PENDAHULUAN
Dalam sistem otomatis ini juga diconectsikan dengan buzzer lam 3 lampu,
dengan tujuan agar disaat ada trouble dalam proses pengisian air suplay produksi
yang sedang berlangsung buzzer lamp berbunyi dan menyala, jadi meskipun
operator jauh dari control sistem akan tetap mengetahui jika terjadi trouble.
1
2
2. Penggantian sistem pembacaan input air, dari water meter ke flow meter.
3. Perubahan jalur,
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini
adalah
a) Observasi Langsung
Dari data yang di dapat, penulis di beri kesempatan secara
langsung mengetahui proses operasional otomatis suplay air di dalam
proses produksi. Sehingga lebih mudah untuk memahami proses
operasional otomatis.
b) Wawancara
Penulis dapat informasi & data secara langsung dari pihak
teknisi/staff karyawan yang berpotensi dalam masalah ini.
c) Studi Kepustakaan
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memilih
memilah berbagai bahan pustaka yang berkaitan dengan judul laporan,
diantaranya yang mampu memberikan informasi dan data yang dibutuhkan
secara lengkap.
5
6
Flowmeter adalah alat untuk mengukur volume dan kecepatan aliran dari
suatu fluida baik cairan atau gas baik bertemperatur rendah hingga temperatur
tinggi dalam pipa atau sambungan terbuka. Umumnya, flow meter terdiri dari dua
bagian yaitu primary device yang menghasilkan sinyal yang sebanding dengan
data laju aliran yang terukur dan secondary device yang merupakan alat bantu
sekunder sebagai penerima sinyal dari primary device untuk lalu ditampilkan,
direkam,dan/atau ditransmisikan sebagai hasil pengukuran dari laju aliran.
1. Flowmeter mekanik, terdiri dari Piston meter, Gear meter, Variabel area
meter, Turbine flowmeter, Woltmann meter, Single jet meter, Paddle wheel meter,
Multiple jet meter, Pelton wheel, dan Current meter
2. Electric Flowmeter, terdiri dari Venturi meter, Orifice Plate, Dall tube,
Pitot tube, Multi-hole pressure tube, dan Cone meter 3. Vortex flowmeter, Open
Channel flowmeter, Electromagnetic flowmeter, Ultrasonic flowmeter, dan
Coriolis flowmeter. [1]
Gambar 2.4 : FlowMeter mekanik ( drat ) Gambar 2.5 : FlowMeter mekanik ( flange )
( sumber : https://indonesian.alibaba.com/g/mecanical-water-flow-meter.html )
Gambar 2.6.1 : FlowMeter mekanik ( drat ) Gambar 2.6.2 : FlowMeter mekanik ( flange )
( sumber : https://indonesian.alibaba.com/g/mecanical-water-flow-meter.html )
8
Difinisi flow meter tersebut sebagai di finisi flow meter paling sederhana
dan sesuai dengan kemajuan tekhnology fungsi dari flow meter bisa berkembang
sesuai dengan tujuan, manfaat dan fungsi pemasangan flow meter. Jenis fluida
yang melalui atau diukur oleh flow meter bisa berupa cairan, gas maupun solid.
mengukur aliran air dan gas karena itu istilah flow meter air dan gas meter cukup
populer di masyarakat. [1]
Berikut ini ada panduan dasar bagi engineer untuk menentukan model
maupun type flow meter yaitu :
Jalur Air
G
ambar 2.8.1 : Konstruksi flowmeter 1 Gambar 2.8.2 : Konstruksi flowmeter 2
( sumber : www.wmablog.com )
Jalur Gas
Akurasi flow meter, sesuai dengan jenis dan model dari flowmeter yang
diproduksi. Ada yang mempunyai akurasi 5%, 2%, 1%, 0.5% bahkan ada yang 0.2
% dan lebih baik. Untuk jenis flow meter air biasanya kisaran yang diharapkan
jika untuk kwalitas proses dan product mencapai 0.5% hingga 1%. Sedangkan jika
digunakan untuk irigasi dan pemantauan flow rate untuk menajga performa mesin
seperti pada proses pendinginan mesin biasanya berkisar pada angka 2% hingga
5%.
( sumber : www.prolinepromag50.com )
14
Diketahui nominal diameter (DN) = 100 mm ≠ 3.937 inch, maka rekomendasi laju
aliran min/max 145 sampai 4700 dm³/min ≠ 145 sampai 4700 L/min, Dan nilai
flow rate standart pabrik (factory setting), 1200 dm³/min ≠1200 L/min, dalam
nominal 100 mm.
Diketahui nominal diameter (DN) = 125 mm ≠ 4.921 inch, maka rekomendasi laju
aliran min/max 220 sampai 7500 dm³/min ≠ 220 sampai 7500 L/min, Dan nilai
flow rate standart pabrik (factory setting), 1850 dm³/min ≠1850 L/min, dalam
nominal 125 mm.
Diketahui nominal diameter (DN) = 150 mm ≠ 5.921 inch, maka rekomendasi laju
aliran min/max 20 sampai 600 m³/h ≠ 20.000 sampai 600.000 L/h, Dan nilai flow
rate standart pabrik (factory setting), 150 m³/h ≠150.000 L/h, dalam nominal 150
mm.
16
Diketahui nominal diameter (DN) = 200 mm ≠ 7.874 inch, maka rekomendasi laju
aliran min/max 35 sampai 1100 m³/h ≠ 35.000 sampai 1100.000 L/h, Dan nilai
flow rate standart pabrik (factory setting), 300 m³/h ≠300.000 L/h, dalam nominal
200 mm.
Diketahui nominal diameter (DN) = 250 mm ≠ 9.842 inch, maka rekomendasi laju
aliran min/max 55 sampai 1700 m³/h ≠ 55.000 sampai 1700.000 L/h, Dan nilai
flow rate standart pabrik (factory setting), 500 m³/h ≠500.000 L/h, dalam nominal
250 mm.
Ada dua bagian dari flow meter yang utama yaitu flow sensor dan flow
transmitter atau atau flow computer. Untuk flow sensor terdapat beberapa
komponan sesuai dengan jenis dan model flow meternya dan biasanya ini yang
menjadi acuan size flow meter dengan koneksi disesuaikan kondisi lapangan
apakah menggunakan flange, ulir atau lainya.
Bahkan jika flow meter model tertentu dikombinasi dengan temperature maka
flow trnsmitter bisa menyajikan energy yang dihasilkan fluida yang bisa
menyajikan suatu heat energy dengan satuan energy joule. Hal ini bisanya
19
diaplikasikan untuk steam, air panas pada HVAC atau pada sitem pendinginan
seperti chiller atau AC.
Namun jangan lupa untuk jenis pembacaan gauge atau display yang menggunakan
sistem mechanical register biasanya hanya mampu menampilkan flow rate dan
volumetrik dan tidak bisa memberikan analog output kecuali ditambah dengan
sensor putaran yang menerjemahkan putaran sistem mechanical ke dalam satuan
angka volume seperti red sensor atau lainya.[2]
pd flow meter. Dan flow meter jenis pada umumnya tidak membutuhkan energy
power atau listrik.
Reduced Pipe 2 x DN FM 1 x DN
Maka 2 x DN = 2 x 50 = 100 mm
1 x DN = 1 x 50 = 50 mm
Maka 2 x DN = 2 x 50 = 100 mm
1 x DN = 1 x 50 = 50 mm
Maka 2 x DN = 2 x 50 = 100 mm
1 x DN = 1 x 50 = 50 mm
23
”jadi jika pengaplikasian konstruksi jalur paiping menggunakan two elbow out of
plane, maka jarak pipa sebelum flowmeter electric ≥ 100 mm dan jarak pipa
sesudah flowmeter eleectric ≥ 50 mm”
Expanded Pipe 5 x DN FM 1 x DN
Maka 5 x DN = 5 x 50 = 250 mm
1 x DN = 1 x 50 = 50 mm
Maka 5 x DN = 5 x 50 = 250 mm
1 x DN = 1 x 50 = 50 mm
24
o 5D terhadap Elbow
o 5D terhadap Tee
o 10D terhadap Valve
o 2D terhadap Elbow
25
Metode Instalasi
( sumber : https://www.flowcontrolnetwork.com/flowmeter-piping-requirements/ )
( sumber : https://www.flowcontrolnetwork.com/flowmeter-piping-requirements/ )
Pemasangan ground cable pada magnetic flow meter ini penting untuk menjaga
kestabilan dari performa magnetic flowmeter.[3]
A. Perkembangan teknologi
B. Mempermudah Pengoperasian
Terjadinya over input supply air, yaitu antara banyaknya air yang masuk
dengan control monitor berbeda atau selisih.
31
32
1) K.a Admin
2) K.a Engineering
3) K.a Divisi Pesticida
4) Pimpinan Pusat PT CBA CHEMICAL INDUSTRI
Untuk dimintakan tanda tangan, apakah rekap RABP tersebut di acc atau tidak.,
jika rekap tersebut sudah di acc, maka pihak purchassing bisa mulai untuk
membelikan material-material yang telah di rekap dalam RABP.
Setelah material datang dan sudah lengkap, proyek perubahan jalur manual ke
otomatis bisa mulai dikerjakan, dalam pengerjaan proyek tersebut ada beberapa
team engineering yang terlibat, yaitu :
1) Team Fabrikasi
2) Team Electrical
Dalam proses pemipaan proyek perubahan jalur air, team fabrikasi yang
berkewajiban atau bertanggung jawab, dalam team fabrikasi sendiri terdiri dari 6
orang, satu orang leader dan 5 orang helper, sebelum memulai pengerjaan spv
fabrikasi memberikan arahan kepada leader team, bahwasanya dalam proses
pengerjaan yang berkaitan dengan RAB tidak seperti pengerjaan-pengerjaan lain,
meskipun semua rekap material sudah dipersiapkan semua, bukan tidak mungkin
akan ada penambahan material diluar RAB tersebut, walaupun sekecil apapun itu
atau semurah apapun materialnya pasti akan berpengaruh pada rekap material
awal, maka dari itu spv mengarahkan kepada leader team dengan menunjukkan
hasil rekapan material yang dibutuhkan dalam pengerjaan jalur air tersebut,
dengan tujuan terhiindarnya pengambilan material di luar rekapan awal. Setelah
mendapat arahan tersebut leader bisa melakukan pengambilan barang di gudang
sparepart berdasarkan catatan atau rekapan tersebut, selain leader operator gudang
juga mendapat hardcopy rekapan material proyek tersebut dengan tujuan
membackup data material yang diambil apakah sudah datang semua atau belum,
karena jika saat akan dimulai pengerjaan ternyata ada material yang belum datang,
itu akan menghambat proses pengerjaan. Setelah leader mengambil barang yang
sudah datang dan mempersiapkannya, kemudian leader mulai mengatur team
helper untuk mulai eksekusi material-material yang telah siap. Jika semua proses
pemipaan sudah selesai, spv memberikan arahan lagi untuk prosses ke dua, yaitu
pengkoneksian jalur air ke pompa dan juga flowmwter sampai ke masing-masing
reaktor.
37
Berikut adalah gambar bak coolin tower, pengerjaan awal paiping dimulai dari
pipa output cooling, dilanjutkan ke pompa tanki wtp tanki suplay
jalur paiping flowmeter reaktor.
(masuk) ke menara
range (keluar) dari menara
Range adalah perbedaan suhu antara tingkat suhu air masuk cooling tower dengan
tingkat suhu air yang keluar cooling tower atau selisih antara suhu air panas dan
air dingin, segangkan
Approach adalah perbedaan antara temperatur air keluar cooling tower dengan
temperatur bola basah udara yang masuk, atau selisih antara suhu air dingin dan
temperatur bola basah ( wet bulb) dari udara atmosfir.
39
Berikut adalah gambar jalur air output dari bak cooling tower menuju water
treatment plant menggunakan sistem dua pompa. Dengan alasan jika suatu saat
pompa satu ada kerusakan komponen ataupun saat waktunya preventive, jalur air
masih tetap bisa suplay ke reaktor dengan sistem satu pompa, Begitu sebaliknya
jika pompa dua ada kerusakan komponen ataupun saat waktunya preventive, jalur
air masih tetap bisa suplay, dengan sistem satu pompa.
40
Water Treatment Plat adalah sebuah sistem yang difungiskan untuk mengolah air
dari kualitas baku ( influent ) yang kurang bagus atau masih kotor, agar
mendapatkan kualitas air pengolahan ( effluent ) standart yang diinginkan atau
ditentukan untuk siap dikonsumsi.
Parameter Fisik,
Parameter air dilihat dari unsur yang berhubungan dengan indra manusia seperti
penglihatan, sentuhan, rasa, dan penciuman yang meliputi turbidity ( kekeruhan ),
warna, bau, rasa, dan suhu. Sistem pengolahan yang biasa digunakan adalah
sistem sedimentasi ( pengendapan ), filtrasi dan penambahan desinfektan,
desinfektan sendiri ialah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah
pencemaran bakteri, virus, selain itu juga untuk membunuh dan menurunkan
jumlah mikroorganisme kuman, penyakit lainnya.
41
Parameter kimia
Jika air memiliki kandungan senyawa kimia yang berlebihan ( tidak masuk
standart konsumsi yang aman ), pengolahan dapat dilakukan dengan sistem filtrasi
( penyaringan ) dengan menggunakan media tertentu misalkan sistem reverse
osmosis.
Dalam water treatment plant ada istilah Sand Filter, yaitu sistem filtrasi
( penyaringan ) menggunakan pasir silica yang ditumpuk diatas gravel, sistem
saand filter berfungsi sebagai penyaring kotoran yang kasat mata atau terlihat oleh
indra, misal kekeruhan, lumut dll, media ini diperkirakan mempunyai umur 3-4
tahun.
Maintenance
Berikut adalah gambar tanki suplay air reaktor, ada empat unit tanki untuk
mensuplay air reaktor produksi. Tanki tersebut terbuat dari bahan fiber, proses
input air sebelum ke tanki suplay :
43
Berikut adalah jalur output tanki suplay menuju ke control flow meter dengan
sistem sentrifugal pump, dalam kontruksi paiping antara tanki suplay ke
flowmeter ada beberapa material yang terpasang sebelum ke pompa,
o Flexible rubber flange, berfungsi untuk meredam getaran pipa dari
sentrifugal pump.
o Ball valve flange, berfungsi sebagai valve jalur untuk menutup sementara
jika suatu saat sentrifugal pump mengalami kerusakan ataupun saat dilakukan
preventive.
Berikut adalah gambar Reaktor ( 6 unit ), dimana reaktor ini adalah proses
terakhir dari beberapa tahapan jalur diatas.
47
3.3.1 Tujuan IK
Keterangan : Tekan push button merah ( stop ) “control” untuk power ( ac 220 v )
o Tekan tombol PUSH BUTTON HIJAU untuk star pengisian air ke reaktor
1 – solenoid 1 ON dan motor centrifugal ON & STAR “BATCH”
o Tekan tombol PUSH BUTTON MERAH untuk star pengisian air ke reaktor
1 – solenoid 1 OFF dan motor centrifugal OFF & STOP “BATCH”
o Tekan tombol PUSH BUTTON HIJAU untuk star pengisian air ke reaktor
2 – solenoid 1 ON dan motor centrifugal ON & STAR “BATCH”
o Tekan tombol PUSH BUTTON MERAH untuk star pengisian air ke reaktor
2 – solenoid 1 OFF dan motor centrifugal OFF & STOP “BATCH”, Dan
seterusnya sampai reaktor 6.
Contoh : volume air yang akan di transfer 1000 liter, tekan tombol start ( push
button hijau ) pada reaktor 1, 2, atau 3, sesuai reaktor mana yang akan diisi.
Kemudian lakukan pengisian atau transfer air secara manual ( gravitasi ) sampai
1000 liter ( berdasarkan perhitungan panjang pipa dari flow meter ke reaktor )
48
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gohan Gouda, A., Abdel-Moamen M., & Shahib., G. (2014). Power Flow
Control Using UPFC Device. Internasional Journal of Control, Automation and
System Vol. 3 No. 2.
[2] Kumkratug, P., & Haque, M. (2003). Versailate Model of Unified Power Flow
Controller in a Simple Power System. IEE Proceeding Generation, Transmission,
Distribution Vol. 150, 155-161.
[3] Putranto, L. M., Hadi, S. P., & Aridani, R. P (2013). Pengaruh Penempatan
Unified Power Flow Controller Terhadap Kestabilan Tegangan Listrik. Prosiding
Converence on Smart-Green Technology In Electrical and Information System
(pp. 31-35). Bali : Universitas Udayana.
[4] W., A., Wibowo, R. S., & Soeprijanto, A. (2012). Peningkatan Available
Transfer Capability Menggunakan Unified Power Flow Control. JURNAL
TEKNIK POMITS Vol. 1 No. 1.