Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SAMPEL BETON

MATA KULIAH : STRUKTUR BETON II

DI SUSUN OLEH :

PRAYUDA LENDEON (T2221002)

BAHTIAR HADJAMATI T2221013)

MOH. RENDI IBRAHIM (T2221010)

SHELIN RUMAMPUK (T2221014)

ANASTSYA DEHIO (T2221004)

NIVITA RIPO (T2221009)

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS POHUWATO
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan laporan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga laporan praktik pembuatan sampel beton diselesaikan. Laporan ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah “STRUKTUR BETON II”. Penulis berharap laporan ini bisa di
terima dengan baik oleh dosen pengampuh mata kuliah untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah yang bapak ampuh.

Penulis menyadari laporan ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan
dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar laporan ini dapat
lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini, baik terkait penulisan
maupun konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Beton adalah material yang sangat penting dalam konstruksi bangunan.Oleh


karena itu, mahasiswa teknik sipil perlu mengetahui sifat-sifat material pembentuk
beton, parameter-parameter material pembentuk beton, perencanaan dan percobaan
pembuatan campuran beton dengan kekuatan tekan tertentu, dan pengujian kuat tekan
beton, serta sifat mekanik dari material beton tersebut melalui praktikum atau
eksperimen. Beton terbentuk dari beberapa material yaitu semen, agregat halus dan
agregat kasar, serta air.

1.2 Tujuan Dan Manfaat

 Menambah pengetahuan mengenai sifat-sifat material pembentuk beton.


 Mengetahui parameter-parameter material pembentuk beton.
 Perencanaan dan percobaan pembuatan campuran beton dengan kekuatan tekan
tertentu.
 Pengujian kuat tekan beton serta sifat mekanik dari material beton tersebut melalui
eksperimen atau percobaan laboratorium.

1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksana


Praktik pembuatan sampel beton ini di laksanakan di Laboratorium Teknik
sipil UNIPO pada hari selasa, 4 oktober 2022. Dan di awasi langsung oleh dosen
pengampuh mata kuliah bapak URFAN., ST.MT
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Dasar teori

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling sering digunakan
dalam struktur bangunan moderen saat ini. Elemen struktur bangunan yang biasa
menggunakan beton adalah seperti kolom, balok, pelat, pondasi dan elemen struktur
lainnya. Sampel uji beton yang di gunakan dalam penelitian ini berbentuk silinder
dengan ukuran diameter  15 cm dan tinggi 30 cm dan  berbentuk kubus dengan
ukuran 15cm x 15cm x 15cm dengan komposisi  campuran 1:2:3 yang kita kenal
dengan hitungan belanda. Pengecekan kuat tekan beton dapat dilakukan dalam selang
waktu 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil pemeriksaan dapat dihasilkan dari nilai rata-
rata dari ukuran minimum 2 buah benda uji.

2.2 Pemelihan jenis matrial

Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan
semen, agregat kasar, agregat halus, air dan di pembuatan sampel kali ini kita
menggunakan air laut juga untuk di jadikan pembanding dengan air laut. Sifat beton
yaitu kuat desak, kuat tarik dan modulus elastis dipengaruhi oleh sifat - sifat bahan.
Sifat - sifat beton ini tergantung pada proporsi campuran, kesempumaan dari adukan
bahan – bahan

A. Semen
Semen merupakan bahan ikat yang penting dan banyak digunakan dalam
pembangunan fisik di sektor konstruksi sipil. Dan pada praktik pembuatan sampel
beton ini kita menggunakan semen merek CONCH di karenakan SEMEN CONCS
sendiri memuliki krasteristik yaitu :
 Tentunya sudah berlabelkan SNI
 Harganya terjangkau
 SEMEN CONCH Menempati peringkat Ke-3 Dalam daftar peringkat kekuatan
konfrehensif dari Perusahaan Tercatat Industri Bahan Bangunan Global 2022,
Daftar tersebut merupakan evaluasi dari penilaian berbagai aspek prespektif
pengembangan berkualitas tinggi dari perusahaan bahan bangunan utama
dunia, menganjurkan bahwa pengembangan perusahaan harus kuat dan
unggul.
 SEMEN CONCH di definisikan sebagai semen yang berbahan hidrolik, dan
maksud dari semen yang berbahan hidrolik adalah semen yang menggunakan
air untuk memulai reaksi kimia, yang akan mengeraskan campuran (semen
dan material lain). Ketika akhirnya terbentuk, akan menciptakan bangunan
yang tahan air.

Dan alas an utama kita memakai SEMEN CONCH pada praktik pembuatan
sampel ini di karenakan mayoritas di sekitar lingkungan kita itu bangunannya
menggunakan semen baik dalam proyek atau yang menggunakan itu msyarakat
sekitar untuk membangun rumah mereka, sehingga kita bisa tau kekuatan
bangunan-bangunan yang ada di sekitar kita.

B. Agregat halus (Pasir)


Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam atau pasir buatan yang dihasilkan
oleh alat - alat pemecah batu. Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih
dari 5%. Pada umumnya pasir dapat digolongkan menjadi 3macam,
(Murdock dan Brook, 1991) yaitu :
a) Pasir galian.
Pasir ini dapat diperoleh langsung dari permukaan tanah atau dengan cara
menggali terlebih dahulu. Pasir ini biasanya tajam, bersudut, berpori dan bebas
dari kandungan garam, tetapi biasanya harus dibersihkan terlebih dahulu dari
kotoran dengan cara dicuci.
b) Pasir sungai.
Pasir ini diperoleh langsung dari dasar sungai, yang umumnya berbutir halus,
bulat - bulat akibat proses gesekan.
c) Pasir laut.
Pasir ini diperoleh dari pantai, butir - butirnya halus dan bulat karena gesekan.
Pasir ini merupakan pasir yang jelek karena banyak mengandung garam -
garaman. Garam - garaman ini menyerap kandungan air dari udara dan hal
tersebut mengakibatkan pasir selalu agak basah dan juga menyebabkan
pengembangan bila sudah menjadi bangunan.
Dan pada praktik pembuatan sampel beton kali ini kita menggunakan pasir
sungai, Karena mayoritas di lingkungan kita ini mereka menggunakan pasir sungai.

C. Agregat kasar (Krikil)


Agregatkasaradalahbatuanyangukuranbutiranyalebihbesardari 4,80 mm (4.75 mm)
(Mulyono, 2003). Pemilihan agrega, berdasarkan kekuatan dan keu,eta„ agrega, yang
tergantung dari bahan pembentuk batuannya. Kua, tekan agrega. harus lebih tinggi
daripada beton yang dibua. dari agrega, tersebu, agar menghasilkan beton yang
kekuatannyadapa,dianda.kan(Tjokrodimulyo, 1992). Menurut Tjokrodimulyo (1992)
berdasarkan jenisnya agregat dapa,
dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
 Agregatnormal,beratjenisnyaantara2,5sampai2,7gr/cm3,
 Agregatringan,beratjenisnyakurangdari2,0gr/cm3,dan
 Agregatberat,mempunyaiberatjenislebihdari2,8gr/cm3.
D. Air
Air merupakan salah satu bahan dasar pembuat beton. Air diperlukan untuk bereaksi
dengan semen, serta untuk menjadi bahan pelumas antara butir - butir agregat agar
dapat mudah dikerjakan dan dipadatkan. Menurut ACI 318-89 : 2 dalam Mulyono
(2003) tentang pemakaian air untuk beton sebaiknya air
memenuhi syarat - syarat sebagai berikut:
a. Tidak mengandung lumpur (brnda melayang lainnya) lebih 2gr/liter,
b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat
organic, dan sebagainya) lebih dari 0,5 gr/liter
c. Tidak mengandung klorida (cl) lebih dari 0,5 gr/liter
d. Tidak mengandung senyawa sulfat (SO4) lebih dari 1gr/liter.

2.3 Langkah – langkah membuat sampel beton

1. Menyiapakan segala material yang di butuhkan dan juga membersihkan pasir dengan
menggunakan ayakan pasir
2. Mengukur seluruh material yang akan kita gunakan dengan campuran 1:2:3
Dalam 1m3 =
Semen : 1 x 0,765 = 0,765 1/3,67 x 1 = 0,272 m3
Pasir : 2 x 0,675 = 1,35 1/3,67 x 2 = 0,549 m3
Krikir : 3 x 0,52 = 1,56 1/3,67 x 3 = 0,817m3
Dan kita kecilkan menjadi =
Semen : 0,272 m3 x 0,01 = 0,00272 x 1.250 = 3,4kg
Pasir : 0,549 m3 x 0,01 = 0,00549 x 1.250 = 6,8kg
Kriki : 0,817m3 x 0,01 = 0,0081 x 1.250 = 10,2kg

3. Pencampuran material yang telah di ukur dan pada Pratik kali ini kita menggunakan air
tawar dan air laut sebagai pembanding, maka material tersebut di campur dengan dua
jenis air tersebut

4. Sebelum kita masukan camouran ke percetakan kubus dan silinder, cetakan tersebut
harus di lumasi dulu dengan oli bekas ke seluruh bagiannya
5. Setelah itu campuran di masukan ke cetakan dengan 2-3 tahapan dan di tusuk tusuk
sebanyak 27kali atau sampai campuran itu padat.

6. Setelah itu jngan lupa di beri tanda tanggal pembuatan sampelnya, jika campuran itu
kering di keluarkan dari tempat cetakan dan engecekan kuat tekan beton dapat dilakukan
dalam selang waktu 7 hari, 14 hari dan 28 hari.

2.4 Analisis hasil dari campuran 1:2:3

Seiring dengan kemajuan zaman, penggunaan beton sebagai bahan


konstruksi mengalami peningkatan seiring dengan peningkatannya pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Beton adalah bahan bangunan yang komponen
penyusunnya terdiri dari agregat kasar, agregat halus semen dan air dengan komposisi
tertentu.
Beton merupakan bahan konstruksi yang mempunyai peranan yang semakin
luas seiring dengan laju pembangunan saat ini. Beton didapat dari pencampuran
bahan-bahan agregat halus dan kasar berupa pasir, batu, batu pecah, atau bahan
semacam lainnya, dengan menambahkan secukupnya bahan perekat semen, dan air
sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan
perawatan beton berlangsung.
Berbagai macam perbandingan campuran beton saat ini digunakan. Namun,
beton dengan campuran perbandingan 1 : 2 : 3 merupakan komposisi campuran yang
paling banyak dijumpai dalam pembangunan rumah dan bangunan sederhana di
Indonesia khususnya di Kalimantan Timur. Komposisi campuran beton 1 : 2 : 3
adalah perbandingan antara semen, pasir dan kerikil secara berturut-turut. Selama ini
banyak pekerja konstruksi berpendapat komposisi campuran 1 : 2 : 3 (perbandingan
volume) akan menghasilkan beton K175 hingga K225. Pandangan ini tentu saja perlu
diluruskan sehingga tidak menjadi salah kaprah. Dan cara menghitung kuat tekan
beton Rumusnya adalah: Kekuatan tekan KT = F ÷ A, di mana KT adalah kekuatan
tekan, F adalah gaya atau beban pada objek dan A adalah luas permukaan penampang
awal.
Beton K 175 biasanya digunakan sebagai fondasi dari bangunan, misalnya untuk
perumahan, gudang, dan pagar beton. Beton jenis ini juga dinilai mampu menahan
beban hingga sebesar 14.5 Mpa yang berarti beton ini cukup kuat untuk menahan
bangunan bertingkat. Campuran beton Konsentrasi 1:2:3 adalah campuran untuk
membuat pengecoran dengan mutu beton K175. K175 adalah mutu beton yang
standar digunakan untuk struktur bangunan 1 lantai, termasuk rumah tinggal.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan kami dapat menarik kesimpulan bahwa
sampel beton memiliki kagunaan yang sangat penting sebelum memulai pekerjaan
bangunan. dengan adanya material dengan kualitas yang baik dapat mengasilkan
sampel beton dengan kualitas yang baik pula proses pembuatan juga sangat
mempengaruhi ketika sampel beton akan dilakukan pengujian.

B. SARAN
Dengan adanya praktikum pembuatan sampel beton kali ini tentunya kami sangat
berharap adanya alat- alat yang memadai dalam kebutuhan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai