Anda di halaman 1dari 27

Jurusan Sipil

Fakultas Teknik

Modul HEC RAS


(Tingkat Dasar)

Daniel B. P. Allo
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 1

1. Pendahuluan

Program HEC RAS dibuat oleh Institute for Water Resources (IWR) di bawah US
Army Corps of Engineers (USACE) yang merupakan singkatan dari Hydrologic Engineering
Center River Analysis System. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa HEC RAS
merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran di sungai atau saluran terbuka. Program
HEC RAS merupakan perhitungan aliran satu dimensi yang dapat menghitung empat
komponen model satu dimensi sebagai berikut :
1. Komponen profil muka air aliran permanen (Steady Flow Water Surface Component)
2. Simulasi aliran tak permanen (Unsteady Flow Simulation)
3. Hitungan transport sedimen
4. Hitungan kualitas air

Dari keempat komponen di atas, yang akan dibahas dalam modul ini adalah hanya dua
komponen yaitu komponen profil muka air aliran permanen (Steady Flow Water Surface
Component) dan simulasi aliran tidak permanen (Unsteady Flow Simulation).
Pada saat pertama kali mengaktifkan program HEC RAS, layar utama akan muncul seperti
pada gambar berikut ini.

Gambar 1 Layar utama HEC RAS

2. Pengaturan Awal Program

Pengaturan ini dimaksudkan untuk mengubah nilai atau definisi bawaan HEC RAS
(nilai default). Pengaturan yang umum dilakukan adalah mengubah sistem satuan yang ada
dalam bawaan program HEC RAS, dimana sistem bawaan yang digunakan adalah sistem
Amerika (US Customary). Oleh karena itu kita perlu mengubah sistem satuan yang ada dalam
bawaan HEC RAS dengan sistem satuan internasional (sistem metrik). Untuk mengubahnya,
klik menu Options pada layar utama, kemudian klik Unit System (US Customary/SI), pilih
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 2

System International (Metric System) dan centang Get as default for new project (dengan
tujuan sistem satuan SI menjadi sistem satuan default setiap kali membuat proyek baru), klik
OK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2 Layar pengaturan sistem satuan

3. Tahapan dalam Pemodelan dengan HEC RAS

Pada prinsipnya, langkah langkah pemodelan dengan HEC RAS terdiri dari lima
langkah utama, yaitu :
a. pembuatan model dengan membuat file project,
b. peniruan geometri saluran dengan memasukkan data geometri saluran,
c. peniruan hidraulika saluran dengan memasukkan data aliran dan syarat batas,
d. hitungan hidraulika aliran dengan mengeksekusi program,
e. presentasi hasil hitungan dengan menampilkan hasil di layar atau mencetaknya.

4. Penelusuran Aliran Permanen Sederhana

Untuk memahami pemodelan hidraulik dengan HEC RAS dapat dicapai dengan lebih
mudah melalui contoh pemakaian HEC RAS pada kasus yang sangat sederhana berikut ini.
Diketahui suatu saluran lurus berpenampang trapesium, panjang saluran 1000 m, kemiringan
dasar saluran 0,001, lebar dasar saluran 2 m, kedalaman saluran 2 m, kemiringan talud kanan dan
kiri saluran 1:1. Kekasaran dasar saluran dinyatakan dengan koefisien Manning n = 0,02. Saluran
tersebut mengalirkan air dengan debit Q = 6 m3/s dengan muka air di hilir berada 1,5 m di atas
dasar saluran. Buatlah hitungan profil muka air aliran permanen (steady flow) pada ruas saluran
tersebut!
Untuk penyelesaian kasus tersebut dapat mengikuti 5 langkah utama yang telah disebutkan pada
sub bab sebelumnya.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 3

a. Pembuatan Model dengan Membuat File Project

Langkah pertama pemodelan atau hitungan hidraulika dengan HEC RAS adalah
membuat file Project. Suatu model dalam HEC RAS disimpan dalam sebuah file project.
Tahapan pembuatan file project adalah sebagai berikut :
a. Pilih menu File | New Project
b. Klik tombol Default Project Folder di kanan atas, klik tombol Create Folder di sisi bawah
layar, dan tuliskan nama folder Aliran Permanen , klik OK.
c. Tuliskan judul project Saluran lurus berpenampang trapesium pada tempat yang telah
disediakan di bawah Title. Perhatikan di bawah File Name, yaitu : Saluranlurusberpe.prj,
ganti nama file project tersebut dengan Acai.prj (Nama file project harus memiliki ekstensi
.prj). Klik tombol OK, kemudian layar konfirmasi akan muncul.
d. Klik tombol OK pada layar konfirmasi tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar berikut ini.

Gambar 2 Layar pembuatan project baru


Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 4

Gambar 3 Layar konfirmasi pembuatan project baru

Setelah itu, pada layar utama program HEC RAS akan muncul nama project baru seperti yang
terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4 Project yang baru pada layar utama

b. Peniruan Geometri Saluran

Parameter geometri saluran yang dibutuhkan oleh HEC RAS adalah alur, profil
memanjang dan melintang, kekasaran dasar (koefisien Manning), serta kehilangan energi
diperubahan penampang (koefisien ekspansi dan kontraksi).

4.2.1 Alur saluran


Cara peniruan geometri saluran mengikuti langkah langkah di bawah ini :
a. Aktifkan layar editor data geometri dengan memilih menu Edit | Geometric Data, sehingga
akan tampil seperti pada gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 5

Gambar 5 Layar editor data geometri

b. Klik tombol River Reach (ikon kiri atas) dan buat skema saluran dengan cara mengklikkan
titik titik sepanjang alur saluran pada layar editor data geometri. Karena alur saluran adalah
lurus, maka skema alur yang akan dibuat cukup dengan dua titik ujung saluran (di hulu dan
hilir). Alur sa luran dibuat dari hulu ke hilir, tidak boleh dibalik. Klik-kan kursor di sisi
tengah atas layar editor data geometri untuk menandai ujung hulu saluran, kemudian klik dua
kali di sisi tengah bagian bawah layar editor data geometri untuk menandai ujung hilir saluran
sekaligus mengakhiri pembuatan skema alur. Pada layar akan muncul permintaan untuk
mengisi nama River dan nama reach. Isikan nama river : Kali Acai dan nama reach :
Yotefa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 6 Layar pengisian nama saluran


Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 6

c. Kemudian klik OK, sehingga pada layar editor data geometri tampak sebuah denah alur
saluran Kali Acai yang memiliki ruas Yotefa, seperti yang tampak pada gambar berikut.

Gambar 7 Skema saluran Kali Acai dengan ruas Yotefa

Anak panah pada saluran menunjukkan arah aliran dari hulu ke hilir. Biasanya, skema alur
dibuat dengan bantuan peta alur sungai sebagai latar belakang (background) pada layar editor
data geometri. Akan tetapi pada modul ini tidak akan dibahas.

4.2.2 Penampang melintang saluran

Langkah selanjutnya dalam peniruan geometri saluran adalah penulisan data penampang
melintang saluran yang tahapannya akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Aktifkan layar editor tampang melintang dengan mengklik tombol Cross Section (ikon kedua
dari atas pada papan tombol kiri).
b. Dalam penulisan data penampang melintang, urutan nomor dimulai dari ujung hilir ke ujung
hulu. Untuk menuliskan data penampang melintang, pilih menu Options | Add a new Cross
Section tuliskan nomor tampang melintang 0. Setiap tampang melintang diidentifikasikan
sebagai River Sta yang diberi nomor urut, yang dimulai dari hilir dan bertambah besar ke
arah hulu. Perhatikan, urutan tidak boleh dibalik.
c. Pada isian Description, isikan keterangan mengenai tampang melintang, yaitu Batas hilir
saluran Kali Acai Sta 0 m. Setelah langkah ini, layar editor tampang melintang akan tampak
seperti gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 7

Gambar 8 Layar editor tampang melintang

d. Masukkan titik titik koordinat tampang melintang, urutkan dari titik paling kiri ke kanan.
Station adalah jarak kumulatif titik absis diukur dari kiri dan Elevation adalah elevasi titik.
Untuk River Sta 0, data koordinat (Station, Elevation) adalah sebagai berikut: (0,2), (2,2),
(4,0), (6,0), (8,2), dan (10,2).
e. Data selanjutnya adalah jarak penampang 0 ke penampang tetangga di sebelah hilir
(Downstream Reach Lengths), yaitu jarak antar bantaran kiri (left overbank, LOB), jarak antar
alur utama (main channel, Channel), dan jarak antar bantaran kanan (right overbank, ROB).
Karena penampang 0 merupakan penampang paling hilir, maka isian dapat dibiarkan
kosong atau diisi dengan angka nol.
f. Nilai koefisien kekasaran Manning adalah 0,02 untuk semua penampang, karena penampang
saluran adalah penampang tunggal, bukan majemuk.
g. Isian selanjutnya adalah Main Channel Bank Stations, adalah titik batas antara LOB dan
Channel serta antara Channel dan ROB. Oleh karena penampang merupakan penampang
tunggal, maka seluruh penampang merupakan main channel, sehingga untuk isian ini diberi
titik paling kiri, 2 untuk left bank dan titik paling kanan 8 untuk right bank.
h. Selanjutnya klik tombol Apply Data untuk menyimpan data ke dalam HEC RAS, sehingga
pada sisi kanan layar Cross Section Data akan tampak seperti pada gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 8

Gambar 9 Tampang lintang pada River Sta 0


i. Oleh karena ruas saluran seragam, maka ruas saluran cukup diwakili oleh dua data
penampang melintang di ujung hilir dan di ujung hulu. Untuk menuliskan data penampang
melintang di ujung hulu, pilih Options Copy Current Cross Section dan isikan 1000 sebagai
identifikasi River Sta.
j. Pada isian Description, isikan keterangan mengenai tampang melintang, yaitu Batas hulu
saluran Kali Acai Sta 1000 m.
k. Untuk River Sta 1000, data koordinat (Station, Elevation) adalah sebagai berikut: (0,3),
(2,3), (4,1), (6,1), (8,3), dan (10,3). Ingat, kemiringan dasar saluran adalah 0,001 sehingga
elevasi penampang melintang di River Sta 1000 adalah 1 m di atas elevasi penampang
melintang di River Sta 0.
l. Isikan jarak tampang River Sta 1000 ke penampang sebelah hilirnya dengan angka 1000, baik
untuk LOB, Channel, maupun ROB.
m. Selanjutnya klik tombol Apply Data untuk menyimpan data ke dalam HEC RAS, sehingga
pada sisi kanan layar Cross Section Data akan tampak seperti pada gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 9

Gambar 10 Tampang lintang pada River Sta 1000

n. Pilih menu Exit Exit Cross Section Editor untuk kembali ke layar editor data geometri.

4.2.3 Interpolasi Penampang Melintang

Seluruh ruas saluran Kali Acai, dari sisi geometri cukup diwakili oleh dua data
penampang melintang di kedua ujung saluran. Namun. Untuk kebutuhan ketelitian perhitungan
profil muka air, kedua penampang tersebut tidak mencukupi, sehingga dibutuhkan tambahan
penampang melintang di antara kedua ujung saluran tersebut. Tambahan data penampang
melintang diperoleh dengan melakukan interpolasi antara kedua penampang melintang tersebut.
Langkah langkah untuk melakukan interpolasi sebagai berikut.
a. Pada layar editor data geometri, pilih menu Tools | XS Interpolation | Within a reach
b. Pada isian Maximum Distance between XSs isikan angka 50, yang berarti jarak maximum
antar penampang melintang adalah 50 m. Kemudian klik tombol Interpolate XSs. Klik
tombol close untuk kembali ke layar editor data geometri. Untuk lebih jelasnya, dapat melihat
gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 10

Gambar 11 Interpolasi penampang melintang

c. Pada gambar alur saluran, terlihat sejumlah River Sta baru. Nomor River Sta baru tersebut
bertanda bintang (*) yang menandai bahwa River Sta tersebut adalah hasil interpolasi.
Terdapat River Sta yang memiliki format nomor yang tidak konsisten dengan format yang
lain. Hal ini dapat diedit dengan mengaktifkan layar editor tampang melintang, kemudian klik
tombol Cross Section dan aktifkan River Sta yang akan diedit. Pilih menu Options |
Rename River Station, kemudian diubah sehingga menjadi sama dengan yang lain. Kembali
ke layar editor data geometri dengan memilih menu Exit | Exit Cross Section Editor. Layar
editor data geometri akan tampak seperti gambar berikut ini.

Gambar 12 Layar editor data geometri yang menampakkan seluruh penampang melintang
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 11

4.2.4 Penyimpanan data geometri

Data geometri saluran disimpan dengan memilih menu File | Save Geometry Data.
Isikan pada Title Penampang Saluran Seragam sebagai judul dat geometri tersebut. Pastikan
pilihan folder tetap sesuai dengan folder file project, yaitu C:\HEC Data\Aliran Permanen,
kemudian klik tombol OK. Tutup layar editor data geometri dengan memilih menu File | Exit
Geometry Data Editor. Pada layar komputer akan tampak layar utama HEC RAS seperti pada
gambar berikut ini.

Gambar 13 Layar utama HEC RAS setelah data geometri saluran selesai dituliskan

4.3 Peniruan Hidraulika (Data Aliran dan Syarat Batas)

Data aliran yang diperlukan dalam perhitungan aliran permanen (steady flow) pada
kasus sederhana ini adalah debit di batas hulu serta elevasi muka air di batas hilir. Langkah
langkah pemasukan data aliran dan syarat batas akan dijelaskan sebagai berikut ini.
a. Aktifkan layar editor data aliran permanen dengan memilih menu Edit | Steady Flow Data.
b. Isikan besaran debit di batas hulu (RS 1000) 6 di bawah PF1. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 14 Layar data aliran permanen


Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 12

c. Klik tombol Reach Boundary ConditionsDengan posisi kursor pada Downstream, klik
tombol Known W.S. Isikan elevasi muka air di hilir, yaitu 1,5 m. Klik tombol OK.

Gambar 15 Layar kondisi batas hilir


d. Klik tombol OK untuk kembali ke layar editor aliran permanen. Klik tombol Apply Data dan
simpan data aliran permanen dengan memilih menu File | Save Flow Data.
e. Isikan pada Title Debit saluran 6 m3/s sebagai judul data aliran permanen. Pastikan bahwa
pilihan folder tetap sesuai dengan folder file project, yaitu C:\HEC Data\Aliran Permanen,
kemudian klik tombol OK.
f. Tutup layar editor data aliran permanen dengan memilih menu File | Exit Flow Data Editor,
sehingga akan tampak layar utama HEC RAS seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 16 Layar utama HEC RAS setelah data aliran permanen selesai dimasukkan
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 13

4.4 Hitungan Hidraulika Aliran

Proses hitungan hidraulika aliran lebih dikenal dengan istilah me-run program HEC
RAS, walaupun istilah tersebut tidak tepat, karena me-run program sejak saat pengaktifan HEC
RAS. Langkah langkah hitungan hidraulika dijelaskan sebagai berikut.
a. Aktifkan layar hitungan aliran permanen dengan memilih menu Run| Steady Flow Analysis.
b. Buat file Plan baru dengan memilih menu File | New Plan dan isikan pada Title Hitungan
Profil Aliran Permanen sebagai judul plan. Pastikan bahwa pilihan folder tetap sesuai dengan
folder file project, yaitu C:\HEC Data\Aliran Permanen, kemudian klik tombol OK. Isikan
S01 pada layar yang muncul, yang meminta short plan identifier. Layar steady flow analysis
akan tampak seperti gambar berikut ini.

Gambar 17 Layar hitungan aliran permanen


c. Aktifkan modul hitungan hidraulika dengan mengklik tombol Compute. Tunggu beberapa
saat, hitungan akan selesai seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.

Gambar 18 Layar hitungan hidraulika setelah proses hitungan selesai


Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 14

d. Tutup layar hitungan dengan mengklik tombol Close, tutup pula layar Steady Flow Analysis
dengan memilih menu File | Exit, sehingga layar utama HEC RAS akan tampak seperti pada
gambar berikut ini.

Gambar 19 Layar utama HEC RAS setelah hitungan aliran permanen selesai

4.5 Presentasi Hasil Hitungan

Program HEC RAS dapat menampilkan hasil hitungan dalam bentuk grafik atau tabel.
Presentasi dalam bentuk grafik dipakai untuk menampilkan tampang melintang di suatu River
Reach, tampang memanjang (profil muka air sepanjang alur), kurva ukur debit, gambar
persfektif alur, atau hidrograf (untuk hitungan aliran tak permanen). Presentasi dalam bentuk
tabel dipakai untuk menampilkan hasil rinci berupa angka (nilai) variabel di lokasi/titik tertentu,
atau laporan ringkas proses hitungan seperti kesalahan dan peringatan.
Berikutnya akan dipaparkan langkah langkah presentasi hasil hitungan dengan
beberapa pilihan jenis tampilan. Sangat disarankan untuk mencoba dan melakukan eksperimen
sendiri terhadap berbagai jenis tampilan serta pengaturan setiap jenis tampilan tersebut.

4.5.1 Presentasi hasil hitungan di sebuah tampang melintang

a. Pilih menu View | Cross Sections untuk menampilkan grafik tampang melintang. Pada layar
Cross Section, pilih River Sta. yang akan ditampilkan dengan mengklik tombol anak panah
ke bawah untuk berpindah ke river station hilir dan mengklik tombol anak panah ke atas
untuk berpindah ke river station hulu.
b. Grafik hasil hitungan dapat direkam untuk disisipkan ke dalam program aplikasi prosesor
dokumen, misalnya Ms Word. Pilih menu File | Copy Plot to Clipboard. Grafik disisipkan ke
dalam dokumen Ms Word melalui perintah Edit | Paste.
Untuk lebih jelas dari presentasi hasil hitungan di sebuah tampang melintang, dapat
melihat gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 15

Gambar 20 Profil muka air di salah satu tampang melintang

4.5.2 Presentasi hasil hitungan profil muka air di sepanjang alur

a. Pilih menu View | Water Surface Profiles untuk menampilkan grafik profil muka air di
sepanjang alur (tampang memanjang).
b. Kontrol terhadap tampilan grafik profil muka air dapat diatur melalui menu Options.
Disarankan mencoba mengubah ubah tampilan grafik dengan mengubah parameter tampilan
sesuai dengan pilihan yang ada pada menu Options tersebut.
Untuk lebih jelas dari presentasi hasil hitungan profil muka air di sepanjang alur, dapat
melihat gambar berikut ini.

Gambar 21 Profil muka air hasil hitungan di sepanjang alur


Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 16

4.5.3 Presentasi hasil hitungan profil variabel aliran di sepanjang alur

a. Pilih menu View | General Profiles Plot untuk menampilkan grafik profil kecepatan aliran
di sepanjang alur.
b. Selain profil kecepatan aliran, dapat juga ditampilkan profil debit aliran, luas penampang
aliran, dan berbagai parameter lain dengan memilihnya melalui menu Standard Plots .
Untuk lebih jelas dari presentasi hasil hitungan profil kecepatan aliran di sepanjang alur,
dapat melihat gambar berikut ini.

Gambar 22 Profil kecepatan aliran hasil hitungan di sepanjang alur

4.5.4 Presentasi hasil hitungan dalam bentuk tabel

Presentasi hasil hitungan dalam bentuk tabel dapat dilakukan untuk menampilkan
rincian nilai nilai parameter hidraulika di sebuah tampang melintang, rincian nilai nilai
parameter hidraulika di sepanjang alur (profil memanjang), serta catatan, kesalahan, atau
peringatan yang muncul dalam proses hitungan. Presentasi dalam bentuk tabel juga bermanfaat
untuk melacak kesalahan yang terjadi dalam proses hitungan. Kesalahan, yang mengakibatkan
proses hitungan berhenti, sering terjadi dalam tahap awal pemodelan sistem sungai/saluran yang
kompleks. Langkah langkah untuk menampilkan hasil hitungan dalam bentuk tabel akan
dijelaskan sebagai berikut.

a. Pilih menu View | Detailed Output Tables untuk menampilkan layar tabel hasil hitungan
pada sebuah tampang melintang yang tampilannya akan seperti berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 17

Gambar 23 Tabel hasil hitungan di sebuah tampang melintang

b. Tampang melintang yang ingin ditampilkan dapat mengklik tombol anak panah ke bawah
untuk berpindah ke river station hilir dan mengklik tombol anak panah ke atas untuk
berpindah ke river station hulu.
c. Tabel hasil hitungan dapat direkam untuk disisipkan ke dalam program aplikasi prosesor
dokumen, misalnya Ms Word. Pilih menu File | Copy Plot to Clipboard (Data and Headings).
Tabel disisipkan ke dalam dokumen Ms Word melalui perintah Edit | Paste.
d. Selain tabel hasil hitungan di sebuah tampang melintang, tabel hasil hitungan di seluruh alur
(tampang memanjang) saluran dapat pula ditampilkan dengan memilih menu View | Profile
Summary Table. Pengguna dapat memilih salah satu dari beberapa jenis tabel yang
disediakan pada menu Std. Tables.
e. Pengguna dapat membuat tabel sendiri dengan memilih menu Options | Define Table untuk
menyusun jenis jenis parameter aliran yang ingin ditampilkan di dalam tabel.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 18

Gambar 24 Tabel hasil hitungan di seluruh alur (tampang memanjang)

4.5.5 Presentasi gambar persfektif saluran

Pilih menu View | X-Y-Z Prspective Plots . Tampilan yang muncul adalah profil muka air di
sepanjang alur dalam bentuk gambar persfektif seperti tampak pada gambar berikut ini.

Gambar 25 Perspektif profil muka air di sepanjang alur hasil hitungan aliran permanen
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 19

5. Penelusuran Aliran Tidak Permanen Sederhana

Apabila dalam aliran permanen, kecepatan, kedalaman, dan debit aliran tidak berubah
terhadap waktu, maka dalam aliran tidak permanen (unsteady flow) ketiga parameter tersebut
merupakan fungsi waktu. Dalam konteks penelusuran aliran tidak permanen, perubahan tersebut
dapat dibanglitkan oleh perubahan debit atau muka air di batas model. Pada modul ini akan
dipaparkan penelusuran aliran dengan tiga macam kondisi batas atau syarat batas, yaitu :
a. perubahan debit aliran di batas hulu dan muka air konstan di batas hilir,
b. debit aliran konstan di batas hulu dan perubahan muka air di batas hilir,
c. perubahan debit aliran di batas hulu dan perubahan muka air di batas hilir.
Hidrograf debit dan hidrograf muka air yang akan dipakai sebagai syarat batas dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 26 Hidrograf debit dan hidrograf muka air yang akan dipakai sebagai syarat batas
pada hitungan aliran tidak permanen

Contoh kasus yang akan digunakan dalam penelusuran aliran tidak permanen, geometri
saluran sama dengan geometri saluran yang digunakan pada penelususran aliran permanen pada
pembahasan sebelumnya. Saluran beralur lurus dan berpenampang trapesium Panjang ruas
saluran 1000 m, kemiringan dasar saluran 0,001, lebar dasar saluran 2 m, kedalaman saluran
2 m, kemiringan talud kanan dan kiri masing masing 1:1. Kekasaran dinding dan dasar saluran
dinyatakan dengan koefisien Manning, n = 0,02.
Tahapan berikut ini menjelaskan langkah langkah yang akan dilakukan untuk
membuat penelusuran aliran tidak permanen. Peniruan hidraulika yang akan dilakukan adalah
dengan kondisi perubahan debit aliran di hulu dan muka air konstan di hilir. Untuk kondisi yang
lain dapat dilakukan sesuai dengan tahapan yang akan dibahas berikut ini.

5.1 Peniruan hidraulika aliran tidak permanen

a. Aktifkan layar editor data aliran tidak permanen dengan memilih menu Edit | Unsteady Flow
Data . (lihat Gambar 27).
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 20

Gambar 27 Layar editor data aliran tidak permanen


b. Klik tombol Flow Hydrograph sebagai pilihan boundary condition type (kondisi batas) pada
RS (River Sta.) 1000. Masukkan nilai nilai hidrograf debit aliran secara berurut : pada jam
ke-0: 2, jam ke-2: 3,5 , jam ke-3: 6, jam ke-10: 3,5 , jam ke-18: 2,5 , dan jam ke-24: 2.
c. Untuk mengisi koordinat hidrograf yang masih kosong, klik tombol Interpolate Missing
Values. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat gambar berikut ini.

Gambar 28 Layar editor data hidrograf debit untuk pengaturan syarat batas hulu
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 21

d. Selanjutnya klik tombol Plot Data yang ada di bagian bawah layar editor hidrograf aliran
untuk menampilkan hidrograf debit. Lihat gambar berikut.

Gambar 29 Plot hidrograf debit


e. Tutup layar tampilan plot hidrograf kemudian klik tombol OK untuk menutup layar editor
hidrograf debit dan kembali ke layar editor data aliran tidak permanen. Layar data aliran tidak
permanen akan tampak seperti gambar berikut.

Gambar 30 Layar editor data aliran tidak permanen


Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 22

f. Untuk mengatur syarat batas hilir di RS 0, arahkan kursor ke kotak di sebelah kanan RS 0 dan
klik kotak tersebut, kemudian klik Stage Hydrograph sebagai syarat batas hilir di RS 0.
g. Masukkan nilai muka air hilir 1,5 m dari jam ke-0 sampai ke-24. Klik tombol Interpolate
Missing Values untuk mengisi nilai koordinat hidrograf yang masih kosong. Hasilnya dapat
dilihat pada Gambar 31.
h. Klik tombol OK untuk menutup layar editor hidrograf muka air dan kembali ke layar editor
aliran tidak permanen.
i. Klik tombol Initial Conditions untuk mengaktifkan layar editor pengaturan syarat awal.
Tuliskan angka 2 pada kotak dibawah tulisan Initial Flow. Angka ini adalah nilai debit di
RS 1000 pada saat awal hitungan, yaitu 2 m3/s. Layar data aliran tidak permanen akan tampak
seperti Gambar 32.

Gambar 31 Layar editor data hidrograf muka air untuk pengaturan syarat batas hilir
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 23

Gambar 32 Layar data aliran tidak permanen setelah pengisian data debit awal di RS 1000
sebagai syarat awal

j. Simpan data aliran tak permanen dengan memilih menu File | Save Unsteady Flow Data.
Isikan pada Title Hidrograf debit dan muka air konstan sebagai judul data aliran tidak
permanen. Pastikan bahwa pilihan folder tetap sesuai dengan folder file project, yaitu
C:\HEC Data\Aliran Tidak Permanen, kemudian klik tombol OK.
k. Tutup layar editor data aliran permanen dengan memilih menu File | Exit Flow Data Editor,
sehingga akan tampak layar utama HEC RAS seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 33 Layar utama HEC RAS setelah data aliran tidak permanen diisi
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 24

5.2 Hitungan hidraulika aliran tidak permanen

Hitungan penelusuran aliran tidak permanen dilakukan melalui menu Run. Langkah
langkah untuk melakukan hitungan penelusuran aliran tidak permanen akan dipaparkan sebagai
berikut.
a. Aktifkan layar hitungan aliran permanen dengan memilih menu Run| Unsteady Flow
Analysis.
b. Buat file Plan baru dengan memilih menu File | New Plan dan isikan pada Title Hitungan
Profil Aliran Tidak Permanen sebagai judul plan. Pastikan bahwa pilihan folder tetap sesuai
dengan folder file project, yaitu C:\HEC Data\Aliran Tidak Permanen, kemudian klik
tombol OK. Isikan U01 pada layar yang muncul, yang meminta short plan identifier.
c. Beri centang pada tiga kotak pilihan yang ada di kelompok Program to Run, yaitu Geometry
Preprocessor, Unsteady Flow Simulation, dan Post Processor.
d. Pada kelompok Simulation Time Window, tuliskan tanggal dan jam awal dan akhir simulasi.
Pada kasus ini, simulasi berlangsung selama 24 jam (1 hari penuh).
Layar unsteady flow analysis akan tampak seperti gambar berikut ini.

Gambar 34 Layar editor hitungan aliran tidak permanen

e. Aktifkan hitungan hidraulika aliran tidak permanen dengan mengklik tombol Compute.
Tunggu beberapa saat, hitungan akan selesai seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 25

Gambar 35 Layar hitungan aliran tidak permanen setelah proses hitungan berhasil
f. Tutup layar hitungan dengan mengklik tombol Close, tutup pula layar Unsteady Flow
Analysis dengan memilih menu File | Exit, sehingga layar utama HEC RAS akan tampak
seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 36 Layar utama HEC RAS setelah hitungan aliran tidak permanen selesai

5.3 Presentasi hasil hitungan

Untuk presentasi hasil hitungan aliran tidak permanen sama saja dengan presentasi
hitungan aliran permanen.
Modul HECRAS (Daniel B. P. Allo) 26

Daftar Pustaka

Istiarto, 2009, Simulasi Aliran 1 Dimensi dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika
HEC RAS (Jenjang Dasar), UGM, Yogyakarta.
US Army Corps, 2008, HEC-RAS River Analysis System (Users Manual) , Institute for Water
Resources Hydrologic Engineering Center, Second Street Davis-CA 95616

Anda mungkin juga menyukai