Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK PENGGUNAAN PIPA DENGAN DIAMETER

BERBEDA PADA PROSES PENGISIAN TANDON AIR


BERKAPASITAS 3300 LITER
Tomi Juniawan1, Wildan Al-Ghifari2
1,2
Prodi D4 Perancangan Manufaktur-Politeknik Negeri Indramayu
1,2
Indramayu, Jawa Barat, Indonesia

E-mail: tomijuniawan4@gmail.com1, wgifar01@gmail.com2

ABSTRAK

Penelitian ini mengeksplorasi metode pengukuran dan manajemen tekanan air dalam sistem tangki air untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. Tekanan air yang tepat krusial untuk pasokan yang konsisten dan
memadai bagi pengguna akhir, sementara ketidakseimbangan dapat merusak pipa dan menciptakan
ketidaknyamanan. Fokus penelitian adalah analisis CFD terhadap pipa dan tangki menggunakan Software
SolidWorks Flow Simulation. Variasi diameter pipa PVC 1 inci dan ¾ inci dengan tinggi pipa tetap 7 meter menjadi
fokus analisis. Hasil menunjukkan tekanan maksimum saat pengisian terjadi pada pipa Output 1 inci (221 𝑘𝑃𝑎)
dan ¾ inci (230 𝑘𝑃𝑎) dengan perbedaan 9 kPa. Kecepatan aliran maksimum terjadi pada pipa Output 1 inci
(2,77 𝑚/𝑠) dan ¾ inci (2,92 𝑚/𝑠) dengan perbedaan 0,15 𝑚/𝑠. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pipa 1
inci lebih efisien dan stabil dalam menjaga tekanan dan kecepatan aliran dibandingkan dengan pipa ¾ inci.

Kata Kunci : Tekanan air, Distribusi air, Tandon air.

ABSTRACT

This research explores methods of measuring and managing water pressure in water tank systems to meet the
needs of society and industry. Proper water pressure is crucial for a consistent and adequate supply to the end
user, while imbalances can damage pipes and create discomfort. The focus of the research is CFD analysis of
pipes and tanks using SolidWorks Flow Simulation Software. Variations in the diameter of 1-inch and ¾ inch PVC
pipes with a fixed pipe height of 7 meters were the focus of analysis. Results show the maximum pressure when
charging occurs in 1 inch (221 kPa) and ¾ inch (230 kPa) Output pipes with a difference of 9 kPa. The maximum
flow velocity occurs in the 1 inch (2.77 m/s) and ¾ inch (2.92 m/s) Output pipes with a difference of 0.15 m/s. This
study can be concluded that 1 inch pipes are more efficient and stable in maintaining pressure and flow speed
compared to ¾ inch pipes.

Keywords : Water pressure, Water distribution, Water reservoir.

I. PENDAHULUAN mempengaruhi proses pengsian tandon air


Kehiduapan sehari-hari berkapasits 3300 liter.
membutuhkan air sebagai sumber daya
penting. Tandon air adalah salah satu II. TINJAUAN PUSTAKA
tempat yang paling umum digunakan untuk Computational Fluid
menyimpan air untuk masyarakat dan Dynamics (CFD) adalah jenis analisis
bisnis. Pengisian tandon air memerlukan sistem yang melibatkan aliran fluida,
pipa sebagai saluran distribusi. perpindahan panas dan fenomena
Dalam proses pengisian tandon terkait lainnya. Metode ini melibatkan
air, pipa merupakan komponen penting dari pemecahan persamaan diferensial
sistem distribusi air. Diameter pipa yang menggambarkan sifat-sifat
memengaruhi berbagai aspek proses, fluida, seperti kecepatan, tekanan,
termasuk kecepatan pengisian, efisiensi suhu, dan konsentrasi zat. Ini
penggunaan air dan tekanan sistem. Oleh dilakukan dengan menggunakan
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah simulasi numerik berbasis komputer
untuk mengevaluasi bagaimana [1].
penggunaan pipa dengan berbagai diameter Fluida adalah zat yang dapat
bergerak ketika dikenai gaya. Mereka
juga tidak permanen dan dapat yang berbeda maka volume yang mengalir:
berubah bentuk. Bentuk benda yang [4].
dilewati fluida membentuk berbagai 𝑉 = 𝐴 𝑣 𝑡................................(8)
jenis benda padat. Tekanan statis, Persamaan Bernoulli ideal adalah
tekanan dinamis, total tekanan, alirannya konstan sepanjang lintasan dan
kecepatan dan tegangan geser adalah mengabaikan segala kerugian yang terjadi
karakteristik aliran fluida [2]. dalam lintasan fluida.
Bilangan Reynolds Tekanan didefinisikan sebagai
digunakan untuk menentukan sifat jumlah gaya yang diberikan pada suatu unit
pokok aliran, apakah aliran tersebut luas dari suatu permukaan [5].
laminar, transisi atau turbulen serta Hubungannya dapat dinyatakan dalam
letaknya pada skala yang persamaan berikut:
menunjukkan pentingnya secara relatif 𝑃 = ................................(9)
kecenderungan turbulen berbanding
Air dalam sistem pipa di rumah
dengan laminar ditunjukkan dalam
Anda memiliki tekanan yang sedikit lebih
persamaan berikut:
tinggi dari tekanan atmosfer sehingga dapat
𝑅 = ....................................(1) mengalir dengan cepat dari keran [6].
Density, juga dikenal sebagai
rapat jenis zat (ρ), adalah ukuran III. METODOLOGI
bentuk konsentrasi zat yang diwakili Penelitian ini berfokus pada
dalam massa per satuan volume. Sifat analisis CFD pada pipa dan tandon.
ini dapat dihitung dengan menghitung Pertama, pemodelan 3D dibuat dengan
nisbah (rasio) massa zat yang perangkat lunak SolidWorks dan kemudian
terkandung dalam suatu bagian dilakukan simulasi CFD dengan software
terhadap volume bagian tersebut. SolidWorks Flow Simulation. Analisis
Hubungannya dapat dinyatakan dilakukan dengan membandingkan 2
dalam persamaan berikut: ukuran diameter pipa output yang berbeda
𝜌 = .......................................(2) tetapi dengan kondisi ketinggian yang
Debit aliran fluida merupakan dibuat konstan. Variasi diameter pipa yang
rumus yang digunakan untuk menghitung digunakan dalam penelitian adalah pipa
kecepatan aliran fluida, yaitu diperlihatkan diameter 1 inci dan 3/4 inci dengan bahan
dalam persamaan: PVC.
1. Prosedur Kerja
𝑄 = ........................................(3)
Secara keseluruhan proses
Kemudian dari persamaan penelitian terbagi menjadi bebrapa
kontinuitas akan didapatkan rumus seperti tahapan. Selengkapnya dapat dilihat
yang ditunjukkan dalam persamaan pada diagram alir berikut :
𝑄 = 𝐴. 𝑉, Dimana 𝜋𝐷 ....(4)
Mulai
Maka kecepatan aliran dalam
suatu penampang adalah :
Pembuatan
𝑉 = .......................................(5) Model 3D Pipa
dan Tandon Air

Persamaan kontinuitas
mengatakan hubungan antara kecepatan Penentuan
Parameter Pada
fluida yang masuk pada suatu pipa terhadap Analisis CFD

kecepatan fluida yang keluar [3].


Hubungan tersebut dinyatakan dengan : Hasil dan
Pembahasan
𝑄 = 𝐴 𝑣..................................(6)
Debit adalah besaran yang
Pengambilan
menyatakan volume fluida yang mengalir Kesimpulan

tiap satuan waktu.


𝑄 = .......................................(7)
Selesai
Jika fluida bergerak dalam pipa
yang mengalir dengan luas penampang
Gambar 1. Flowchart untuk proses 3. Penentuan Parameter Pada Analisis
pembuatan geometri dan simulasi.
CFD

2. Pembuatan Model 3D Pipa dan Penentuan parameter disini


Tandon Air mengarah pada penentuan kondisi
Hal yang perlu dilakukan batas dan kecepatan laju aliran yang
pertama kali sebelum melakukan akan diterapkan pada analisi. Karena
proses simulasi adalah membuat pada penelitian ini menggunakan
model 3D pada pipa dan tandon. pompa shimizu PS 128 BIT dengan
Model pipa yang akan daya hisap hingga 30 𝐿 𝑚𝑖𝑛 maka
digunakan adalah variasi pipa PVC 1
pada kondisi batas pertama di bagian
inci dan ¾ inci dengan ketinggian
maksimal konstan pada ukuran 7 paling bawah pipa akan dikenakan
meter. Dalam pembuatan model 𝑘𝑔
inlet mass velocity sebesar 0,5 𝑠
menggunakan software SolidWorks. yang merupakan hasil konversi dari
daya hisap yang sebelumnya
dinyatakan dalam bentuk laju aliran
volume.
Kemudian pada kondisi batas
yang kedua di bagian ujung pipa
keluaran tandon akan dikenakan
tekanan lingkungan sebesar 1 𝑎𝑡𝑚.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Simulasi pada Perbandingan
Diameter Pipa Output 1 Inci dan
Gambar 2.1. Pipa 1 inci Gambar 2.2 Pipa ¾ Pipa ¾ Inci
inci
Gambar Model pada software SolidWorks
berbentuk 3D. Perubahan tekanan berdasarkan
Tabel gambar 2.1. hasil analisis CFD terhadap proses
pengisian tandon air untuk kondisi
1 Air sumur 8 Elbow
pipa output 1 inci dapat dilihat pada
2 Pipa Input 9 Pipa 1 Inci Gambar 3.
3 Elbow 10 Elbow
4 Pompa air 11 Tandon air
5 Housing 12 Pipa Output
Tandon
6 Pipa Ouput 13 Tower
7 Pipa Output ¾ - -
Inci

Tabel gambar 2.2.


1 Air sumur 7 Elbow
2 Pipa Input 8 Pipa 1 Inci Gambar 3.1. Pipa Gambar 3.2. Pipa ¾ Inci
1 Inci
3 Elbow 9 Elbow
Gambar Detail Perubahan Tekanan Untuk Pipa
4 Pompa air 10 Tandon Air
Output 1 Inci dengan Pipa ¾ Inci.
5 Housing 11 Pipa Output
Tandon Pada kondisi ini pipa dengan
6 Pipa Ouput 12 Tower diameter 1 inci terjadi tekanan antara
56.024,26 𝑃𝑎 hingga
138.072,39 𝑃𝑎, sedangkan pada pipa
dengan diameter ¾ inci terjadi
tekanan antara 54.934,81 𝑃𝑎 hingga
155.663,72 𝑃𝑎 dimana, tekanan
tertinggi terjadi pada pipa dengan
diameter ¾ inci. Pada bagian awal
fluida masuk dan tekanan terendah
terjadi pada bagian pompa sebelum
masuk ke dalam tandon air
berkapasitas 3300 Liter.
Gambar 5.1. Pipa 1 Inci Gambar 5.2. Pipa
¾ Inci
Untuk detail perubahan tekanan Gambar Detail Perubahan Tekanan Pada Saat
pada bagian pompa dapat dilihat pada Memasuki Tandon Untuk Pipa Output 1 Inci
gambar berikut: dengan Pipa ¾ Inci.

Pada saat memasuki tandon


tekanan yang terjadi pada pipa 1 inci
berkisar diantara 47.720,9 Pa hingga
56.147,14 𝑃𝑎, sedangkan pada pipa
¾ inci tekanan yang terjadi berkisar
diantara 47.832,86 𝑃𝑎 hingga
Gambar 4.1. Pipa 1 Gambar 4.2. Pipa ¾ Inci 57.972,30 𝑃𝑎.
Inci
Gambar Detail Perubahan Tekanan Pada Bagian Untuk detail perubahan tekanan
Elbow Untuk Pipa Output dengan diameter 1 pada saat keluar dari tandon dapat
Inci dan ¾ inci. dilihat pada gambar berikut:

Pada pipa 1 Inci ini terlihat adanya


penurunan tekananan pada saat
keluaran pada area belokan pompa.
Dimana tekanan yang terjadi pada
bagian awal masuk pompa adalah
148.230,21 𝑃𝑎, sampai dengan Gambar 6.1. Pipa 1 Gambar 6.2. Pipa 3.4
pompa 143.731,88 𝑃𝑎 dan pada saat Inci Inci
Gambar Detail Perubahan Tekanan Pada Saat
keluar dari pompa tekanannya
Keluar dari Tandon Untuk Pipa Output 1 Inci
menurun menjadi 132.721,65 𝑃𝑎.
dengan Pipa ¾ Inci.
Sedangkan pada pipa ¾ Inci ini
terlihat adanya penurunan tekananan Pada Pipa 1 inci saat akan keluar
pada saat keluaran pada area belokan dari tandon, terlihat bahwa tekanan
pompa. Dimana tekanan yang terjadi semakin meningkat pada bagian
pada bagian awal masuk pompa bawah tandon dan pada saat di bagian
adalah 124.946,75 𝑃𝑎 sampai pipa keluar besar tekanan yang terjadi
dengan pompa 120.799,77 𝑃𝑎 dan adalah 66.116,7 𝑃𝑎, sedangkan Pada
pada saat keluar dari pompa Pipa ¾ Inci saat akan keluar dari
tekanannya menurun menjadi tandon, terlihat bahwa pada saat di
113.220,43 𝑃𝑎. Hal ini menunjukkan bagian pipa keluar besar tekanan yang
perubahan tekanan yang hanya terjadi adalah 66.181,57 𝑃𝑎.
berkisar 15.509,21 𝑃𝑎 pada Pipa 1
Selain pada dampak tekanan yang
inci dan 1 Pa pada pipa ¾ inci.
terjadi, simulasi ini juga berfokus
Untuk detail perubahan tekanan pada perubahan kecepatan aliran yang
pada saat memasuki tandon dapat terjadi selama proses pengisian
dilihat pada gambar berikut: tandon. Perubahan kecepatan aliran
berdasarkan hasil analisis CFD
terhadap proses pengisian tandon air
untuk kondisi pipa output 1 inci dan
Pipa ¾ Inci dapat dilihat pada Gambar
7.
bagian awal masuk pompa adalah
1,56 𝑚⁄𝑠 sampai dengan pompa
0,64 𝑚⁄𝑠 dan pada saat keluar dari
pompa terjadi perubahan diameter
pipa ke pipa ¾ inci kecepatannya
meningkat menjadi 2,62 𝑚⁄𝑠.

Untuk detail perubahan kecepatan


aliran pada saat memasuki tandon
dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 7.1. Pipa 1 inci Gambar 7.2. Pipa ¾


inci
Gambar Perubahan Kecepatan Aliran Untuk Pipa
Output 1 Inci dengan Pipa ¾ Inci.
Gambar 9.1. Pipa 1 Gambar 9.2. pipa ¾
Inci Inci
Pada kondisi ini Pipa 1 inci
Gambar Detail Perubahan Kecepatan Aliran
kecepatan aliran terjadi antara 0 𝑚⁄𝑠 Pada Saat Memasuki Tandon Untuk Pipa Output
hingga 2,77 𝑚⁄𝑠, sedangkan pada 1 Inci dengan Pipa ¾ Inci.
Pipa ¾ inci variasi kecepatan aliran
terjadi antara 0 𝑚⁄𝑠 hingga 2,92 𝑚⁄𝑠 Pada Pipa dengan diameter 1 Inci
dimana, kecepatan aliran tertinggi ini saat memasuki tandon kecepatan
terjadi pada saat perubahan diameter aliran yang terjadi sebesar 0,70 𝑚⁄𝑠
pipa dari diameter 1 inci ke ¾ inci dan sedangan Pada Pipa dengan diameter
kecepatan aliran terendah terjadi pada ¾ Inci Pada saat akan memasuki
bagian awal dimana aliran baru mulai tandon terjadi lagi perubahan
untuk bergerak. diameter pipa menjadi 1 inci yang
menyebabkan perubahan kecepatan
Untuk detail perubahan kecepatan diamana kecepatan aliran menjadi
aliran pada bagian pompa dapat 1,18 𝑚⁄𝑠.
dilihat pada gambar berikut:
Untuk detail perubahan kecepatan
aliran pada saat keluar dari tandon
dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 8.1. Pipa 1 Inci Gambar 8.2. Pipa ¾


inci
Gambar Detail Perubahan Kecepatan Aliran
Pada Bagian Pompa Untuk Pipa Output 1 Inci
dengan Pipa ¾ Inci. Gambar 10.1. Pipa 1 Gambar 10.2. pipa ¾
inci inci
Pada pipa 1 Inci ini terlihat adanya Gambar Detail Perubahan Kecepatan Aliran
penurunan kecepatan pada saat Pada Saat Keluar dari Tandon Untuk Pipa 1 Inci
keluaran pada area belokan pompa. dengan Pipa ¾ inci.
Dimana kecepatan yang terjadi pada
bagian awal masuk pompa adalah Pada Pipa dengan diameter 1 inci
1,56 𝑚⁄𝑠 sampai dengan pompa saat keluar dari tandon kecepatan
0,75 𝑚⁄𝑠 dan pada saat keluar dari aliran berada pada 1,07 𝑚⁄𝑠 dan pada
pompa kecepatannya meningkat ujung pipa keluaran meningkat
menjadi 1,56 𝑚⁄𝑠 sedangkan, Pada hingga 1,12 𝑚⁄𝑠, sedangkan pada
Pipa ¾ Inci ini terlihat adanya Pipa dengan diameter ¾ inci saat
kenaikan kecepatan pada saat keluar dari tandon kecepatan aliran
keluaran pada area belokan pompa. berada pada 0,02 𝑚⁄𝑠 dan pada ujung
Dimana kecepatan yang terjadi pada
pipa keluaran meningkat hingga perbedaan total tekanan aliran diluar
1,40 𝑚⁄𝑠. waktu awal pengisian adalah 34 𝑘𝑃𝑎.
Tekanan yang stabil tersebut
Dari penelitian dengan dikarenakan setelah melewati pipa
memvariasikan diameter pipa Output output ¾ inci air memasuki tandon
pada proses pengisian tandon dan berada dalam keadaan statis
sehingga tekanannya
diperoleh hasil pada grafik berikut:
cenderung konstan.

Untuk detail perubahan kecepatan


aliran maksimal pada tiap variasi
diameter pipa pada saat proses
pengisian tandon dapat dilihat pada
grafik berikut:

Gambar 10. Grafik Hubungan Variasi Diameter


Pipa 1 Inci dengan Pipa 3/4 Inci Terhadap
Perubahan Total Tekanan Rata-Rata Pada Proses
Pengisian Tandon

Pada grafik di atas menunjukkan


tekanan maksimal yang terjadi pada
proses pengisian dengan diameter
pipa Output 1 inci dan pipa Output ¾ Gambar 11. Grafik Hubungan Variasi Diameter
inci dengan ketinggian pipa 7 meter Pipa 1 Inci dengan Pipa 3/4 Inci Terhadap
dan debit Input 33 𝐿 ⁄ 𝑚𝑖𝑛. Perubahan Kecepatan Aliran Maksimal Pada
Proses Pengisian Tandon.
Tekanan maksimal yang
dihasilkan dari proses pengisian untuk Pada kecepatan aliran fluida
pipa Output 1 inci adalah 221 𝑘𝑃𝑎 dalam pipa berdiameter 1 inci
pada saat proses awal pengisian. mengalami variasi sepanjang jalur
Sedangkan tekanan maksimal yang pipa. Pada titik awal (titik 1),
dihasilkan dari proses pengisian untuk kecepatan fluida adalah 2,82 𝑚⁄𝑠.
pipa Output ¾ inci adalah 230 𝑘𝑃𝑎 Pada titik 2, kecepatan meningkat
pada saat proses awal pengisian. menjadi 2,85 𝑚⁄𝑠, namun kemudian
Sehingga besar perbedaan tekanan mengalami penurunan menjadi
yang terjadi adalah 9 𝑘𝑃𝑎. 2,87 𝑚⁄𝑠 di titik 14. Selanjutnya,
terjadi peningkatan yang signifikan
Pada bagian awal setelah aliran hingga mencapai 3,00 𝑚⁄𝑠 di titik 36,
memasuki sistem, variasi ¾ inci dan setelah itu, kecepatan mengalami
mengalami kenaikan sementara perubahan kecil hingga titik 70
hingga 170,6 𝑘𝑃𝑎 yang merupakan dengan kecepatan mencapai
akibat dari perubahan diameter output 2,99 𝑚⁄𝑠.
pengisian. Perubahan pada diameter
pipa mengakibatkan perubahan pada Sementara itu, pada pipa
besarnya luas penampang. berdiameter ¾ inci, kecepatan awal di
Konsekuensi nya adalah ketika titik 1 adalah 2,88 𝑚⁄𝑠. Terjadi
diameter dan luas penampang peningkatan kecepatan menjadi
mengalami penurunan maka tekanan 2,89 𝑚⁄𝑠 di titik 23, dan selanjutnya
akan meningkat sebanding dengan meningkat secara signifikan hingga
besar penurunan diameter yang mencapai 3,00 𝑚⁄𝑠 di titik 39.
terjadi. Kecepatan kemudian mengalami
perubahan kecil hingga titik 70
Kemudian dapat dilihat setelahnya dengan kecepatan 2,99 𝑚⁄𝑠.
tekanan kedua variasi stabil pada area
136 𝑘𝑃𝑎 sampai 170 𝑘𝑃𝑎 sehingga
Dengan demikian, perbedaan [8]. George Keith Batchelor (2000). An
kecepatan yang signifikan antara Introduction to Fluid Dynamucs.
kedua pipa adalah 0,06 𝑚⁄𝑠,
menunjukkan variasi yang mencolok
dalam aliran fluida di dalam pipa 1
inci dengan pipa ¾ inci tersebut.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada
jurnal ini, dapat disimpulkan bahwa pada
proses pengisian tandon air dengan
parameter ketinggian pipa 7 meter dan
debit input sebesar 33 𝐿/𝑚𝑖𝑛, terdapat
perbedaan signifikan antara pipa Output 1
inci dan pipa Output ¾ inci. Pada awal
pengisian, terjadi perbedaan tekanan
maksimal sebesar 9 𝑘𝑃𝑎 dengan pipa
Output 1 inci mencapai 221 𝑘𝑃𝑎 dan pipa
Output ¾ inci mencapai 230 𝑘𝑃𝑎.
Selain itu, analisis kecepatan
aliran menunjukkan bahwa pipa Output 1
inci memiliki kecepatan aliran maksimal
sebesar 2,77 𝑚⁄𝑠, sedangkan pipa Output
¾ inci mencapai 2,92 𝑚⁄𝑠. Kecepatan
aliran pada pipa Output 1 inci juga lebih
stabil karena tidak mengalami perubahan
diameter pipa selama proses pengisian.
Dengan demikian, pipa Output 1
inci dapat dianggap lebih efisien dan stabil
dalam menjaga tekanan dan kecepatan
aliran selama proses pengisian tandon air
dibandingkan dengan pipa Output ¾ inci.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1]. Al-Shemmeri, T., Engineering Fluid
Mechanics.
http://bookboon.com/en/mechanics-
ebooks. 10 Juni 2012.
[2]. Ir., MT, Saiful Akmal, dkk. 2019.
Analisa Profil Aliran Fluida Cair dan
Pressure Drop Pada Pipa L
Menggunakan Metode Simulasi
Computational Fluid Dynamic (CFD).
Universitas Malikussaleh.
[3]. White M, Frank dan Hariandja,
Manahan. (1988). Mekanika Fluida
(terjemahan). Erlangga, Jakarta.
[4]. McCabe L Warren, Smith C
Julian, and Herriot Peter. (1985).
“Operasi Teknik Kimia Jilid 1”.
Edisi Keempat.Jakarta: Erlangga.
[5]. Tipler, Paul A. 1998. Fisika: untuk
Sains dan Teknik (terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
[6]. Deslia, Prima. 2011. Laporan
Dasar-dasar Proses Kimia I.
Desember 2013. Pekan Baru.
[7]. Robert L. Mott, Joseph A. Untener.
2015. Applied Fluid Mechanics
Seventh Edition. Pearson.

Anda mungkin juga menyukai