Anda di halaman 1dari 2

BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Buah Kedondong


Kedondong (Spondias dulcis) merupakan tanaman buah yang berasal dari
famili Anacardiaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara
dan tersebar di daerah tropis (Prihatman, 2004). Tanaman ini tumbuh dengan
cepat, tingginya dapat mencapai 18 m. Daun kedondong berbentuk jorong
(ovalis), pangkal daun runcing (acutus), ujung daun meruncing (acuminatus),
warna hijau, panjang daun lebih kurang 5-8 cm, lebar daun lebih kurang 3-6 cm,
tulang daun menyirip, jumlah anak daun gasal dan berpasang-pasangan, tepi daun
rata, tata letak daun tersebar (folia sparsa), permukaan daun licin (leavis) dan
mengkilat (nitidus) (Harjanti, 2012). Daunnya mudah berganti (rontok) di musim
kemarau (Morton, 1987). Kedondong adalah buah yang memiliki rasa asam
manis, buahnya mengandung glikosida flavonoid, tanin, fitosterol, terpenoid,
resin, asam askorbat dan gula pereduksi (Arif and Fareed, 2010). Tanaman
kedondong memiliki buah puni yang berbentk lonjong, berdaging, dengan
diameter ±5 cm, berserat, dan berwarna hijau kekuningan. Biji buah berbentuk
bulat, berserat kasar dan berwarna putih kekuningan. Akar tanaman S. pinnata
merupakan akar tunggang yang berwarna coklat tua. Buah ini memiliki serat
dengan warna hijau kekuningan (Hutapea, 1994). Tanaman kedondong
mempunyai kedudukan taksonomi berikut ini (Putri, 2012):
Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Spondias
Spesies : Spondias dulcis

2.2 Kandungan dan Manfaat Buah Kedondong


Kandungan utama yang terdapat dalam buah kedondong adalah unsur gula
dalam bentuk sukrosa yang penting sebagai penambah energi dan vitalitas tubuh.
Begitu juga kandungan serat dan airnya cukup tinggi dan bermanfaat dalam
melancarkan pencernaan serta mencegah dehidrasi. Dalam setiap 100 gram bagian
buah kedondong yang dapat dimakan ini biasanya mengandung 60-85 gram air,
0,5-0,8 gram protein, 0,3-1,8 gram lemak, 8-10,5 gram sukrosa, dan 0,85- 3,60
gram serat. Dimana daging buahnya ini merupakan sumber vitamin C dan zat besi
sedangkan buah yang belum matang mengandung pektin sekitar 10%. Daun, kulit
batang dan kulit akar Spondias dulcis ini juga mengandung saponin, flavonoida,
dan tannin (Morton, 1987).
Selain itu, manfaat kedondong lainnya adalah dari rendahnya kandungan
lemak sehingga buah ini cocok sebagai makanan cemilan diet yang menyegarkan.
Sebagian buah matang diolah menjadi selai, jeli, sari buah dan manisan. Buah
yang direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan. Buah
mentahnya banyak digunakan dalam rujak dan sayur, serta untuk dibuat acar.
Buah dan daunnya juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak serta kayunya yang
berwarna coklat muda dan mudah mengambang ini tidak dapat digunakan sebagai
kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dapat dibuat perahu. Manfaat obat dari
buah, daun, dan kulit batangnya yaitu dapat digunakan untuk pengobatan borok,
kulit perih, dan luka bakar (Fatahdan Bachtiar, 2004).

Anda mungkin juga menyukai