Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BESAR HIDROLIKA

PIPA JARINGAN EPANET

Dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Hidrolika

Disusun Oleh Kelas KG-2B


Kelompok 3 :
1. Maya Caroline (3.11.22.1.13)
2. Muhammad Surya R (3.11.22.1.15)
3. Naimatul Alfiyah (3.11.22.1.16)
4. Naufal Aftabuddin P (3.11.22.1.17)
5. Putra Dwi Ardhan (3.11.22.1.18)

PROGRAM STUDI KONSTRUKSI GEDUNGJURUSAN


TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2022-2023

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Tentang Epanet

EPANET adalah program komputer untuk simulasi hidrolik dan tren massa aliran air di jaringan
pipa. Jaringan itu sendiri terdiri dari pipa, node (titik sambungan pipa), pompa, katup dan tangki
atau reservoir. EPANET melacak aliran air di setiap pipa, tekanan air di setiap titik, dan
konsentrasi bahan kimia yang mengalir melalui pipa selama aliran. Selain itu, usia air dan
ketertelusuran juga dapat disimulasikan.

EPANET dirancang sebagai alat untuk mengaktifkan dan memungkinkan pemahaman tentang
pergerakan dan nasib komponen air dalam jaringan distribusi air. Itu juga dapat digunakan untuk
berbagai analisis berbagai aplikasi jaringan distribusi. Misalnya untuk desain, kalibrasi model
hidrolik, analisis residu klorin, dan analisis pelanggan. EPANET dapat membantu
mengembangkan strategi untuk mencapai sistem kualitas air. Semua ini termasuk:

• Alternatif penggunaan sumber di antara berbagai sumber dalam suatu sistem

• Pemompaan alternatif saat menjadwalkan pengisian/pengosongan tangki

• Pemeliharaan operasional, seperti klorinasi tangki penyimpanan

• Untuk pembersihan dan penggantian pipa

Berjalan di lingkungan windows, dapat mengintegrasikan EPANET untuk penyelesaian dan


pengeditan data, menjalankan simulasi, dan melihat hasil yang berjalan dalam berbagai format,
termasuk kode warna peta, tabel data, kurva, dan peta kontur.

2
1.2 Kemampuan Model Hidrolis

Pemodelan hidrolik yang dilengkapi dengan baik dan akurat adalah salah satu langkah paling
efektif dalam mensimulasikan aliran dan kualitas air. EPANET adalah alat analisis hidrolik yang
memiliki kemampuan sebagai berikut:

• Kemampuan analisis penyebaran jaringan tidak terbatas

• Hitung kekasaran pipa menggunakan persamaan Hazen – Williams, Darcy Weisbach atau
Chezy – Manning

• Mencakup sedikit kehilangan kepala akibat tekukan, fitting, dll.

• Pemodelan kecepatan pompa konstan dan variabel

• Perhitungan energi dan biaya pompa

• Pemodelan berbagai jenis katup, termasuk katup blok, katup periksa, katup pengatur tekanan,
dan katup kontrol aliran

• Ketersediaan tangki dengan berbagai bentuk (misalnya diameter dengan ketinggian berbeda)

• Mengizinkan beberapa kategori persyaratan pada sebuah simpul, masing-masing dengan


skemanya sendiri bergantung pada variasi waktu

• Tekanan model tergantung pada aliran keluaran emitor (sprinkler)

• Dapat beroperasi dengan sistem dasar pada tangki sederhana atau kontrol waktu dan kontrol
waktu yang lebih kompleks

3
1.3 Kemampuan Model Kualitas Air

Selain pemodelan hidrolik, EPANET juga menyediakan kemampuan pemodelan kualitas air,
yaitu:

• Mensimulasikan pergerakan bahan pelacak non-reaktif melalui jaringan dari waktu ke waktu

• Mensimulasikan pergerakan dan nasib zat aktif yang tumbuh dari waktu ke waktu (misalnya
produk desinfeksi) atau pembusukan (misalnya residu klorin)

• Model umur aliran jaringan pipa

• Lacak persentase lalu lintas node yang datang dari node lain dari waktu ke waktu

• Tangani model reaksi di sungai dan dinding pipa

• Menggunakan urutan n untuk memodelkan reaksi dalam aliran proses

• Mensimulasikan reaksi pada dinding pipa menggunakan orde nol atau orde pertama

• Perhitungan batas perpindahan massa untuk memperhitungkan reaksi pada dinding pipa

• Memberikan respons pertumbuhan atau peluruhan terhadap batas konsentrasi proses

• Koefisien laju reaksi global yang dapat dimodifikasi berdasarkan perhitungan pipa

• Nilai kekasaran pipa digunakan untuk menghitung koefisien laju reaksi dinding.

• Peningkatan waktu konsentrasi memberikan input massa yang meningkat untuk seluruh
jaringan.

• Memodelkan tangki penyimpanan untuk menampung dua reaktor atau pencampuran plug-flow.

EPANET dapat mempelajari berbagai fenomena kualitas air berkat ketersediaan fasilitas
tersebut. Beberapa fenomena yang dipelajari meliputi :

 fluktuasi kualitas air seperti perubahan warna dan kekeruhan.


 Mencampur air dari sumber yang berbeda sangat penting untuk menciptakan pola makan
yang seimbang.
 Efek penuaan yang terkait dengan air termasuk dalam sistem.
 Hilangnya residu klorin mengurangi kemanjuran disinfektan.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Aplikasi EPANET

Aplikasi Sistem Penyediaan Air Bersih atau yang disebut dengan EPANET 2.2
merupakan program komputer yang menggambarkan simulasi hidrolik dan kualitas air yang
mengalir dalam jaringan pipa. Jaringan perpipaan sendiri terdiri dari pipa, sambungan (titik
sambungan pipa), pompa, katup, tangki air dan tandon (sungai). EPANET dapat meneliti aliran
air di setiap pipa, kondisi tekanan air di setiap node (titik penghubung antara satu sama lain), dan
konsentrasi bahan kimia yang ada di dalam pipa selama aliran air yang mengalir diatas tanah.
Selain itu, pemantauan umur air dan sumber dapat disimulasikan. EPANET dirancang sebagai
alat untuk mencapai dan menerapkan pemahaman tentang pergerakan kandungan air minum
dalam jaringan distribusi. Dapat juga digunakan untuk menganalisis berbagai jaringan distribusi
air bersih. Misalnya untuk membuat desain, kalibrasi model hidrolik dan analisa disinfektan pada
pengelolaan air minum. EPANET dapat membantu mengatur strategi untuk memahami kualitas
dan kuantitas air dalam sistem. Semua ini meliputi:

1. Alternatif penggunaan sumber pada sumber yang berbeda dalam satu sistem
2. Opsi pompa dalam jadwal pengisian/pengurasan tangki
3. Rencana tekanan air di setiap node dan laju aliran di dalam pipa
4. Melakukan perawatan, misalnya sebagai diisfektan pada pengelolaan air minum
dalam tangki air
5. Rencana pembersihan pipa dan penggantian

EPANET dapat digunakan untuk memproses data, menjalankan simulasi, dan melihat
hasil proses dalam berbagai format, termasuk peta berkode warna, tabel data, dan plot kontur.

5
2.2 Kelebihan Aplikasi EPANET 2.2

Memiliki keunggulan peralatan yang lengkap dan pemodelan hidrolik yang akurat,
merupakan langkah efektif untuk menciptakan model aliran air dan berkualitas. EPANET adalah
analisis hidrolik yang mencakup fungsi-fungsi berikut:

1. Fungsi analitis di luar penempatan web


2. Perhitungan nilai kekasaran pipa menggunakan persamaan Hazen-Williams, Darcy
Weisbach dan Chezy Manning
3. Termasuk minor head loss (kerugian yang terjadi karena adanya faktor kerugian
aliran fluida pada sambungan pipa penampang)
4. Pemodelan kecepatan pompa konstan dan variabel
5. Hitung energi dan biaya pompa
6. Pemodelan berbagai jenis katup antara lain katup pengalih, katup periksa, pengatur
tekanan, dan pengatur aliran
7. Tangki penyimpanan tersedia dalam berbagai bentuk (misalnya diameter berbeda
tergantung ketinggian)
8. Memungkinkan penambahan beberapa kategori permintaan ke node, masing-masing
dengan modelnya sendiri bergantung pada perubahan waktu
9. Pola tekanan tergantung aliran emitor (spray head).
10. Dapat digunakan dengan sistem dasar dengan tuas sederhana atau tombol waktu dan
tombol waktu yang lebih kompleks

6
2.3 Wilayah Perencanaan

Gambar 1. Peta Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih

Pada perencanaan jaringan distribusi air bersih ini juga di dukung dengan data-data yang
sudah ada dan ketentuan yang ada. Berikut adalah data-data yang dimasukkan dalam
perencanaan ini :

7
1) Data Kebutuhan Air

Total
Nama Kapasitas Kebutuhan DEBIT
No Nama Ruangan Kebutuhan
Gedung (ORANG) Air (L/OH) (L/DET)
(L/OH)
Kantor Dosen 12 960 0.01111
Gudang 1 1 80 0.00093
Gudang 2 1 80 0.00093
80
1 MST LT. 1 Gudang 3 1 80 0.00093
Bengkel Mesin 30 2400 0.02778
Bengkel / Gudang 1 80 0.00093
TOTAL 46 3680 0.04259
Ruang Dosen 15 1200 0.01389
Lab. Elektro 30 2400 0.02778
Kelas 1 30 2400 0.02778
Kelas 2 30 2400 0.02778
80
2 MST LT. 2 Kelas 3 30 2400 0.02778
Kelas 4 30 2400 0.02778
Kelas 5 30 2400 0.02778
Kelas 6 30 2400 0.02778
TOTAL 225 18000 0.20833
Ruang Dosen 10 800 0.02778
Kelas 1 30 2400 0.02778
Kelas 2 30 2400 0.02778
Kelas 3 30 2400 0.02778
80
3 MST LT. 3 Kelas 4 30 2400 0.02778
Kelas 5 30 2400 0.02778
Kelas 6 30 2400 0.02778
Kelas 7 30 2400 0.02778
TOTAL 220 17600 0.22222
Bengkel 88 7040 0.08148
Bengkel / 80
4 Lab. Mesin 88 7040 0.08148
Lab Mesin
TOTAL 176 14080 0.16296

TOTAL 667 - 53360 0.63611

8
4.) Data Panjang Pipa dan Elevasi Node

Elevasi
PIPA Panjang (m) No Node
(mdpl)
1 Reservoir 221
1 7
2 A 221
2 43
3 B 216
3 65
4 C 212
4 50 5 Bengkel Mesin 212
5 10 5 D 212
6 16 6 E 212
7 55 7 F 212
8 7 8 Gedung MST 210

9
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Setelah semua data dimasukkan ke dalam EPANET dan di running menghasilkan data
output sebagai berikut :

1. Data Output Node

Network Table - Nodes

Elevation Base Demand Demand Head Pressure

Node ID m LPS LPS m m

Junc A 221 0 0 239.45 18.45

Junc B 216 0 0 239.31 23.31

Junc C 212 0 0 238.66 26.66

Junc D 212 0 0 238.6 26.6

Junc E 212 0 0 238.5 26.5

Junc F 210 0 0 237.21 27.21


Junc
212 0.162 0.16 221.46 11.46
LabMesin
Junc
210 0.473 0.47 225.97 15.97
GedungMST
Junc 2 221 0 0 240.2 19.2

Resvr 1 221 #N/A -0.63 221 0

2. Data Output Pipa

Network Table - Links

Length Diameter Roughness Flow Velocity Unit Headloss Friction Factor Status
Link ID m mm LPS m/s m/km
Pipe 2 43 50 130 0.63 0.32 3.38 0.032 Open
Pipe 3 65 40 130 0.63 0.51 10.03 0.031 Open
Pipe 4 50 25 130 0.16 0.33 7.88 0.036 Open
Pipe 5 10 40 130 0.47 0.38 5.81 0.032 Open
Pipe 6 16 40 130 0.47 0.38 5.81 0.032 Open
Pipe 7 55 30 130 0.47 0.67 23.59 0.031 Open
Pipe 8 7 30 130 0.47 0.67 23.59 0.031 Open
Pipe 1 7 50 130 0.63 0.32 3.38 0.032 Open
Pump 9 #N/A #N/A #N/A 0.63 0 -19.2 0 Open
10

Anda mungkin juga menyukai