Salvia officinalis (Lamiaceae) dan Lippia triphylla (Verbenaceae) adalah dua tanaman
yang dikenal karena efek terapeutiknya dalam pengobatan konvensional untuk
pengobatan berbagai penyakit, termasuk penyakit pada sistem saraf pusat. Dalam penelitian ini, dampak ekstrak air dari daun kedua tumbuhan ini untuk pengobatan depresi diperiksa. Profil fitokimia menyoroti keberadaan delapan belas dan sepuluh senyawa polifenol masing-masing dalam Salvia officinalis dan Lippia triphylla. Efek antidepresan dari ekstrak tersebut dinilai menggunakan dua tes: tes berenang paksa (FST) dan tes suspensi ekor (TST) pada tikus albino swiss. Lima tikus dipartisi ke dalam masing-masing kelompok: kontrol (air suling), standar (Imipramine hidroklorida, 25 mg/kg) dan tiga uji yang diperlakukan dengan peningkatan dosis ekstrak air (250- 500−1000 mg/kg), diberikan secara oral selama dua minggu. Perlakuan akut mencit dengan ekstrak air Salvia officinalis dan Lippia triphylla secara signifikan mengurangi waktu imobilitas pada uji renang paksa (p < 0,001) dibandingkan dengan kelompok kontrol, dan juga menurunkan waktu imobilitas mencit secara signifikan di bagian ekor. uji suspensi (p <0,001). Temuan yang dicapai dalam karya ini menunjukkan bagaimana kedua tanaman memiliki potensi efek seperti antidepresan; namun, terjemahan dari hasil yang disajikan dalam karya ini untuk penggunaan potensial sebagai agen terapeutik akan membutuhkan perolehan bukti ilmiah yang lebih kuat.