Kedondong (Spondias dulcis) merupakan tanaman buah yang berasal dari famili Anacardiaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan tersebar di daerah tropis (Prihatman, 2004). Tanaman ini tumbuh dengan cepat, tingginya dapat mencapai 18 m. Daun kedondong berbentuk jorong (ovalis), pangkal daun runcing (acutus), ujung daun meruncing (acuminatus), warna hijau, panjang daun lebih kurang 5-8 cm, lebar daun lebih kurang 3-6 cm, tulang daun menyirip, jumlah anak daun gasal dan berpasang-pasangan, tepi daun rata, tata letak daun tersebar (folia sparsa), permukaan daun licin (leavis) dan mengkilat (nitidus) (Harjanti, 2012). Daunnya mudah berganti (rontok) di musim kemarau (Morton, 1987). Kedondong adalah buah yang memiliki rasa asam manis, buahnya mengandung glikosida flavonoid, tanin, fitosterol, terpenoid, resin, asam askorbat dan gula pereduksi (Arif and Fareed, 2010). Tanaman kedondong memiliki buah puni yang berbentk lonjong, berdaging, dengan diameter ±5 cm, berserat, dan berwarna hijau kekuningan. Biji buah berbentuk bulat, berserat kasar dan berwarna putih kekuningan. Akar tanaman S. pinnata merupakan akar tunggang yang berwarna coklat tua. Buah ini memiliki serat dengan warna hijau kekuningan (Hutapea, 1994). Tanaman kedondong mempunyai kedudukan taksonomi berikut ini (Putri, 2012): Kingdom : Plantae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Sapindales Famili : Anacardiaceae Genus : Spondias Spesies : Spondias dulcis
2.2 Kandungan dan Manfaat Buah Kedondong
Kandungan utama yang terdapat dalam buah kedondong adalah unsur gula dalam bentuk sukrosa yang penting sebagai penambah energi dan vitalitas tubuh. Begitu juga kandungan serat dan airnya cukup tinggi dan bermanfaat dalam melancarkan pencernaan serta mencegah dehidrasi. Dalam setiap 100 gram bagian buah kedondong yang dapat dimakan ini biasanya mengandung 60-85 gram air, 0,5-0,8 gram protein, 0,3-1,8 gram lemak, 8-10,5 gram sukrosa, dan 0,85- 3,60 gram serat. Dimana daging buahnya ini merupakan sumber vitamin C dan zat besi sedangkan buah yang belum matang mengandung pektin sekitar 10%. Daun, kulit batang dan kulit akar Spondias dulcis ini juga mengandung saponin, flavonoida, dan tannin (Morton, 1987). Selain itu, manfaat kedondong lainnya adalah dari rendahnya kandungan lemak sehingga buah ini cocok sebagai makanan cemilan diet yang menyegarkan. Sebagian buah matang diolah menjadi selai, jeli, sari buah dan manisan. Buah yang direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan. Buah mentahnya banyak digunakan dalam rujak dan sayur, serta untuk dibuat acar. Buah dan daunnya juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak serta kayunya yang berwarna coklat muda dan mudah mengambang ini tidak dapat digunakan sebagai kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dapat dibuat perahu. Manfaat obat dari buah, daun, dan kulit batangnya yaitu dapat digunakan untuk pengobatan borok, kulit perih, dan luka bakar (Fatahdan Bachtiar, 2004).