Peningkatan nilai uang bagi klien industri serta tanggung jawab lingkungan dalam
proses pengiriman;
Kelangsungan hidup dan daya saing perusahaan konstruksi dalam negeri; dan
Optimalisasi peran seluruh peserta dan pemangku kepentingan melalui proses,
teknologi, peningkatan kelembagaan, dan pengembangan sumber daya
manusia yang tepat.
Teori Kepemimpinan Teratas :
1. Transformasional: Pemimpin Transformasional : mereka yang mempengaruhi orang lain
melalui apa yang mereka tawarkan sebagai imbalan atas bantuan mereka.
2. Pertukaran Pemimpin-Anggota :Manajer proyek dapat menyukai dan memercayai
anggota tim tertentu, memberi mereka lebih banyak tanggung jawab, sementara yang lain
mungkin tidak mereka anggap baik sehingga anggota tim ini mendapatkan tugas yang lebih
biasa. Bagaimana hubungan ini terbentuk merupakan inti dari teori ini.
3. Adaptif: Pemimpin yang adaptif adalah pemimpin yang dapat memobilisasi masyarakat
untuk mengatasi tantangan-tantangan yang sulit, meskipun solusi terhadap tantangan-
tantangan tersebut belum terlihat jelas.
4. Berbasis Kekuatan : Keyakinan bahwa kekuatan individulah yang membawa pada
kepemimpinan yang sukses; ketika orang menggunakan kekuatan dan kompetensinya untuk
memimpin, mereka pasti akan melakukan pekerjaannya dengan baik.
5. Hamba : Teori kepemimpinan yang melayani menempatkan kebutuhan orang lain di atas
kepentingan diri sendiri. Idenya adalah Anda melayani terlebih dahulu, mengalihkan
kekuasaan kepada mereka yang dipimpin.
Kepemimpinan SDM dalam Suatu Proyek Konstruksi
SDM konstruksi merupakan elemen yang sangat penting dalam perusahaan jasa konstruksi.
Kegagalan dalam mengelola SDM konstrusksi dapat mengakibatkan timbulnya gangguan
dalam pencapaian tujuan.
Sering terjadi beberapa akibat pengelolaan SDM konstruksi yang tidak baik salah satunya
ialah kegagalan konstruksi dikaitkan dengan tidak terpenuhinya kualitas dan keadaan hasil
pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi
dengan bawahannya.
JENIS GAYA KEPEMIMPINAN :
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter : kepemimpinan yang bersifat terpusat pada pemimpin
sebagai satu-satunya penentu, penguasa dan pengendali anggota perusahaan jasa
konstruksi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan perusahaan jasa konstruksi.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis : Gaya kepemimpinan menempatkan manusia sebagai
faktor pendukung terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan
mengutamakan orientasi pada hubungan dengan anggota perusahaan jasa konstruksi.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas : Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan
bahwa anggota perusahaan jasa konstruksi mampu mandiri dalam membuat keputusan
dengan sedikit mungkin pengarahan petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-
masing.
5. Lelang/Tender
a) Tujuan kegiatan Lelang pekerjaan
untuk mendapatkan kontraktor pelaksana proyek yang mempunyai tingkat
resiko yang paling menguntungkan
Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan,
diukur dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia
Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
b) Urutan prosedur lelang
Pengumuman > pendaftaran/pengambilan/download dokumen pengadaan>
rapat penjelasan > memasukkan dokumen penawaran >
pembukaan/penilaian penawaran > pengumuman/penetapan calon
pemenang > penetapan pemenang > massa sanggah/banding>
kontrol/pelaksanaan
c) Unsur yang menyebabkan penyedia jasa dinyatakan gagal lelang
terdapat kesalahan dalam proses evaluasi,
tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen,
penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan,
tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran,
ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan,
atau tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini,
seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),
seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat,
seluruh penawaran harga Tender Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas HPS,
negosiasi biaya pada Seleksi tidak tercapai; dan/atau
KKN melibatkan Pokja Pemilihan/PPK.
6. Kualifikasi Perusahaan Penyedia Jasa
a. Tujuan Kegiatan Kualifikasi : Untuk mendapatkan atau menghasilkan barang/jasa
yang sesuai dengan tujuan pengadaan
b. Perbedaan antara pra dan pasca kualifikasi : Prakualifikasi adalah penilaian
persyaratan kualifikasi yang dilaksanakan sebelum pemasukan dokumen
penawaran. Pasca kualifikasi adalah penilaian persyaratan kualifikasi yang
dilaksanakan setelah pemasukan penawaran.
c. Siapa yang menyelenggarakan dan pesertanya : Yang menyelenggarakan adalah
direktur perusahaan yang bersangkutan. Pesertanya adalah perusahaan/PT yang
akan mengikuti lelang.
7. Rapat penjelasan pekerjaan atau "briefing" biasanya merupakan pertemuan di
mana informasi terkait tugas atau proyek disampaikan kepada tim.
a. Tujuan kegiatan Tujuannya adalah memastikan semua anggota tim memahami
tugas mereka, tujuan proyek, dan harapan yang diinginkan dari hasil kerja
mereka.
b. Siapakah yang menyelenggarakan rapat Penyelenggara rapat penjelasan
pekerjaan bisa berupa atasan, manajer proyek, atau orang yang memiliki
pemahaman mendalam tentang pekerjaan yang akan dijelaskan.
c. Apa yang dihasilkan Dari rapat penjelasan pekerjaan, biasanya dihasilkan
pemahaman yang lebih baik tentang tugas atau proyek yang harus dilakukan oleh
setiap anggota tim. Hal ini dapat mencakup pemahaman yang lebih baik tentang
tujuan, batas waktu, tanggung jawab individu, serta harapan yang diinginkan dari
hasil akhir proyek atau tugas tersebut. Selain itu, rapat semacam itu juga dapat
menghasilkan rencana kerja yang lebih terperinci dan jelas bagi seluruh anggota
tim.
8. Dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa Jelaskan pengertian dan ketentuan
tentang jaminan uang muka jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan!.
• Jaminan Uang Muka : jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa kepada PPK
untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia barang/jasa sehubungan dengan
pembayaran uang muka atas kontrak/perjanjian pengadaan barang/jasa pemerintah.
• Jaminan Penawaran atau disebut juga Bid Bond: jaminan yang diterbitkan oleh
Surety Company untuk menjamin Obligee bahwa Principal pemegang Bid Bond telah
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Obligee untuk mengikuti
pelelangan tersebut dan apabila Principal memenangkan pelelangan maka akan
sanggup untuk menutup Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan dengan Obligee. Apabila
tidak maka Surety Company akan membayar kerugian kepada Obligee sebesar selisih
antara penawaran Principal yang terendah dengan Principal terendah berikutnya
maksimum sebesar nilai jaminan.
• Jaminan Pelaksanaan atau Performance Bond : jaminan yang diterbitkan oleh
Surety Company untuk menjamin Obligee bahwa Principal akan dapat
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Obligee sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak pekerjaan.
9. Jelaskan cara
a. Memenangkan lelang pekerjaan
o Melakukan perencanaan
o Mempromosikan manfaat
o Memberikan kontribusi positif
o Membuktikan keunggulan
o Menanggapi secara langsung
o Membentuk tim
o Mempertimbangkan harga
o Memastikan sudah sempurna
o Mengirimkan secara langsung
o Memastikan tepat
b. mendapat kepercayaan ditunjuk sebagai penyedia dalam proses pengadaan
langsung
Mendapatkan kepercayaan ditunjuk sebagai penyedia dalam proses pengadaan
langaung
Dari kepercayaan atas individu yang kredibel (individual trust), kepercayaan
dalam berinteraksi (relationship trust), kepercayaan dalam organisasi
(organizational trus), kepercayaan pasar (market trust), dan kepercayaan
masyarakat (society trust).
UAS
2021 JAWABAN UAS MK 2021
1. Dalam analisa proses manajemen terdapat masukan atau input, proses, dan
output, dalam hal ini item apa saja yang terdapat pada input, proses, dan output
tersebut ?
Jawab:
Input:faktor yang diperlukan untuk memulai sebuah proses, seperti: sumber daya
bahan baku.
Proses: faktor yang menjadi nilai tambah input menjadi output, seperti: kegiatan
yang dilakukan.
Output: hasil akhir dari input yang telah diproses seperti: produk
2. Sebutkan siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi?, dan
tulislah hak serta kewajiban dari pihak konsultan pengawas?
Jawab:
Dalam proyek konstruksi, pihak-pihak yang terlibat melibatkan pemilik proyek,
kontraktor, arsitek, insinyur sipil, pengawas proyek, pemasok material, dan pekerja
konstruksi.
Konsultan pengawas dalam proyek konstruksi memiliki hak dan kewajiban tertentu.
Hak-hak mereka melibatkan akses ke lokasi konstruksi, informasi proyek yang
relevan, dan pembayaran sesuai dengan perjanjian. Kewajiban mereka mencakup
pemantauan kinerja kontraktor, penyampaian laporan progres, dan memastikan
kepatuhan terhadap spesifikasi dan peraturan. Selain itu, konsultan pengawas juga
bertanggung jawab untuk mengatasi permasalahan teknis dan menyediakan arahan
kepada kontraktor untuk memastikan keberhasilan proyek.
3. Fungsi manajemen dibagi dalam tiga kelompok, sebutkan tiga kelompok tersebut
dan berikan penjelasan singkat?
Jawab:
1. Perencanaan (Planning): Merupakan proses menentukan tujuan, mengevaluasi
sumber daya yang diperlukan, dan merancang langkah-langkah untuk mencapai
tujuan tersebut.
2. Pelaksanaan (Organizing): Melibatkan pengorganisasian sumber daya dan orang-
orang untuk melaksanakan rencana yang telah dibuat, termasuk menetapkan tugas,
mengelola struktur organisasi, dan mengalokasikan sumber daya.
3.Pengendalian (Controlling): Berfokus pada pemantauan, evaluasi, dan perbaikan
kinerja untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dalam fase
perencanaan dapat dicapai. Ini melibatkan perbandingan antara kinerja aktual dan
standar yang telah ditetapkan.
4. Sebutkan prinsip dasar dari sebuah pengadaan barang jasa untuk proyek di
lingkungan pemerintah berikan penjelasannya?
Jawab:
Prinsip dasar pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah melibatkan
transparansi, persaingan, akuntabilitas, keterbukaan, dan keadilan. Transparansi
memastikan proses yang jelas dan terbuka, sementara persaingan mendorong
efisiensi. Akuntabilitas melibatkan tanggung jawab atas keputusan, keterbukaan
memberikan akses informasi, dan keadilan menjamin perlakuan yang adil bagi
semua peserta.
5. Jelaskan dengan singkat aturan atau tata cara pengadaan barang jasa dengan cara
prakualifikasi dan dengan cara pasca kualifikasi?
Jawab:
Pra Kualifikasi :
-penyediaan jasa melakukan Kualifikasi sebelum penawaran.
-yang lolos/lulus kualifikasi boleh pengajuan penawaran
Pasca Kualifikasi:
-Dokumen kualifikasi menjadi satu dengan penawaran
6. Apa yang Anda ketahui perbedaan antara metode pelelangan umum dengan
pelelangan terbatas?
Jawab:
Pelelangan umum :proses penjualan barang atau jasa kepada penawar tertinggi.
Metode pelelangan umum dapat beragam, termasuk lelang terbuka di tempat
publik, lelang online melalui platform khusus, atau lelang tertutup di mana penawar
mengajukan penawaran secara tertutup kepada penyelenggara lelang. Metode yang
dipilih tergantung pada jenis barang atau jasa yang dilelang dan preferensi
penyelenggara lelang.
Pelelangan terbatas : jenis pelelangan di mana hanya sejumlah pihak tertentu yang
diundang atau diizinkan untuk mengikuti proses lelang. Biasanya, hanya pihak-pihak
yang telah diundang atau memenuhi kriteria tertentu yang dapat berpartisipasi
dalam pelelangan ini. Hal ini dapat dilakukan untuk mempertahankan kerahasiaan
atau untuk tujuan tertentu yang membutuhkan kontrol atas siapa yang dapat
mengakses proses lelang tersebut.
7. Buatlah diagram model atau bentuk suatu kepemimpinan yang anda ketahui?
Jawab:
9. Buatlah contoh biaya rekapitulasi akhir untuk suatu pekerjaan bangunan gedung
yang akan digunakan untuk penawaran dalam pengadaan barang jasa?
Jawab:
10. Salah satu persyaratan untuk bisa ikut dalam pengadaan barang jasa adalah
melampirkan dan mengisi formulir kualifikasi perusahaan dalam hal ini data
apa saja yang harus disiapkan dan diisikan dalam formulir kualifikasi tersebut?
Jawab:
Isi Dokumen Kualifikasi meliputi :
a. Umum;
b. Pengumuman Prakualifikasi;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Kualifikasi;
e. Pakta Integritas;
f. Formulir Isian Kualifikasi;
g. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
h. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi;
i. Bentuk Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO).