MIX DESAIN
2230331010
FAKULTAS PASCASARJANA
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
menulis dalammenyusun makalah ini. Tak ada gading yang tak retak, penulis
menanti kritik dan sarannya demi perbaikan makalah ini kearah yang lebih baik,
dan memberikan manfaat kepada pembacanantinya. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk
menambahpengetahuan kita semua tentang perancangan beton (mix
design), khususnyayaitu kriteria perencanaan, metode-metode yang
digunakan dalamperancangan campuran beton, pelaksanaan campuran di
laboratorium, besertacontoh perhitungan campuran agregat.
BAB II
PEMBAHASAN
f'cr = f'c + k. S
2. Pengertian
Dalam standar ini yang dimaksud dengan:
1) Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen
hidraulik yanglain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau
tampa bahan tambahmembentuk massa padat;
2) Beton normal adalah beton yang mempunyai berat isi (2200 –
2500) kg/m3menggunakan agregat alam yang dipecah;
3) Agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara
alamidari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah
batu danmempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm
4) Agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari
batu atauberupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah
batu danmempunyai ukuran butir antara 5 mm – 40 mm
5) Kuat tekan beton yang disyaratkan f’c adalah kuat tekan yang
ditetapkanoleh perencana struktur (berdasarkan benda uji
berbentuk silinder diameter150 mm, tinggi 300 mm);
6) Kuat tekan beton yang ditargetkan f’cr adalah kuat tekan rata rata
yangdiharapkan dapat dicapai yang lebih besar dari f’c;
7) Kadar air bebas adalah jumlah air yang dicampur ke dalam beton
untukmencapai konsistensi tertentu, tidak termasuk air yang
diserap olehagregat;
8) Factor air semen adalah angka perbandingan antara berat air bebas
danberat semen dalam beton;
9) Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan beton
dinyatakandalam mm ditentukan dengan alat kerucut abram (SNI
03-1972-1990tentang Metode Pengujian Slump Beton Semen
Portland);
10) Pozolan adalah bahan yang mengandung silica amorf, apabila
dicampurdengan kapur dan air akan membentuk benda padat yang
keras dan bahanyang tergolongkan pozolan adalah tras, semen
merah, abu terbang, danbubukan terak tanur tinggi
11) Semen Portland-pozolan adalah campuran semen Porland dengan
pozolanantara 15% - 40% berat total camnpuran dan kandungan
SiO2 + Al2O3 + Fe2O3dalam pozolan minimum 70%;
12) Semen Portland tipe I adalah semen Portland untuk penggunaan
umumtanpa persyaratan khusus;
13) Semen Portland tipe II adalah semen Portland yang dalam
penggunaannyamemerlukan ketahan terhadap sulfat dan kalor
hidrasi sedang;
14) Semen Portland tipe III adalah semen Portland yang dalam
penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan
setelah pengikatan terjadi
15) Semen Portland tipe V adalah semen Portland yang dalam
penggunaannyamemerlukan ketahan yang tinggi terhadap sulfat;
16) Bahan tambah adalah bahan yang ditambahkan pada campuran
bahanpembuatan beton untuk tujuan tertentu.
2.3 Persyaratan-Persyaratan
Persyaratan umum yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1. Proposi campuran beton harus menghasilkan beton yang
memenuhipersyaratan berikut:
a) kekentalan yang memungkinkan pengerjaan beton
(penuangan,pemadatan, dan perataan) dengan mudah dapat
mengisi acuan danmenutup permukaan secara serba sama
(homogen);
b) keawetan;
c) kuat tekan;
d) ekonomis;
2. Beton yang dibuat harus menggunakan bahan agregat normal tanpa
bahantambah.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mix design beton pada dasarnya merupakan pemilihan bahan
campuran beton dengan mempertimbangkan kuantitas atau perbandingan
dari setiap materialnya agar beton mencapai kualitas yang disyaratkan.
Tentunya saat membuat beton untuk bangunan pasti sudah tidak asing lagi
dengan istilah desain hybrid beton. Dalam pelaksanaan seorang batcher
wajib mempertimbangkan kuantitas atau proporsi setiap material agar
beton mencapai kualitas yang diinginkan. Indikator kualitas spesifik
didasarkan pada kualitas, intensitas, kemudahan kerja, dan nilai ekonomi
yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Petunjuk Praktikum Teknologi Beton Jurusan Teknis Sipil ITS Surabaya
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh
Departemen Pekerjaan Umum.
https://www.academia.edu/3636945/BAHAN_KULIAH_TEKNOLOGI_BETON
http://www.researchgate.net/publication/
26844024_CONCRETE_MIX_DESIGN_OPTIMIZED_APPROACH