Kelas : THP A Sifat Fungsional : Antikolesterol dan trigliserida
No Komoditas Senyawa Modus Aksi Metode Uji Hasil Produk
Bioaktif 1. Bekatul 1. Serat Menghambat Uji in vivo pada Secara keseluruhan, hasil -Nama jurnal: Jurnal absorpsi kolesterol tikus galur wistar penelitian menunjukkan bahwa Kedokteran Brawijaya dalam usus halus jantan dengan pemberian combined food bekatul -Judul artikel: Combined 2. Fitosterol Menghambat menguji kadar mampu memberikan kadar Food (Bekatul dan campesterol absorbs kolesterol kolestrol dan kolesterol total, trigliserida, dan Lemak) Menurunkan dari makanan dan trigliserida, dan LDL yang lebih rendah Kadar Kolesterol Total, menghambat LDL. dibandingkan kondisi diet Combined Trigliserida, dan LDL reabsorbsi hiperkolesterol. Hal tersebut food pada Tikus Galur Wistar kolesterol asam menurunkan kolesterol dalam -Parameter: Kadar empedu plasma serta meningkatkan sintesis kolestrol dan 3. Oryzanol Membentuk kolesterol oleh hati, sintesis trigliserida, dan LDL. (kelompok senyawa kompleks empedu, dan eksresi kolesterol vitamin E) dengan kolesterol melalui feses. yang tidak larut 2. Rumput kebar Saponin Menghambat Uji in vivo pada Fraksi n-heksana ekstrak rumput Obat -Nama jurnal: Jurnal absorpsi kolesterol kelinci jantan kebar mengandung saponin yang tradisional Kedokteran Hewan dari usus halus dan dewasa dengan dapat menurunkan tingkat penurun -Judul artikel: Efek menghambat menguji kadar kolesterol total serum darah pada kolesterol Antikolesterol Fraksi N- reabsorpsi asam kolestrol. hewan model hiperlipidaemia. Heksana Rumput Kebar empedu Pada Hewan Model Hiperlipidaemia -Parameter: Kadar kolestrol. 3. Daun Jati 1. Tannin Menghambat Uji in vitro dengan Ekstrak tunggal daun Jati Belanda -Nama jurnal: Jurnal kinerja enzim menguji kadar memiliki potensi Ilmu-ilmu Hayati dan lipase sehingga trigliserida. antitrigliserida paling baik. Tanin Fisik absorbsi lemak dan musilago akan mendegradasi -Judul artikel: Aktivitas dalam tubuh lemak dan menurunkan kadar Antioksidan Dan berkurang trigliserida. Obat anti Antitrigliserida Ekstrak 2. Musilago Menghambat trigliserida Tunggal Kedelai, Daun proses absorbsi Jati Belanda Serta Kombinasinya -Parameter: Kadar trigliserida. 4. Daun Salam 1. Hesperetin Menghambat stress Uji in vivo pada Pemberian fraksi etil asetat ekstrak -Nama jurnal: oksidatif tikus galur wistar daun salam pada tikus putih galur Jurnal Kedokteran dan 2. Quercetin Meningkatkan jantan dengan wistar yang diinduksi diet tinggi Kesehatan aktivitas menguji kadar lemak dengan dosis 20mg/200gBB -Judul artikel: lipoprotein lipase kolestrol total, setiap hari selama 21 hari dapat Uji Aktivitas 3. Tannin Bereaksi dengan kolesterol LDL menurunkan kadar trigliserida Antidislipidemia In Vivo protein mukosa dan dan HDL, serta serum tikus secara bermakna Obat Fraksi Ekstrak Daun sel epitel usus kadar trigliserida. dengan p=0,033 dan fraksi n- tradisional Salam (Eugenia 4. Vitamin Menekan heksana ekstrak daun salam dengan anti polyantha) pada Tikus B3 perubahan hepatik dosis yang sama dapat dislipidemia Galur Wistar yang Apo-A1 dan meningkatkan kadar kolestrol HDL diinduksi Diet Tinggi menekan serum tikus secara bermakna Lemak pembuangan Apo- dengan p=0,030. -Parameter: Kadar A1 yang dilakukan kolestrol total, kolesterol oleh hati LDL dan HDL, serta kadar trigliserida. 5. Jamur shimeji Pektin Menghambat enzim Uji in vivo pada Produk cuka apel dan madu yang -Nama jurnal: Jurnal hidroksilase dan tikus putih betina diberikan secara per oral Madu herbal Kimia reduktase galur wistar pada kelompok tikus putih galur -Judul artikel: Uji dengan menguji Wistar diet Aktivitas Penurunan kadar kolestrol lemak tinggi dengan dosis 0,5 Kolesterol Produk Madu total. mL/200gram Herbal BB sekali sehari menunjukkan Yang Beredar Di aktivitas Pasaran Pada Tikus penurunan kolesterol setara dengan Putih Diet Lemak simvastatin. Tinggi -Parameter: Kadar kolestrol total. 6. Labu Siam Saponin Membentuk Uji in vivo pada Labu siam memiliki potensi -Judul artikel: Pengaruh kompleks yang mencit jantan dari antikolesterol dan trigliserida yang Pemberian Perasan tidak dapat galur Queckerbus baik. Saponin akan meningkatkan Sechium Edule (Jacq.) diabsorpsi kembali dengan menguji sintesis asam empedu di hati Swartz oleh ginjal kadar kolesterol sehingga kadar kolesterol di hati Obat penurun Terhadap Kadar total dan berkurang. kolesterol Kolesterol Total Dan trigliserida dan Trigliserida Sera trigliserida Mencit Queckerbus -Parameter: Kadar kolesterol total dan trigliserida 1. Serat Bekatul mengandung serat yang berperan dalam menghambat absorpsi kolesterol di usus halus. Setelah terhambat, serat akan menurunkan kolesterol dalam plasma dan meningkatkan sintesis kolesterol di hati. Penurunan penyerapan kolesterol tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan eksresi lemak, asam empedu, dan kolesterol. Hal tersebut menyebabkan penurunan pengiriman makanan dalam bentuk kilomikron yang berakibat langsung pada pengurangan kolesterol di dalam hati. Serat pangan bekatul juga diduga dapat meningkatkan aktivitas enzim kolesterol-7α-hidroksilase yang mampu berkontribusi terhadap pengurangan kolesterol di hati. Pengurangan kolesterol di hati mengarah pada stimulasi aktivitas enzimatik 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-COA) reduktase untuk meningkatkan sintesis kolesterol endogen. Peningkatan eksresi asam empedu melalui feses akan menyebabkan jumlah asam empedu dalam enterohepati menurun. Hati akan memproduksi asam empedu dengan cara menarik lebih banyak kolesterol dalam darah sehingga konsentrasi kolesterol dalam darah menurun. 2. Fitosterol campesterol Bekatul mengandung komponen bioaktif Fitosterol yang berguna sebagai zat hipokolesterolemik atau dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Fitosterol menurunkan kolesterol dengan cara menghambat absorbs kolesterol dari makanan dan menghambat reabsorbsi kolesterol asam empedu dengan cara memodifikasi Asetil Ko-A karboksilase dan aktifitas 7α-dehidroksilase sehingga terjadi peningkatan eksresi asam empedu melalui feses. Hal tersebut menyebabkan jumlah asam empedu berkurang sehingga akan meningkatkan pembentukan asam empedu baru dari kolesterol yang ada di dalam darah. 3. Oryzanol Bekatul juga mengandung komponen bioaktif oryzanol dan tokoferol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa oryzanol dapat menurunkan kadar kolesterol pada manusia. Penelitian lain juga mengemukakan bahwa oryzanol mampu mencegah peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Mekanisme yang terjadi melalui penyerapan kolesterol di usus, baik kolesterol yang berasal dari makanan maupun kolesterol endogen yaitu oryzanol akan membentuk senyawa kompleks dengan kolesterol yang tidak larut, sehingga kelarutan kolesterol menjadi berkurang dalam larutan asam empedu. 4. Saponin Senyawa saponin (terpenoid/steroid) mempunyai peranan dalam penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida. Senyawa saponin dalam saluran pencernaan dapat membentuk kompleks yang tidak dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal sehingga kadar asam empedu dalam saluran pencernaan berkurang. Kekurangan ini dipenuhi dengan meningkatkan sintesis asam empedu di hati yang berbahan dasar kolesterol sehingga kadar kolesterol di hati berkurang. Efek penurunan kolesterol oleh saponin tersebut berhubungan dengan kemampuan saponin untuk membentuk insoluble complexes (micelles) dengan sterol. Saponin menurunkan kolesterol darah secara langsung maupun tidak langsung. Saponin menghambat absorpsi kolesterol dari usus halus dan menghambat reabsorpsi asam empedu. Interaksi saponin dengan asam empedu akan meningkatkan metabolisme kolesterol dalam hati yang pada akhirnya menurunkan tingkat kolesterol dalam serum. 5. Tannin Daun jati Belanda dapat mendegradasi lemak dan menurunkan kadar trigliserida karena kandungan kimia aktifnya, yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, musilago, karotenoid, asam fenol, dan damar. Kandungan alkaloid daun jati Belanda memiliki kemiripan strutur kimia dengan Orlistat, obat sintetis yang dapat menekan nafsu makan dengan cara menghambat kinerja enzim lipase sehingga absorbsi lemak dalam tubuh berkurang. Senyawa tannin berefek inhibisi terhadap enzim lipase. Enzim ini berfungsi untuk menghidrolisis 1,3-54triasilgliserol menjadi 2 monoasilgliserol dan asam lemak bebas. 6. Musilago Daun jati Belanda dapat mendegradasi lemak dan menurunkan kadar trigliserida karena kandungan kimia aktifnya, yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, musilago, karotenoid, asam fenol, dan damar. Kandungan alkaloid daun jati Belanda memiliki kemiripan strutur kimia dengan Orlistat, obat sintetis yang dapat menekan nafsu makan dengan cara menghambat kinerja enzim lipase sehingga absorbsi lemak dalam tubuh berkurang. Senyawa musilago yang terkandung dalam jati Belanda berefek mengendapkan protein yang ada di dalam permukaan usus halus sehingga dapat mengurangi penyerapan makanan sehingga menghambat proses absorbsi. 7. Hesperetin Penurunan kadar trigliserida disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif dalam fraksi etil asetat ekstrak daun salam, yaitu tannin, flavanoid, serat, dan vitamin C. Kandungan flavonoid dalam daun salam bersifat sebagai hipolipidemia dan antioksidan yang dapat menghambat stress oksidatif. Penurunan trigliserida berhubungan dengan penurunan penyerapan trigliserida di usus dan peningkatan ekskresi trigliserida melalui feses. Selain itu flavonoid jenis Hesperetin dapat menurunkan kadar trigliserida plasma. 8. Quercetin Penurunan kadar trigliserida disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif dalam fraksi etil asetat ekstrak daun salam, yaitu tannin, flavanoid, serat, dan vitamin C. Kandungan flavonoid dalam daun salam bersifat sebagai hipolipidemia dan antioksidan yang dapat menghambat stress oksidatif. Penurunan trigliserida berhubungan dengan penurunan penyerapan trigliserida di usus dan peningkatan ekskresi trigliserida melalui feses. Flavonoid jenis quercetin dapat meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga dapat mempengaruhi kadar trigliserida serum tikus hiperkolesterolemia. 9. Tannin Daun salam juga mengandung tannin. Tannin berfungsi sebagai antioksidan, astringent, dan hipokolesterolemia. Tannin bekerja dengan cara bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus sehingga menghambat penyerapan lemak sehingga menurunkan kadar trigliserida darah. 10. Vitamin B3 Peningkatan kadar HDL kolesterol serum yang signifikan setelah pemberian fraksi n-heksana ekstrak daun salam dapat disebabkan oleh kandungan vitamin B3 (niasin) yang terdapat dalam Eugenia polyantha. Niasin tersebut bekerja dengan cara menekan perubahan hepatik Apo- A1 dan menekan pembuangan Apo-A1 yang dilakukan oleh hati. Hal ini akan meningkatkan level Apo-A1 sebagai prekursor pembentuk HDL, akan tetapi niasin tidak menghambat perubahan hepatik ester kolesterol HDL. Seperti diketahui bahwa Apo-A1 merupakan senyawa apolipoprotein yang akan ikut membentuk pre-beta HDL dan kemudian akan diubah menjadi alfa-HDL yang matur melalui proses esterifikasi kolesterol bebas menjadi kolesterol ester dengan bantuan enzim Lecithin-cholesterol acyltransferase. Supaya rasio HDL selalu lebih besar dari LDL, niasin juga digunakan untuk menurunkan kolesterol plasma. Niasin mengurangi pembentukan VLDL (very low density lipoprotein) hasil sintesis di hepar, yang akibatnya akan meningkatkan kadar HDL kolesterol. 11. Pektin Penurunan kolesterol juga dapat dilakukan dengan menghambat produksi pektin dalam hati, dengan cara menghambat enzim hidroksilase dan reduktase yang diperlukan untuk perubahan HMG Koenzim A menjadi mevalonat sehingga produksi kolesterol akan terhambat. 12. Saponin Senyawa saponin dalam saluran pencernaan dapat membentuk kompleks yang tidak dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal sehingga kadar asam empedu dalam saluran pencernaan berkurang. Kekurangan ini dipenuhi dengan meningkatkan sintesis asam empedu di hati yang berbahan dasar kolesterol. Sehingga kadar kolesterol di hati berkurang.