Anda di halaman 1dari 54

PONDASI DANGKAL

Tembok pas
bata Balok Sloof

B B

Pondasi Pasangan Batu Kali Pondasi Beton Bertulang


1
Karakteristik pondasi dangkal adalah sebagai berikut:
1. Kedalaman Pondasi D lebih kecil dari pada lebar
dasar pondasi B, yang pada umumnya kedalaman
D minimum sebesar 0.60 m dan kedalaman
maksimum lebih kurang 1.50 m.
2. Bentuk penampang pondasi pada umumnya
trapezium apabila terbuat dari batu kali dengan
campuran spesi perbandingan 1 semen berbanding
4 pasir.
3. Pondasi dangkal dapat berbentuk plat apabila
terbuat dari beton bertulang
4. Kondisi tanah dasar pondasi cukup kuat sehingga
perencanaan berdasarkan “end point bearing”.
Beberapa rumus atau metode yang
umum dipergunakan dalam
perhitungan daya dukung pondasi
dangkal adalah:

1. Metode Terzaghi
2. Metode Meyerhof
3. Metode Hansen
Rumus Terzhagi:
1. Daya dukung untuk pondasi menerus
q ult  C N c  q N q  0.5 B γ N 

2. Daya dukung pondasi berbentuk empat


persegi.
q ult  1.3C N c  q N q  0.4 B γ N 
 
3. Daya dukung pondasi berbentuk Bulat.
q ult  1.3C N c  q N q  0.3 B γ N 
Dimana :
(0.75 .π  φ/2) tanφ
a e
2
a
Nq 
2 Cos (45  φ/2)
2 0

N c  (N q  1) cotφ
tanφ  K pγ 
Nγ   2  1
2  cos φ 
Π =3.14 ≈180
Φ = ……
Tabel Terzaghi
 Kp Nc Nq Nγ

0 10.8 5.7 1.0 0.0


5 12.2 7.3 1.6 0.5
10 14.7 9.6 2.7 1.2
15 18.6 12.9 4.4 2.5
20 25.0 17.7 7.4 5.0
25 35.0 25.1 12.7 9.7
30 52.0 37.2 22.5 19.7
35 82.0 57.8 41.4 42.4
40 141.0 95.7 81.3 100.4
45 298.0 172.3 173.3 297.5
50 800.0 347.5 415.1 1153.2
Meyer hof
q ult  C N c Sc D c I c  q N q Sq D q I q
 0.5 B γ N γ Sγ D γ I γ
Dimana :
N q  tan (45  φ/2) e
2 π.tan φ

N c  (N q  1) cot φ
N γ  2(N q  1) tan φ
S = shape factor
D = dept factor
I = inclination factor
Metode Meyer hof
Metode Meyerhof memperhitungkan tiga
factor dalam menghitung daya dukung pondasi
dangkal yaitu:
B Nq
B Sc  1 
L Nc
L
B
Sq  1  tanφ
B

L
B
S γ  1  0.4
L

L
Metode Meyer hof
1.Faktor kedalaman Kondisi D/B  1
D
Dc  1  0.4
B
D
 D q  1  2 tanφ (1  sin φ) 2
B
Dγ 1
Kondisi D/B  1
D
Dc  1  0.4tan 1
D B
D
D q  1  2 tanφ (1  sin φ) 2 tan 1
B
Dγ 1
1.Faktor kemiringan beban, Ic, Iq, I

2
 β 0
 P KN
I c  I q  1  0  
 90 
2
 β
I γ  1   D
 φ
Pengaruh air tanah

D1

Air tanah
D
D2

B 7
7
D3

Air Tanah

17
Υ = 17 kn/m3 17
Terendam air Υ’ = Υ -10
Tugas Reguler
Sebuah pondasi dangkal berbentuk persegi
empat dengan ukuran lebar pondasi B = 1.3 m
dan L= 1.5 m, diletakkan pada lapis tanah
dengan berat volume  = 18 Kn/m3, dengan sudut
gesek dalam tanah  = 260, dan dengan cohesi c
= 5 Kn/m2, kedalaman pondasi D = 1.2 m.
Sedangkan muka air tanah terletak 1.6 m
dibawah permukaan tanah.
Hitunglah daya dukung ultimate pondasi dangkal
tersebut dengan metode Terzaghi dan Mayerhof.
Tugas kelas karyawan :
Sebuah pondasi dangkal berbentuk persegi
empat dengan ukuran lebar pondasi B = 1.2 m
dan L= 1.4 m, diletakkan pada lapis tanah
dengan berat volume  = 17 Kn/m3, dengan sudut
gesek dalam tanah  = 280, dan dengan cohesi c
= 8 Kn/m2, kedalaman pondasi D = 1.1 m.
Sedangkan muka air tanah terletak 1.5 m
dibawah permukaan tanah.
Hitunglah daya dukung ultimate pondasi dangkal
tersebut dengan metode Terzaghi dan Mayer hof.
Distribusi beban
Balok Sloof Balok Sloof

1
2

600

B B

Pondasi Pasangan Pondasi Pasangan


Batu Kali Batu Kali
Pondasi pasangan batu kali dengan
kedalaman 1.2 m mendukung beban
sebesar 500 Kn seperti gambar
disamping. Hitunglah tegangan yang
terjadi apabila distribusi menurut
penyebaran 1:2 dan membentuk sudut
60 0
500 KN

Balok Sloof

1 Kemiringan 1:2
1.20 B=2 x 0.5 + 0.3 = 1.3 m
2
Kemiringan 60
B = 0.3 + 1.0/V3 = 1.46 m
600

Pondasi Pasangan Batu Kali


Penyelesaian:
Lebar atas pondasi 30 cm, kedalaman
pondasi 1.2 m, sehingga apabila kemiringan
penyebaran gaya 1 : 2 maka lebar bagian
bawah pondasi B adalah:

B  0.3  1.0  1.3


500
q  385 Kn/m.
1.3
Lebar B apabila penyebaran gaya membentuk
sudut 600, adalah:

B  0.3  2 x 1.20 cot (60)  1.687.m

500
q  296.324 kn/m
1.687
Gaya bekerja secara eksentris.
Apabila Momen bekerja hanya satu arah
saja
.

P M x X P M 0.5 B
σ  σ 
A Ix B L 1/12 L B3
MP e
P P E 0.5 B P 6 P e
σ  3
  2
0
B L 1/12 L B B L L B
6e
1 0
B
1
e maximum  B
6
Gaya bekerja secara eksentris.
Apabila Momen bekerja hanya satu arah
saja.
P
e
Hindarkan teg. Negatif
-- Diperlebar pondasi
-- Bentuk pondasi diubah

Tegangan
Distribusi tegangan maksimum
P M x X M x Y
σ  
A Ix Iy
P M 0.5 B M 0.5 L
σ  
B L 1/12 L B 1/12 B L3
3

MP e
P P E 0.5 B M 0.5 L
σ  3

B L 1/12 L B 1/12 B L3
P 6 P ex 6 P ey
σ  2
 2
0
B L L B B L
6 ex 6 ey
1  0
B L
ex ey
  1/6
B L
1 4

2 3

Diagram gaya
Tugas Rekayasa Pondasi I
Sebuah pondasi mendukung beban terpusat P sebesar 2X0 KN, dan
mendukung momen searah sumbu X sebesar 25 KNm dan momen
searah sumbu Y sebesar 4X KNm. Elevasi air tanah 1.5 m dari
permukaan tanah. Berat volume tanah sebesar 17 kn/m3. sudut gesek
dalam tanah 25 derajat, koefisen C = 5 Kn/m2. SF = 3.
Pertanyaannya rencanakan ukuran pondasi:
Cara penyelesaian :
1. Misalkan ukuran pondasi
2. Hitung daya dukung tanah dengan metode Terzaghi dan Meyerhof.
3. Hitung tegangan yang terjadi
4. Bandingkan tegangan maksimum yang terjadi dengan daya dukung
tanah yang dihitung dengan metode Terzaghi atau Meyer hof (pilih
yang terkecil)
5. Apabila daya dukung lebih kecil darI tegangan maksimum yang terjadi
maka rubah ukuran pondasi
6. Hitung dan Gambar diagram tegangan yang terjadi.
Konstruksi Dinding Penahan Tanah.

Bangunan
Tebing Gedung

Dinding
penahan tanah
DPT

DPT

Penggunaan Dinding Penahan


Tanah untuk Konstruksi
Bangunan Gedung
Tebing

Jalan raya
Dinding Penahan
Tanah
Lembah

Penggunaan Dinding Penahan


Tanah Untuk Konstruksi Jalan Raya
Sungai

Dinding Penahan
Tanah

Penggunaan dinding
penahan tanah untuk
melindungi tebing sungai
Tekanan ta nah aktif Ea :
Ea  H γ Ka
i Dimana :
H : tinggi tanah
γ : berat volu me tanah
δ Ka : koefisen t ekanan tanah aktif

α
Tekanan ta nah pasif Ep :
Ep  H γ Kp
Dimana :
H : tinggi tanah
γ : berat volu me tanah
Kp : koefisen t ekanan tan ah aktif
Teori Coulomb :
Sin 2 (α  φ)
Ka  2
 Sin(φ  δ) Sin(φ  i) 
Sin α Sin(α  δ)1 
2

 Sin(α  δ) Sin(α  i) 
Sin 2 (α  φ)
Kp  2
 Sin(φ  δ) Sin(φ  i) 
Sin α Sin(α  δ)1 
2

 Sin(α  δ) Sin(α  i) 
Dimana :
δ : sudut gesek antara dinding dengan tan ah
α : sudut kemiringan dinding penahan ta nah
Teori Rankine :
cosi  cos 2 i  cos 2 φ
Ka  cosi
cosi  cos i  cos φ
2 2

cosi  cos i  cos φ


2 2
Kp  cosi
cosi  cos i  cos φ
2 2

Dimana :
i : sudut kemiringan lereng
φ : sudut gesek dalam tanah
Apabila sudut α  90 derajat ,
dan i, dan δ dianggap sama dengan nol
Maka :
Koefisien tekanan ta nah aktif Ka
Ka  tang (45 
2 φ )
2
Koefisien tekanan ta nah pasif Kp
Kp  tang (45 
2 φ )
2
Perhitungan Dimensi Dinding Penahan Tanah
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Asumsi ukuran dinding penahan tanah
sesuai kondisi umum dan berdasarkan
pengalaman.
2. Hitung tekanan tanah aktif dan pasif
3. Hitung Besar gaya Vertikal
4. Hitung besar momen guling yang terjadi
terhadap “toe” (Titik T)
5. Hitung besar momen yang terjadi terhadap
titik tengah pondasi (Titik O)
Tekanan tanah
H
aktif

Tek tanah pasif h


h Υ Kp T O
H Υ Ka
Momen menahan
SFguling 
Momen mengguling kan
Biasanya SF guling minimum 1.5

1. Hitung besar safety factor terhadap geser


2. Hitung besar tegangan yang terjadi dan gambarkan diagram
tegangan
3. Hitung besar daya dukung pondasi
4. Hitung besar safety factor terhadap guling
5. Hitung safety factor terhadap tegangan
G2
G3
Tekanan
G1 H
tanah aktif
Tek tanah Ea
pasif
Ep
h G4
h Υ Kp T O
H Υ Ka

Ea Ep

Gf Ea= Ep +G f
Ep  G f
SF geser
G   1.5
Ea
f : koefisen gesek antara pondasi dengan tan ah
Hitung besar tega ngan
yang terjadi dan gambarkan
diagram tegangan
P MoX
σ1  
A I
P MoX
σ2  
A I
1. Hitung besar daya dukung pondasi
2. Hitung besar safety factor terhadap
guling
5. Hitung safety factor terhadap
tegangan
Hitung haya dukung
Terzaghi
Meyerhof
Contoh Soal:
Dinding penahan tanah seperti gambar dibawah
dibangun untuk menahan tebing yang
membahayakan kondisi jalan raya. Jenis tanah
merupakan campuran antara clay dan pasir
dengan berat volume tanah : 16 KN/m3, sudut
gesek dalam tanah : 30 0, dan angka kohesive : 5
KN/m2, koefisen gesek antara tanah dengan dasar
pondasi f : 0.15 . Hitung dimensi dinding penahan
tanah?.
Tabel Perhitungan Momen dan Gaya
Lengan thd Lengan thd Momen thd Momen thd
Gaya Besar
T O T O
1 112.5 2.25 0 253.125 0
2 75 2 0.25 150 18.75
3 100 3 0.75 300 75
4 64 4 1.75 256 112
351.5
Ep 24 0.333 0.333 8 8
967.125 176.25
Ea 66.667 1.667 1.667 111.111 111.111
856.0139 65.13889
G2
G3
Tekanan
G1 H
tanah aktif
Tek tanah Ea
pasif
Ep
h G4
h Υ Kp T O
H Υ Ka
Tabel Perhitungan Momen dan Gaya
Lengan Lengan Momen Momen
Gaya Besar
thd T thd O thd T thd O
1 112.5 2.25 0 253.125 0
2 75 2 0.25 150 18.75
3 100 3 0.75 300 75
4 64 4 1.75 256 112
351.5
Ep 24 0.333 0.333 8 8
967.125 176.25
Ea 66.667 1.667 1.667 111.111 111.111
856.013 65.1388
9 9
Contoh Soal:
Dinding penahan tanah seperti gambar dibawah dibangun untuk menahan tebing yang
membahayakan kondisi jalan raya. Jenis tanah merupakan campuran antara clay dan
pasir dengan berat volume tanah : 16 KN/m3, sudut gesek dalam tanah : 30 0, dan
angka kohesive : 5 KN/m2, koefisen gesek antara tanah dengan dasar pondasi f
: 0.15 . Hitung dimensi dinding penahan tanah?.

1.0

4.0

1.0
T O

1.0 2.50 1.0


1.0

4.0 3 4

2
Ea
1.0 1

Ep
T O

1.0 2.50 1.0


Tabel Perhitungan Momen dan Gaya

Lengan thd Lengan thd Momen thd Momen thd


Gaya Besar
T O T O

1 112.5 2.25 0 253.125 0


2 75 2 0.25 150 18.75
3 100 3 0.75 300 75
4 64 4 1.75 256 112
351.5
Ep 24 0.333 0.333 8 8
967.125 176.25
Ea 66.667 1.667 1.667 111.111 111.111
856.0139 65.13889
Perhitunga n tegangan yang terjadi :
351.5 65.14 2.25
σ1  
4.5 1 1/12 1 4.5 3
σ1  97.41 Kn/m 2
967.125
SF guling   8.704
111.111
351.1 0.1  24
SFgeser   0.887
66.67

Anda mungkin juga menyukai