PENDAHULUAN
Herbal merupakan aspek penting pengobatan tradisional Tiongkok, sekaligus
kaya akan bahan kimia unik. Diantara ramuan obat tersebut, Angelica sinensis
adalah yang paling populer digunakan dalam pengobatan cina. Selama berabad-
abad, pengobatan tumbuhan alami (banyak di antaranya berasal dari tumbuh-
tumbuhan) telah digunakan untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan,
terutama di China. Lebih dari 3200 herbal dan 300 mineral (dan bahkan ekstrak
hewan) secara rutin diaplikasikan pada pasien sebagai campuran atau formula.
Praktisi pengobatan tradisional China percaya bahwa penyakit terutama timbul dari
ketidakseimbangan dalam tubuh. Oleh karena itu, tujuan terapeutik seorang dokter
China membawa kembali tubuh manusia ke dalam keseimbangan. Obat herbal
digunakan dengan tujuan mengembalikan keseimbangan ini dengan memberi
nutrisi pada tubuh, termasuk energi, qi (sirkulasi nafas), dan semangat, untuk
menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit atau kondisi medis tertentu. Pola
pikir ini mencerminkan penekanan pada obat pencegahan. Perawatan yang
dilakukan dengan tujuan ini disebut Fu Zheng dan diberikan sebagai terapi
pelengkap yang dimaksudkan untuk mengurangi efek samping pengobatan medis
Barat yang konvensional (Lin, 2012).
Dong quai, akar Angelica sinensis, adalah obat herbal yang paling populer di
China, hadir dalam banyak formula yang telah digunakan selama ribuan tahun. Ini
terutama mengobati kondisi ginekologi (gangguan pada organ reproduksi wanita),
gangguan menstruasi, anemia, penyakit jantung koroner, karbunkel, dan luka.
Beberapa ekstrak atau senyawa tunggal dari Angelica sinensis telah diteliti karena
potensinya untuk meningkatkan pukulan darah miokard, mengurangi kerusakan
radiasi, dan memperbaiki fungsi ginjal. Polisakarida, komponen utamanya, terbukti
melindungi dari kerusakan gastrointestinal dan cedera hati. Beragam komponen
dari Angelica sinensis mungkin memiliki banyak aktivitas farmakologis (Lin,
2012).
V. DOSIS
1. Antitumor Otak
Pemberian : Subkutan
Dosis : 300 mg/kgBB/hari
2. Antikanker Payudara
11-angeloylsenkyunolide F 40 μg/mL
Tokinolide B 30 μg/mL
3. Anti Amnesia
1g/kgBB
4. Penghambat Proliferasi Sel Kanker Manusia
40µg/ml
5. Antioksidan
43.31 mL/g
6. Aktivitas hematopoietik
1-200µg/mL
7. Aktivitas Antiradiasi
5-10mg/g secara i.p.
8. Aktivitas Antiinflamasi
2,5-20µg/mL
9. Antikoagulan
2,5-40µg/mL
10. Aktivitas Hepatoprotektif
120mg/kg
VII. INTERAKSI
Penggunaan ramuan bersamaan dapat meniru, memperbesar, atau menentang
efek obat-obatan. Ditemukan kasus interaksi obat herbal ketika dong quai (Angelica
sinensis) dikombinasikan dengan warfarin menyebabkan perdarahan. Coumarin
yang terdapat pada tanaman ini memperpanjang efek perdarahan (Berman, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Berman, Adrian F. (2000). Herbal-Drug Interaction. The Lancet. Vol 355. Hal 134-
138.
Chao, W.W., Yong, H.H., Maiw, L.C., Bi, F.L. (2010). Inhibitory effects of
Angelica sinensis ethyl acetate extract and major compounds on NF-κB
trans-activation activity and LPS-induced inflammation. Journal of
Ethnopharmacology. Vol 129. Hal 244-249.
Cheng, Y.L. et al. (2004). Acetone extract of Angelica sinensis inhibits proliferation
of human cancer cells via inducing cell cycle arrest and apoptosis. Life
Sciences. Vol. 75. Hal. 1575-1594.
Huang, F., et al. (2011). Two Glutathione S-transferase Inhibitors from Radix
Angelicae sinensis. Phytotherapy Research. Vol. 25. Hal. 284–289 .
Lai, J.N., Chien, T.W., and Jung, D. W. (2012). Prescription Pattern of Chinese
Herbal Products for Breast Cancer in Taiwan: A Population-Based Study.
Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Vol. 2012. Hal
1-7.
Lin. P.C., et al. (2012). Angelica sinensis: A Chinese herb for brain cancer therapy.
Bio Medicine. Vol. 2. Hal. 30-35.
Tian, S., et al. (2017). Optimization conditions for extracting polysaccharide from
Angelica sinensis and its antioxidant activities. Journal of food and drug
analysis. Vol. 25. Hal. 766-775.
Wei, W.L., et al. (2016). Angelica sinensis in China-A review of botanical profile,
ethnopharmacology, phytochemistry and chemical analysis. Journal of
Ethnopharmacology. Vol. 190. Hal. 116–141.
Yang. N.Y., et al. (2011). Two new α-pinene derivatives from Angelica sinensis
and their anticoagulative activities. Fitoterapia. Vol. 82. Hal. 692–695.