0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang percobaan orifice discharge untuk mengukur laju aliran air dengan berbagai ketinggian tekanan air. Tujuannya adalah untuk menentukan laju aliran, membandingkan hasil percobaan dan perhitungan, serta menentukan koefisien laju aliran.
Dokumen ini membahas tentang percobaan orifice discharge untuk mengukur laju aliran air dengan berbagai ketinggian tekanan air. Tujuannya adalah untuk menentukan laju aliran, membandingkan hasil percobaan dan perhitungan, serta menentukan koefisien laju aliran.
Dokumen ini membahas tentang percobaan orifice discharge untuk mengukur laju aliran air dengan berbagai ketinggian tekanan air. Tujuannya adalah untuk menentukan laju aliran, membandingkan hasil percobaan dan perhitungan, serta menentukan koefisien laju aliran.
Hidrolika yaitu merupakan suatu topik dalam ilmu terapan dan teknik yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari perilaku dari aliran air secara mikro maupun makro. Mekanika fluida meletakan dasar-dasar dari teori hidrolika ini yang difokuskan pada rekayasa dari sifat-sifat Fluida. Dalam ilmu hidrolika dipelajari bagaimana perilaku dan sifat zat cair didalam sebuah bejana sehingga pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan dan berguna dalam menunjang kehidupan masyarakat. Fluida yang mengalir di dalam suatu saluran (internal flow), sejauh tidak mengalami gangguan, akan mempunyai karakteristik boundary layer (lapisan batas) dan harga vorticity (pusaran) tertentu yang hanya dipengaruhi oleh viskositas fluida dengan solid surface (permukaan padat) yang halus. Pada daerah ini terjadi gesekan antara lapisan fluida yang berdekatan dengan solid surface (permukaan padat) itu sendiri. Gesekan ini menimbulkan tegangan geser yang meningkatkan vorticity pada daerah antara boundary layer dengan solid surface sehingga boundary layer cepat berkembang. Adanya penambahan orifice dalam suatu sistem saluran dapat mengakibatkan terjadinya wake region yang mengandung vortex (pusaran) sehingga aliran mengalami separasi. Vortex ini akan meningkatkan akumulasi vorticity (vortisitas) pada hilir. Setelah aliran mengalami relaksasi yang mempunyai kontribusi terhadap perkembangan boundary layer dan mengakibatkan terjadinya kehilangan pada aliran yang diwujudkan dengan adanya penurunan tekanan sepanjang dinding saluran. Penambahan orifice ini dapat menimbulkan kekuatan tarik ke hulu sehingga aliran mengalami separasi pada wilayah hilir. Semakin kecil diameter orifice, semakin besar vortex yang terjadi dan akumulasi pusaran semakin besar yang mengakibatkan boundary layer semakin cepat berkembang (Priambudi dkk, 2002). Orifice adalah alat untuk mengekspansi aliran volum atau masa fluida (udara) sehingga kecepatan, tekanan dalam saluran tertutup (pipa) bertambah atau menurun dan juga membuat udara terbentuk seperti vena contra. Vena adalah tempat di mana luas aliran mencapai minimum Oleh karena letaknya tergantung kepada diameter pipa dan diameter orifice. Orifice plate flow meter merupakan salah satu flowmeter berbasis beda tekanan (pressure differential) yang sangat banyak digunakan karena desain dan cara pengukurannya yang sederhana. Pengukuran aliran dibutuhkan dalam berbagai aplikasi antara lain untuk mengetahui konsumsi air rumah tangga, gedung komersial dan industri yang mengindikasikan kapasitas aliran pada stasiun pengisian bahan bakar, mengindikasikan kapasitas gas buang, dalam bidang kesehatan digunakan untuk memonitor pernafasan selama pembiusan dan mengukur kapasitas paru-paru. Kapasitas aliran dapat diukur dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah pengukuran aliran berbasis beda tekanan, dimana kapasitas aliran dihitung berdasar beda tekanan antara dua titik setelah melintasi sebuah penghalang yang dipasang untuk menimbulkan beda tekanan tersebut. Penurunan tekanan tersebut akan dipulihkan pada jarak tertentu pada arah hilir, namun tidak bisa dipulihkan secara keseluruhan. Penurunan tekanan yang tidak bisa dipulihkan tersebut disebut irrecoverable pressure drop atau permanent pressure drop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi peralatan orifice discharge dalam simulasi pengukuran kecepatan aliran dan debit dengan berbagai tinggi air pada manometer. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data atau sampel dari percobaan di laboratorium menggunakan peralatan orifice discharge. Data yang diperoleh dari pengukuran dianalisis sehingga dihasilkan kelayakan kinerja dari peralatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi pengukuran debit dan kecepatan aliran air menggunakan peralatan orifice discharge sangat akurat dengan nilai koefisien kalibarsi 0,77. Oleh karena itu, kami dari kelompok VIII (delapan) rekayasa infrastruktur dan lingkungan melakukan percobaan Orifice Discharge di Laboratorium Keairan dan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Haluoleo agar dapat menentukan laju aliran, membandingkan antara hasil percobaan dengan perhitungan dan menentukan koefisien laju aliran. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada percobaan orifice discharge adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara menentukan laju aliran ? 2. Bagaimana membandingan antara hasil percobaan dan perhitungan ? 3. Bagaimana menentukan koefisien laju aliran? 4. Bagaimana mengetahui hubungan antara debit aliran dengan volumetrik terhadap waktu pada tiap ketinggian ? 5. Bagaimana mengetahui hubungan antara kecepatan aliran dengan ketinggian tekanan air ?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan orifice discharge adalah sebagai berikut : 1. Untuk menentukan laju aliran. 2. Untuk membandingan antara hasil percobaan dan perhitungan. 3. Untuk menentukan koefisien laju aliran. 4. Untuk mengetahui hubungan antara debit aliran dengan volumetrik terhadap waktu pada tiap ketinggian. 5. Untuk mengetahui hubungan antara kecepatan aliran dengan ketinggian tekanan air.
1.4 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari percobaan orifice discharge adalah sebagai berikut : 1. Dapat menentukan laju aliran. 2. Agar praktikan dapat membandingan antara hasil percobaan dan perhitungan. 3. Dapat menentukan koefisien laju aliran. 4. Dapat mengetahui hubungan antara debit aliran dengan volumetrik terhadap waktu pada tiap ketinggian. 5. Dapat mengetahui hubungan antara kecepatan aliran dengan ketinggian tekanan air.