Anda di halaman 1dari 11

PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 3 (2022), Hal.

304 – 314 ISSN : 2337-8204

Studi Aliran Air dalam Pipa Penstock pada Sistem Mikrohidro dengan
Pendekatan Computational Fluid Dynamics
Saria*, Yoga Satria Putrab, Hasanuddina

aProgram Studi Fisika, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak


bProgram Studi Geofisika, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak
*Email : sari10@student.untan.ac.id
(Diterima 13 September 2022; Disetujui 19 Oktober 2022; Dipublikasikan 31 Oktober 2022)

Abstrak
Kinerja dari penstock harus ditingkatkan untuk mendapatkan hasil energi listrik yang baik. Penelitian ini
bertujuan untuk membangun simulasi aliran air dalam pipa penstock dengan variasi diameter dan
ketinggian head menggunakan pendekatan (Computational Fluid Dynamics) CFD menggunakan perangkat
lunak open source OpenFOAM dengan menerapkan model RANS k-Omega dan menerapkan metode volume
hingga dalam menyelesaikan persamaan Navier-Stokes untuk model aliran dan menganalisis pengaruh dari
diameter dan ketinggian head terhadap potensi hidrolik dan daya listrik yang dihasilkan. Penelitian ini
dilakukan dengan membangun tiga puluh simulasi aliran pada pipa penstock dengan menggunakan lima
variasi ketinggian 0,5 m, 1,5 m, 2,5 m, 3,5 m, dan 4,5 m dan enam variasi diameter penstock 0,114 m, 0,140
m, 0,165 m, 0,216 m, 0,267 m dan 0,318 m. Profil kecepatan hasil simulasi aliran turbulen di dalam penstock
divalidasikan terhadap profil kecepatan analitik power-Law. Hasil simulasi memperlihatkan kemiripan
pada pola kurva dengan solusi analitik, dengan korelasi terbaik R = 0,9992 dan nilai RMSE 0,1117. Hasil
dari analisis diameter dan ketinggian penstock mempengaruhi perubahan kecepatan aliran, potensi
hidrolik dan perubahan daya listrik yang dihasilkan. Semakin tinggi ukuran ketinggian dan semakin besar
ukuran diameter penstock yang digunakan, semakin cepat pula aliran kecepatan air yang mengalir dalam
penstock dan menghasilkan potensi hidrolik dan potensi daya listrik yang paling besar. Penelitian ini juga
memperlihatkan bahwa pendekatan CFD dapat digunakan agar lebih mudah dalam mendesain penstock
pada mikrohidro yang sebenarnya dan juga dapat menghemat biaya.

Kata Kunci : Mikrohidro, Penstock, CFD, OpenFOAM, RANS k-Omega.

1. Latar Belakang berperan penting dalam sistem mikrohidro


Kalimantan Barat merupakan salah satu karena penstock berfungsi sebagai pipa penyalur
provinsi di Indonesia yang memiliki potensi air aliran fluida antara bak penampung atau
yang memadai, baik air sungai maupun air terjun. reservoir dengan turbin. Aliran fluida tersebut
Potensi air dapat dimanfaatkan sebagai sumber akan menggerakkan turbin sehingga generator
energi terbarukan. Total potensi tenaga air di berputar dan akan menghasilkan listrik. Sifat
Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan sebesar aliran fliuda tersebut membutuhkan suatu alat
75.000 MW[1]. Salah satu contoh pemanfaatan untuk menganalisis atau memprediksi dengan
energi terbarukan adalah pada sistem cepat dan akurat untuk kebutuhan penelitian
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). kecepatan aliran yang ada di dalam penstock.
PLTMH merupakan pembangkit listrik berskala Oleh karena itu, untuk menganalisis karakteristik
kecil dengan daya kurang dari 100 kW yang aliran tersebut dibutuhkan suatu kajian numerik
memanfaatkan tenaga atau aliran air sebagai dengan menggunakan Computational Fluid
sumber penghasil energi[2]. Dynamics (CFD). Beberapa metode numerik
Mikrohidro biasanya dimanfaatkan pada dapat diaplikasikan untuk keperluan ini,
suatu instalasi pembangkit listrik yang diantaranya volume batas[4], beda hingga[5] dan
menggunakan air sebagai sumber energi dengan lain sebagainya. Penelitian terkait mikrohidro
kapasitas ketinggian aliran tertentu. Apabila baik secara numerik maupun eksperimental
semakin besar kapasitas ketinggian aliran dari telah dilakukan oleh banyak peneliti.
suatu instalasi maka akan semakin besar pula Diantaranya,[6] telah melakukan kajian tentang
energi yang akan dimanfaatkan untuk optimasi aliran fluida dalam pipa kondensasi
mendapatkan suatu energi listrik[3]. Mikrohidro water from atmosphere generator berbasis
memiliki beberapa komponen dalam computational fluid dynamics untuk mengetahui
pengoperasiannya, salah satunya adalah pipa aliran fluida yang melewati pipa serta untuk
pesat atau yang biasa dikenal dengan penstock. mengetahui distribusi tekanan dan kecepatan
Penstock merupakan bagian yang sangat aliran fluida selama proses kondensasi. [1]telah

304
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

melakukan penelitian secara numerik yaitu


simulasi numerik aliran fluida dalam penstock Tabel 1. Parameter Fisik Aliran Air dalam
dengan menggunakan CFD dengan pembuatan Penstock.
penstock secara virtual yang disimulasikan untuk Kecepatan Ketinggian Diameter
mendapatkan karakteristik dari aliran fluida awal h (m) d (m)
yang mengalir di dalam penstock. Analisis untuk V0 (m/s)
mengoptimalkan penstock dengan menggunakan 14,53 0,5, 1,5, 2,5, 0,114, 0,140,
skema mikrohidro yang memiliki head rendah 3,5, 4,5 0,165, 0,216,
yang dilakukan secara eksperimental untuk 0,267, 0,318
mendapatkan hasil secara sistematis[7]. [8] telah
melakukan penelitian secara eksperimental yang Lima variasi ketinggian penstock dihubungkan
menganalisis kuantitatif desain penstock pada dengan enam variasi diameter penstock seperti
mikrohidro untuk estimasi head loss yang ditunjukan pada Tabel 1. Ukuran grid pada
memprediksi daya hidrolik yang tersedia dengan domain komputasi dibuat dengan menggunakan
melakukan perbandingan terhadap rute aslinya. utilitas pembangun mesh dari OpenFOAM, yaitu
Penelitian tentang analisis pada aliran pipa blockMesh yang kondisi batas diatur dalam file
circular menggunakan CFD fluent yang bertujuan yang disebut blockMeshDict yang terletak pada
untuk menentukan kecepatan aliran dalam pipa folder sistem. Kolom air di dalam tangki diatur
dengan memvariasikan model pipa[9]. [10] telah pada setFieldsDict file yang terletak di folder
melakukan penelitian tentang perancangan sistem dengan menerapkan sifat fisis air dan
penstock menggunakan software CFD yang udara dengan densitas ρ=1000 kg/m3 dan
bertujuan agar lebih cepat dalam mendesain ρ=1,1768 kg/m3 dengan viskositas air dan udara
penstock dan menghemat biaya. Pengaruh μ=1,85 x105 kg/ms dengan percepatan gravitasi
diameter dan ketinggian penstock telah g=9,8 m/s2.
dilakukan menggunakan pendekatan CFD[11]. Simulasi dibuat dengan menggunakan perangkat
Telah ditunjukan bahwa variasi diameter dan lunak open source OpenFOAM versi 6.0. Untuk
ketinggian penstock dari sistem mikrohidro menyelesaikan permasalahan turbulensi pada
mempengaruhi kecepatan aliran air, perubahan pipa penstock digunakan model Reynolds-
potensi hidrolik dan daya listrik. averaged Navier Stokes (RANS). Simulasi aliran
Penelitian sebelumnya, menunjukan bahwa air di dalam pipa penstock dimodelkan dengan
dimensi dari sistem Mikrohidro berpengaruh menggunakan model turbulen k-Omega. Model
terhadap perubahan daya listrik suatu sistem aliran pada penelitian ini menggunakan
Mikrohidro. Penelitian terkait kinerja pada persamaan Navier-Stokes, yang kemudian akan
sistem Mikrohidro lebih difokuskan dalam diselesaikan dengan menggunakan metode
komponen turbin yang dilakukan baik secara numerik beda hingga. Simulasi aliran air dalam
eksperimental maupun numerik. Penelitian ini pipa penstock dilakukan berdasarkan persamaan
ditekankan pada pengaruh dimensi penstock yang menggambarkan profil kecepatan Power-
pada sistem mikrohidro dengan menggunakan law[12]. Domain komputasi didiskritasasikan
pendekatan CFD. Untuk membedakan dengan dalam grid menggunakan utilitas generasi mesh
penelitian lainnya, diameter penstock dan pada blockMesh di dalam OpenFOAM. Kondisi
ketinggian head akan divariasikan. Pola aliran batas pada domain komputasi dalam OpenFOAM
yang dibentuk dalam pipa penstock akan diatur dalam file blockMeshdict di dalam folder
dianalisis berdasarkan kecepatan yang terjadi di sistem[13]. Kecepatan laju aliran air dalam pipa
dalamnya dan dilakukan analisis terhadap penstock diperhitungkan oleh sistem operasi
potensi hidrolik dan daya listrik. Perhitungan berbasis Linux Ubuntu 20.04 LTS. Visualisasi dan
dilakukan dengan menggunakan perangkat analis perhitungan dilakukan menggunakan
lunak Open Source Field Operation Manipulation aplikasi perangkat lunak open source yaitu
(OpenFOAM). Untuk menyelesaikan turbulensi, paraView 5.6.0.
digunakan model turbulen RANS k-Omega. Tahap kedua adalah melakukan analisis debit
aliran air yang mengalir dalam penstock. Aliran
2. Metodologi divalidasikan menggunakan perbandingan profil
Dalam penelitian ini dilakukan dengan dua kecepatan hasil simulasi dengan profil kecepatan
tahap. Tahap pertama adalah membangun dari solusi analitik. Setelah didapatkan profil
simulasi aliran air dalam penstock dalam bentuk kecepatan aliran air yang tervalidasi dengan
2D. baik, tahap selanjutnya adalah menganalisis
pengaruh debit aliran dan potensi daya listrik
terhadap perbandingan grafik diameter dan
ketinggian penstock yang dihitung berdasarkan
hasil simulasi dari OpenFOAM.

305
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

2.1 Domain Komputasi


Domain komputasi 2D untuk mensimulasikan
Persamaan momentum pada arah sumbu x
aliran air di dalam penstock yang dibangun
𝜕(𝜌𝑢) 𝜕(𝜌𝑢2 ) 𝜕(𝜌𝑢𝑣) 𝜕(𝜌𝑢𝑤)
seperti Gambar 1. Pengamatan ditekankan hanya + + +
pada penstock saja. Dengan ukuran grid yang 𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
dibangun dalam domain komputasi sebesar 0,01 𝜕𝜌 1 𝜕𝜏𝑥𝑥
=− + (
m. Aliran air yang mengalir masuk ke dalam 𝜕𝑦 𝑅𝑒𝑟 𝜕𝑥 (2)
tangka penampung dengan ukuran tangka 𝜕𝜏𝑥𝑦 𝜕𝜏𝑥𝑧
+ +
kringgiannya 2 m dan diameter. Kecepatan awal 𝜕𝑦 𝜕𝑧
aliran yang masuk ke dalam saluran pipa dengan
diameter 0,114m. 0,140m, 0,165m, 0,216m, Persamaan momentum pada arah sumbu y
0,267m, dan 0,318m adalah v0= 14,53 m3/s. 𝜕(𝜌𝑣) 𝜕(𝜌𝑢𝑣) 𝜕(𝜌𝑣 2 ) 𝜕(𝜌𝑣𝑤)
dengan ketinggian h = 0,5m, 1,5m, 2,5m, 3,5m, + + +
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
dan 4,5m dan panjang penstock horizontal tetap 𝜕𝜌 1 𝜕𝜏𝑥𝑦
sebesar l = 10m. =− + (
𝜕𝑦 𝑅𝑒𝑟 𝜕𝑥 (3)
𝜕𝜏𝑦𝑦 𝜕𝜏𝑦𝑧
+ +
𝜕𝑦 𝜕𝑧
Persamaan momentum pada arah sumbu z
𝜕(𝜌𝑤) 𝜕(𝜌𝑢𝑤) 𝜕(𝜌𝑣𝑤) 𝜕(𝜌𝑤 2 )
+ + +
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝜕𝜌 1 𝜕𝜏𝑥𝑧
= + ( (4)
𝜕𝑦 𝑅𝑒𝑟 𝜕𝑥
𝜕𝜏𝑦𝑧 𝜕𝜏𝑧𝑧
+ + )
𝜕𝑦 𝜕𝑧

dengan 𝑢, 𝑣, 𝑤 adalah kecepatan aliran (m/s) dan


ρ adalah densitas fluida (kg/m3), 𝜏 adalah
tegangan tensor.

2.3 Validasi Aliran Air


Aliran air di dalam penstock dari simulasi
Gambar 1. Geometri Simulasi Aliran Air menggunkan OpenFOAM perlu divalidasikan
untuk mengoreksi hasil data perhitungan daya
listrik. Dalam menguji keakuratan data dari hasil
simulasi dilakukan analisis terhadap bentuk
profil kecepatan aliran turbulen yang mengalir di
sepanjang penstock yang akan dibandingkan
2.2 Model Aliran dengan profil kecepatan secara analitik[12]:
Aliran air dalam penstock dimodelkan
dengan menggunkan persamaan Navier-Stokes 𝑢̅ 𝑟 1/𝑛 (5)
yang diselesaikan menggunakan OpenFOAM = (1 − )
𝑉𝑐 𝑅
dengan menerapkan metode volume hingga.
Kode program berbasis C++ yang diletakkan di dengan u adalah kecepatan (m/s), r adalah jari-
directory OpenFOAM dalam suatu solver. Solver jari pipa (m), dan n adalah koefisien nilai yang
yang digunakan untuk menyelesaikan terkait dengan kelengkungan kurva profil
permasalahan model aliran adalah interFoam. kecepatan. Koefiisien terbaik ditentukan dengan
Solver tersebut meneyelesaikan model aliran melakukan pengujian pada simulasi air di dalam
dalam bentuk persamaan kontinuitas dan penstock. Hubungan kedekatan kurva antara
momentum[14]: profil kecepatan aliran hasil simulasi dan solusi
Persamaan kontinuitas analitik dianalisis dengan menggunakan
persamaan korelasi dan RMSE sebagai berikut:
𝜕𝜌 𝜕(𝜌𝑢) 𝜕(𝜌𝑣) 𝜕(𝜌𝑤)
+ + + =0 (1) 𝑛(Ʃ𝑥𝑦)−(Ʃ𝑥)(Ʃ𝑦)
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
r= (6)
√(𝑛(Ʃ𝑥 2 )−(Ʃ𝑥)2 (𝑛(Ʃ𝑦 2)−(Ʃ𝑦)2 ))2

306
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

dengan 𝑟 adalah koefisien korelasi, 𝑥 adalah data


studi penelitian, 𝑦 adalah data acuan penelitian
dan 𝑛 adalah banyak data.
yang akan dibandingkan dengan profil kecepatan
Adapun nilai error dapat dihitung dengan secara analitik[12]. Dalam penelitian ini, validasi
menggunakan persamaan: yang dilakukan adalah uji profil kecepatan aliran
turbulen pada penstock berdasarkan pernyataan
𝑣𝐴 − 𝑣𝐸 (7) Power-Law dengan variasi n adalah 7, 8, 9, 10, 11,
%𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100%
𝑣𝐸 12 dengan melihat pendekatan pola profil
kecepatan yang didapatkan menggunakan solusi
dengan 𝑣𝐴 adalah nilai data yang diteliti, 𝑣𝐸 adalah analitik dengan ukuran kisi grid yang digunakan
nilai data acuan penelitian. sebesar 0,01 m. Simulasi aliran dibangun dalam
pipa penstock horizontal ke dalam bangunan 2D,
Nilai Root Mean Square Error (RMSE) digunakan dengan panjang penstock (L) sebesar 10 m dan
untuk mengetahui tingkat kasalahan hasil suatu diameter 0,1 m. Kecepatan awal aliran yang
prediksi. Apabila nilai RMSE mendekati 0 masuk dari inlet ditentukan sebesar 14, 53 m/s.
ataupun semakin kecil, maka hasil dari suatu Air dari inlet ditampung ke dalam tangki
prediksi akan semakin akurat. RMSE dapat penampungan yang kemudian air tersebut
dihitung dengan menggunakan persamaan: dialirkan di sepanjang penstock.

𝛴(𝑥 − 𝑦)² (8)


RMSE = √
𝑛
dengan 𝑥 =adalah data analitik, 𝑦 adalah data
simulasi dan 𝑛 adalah banyak data.

2.4 Analisis Potensi Hidrolik dan Daya Listrik


Diameter dan ketinggian penstock dapat
mempengaruhi peningkatan potensi hidrolik dan
daya listrik pada sistem mikrohidro.Besarnya
energi potensi hidrolik ditetapkan oleh besarnya
debit air (𝑄) dan ketinggian head (ℎ) dianalisis Gambar 2. Medan Kecepatan Aliran Air dalam
menggunakan persamaan sebagai berikut[15]: Penstock.
Gambar 2 memperlihatkan medan
𝑃ℎ = 𝜌𝑔𝑄ℎ (9) kecepatan aliran dari hasil simulasi yang
dilakukan menggunakan perangkat lunak
dengan 𝑃ℎ adalah potensi hidrolik (kW), 𝜌 adalah OpenFOAM dengan ukuran grid sebesar 0,01 m.
densitas air (1000 kg/m3), 𝑔 adalah percepatan Profil kecepatan tersebut diplot sepanjang garis
gravitasi (m/s2), 𝑄 adalah debit aliran air (m3/s), x = 10 m. Aliran air yang mengalir di sepanjang
dan ℎ adalah ketinggian/head (m) penstock dimodelkan menggunakan persamaan
Navier-Stokes. Didapatkan hasil simulasi profil
Sedangkan daya listrik dapat dianalisis kecepatan yang dibandingkan dengan profil
menggunakan persamaan[16]: kecepatan secara analitik dan dihitung
𝑃 = 𝑄𝑔ℎ (10) menggunakan persamaan Power-law, yang
dengan 𝑃 adalah daya listrik (kW),  adalah diperlihatkan pada Gambar 3.
efesiensi (%) yang diasumsikan sebesar 50%, 𝜌
adalah densitas air (kg/m3), 𝑄 adalah debit laju
aliran yang melewati penstock (m3/s), 𝑔 adalah
percepatan gravitasi bumi (m/s2), dan ℎ adalah
ketinggian (m).

3. Hasil dan Pembahasan


Simulasi aliran air dalam penstock
menggunakan perangkat lunak OpenFOAM perlu
dilakukan validasi untuk mengoreksi hasil data
perhitungan daya listrik. Dalam menguji
keakuratan data dari hasil simulasi dilakukan
analisis terhadap bentuk profil kecepatan aliran
turbulen yang mengalir di sepanjang penstock

307
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

Gambar 3 Profil Kecepatan Aliran Air dalam menggunakan paraView 5.6.0. Kemudian profil
Penstock Hasil Simulasi yang dibandingkan kecepatannya diplot pada garis pengamatan di
Menggunakan Persamaan Power-Law. bagian outlet untuk setiap variasi ketinggian dan
diameter penstock.
Gambar 3 dianalisis dianalisis dengan
menggunakan beberapa variasi bilangan
konstanta kurva yang mempengaruhi
kelengkungan dari suatu profil dengan n = 7, 8, 9,
10, 11, dan 12. Kurva perbandingan profil
kecepatan yang menunjukan bahwa simulasi
tersebut mendekati profil kecepatan Power-Law.
Terlihat juga bahwa profil kecepatan hasil
simulasi pada kurva kelengkungan bewarna biru
tua yang dilakukan menggunakan perangkat
lunak open source OpenFOAM sudah mengikuti (a)
prinsip profil kecepatan secara analitik. Untuk
mengetahui n mana yang paling mendekati
dengan referensi, maka selanjutnya hubungan
pendekatan kurva perbandingan antara profil
kecepatan aliran yang dihasilkan secara analitik
dan simulasi dianalisis menggunakan persamaan
korelasi persamaan RMSE untuk membuat
simulasi aliran air di dalam penstock.
Analisis secara akurat dilakukan dengan
cara menghitung nilai korelasi R dan nilai RMSE (b)
untuk ukuran grid 0,01 m dengan cara
memvariasikan nilai bilangan konstanta (n)
seperti yang ditunjukan pada Tabel 2. Hasil
tertinggi dengan n = 11 dengan nilai korelasi
0,9992 RMSE 0,1117. Berdasarkan analisis nilai
n = 11 adalah baik untuk membangun simulasi
aliran penstock.

n Korelasi RMSE
7 0,9973 1,5647 (c)
8 0,9992 1,0016
9 0,9891 0,5542
10 0,9997 0,1902
11 0,9992 0,1117
12 0,9986 0,3361

Tabel 2 Tabel Korelasi dan nilai RMSE Profil


kecepatan hasil simulasi terhadap profil
kecepatan solusi analitik.
Sumber: Studi saat ini [2022].
(d)
Simulasi aliran air di dalam penstock telah
dilakukan sebanyak tiga puluh simulasi dengan
menggunakan perangkat lunak open source
OpenFOAM dengan pendekatan CFD. Lima
simulasi dibuat dengan variasi ketinggian
penstock yang berbeda sebesar 0,5 m, 1,5 m, 2,5
m, 3,5 m dan 4,5 m untuk enam variasi diameter
penstock dengan ukuran 0,114 m, 0,140 m, 0,165
m, 0,216 m, 0,267 m, dan 0,318 m. Beberapa hasil
simulasi aliran air dalam pipa penstock pada
mikrohidro diperlihatkan pada Gambar 4
Pengukuran aliran dilakukan dengan (e)

308
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

Gambar 4 Beberapa hasil simulasi aliran air di


dalam penstock pada sistem mikrohidro
sederhana dengan salah satu diameter 0,114 m,
dan variasi ketinggian (a) h = 0,5 m, (b) h = 1,5 m,
(c) h = 2,5 m, (d) h = 3,5 m, dan (e) h = 4,5 m.

3.1 Pengaruh Ketinggian Penstock Terhadap


Kecepatan Aliran.
Kecepatan aliran air di dalam penstock
merupakan salah satu parameter fisik yang
menentukan nilai daya listrik pada sistem
mikrohidro. Adapun pengaruh dari ketinggian
terhadap kecepatan aliran air sudah dianalisis
dengan melihat profil kecepatan. Perhitungan
dilakukan berdasarkan profil kecepatan aliran
yang diplot pada bagian outlet. Profil kecepatan
dengan lima ketinggian penstock 0,5 m, 1,5 m, 2,5
m, 3,5 m dan 4,5 m sudah diplot untuk setiap d (m)
diameternya dengan variasi diameter 0,114 m, (b)
0,140 m, 0,165 m, 0,216 m, 0,267 m, dan 0,318 m
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.
Distribusi kecepatan aliran akan terus berubah
seiring dengan besarnya ketinggian penstock
yang digunakan. Grafik menunjukan bahwa
diameter yang paling kecil dengan ukuran
diameter 0,114 m dan ketinggian paling rendah
0,5 m menyebabkan kecepatan aliran yang
terjadi semakin cepat yang ditunjukan dalam
profil kecepatan yang bewarna merah.

d (m)
(c)

d (m)
(a)

d (m)
(d)

309
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

dilampirkan pada halaman lampiran


menunjukan bahwa variasi dari ketinggian
penstock mempengaruhi perubahan laju aliran
yang telah dihitung dari data hasil perhitungan
kecepatan rata-rata terhadap keenam variasi
diameter penstock. Dari gambar tersebut dapat
disimpulkan bahwa ketinggian dengan h = 4,5 m
menghasilkan kecepatan aliran yang paling tinggi
dengan kecepatan yang paling cepat dan
diameter penstock yang besar serta ketinggian
penstock yang paling tinggi menyebabkan
kecepatan aliran yang mengalir di dalam
penstock tersebut semakin lambat.

3.2 Pengaruh Diameter Penstock Terhadap


Kecepatan Aliran
d (m) Diameter penstock berpengaruh terhadap
kecepatan aliran air yang mengalir di dalam
(e) penstock. Pengaruh dari diameter tersebut dapat
Gambar 5 Profil Kecepatan Aliran Air pada dianalisis dengan cara memplotkan keenam
Bagian Outlet untuk lima variasi ketinggian diameter penstock dengan variasi diameter
berbeda: (a) h = 0,5 m, (b) h = 1,5 m, (c) h = 2,5 m, (0,114 m, 0,140 m, 0,165 m, 0,216 m, 0,267 m,
(d) h = 3,5 m, (e) h = 4,5 m dengan variasi dan 0,318 m) untuk setiap ketinggiannya, seperti
diameter (0,114 m, 0,14 m, 0,165 m, 0,216 m, yang telah diperlihatkan pada Gambar 6. Variasi
0,267 m, dan 0,318 m). dari setiap diameter penstock tersebut dianalisis
dengan lima variasi ketinggian dari penstocknya,
Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.
ketinggian penstock untuk mengetahui Kecepatan aliran yang terlihat pada kurva
ketinggian mana yang menghasilkan kecepatan tersebut menunjukan pola peningkatan
aliran terbesar. Analisis tersebut dilakukan kecepatan aliran karena diameter penstock yang
melalui perhitungan nilai kecepatan rata-rata digunakan berbeda-beda ukurannya. Untuk
vAvg terhadap enam variasi diameter penstock setiap diameternya, terlihat bahwa kecepatan
yang berbeda, yang diperlihatkan pada Gambar 6 aliran air akan semakin lambat seiring dengan
kecepatan aliran rata-rata dihasilkan dari data besarnya ukuran diameter penstock yang
yang diplot di bagian outlet penstock. digunakan.

Gambar 6 Kecepatan aliran rata-rata untuk lima


variasi ketinggian h (0,5 m, 1,5 m, 2,5 m, 3,5 m,
dan 4,5 m) untuk setiap diameter penstock d d (m)
(0,114 m, 0,140 m, 0,165 m, 0,216 m, 0,267 m, (a)
dan 0,318 m).

Gambar 6 dianalisis dengan memasukan


nilai kecepatan rata-rata yang telah di plot pada
bagian outlet dengan memasukkan data
perhitungan kecepatan aliran rata-rata yang
diperoleh dari data perhitungan kecepatan yang

310
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

d (m) d (m)
(b)
(e)

d (m) d (m)
(c) (f)
Gambar 7 Profil Kecepatan Aliran Air pada
Bagian Outlet untuk enam variasi diameter
berbeda: (a) d = 0,114 m, (b) d = 0.14 m, (c) d =
0,165 m, (d) d = 0,216 m, (e) d = 0,267 m dan (f)
d = 0,318 m, dengan variasi ketinggian yang sama
h = (0,5 m, 1,5 m, 2,5 m, 3,5 m, dan 4,5 m).

Selanjutnya, untuk mengetahui nilai


kecepatan aliran terbesar yang dihasilkan oleh
variasi diameter penstock dilakukan analisis
melalui perhitungan nilai kecepatan rata-rata
vAvg yang didapatkan dari hasil perhitungan data
kecepatan aliran rata-rata vavg yang diplot pada
bagian outlet penstock terhadap enam variasi
d (m) diameter penstock yang berbeda, yang
diperlihatkan pada Gambar 8.
(d)

311
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

kecepatan aliran rata-rata vAvg karena adanya


variasi dari ketinggian penstock yang digunakan.
Hal tersebut terjadi karena perhitungan potensi
hidrolik dengan memasukan nilai dari parameter
QAvg yang berbanding lurus terhadap nilai
potensi hidrolik. Dapat disimpulkan bahwa
ketinggian penstock mempengaruhi potensi
hidrolik pada sistem mikrohidro. Peningkatan
Potensi hidrolik dapat dilakukan dengan
Gambar 8 Kecepatan aliran rata-rata terhadap menggunakan ketinggian penstock dengan h = 4,5
enam variasi diameter d (0,114 m, 0,14 m, 0,165 m.
m, 0,216 m, 0,267 m, dan 0,318 m) untuk lima Selanjutnya pengaruh diameter terhadap
variasi ketinggian h (0,5 m, 1,5 m, 2,5 m, 3,5 m, potensi hidrolik telah dianalisis dan dilakukan
dan 4,5 m) penstock. perhitungannya terhadap potensi hidrolik pada
sistem mikrohidro. Grafik hubungan enam
Dari Gambar 8 menujukan pola peningkatan variasi diameter terhadap potensi hidrolik untuk
kecepatan aliran karena adanya variasi dari lima variasi ketinggian penstock sudah diplot
diameter penstock yang digunakan. Kecepatan seperti pada Gambar 10.
yang akurat dapat dilihat dengan meninjau
kecepatan rata-ratanya, kecepatan aliran akan
semakin lambat seiring dengan besarnya ukuran
penstock yang digunakan. Dapat disimpulkan
bahwa diameter dengan d = 0,318 m
menghasilkan kecepatan aliran yang paling
cepat.

3.3 Potensi Hidrolik Terhadap Diameter dan


Ketinggian Penstock
Potensi hidrolik terhadap diameter dan
ketinggian pada penstock telah dianalisis
menggunakan debit aliran rata-rata yang Gambar 10 Pengaruh variasi diameter penstock
diperoleh dari perhitungan menggunakan hasil pada potensi hidrolik pada lima variasi
dari data kecepatan aliran penstock yang ketinggian penstock.
didapatkan dari hasil plot diameter terhadap
ketinggian di bagian oulet penstock. Potensi Gambar 10 memperlihatkan bahwa
hidrolik telah dihitung untuk enam variasi terjadinya peningkatan potensi hidrolik yang
diameter penstock terhadap ketinggian yang dipengaruhi oleh diameter penstock. Dapat
berbeda dan diplot seperti yang ditunjukan pada dilihat bahwa kenaikan potensi hidrolik yang
Gambar 9. paling tinggi terjadi pada diameter d = 0,314 m.
penggabungan antara diameter yang paling
besar dengan ketinggian penstock tertinggi
dengan h = 4,5 m akan menghasilkan potensi
hidrolik yang paling besar.

3.4 Hubungan Variasi Diameter dan


Ketinggian terhadap Potensi Daya Listrik
Hubungan variasi diameter dan ketinggian
penstock terhadap potensi daya listrik dianalisis
menggunakan kecepatan aliran rata-rata yang
diperoleh dari perhitungan menggunakan hasil
Gambar 9 Pengaruh variasi ketinggian penstock dari data kecepatan aliran penstock yang
pada potensi hidrolik pada enam variasi didapatkan dari hasil plot diameter terhadap
diameter. ketinggian di bagian outlet penstock. Sama
seperti dengan hal yang dilakukan dalam
Gambar 9 memperlihatkan bahwa adanya menganalisis potensi hidrolik, hanya saja dalam
peningkatan potensi hidrolik yang disebabkan menganalisis potensi daya listrik memasukan
oleh variasi dari ketinggian penstock. Terjadinya parameter nilai dari efesiensi turbinnya η.
pola peningkatan terhadap potensi hidrolik yang Memperhitungkan efisiensi daya turbin
hampir sama dengan peningkatan pada diasumsikan 50% karena dalam penelitian ini

312
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

tidak mengkaji kinerja dari turbin mikrohidro,


kemampuan turbin juga tidak akan mungkin
100% menghasilkan daya listrik yang
maksimum. Oleh sebab itu dalam penelitian ini
digunakan nilai efisiensi sebesar 50%.
Potensi daya listrik dihitung terhadap lima
variasi ketinggian untuk setiap variasi diameter
penstock. Hubungan diameter terhadap potensi
daya listrik diperlihatkan pada Gambar 11.

Gambar 12 Hubungan variasi ketinggian


penstock terhadap potensi daya listrik untuk
enam variasi diameter penstock.

Gambar 12 menunjukan hubungan dari


variasi ketinggian penstock terhadap potensi
daya listrik yang memperlihatkan bahwa
terjadinya peningkatan potensi daya listrik yang
dipengaruhi oleh ketinggian penstock. Dapat
dilihat bahwa kenaikan potensi daya listrik yang
Gambar 11 Hubungan variasi diameter penstock paling besar terjadi pada ketinggian h = 4,5 m.
terhadap potensi daya listrik untuk lima variasi Kombinasi antara ketinggian penstock yang
ketinggian penstock. paling tinggi dengan diameter penstock terbesar
d = 0,318 m akan menghasilkan potensi daya
Gambar 11 menunjukkan bahwa terjadinya listrik yang paling besar.
peningkatan potensi daya listrik yang
disebabkan oleh variasi dari diameter penstock.
Terjadinya pola peningkatan terhadap potensi 4 Kesimpulan
daya listrik yang hampir sama dengan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
peningkatan pada kecepatan aliran rata-rata vAvg dapat disimpulkan bahwa:
karena adanya variasi dari diameter penstock Studi aliran air dalam pipa penstock pada
yang digunakan. Hal tersebut terjadi karena sistem mikrohidro dapat dioptimalkan dan dapat
perhitungan potensi daya listrik dengan dilakukan dengan bebas biaya menggunakan
memasukan nilai dari parameter QAvg yang pendekatan CFD. Optimalisasi komponen sistem
berbanding lurus terhadap nilai potensi daya mikrohidro tersebut dapat ditekankan pada
listrik. Dapat disimpulkan bahwa hubungan analisis penstock pada sistem mikrohidro, seperti
diameter penstock mempengaruhi potensi daya analisis terhadap diameter dan ketinggian yang
listrik pada sistem mikrohidro. Peningkatan telah dilakukan dalam penelitian ini.
Potensi daya listrik dapat dilakukan dengan Peningkatan potensi hidrolik mikrohidro dapat
menggunakan diameter penstock d = 0,318 m. dipengaruhi oleh beberapa variasi diameter dan
Selanjutnya hubungan ketinggian terhadap ketinggian penstock. Potensi hidrolik dan daya
potensi daya listrik telah dianalisis dan dilakukan listrik pada mikrohidro dapat bergantung pada
perhitungan terhadap potensi daya listrik pada distribusi kecepatan aliran air yang mengalir di
sistem mikrohidro. Grafik hubungan lima variasi dalam penstock. Semakin tinggi kecepatan aliran
ketinggian terhadap potensi daya listrik untuk dapat meningkatkan potensi hidrolik dan daya
enam variasi diameter penstock sudah diplot listrik pada sistem mikrohidro. Peningkatan
seperti pada Gambar 12. kecepatan aliran tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan diameter penstock yang
paling besar dan memperbesar ukuran
ketinggian penstocknya. Dalam penelitian ini
Kecepatan aliran yang mengalir di dalam
penstock dapat dilihat dengan menggunakan
ukuran diameter yang paling besar dan
ketinggian penstock yang paling tinggi. Semakin
besar diameter dan ketinggian yang digunakan
akan semakin cepat kecepatan yang mengalir,
dan begitu pula sebaliknya. Penggabungan
antara diameter dan ketinggian yang paling

313
PRISMA FISIKA, Vol. 10, No. 2 (2022), Hal. 304 – 314 ISSN : 2337-8204

besar menghasilkan potensi hidrolik dan potensi [13] Herreras, N., Izarra, J., 2013, Two-Phase Pipe
daya listrik yang paling besar. flow Simulation on with OpenFOAM,
Master's Thesis, Norwegian University of
Daftar Pustaka sciences and Technology.
[14]Cengel, Y. A. and Cimbala, J.M., 2014, Fluid
[1] Supit, G. R.; Luntungan, H.; and Maluegha, B. Mechanics: Fundamentals and Applications,
2014, Simulasi Numerik Aliran Fluida Dalam New York.
Penstock Dengan Menggunakan [15]Ratnata, W. I.; Surya, S. W.; and Somantri, M.
Computational Fluid Dynamics (CFD). 2013, Analisis Potensi Pembangkit Energi
EJurnal Unsrat, 3(2)., 79. Listrik Tenaga Air di Saluran Air Sekitar
[2] Naim, M. and Ristiawan, I. 2018, Rancangan Universitas Pendidikan Indonesia, FPTK
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Di Expo 2013, Universitas Pendidikan
Kampung Dongi Kecamatan Nuha. Dinamika: Indonesia, Bandung.
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 9(2). [16]Dwiyanto, V.; Kusumastuti, D. I.; and
[3] Rompas, P. T. D. 2011, Analisis pembangkit Tugiono, S. 2016, Analisis Pembangkit Listrik
listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) pada Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Jurnal
daerah aliran Sungai Ongkak Mongondow di Rekayasa Sipil Dan Desain, 4(3)., 407–422.
Desa Muntoi Kabupaten Bolaang
Mongondow. Jurnal Penelitian Saintek,
16(2)., 160–171.
[4] LeVeque, R.J., 2002, Finite Volume Methods
For Hyperbolic Problem. Cam-bridge
University Press, Cambridge.
[5] Grossmann, C.; Ross; Hans-Gorg; and Stynes,
M., 2007, Numerical Treatment of Partial
Diffential Equation, Spinger Science and
Business Media., p. 23.
[6] Maulana, S.S., 2019, Analisis Optimasi Aliran
Fluida dalam Pipa Kondensasi Water from
Atmoshphere Generator Berbasis CFD,
Universitas Negeri Semarang Fakultas
Teknik, Semarang, (Skripsi).
[7] Alexander, K. V. and Giddens, E. P. 2008,
Optimal Penstock for Low Head Micro Hydro
Scheme, Renewable Energy, New Zealand
33(6)., 507-509.
[8] Flotow, A. V. 2012, Micro Hydro Penstock
Design. Oregon State University Independent
Study and Research Fellow Transcript
Notation.
[9] Fathoni, W. and Novianto, S. 2018, Analisa
Aliran Fluida (Fully Developed Flow) Pada
Pipa Circular Dengan Menggunakan CFD
Fluent. Jurnal Teknik Mesin UNTIRTA, 4(2).,
43–49.
[10]Subekti, R. A. and Susatyo, A. 2009,
Perancangan Penstock Menggunakan
Software Computational Fluid Dynamics,
27–32.
[11]Sari; Putra, Y.S.; Hasanuddin. 2022, Studi
Aliran Air dalam Pipa Penstock pada Sistem
Mikrohidro dengan Pendekatan
Computational Fluid Dynamics: Jurnal
Prisma.
[12]Munson, B.R., and Young,D.F., 2006,
Fundalmentals of Fluid Mechanics.
Departemen of Mechanical Engineering,
USA.

314

Anda mungkin juga menyukai