sahabatku, kita semua tahu bahwa jiwa saya terancam, dan kita
tahu ada satu jalan keluar bagi saya, namun kita tak boleh
menempuhnya!" Ia menatap kami satu demi satu dengan
pandangan memohon, mulai dari suaminya dan berakhir pada
suaminya.
"Apa itu?" tanya Van Helsing dengan suara serak. "Jalan apa
itu yang tak boleh kita tempuh?"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Bahwa saya harus mati sekarang, baik oleh tangap saya sendiri
atau oleh tangan orang lain, sebelum kejahatan yang lebih
besar menjerat Kita semua tahu bila saya mati, kalian akan
menyelamatkan roh saya, seperti pernah kalian lakukan
terhadap roh Lucy yang malang, supaya menjadi kekal. Kalau
saja kematian atau rasa takut terhadap kematian merupakan
satu-satunya penghalang, saya tak takut mati sekarang, di
tempat ini juga, di tengah-tengah sahabat-sahabat yang
mencintai saya. Tapi kematian bukan jalan keluarnya. Saya tak
bisa percaya bahwa mati selagi masih ada harapan di hadapan
kita dan masih ada tugas berat, adalah kehendak Tuhan. Oleh
karenanya saya tak yakin akan adanya istirahat abadi, lalu
keluar ke dalam kegelapan yang mungkin ada di dunia ini atau di
dunia setan!" Kami semua terdiam, karena naluri kami
mengatakan bahwa itu hanya suatu pendahuluan. Teman-teman
yang lain tampak tegang, dan wajah Harker jadi kelabu.
Mungkin ia telah menduga lebih baik daripada kami semua,
mengenai apa yang akan terjadi. Mrs. Harker berkata lagi,
Nah, itulah sumbangan yang bisa saya berikan dalam
perundingan pembagian warisan ini." Aku jadi heran, mengapa ia
menggunakan ungkapan aneh itu di tempat begini, dan dengan
begitu bersungguh-sungguh. "Nah, apa yang akan kalian
sumbangkan?
Saya tahu, pasti nyawa kalian!" Lalu cepat-cepat disambungnya,
"Itu memang mudah bagi laki-laki pemberani seperti kalian.
Hidup kalian ada di tangan Tuhan, dan kalian bisa
mengembalikannya ke ta-ngan-Nya. Tapi apa yang bisa kalian
berikan pada saya?" Ia menatap lagi dengan pandangan
bertanya, tapi kali ini dihindarinya wajah suaminya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kelihatannya Quincey mengerti, dan ia mengangguk. Wajah


Mina menjadi cerah. "Sebaiknya saya katakan de
ngan jelas apa yang saya inginkan, karena dalam hubungan
antara kita tak boleh ada soal yang meragukan. Kalian semua
harus berjanji pada saya, semuanya-termasuk kau, suamiku
tersayang-supaya bila saatnya tiba, kalian harus mau
membunuh saya."
"Kapan saat itu?" tanya Quincey dengan suara rendah yang
tegang.
"Bila kalian merasa yakin bahwa saya sudah demikian berubah,
hingga lebih baik saya mati daripada hidup. Jadi, bila fisik saya
sudah mati, tanpa ragu sedikit pun kalian harus menusukkan
tongkat berujung tajam itu ke jantung saya dan memenggal
kepala saya, atau melakukan apa saja yang bisa memberikan
ketenangan bagi jiwa saya!"

Setelah keadaan sepi sejenak, Quincey-lah yang pertama-tama


bangkit. Ia berlutut di depan Mrs. Harker, dan sambil
menggenggam tangannya, ia berkata dengan khidmat,
"Saya hanya seorang laki-laki yang kasar, yang mungkin tak
pantas mendapat kehormatan seperti itu. Tapi saya bersumpah
demi semua yang saya sucikan dan saya sayangi, bahwa bila
saatnya tiba, saya tidak akan bimbang sedetik pun untuk
melaksanakan tugas berat yang sudah Anda bebankan pada
kami. Dan saya juga berjanji bahwa saya akan meyakinkan diri
sendiri begitu saya mulai merasa ragu, itulah pertanda saatnya
sudah tiba!"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Sahabatku yang sejati!" Hanya kata-kata itu yang bisa


diucapkan Mrs. Harker di antara air matanya yang mengalir
deras. Lalu dia membungkuk dan mencium tangan Quincey.
"Saya juga bersumpah untuk melakukan hal yang sama, Madam
Mina tersayang!" kata Van Helsing.
"Saya juga!" kata Lord Godalming. Satu demi satu mereka
berlutut di hadapan Mina, dan mengucapkan sumpah. Aku juga
menyusul. Lalu suaminya yang berpaling padanya dengan wajah
pucat kehijauan, hingga mengurangi putihnya warna ubannya. Ia
bertanya,
"Apakah aku juga harus mengucapkan sumpah itu, istriku?"
"Kau juga, sayangku," kata wanita itu dengan suara serta
pandangan yang penuh damba dan iba. "Kau tak boleh gentar.
Kaulah yang paling dekat, yang paling kusayangi, dan kaulah
duniaku. Jiwa kita berdua telah terjalin menjadi satu,
sepanjang hidup kita dan sepanjang masa. Ingatlah, Sayang,
ada saatnya kaum pria pemberani membunuh istri mereka dan
kaum wanitanya, supaya mereka tidak jatuh ke tangan musuh.
Tangan mereka tidak gemetar sedikit pun, karena orang-orang
tercinta itu
sendiri yang meminta mereka melakukannya. Itu adalah tugas
kaum pria terhadap orang-orang yang mereka cintai, pada saat
cobaan menyiksa. Dan, suamiku tercinta, bila aku memang harus
menemui ajalku di tangan orang, hendaknya tangan itu adalah
tangan orang yang paling kucintai. Profesor Van Helsing, saya
tak lupa akan belas kasihan Anda terhadap orang yang paling
mencintai Lucy pada saat kematian Lucy yang malang,"-ia ber-
henti dan wajahnya merah, lalu ia mengubah ungkapannya-"pada
orang yang paling berhak memberikan kedamaian padanya. Bila

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

saat itu tiba lagi, saya harap Andalah yang akan menjadikan
saat itu kenangan manis dalam hidup suami saya. Semoga
tangannya yang penuh kasih sayanglah yang membebaskan diri
saya dari kutukan itu."
"Sekali lagi aku bersumpah!" terdengar suara Profesor yang
bergema dengan penuh keyakinan. Mrs Harker tersenyum
dengan tulus, dan sambil mendesah lega ia bersandar, dan
kemudian berkata lagi,
"Nah, sekarang saya peringatkan, peringatan yang tak boleh
kalian lupakan. Yaitu, bila saatnya tiba, mungkin semuanya akan
terjadi dengan cepat, tanpa diduga. Kalian tak boleh menyia-
nyiakan waktu untuk memanfaatkan kesempatan itu. Karena
pada saat itu saya sendiri mungkin... ya, bila saatnya tiba, saya
pasti akan bersekutu dengan musuh yang melawan kalian.
"Satu lagi permintaan saya," katanya, dan ia jadi khidmat
sekali waktu mengucapkannya. "Keadaan-nya memang tidak
begitu mendesak dan tidak sepenting yang saya minta
terdahulu, tapi saya minta agar kalian mau melakukan satu hal
lagi untuk saya." Kami semua mengangguk, tak seorang pun
berbicara, karena memang tak perlu.
"Saya minta kalian membacakan doa penguburan untuk saya
sekarang." Bicaranya terhenti karena suara geram dari
suaminya. Digenggamnya tangan suaminya itu, lalu
diletakkannya di dadanya, dan ia berkata lagi, "Bukankah kelak
pun kalian harus membacakan doa penguburan itu? Apa pun
tujuan dari keadaan yang menakutkan ini, saat ini akan menjadi
kenangan manis bagi kita semua, atau beberapa orang di antara
kita. Kau, suamiku, kaulah yang kuharapkan untuk

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

membacakannya, supaya suaramulah yang tetap menjadi


kenanganku selama-lamanya-apa pun yang akan terjadi!"
"Tapi, kekasihku!" Harker memohon, "kematian masih jauh
darimu." r
"Tidak," sahut istrinya, sambil mengangkat tangannya sebagai
peringatan. "Saat ini aku berada lebih dalam di dalam
kematian, daripada bila tanah yang menimbuni liang lahatku
mulai membebani ku!"
"Aduh, istriku, haruskah aku membacanya?" tanyanya lagi,
sebelum ia mulai.
"Itu akan memberiku ketenangan, suamiku!" Hanya itu
jawabnya. Maka Harker pun membacanya, setelah istrinya
menyiapkan bukunya.
Bagaimana aku bisa-dan kurasa setiap orang pun tak bisa-
menceritakan peristiwa aneh itu. Rasa khidmat,
kemurungannya, kesedihannya, kengeriannya, dan di atas
segalanya kenangan manis yang ditimbulkannya. Bahkan
seseorang yang tak mudah percaya sekalipun, yang hanya mau
mengakui kebenaran yang benar-benar nyata dalam sesuatu
yang suci atau emosional, pasti akan luluh hatinya bila melihat
kelompok kecil yang terdiri atas sahabat-sahabat yang saling
menyayangi dan saling mengabdi berlutut untuk berdoa di
sekeliling wanita yang tampak tegang dan sedih itu, atau bila
mendengar suara suaminya yang lembut dan penuh kasih sayang
itu, yang terputus-putus karena menahan emosi, hingga
terpaksa sering berhenti saat membaca misa sederhana dan
indah dari doa kematian. Aku... aku tak bisa melanjutkannya.
Aku... aku tak bisa menemukan kata-kata. Suaraku tak keluar!

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Naluri Mrs. Harker ternyata benar. Meskipun semuanya


tampak aneh dan tak masuk akal, pada saat itu juga kami
merasakan pengaruhnya yang besar. Hati kami menjadi tenang,
dan kesunyian yang merupakan pertanda jiwa Mrs. Harker akan
mulai terbelenggu kembali tidak lagi terlalu menyedihkan
sebagaimana yang kami takutkan.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


15 Oktober, Varna.-Kami berangkat dari Stasiun Charing
Cross, pagi hari tanggal dua belas. Tiba di Paris pada malam
yang sama, dan mengambil tempat yang sudah dipesan di
kereta api k Oriental Express. Kereta api itu berjalan siang-
malam, dan kami tiba di Varna ini kira-kira jam lima. Lord
Godalming langsung pergi ke hotel ini-The Odesus. Mungkin ada
peristiwa-peristiwa yang terjadi selama perjalanan itu, tapi
aku sudah amat ingin melanjutkan kisah tentang perjalananku
selanjutnya, hingga aku tidak mempedulikan peristiwa-
peristiwa tersebut. Saat ini, yang paling penting bagiku adalah
masuknya kapal Czarina Cathe-rine ke pelabuhan. Puji Tuhan!
Mina sudah lebih baik, dan ia nampak lebih kuat. Wajahnya pun
sudah merah lagi. Ia banyak tidur selama dalam perjalanan,
malah boleh dikatakan ia tidur terus. Tapi menjelang matahari
terbit dan terbenam, ia berjaga dan waspada. Dan telah
menjadi kebiasaan Van Helsing untuk menghipnotisnya setiap
kali ia dalam keadaan begitu. Mula-mula diperlukan usaha yang
besar, dan ia harus banyak membujuk lebih dulu. Tapi agaknya
Mina langsung bereaksi, seolah-olah sudah merupakan
kebiasaannya, dan boleh dikatakan tidak memerlukan usaha
lagi. Agaknya Van Helsing memiliki kekuatan pada saat-saat

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

aneh itu. Ia dapat mengontrol Mina, dan Mina mematuhinya.


Van Helsing sering menanyakan padanya apa yang dilihat dan
didengarnya. Atas pertanyaan pertama, ia menjawab,
"Tak ada apa-apa. Semuanya gelap." Atas pertanyaan kedua,
jawabnya,
"Kudengar debur ombak menerpa kapal dan suara air
bergemuruh. Tiang-tiang kapal dan layar berderak-derak.
Angin bertiup kencang-air terempas keluar dari buritan." Dari
ucapan- tersebut, jelas bahwa Czarina Catherine masih ada di
laut, sedang tergesa-gesa menuju Varna. Lord Godalm-ing baru
saja kembali. Ia menerima empat pucuk telegram, setiap hari
satu, sejak hari kami memulai pekerjaan kami. Isi keempat
telegram itu sama, yaitu bahwa Czarina Catherine belum
melaporkan diri kepada Lloyd sampai saat ini. Sebelum me-
ninggalkan London, Godalming telah meminta agennya untuk
mengirimkan telegram kepadanya setiap hari, memberitahukan
kalau-kalau ada berita tentang kapal tersebut, dan telegram
itu harus tetap dikirim, walau seandainya kapal itu belum
melaporkan diri. Ini dilakukannya untuk memastikan bahwa
kapal tersebut tetap berada di bawah pengawasan.
Kami makan malam, lalu lekas-lekas tidur. Besok kami akan
menemui Wakil Konsul, dan jika mungkin, kami ingin meminta
izinnya untuk naik ke kapal itu begitu ia tiba. Kata Van Helsing,
saat yang tepat untuk naik ke kapal adalah antara matahari
terbit dan terbenam. Count Dracula, walaupun dapat mengubah
dirinya menjadi kelelawar, tak mungkin berani terbang
melintasi air laut Dengan demikian, berarti ia tak dapat
meninggalkan kapal. Tapi ia juga takkan berani mengubah diri
menjadi manusia kembali, sebab itu dapat menimbulkan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kecurigaan. Jadi, ia hanya bisa bersembunyi di dalam petinya.


Jika kita bisa naik ke kapal sesudah matahari terbit, berarti ia
berada dalam kekuasaan kita. Kita dapat membuka petinya
sebelum ia bangun, untuk memastikan bah-wa ia benar-benar
ada di dalamnya, seperti yang kita lakukan pada Lucy dulu. Apa
yang akan kami lakukan selanjutnya, tentu dapat diduga.
Takkan sulit bagi kami meminta bantuan para petugas dan
pelaut. Di negeri ini segalanya bisa diperoleh, asal ada uang.
Syukurlah! Sebab kami membawa banyak uang. Kami hanya
perlu meminta agar kapal itu tidak diperbolehkan masuk ke
pelabuhan antara saat matahari terbit dan terbenam, tanpa
sepengetahuan kami. Dengan demikian, kami akan selamat.
Kurasa masalah ini dapat dibereskan dengan bantuan uang.

16 Oktober.-Laporan dari Mina masih tetap sama: debur ombak


dan air laut menyerbu masuk, kegelapan serta angin kencang.
Langkah kami sudah tepat. Begitu ada kabar tentang Czarina
Catherine, kami sudah siap. Kami pasti akan mendapat laporan,
sebab kapal itu akan melewati Selat-Dardanella.

17 Oktober.-Kurasa kami sudah benar-benar siap menyambut


kedatangan Count dari perjalanannya. Godalming mengatakan
pada agen perkapalan bahwa ia menduga peti yang berada di
kapal tersebut berisi barang temannya yang dicuri. Akhirnya
dengan agak enggan agen perkapalan tersebut mengizinkannya
membuka peti itu nanti, atas tanggung jawabnya sendiri. Si
agen memberikan surat kuasa untuk diserahkan kepada kapten
kapal. Isinya memerintahkan si kapten untuk membiarkan
Godalming naik ke kapal dan melakukan apa pun yang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

diinginkannya. Juga ada satu surat kuasa lagi untuk diserahkan


kepada agen di Varna. Kami sudah menemui agen itu. Ia sangat
terkesan dengan sikap ramah yang diperlihatkan Godalming
kepadanya. Kami merasa puas, sebab ia berjanji akan
membantu kami sedapat mungkin. Kami sudah membuat rencana
tentang apa saja yang akan dilakukan setelah peti dibuka. Jika
Count memang ada di dalamnya, Van Helsing dan Seward akan
langsung memenggal kepalanya dan menusukkan kayu ke
jantungnya. Sementara itu, Morris, Godalming, dan aku sendiri
akan menjaga agar tak ada yang menghalang-halangi kami, kalau
perlu dengan menggunakan senjata yang sudah kami persiapkan.
Kata Profesor, jika sudah dipenggal kepalanya dan ditusuk
jantungnya, tubuh Count akan segera hancur menjadi debu.
Dengan demikian, tak ada bukti untuk menangkap kami,
seandainya kami dicurigai telah membunuhnya. Tapi kami sudah
siap menanggung risiko jika seandainya tubuh Count tidak
hancur jadi debu. Dan mungkin suatu hari nanti catatan ini bisa
dijadikan bukti untuk menyelamatkan kami dari tiang
gantungan. Aku sendiri tidak gentar menghadapi semua ini. Tak
boleh ada apa pun yang menghalangi niat kami. Kami telah
bekerja sama dengan beberapa petugas. Kami minta mereka
segera mengirim utusan khusus pada kami begitu kapal Czarina
Catherine tiba.

24 Oktober.-Menunggu selama seminggu penuh. Setiap hari


ada telegram untuk Godalming, namun isinya selalu sama: Belum
ada kabar. Jawaban yang diberikan Mina saat dihipnotis setiap
pagi dan malam pun masih sama: debur ombak, deru air, dan
gerit tiang layar.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

TELEGRAM DARI RUFUS SMITH, KANTOR LLOYD,


LONDON, UNTUK LORD GODALMING, DENGAN ALAMAT
WAKIL KONSUL, VARNA

24 Oktober.-Czarina Catherine tiba pagi ini dari Selat


Dardanella.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


25 Oktober.-Aku sangat kehilangan fonografku! Aku tak suka
membuat catatan harian dengan pena, tapi Van Helsing
memaksaku. Kemarin kami sangat gembira ketika Godalming
mendapat telegram tentang kedatangan kapal itu. Aku
mengerti sekarang perasaan para prajurit yang dipanggil ke
medan laga. Hanya Mrs. Harker yang tidak memperlihatkan
emosi apa pun. Tapi itu tidak aneh, sebab kami memang sengaja
merahasiakan hal ini darinya, dan kami coba menahan
kegembiraan kami bila berada di dekatnya. Dulu, aku yakin ia
pasti tahu bila kami menyembunyikan sesuatu darinya, walaupun
kami berusaha keras menutupinya. Tapi dalam tiga minggu ini ia
sudah banyak berubah. Makin lama ia nampak makin apatis. Dan
meskipun kesehatannya baik, juga pipinya mulai memerah
kembali, aku dan Van Helsing tak puas melihat keadaannya.
Kami berdua sering kali membicarakannya, namun tidak dengan
yang lain-lain. Jonathan Harker pasti akan sedih sekali jika
tahu kami membicarakan hal itu. Kata Van Helsing, ia telah
memeriksa gigi Mrs. Harker dengan teliti, waktu wanita itu
sedang dalam keadaan dihipnotis. Katanya, karena gigi itu
belum mulai menjadi tajam, berarti ia belum mengalami

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

perubahan yang membahayakan. Bila perubahan itu telah


terjadi, kami harus mengambil tindakan! Kami berdua tahu
langkah-langkah apa itu, meskipun kami sama-sama tidak
mengatakannya. Kami berdua tak boleh gentar menjalankan
tugas itu, meskipun itu mengerikan sekali untuk dilaksanakan.
Eutanasia, yang merupakan cara mematikan seseorang tanpa
derita, memang merupakan perkataan yang amat baik dan amat
membesarkan hati! Itulah yang akan kami lakukan. Aku
berterima kasih pada orang yang telah menemukannya.
Pelayaran dari Selat Dardanella kemari hanya memerlukan
waktu dua puluh empat jam, bila kapal itu berlayar dengan
kecepatan yang sama dengan waktu berangkat dari London.
Jadi ia seharusnya tiba besok pagi. Kami berniat pergi tidur
awal, dan kami akan bangun jam satu subuh untuk bersiap-siap.

25 Oktober, tengah hari-Belum ada berita mengenai


kedatangan kapal itu. Laporan hipnotis dari Mrs. Harker masih
tetap sama, jadi mungkin kami akan mendapat berita lagi setiap
saat. Kami kaum pria serasa demam karena berdebar, kecuali
Harker yang tetap tenang. Tapi tangannya sedingin es, dan
sejam yang lalu kudapati ia sedang mengasah pisau Ghurka yang
besar, yang kini selalu dibawanya ke mana pun ia pergi. Count
akan mengalami kesulitan besar bila mata pisau Kukri itu
ditikamkan ke lehernya oleh tangan yang tegar dan sedingin es
itu.
Aku dan Van Helsing agak cemas melihat keadaan Mrs. Harker
hari ini. Kira-kira tengah hari ia jadi lesu, dan kami tak senang
melihat keadaan itu. Kami tidak mengatakan apa-apa pada yang
lain, tapi kami berdua tak senang melihatnya. Sepanjang pagi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

memang ia sudah gelisah, jadi mula-mula kami senang


melihatnya tidur. Tapi waktu suaminya tanpa sadar mengatakan
bahwa tidurnya demikian nyenyak hingga ia tak bisa
membangunkannya, kami pergi ke kamarnya untuk melihat
sendiri. Ia bernapas dengan wajar, dan ia kelihatannya sehat
dan damai, hingga kami berpendapat bahwa memang lebih baik
ia tidur. Kasihan wanita muda itu. Amat banyak yang harus
dilupakannya, hingga tidaklah aneh bila tidur itu baik baginya,
bila hal itu bisa membuatnya lupa.

Kemudian.-Ternyata pendapat kami benar, karena setelah


empat jam berlalu, ia bangun dari tidurnya yang menyegarkan,
dan nampak lebih ceria dan lebih sehat daripada keadaannya
selama beberapa hari terakhir. Saat matahari terbenam,
seperti biasanya ia memberikan laporan dalam keadaan
dihipnotis. Laporannya berbunyi bahwa Count sedang berada di
Laut Hitam dan sedang bergegas ke tempat tujuannya. Aku
yakin ia sedang menuju ke kematiannya!

26 Oktober.-Sehari lagi berlalu, dan belum juga ada berita


tentang Czarina Catherine. Seharusnya kapal itu sudah tiba
sekarang. Tapi ternyata ia masih berlayar di suatu tempat,
karena laporan hipnotis Mrs. Harker masih tetap sama.
Mungkin kapal itu berlabuh sementara di suatu tempat, gara-
gara kabut. Beberapa kapal yang masuk semalam
memberitahukan bahwa memang ada tumpukan-tumpukan kabut
terlihat di sebelah utara dan selatan pelabuhan. Kami harus
terus berjagajaga, karena kapal itu mungkin saja masuk setiap
saat.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

27 Oktober, tengah hari.-Aneh sekali, masih saja belum ada


berita tentang kapal yang kami tunggu-tunggu itu. Semalam
dan tadi pagi Mrs. Harker masih memberikan laporan seperti
biasa, yaitu "gelombang yang memukul-mukul dan air yang
mengalir deras", tapi ditambahkannya bahwa suara ombak
terdengar samar. Laporan dari London juga masih tetap sama,
yaitu "tak ada laporan selanjutnya". Van Helsing merasa amat
cemas, dan tadi berkata bahwa ia khawatir Count telah lolos
dari kami. Ditambahkannya,
"Aku tak senang melihat kelesuan Madam Mina. Banyak hal
aneh yang bisa terjadi atas jiwa dan ingatan seseorang dalam
keadaan tersihir Baru saja aku akan bertanya lebih jauh,
Harker masuk dan Van Helsing mengangkat tangannya memberi
peringatan. Senja nanti, pada saat matahari terbenam, kami
harus mencoba menyuruh istrinya berbicara lebih banyak
dalam keadaan dihipnotis.

TELEGRAM DARI RUFUS SMITH, KANTOR LLOYD,


LONDON, UNTUK LORD GODALMING, DENGAN ALAMAT
WAKIL KONSUL, VARNA
28 Oktober.-Dilaporkan Czarina Catherine memasuki Galatz
jam satu hari ini.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


28 Oktober.-Waktu telegram yang melaporkan kedatangan
kapal itu di Galatz tiba, kami semua tidak terlalu terkejut.
Kami memang tak tahu ke mana, bagaimana, atau kapan buronan
kami itu akan datang, tapi kami memang sudah mengharapkan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sesuatu yang aneh akan terjadi. Penundaan kedatangan di


Varna itu membuat kami senang, karena hal yang kami
cemaskan tidak akan terjadi. Kami menunggu untuk mendengar
di mana perubahan itu akan terjadi. Tapi bagaimanapun juga,
itu pasti merupakan kejutan. Kurasa kita tak boleh yakin bahwa
segala sesuatu akan terjadi menurut apa yang ada di pikiran
kita. Hal yang tidak duniawi merupakan mercu suar bagi para
malaikat, tapi bagi manusia itu merupakan sesuatu yang tak
terjangkau. Itu merupakan pengalaman aneh, dan kami. semua
menanggapinya dengan cara berlainan. Van Helsing mengangkat
lengannya sebentar ke atas kepala, seolah-olah memprotes
Yang Mahakuasa. Tapi ia tidak berkata sepatah kata pun, dan
beberapa saat kemudian ia bangkit dengan wajah kaku. Lord
Godalming menjadi pucat, dan duduk saja dengan napas berat.
Aku sendiri duduk terpaku, dan hanya menatap mereka satu
per satu. Quincey Morris tanpa sadar melakukan suatu gerakan
yang merupakan kebiasaannya yang sudah sangat kami kenal
dalam petualangan kami dulu. Suatu gerakan yang berarti
"maju", yaitu ia mengencangkan ikat pinggangnya dengan gerak
cepat. Mrs Harker jadi pucat pasi, hingga tanda merah di
dahinya tampak makin membara, tapi ia menggenggam kedua
belah tangannya yang lemah, dan berdoa sambil memandang ke
atas. Harker tersenyum-betul-betul tersenyum-senyum getir
dan gelap yang tidak mengandung harapan. Tapi tin
dakannya itu berlawanan dengan kata-katanya, karena pada
saat itu juga tangannya mencari gagang pisau Kukri-nya yang
besar itu, dan tetap menggenggamnya.
"Kapan ada kereta api yang akan segera berangkat ke Galatz?"
tanya Van Helsing pada kami semua.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Jam setengah tujuh besok pagi!" Kami semua terkejut, karena


jawaban itu datangnya dari Mrs. Harker.
"Bagaimana Anda tahu?" tanya Art.
"Anda lupa, atau mungkin tak tahu. Tapi Jonathan dan Profesor
Van Helsing tahu bahwa saya ini setan kereta api. Di rumah
kami di Exeter, saya suka mencatat jadwalnya, supaya saya
bisa membantu suami saya. Ternyata hal itu sangat membantu,
hingga sekarang saya mempelajarinya baik-baik. Saya tahu
bahwa bila kita perlu pergi ke Puri Dracula, kita harus melalui
Galatz, atau yang jelas lewat Bukarest, jadi saya pelajari baik-
baik jadwalnya. Sayang tak banyak yang bisa dipelajari, karena
satu-satunya kereta api ke sana adalah yang akan berangkat
besok pagi."
"Wanita yang luar biasa!" gumam Profesor.
"Tak bisakah kita mempelajari yang khusus?" tanya Lord
Godalming. Van Helsing menggeleng. "Kurasa tak bisa. Negeri
ini berbeda sekali dengan negeriku atau negeri kalian. Kalaupun
kita bisa mendapatkan yang istimewa, mungkin takkan bisa tiba
secepat kereta api biasa. Apalagi kita masih harus bersiap-
siap. Kita masih harus berpikir. Sekarang mari kita
mengaturnya. Kau, Arthur, pergi ke jawatan kereta api untuk
membeli tiket, dan atur supaya semua sudah siap untuk
kebcrangkatan kita besok pagi. Jonathan, pergi ke agen
pelayaran. Minta surat darinya untuk agennya di Galatz, supaya
dia mau memberi kita izin mengadakan penggeledahan di kapal
itu, bila kapal itu tiba. Quincey Morris, kau pergi menghadap
Wakil Konsul. Minta surat darinya, supaya rekannya di Galatz
mau membantu melancarkan jalan kita, sehingga saat
menyeberangi Sungai Danube, waktu kita tidak terbuang sia-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sia. John, tinggal bersamaku dan Madam Mina untuk berunding.


Supaya bila kalian lama atau terhalang, padahal matahari sudah
akan terbenam, aku ada di sini untuk menghipnotis Madam Mina
supaya bisa memberikan laporan."
"Sedangkan saya," kata Mrs. Harker dengan ceria, seperti
dulu, "saya akan membuat diri saya berguna dalam banyak hal.
Saya akan berpikir dan menulis untuk kalian, seperti yang biasa
saya lakukan. Rasanya beban saya agak berkurang, dan saya
merasa lebih bebas daripada akhir-akhir ini!" Ketiga pria yang
lebih muda kelihatan senang mendengar hal itu, karena mereka
merasa dapat memahami maksud kata-katanya. Tapi aku dan
Van Helsing saling pandang dengan khawatir. Tapi waktu itu
kami tidak berkata apa-apa.
Setelah ketiga orang muda itu pergi untuk menjalankan tugas
masing-masing, Van Helsing meminta Mrs. Harker mencarikan
salinan catatan perjalanan Harker waktu ia berada di puri.
Wanita itu pergi untuk mencarinya. Begitu pintu ditutupnya,
Van Helsing berkata padaku,
"Kita sependapat! Bicaralah!"
"Ada suatu perubahan. Ada sesuatu yang membuat saya pusing,
karena kita mungkin tertipu."
"Benar. Tahukah kau mengapa dia kusuruh mengambil catatan
itu?"
"Tidak," kataku, "atau mungkin karena Anda ingin mendapatkan
kesempatan untuk berbicara dengan saya sendiri."
"Ada benarnya, John, tapi tidak seluruhnya. Ada yang ingin
kuceritakan padamu. Ketahuilah, John, aku mengambil risiko
yang besar-besar. Tapi aku yakin itu benar. Waktu Madam
Mina mengucapkan kata-kata yang menarik minat kita berdua

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tadi, aku mendapat ilham. Dalam keadaan tersihir tiga hari


yang lalu, Count telah mengirimkan rohnya kepada Madam Mina
untuk membaca pikirannya. Atau mungkin juga dia yang
membawa roh Madam Mina ke dalam peti tanahnya di kapal,
dengan air yang mengalir deras, pada saat dia sendiri bebas,
yaitu dengan terbit dan terbenamnya matahari. Waktu itu dia
sudah tahu bahwa kita ada di sini, karena lewat mata dan
telinga Madam Mina yang hidup di alam terbuka, Count bisa
melihat dan mendengar, meskipun dia dalam keadaan terkurung
di peti matinya. Sekarang dia berusaha meloloskan diri dari
kita. Sekarang dia tak membutuhkan Madam Mina lagi.
"Dengan pengetahuannya yang begitu luas, dia yakin bahwa
Madam Mina akan datang begitu dia memanggilnya. Tapi
sekarang diputuskannya hubungannya dengan Madam Mina, dan
dibuatnya hingga Madam Mina tidak mendatanginya lagi. Nah,
di situ timbul harapanku. Otak manusia kita, apalagi yang sudah
lama hidup dan yang tak pernah kehilangan rahmat dari Tuhan,
masih lebih tinggi daripada otak anak-anaknya, yang selama
berabad-abad terbaring saja di dalam petinya. Otaknya tak
pernah berkembang seperti otak kita, dan bekerja hanya untuk
kepentingannya sendiri. Dan oleh karenanya tetap tak ada
artinya. Ah, Madam Mina sudah datang. Jangan katakan apa-
apa tentang keadaannya yang tersihir itu! Dia tak tahu, dan
kalau dia tahu, dia akan terpengaruh dan akan putus asa.
Padahal justru sekarang kita membutuhkan seluruh harapan,
keberanian, dan terutama otaknya yang cerdas, yang terlatih
seperti otak pria, tapi tetap semanis wanita, apalagi dia
memiliki kekuatan yang telah diberikan Count padanya, dan
yang tidak ditariknya kembali seluruhnya- tapi semua itu tidak

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

disadarinya. Ssst! Biar aku yang bicara, kau mendengarkan


saja. Aduh, John, kita ini dalam kesulitan. Aku takut sekali.
Tak pernah aku setakut ini. Kita hanya bisa pasrah kepada
Tuhan. Diam! Dia datang!"
Kukira Profesor akan mengalami guncangan dan menjadi
histeris, seperti pada waktu Lucy meninggal dulu. Tapi
ternyata dengan berusaha keras, ia bisa menguasai dirinya
agar tetap tenang waktu Mrs. Harker masuk. Wajah wanita itu
berseri-seri. Tampaknya ia berbahagia sekali. Dan karena
harus mengerjakan suatu pekerjaan, ia lupa akan
penderitaannya. Begitu ia masuk, diserahkannya sejumlah
kertas berketik kepada Van Helsing, yang memperhatikannya
dengan teliti. Sementara membaca, wajahnya berseri. Lalu
sambil memegang kertas-kertas itu ia berkata,
"John, bagimu yang sudah punya pengalaman begitu banyak,
dan bagi Anda juga, Madam Mina tersayang, yang masih sangat
muda, ini ada satu pelajaran: jangan pernah takut untuk
berpikir. Sudah sering sesuatu yang mungkin merupakan pikiran
yang tak jelas, mendengung-dengung dalam otakku, tapi aku
selalu takut melepaskan sayapnya. Kini, dengan bertambahnya
pengetahuanku, aku ingat kembali akan bayangan yang setengah
itu, dan kudapati bahwa itu sama sekali bukan merupakan
bayangan tak jelas, melainkan suatu pikiran utuh, meskipun
masih amat lemah, hingga belum bisa berkembang. Yah, dia
tidak lagi seperti si itik buruk dalam buku Hans Andersen,
melainkan merupakan burung merak indah yang berjalan dengan
anggunnya, yang tinggal menunggu kesempatan untuk
berkembang. Dengarlah apa yang kubaca dari tulisan Jonathan
ini,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Tokoh lain dari keturunan itu, yang dalam abad berikutnya


berulang kali membawa pasukannya menyeberangi Sungai Besar
ke negeri Turki, yang bila dipukul mundur datang lagi dan
datang lagi, meskipun dia harus kembali seorang diri dari
medan perang berdarah itu, di mana pasukannya terbunuh
semua, karena dia tahu bahwa dia sendirilah yang bisa menang
pada akhirnya.
"Apa artinya tulisan ini bagi kita? Tak banyak? Tidak! Pikiran
kanak-kanak Count itu tak bisa melihat apa-apa, oleh karenanya
bicaranya begitu bebas. Pikiran dewasamu tak melihat apa-apa,
pikiran dewasaku pun tidak, sampai saat tadi. Lalu ada pula
sepatah kata dari seseorang yang berbicara tanpa berpikir,
karena dia sendiri tak tahu artinya-tak tahu kemungkinan
artinya. Sama seperti unsur-unsur tertentu yang tak berarti,
tapi dengan sentuhan alam, unsur-unsur itu bergerak dan
bekerja, bahkan bisa meledak! Maka akan terjadi kilatan
cahaya seluas angkasa, cahaya menyilaukan yang dapat
membunuh dan memusnahkan, tapi yang juga membukakan mata
seluruh bumi yang luas ini. Begitu, bukan? Nah, sebaiknya
kujelaskan. Pertama-tama, pernahkah kalian mempelajari
filsafat kejahatan? Ya dan tidak. Kau tentu pernah, John,
sebab itu harus dipelajari sehubungan dengan penyakit jiwa.
Anda, Madam Mina, pasti tidak, karena Anda tak pernah
tersentuh kejahatan. Pikiran Anda bekerja dengan baik, dan
tak pernah membantah keistimewaan dalam dunia. Pada
penjahat-penjahat ada suatu keistimewaan. Keadaan itu selalu
begitu, di mana pun juga di setiap zaman, hingga polisi pun,
yang tak banyak tahu tentang filsafat, jadi tahu berdasarkan
pengalaman. Si penjahat selalu melakukan satu macam

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kejahatan-maksud saya penjahat yang sesungguhnya, yang


kelihatannya memang sudah terlahir untuk melakukan
kejahatan dan takkan bisa melakukan hal lain. Penjahat begitu
tidak memiliki otak dewasa yang sempurna. Dia pandai, cerdik,
dan banyak akal, tapi otaknya tak bisa menyamai ketajaman
otak manusia biasa. Dia lebih banyak memiliki otak kanak-
kanak, dan apa yang dilakukannya adalah perbuatan kanak-
kanak. Anak beruang, anak ikan, pokoknya binatang-binatang
kecil, tidak belajar berdasarkan hukum, melainkan berdasarkan
pengalaman, dan bila dia sudah bisa melakukan sesuatu, itulah
yang dijadikannya awal untuk perbuatan-perbuatan
selanjutnya. 'Dos pon sto!' kata Archimedes. Maksudnya, 'Beri
aku suatu titik tumpu, dan aku akan memindahkan dunia ini!'
Setelah melakukan sesuatu satu kali, hal itu dijadikan titik
tumpu bagi si otak kanak-kanak untuk menjadi otak manusia
dewasa. Sampai dia punya niat berbuat lebih banyak, dia terus-
menerus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya
sebelumnya. Nah, anak manis, kulihat matamu terbuka, dan
kilatan cahaya telah membuka wawa sanmu Karena pada saat
itu Mrs. Harker bertepuk tangan dan matanya bercahaya. Van
Helsing melanjutkan,
"Sekarang kau harus berbicara. Ceritakan pada dua orang
ilmuwan ini, apa yang kaulihat dengan matamu yang berkilat
itu." - Diambilnya tangan Mrs. Harker dan digenggamnya terus
sementara wanita itu berbicara. Jari dan jempolnya menekan
nadi Mrs. Harker-kurasa tanpa disadarinya, dan hanya
dilakukan secara naluriah. Mrs. Harker pun berbicara,
"Count itu seorang penjahat, dan memang bertipe penjahat.
Nordau dan Lombroso pasti menggolongkannya demikian. Tapi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sebagai seorang penjahat otaknya tidak sempurna. Maka dalam


kesulitan, dia harus mencari kekuatan dalam kebiasaan. Masa
lampaunya merupakan suatu petunjuk, dan satu hal yang sudah
kita ketahui, yaitu dalam keadaan terjepit seperti kata Mr.
Morris, dia kembali ke negerinya sendiri, dari negeri yang
telah dicobanya untuk diserangnya. Dan dari situ dia akan
mencoba lagi pergi ke tempat yang sama, dengan usaha yang
baru. Dia datang lagi dengan perlengkapan yang lebih baik, dan
dia menang. Maka datanglah dia ke London, sebagai tujuannya
yang baru. Dia dikalahkan, dan ketika semua harapan untuk
berhasil lenyap, dan eksistensinya terancam bahaya, dia pun
melarikan diri, pulang melalui laut, seperti dia melarikan diri
dari Turki melalui Sungai Danube."
"Bagus! Bagus! Ah, Anda memang wanita yang pandai!" kata Van
Helsing bersemangat sambil membungkuk dan mencium tangan
Mrs. Harker. Sesaat kemudian ia berkata padaku dengan
tenang, seolah kami sedang berada di ruang konsultasi rumah
sakit saja.
"Denyut nadinya hanya tujuh puluh dua, padahal dia dalam
keadaan berapi-api. Aku punya harapan baik." Sambil berpaling
pada Mrs. Harker, ia berkata dengan penuh harapan,
"Tapi lanjutkan dulu. Lanjutkan! Masih banyak yang bisa Anda
katakan kalau mau. Jangan takut, saya dan John tahu-terutama
saya-dan akan saya katakan bila Anda benar. Berbicaralah
tanpa rasa takut!"
"Akan saya coba, tapi maafkan kalau kedengarannya saya
egois."
"Jangan! Jangan takut. Biar saja Anda egois, sebab Andalah
yang kami pikirkan."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Jadi, karena dia seorang penjahat, dia egois, dan karena daya
pikirnya terbatas dan perbuatannya didasarkan atas
egoismenya saja, maka dia membatasi dirinya pada suatu
tujuan. Dan tujuan itu kejam. Sebagaimana dia melarikan diri
pulang dari Sungai Danube dengan meninggalkan pasukan yang
dibinasakan, maka kini pun dia bertekad menyelamatkan diri
tanpa peduli apa-apa. Jadi egoismenya sendirilah yang
membebaskan roh saya sedikit dari tenaga batinnya yang
sangat kuat itu, yang telah dimasukkannya ke dalam diri saya
pada malam yang mengerikan itu. Saya merasakannya! Ya, saya
merasakannya! Puji Tuhan alas belas kasihan Nya! Roh saya
terasa lebih bebas daripada beberapa jam yang lalu. Dan
segala hal yang menghantui saya itu membuat saya takut kalau-
kalau dalam keadaan tersihir atau mimpi dia memanfaatkan
saya demi kepentingannya." Profesor bangkit
"Dia memang sudah memanfaatkan pengetahuan dan pikiran
Anda, dan karena itulah kita ketinggalan dari dia di Varna ini,
sementara kapal yang membawanya melaju menembus selubung
kabut ke Galatz. Di sana dia pasti sudah membuat persiapan-
persiapan untuk meloloskan diri dari kita. Tapi pikiran kanak-
kanaknya hanya bisa melihat sejauh itu. Dan mungkin, apa yang
menurut perhitungan si pelaku kejahatan itu adalah demi
kebaikan dirinya sendiri, dengan rahmat Tuhan Yang Maha
Penyayang bisa berbalik menjadi hal yang menghancurkannya.
Begitulah selalu kebajikan Tuhan. Si pemburu terperangkap
dalam jeratnya sendiri. Jadi sekarang, sementara dia
mendahului kita, otak kanak-kanaknya membisikkannya untuk
tidur. Dia juga mengira bahwa karena dia telah memutuskan
hubungan dengan roh Anda, hingga dia tidak mengetahui

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pikiran Anda lagi, maka Anda pun tak bisa tahu pula tentang
dia. Di situlah dia gagal! Pembaptisan darah yang mengerikan
yang telah diberikannya padamu, memberikan kebebasan pula
bagimu untuk mengetahui rohnya, seperti yang telah
kaulakukan bila kau dalam keadaan bebas, yaitu saat matahari
terbit dan tenggelam. Pada saat-saat seperti itu kau pergi atas
kehendakmu, bukan atas pengaruhnya. Dan kekuatan yang baik
bagimu dan lagi yang lain-lain itu, kauperoleh setelah
mengalami penderitaan gara-gara dia. Sekarang keadaannya
menguntungkan sekali, karena dia tak tahu. Dan karena ingin
melindungi dirinya, dia lalu memutuskan hubungan, hingga dia
tak tahu di mana kita berada. Tapi kita tidak egois, dan kita
percaya Tuhan beserta kita dalam semua kegelapan ini. Kita
akan menyusulnya, dan kita takkan gentar, meski seandainya
kita musnah dan menjadi seperti dia. John, inilah saat yang
penting dan memberikan banyak kemajuan bagi kita dalam
perjalanan kita. Tolong catat dan tuliskan semuanya, supaya
bila yang lain-lain kembali dari menjalankan tugas mereka,
catatan itu bisa kauberikan pada mereka, supaya mereka pun
tahu."
Maka kutuliskan semua ini, sementara menunggu mereka
kembali, dan Mrs. Harker sudah pula menyalinnya dengan mesin
tiknya.

Bab 26

CATATAN HARIAN DR. SEWARD

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

29 Oktober.-Ini kutuliskan di dalam kereta api dari Varna ke


Galatz. Kemarin kami semua berkumpul, tak lama sebelum
matahari terbenam. Kami masing-masing sudah melakukan
pekerjaan kami sebaik mungkin, dan sejauh pikiran, usaha,
serta kesempatan yang memungkinkan, kami sudah siap
menghadapi seluruh perjalanan kami dan mengerjakan semua
pekerjaan kami bila tiba di Galatz kelak. Waktu tiba saatnya,
seperti biasa Mrs. Harker menyiapkan dirinya untuk dihipnotis,
dan setelah persiapan yang lama dan lebih serius daripada
biasanya dari pihak Van Helsing, ia pun tersihir. Biasanya ia
mulai berbicara setelah dikorek sedikit saja, tapi kali ini
Profesor harus menanyainya dengan cukup keras, sebelum kami
mendengar sesuatu, dan akhirnya datanglah jawabannya,
"Aku tak melihat apa-apa, keadaan sepi, tak ada ombak yang
memukul-mukul, hanya desir air yang secara teratur mengalir
melewati kabel-kabel kapal. Kudengar suara orang-orang
berseru-seru, dari dekat dan jauh, juga suara derak dan gerak
dayung dalam kili-kilinya. Ada suara pistol ditembakkan di
suatu tempat, gemanya terdengar jauh. Di atas terdengar
jejak kaki ribut, sedangkan tali-temali dan rantai-rantai
diseret-seret. Ada kilatan cahaya, dan aku merasa udara
bertiup di atas tubuhku." Sampai di situ ia berhenti. Ia
bangkit, seperti terdorong dari tempatnya terbaring di sofa.
Diangkatnya kedua belah tangannya dengan telapak menghadap
ke atas, seolah-olah sedang mengangkat suatu beban. Aku dan
Van Helsing saling pandang. Kami mengerti. Quincey
mengangkat alisnya sedikit dan memandanginya lekat-lekat,
sedangkan Harker tanpa sadar langsung menggenggam gagang
pisau Kukri-nya. Lama keadaan sepi. Kami semua tahu bahwa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

waktunya berbicara sudah lewat, dan kami merasa tak ada


gunanya mengatakan sesuatu. Tiba-tiba Mrs. Harker duduk dan
membuka mata, lalu berkata dengan manis,
"Tak adakah di antara kalian yang ingin minum teh? Pasti kalian
semua letih sekali!" Kami ingin menyenangkan batinya, jadi
semua menerima tawarannya. Dengan langkah-langkah berat ia
pergi untuk menyiapkan teh itu. Baru saja ia pergi, Van Helsing
berkata,
"Mengertikah kalian, Teman-teman? Dia sudah dekat, dia
sudah meninggalkan peti tanahnya. Tapi dia masih harus naik ke
darat. Malam hari dia mungkin berbaring menyembunyikan diri
di suatu tempat Tapi bila dia tidak dibawa ke darat, atau bila
kapal tidak merapat ke darat, dia tak bisa mencapai darat.
Dalam keadaan itu, malam hari dia mengubah bentuknya dan
bisa melompat atau terbang ke darat, seperti yang
dilakukannya di Whitby dulu. Tapi bila hari sudah siang
sebelum dia tiba di darat, dan bila dia tidak dibawa, dia takkan
bisa lolos. Dan sekiranya dia diangkat, para petugas bea cukai
bisa tahu apa isi peti itu. Jadi jelasnya, bila dia tak bisa lolos
malam ini atau sebelum fajar, dia akan kehilangan waktu satu
hari. Jadi kita tiba tepat pada waktunya, karena bila dia tidak
lolos malam hari, kita akan menyerangnya siang harinya saat
dia masih berada di dalam petinya. Nasibnya akan berada di
tangan kita, karena siang hari dia tak berani menjadi dirinya
sendiri, yaitu dalam keadaan bangun dan bisa dilihat, karena
dengan demikian dia akan ke-tahuan."
Tak ada lagi yang perlu dibicarakan, jadi kami menunggu
dengan sabar sampai fajar, sampai kami bisa mendengar lebih
banyak dari Mrs. Harker.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Subuh-subuh pagi ini, kami mendengarkan reaksi Mrs. Harker


dalam keadaan terhipnotis. Semua menahan napas dan
berdebar-debar. Tapi keadaan terhipnotis itu datang lebih
lama daripada biasa nya, dan ketika saat itu tiba, waktu yang
tersisa menjelang matahari terbit sepenuhnya demikian
singkatnya, hingga kami mulai merasa putus asa. Van Helsing
kelihatannya mencurahkan seluruh ji wanya ke dalam usaha itu,
dan akhirnya Mrs. Harker menjawab,
"Semuanya gelap. Kudengar air memukul-mukul, sama tingginya
dengan diriku, dan bunyi berderak antara kayu-kayu yang
bersentuhan." Ia berhenti, dan matahari pun muncul. Kami
harus menunggu sampai nanti malam.
Maka dalam perjalanan ke Galatz ini, kami dipenuhi harapan
yang mendebarkan. Seharusnya kami tiba antara jam dua dan
jam tiga subuh. Tapi di Bukarest kami sudah terlambat tiga
jam, hingga kami tak mungkin bisa tiba sebelum matahari
benar-benar naik. Jadi kami masih akan mendengarkan dua
laporan hipnotis dari Mrs, Harker. Mungkin salah satu di
antaranya atau kedua-duanya bisa memberikan keterangan
yang lebih jelas mengenai apa yang akan terjadi.

Kemudian.-Saat matahari terbenam telah tiba dan berlalu.


Syukurlah saat itu tiba pada waktu sedang tak ada hal-hal yang
menarik perhatian, karena sekiranya saat itu tiba pada waktu
kami sedang berada di stasiun, mungkin kami takkan bisa
memperoleh ketenangan dan kesunyian yang sangat kami
perlukan. Kesiapan Mrs. Harker untuk dihipnotis lebih rendah
dibandingkan tadi pagi. Aku takut kalau-kalau kemampuannya
membaca pikiran dan perasaan Count sudah tak ada lagi,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

padahal sekaranglah kami paling membutuhkannya. Selama ini,


bila berada dalam keadaan dihipnotis, ia selalu membatasi
dirinya pada fakta-fakta yang paling sederhana. Bila hal itu
berlangsung terus, mungkin kami bisa disesatkan. Bila aku
menduga bahwa pengaruh Count atas diri Mrs. Harker
menghilang bersamaan dengan hilangnya pengetahuan Mrs.
Harker, itu akan merupakan dugaan yang menyenangkan. Tapi
sayang tidak demikian halnya. Waktu ia akhirnya berbicara,
kata-katanya mengandung teka-teki.
"Ada sesuatu yang sedang terjadi. Aku merasakannya seperti
angin dingin. Dari jauh kudengar suara-suara membingungkan-
orang-orang yang berbicara dengan bahasa-bahasa aneh, 'air
terjun yang hebat, dan serigala-serigala yang melolong." Ia
berhenti, lalu menggigil, makin lama makin hebat, hingga
akhirnya tubuhnya bergetar seperti kejang-kejang. Ia tidak
mengatakan apa-apa lagi, bahkan tak mau menjawab
pertanyaan-pertanyaan Profesor. Waktu bangun dari
keadaannya itu, dia kedinginan, keletihan, dan lemah, tapi
pikirannya tetap waras. Katanya ia tak ingat apa-apa, tapi ia
bertanya apa yang telah diucapkannya. Setelah diceritakan,
lama ia memikirkannya dalam-dalam, tanpa berkata apa-apa.

30 Oktober, jam 7 pagi.-Kami sedang mendekati Galatz


sekarang, dan nanti aku takkan sempat menulis lagi. Pagi ini
kami semua sangat mengharapkan terbitnya matahari. Setelah
mengetahui bahwa untuk menghipnotis Mrs. Harker makin
sulit, Van Helsing memulai usaha-usahanya lebih awal. Tapi
usaha-usaha itu tidak berhasil, sampai pada waktu yang biasai
Mrs. Harker baru bereaksi satu menit sebelum matahari terbit

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Profesor tak membuang waktu, langsung menanyainya, dan


jawabannya pun diberikan dengan seketika.
"Terus, lanjutkan! Berbicaralah, jalankan perintahku!" kata Van
Helsing dengan suara tersiksa. Di matanya terbayang rasa
putus asa, karena matahari yang mulai terbit, meronai langit
dengan warna merah, dan bahkan wajah Mrs. Harker pun
demikian pula. Dibukanya matanya, dan kami se-mua terkejut
waktu ia berkata dengan manis, dan kelihatannya sama sekali
tanpa berpikir,
"Aduh, Profesor, mengapa Anda menyuruh saya mengatakan
apa yang tak bisa saya katakan? Padahal Anda tahu itu. Saya
tak ingat apa-apa." Waktu melihat wajah kami yang terkejut, ia
berkata sambil menoleh pada kami bergantian, dengan
pandangan sedih,
"Apa kata saya tadi? Apa yang telah saya laku-kan? Saya tak
tahu apa-apa, saya hanya tahu bahwa saya sedang terbaring di
sini, dalam keadaan setengah tidur, dan saya dengar Profesor
berkata, 'Terus! Berbicaralah! Jalankan perintahku!' Rasanya
aneh mendengar Anda memerintah saya, seolah-olah saya ini
anak nakal!"
"Oh, Madam Mina," kata Profesor dengan sedih, "itu adalah
bukti, kalau memang masih diperlukan bukti, betapa sayangnya
saya pada Anda, dan betapa saya menghargai Anda. Bila ada
sepatah kata yang diucapkan dengan cara yang lebih keras
daripada biasanya dan terdengar aneh, itu diucapkan demi
kebaikan Anda sendiri, dan itu akan menyadarkan diri Anda
yang dengan bangga saya patuhi."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Peluit-peluit berbunyi. Kami sudah mendekati Galatz. Kami


serasa berada di atas bara api karena berdebar-debar dan
ingin cepat-cepat sampai.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


30 Oktober.-Mr. Morris membawaku ke hotel ini. Di sini
kamar-kamar sudah dipesan lewat telegram. Tinggal dialah
satu-satunya yang bisa menemaniku, karena ia tak bisa
berbahasa asing. Kekuatan kami sudah dibagi-bagi, seperti di
Varna, tapi kini Lord Godalming yang menghadap Wakil Konsul,
karena keningratannya mungkin bisa dimanfaatkan sebagai
jaminan langsung bagi para petugas, sebab kami sedang dalam
keadaan amat tergesa-gesa. Jonathan dan kedua dokter itu
pergi ke agen perkapalan untuk mempelajari hal-hal khusus
mengenai kedatangan kapal Czarina Catherine.

Kemudian.-Lord Godalming sudah kembali. Konsul sedang pergi,


Wakil Konsul sakit, maka pekerjaan rutin ditangani oleh
seorang petugas biasa. Ia siap membantu dan siap melakukan
apa saja, sebatas kekuasaannya.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


30 Oktober.-Jam sembilan, aku, Van Helsing, dan Dr. Seward
mendatangi kantor Messrs. Mackenzie & Steinkoff, yaitu agen
perusahaan perkapalan Hapgood di London. Mereka telah
menerima telegram dari London, menjawab telegram Lord
Godalming yang berisi permintaan supaya memberikan semua
keterangan yang ada pada mereka. Mereka bersikap baik dan
penuh pengertian, dan mereka langsung membawa kami naik ke

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kapal Czarina Catherine yang sudah melempar sauh di


pelabuhan. Di situ kami menemukan nakhoda-nya yang bernama
Donelson. Ia bercerita tentang pelayaran mereka. Katanya
selama hidup tak pernah ia mengalami pelayaran selancar itu.
"Wah!" katanya, "kami jadi ketakutan, kalau-kalau kami nanti
akan mengalami nasib buruk sebagai ganjarannya, untuk
menjaga keseimbangan. Bukan main, kami berlayar dari London
sampai ke Laut Hitam dengan ditiup angin buritan terus,
seolah-olah setan sendirilah yang meniup layar kami demi
kepentingannya. Dan kami terus melaju. Beberapa lamanya kami
tak bisa melihat apa-apa. Lalu baru saja kami naik ke kapal, dan
belum lagi melewati pelabuhan atau tanjung, kami diselubungi
kabut yang terus mengikuti pelayaran kami. Waktu kabut itu
hilang, tahu-tahu kami sudah melewati Gibraltar, tanpa ada
kesempatan untuk memberikan sinyal apa-apa. Setiba di
Dardanella, kami harus menunggu surat izin untuk lewat, dan
begitu se-lesai, kami melaju terus. Semula saya berniat
mengurangi kecepatan dan berlayar pelan-pelan saja, sambil
menunggu berlalunya kabut Tapi saya pikir lagi, bila setan itu
tidak menghendaki kami memasuki Laut Hitam capat-cepat, dia
pasti akan berusaha menghalangi, tanpa peduli apakah kami
mau atau tidak. Bila pelayaran kami lebih cepat, itu takkan
merugikan pemilik kapal, dan tidak pula menyusahkan
perjalanan kami sendiri, dan setan tua itu akan berterima kasih
pada kami karena tidak menghalang halanginya
Penjelasan yang merupakan campuran antara jalan pikiran yang
sederhana dan kecerdikan, antara kepercayaan takhayul dan
kesadaran dagang itu menimbulkan minat Van Helsing, dan ia
berkata,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Saudara, setan itu lebih cerdik daripada yang diduga oleh


banyak orang, dan dia tahu bila dia bertemu dengan
tandingannya!" Pelaut itu merasa disanjung. Ia senang, dan
berkata lagi,
"Waktu kami melihat Selat Bosphorus, anak buah kapal mulai
mengomel. Beberapa orang di antaranya, yaitu orang Rumania,
datang menghadap saya dan meminta agar saya mengizinkan
mereka membuang ke laut sebuah peti besar yang dibawa ke
kapal oleh seorang tua berpenampilan aneh saat kami akan
berangkat dari London. Waktu mereka melihat pria itu, mereka
mengangkat dua jari untuk melindungi diri mereka dari mata
setan. Wah, kepercayaan takhayul orang-orang asing itu hebat
sekali! Cepat-cepat saya suruh mereka menjalankan tugas
masing-masing. Tapi, waktu sesaat kemudian kabut
menyelubungi kami, saya mulai merasa bahwa kata-kata mereka
itu ada benarnya, meskipun saya tak mau mengatakan sesuatu
tentang peti besar itu. Ya, pokoknya kami berlayar terus, dan
karena kabut tidak juga menghilang selama lima hari, saya
biarkan saja angin membawa kami, karena kalau setan ingin
pergi ke suatu tempat, dia pasti mengusahakannya. Dan kalau
dia tak mau, yah... pokoknya kami akan berjaga-jaga. Dan
memang, kami selalu disertai cuaca yang baik dan air tetap
dalam. Kemudian, dua hari yang lalu matahari bersinar
menembusi kabut Kami lihat bahwa kami sudah berada di
sungai seberang kota Galatz. Orang-orang Rumania itu jadi
kacau. Mereka memaksa saya mengeluarkan peti itu dan
melemparkannya ke sungai. Saya ha rus menggunakan tangan
besi dalam menolak permintaan mereka itu. Saya yakinkan pada
mereka bahwa ada atau tak ada mata setan, semua barang yang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

telah dipercayakan kepada pemilik kapal saya jelas lebih


selamat di tangan saya daripada di dasar Sungai Danube. Maka
mereka pun pergi dengan kesal. Padahal, tahukah Anda, mereka
sudah membawa peti itu ke atas dek, siap untuk dilemparkan,
dan karena sudah ditandai Tujuan: Galatz via Varna saya pikir
biar saja barang itu tergeletak di situ, sampai kami bongkar di
pelabuhan. Malam itu tak banyak yang kami bongkar, dan kami
harus bermalam. Tapi pagi harinya, subuh-subuh, satu jam
sebelum matahari terbit seseorang datang ke kapal dengan
membawa surat perintah yang diterimanya dari Inggris. Dia
disuruh menerima sebuah peti yang dialamatkan pada Count
Dracula. Dia menyelesaikan urusannya dengan mudah. Begitu
membaca surat perintahnya, saya senang, karena saya
dibebaskan dari barang terkutuk itu. Soalnya saya sendiri pun
sudah mulai ngeri melihat peti itu. Sekiranya setan bisa
membawa barang ke kapal, saya rasa itulah barangnya!"
"Siapa nama orang yang mengambilnya?" tanya Van Helsing,
mencoba menutupi kegembiraannya. "Gampang. Bisa saya
berikan," katanya. Lalu ia
turun ke kamarnya, dan kembali dengan membawa surat tanda
terima yang ditandatangani oleh Im-manuel Hildesheim, dengan
alamat Burgen-strasse, No. 16; Agaknya hanya itu yang
diketahui oleh nakhoda kapal itu. Maka setelah mengucapkan
terima kasih, kami pergi.
Kami menemui Hildesheim di kantornya. Ia orang Yahudi.
Penampilannya seperti pemain sandiwara di Teater Adelphia.
Hidungnya seperti hidung domba, dan ia mengenakan fez, yaitu
topi yang sering dipakai orang Turki. Kami melakukan yang
lumrah saja, yaitu memberinya uang rokok. Dengan sedikit

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tawar-menawar, diceritakannya pada kami apa yang


diketahuinya. Ternyata keterangannya sederharna, namun
penting. Ia telah menerima sepucuk surat dari orang bernama
Mr. de Ville di London, yang memintanya untuk menerima
sebuah peti yang akan tiba di Galatz de-
ngan kapal Czarina Catherine, kalau bisa sebelum matahari
terbit, untuk menghindari bea cukai. Peti itu harus
diserahkannya pula pada seseorang bernama Petrof Skinsky,
yang selalu berhubungan dengan para pedagang Slowak yang
pulang-pergi di sungai sampai ke pelabuhan. Ia sudah dibayar
dengan mata uang Inggris yang sudah ditukar dengan emas di
Danube International Bank. Waktu Skinsky mendatanginya,
dibawanya orang itu ke kapal dan diserahkannya peti itu,
supaya tak perlu membayar kuli pelabuhan. Hanya itu yang
diketahuinya.
Setelah itu, kami pergi mencari Skinsky, tapi tak berhasil
menemukannya. Salah seorang tetangganya, yang agaknya tidak
menyukainya, berkata bahwa ia sudah pergi sejak dua hari yang
lalu. Tak seorang pun tahu ke mana. Hal itu dibenarkan oleh
pemilik rumah yang disewanya. Pemilik rumah itu telah
menerima kunci rumahnya dan uang sewa yang harus
dibayarnya, dengan mata uang Inggris, melalui-seorang
suruhan. Itu terjadi antara jam sepuluh dan sebelas, semalam.
Lagi-lagi kami ketinggalan.
Ketika kami sedang berbicara, datang seseorang dengan
berlari-lari dan terengah-engah, mengatakan bahwa mayat
Skinsky telah ditemukan di tanah pekuburan St. Peter, dan
bahwa lehernya koyak terbuka, seolah telah dicabik-cabik oleh
seekor binatang buas. Orang-orang yang sedang berbicara

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dengan kami pergi berlari-lari untuk melihat kengerian itu,


sedangkan para wanita berteriak, "Itu pasti perbuatan orang
Slowak itu!" Kami cepat-cepat pergi, karena takut terlibat
dalam urusan itu, dan ditahan polisi.
Setiba di rumah, kami tak bisa mengambil kesimpulan apa-apa.
Kami semua yakin bahwa peti itu sudah melanjutkan
perjalanannya lagi melalui sungai, ke suatu tempat Tapi kami
tak tahu harus mencari ke mana. Dengan hati berat kami
kembali ke hotel tempat Mina berada.
Waktu kami bertemu, hal pertama yang kami lakukan adalah
mengikutsertakan Mina lagi dalam perundingan kami. Keadaan
sudah mendesak, dan setidaknya itu merupakan suatu
kesempatan, mes-kipun langkah itu berbahaya. Sebagai langkah
pertama, aku dibebaskan dari janjiku terhadap Mina.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


30 Oktober, malam hari.-Mereka letih sekali, lesu, dan tak
bersemangat, hingga tak ada yang bisa dilakukan sebelum
mereka beristirahat. Jadi kusuruh mereka semua berbaring
selama setengah jam sementara aku mencatat semua kejadian
sampai saat akhir ini.
Aku merasa amat berterima kasih pada orang yang telah
menciptakan mesin tik Traveller's, dan pada Mr. Morris yang
telah menyiapkannya untukku. Pasti agak sulit bagiku
melakukan pekerjaan ini, sekiranya aku harus menulis dengan
pena....
Semuanya sudah dilakukan. Kasihan Jonathan ku tersayang.
Betapa tersiksanya dia. Kini dia berbaring di sofa seperti tak
bernapas, dan seluruh tubuhnya seperti dalam keadaan pingsan.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Alisnya berkerut menjadi satu, dan wajahnya tegang. Kasihan


dia, mungkin dalam tidurnya pun ia berpikir, dan kulihat
wajahnya berkerut karena beratnya pikirannya. Oh! Alangkah
baiknya kalau aku bisa membantu.... Aku akan melakukan apa
saja yang bisa kulakukan.
Aku sudah bertanya pada Profesor Van Helsing, dan ia
memberikan semua surat yang belum pernah kulihat Sementara
mereka beristirahat, akan kupelajari semua dengan teliti, dan
mungkin aku akan sampai pada suatu kesimpulan. Aku akan
mencoba mengikuti contoh Profesor, yaitu berpikir tanpa
prasangka mengenai fakta-fakta yang ada di hadapanku.
Aku yakin benar bahwa berkat rahmat Tuhan, aku telah
menemukan sesuatu. Aku akan mengambil peta-peta, dan akan
mempelajarinya.
Aku yakin sekali bahwa aku benar. Kesimpulanku yang baru
sudah siap. Sekarang akan kukumpulkan rombongan kami, dan
akan kubacakan catatanku. Mereka bisa
mempertimbangkannya. Kami harus cermat sekali, karena
setiap menit sangat berharga.

CATATAN HARIAN MINA HARKER (dimasukkan ke dalam


buku hariannya)
Dasar penelitian.-Persoalan Count Dracula adalah, kembali ke
tempat asalnya.
(a) Ia harus dibawa kembali oleh seseorang. Ini, jelas, karena
sekiranya ia mampu pergi sendiri, ia bisa pergi sebagai manusia,
atau serigala, atau kelelawar, atau dengan cara lain. Jelas
bahwa ia takut ketahuan atau takut adanya halangan bila
sedang dalam keadaan tak berdaya-yaitu terkurung

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

di dalam peti kayunya antara saat fajar dan matahari


terbenam.
(b) Dengan cara bagaimana ia harus dibawa? Dalam hal ini ada
beberapa kemungkinan. Melalui jalan darat biasa, dengan
kereta api, atau lewat sungai?
(1). Lewat jalan darat biasa. Banyak sekali kesulitannya,
terutama waktu meninggalkan kota.
(x) Banyak orang, dan orang suka ingin tahu, lalu menyelidiki.
Suatu petunjuk, dugaan, atau keraguan mengenai apa isi peti
itu akan menghancurkannya.
(y) Ada pula, atau mungkin ada, pemeriksa-pemeriksa bea cukai
atau pemeriksa-pemeriksa lain yang harus dilewati.
(z) Orang-orang yang ingin menangkapnya mungkin
mengejarnya. Itulah yang paling ditakutinya. Untuk mencegah
agar tidak dikhianati, ia sudah membebaskan sebanyak mungkin
korbannya-juga aku!
(2) Dengan kereta apu Tak ada orang yang menjaga peti itu.
Ada kemungkinan ditinggalkan di kereta api, dan bila
ditinggalkan akan berbahaya sekali, dengan adanya musuh-
musuh yang terus mengikuti. Ia memang bisa lolos pada malam
hari, tapi akan jadi apa dia bila tertinggal di suatu tempat
asing, tak punya tempat melarikan diri? Ia tak ingin itu terjadi,
dan dia tak mau menyerempet bahaya.
(3) Lewat sungai. Inilah cara paling aman, ditinjau dari satu
segi. Tapi di sisi lain paling besar bahayanya. Di air ia tak
berdaya, kecuali pada
malam hari, dan pada saat itu pun ia hanya bisa memanggil
kabut dan badai, atau salju dan serigala serigalanya Tapi jika
kapalnya karam, air yang terus mengalir akan menelannya, dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

jelas ia akan kalah. Ia bisa meluncurkan kapal itu ke darat, tapi


bila daratan itu tak ramah ia takkan bebas bergerak, dan
keadaan itu akan sangat sulit.
Dari laporan yang sudah dikumpulkan, kita tahu bahwa ia
memilih lewat sungai, jadi yang harus kita lakukan adalah
mencari kepastian di sungai mana.
Yang penting adalah benar-benar mengetahui apa yang telah
dilakukannya, supaya kita tahu apa yang akan dikerjakannya
setelah itu.
Pertama-tama.-Kita harus membedakan antara apa yang
dilakukannya di London, sebagai bagian dari rencana geraknya
secara umum, bila ia terdesak pada saat-saat tertentu dan
harus mengatur langkah sebaik-baiknya.
Kedua.-Kita harus melihat, sejauh yang bisa kita duga dari
kenyataan-kenyataan yang sudah kita ketahui apa yang telah
dilakukannya di sini.
Mengenai hal yang pertama, jelas bahwa ia berniat datang ke
Galatz, dan mengirimkan surat ke Varna untuk menipu kita,
karena takut kalau-kalau kita mempelajari dengan cara apa ia
keluar dari Inggris. Jadi tujuannya yang paling mendesak
adalah meloloskan diri. Bukti mengenai hal itu adalah surat
berisi instruksi-instruksinya yang dikirimkan kepada Immanuel
Hildesheim agar mengambil dan membawa pergi peti itu
sebelum matahari terbit. Ada pula instruksi kepaaa Petrof
Skinsky. Hal itu hanya bisa kita duga, tapi pasti ada surat
berisi pesan, karena Skinsy mendatangi Hildesheim.
Sebegitu jauh kita akui bahwa rencana-rencananya berhasil.
Kapal Czarina Catherine telah berlayar dengan kecepatan luar
biasa-demikian cepatnya hingga menimbulkan kecurigaan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

nakhoda Donelson Tapi kepercayaannya pada takhayul dan


kecerdikannya malah menguntungkan Count. Kapalnya melaju
dengan angin buritan, melanggar kabut-kabut dan segala-
galanya, hingga tiba di Galatz, padahal nakhodanya tak bisa
melihat arah. Telah terbukti bahwa langkah-langkah Count
telah direncanakan dengan baik. Hildesheim mengambil peti
itu, dan menyerahkannya pada Skinsky. Skinsky mengambilnya,
dan sampai di situ kita pun kehilangan jejak. Kita hanya tahu
bahwa peti itu berada di suatu tempat, dan berpindah terus.
Pemeriksaan-pemeriksaan bea cukai dan yang lain-lain bisa
dihindari.
Sekarang kita sampai pada persoalan mengenai apa yang telah
dilakukan Count setelah ia tiba di Galatz.
Peti itu diserahkan pada Skinsky setelah matahari terbit. Saat
matahari terbit, Count muncul dalam bentuknya sendiri.
Sekarang pertanyaannya mengapa Skinsky yang dipilih untuk
membantunya dalam pekerjaannya? Dalam catatan harian
suamiku, ditulis bahwa Skinsky adalah orang yang berurusan
dengan orang-orang Slowak yang berdagang di sungai sampai ke
pelabuhan. Pernyataan Skinsky bahwa pembunuhan itu pasti
perbuatan seorang Slowak, menunjukkan rasa tak suka orang
pada umumnya terhadap golongan itu. Count ingin ditinggalkan
sendiri.
Dugaanku adalah, bahwa di London, Count memutuskan untuk
kembali ke purinya lewat laut, yang merupakan cara paling aman
dan paling tak diketahui orang. Dari puri ia dibawa oleh orang-
orang Szgany, dan mereka mungkin menyerahkan barang
mereka kepada orang-orang Slowak yang membawa peti-peti
itu ke Varna, dan dari sana diangkut dengan kapal ke London.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Dengan demikian Count bisa tahu siapa-siapa yang bisa


memberikan pelayanan pengangkutan. Waktu peti-peti itu tiba
di darat setelah matahari terbit atau matahari terbenam, ia
keluar dari petinya. Ia menemui Skinsky dan
memerintahkannya untuk melakukan hal-hal sehubungan dengan
pengangkutan peti-peti itu ke suatu sungai. Setelah itu
dilakukannya, ia tahu bahwa semuanya sudah siap. Ia pun
menghapus semua jejaknya dengan cara membunuh agennya itu.
Aku sudah mempelajari peta, dan kudapati bahwa sungai yang
mungkin dilayari oleh orang-orang Slowak itu adalah Sungai
Pruth atau Sungai Sereth. Dalam catatan yang sudah ditik,
kubaca bahwa waktu aku dalam keadaan tersihir, aku
mendengar sapi melenguh dan debur air yang sama tingginya
dengan telingaku, mengalir berputar-putar, ditambah suara
kayu berderak-derak. Kalau begitu, Count yang berada di dalam
petinya berada di sebuah perahu terbuka yang dikayuh dengan
dayung atau kayu panjang, karena tebing sungainya dekat dan
perahu berlayar melawan arus. Suara-suara seperti itu takkan
ada bila orang berlayar mengikuti arus.

CATATAN HARIAN MINA HARKER (lanjutan)

Setelah aku selesai membaca, Jonathan memeluk dan


menciumku. Yang lain-lain menyalamiku bergantian, dan
Profesor Van Helsing berkata,
"Sekali lagi Madam Mina menjadi guru kita. Matanya bisa
melihat apa yang tak dapat kita lihat. Sekarang kita bisa
melacak lagi, dan kali ini kita pasti berhasil. Musuh kita sedang
berada dalam keadaan paling tak berdaya. Dan bila kita bisa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menyerangnya pada siang hari, lewat sungai, selesailah tugas


kita. Dia memang sudah menang pada langkah awalnya, tapi dia
tak bisa terburu-buru, karena dia tak mau meninggalkan
petinya, takut kalau ka au orang-orang yang membawanya
merasa curiga. Bila mereka curiga, mereka akan
melemparkannya ke sungai, dan dia akan mati di sana. Dia tahu
itu, sebab itu dia tak mau itu terjadi. Nah, teman-temanku
seperjuangan, di sini dan sekaranglah kita harus merencanakan
apa yang harus kita lakukan sendiri-sendiri maupun bersama-
sama."
"Saya akan mengusahakan sebuah kapal api untuk
menyusulnya," kata Lord Godalming.
"Dan saya mengusahakan kuda-kuda untuk menyusulnya lewat
darat, kalau-kalau dia mendarat," kata Mr. Morris.
"Bagus!" kata Profesor. "Dua-duanya bagus. Tapi tak ada yang
boleh pergi seorang diri. Harus ada cukup kekuatan untuk
melawannya. Orang Slowak itu kuat dan bengis, dan dia
membawa senjata mengerikan pula." Yang mendengar
tersenyum, karena mereka pun boleh dikatakan membawa
banyak senjata. Kata Mr. Morris,
"Saya membawa beberapa pucuk senapan yang sangat mudah
digunakan di tengah-tengah orang banyak, soalnya mungkin kita
harus menghadapi kawanan serigala. Kita tentu ingat bahwa
Count memiliki alat-alat pencegah lain. Dia punya pe-nuntun-
penuntun lain yang tak bisa didengar atau dimengerti dengan
baik oleh Mrs. Harker. Kita harus siap dalam segala hal." Kata
Dr. Seward,
"Kurasa sebaiknya aku ikut kau, Quincey. Kita sudah biasa
berburu bersama-sama. Dan kalau kita berdua punya senjata

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

lengkap, kita bisa menandingi apa pun yang mungkin


menghadang. Kau juga tak boleh sendiri, Art Mungkin kau perlu
melawan orang-orang Slowak, dan bila kau sampai tertikam-
karena kurasa orang-orang itu tidak membawa senjata api-
hancurlah rencana kita. Kali ini tak boleh ada salah langkah.
Kita tak akan berhenti sebelum kepala Count terpisah dari
tubuhnya, dan sebelum kita yakin bahwa dia takkan bisa
menitis ke tubuh lain." Sambil berbicara, ia menatap Jonathan,
dan Jonathan memandang padaku. Kulihat kekasihku itu amat
bimbang. Ia tentu ingin sekali bersamaku, tapi langkah terakhir
ini mungkin akan merupakan serangan yang memusnahkan si... si
vampir itu (Mengapa aku ragu-ragu menuliskan nama itu?).
Jonathan diam saja, dan selama ia diam, Profesor Van Helsing
berkata,
"Saudara Jonathan, ini adalah kesempatan yang baik bagimu.
Ada dua alasan. Pertama-tama karena
kau masih muda dan pemberani, dan kau bisa berjuang. Dan
seluruh energi kita mungkin dibutuhkan sampai titik terakhir.
Lagi pula inilah kesempatanmu untuk menghancurkan dia yang
telah mendatangkan bencana bagimu dan bagi orang yang
kaucintai. Jangan mencemaskan Madam Mina. Kalau boleh, aku
sendiri yang akan menjaganya. Aku sudah tua, kakiku tak
sekuat dulu lagi, dan aku tak bisa menunggang kuda lama-lama,
yang diperlukan
untuk mengejar, dan aku tidak pula kuat untuk berjuang dengan
senjata mematikan. Tapi aku bisa memberikan jasaku dalam hal
lain, dan aku bisa berjuang dengan cara yang lain. Aku juga
bersedia mati seperti kalian yang muda. Nah, sekarang akan
kupaparkan rencanaku. Begini, sementara Lord Godalming dan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Jonathan pergi naik kapal motor yang sangat laju itu di sungai,
sementara John dan Quincey mengawal di tebing sungai, di
mana musuh mungkin mendarat, aku akan membawa Madam
Mina ke jantung negara musuh kita. Sementara musang licik itu
terikat di dalam petinya, terapung-apung di air di mana dia tak
bisa lolos ke darat- karena dia tak berani membuka tutup peti
matinya, takut kalau-kalau orang-orang yang membawanya
memusnahkannya-kami akan pergi mengikuti jejak yang pernah
dilalui Jonathan dari Bistritz ke Borgo, dan mencari jalan ke
Puri Dracula. Dalam keadaan tersihir Madam Mina pasti bisa
membantu, dan kami pasti bisa menemukan jalan kami. Tanpa
itu, jalan itu pasti takkan bisa kami temukan lagi, setelah
matahari terbit untuk pertama kali, bila kami sudah mendekati
tempat yang amat menentukan itu. Banyak yang harus
dikerjakan, dan masih banyak tempat lain yang harus disucikan
untuk membinasakan sarang ular berbisa itu." Tiba-tiba
Jonathan menyelanya dengan berapi-api,
"Profesor Van Helsing, apakah Anda bermaksud membawa Mina
ke mulut setan yang merupakan perangkap kematian itu?
Padahal keadaannya amat menyedihkan, dan dia ternoda oleh
penyakit dari setan itu. Saya tak mengizinkan! Demi surga dan
neraka, jangan lakukan itu!" Ia seolah-olah tak mampu berkata-
kata lagi beberapa menit lamanya, lalu sambungnya,
"Tahukah Anda tempat apa itu? Pernahkah Anda melihat gua
yang mengerikan dari setan neraka itu, di mana sinar bulan pun
seakan-akan hidup dalam bentuk-bentuk mengerikan, dan
setiap bintik debu yang berputar-putar di angin merupakan
jabang bayi monster yang siap melahap? Pernahkah Anda
merasakan bibir vampir di leher Anda?" Lalu ia menoleh

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

padaku, dan sambil menatap dahiku dengan pandangan berapi-


api, dilemparkannya kedua lengannya ke atas, "Oh, Tuhanku,
apa yang telah kami lakukan, hingga kami harus ditimpa
kengerian ini?" Lalu ia terduduk di atas sofa dengan sikap
putus asa, karena sedihnya. Kemudian Profesor berbicara.
Suaranya yang jelas dan manis terasa bergetar di udara. Dan
suara itu membuat kami tenang.
"Oh, saudaraku, justru karena ingin menyelamatkan Madam
Mina dari tempat jahat itulah maka aku akan pergi. Demi
Tuhan, aku tidak akan membawanya ke sana bila tidak dengan
maksud yang baik itu. Ada suatu tugas-tugas berat-yang harus
kukerjakan di sana. Tapi Madam Mina tak boleh melihatnya.
Kita semua, kecuali Jonathan, sudah melihat dengan mata
kepala sendiri, apa yang harus dilakukan sebelum tempat itu
disuci-kan. Ingatlah bahwa kita berada dalam keadaan yang
sulit. Bila Count lolos dari kita kali ini- padahal dia itu kuat,
licik, dan cerdik-mungkin dia akan memilih untuk tidur selama
seabad, lalu wanita yang kita sayangi ini,"-diambilnya tanganku-
"akan mendatangi dan menemaninya, dan akan menjadi
perempuan seperti yang pernah kaulihat itu, Jonathan. Kau
telah bercerita tentang bibir mereka yang mengerikan, kau
telah mendengar tawa mereka yang biadab saat mereka
menangkap bungkusan yang bergerak-gerak, yang digemparkan
Count kepada mereka. Nah, kau bergidik, itu masuk akal.
Maafkan aku menyakitimu begini, tapi itu perlu. Sahabatku, aku
bersedia mengorbankan hidupku. Kalaupun ada yang harus pergi
ke situ untuk menetap, akulah yang akan pergi menemani
mereka."

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

"Lakukanlah sekehendak Anda," kata Jonathan dengan terisak,


hingga seluruh tubuhnya terguncang. "Kita serahkan semuanya
ke tangan Tuhan!"
Kemudian.-Oh, alangkah senangnya aku melihat pria-pria
pemberani itu bekerja. Kaum wanita tak bisa berbuat lain
kecuali mencintai mereka, kalau mereka begitu bersungguh-
sungguh, begitu tulus, dan pemberani! Dan aku jadi mengakui
pula betapa besarnya pengaruh uang! Apa yang bisa dilakukan
bila uang itu dimanfaatkan dengan tepat, dan apa pula yang
mungkin diakibatkannya bila dimanfaatkan dengan salah. Aku
merasa bersyukur sekali bahwa Lord Godalming begitu kaya,
dan bahwa ia dan Mr. Morris yang juga memiliki banyak uang,
sama-sama mau mengeluarkannya dengan bebas. Karena bila
mereka tak mau, ekspedisi kecil kami ini takkan bisa dimulai,
dan takkan bisa diperlengkapi secepat dan sebaik ini. Kini kami
sudah siap hanya dalam waktu satu jam. Belum sampai tiga jam
yang lalu sudah diatur tugas apa-apa yang harus kami lakukan,
dan sekarang Lord Godalming dan Jonathan sudah
mendapatkan sebuah kapal api yang canggih, yang siap berlayar
setiap saat Dr. Seward dan Mr. Morris mengumpulkan
setengah lusin kuda yang bagus, dan sudah terlatih dengar
baik. Sedangkan kami memiliki peta-peta dan bermacam-macam
kebutuhan yang nanti diperlukan. Aku dan Profesor Van Helsing
akan berangkat ke Veresti naik kereta api yang berangkat jam
11.40. Di tempat itu kami akan mencari kereta kuda untuk pergi
ke Celah Borgo. Kami membawa banyak uang tunai, karena
kereta dan kuda-kudanya harus kami beli. Kami akan
menjalankannya sendiri, sebab tak ada seorang pun yang bisa
kami percayai dalam hal ini. Profesor tahu banyak bahasa

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

sedikit-sedikit, dan itu sangat membantu. Kami semua punya


senjata, bahkan aku pun punya sebuah revolver. Jonathan tidak
merasa tenang bila aku tidak dipersenjatai pula seperti yang
lain-lain. Tapi sayang! Aku tak bisa membawa satu macam
senjata yang dibawa oleh yang lain-lain, karena noda di dahiku
tidak memungkinkannya. Profesor Van Helsing yang baik
menghiburku dengan mengatakan bahwa senjata yang ada
padaku sudah cukup untuk menghadapi serigala-serigala yang
mungkin kami temui. Cuaca makin lama makin dingin, salju
sebentar turun sebentar berhenti, seolah-olah memberikan
peringatan.

Kemudian.-Aku harus meneguhkan hati untuk mengucapkan


selamat berpisah pada kekasihku. Mungkin kami takkan
bertemu lagi. Teguhkan hatimu, Mina! Lihat, Profesor
memandangimu dengan tajam, pandangannya merupakan
peringatan. Tak boleh ada air mata sekarang. Air mata hanya
boleh keluar bila Tuhan memberi kami kebahagiaan.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


30 Oktober, larut malam.-Kutulis catatan ini di cahaya tungku
kapal api. Lord Godalming sedang menyalakan api. Ia
berpengalaman dalam pekerjaan itu, karena selama bertahun-
tahun ia memiliki sebuah kapal api yang berlayar di Sungai
Thames, dan sebuah lagi di Norfolk Broads. Dalam
mempertimbangkan rencana-rencana kami, akhirnya kami
putuskan bahwa dugaan Mina-lah yang benar, yaitu bila Count
memilih jalan air waktu ia melarikan diri ke purinya, maka
Sungai Sereth dan Sungai Bistritz-lah yang akan dipilihnya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kami perhitungkan bahwa tempat yang dipilihnya untuk


menyeberangi negeri itu adalah suatu tempat yang letaknya
kira-kira pada empat puluh tujuh derajat lintang utara, di
antara sungai dan Pegunungan Carpathia. Kami tidak takut
berlayar dengan kecepatan tinggi pada malam hari, karena
airnya dalam dan tebing-tebingnya jauh terpisah, hingga
berlayar dalam gelap pun cukup mudah. Lord Godalming
menyuruhku tidur sebentar, karena untuk sementara cukup
seorang saja yang jaga. Tapi aku tak bisa tidur. Mana mungkin
aku tidur kalau kekasihku sedang terancam bahaya yang begitu
besar, dan ia sedang pergi ke tempat mengerikan itu. Satu-
satunya hal yang menghiburku adalah keyakinanku bahwa kami
berada di tangan Tuhan. Karena kepercayaan itu, kami jadi
merasa lebih mudah mati daripada hidup. Sebab itu, hilanglah
semua kebimbangan. Mr. Morris dan Dr. Seward sudah
berangkat dengan kuda-kuda mereka. Mereka harus tetap
berada di tempat yang tepat di tebing, dalam jarak yang cukup
jauh. Mereka harus berada di tempat yang tinggi, supaya dari
tempat itu mereka bisa melihat jauh ke sungai. Dan mereka
harus menghindari tikungan-tikungan. Pada tahap pertama
mereka membayar dua orang untuk menunggang dan menuntun
kuda-kuda cadangan yang berjumlah empat ekor, supaya tidak
menarik perhatian orang. Tak lama kemudian orang-orang itu
disuruh pergi, dan selanjutnya mereka akan mengurus sendiri
kuda-kuda itu. Mung-kin kelak kami harus menggabungkan
kekuatan kami, dan dengan demikian kuda-kuda itu bisa
dimanfaatkan untuk kami semua. Salah satu pelananya bisa
diubah-ubah dan disesuaikan, supaya nanti bisa ditunggangi
Mina dengan mudah bila diperlukan.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kami sedang menjalani petualangan gila-gilaan. Kini kami sedang


melaju terus dalam kegelapan, sementara udara dingin dari
sungai seolah naik untuk menyerang, disertai berbagai suara
malam yang misterius di sekeliling kami. Kami serasa hanyut ke
tempat-tempat yang tidak kami kenal, ke dunia gelap yang
penuh dengan hal-hal menakutkan. Godalming menutup pintu
tungku....

31 Oktober.-Kami masih melaju terus. Hari sudah siang, dan


Godalming sedang tidur. Aku sedang jaga. Pagi ini dinginnya
menggigit. Meskipun memakai mantel bulu binatang, kami masih
membutuhkan panasnya tungku. Selama ini kami hanya
berpapasan dengan beberapa perahu terbuka, tapi tak satu pun
di antaranya yang memuat peti atau bungkusan besar atau apa
pun yang berukuran seperti yang kami cari. Orang-orang
ketakutan setiap kali kami menyorotkan lampu ke kapal
mereka, dan mereka berlutut, lalu berdoa.

1 November, malam hari.-Sepanjang hari tak ada berita. Kami


belum menemukan yang kami cari. Kini kami memasuki Sungai
Bistritz, dan bila dugaan kami keliru, kesempatan kami hilang.
Kami sudah memeriksa semua perahu, besar dan kecil. Pagi-
pagi tadi sebuah perahu mengira kami adalah kapal pemerintah,
dan memperlakukan kami sebagaimana mestinya. Di situ kami
melihat kesempatan untuk melicinkan urusan kami. Jadi di
Fundu, di batas Sungai Bistritz dan Sungai Sereth, kami
mendapatkan sebuah bendera Rumania yang kini kami kibarkan
secara mencolok. Selama ini muslihat itu berhasil. Setiap kali
kami memeriksa perahu, mereka selalu memperlakukan kami

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dengan hormat, dan tak ada satu pun yang berkeberatan


terhadap apa yang kami lakukan atau kami tanyakan. Ada
beberapa orang Slowak yang memberitahu kami bahwa sebuah
perahu besar baru saja melewati mereka dengan kecepatan
sangat tinggi, melebihi kecepatan wajar, karena memiliki
banyak anak buah kapal. Mereka berpapasan dengan perahu itu
sebelum tiba di Fundu, jadi mereka tak bisa mengatakan
apakah perahu itu membelok ke Sungai Bistritz atau terus ke
Sungai Sereth. Di Fundu, kami tidak mendengar tentang
perahu semacam itu, jadi pasti perahu itu lewat malam hari.
Aku mengantuk, mungkin gara-gara udara dingin ini, dan alam
pun kadang-kadang harus beristirahat Godalming berkeras
menjalani giliran jaga yang pertama. Mudah-mudahan Tuhan
memberkatinya atas kebaikannya padaku dan pada Mina.

2 November, pagi hari.-Hari sudah benar-benar siang. Orang


baik itu tak mau membangunkan aku. Katanya ia merasa
berdosa untuk membangunkan, sebab aku sedang tidur nyenyak
dan melupakan
semua kesulitanku. Aku merasa egois sekali, karena tidur
begitu lama, dan membiarkannya berjaga sepanjang malam.
Tapi ia benar. Aku merasa segar sekali pagi ini. Sambil duduk di
sini dan melihatnya tidur, aku bisa mengerjakan berbagai hal,
baik mengurus mesin dan kemudi, maupun berjaga-jaga. Aku
bisa merasakan bahwa kekuatan dan energiku sudah kembali.
Aku ingin tahu di mana Mina dan
Van Helsing berada sekarang. Mereka sudah harus tiba di
Veresti kira-kira tengah hari, pada hari Rabu. Mereka
memerlukan waktu untuk mencari kereta dan kuda-kuda. Jadi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bila mereka melaju dengan cepat, sekarang mereka pasti sudah


berada di Celah Borgo. Semoga Tuhan menuntun dan menolong
mereka! Aku takut memikirkan apa yang mungkin terjadi.
Alangkah senangnya bila kami bisa lebih cepat! Tapi sayangnya
tak bisa. Mesin-mesin sudah pekerja sebaik mungkin. Aku ingin
pula mengetahui bagaimana keadaan Dr. Seward dan Mr.
Morris. Tak terkirakan banyaknya parit-parit yang mengalir
dari gunung-gunung ke sungai ini, tapi tak ada diantara nya
yang terlalu besar, maka pada saat ini teman-temanku yang
berkuda itu takkan menghadapi banyak halangan. Tapi
keadaannya pasti mengerikan bila salju mencair pada musim
salju ini. Mudah-mudahan sebelum tiba di Strasta kami bisa
bertemu dengan mereka, sebab bila menjelang saat itu kami
belum berhasil mengejar Count, mungkin kami perlu
merundingkan langkah-langkah apa lagi yang akan kami ambil.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


2 November.-Sudah tiga hari di jalan. Tak ada berita. Kalaupun
ada, tak ada waktu untuk menuliskannya, karena setiap detik
sangat berharga. Kami hanya berhenti untuk mengistirahatkan
kuda-kuda. Kami sendiri bisa menahan keletihan dengan baik.
Masa petualangan kami dulu, kini ternyata berguna. Kami harus
maju terus, kami takkan puas sebelum melihat kapal itu lagi.

3 November.-Di Fundu kami mendengar bahwa kapal itu telah


berlayar terus ke Sungai Bistritz. Kalau saja udara tidak
sedingin ini. Ada tanda-tanda salju akan turun, dan bila salju
turun dengan lebat, tamatlah kami. Dalam keadaan demikian,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kami harus memiliki sebuah kereta salju, supaya bisa terus.


Begitu cara orang Rusia bepergian.

4 November.-Hari ini kami dengar kapal itu tertahan karena


mengalami kecelakaan waktu sedang mencoba memaksa jalan
melawan arus deras. Kapal-kapal orang-orang Slowak bisa maju
terus dengan bantuan seutas tali, karena mereka
mengemudikannya berdasarkan pengalaman. Ada di antaranya
yang beberapa jam baru berhasil maju. Godalming memang
seorang pengemudi kapal amatir yang hebat Dialah yang
berhasil memperbaiki kapal lagi. Akhirnya mereka pun berhasil
melewati arus deras itu berkat bantuan orang-orang setempat,
dan kami pun melanjutkan per jalanan pengejaran kami. Kurasa
perahu yang kami kejar pun mengalami nasib sama, dan
mengalami kecelakaan pula. Penduduk setempat mengatakan
bahwa setelah tiba di bagian yang airnya tenang, kapal itu
sekali-sekali berhenti sebentar, setiap kali mereka merasa
bisa dilihat orang. Kami harus lebih cepat lagi, mungkin bantuan
kami diperlukan.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


31 Oktober.-Kami tiba di Veresti tengah hari. Kata Profesor,
pagi ini ia hampir-hampir tak berhasil menghipnotisku, dan
bahwa kemudian aku hanya bisa berkata, "Gelap dan sepi."
Sekarang ia sedang pergi membeli kereta dan kuda-kuda.
Katanya, kelak ia akan mencoba membeli kuda-kuda tambahan,
supaya kami bisa mengganti kuda di tengah jalan. Kami harus
menempuh jarak kira-kira seratus tiga puluh kilometer.
Daerahnya indah dan amat menarik. Kalau saja kami berada

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dalam keadaan lain, betapa menyenangkannya melihat ini


semua. Sekiranya aku dan Jonathan melewati tempat ini
berduaan saja, alangkah senangnya. Kami akan berhenti di
sana-sini, menemui penduduknya, dan mempelajari sesuatu
tentang hidup mereka. Kami akan mengisi pikiran dan kenangan
kami dengan semua warna-warni dan keindahan daerah yang
masih perawan dan indah ini, serta orang-orangnya yang aneh!
Tapi... ah, sayang...!

Kemudian.-Profesor Van Helsing sudah kembali. Ia sudah


membeli kereta dan kuda-kudanya. Sekarang kami harus
makan, dan akan berangkat satu jam lagi. Ibu pemilik
penginapan telah menyiapkan sekeranjang besar makanan untuk
bekal, yang rasanya cukup untuk satu regu prajurit. Profesor
malah senang. Dibisikkannya padaku bahwa mungkin baru
seminggu lagi kami bisa mendapat makanan. Ia juga sudah
berbelanja, dan sudah mengirim pulang mantel dan selendang
dari bulu binatang yang bagus-bagus, juga bermacam-macam
barang lain yang menghangatkan. Kami di sini takkan mungkin
kedinginan.
Kami akan segera berangkat. Aku tak berani memikirkan apa
yang mungkin terjadi atas diri kami. Kami benar-benar pasrah
pada Tuhan. Hanya Dia yang tahu apa yang terjadi, dan aku
berdoa pada-Nya dengan seluruh jiwaku yang sedih dan
rendah, semoga Dia mau menjaga suamiku tercinta, semoga apa
pun yang terjadi, Jonathan tahu bahwa aku lebih mencintai dan
menghormatinya daripada yang bisa kukatakan, dan semoga
ingatanku yang terakhir dan terluhur adalah tentang dirinya.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Bab 27

CATATAN HARIAN MINA HARKER

1 November.-Sepanjang hari kereta kami melaju terus dengan


kecepatan tinggi. Agaknya kuda-kuda tahu bahwa mereka
diperlakukan dengan baik, hingga mereka rela lari dengan
kecepatan tinggi. Kami sudah begitu banyak mengalami
perubahan dan sering pula menemukan hal-hal yang sama, dan
kami pun menghibur diri untuk menguatkan hati, dengan
berharap perjalanan ini berlangsung mulus. Profesor Van
Helsing tampak murung. Dikatakannya pada para petani bahwa
ia terburu-buru ingin sampai ke Bistritz dan berani membayar
mahal untuk mengganti kuda. Kami makan sop panas, minum kopi
atau teh, lalu berangkat lagi. Daerah itu sungguh indah, penuh
dengan beraneka ragam kecantikan, penduduknya pemberani,
kuat, dan sederhana, dan kelihatannya memiliki sifat-sifat
yang baik, walaupun mereka amat percaya pada takhayul. Kami
berhenti di rumah yang pertama. Waktu wanita yang membuka
pintu melihat bekas di dahiku, ia langsung membuat tanda salib,
lalu mengulurkan dua jari ke arahku, untuk mengusir mata
setan. Aku yakin, mereka pasti membubuhkan lebih banyak
bawang putih ke dalam makanan kami, padahal aku tak suka
bawang putih. Sejak peristiwa itu aku selalu ingat untuk tidak
membuka topi atau menanggalkan kerudungku, supaya orang-
orang tidak lagi menaruh curiga padaku. Perjalanan kami cepat
sekali, dan karena tak ada pengemudi yang menyebar gunjingan,
maka kami terhindar dari skandal, tapi aku yakin bahwa rasa
takut akan mata setan masih tetap mengikuti kami sepanjang

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

jalan. Profesor kelihatannya tak kenal lelah. Sepanjang hari ia


tak mau beristirahat, sedangkan aku disuruhnya tidur terus.
Pada saat matahari terbenam, aku dihipnotisnya, dan katanya
jawabanku masih saja seperti biasa, "Kegelapan, air yang
memukul-mukul, dan kayu yang berderak-derak." Jadi rupanya
musuh kami masih di sungai. Aku takut berpikir tentang
Jonathan, tapi aku masih saja khawatir memikirkan dirinya dan
diriku sendiri. Kutuliskan ini saat kami berada di rumah
pertanian, menunggu kuda-kuda disiapkan. Profesor Van
Helsing sedang tidur. Kasihan dia. Ia nampak amat letih dan
tua, dan ubannya makin banyak. Tapi mulutnya keras dan kaku.
Bahkan dalam tidurnya pun terbayang kebulatan tekadnya. Bila
kami sudah mulai berjalan nanti, aku akan menyuruhnya
beristirahat, dan aku yang akan memegang kendali. Akan
kukatakan padanya bahwa kami masih harus menempuh
perjalanan selama berhari-hari, bahwa kami tak boleh patah
semangat di tengah jalan, dan bahwa seluruh kekuatannya
sangat dibutuhkan.... Kami sudah siap, sebentar lagi kami
berangkat.

2 November, pagi hari.-Aku berhasil, dan sepanjang malam


kami bergantian memegang kendali. Hari ini kami beruntung.
Cuaca cerah, meskipun udara dingin. Udara terasa berat dan
aneh. Kukatakan saja berat, karena aku tak tahu bagaimana
mengatakannya dengan lebih tepat. Yang kumaksud adalah
bahwa udara menekan kami berdua. Dingin sekali rasanya.
Untung kami memakai pakaian hangat dari bulu binatang, hingga
kami merasa nyaman. Sebelum matahari terbit, Van Helsing
menghipnotisku. Katanya aku menjawab, "Gelap, kayu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

berderak-derak, dan air menderu deru." Rupanya sungai sedang


naik. Aku berharap kekasihku tidak menghadapi bahaya, lebih-
lebih sekarang. Tapi Tuhan beserta kami.

2 November, malam haru-Maju sepanjang hari. Makin jauh kami


pergi, daerahnya makin ganas. Puncak-puncak besar dari
Pegunungan Carpathia, yang di Veresti nampak begitu jauh dari
kami dan begitu rendah di cakrawala, kini serasa mengepung
dan menjulang di hadapan kami. Semangat kami sedang tinggi.
Masing-masing berusaha untuk saling membesarkan hati,
sambil menghibur diri sendiri. Kata Profesor Van Helsing,
besok pagi-pagi benar kami akan tiba di Celah Borgo. Di sini
rumah-rumah sudah jarang, dan kata Profesor, kuda kami yang
terakhir ini akan ikut dengan kami sampai akhir perjalanan,
karena kami takkan bisa menggantinya lagi. Ia membeli dua
ekor lagi, menambah dua ekor yang baru kami ganti. Jadi
sekarang ada empat ekor kuda untuk persediaan. Untunglah
kuda-kuda itu sabar dan baik, dan mereka tidak menyusahkan
kami. Kami tidak terganggu oleh orang-orang lain di perjalanan,
hingga aku pun bisa memegang kendali. Kami akan masuk ke
Celah setelah hari siang. Kami tak mau tiba di sana sebelum itu.
Jadi kami jalan perlahan-lahan saja, dan menyempatkan diri
untuk beristirahat bergantian. Oh, apakah yang akan terjadi
atas diri kami besok? Kami sedang menuju tempat di mana
kekasihku dulu banyak menderita. Semoga Tuhan mau
menuntun kami di jalan yang benar, dan semoga Dia berkenan
menjaga suamiku dan orang-orang yang kami sayangi, yang
semuanya berada dalam bahaya besar. Aku sendiri pasti sudah
tak ada harganya lagi di mata Nya Sayang! Aku tak bersih lagi

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

di mata-Nya, dan itu akan berlangsung terus, sampai Dia


mengizinkan diriku tampil lagi di hadapan Nya sebagai salah
seorang yang tak pernah menimbulkan murka-Nya.

CATATAN ABRAHAM VAN HELSING


4 November.-Ini kutujukan pada teman lamaku yang setia,
John Seward, M.D., Purfleet, London. Bila aku tidak bertemu
lagi dengannya, surat ini mungkin bisa menjelaskan segalanya.
Sekarang pagi hari, dan aku menulis di dekat api yang
kubiarkan menyala sepanjang malam.

Madam Mina membantuku. Udara dingin, amat dingin, langit


yang kelabu dan nampak berat itu tertutup salju. Bila salju
turun, itu akan berlangsung terus selama musim dingin. Tanah
sudah mengeras, siap untuk menyambutnya. Agaknya keadaan
itu berakibat buruk bagi Madam Mina. Sepanjang hari ini ia
merasa kepalanya berat, dan kelihatannya ia tidak seperti
biasanya. Ia tidur terus-menerus! Sepanjang hari tidak
melakukan apa-apa, padahal ia selalu berjaga-jaga. Ia bahkan
kehilangan nafsu makan. Ia juga tidak menulis di dalam buku
catatannya yang kecil itu, padahal selama ini pada setiap
perhentian ia selalu menulis dengan setia. Serasa ada yang
membisikkan padaku bahwa keadaan tidak begitu baik. Tapi
malam ini ia lebih segar. Tidurnya yang lama telah
menyegarkannya dan memulihkan kembali kesehatannya, dan
saat ini ia tampak manis dan ceria seperti biasanya. Saat
matahari mulai terbenam, aku mencoba menghipnotisnya, tapi
sayang tidak berhasil. Kekuatan hipnotis itu makin hari makin

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

berkurang, dan malam ini aku gagal sama sekali. Yah, kehendak
Tuhan jua yang terjadi-apa pun itu, dan apa pun akibatnya!
Karena sekarang Madam Mina tidak lagi menulis dengan huruf
stenonya, itu, maka akulah yang harus menuliskan semua
kejadian yang kami alami, dengan caraku yang canggung dan
kuno ini, supaya kejadian setiap hari tidak berlalu tanpa
dicatat
Kami tiba di Celah Borgo sesaat setelah matahari terbit
kemarin pagi. Waktu melihat tanda-tanda fajar, aku bersiap-
siap untuk melakukan hipnotis. Kami hentikan kereta, dan kami
turun supaya tak ada gangguan. Kusiapkan alas dari bulu-bulu
binatang, dan kuminta Madam Mina berbaring di situ. Seperti
biasa, ia menurut, tepi lebih lambat, dan tidur hipnotisnya pun
lebih singkat. Jawabannya sama saja dengan sebelumnya,
"Kegelapan dan air mengalir." Lalu ia bangun dalam keadaan
berseri-seri dan ceria. Kami melanjutkan perjalanan, dan
segera tiba di Celah. Pada saat ini, ia nampak berapi-api dan
bergairah. Ia memperlihatkan kemampuannya menjadi penunjuk
jalan. Sambil menunjuk ke sebuah jalan, ia berkata,
"Ini dia jalannya."
"Bagaimana Anda tahu?" tanyaku.
"Tentu saja saya tahu," sahutnya, dan setelah berhenti
sebentar, berkata lagi, "Bukankah Jonathan sudah
menjalaninya dan telah menulis tentang perjalanan itu?"
Mula-mula itu kuanggap aneh, tapi segera kulihat bahwa hanya
ada satu jalan simpang seperti itu. Jalan itu tampaknya jarang
dilalui, dan berbeda sekali dengan jalan kereta dari Bukovina
ke Bistritz yang lebih lebar dan lebih keras, serta lebih banyak
digunakan.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Maka kami menempuh jalan itu, meskipun kami menemukan


beberapa jalan lain. Kami tidak selalu yakin bahwa itu bisa
disebut jalan, karena begitu tak terurus dan telah ditimpa
selapis tipis salju. Kuda-kuda tahu jalan, maka kulepaskan
kendali mereka, dan mereka berjalan dengan penuh kesabaran.
Tak lama lagi kami akan menemukan semua hal yang telah
dicatat Jonathan dalam buku catatannya yang hebat itu.
Demikianlah kami melaju selama berjam-jam. Mula-mula
kusuruh Madam Mina tidur. Ia mencoba dan berhasil. Ia tidur
terus hingga timbul rasa curigaku, dan aku berusaha
membangunkannya. Tapi ia tidur terus, dan aku tak bisa
membangunkannya, meskipun sudah kucoba. Aku tidak mencoba
terlalu keras, karena takut menyakitinya, sebab aku tahu
bahwa ia sudah banyak menderita, dan tidur memang sangat
perlu baginya. Sekarang kurasa aku sendiri pun mengantuk, tapi
tiba-tiba aku merasa bersalah, seolah-olah aku sudah
melakukan suatu kelahiran. Aku terbangun dengan mendadak,
tali kendali masih di tanganku, dan kuda-kuda yang baik itu
masih berlari terus. Aku menunduk, kulihat Madam Mina masih
saja tidur. Tak lama lagi matahari akan terbenam. Cahayanya
bersinar di atas salju, seperti limpahan kuningan yang luas,
sehingga bayangan kami menjadi besar dan panjang-panjang di
gunung yang menjulang dengan curam. Kami menanjak, terus
menanjak, alam nampak begitu liarnya dan berbatu-batu,
seolah-olah kami berada di ujung dunia.
Kubangunkan lagi Madam Mina. Kali ini ia bangun tanpa banyak
kesulitan, lalu aku mencoba menghipnotisnya supaya tidur. Tapi
ia tidak tidur, dan aku seolah-olah tak ada saja. Aku masih
mencoba dan terus mencoba, hingga tiba-tiba kudapati diriku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

dan dirinya berada dalam kegelapan. Aku melihat ke


sekelilingku, dan kulihat matahari sudah terbenam. Madam
Mina tertawa, aku menoleh dan melihat padanya. Kini ia sudah
betul-betul bangun, dan nampak amat sehat. Tak pernah aku
melihatnya sesehat itu, sejak malam hari di Carfax dulu, ketika
kami untuk pertama kalinya memasuki rumah Count. Aku jadi
bingung dan khawatir melihatnya. Tapi ia begitu ceria dan
lemah lembut, dan sangat memperhatikan diriku, hingga aku
lupa akan rasa takutku. Kunyalakan api, karena kami membawa
persediaan kayu, dan ia menyiapkan makanan sementara aku
melepas kuda-kuda dan membawa mereka ke tempat terlindung
untuk memberi makan. Waktu aku kembali ke tempat api,
makanan sudah siap. Waktu aku akan membantunya mengambil
makanan, ia tersenyum dan berkata bahwa ia sudah makan.
Katanya ia tadi lapar sekali, jadi tak tahan menunggu. Aku tak
senang mendengarnya, dan aku curiga, tapi aku tak mau
menakut-nakutinya, jadi aku diam saja.
Ia membantuku, dan aku makan sendiri, lalu kami membungkus
tubuh kami dengan mantel bulu binatang, dan berbaring di
dekat api. Kusuruh ia tidur, dan aku menjaganya. Tapi kemudian
aku lupa sama sekali akan tugasku menjaga, dan ketika aku
teringat bahwa aku sedang bertugas menjaga, kulihat ia
berbaring tenang dalam keadaan bangun, dan memandangiku
dengan mata bersinar. Sekali-dua kali hal semacam itu terjadi,
dan aku jadi mengantuk sekali, lalu aku tidur sampai menjelang
pagi. Waktu aku bangun, kucoba lagi menghipnotisnya, tapi
sayang, meskipun ia menutup matanya dengan patuh, ia tak bisa
tidur. Matahari pun terbit dan naik terus, dan sesudah
terlambat barulah ia tertidur, demikian nyenyaknya hingga ia

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

tak mau bangun. Aku terpaksa mengangkatnya dan


membaringkannya di kereta dalam keadaan tidur, setelah aku
memasang kendali pada kuda-kuda dan menyiapkan semuanya.
Madam Mina masih saja tidur, dan dalam tidurnya ia nampak
lebih sehat dan lebih segar daripada sebelumnya. Aku tak
senang melihat ini. Aku takut, takut sekali--aku takut akan
segala-galanya-bahkan takut berpikir, tapi aku harus
melanjutkan perjalananku. Taruhan dalam permainan kami
adalah hidup dan mati, atau lebih dari itu, dan kami tak boleh
gentar.

5 November, pagi hari.-Aku ingin cermat dalam segala-galanya,


karena meskipun kita berdua sudah biasa melihat hal-hal aneh,
mungkin kau akan mengira bahwa aku, Van Helsing, sudah gila.
Bahwa banyaknya hal-hal mengerikan dan lamanya tekanan pada
saraf-sarafku akhirnya telah mengubah akalku.
Kemarin kami jalan terus sepanjang hari, makin lama makin
mendekati gunung-gunung, terus ke daerah yang makin ganas
dan makin gersang. Banyak sekali jurang-jurang dalam dan air
terjun, dan di situ alam seolah berpesta pora. Madam Mina
masih tidur terus. Aku sudah lapar, dan sudah pula makan, tapi
masih saja aku tak bisa membangunkannya-meski hanya untuk
makan saja. Aku mulai takut bahwa kekuatan gaib tempat itu
telah mempengaruhi dirinya, karena ia sudah cacat, gara-gara
terpengaruh oleh vampir itu. "Yah," kataku sendiri, "kalau dia
tidur sepanjang hari, itu berarti aku takkan bisa tidur pada
malam hari." Kami melalui jalanan berbatu-batu yang sudah tua
dan tidak terawat Aku menundukkan kepala dan tidur. Lagi-lagi
aku ter-bangun dengan rasa bersalah dan kesadaran akan

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

berlalunya waktu. Kudapati Madam Mina masih tidur, dan


matahari sudah rendah. Semuanya sudah berubah. Gunung-
gunung sudah tertinggal jauh, dan kini kami berada di dekat
puncak sebuah bukit yang menjulang dan curam. Di puncaknya
tampak sebuah puri, seperti yang dilukiskan Jonathan dalam
buku catatan hariannya. Aku merasa gembira dan sekaligus
takut, karena kini, entah demi kebaikan atau keburukan, akhir
perjalanan kami sudah dekat
Kubangunkan Madam Mina, dan kucoba lagi menghipnotisnya,
tapi sayang gagal lagi, sampai terlambat. Lalu, sebelum
kegelapan menyelubungi kami, kukeluarkan kuda-kuda dan
kubawa mereka ke tempat terlindung yang bisa kutemukan, lalu
kuberi makan. Matahari sudah terbenam, tapi langit masih
memantulkan sinarnya ke salju. Aku menyalakan api, dan
kusuruh Madam Mina duduk dengan nyaman di dekatnya,
beralaskan selimut-selimut Kini ia sudah benar-benar bangun,
dan nampak sangat mempesona. Kusiapkan makanan, tapi ia
tetap tak mau makan. Katanya ia tidak lapar. Aku tidak
memaksanya, karena aku tahu ia tak membutuhkan makanan.
Tapi aku sendiri makan, karena aku menyadari bahwa aku harus
kuat untuk menghadapi setiap kemungkinan. Lalu, karena takut
memikirkan apa yang akan terjadi, dan demi kenyamanannya,
kubuat sebuah lingkaran besar di sekeliling tempatnya duduk,
dan di atas lingkaran itu kutaburkan Hosti. Roti itu kuhan-
curkan halus-halus menjadi remah, supaya semua bagian
terlindung dengan baik. Ia duduk terus tanpa bergerak,
seperti orang yang sudah meninggal, dan wajahnya makin lama
makin pucat, hingga mengalahkan putihnya salju. Dan ia tidak
bicara sepatah pun. Tapi waktu aku mendekat, didekapnya aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

kuat-kuat, tubuhnya gemetar hebat. Setelah itu ia menjadi


agak tenang. Kukatakan padanya,
"Apakah Anda tak ingin lebih dekat ke api?" Itu kukatakan
untuk menguji apa yang akan dilakukannya. Ia bangkit dengan
patuh, tapi baru saja ia bergerak selangkah, ia berhenti dan
berdiri saja ketakutan.
"Mengapa tidak berjalan terus?" tanyaku. Ia menggeleng, lalu
kembali ke tempatnya semula, dan duduk lagi. Kemudian, sambil
memandangiku dengan mata nyalang, seperti orang yang baru
terbangun dari tidur, ia berkata, "Tak bisa!" lalu diam lagi. Aku
senang, karena apa yang tak bisa dilakukannya, tak bisa pula
dilakukan oleh yang lain-lain yang kami takuti. Meskipun
tubuhnya mungkin terancam bahaya, jiwanya tetap aman!
Lalu kuda-kuda mulai meringkik, dan meronta-ronta. Aku
mencoba menenangkan mereka. Waktu merasakan tanganku di
tubuh mereka, binatang-binatang itu meringkik seperti merasa
senang, menjilat-jilat tanganku, dan mereka tenang sebentar.
Sepanjang malam itu aku harus berulang kali mendekati
mereka, sampai pada saat yang paling dingin, saat keadaan alam
paling mengerikan. Dan setiap kali aku datang, mereka kembali
tenang. Kini salju turun makin lebat, disertai kabut yang amat
dingin. Dalam gelap itu kulihat seberkas cahaya menembus
salju. Lalu serbuk-serbuk salju dan kabut itu berubah bentuk
menjadi perempuan-perempuan yang memakai jubah yang
terseret di tanah. Sekelilingku sepi mencekam. Hanya
terdengar suara kuda meringkik dan mengerang, seolah dalam
ketakutan yang amat hebat. Aku mulai merasa takut-takut
sekali. Tapi kemudian kusadari bahwa aku berada di dalam
lingkaran yang aman. Aku juga mulai menyadari bahwa angan-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

angan itu timbul akibat kegelapan malam yang murung, dan


kegelisahan yang harus kulalui, serta rasa khawatir yang hebat.
Agaknya kenangan tentang semua pengalaman Jonathan yang
mengerikan sedang mempermainkan diriku. Ser pihan-serpihan
salju dan kabut mulai berputar-putar, hingga rasanya aku
melihat sekilas bayangan perempuan-perempuan yang ingin
mencium Jonathan dulu. Kemudian kuda-kuda kami meringkik,
makin lama makin rendah, dan mengerang ketakutan seperti
orang kesakitan. Aku takut memikirkan Madam Mina, waktu
sosok-sosok mengerikan itu mendekat dan mengitari kami. Aku
menoleh padanya, tapi ia duduk dengan tenang dan tersenyum
padaku. Waktu aku akan keluar dari lingkaran, untuk
menyalakan api lagi, ditangkapnya aku dan ditahannya, dan ia
berbisik dengan suara demikian rendahnya, hingga terdengar
seperti suara yang kita dengar dalam mimpi saja,
"Jangan! Jangan! Jangan pergi ke luar. Di sini Anda aman!" Aku
berbalik padanya, dan sambil menatap matanya, aku berkata,
"Bagaimana dengan Anda sendiri? Aku takut memikirkan Anda!"
Mendengar itu, ia tertawa- suara tawanya rendah dan tak
wajar, dan ia berkata,
"Takut memikirkan saya? Mengapa harus takut memikirkan
saya? Saya sama sekali tidak teran-cam oleh mereka."
Sementara aku keheranan karena tak mengerti maksud kata-
katanya, bertiuplah angin sepoi-sepoi, dan api menyala lagi.
Terlihat olehku bekas merah di dahinya. Dan tahulah aku apa
maksudnya.
Sosok kabut dan salju yang bergulung-gulung itu makin dekat,
tapi selalu menjaga jarak dari lingkaran suciku. Lalu mereka
berubah bentuk- bila Tuhan tidak mengubah akal sehatku,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

karena aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Di


depanku kini berdiri tiga orang perempuan, dalam keadaan
hidup, sama benar dengan yang telah dilihat Jonathan di kamar
di puri itu, ketika mereka ingin mencium lehernya. Aku kenal
betul bentuk tubuh mereka yang bulat dan berayun-ayun, mata
mereka yang keras dan berapi-api, gigi mereka yang putih,
warna kulit mereka yang merah segar, dan bibir yang tebal.
Mereka tersenyum terus pada Madam Mina, sementara suara
tawa mereka memecah kesunyian malam. Mereka saling
mempertautkan lengan dan menunjuk-nunjuk ke arah Madam
Mina, lalu dengan suara manis melengking yang dilukiskan
Jonathan dengan istilah "manis tapi tak enak didengar",
mereka berkata,
"Mari, saudaraku. Mari ikut kami. Mari! Mari!" Aku takut dan
menoleh pada Madam Mina. Hatiku melonjak. Aku senang
melihat sinar ketakutan, penolakan, dan kengerian yang
terbayang di mata yang manis itu. Ini memberi harapan bagiku.
Puji Tuhan, ia belum merasa segolongan dengan mereka. Cepat-
cepat kuambil Hosti, dan kudekati mereka ke arah api. Mereka
mundur, menjauhkan diri dariku, sambil tertawa dengan tawa
mereka yang mengerikan itu. Kutambahkan kayu pada api, tanpa
merasa takut pada mereka, karena aku tahu bahwa kami aman
selama berada dalam batas perlindungan kami. Mereka tak bisa
mendekatiku selama aku memegang senjataku, dan tak bisa
pula mendekati Madam Mina selama ia tetap berada di dalam
lingkaran. Dan ia tak bisa meninggalkannya, sedangkan mereka
tak bisa masuk. Kuda-kuda kami berhenti mengerang, mereka
terbaring di tanah tanpa bergerak. Salju halus menimpa tubuh

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mereka, dan mereka jadi makin pucat Aku tahu bahwa


binatang-binatang malang itu tak perlu merasa takut lagi.
Begitulah keadaan kami, sampai warna fajar yang merah
menembus salju. Aku merasa murung dan takut, sedih sekali
dan ngeri, tapi begitu sinar matahari yang indah mulai merayap
naik di cakrawala, aku merasa hidup kembali. Dengan munculnya
sinar matahari yang pertama, sosok-sosok mengerikan itu
melebur ke dalam kabut dan salju yang berputar-putar.
Pusaran suram yang tembus cahaya itu menjauh ke arah puri,
lalu menghilang.
Saat fajar mulai menyingsing, aku berbalik pada Madam Mina
dengan maksud untuk menghipnotisnya. Tapi ia sedang
terbaring nyenyak dalam tidur, dan aku tak berhasil
membangunkannya. Aku mencoba menghipnotisnya dalam
tidurnya, tapi ia sama sekali tidak bereaksi, sampai hari siang.
Aku masih takut bergerak. Aku telah menyalakan api dan
melihat kuda-kudaku. Semuanya mati. Hari ini banyak yang
harus kulakukan di sini, tapi aku menunggu sampai matahari
tinggi. Aku harus pergi ke beberapa tempat, dan sinar
matahari akan menjamin keamananku, meskipun salju dan kabut
masih menyembunyikan sinar itu.
Aku akan sarapan untuk menguatkan tubuhku. Setelah itu, aku
akan memulai pekerjaanku yang mengerikan. Madam. Mina
masih tidur. Puji Tuhan, tidurnya tenang.

CATATAN HARIAN JONATHAN HARKER


4 November, malam hari.-Kerusakan kapal kami sangat
merugikan. Kalau saja itu tidak terjadi, sudah lama kami bisa
mengejar perahu itu, dan Mina sudah akan bebas sekarang. Aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

takut memikirkan dia yang berada jauh dari dunia luar, dan
begitu dekat dengan tempat mengerikan itu. Tapi kami punya
kuda, dan kami tetap akan menyusulnya. Kubuat catatan ini
sementara Godalming bersiap-siap. Kami membawa senjata-
senjata kami. Orang Szgany itu harus berhati-hati kalau ia
memang ingin bertempur. Ah, kalau saja Morris dan Seward
ada bersama kami. Kami hanya bisa berharap! Semoga aku tak
perlu lagi menulis, Selamat tinggal, Mina! Tuhan memberkati
dan menolongmu.

CATATAN HARIAN DR. SEWARD


5 November.-Waktu fajar, kami lihat sekelompok orang
Szgany melewati kami dengan kecepatan tinggi, dengan
gerobak barang mereka, menjauhi sungai. Mereka berkelompok
mengelilingi gerobak-itu untuk melindunginya, dan melaju
dengan terburu-buru seperti orang kemasukan setan. Salju
turun sedikit, di udara terasa sesuatu yang aneh dan
mencekam. Itu mungkin hanya perasaan kami saja, tapi
tekanannya terasa aneh. Dari jauh kudengar lolong serigala.
Salju menyebabkan mereka turun dari gunung-gunung. Kami
semua terancam bahaya dari segala jurusan. Ada yang akan
mati. Hanya Tuhan yang tahu siapa, di mana, mengapa, atau
dengan cara bagaimana kematian itu datang.

CATATAN PROF. VAN HELSING


5 November, petang hari.-Akhirnya aku waras kembali. Puji
Tuhan atas belas kasihan Nya dalam setiap kesempatan,
meskipun kami sudah menghadapi cobaan berat Madam Mina
yang sedang tidur di dalam lingkaran suci kutinggalkan. Aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

pergi ke puri. Palu tukang besi yang kubawa dari Veresti akan
berguna di sini. Meskipun semua pintu puri terbuka,
kutanggalkan semua engselnya yang berkarat, karena aku takut
kalau-kalau ada orang yang berniat jahat, atau mungkin nasib
buruk akan menutup pintu-pintu itu kembali, sehingga setelah
masuk aku tak bisa keluar lagi. Pengalaman pahit Jonathan
berguna bagiku dalam hal ini. Dengan mengingat catatan
hariannya, kutemukan jalan ke kapel tua, karena aku tahu di
situlah tempat tugasku. Udaranya menekan, rasanya ada
semacam busa yang mengandung belerang, yang membuatku
agak pusing. Entah apa yang terdengar olehku, apakah itu
hanya suara menderu di telingaku saja, ataukah suara serigala
melolong dari jauh? Lalu aku teringat akan Madam Mina, dan
aku jadi amat bimbang. Aku tercekam oleh dua pilihan berat
Aku tak berani membawanya ke tempat ini, jadi kutinggalkan
dia di dalam lingkaran suci itu, supaya ia selamat dari vampir.
Padahal di sana ada pula ancaman dari serigala! Kuputuskan
bahwa tugasku ada di sini. Mengenai serigala, kami harus
berserah pada kehendak Tuhan. Soalnya ini merupakan pilihan
antara kematian dan kebebasan di baliknya. Itulah pilihanku
untuknya. Sekiranya hanya demi kepentinganku sendiri,
pilihannya lebih istirahat yang lebih baik daripada liang kubur
vampir! Jadi aku memilih untuk terus menjalankan pekerjaanku
di sini.
Aku tahu bahwa sekurang-kurangnya ada tiga peti mati yang
harus kucari-peti-peti mati yang dihuni. Jadi aku segera mulai
mencari, dan kutemukan satu di antaranya. Perempuan itu
terbaring dalam tidur vampirnya. Ia tampak begitu hidup, dan
kecantikannya mencolok. Aku jadi bergidik, karena aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

menyadari bahwa aku datang untuk membunuh. Sekarang aku


mengerti mengapa pada zaman dahulu, orang yang harus
menjalankan tugas seperti itu, pada saat terakhir mula-mula
tak sampai hati, lalu sarafnya menjadi lemah. Dan ia menunda-
nunda terus, hingga lalu tersihir oleh kecantikan dan pesona
makhluk yang mempermainkannya. Dan ia pun lalu tetap tinggal
di situ sampai matahari terbenam dan masa tidur vampir itu
pun berlalu. Lalu mata indah dari perempuan cantik itu terbuka
dan memancarkan cinta, dan bibirnya yang menggairahkan itu
siap untuk dicium. Orang itu pun menjadi lemah. Lalu
bertambahlah satu lagi korban vampir, satu lagi untuk
menyebar bau busuk makhluk kegelapan yang tajam dan
mengerikan itu!
Pesona itu memang ada, dan aku merasa terpengaruh oleh
makhluk itu, meskipun ia hanya terbaring saja di peti,
digerogoti masa dan dibebani debu yang sudah berabad-abad,
di tengah bau mengerikan yang biasanya terdapat di tempat
persembunyian Count. Ya, aku terpesona. Aku, Van Helsing,
dengan semua tujuan dan motifku Untuk membenci, aku
tergoda untuk menunda pekerjaanku. Semua kemampuanku
terasa dilumpuhkan dan jiwaku dibekukan. Mungkin aku mulai
terdesak oleh perasaan membutuhkan tidur yang wajar, dan
tekanan udara yang aneh ini terasa mengganggu. Aku pasti
terlena, terlena dengan mata terbuka, karena dikalahkan oleh
pesona yang manis. Lalu melalui udara yang sarat salju
kudengar dari jauh suara tangisan halus, penuh kesedihan dan
mengibakan, hingga aku tersentak bangun, seolah-olah aku
mendengar dentang lonceng yang nyaring. Suara tangis itu
adalah suara tangis Madam Mina.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Lalu kukuatkan lagi hatiku untuk menyelesaikan tugas


mengerikan itu. Kurenggutkan diriku dari cengkeraman pesona
itu, dan aku mencari lagi. Kutemukan sebuah lagi peti mati,
yaitu peti mati salah satu di antara perempuan-perempuan itu,
yang berambut hitam. Aku tidak berhenti untuk melihatnya,
seperti aku melihat saudarinya tadi, karena aku takut akan
terpesona lagi. Aku mencari lagi, dan akhirnya kutemukan
sebuah peti mati besar dan tinggi, seolah dibuat untuk
seseorang yang paling disayangi. Di situ terbaring perempuan
yang berambut pirang, seperti yang diceritakan oleh Jonathan,
dan pernah pula kulihat menjelma dari kabut. Ia cantik dan
berseri-seri, begitu menggairahkan, hingga naluri kelaki-
lakianku yang menginginkan seorang wanita untuk dicintai dan
dilindungi, membuat kepalaku serasa berputar-
putar karena emosiku. Tapi puji Tuhan, suara tangisan batin
Madam Mina tersayang tak berhenti di telingaku, dan sebelum
pesona itu memikatku lagi, kukuatkan hatiku untuk menjalankan
tugas kejam itu. Kini sudah kutemukan semua peti mati yang
ada di dalam kapel tua itu. Dan karena kemarin malam hanya
ada tiga makhluk itu di sekeliling kami, tentu tak ada lagi
makhluk yang lain.
Ada sebuah lagi peti mati yang besar, yang lebih anggun
daripada yang lain-lain. Di atas peti itu hanya tertulis satu
kata:
DRACULA.

Rupanya inilah tempat tinggal si Raja Vampir, makhluk yang


menimbulkan begitu banyak korban. Peti itu kosong, dan itu
menegaskan kebenaran* yang sudah kuketahui. Sebelum aku

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mengembalikan perempuan-perempuan itu ke kematian abadi


dengan usahaku yang mengerikan itu, kuletakkan Hosti ke
dalam peti mati Dracula, dan dengan demikian mengusirnya dari
tempat itu untuk selama-lamanya.
Lalu kumulai pekerjaan mengerikan yang sangat kutakuti itu.
Sekiranya hanya ada satu rasanya agak mudah. Tapi sekarang
ada tiga! Aku harus me lakukan apa yang telah kulakukan
terhadap Miss Lucy yang manis. Kalau saat itu saja aku merasa
ngeri, apalagi sekarang, karena mereka asing dan telah hidup
selama berabad-abad, dan telah menjadi kuat dengan
berlalunya masa. Kalau saja bisa, mereka pasti berjuang untuk
hidup mereka yang kotor itu....
Oh, John, ini benar-benar pekerjaan penyembelihan. Kalau saja
aku tidak diperkuat oleh kesadaran akan adanya seseorang
yang terancam ke-matian, dan yang hidupnya dibebani oleh
rasa takut yang sangat hebat, aku tak mungkin bisa
melaksanakannya. Aku gemetar. Tapi puji Tuhan, sampai
pekerjaan itu selesai, sarafku tetap segar. Sekiranya tidak
kulihat mula-mula sinar ketenangan yang disusul oleh
kebahagiaan di wajah mereka, sesaat sebelum penyelesaian
terakhir kukerjakan, sebagai bukti bahwa roh mereka sudah
ku-selamatkan, aku pasti tak bisa melanjutkan pekerjaan
penyembelihan itu. Serasa tak tahan aku mendengar suara
jeritan melengking saat kayu ber ujung runcing itu terhunjam
ke jantung mereka, melihat tubuh yang meronta dan mulut
yang ber buihkan darah itu. Ingin rasanya aku lari dan
meninggalkan pekerjaanku. Tapi kini semuanya sudah berakhir!
Kini aku merasa iba dan ingin menangis melihat roh-roh malang
itu, yang tidur dalam kematian yang tenang sebentar, lalu sirna.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Karena begitu pisauku menanggalkan kepala mereka masing-


masing, seluruh tubuh mereka melebur dan hancur menjadi
debu biasa, seolah-olah maut yang seharusnya datang berabad-
abad yang lalu, kini baru menampakkan dirinya dan berkata
dengan nyaring, "Aku datang!"
Sebelum kutinggalkan puri itu, kuurus dulu semua jalan masuk
sedemikian rupa, sehingga Count takkan pernah bisa masuk ke
situ lagi, sebagai makhluk kegelapan.
Waktu aku kembali ke lingkaran tempat Madam Mina tidur, ia
terbangun. Begitu melihatku, ia berseru dengan amat sedih
hingga rasanya aku tak tahan.
"Mari," katanya, "mari kita pergi dari tempat mengerikan ini!
Mari kita pergi menemui suami saya. Saya tahu dia sedang
dalam perjalanan mendatangi kita."
Ia nampak kurus dan amat pucat, juga lemah, tapi matanya
tulus dan berseri-seri penuh semangat Aku senang melihatnya
pucat dan sakit, karena pikiranku masih dipenuhi oleh
pemandangan ngeri dari vampir yang tidur dalam keadaan
segar, yang baru saja kulihat.
Maka berangkatlah kami ke arah timur untuk menemui teman-
teman kami-dan si vampir dengan penuh keyakinan dan harapan.
Kata Madam Mina, ia tahu bahwa mereka sedang dalam
perjalanan ke arah kami.

CATATAN HARIAN MINA HARKER


6 November.-Hari sudah senja waktu aku dan Profesor
berangkat menuju ke timur. Aku tahu bahwa Jonathan datang
dari arah sana. Kami tak bisa berjalan cepat, meskipun jalannya
menurun dengan curam, karena kami harus membawa selimut-

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

selimut dan pakaian-pakaian yang tebal dan berat. Kami tidak


berani sampai tak punya penghangat dalam udara dingin dan
bersalju ini. Kami juga harus membawa sebagian makanan
persediaan kami, karena kami berada di tempat yang benar-
benar terpencil, dan sejauh jauh mata memandang, melalui
salju yang masih turun, sama sekali tak ada tanda-tanda
pemukiman. Setelah menempuh kira-kira satu mil, aku
keletihan gara-gara beban berat itu, dan aku duduk untuk
beristirahat. Lalu kami menoleh ke belakang. Kami lihat dengan
jelas garis-garis Puri Dracula yang seolah-olah memotong
langit, karena kami berada jauh di bawah bukit dari
Pegunungan Carpathia. Kami lihat puri itu menjulang dengan
anggunnya, bertengger setinggi tiga r tus meter di atas puncak
sebuah jurang terjal. Di antara puri dengan gunung-gunung
yang berdekatan di kiri kanannya terdapat jurang lebar.
Tempat itu memberikan kesan kejam dan angker. Dari jauh
kami dengar lolong serigala. Binatang-binatang itu jauh, tapi
meskipun hanya terdengar lamat-lamat di tengah salju yang
turun, suara mereka tetap terdengar mengerikan. Melihat
Profesor Van Helsing memandang berkeliling, tahulah aku
bahwa ia sedang mencoba mencari tempat yang tepat, di mana
kami tidak terlalu mudah diserang orang. Jalanan yang kasar
itu, masih saja menurun. Kami dapat melihatnya dari salju yang
meluncur.
Tak lama kemudian Profesor memanggilku dengan isyarat, jadi
aku bangkit dan mendekatinya. Ia telah menemukan tempat
yang bagus, sebuah lubang alam pada sebongkah batu karang,
yang jalan masuknya seperti pintu, karena diapit oleh dua batu
besar. Ditariknya aku masuk. "Lihat!" katanya, "di sini Anda

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

akan terlindung, dan bila serigala-serigala itu datang, saya bisa


menghadangnya satu demi satu." Dibawanya masuk bulu-bulu
binatang kami, lalu dibuatkannya aku sebuah sarang yang
nyaman. Kemudian dikeluarkannya sedikit makanan persediaan,
dan dipaksanya aku makan. Tapi aku tak bisa menelannya. Baru
mencobanya saja aku sudah ingin muntah, dan meskipun aku
ingin sekali menyenangkan hatinya, usahaku tetap gagal. Ia
nampak amat sedih, tapi ia tidak memarahiku. Dikeluarkannya
teropongnya, lalu ia berdiri di puncak batu karang, dan mulai
melihat ke sekelilingnya, meneliti cakrawala. Tiba-tiba ia
berseru,
"Lihat! Madam Mina, lihat! Lihat!" Aku melompat bangkit, dan
berdiri di sampingnya, di atas batu karang itu. Diberikannya
teropong padaku, lalu ia menunjuk. Kini salju turun lebih lebat
dan berjatuhan dengan deras, karena angin kencang mulai
bertiup. Tapi kadang-kadang salju itu berhenti sebentar, dan
aku bisa melihat ke sekelilingku, ke tempat yang jauh. Dari
ketinggian tempat kami berada, aku bisa melihat jauh sekali.
Dan di sana, di balik salju yang terhampar, kulihat sungai
seperti pita hitam yang mengalir berkelok-kelok dan berlekuk-
lekuk. Dan tak jauh dari kami-sebenarnya malah dekat sekali,
hingga aku tak mengerti mengapa kami tidak melihatnya tadi-
tampak sekelompok orang berkuda mendekat dengan cepatnya.
Di tengah-tengah mereka ada sebuah gerobak barang yang
panjang, yang melaju teroleng oleng, seperti ekor kuda yang
dikibas-kibaskan, terutama di bagian jalan yang tidak rata.
Melihat pakaiannya, kurasa mereka itu buruh tani atau gipsi,
atau semacam itulah.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Di atas gerobak itu ada sebuah peti besar ber-bentuk segi


empat. Hatiku serasa terlonjak melihatnya, karena aku merasa
akhir perjuangan kami
kini sudah dekat Malam hampir tiba, dan aku tahu betul bahwa
pada saat matahari terbenam, benda yang terkurung di dalam
peti itu akan mendapatkan kebebasannya, dan bisa meloloskan
diri dari pengejaran yang bagaimanapun juga, dalam bentuk apa
pun juga. Dengan ketakutan aku berpaling pada Profesor. Bukan
main takutnya aku, waktu kulihat ia tak ada di situ. Sesaat
kemudian kulihat ia di bawahku. Di sekeliling batu karang
itu digambarnya sebuah lingkaran, seperti tempat kami
berlindung kemarin malam. Setelah selesai mengerjakannya, ia
berdiri di sampingku lagi, dan berkata,
"Setidaknya di sini Anda aman darinya!" Diambilnya teropong,
dan setelah sekelompok salju berhenti jatuh, ia mempelajari
seluruh daerah di bawah kami. "Lihat!" katanya, "cepat sekali
mereka mendekat Mereka melecut terus kuda-kudanya, dan
kuda-kuda itu berlari amat cepat" Ia diam sebentar, lalu
berkata dengan suara hampa,
"Mereka mengejar saat matahari terbenam. Mungkin kita
terlambat. Tapi biarlah. Kehendak Tuhan jua yang akan
terjadi!" Salju turun lagi dengan derasnya, menutupi pandangan
kami. Tapi
salju itu segera berlalu, dan sekali lagi Profesor menggerakkan
teropongnya ke padang luas itu. Tiba-tiba ia berseru,
"Lihat! Lihat! Lihat! Lihat, dua orang penunggang kuda menyusul
dengan laju, dari arah selatan. Itu pasti Quincey dan John. Ini,
lihatlah, lihat, sebelum salju menutupi pandangan lagi!" Kuambil
teropong yang diulurkannya, dan aku me lihat. Kedua orang itu

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

mungkin Dr. Seward dan Mr. Morris. Pokoknya aku tahu betul
bahwa Jonathan tak ada di antara mereka. Tapi aku juga yakin
bahwa Jonathan tak jauh dari situ. Waktu aku berbalik, kulihat
dari arah utara dua orang lagi melarikan kuda mereka dengan
kecepatan tinggi sekali. Salah seorang di antaranya kukenali
sebagai Jonathan, dan dengan sendirinya aku tahu bahwa yang
seorang lagi adalah Lord Godalming. Mereka juga sedang
mengejar rombongan yang membawa gerobak itu. Waktu
kukatakan hal itu pada Profesor, ia berteriak kegirangan,
seperti anak sekolah. Dan setelah melihat lagi dengan teliti,
sampai salju yang jatuh menghalangi pandangan lagi,
diletakkannya senapan Winchester-nya pada batu besar di
jalan masuk tempat kami berlindung, siap untuk digunakan.
"Mereka sedang mengepung," katanya. "Bila saatnya tiba,
mungkin kita akan dikelilingi oleh kaum gipsi." Kukeluarkan
revolverku, dan kusiapkan, karena sementara kami berbicara,
suara lolong serigala terdengar makin nyaring dan makin dekat.
Waktu salju berhenti turun sebentar, kami melihat lagi. Aneh
rasanya melihat salju turun dengan serpihan serpihan yang
begitu rapat di dekat kami, padahal di tempat yang jauh,
matahari bersinar makin terang, tergelincir menurun ke arah
puncak-puncak gunung yang jauh. Sambil menyapu kaca
teropong itu, kulihat di sana-sini bintik-bintik yang bergerak
sendiri-sendiri, berdua-dua, atau bertiga tiga, bahkan dalam
jumlah yang lebih besar. Serigala-serigala sedang mencari
mangsa.
Setiap detik penantian terasa bagai berabad-abad. Angin
berembus kencang, meniup salju dengan keras hingga tersapu
ke arah kami dalam bentuk pusaran pusaran Sekali-sekali kami

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

bahkan tak bisa melihat sampai sejauh sedepa di depan kami,


tapi saat berikutnya, bila angin yang berbunyi hampa melewati
kami, angin itu membersih-
kan ruang udara di sekeliling kami, hingga kami bisa melihat
lebih jauh. Akhir-akhir ini kami sudah begitu terbiasa
menunggu saat matahari terbenam, hingga kami tahu bahwa tak
lama lagi saat itu akan tiba. Rasanya sulit untuk percaya bahwa
menurut arloji kami, belum sampai satu jam kami menunggu di
tempat perlindungan berbatu karang ini. Tapi dalam waktu
sesingkat itu sudah terjadi berbagai hal. Kini angin bertiup
lebih kencang dan lebih teratur dari utara. Angin itu meniup
kabut kabut salju dari tempat kami, dan salju pun hanya sekali-
sekali turun dengan lebat Kini kami bisa membedakan dengan
jelas orang-orang dari masing-masing pihak, antara yang
dikejar dan si pengejar. Anehnya yang dikejar seperti tak
menyadarinya, atau setidaknya mereka kelihatannya tak peduli
sedang dikejar. Tapi dengan makin rendahnya matahari di
puncak-puncak gunung, mereka melipatgandakan kecepatan
mereka.
Makin lama mereka makin mendekat. Aku dan Profesor
meringkuk di balik batu karang dan menyiapkan senjata-
senjata kami. Kulihat dengan jelas tekadnya untuk menahan
mereka agar tak bisa lewat. Tak seorang pun tahu bahwa kami
ada di situ.
Tiba-tiba terdengar dua suara berseru, "Berhenti!" Salah satu
di antaranya adalah suara Jonathan ku yang terdengar
melengking. Sedang yang satu lagi suara Mr. Morris yang
tenang dan bernada memerintah. Mungkin orang-orang gipsi itu
tidak mengerti bahasa tersebut, tapi nadanya sudah jelas,

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

diucapkan dalam bahasa apa pun perintah itu. Dengan


sendirinya mereka menghentikan kuda-kuda mereka, dan pada
saat itu Lord Godalming dan Jonathan melesat, mendekat di
satu sisi, sedangkan Dr. Seward dan Mr. Morris mendekati dari
sisi lain. Pemimpin kaum gipsi itu adalah seorang pria
berpenampilan hebat. Ia duduk bagaikan dewa di atas kudanya.
Para pengepung disuruhnya menyingkir, dan dengan suara keras
diperintahkannya anak buahnya untuk maju terus. "Mereka pun
melecut kuda-kuda mereka, dan binatang-binatang itu melesat
maju. Tapi keempat pria itu mengangkat senapan Winchester
mereka, dan dengan tegas memerintahkan supaya mereka
berhenti. Pada saat yang sama, aku dan Van Helsing pun
bangkit dari balik batu karang, dan mengarahkan senjata kami
kepada mereka. Melihat bahwa mereka terkepung, orang itu
menarik kekangnya dan berhenti. Si pemimpin menoleh pada
mereka dan mengatakan sesuatu Mendengar perintah itu,
semua orang gipsi itu mengeluarkan senjata apa saja yang ada
pada mereka, pisau atau pistol, lalu bersiap-siap untuk
menyerang. Kedua belah pihak sudah sama-sama siap.
Pemimpin orang gipsi menggerakkan tali kekangnya dengan
cepat, dan dipacunya kudanya ke depan. Sambil menunjuk ke
matahari yang kini sudah dekat sekali pada puncak bukit, serta
pada puri, ia mengatakan sesuatu yang tidak kumengerti.
Sebagai jawaban, keempat pria pemberani itu melompat turun
dari kuda mereka dan berlari ke arah gerobak. Seharusnya aku
merasa takut sekali melihat Jonathan berada dalam bahaya
yang begitu besar. Tapi agaknya semangat pertempuran itu
telah menulari diriku, hingga aku tak mengenal rasa takut lagi.
Ketakutan itu telah berubah menjadi hasrat besar yang meluap

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

untuk melakukan sesuatu. Melihat gerakan cepat dari pihak


kami, pemimpin gipsi itu memberikan perintah. Anak buahnya
langsung mengelilingi gerobak dengan cara yang kacau balau,
saling menyikut dan mendorong, karena ingin melaksanakan
perintah itu.
Di tengah-tengah semuanya itu kulihat Jonathan mendesak
terus, makin mendekati gerobak itu di satu sisi, dengan
Quincey di sisi yang lain. Jelas kelihatan bahwa mereka
bertekad untuk menyelesaikan tugas mereka sebelum matahari
terbenam. Agaknya tak ada yang bisa menghentikan atau
menghalang-halangi mereka. Mereka sama sekali tidak
memperhatikan senjata yang diarahkan pada mereka, baik
pisau orang-orang gipsi yang berkilat di hadapan mereka,
maupun lolong serigala-serigala di belakang mereka. Semangat
Jonathan yang berapi-api, dan tekadnya yang kuat untuk
mencapai tujuannya, agaknya telah melemahkan semangat
musuh-musuh yang dihadapinya. Mereka menyingkir dengan
sendirinya dan membiarkannya lewat. Sesaat kemudian ia
melompat ke arah gerobak, dan dengan kekuatan yang
kelihatannya tak masuk akal, diangkatnya peti besar itu, lalu
digulingkannya ke tanah, lewat roda gerobak. Sementara itu
Mr. Morris harus berusaha keras menerobos pertahanan di
sisinya, yang terdiri atas selingkaran orang Szgany. Sementara
aku memandangi Jonathan dengan menahan napas, dengan ekor
mataku kulihat Mr. Morris susah payah memaksa maju, dan
kulihat pisau orang-orang gipsi itu berkilat saat ditikamkan
padanya. Ia tetap mencoba menerobos, melawan dengan pisau
bowie-nya. Mula-mula kusangka ia lolos pula dengan selamat,
tapi waktu ia melompat ke samping Jonathan yang kini sudah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

turun dari gerobak, ku-lihat ia mencengkeram sisi tubuhnya


dengan tangan kiri, dan tampak darah keluar melalui celah-
celah jarinya. Tapi ia tidak mempedulikan hal itu. Waktu
Jonathan menyerang salah satu sisi peti dengan seluruh
tenaganya, dalam usahanya untuk membuka tutupnya dengan
pisau Kukri nya, ia menyerang sisi yang lain dengan
bersemangat, dengan pisaunya. Berkat usaha kedua orang itu,
tutup peti mulai terbuka. Paku pakunya terangkat dengan
berderit, dan akhirnya terlemparlah tutup itu.
Sementara itu, orang-orang gipsi yang melihat bahwa mereka.
ditodong dengan senapan-senapan Winchester oleh Lord
Godalming dan Dr. Seward, menyerah dan tidak bertahan lebih
lama. Matahari mulai turun ke balik gunung, dan bayang-bayang
orang-orang itu tampak panjang di salju. Kulihat Count
terbaring di dalam peti, di atas tanah. Tanah yang berguguran
dari gerobak bertaburan di atas tubuhnya. Ia pucat pasi,
seolah-olah terbuat dari lilin, matanya yang merah
memancarkan dendam yang mengerikan, seperti yang sudah
biasa kulihat
Sementara aku menatap, mata itu melihat matahari yang
sedang meluncur turun, dan pandangan kebenciannya berubah
menjadi pandangan kemenangan.
Tapi pada saat itu tampak kilatan pisau besar Jonathan. Aku
terpekik melihat pisau itu mengoyak leher Count, sementara
pada saat yang sama, pisau Mr. Morris menusuk jantungnya.
Kelihatannya seperti suatu mukjizat, tapi di hadapan mata kami
yang sedang menahan napas, seluruh tubuh makhluk itu hancur
menjadi debu, dan hilang dari penglihatan kami.

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Selama hidupku aku akan merasa senang, karena pada saat


terakhir itu, aku masih sempat melihat kedamaian di wajahnya.
Tak kusangka bahwa wajah itu bisa memancarkan kedamaian
seperti itu.
Kini Puri Dracula tampak dengan jelas, berlatar belakang langit
merah, setiap batu dari lekuk-lekuk pertahanannya yang sudah
rusak tergambar jelas dalam cahaya matahari yang sedang
terbenam.
Orang-orang gipsi yang menganggap kami se-bagai penyebab
lenyapnya orang mati itu dengan cara yang begitu aneh, kini
berbalik tanpa sepatah kata pun, dan melarikan kuda-kuda
mereka. Yang tidak berkuda melompat ke atas gerobak barang
dan berteriak pada kusirnya agar tidak meninggalkan mereka.
Serigala-serigala yang telah melarikan diri ke jarak yang aman,
mengikuti jejak mereka. Tinggallah kami di tempat itu.
Mr. Morris yang terjatuh ke tanah, bertopang pada sikunya.
Tangannya masih menekan sisi tubuhnya, dan darah masih
terus keluar melalui jemarinya. Kini lingkaran suci sudah tidak
merupakan penghalang lagi bagiku, dan aku pun berlari
mendekatinya. Kedua orang dokter itu menyusulku. Jonathan
berlutut di belakang Mr. Morris yang terluka, dan Mr. Morris
menyandarkan kepalanya ke pundak Jonathan. Sambil
mendesah, diambilnya tanganku dengan bersusah payah, dan
digenggam-nya dengan tangannya yang tidak berlumuran darah.
Ia pasti melihat rasa tersiksa yang terbayang di wajahku,
sebab ia tersenyum dan berkata,
"Aku senang bisa membantu! Oh, Tuhan!" serunya tiba-tiba,
dan sambil bersusah payah untuk duduk, ia menunjuk, "Ya, aku
rela mati untuk itu! Lihat! Lihat!"

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

Kini matahari berada tepat di puncak gunung, cahayanya yang


merah menimpa wajahku, hingga bermandikan cahaya merah
muda. Teman-temanku yang lain mengikuti arah jari Mr. Morris
yang menunjuk, lalu mereka serentak menjatuhkan diri,
berlutut, dan berseru dengan khidmat, "Amin." Kemudian orang
yang sedang menjelang ajal itu berkata lagi,
"Puji Tuhan, semua usaha kita tidak sia-sia! Lihat! Dahinya tak
bernoda lagi, dan kini sama putihnya dengan salju! Kutukannya
sudah berlalu!"
Dan ia pun meninggal dengan tersenyum. Meninggal sebagai
seorang pria sejati. Kami yang ditinggalkannya amat berduka.

Catatan Tambahan

Tujuh tahun yang lalu, kami semua menjalani derita itu. Tapi
kami rela menanggungnya demi kebahagiaan yang kami peroleh
kemudian. Aku dan Mina mendapat kebahagiaan tambahan,
karena kelahiran anak laki-laki kami bertepatan dengan hari
kematian Quincey Morris. Aku tahu, ibunya diam-diam
berkeyakinan bahwa semangat keberanian sahabat kami itu
menitis sedikit pada anak kami. Namanya yang panjang
mengaitkan nama semua anggota kelompok kami, tapi kami
menyebutnya Quincey.
Dalam musim panas tahun ini, kami bepergian ke Transylvania.
Dan kami datangi lagi tanah tua yang bagi kami tetap penuh
dengan kenangan nyata itu. Rasanya tak mungkin bahwa semua
yang telah kami lihat dengan mata kami sendiri dan kami
dengar dengan telinga kami sendiri, adalah kebenaran-
kebenaran yang nyata. Semua bekas kejadian itu sudah

Koleksi ebook inzomnia


http://inzomnia.wapka.mobi

terhapus. Puri Dracula masih berdiri seperti sediakala,


menjulang tinggi di tengah kesunyian.
Sekembalinya dari sana, kami bercerita tentang masa lalu yang
kini bisa kami kenang kembali tanpa rasa putus asa. Baik
Godalming maupun Seward sudah menikah dan berbahagia.
Kukeluarkan lagi kertas-kertas dari tempat penyimpanannya, di
mana semuanya disimpan sejak kami kembali dulu. Sambil
membaca, kami menyadari bahwa kami harus menghadapi
kenyataan, bahwa di antara semua bahan yang merupakan
laporan kami, boleh dikatakan tak ada satu pun dokumen yang
autentik. Semuanya hanya merupakan kumpulan kertas yang
diketik, kecuali buku-buku catatanku sendiri, buku Mina, buku
catatan Seward, dan catatan Van Helsing. Sulit rasanya
mengharapkan orang mau menerima kertas-kertas itu sebagai
bukti, karena semuanya kedengaran seperti kisah khayalan
saja. Van Helsing yang menyimpulkan hal itu dengan berkata,
sambil memangku anak kami,
"Kita tidak memerlukan bukti-bukti, kita tidak mengharapkan
siapa-siapa untuk mempercayai kita! Kelak anak ini akan tahu
bahwa ibunya adalah seorang wanita pemberani dan tulus.
Sekarang pun dia sudah merasakan betapa manisnya dia dan
betapa penuh kasih sayang padanya. Kelak dia akan mengerti
mengapa begitu banyak pria mencintai ibunya, hingga mereka
berani berkorban demi dia."
-Jonathan Harker.

Djvu: BBSC
Edit & Convert: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Anda mungkin juga menyukai