“DINAMIKA FLUIDA“
Disusun Oleh :
Firdaus Aditama (2017430035)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
I. PRINSIP PERCOBAAN
Sifat dinamis dari suatu sistem dan pengendalian sistem dengan
pengenalan sepenuhnya terhadap kemungkinan adanya bahaya dari sistem.
Dinamika proses menunjukan unjuk kerja proses yang profilnya selalu berubah
terhadap waktu. Dinamika proses selalu terjadi selama sistem proses belum
mencapai kondisi tunak. Keadaan tidak tunak terjadi karena adanya gangguan
terhadap kondisi proses yang tunak.
gradien dari grafik V - h. Jika diketahui luas penampang, maka laju alir
volumetrik dari valve yang digunakan (dengan bukaan tertentu) dapat
diketahui.
Pada percobaan ini digunakan 3 valve. Dua valve untuk mengalirkan
air dari reservoir dan satu valve lain sebagai saluran keluaran tangki. Masing
masing valve mempunyai karakteristik dan laju alir berbeda-beda.
Pengukuran laju alir volumetrik dilakukan dengan mengukur volume
keluaran tiap selang waktu tertentu. Debit air biasa dihitung dengan mencari
gradien grafik Volume terhadap waktu. Persamaan yang digunakan adalah :
∆𝑉
𝑄= … … … … (2)
∆𝑡
Debit air pada masing-masing valve bergantung pada variasi bukaan
valve. Makin besar bukaan valve makin besar pula debit airnya. Perhitungan
debit air ini dilakukan untuk memperkirakan bukaan valve yang sesuai dengan
yang dibutuhkan saat percobaan simulasi gangguan.
Proses pengosongan tangki dimaksudkan untuk menentukan parameter
laju volumetric keluaran (k dan n). laju volumetrik keluaran tangki merupakan
fungsi dari ketinggian dalam tangki.
Dasar percobaan ini adalah persamaan Bernaoulli:
𝑃1 1 2 𝑃2 1
+ 𝑉1 + 𝑔. ℎ1 + + 𝑉22 + 𝑔. ℎ2 … … … … (3)
𝑃 2 𝑃 2
Mulut tangki dan saluran keluaran terbuka pada tekanan atmosfer sehingga
𝑃1 𝑃2
=
𝑃 𝑃
SlFAT-SIFAT FLUIDA
Fluida dapat didefinisikan sebagai suatu benda yang tidak dapat
menahan distorsi (perubahan bentuk) secara permanen. Bila kita coba
mengubah bentuk masa suatu fluida maka di dalam fluida itu akan terbentuk
lapisan-lapisan di mana lapisan yang satu meluncur di atas yang lain, sehingga
mencapai suatu bentuk yang baru. Selama perubahan bentuk itu terdapat
tegangan geser (shear. s-tress), yang besarnya tergantung pada viskositas fluida
dan laju alir flunda relative terhadap arah tertentu.
Tetapi, bila fluida itu sudah akan mendapatkan bentuk akhirnya. semua
tegangan geser itu akan hilang sehingga Fluida berada dalam keadaan
kesetimbangan. Pada temperature dan tekanan tertentu,setiap fluida
mempunyai densitas tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh oleh
perubahan suhu dan tekanan relative besar,rluida tersebut bersufat
incompressible. Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan variable
temperature dan tekanan fuida tersebut digolongkan compressible. Zat cair
biasanya incompressible, sedangkan gas umumnya dikenal sebagai zat yang
incompressible.
Berdasarkan kondisinya, jenis fluida dibagi menjadi 2 yaitu fluida statis
dan fluida dinamis. Fluida statis atau fluida yang diam adalah fluida yang
berada pada kondisi diam dan tidak bergerak. Berkat fluida statis para ilmuwan
dunia menemukan hokum-hukum dasar fisika yang sangat bermanfaat bagi
umat manusia. Sedangkan fluida dinamis atau fluida yang bergerak adalah
fluida yang berada dalam kondisi bergerak atau mengalir. Dari fluida dinamis
ditemukan energi potensial yang dapat dijadikan sumber energi listrik.
Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap waktu pengosongan
cairan di dalam tangki adalah:
1. Tinggi cairan di dalam tangki 5. Percepatan gravitasi
2. Panjang pipa yang dlgunakan 6. Viskositas cairan
3. Diameter pipa yang digunakan 7. Densitas cairan
4. Diameter dari tangki itu sendiri
KONSEP TEKANAN
Sifat dasar dari setiap fluida statik adalah tekanan. Tekanan dikenal sebagai
gaya permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap setiap titik di dalam volume
fluida dalam dinding bejana. Tekanan juga konstan pada luas setiap titik paralel
pada permukaan fluida, tetapi akan bervariasi pada setiap tinggi yang diinginkan.
Suatu fluida jika melalui suatu pipa harus diperhatikan tentang faktor gesekan,
karena faktor gesekan ini akan mempengaruhi waktu yang diperlukan oleh zat cair
untuk melewati pipa. Friksi yang disebabkan oleh bentuk pipa biasanya dinyatakan
dalam panjang pipa ekivalen terhadap sebuah pipa lurus.
Friksi yang bekerja sepanjang pipa akan menyebabkan penurunan head
(tenaga persatuan berat) cairan yang lewat sepanjang pipa.
Rumus penurunan head cairan dinyatakan dalam persamaan Fanning (Brown,1950)
Sebagai berikut:
Pf = 2 f L V2
Do
Atau dapat dituliskan dalam bentuk:
l w f = h = f L V2
2g Do
dengan:
f =Faktor friksi
L = Panjang pipa
V = Kecepatan aliran
g = Percepatan gravitasi
Do = Diameter pipa
AIR
Informasi Tentang Sifat Fisika Dan Kimia
Nama Produk : Aquadest
Sinonim : Dihidrogen Oksida, Deionized water, Aqua, Aquadestilata
Rumus Kimia : H2O
Berat Molekul : 18.02 g/mol
Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : Tak berbau
Titik lebur : 0 °C
Titik didih : 100 °C pada 1.013 hPa
Titik nyala : Tidak berlaku
Terendah batas ledakan : Tidak berlaku
Tertinggi batas ledakan : Tidak berlaku
Tekanan uap : 23 hPa pada 20 °C
Densitas : 1,00 g/cm3 pada 20 °C
Kelarutan dalam air : larut sepenuhnya
Suhu penguraian : Dapat didistilasi dalam kondisi tidak terurai (undecomposed)
pada tekanan normal.
Viskositas, dinamis : 0,952 mPa.s pada 20 °C
Sifat peledak : Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator : Tidak ada
MSDS
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama
Saran umum
Tidak ada bahaya yang memerlukan tindakan pertolongan pertama yang khusus.
Media pemadaman api
Media pemadaman yang sesuai Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang
sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Media pemadaman yang tidak
sesuai untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang
diberikan.
Stabilitas Kimia
Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).
Metode penanganan limbah
Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC serta
peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya.
Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya
sendiri.
b. Bahan Percobaan
1. Air
VI. RANGKAIAN ALAT
VALVE 1 VALVE 2
RESERVOIR 1 RESERVOIR 2
VALVE 3 VALVE 4
TANGKI 1 TANGKI 2
VALVE 5 VALVE 6
TANGKI 3
VALVE 7
POMPA
BAK PENAMPUNG
10000
Vol (mL)
8000
6000
4000
2000
0
0 5 10 15 20 25 30 35
h(cm)
183,12 22 246,34 26
199,3 23 258,58 27
215,89 24 264,5 28
234,45 25
25
20
h(cm)
15
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
t(s)
30
25
20
h(cm)
15
10
y = -0.2183x + 29.771
5 R² = 0.9963
0
0 20 40 60 80 100 120
t(s)
➢ Simulasi Gangguan Pada Tangki
25
20 y = 0.0423x + 15.197
R² = 0.932
h(cm)
15
10
0
0 50 100 150 200 250 300
t(s)
IX. PEMBAHASAN
Percobaan ini merupakan simulasi sederhana dari proses pengaturan
laju alir di industri, dimana simulasi ini adalah untuk memastikan apakah suatu
laju alir baik feed ataupun proses sudah dalam proses yang steady atau belum,
tetapi di industi tersendiri sudah menggunakan pengatur yang lebih modern.
Dilakukan juga simulasi gangguan pada proses untuk melihat bagaimana
dampak jika kedalam sistem yang telah steady state dimasukkan feed atau
dikurangi feednya. Dengan pengambilan data dari berbagai titik dan cara
pengambilan secara linear dapat ditentukan luas penampang tangki,
mengkalibrasi laju alir.
X. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan regresi untuk
masing masing perlakuan sebagai berikut (Tidak ada keterangan untuk
mengolah data dari masing masing proses, maka diputuskan hanya
menyertakan regresi yang didapat dari masing masing proses). Nilai regresi
untuk luas penampang tangki, kalibrasi laju alir, simulasi pengosongan tangki,
dan simulasi gangguan berturut turut sebagai berikut : 0.9998 ; 0.9985 ; 0.9963
; 0.932.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2003. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia, Lab. Operasi
Teknik Kimia FT-UMJ. Fakultas Teknik, Jurusan. Kimia Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Cabe, W.L, Mc. and Smith, J.C. 1956. Unit Operation of Chemical
Engineering, Mc. Graw Hill Ltd. New York.
Satibi, Lukman Dr. Ir. 2003. Diktat Kuliah Operasi Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Jurusan. Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta.